Perlindungan Kesehatan 1. Pembangunan perekonomian nasional belum meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak dan masih belum adanya kepastian barang dan/atau jasa tidak mengakibatkan kerugian konsumen 2. Terbukanya pasar nasional sebagai akibat dari proses globalisasi ekonomi Latar 3. Belum adanya kesadaran, pengetahuan, kepedulian, Belakang/Alasan kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi Diterbitkan dirinya serta sikap pelaku usaha yang kurang bertanggung jawab 4. Ketentuan hukum yang melindungi kepentingan konsumen di Indonesia belum memadai 5. ketidakseimbangan perlindungan kepentingan konsumen dan pelaku usaha Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27, dan Pasal 33 Dasar Hukum Undang-Undang Dasar 1945 Perlindungan konsumen, Konsumen, Pelaku usaha, Barang, Jasa, Promosi, Impor barang, Impor jasa, Lembaga Perlindungan Ketentuan Konsumen Swadaya Masyarakat, Klausula Baku, Badan Umum Penyelesaian Sengketa Konsumen, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Menteri 1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri 2. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif pemakaian barang dan/atau jasa 3. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen 4. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang Tujuan mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi 5. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha 6. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen Hak dan Kewajiban, Perbuatan Yang Dilarang Bagi Pelaku Usaha, Ketentuan Percantuman Klausula Baru, Tanggung Jawab Pelaku Usaha, Pembinaan dan Pengawasan, Badan Perlindungan Materi Konsumen Nasional (Nama, Kedudukan, Fungsi, dan Tugas; Muatan/Aspek Susunan Organisasi dan Keanggotaan), Lembaga Perlindungan Yang Diatur Konsumen Swadaya Masyarakat, Penyelesaian Sengketa (Umum, Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan, Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan), Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, Penyidikan
Nama : David Alberto Christian
NPM : 1106067476 Materi Farmasi Sanksi Aturan Peralihan/Penutu p
Aspek Judul Latar Belakang/Alasan Diterbitkan Dasar Hukum Ketentuan Umum
Tujuan
Materi Muatan/Aspek Yang Diatur
Materi Farmasi Sanksi Aturan Peralihan/Penutu p
Sediaan farmasi, obat, obat tradisional, suplemen makanan, alat
kesehatan Administratif, Pidana penjara, Pidana denda 1. Segala ketentuan perundang-undangan yang bertujuan melindungi konsumen yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak diatur secara khusus dan/atau tidak bertentangan 2. Berlaku 1 (satu) tahun sejak diundangkan PP no. 72 tahun 1998 Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 1. Bahaya penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan 2. Pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, UU no. 5 Tahun 1984, UU no. 23 Tahun 1992 Sediaan farmasi, Alat kesehatan, produksi, peredaran, pengangkutan, kemasan sediaan farmasi, menteri 1. Pelaksanaan dari UU no. 23 Tahun 1992 2. Memberi kejelasan, penjabaran, dan pedoman serta kepastian dan perlindungan hukum bagi penyelenggaraan upaya kesehatan mengenai pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan, Produksi, Peredaran (Umum, Izin Edar, Pengujian Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Penyaluran, Penyerahan) Pemasukan dan Pengeluaran Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ke Dalam dan dari Wilayah Indonesia, Kemasan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Penandaan dan Iklan (Penandaan dan Informasi, Iklan), Pemeliharaan Mutu, Pengujian dan Penarikan Kembali Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dari Peredaran (Pengujian Kembali, Penarikan Kembali), Pemusnahan, Peran Serta Masyarakat, Pembinaan, Pengawasan (Tanggung Jawab Pengawasan, Tindakan Administratif) Sediaan farmasi, obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, produksi, peredaran, pengangkutan, kemasan sediaan farmasi, Farmakope, Materia Medika Indonesia, Kodeks Kosmetika Indonesia, CPOB, resep dokter, obat generik Tindakan Administratif, Pidana penjara, Pidana denda 1. Upaya pengamanan sediaan farmasi yang berupa obat keras, sepanjang belum diatur dalam peraturan pelaksanaan Ordonansi Obat Keras, dilakukan berdasarkan pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini 2. Perundang-undangan yang berhubungan dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah ada, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diganti
Nama : David Alberto Christian
NPM : 1106067476 berdasarkan Peraturan Pemerintah ini 3. Pharmaceutissche Stoffen Keurings Verordening (Staatsblad Tahun 1983 Nomor 172); Verpakkings Verordening Pharmaceutissche Stoffen Nomor 1 (Staatsblad Tahun 1938 nomor 173); Verpakkings Verordening Kinine (Staatsblad Tahun 1939 nomor 210) dinyatakan tidak berlaku lagi 4. Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan