Anda di halaman 1dari 4

Dental Wax - Malam

Pada hakikatnya malam atau wax / liliin merupakan salah satu bahan
yang memegang peranan penting di dalam ilmu bidang Kedokteran Gigi.
Malam atau wax atau lilin dipergunakan sejak pertama kali di dunia
Kedokteran Gigi sekitar abad 18, untuk tujuan pencatatan cetakan rahang
yang tidak bergigi. Meskipun telah ditemukan bahan baru yang lainnya,
malam masih digunakan dalam jumlah yang besar untuk keperluan klinik
dan pekerjaan laboratorium. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut malam
gigi biasanya dicampur dari bahan alami dan sintetis.
Ada beberapa jenis malam berdasarkan penggunaannya, antara lain :
Malam model : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk keperluan
membuat pola dan untuk pencatatan relasi rahang dalam bentuk gigi tiruan.
Malam model yang digunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak
mengalami perubahan dimensi ketika dipanaskan pada suhu mulut dan
didinginkan pada suhu kamar.
Malam lembaran tuang : Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran
dengan ketebalan tertentu. Bahan malam tuang dan komponen polimer
harus dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.
Malam inlay : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola
inlay, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan
model.
Carding dan Boxing wax : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk
melekatkan gigi tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas
cetakan
sebelum
dilakukan
pengisian.
Malam perekat/sticky wax : Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah
patah/brittle, warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami.
Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan memiliki
kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk mencegah bergeraknya
bagian-bagian yang hendak disambung.
Malam cetak : Malam jenis ini dipergunakan untuk mencetak rahang yang
tidak bergigi. Malam ini menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu
mulut.
o KONSTITUSI DASAR MALAM GIGI

Konstitusi dasar malam gigi yang digunakan untuk keperluan kedokteran gigi
berasal dari tiga sumber utama:
Mineral,
serangga,
dan tumbuhan
Karena sifat-sifat bahan yang dihasilkan secara alam ini tidak bisa dikontrol,
malam sintetis (misal, derivate nitrogen dari asam lemak) atau polimer dari
ethylene oksida mungkin memberi banyak keuntungan.
o SIFAT-SIFAT FISIS MALAM
Sifat fisis malam yang paling sering ditanyakan adalah titik cairnya.
Walaupun ini mungkin penting dalam industri, tetapi tidak demikian halnya
di kedokteran gigi di mana biasanya dipergunakan campuran berbagai
malam. Sifat fisis malam yang penting dalam pemakaiannya di kedokteran
gigi
selain
mengenail
mudahnya
dimanipulasi
adalah;
Suhu transisi padat-padat
Ekspansi termis dan kontraksi termis
Flow/aliran
Internal stress/tegangan dalam
SUHU TRANSISI PADAT PADAT
Sewaktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat-padat di mana bentuk
kisi kristal yang stabil (dalam kebanyakan malam berbentuk orthorhombic)
mulai berubah menjadi bentuk hexagonal yang terjadi di bawah titik cair
malam tersebut. Selama perubahan dari bentuk satu kisi ke kisi lain ini
malam dapat dibentuk tanpa menyerpih, sobek atau terlalu stress.
C.Adanya titik transisi padat-padat dan suhu di mana ini bisa berlangsung
tidak hanya memungkinkan malam dimanipulasi dengan baik, tetapi juga
menentukan banyak sifat-sifat fisisnya dan kebaikannya untuk penggunaan
di klinik dan laboratorium. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut
mempunyai suhu transisi padat-padat di atas 37
ALIRAN

Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam waktu yang
lama. Perubahan plastis ini atau presentase aliran tergantung pada suhu,
dan ini ternyata hanya sedikit bila suhu malam ada di bawah suhu transisi
padat-padat (yaitu apabila bahan berada dalam bentuk kisi kristal yang
stabil).
Sifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik
sampai
di
atas
suhu
transisi.
Malam inlay yang digunakan dalam teknik langsung penting agar:
memiliki aliran yang besar pada suhu sekitar 5%C di atas suhu mulut,
sehingga dapat dihasilkan detil cetakan yang baik.
C demikian kecil hingga dapat diabaikan, sehingga tidak terjadi distorsi
sewaktu pengeluaran pola malam dari kavitet. aliran pada suhu 37
(E.C. Combe, 1992)
SIFAT YANG DIINGINKAN DARI MALAM INLAY COR
Dalam penggunaannya dalam kedokteran gigi, sifat malam inlay cor yang
diinginkan adalah sebagai berikut:
Jika lunak, malam harus merata. Dengan kata lain, bahan-bahan
dasarnya harus tercampur dengan baik satu sama lain, sehingga tidak ada
butiran atau titik-titik yang keras ketika malam dilunakkan. Warnanya harus
sedemikian rupa sehingga kontras dengan bahan die, karena itu, kontras
yang dipreparasi. Tepi malam harus diukir dengan ide, karena itu, kontras
yang nyata dalam hal warna akan memungkinkan dilakukannya perapian
yang baik dari berbagai tepi.
Tidak boleh terkelupas atau terjadi kekasaran permukaan yang serupa
ketika malam dibengkokkan dan dibentuk sesudah dilunakkan. Pengelupasan
cenderung terjadi pada malam parafin, dan merupakan salah satu alasan
mengapa ditambahkan modifier. Sesudah model malam memadat, perlu
dilakukan pengukiran anatomi gigi asli pada malam dan seperti sudah
disebutkan di atas, mengukir malam pada bagian tepinya sehingga model
malam duduk tepat pada permukaan die. Prosedur yang terakhir ini kadang
mengharuskan malam diukir sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan
yang sangat tipis. Jika malam tertarik karena instrumen pengukir atau gumpil
sewaktu diukir, maka ketepatan tidak dapat diperoleh.

F) tidak meninggalkan residu padat lebih dari 0,10% dari berat


aslinya.C (932 Seperti disebutkan di atas, sesudah mold dibuat, malam
dibersihkan dari mold. Penghilangan malam tersebut biasanya dilakukan
dengan memanaskan mold sehingga malam hilang. Jika sesudah
pembakaran tersebut, malam meninggalkan residu yang menghasilkan
lapisan tak tembus air pada dinding mold, inlay hasil pengecoran dapat
trpengaruh secara negatif, seperti akan dibicarakan pada bagian berikut.
Karena itu, malam harus dibakar habis, membentuk karbon yang nantinya
dihilangkan melalui oksidasi menjadi gas yang menguap. Spesifikasi ADA No.
4 mengharuskan agar malam yang mencair jika menguap pada 500
Idealnya, model malam harus kaku dan mempunyai kestabilan dimensi
yang baik sepanjang waktu sampai nantinya dihilangkan model malam
terpajan aliran kecuali bila ditangani dengan hati-hati. Juga terpajan
relaksasi, suatu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam manipulasi.
(Kenneth J. Anusavice, 1992)

Malam yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat


sebagai berikut :
Stabil pada suhu mulut
Dapat mengisi rongga cetak
Non iritan dan Non toxic
Tidak meninggalkan residu
Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan
(Wilson,1987)

Anda mungkin juga menyukai