Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Indonesia kini memasuki kondisi darurat terhadap narkoba. Penyebab kondisi tersebut terkait
banyaknya korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Berdasarkan data penelitian, diketahui
sebanyak 33 orang meninggal setiap harinya akibat narkoba dengan jumlah pengguna sebanyak
kurang lebih 4 juta jiwa. Kerugian yang didapat bisa bersifat pribadi maupun sosial, baik bagi
individu maupun bagi Negara.
Instrumen-instrumen pengawasan narkoba sudah dibentuk baik berupa peraturan maupun badan
yang menaunginya. Terdapat pula konverensi maupun pertemuan internasional terkait peredaran
penyalahgunaan narkoba di tingkat internasional. Akan tetapi, jumlah kejahatan penyalahgunaan
narkoba masih saja tinggi terutama di Negara Indonesia. Perlu adanya analisis terkait kendala
pemberantasan kejahatan penyalahgunaan narkoba ini.
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Memasuki abad ke 20, perhatian dunia internasional terhadap masalah narkotika semakin
meningkat. Masalah terhadap narkotika ini menjadi penting mengingat obat obat / narkotika itu
merupakan suatu zat yang dapat merusak fisik maupun mental yang bersangkutan, apabila tidak
disertai resep dokter. Untuk di Negara Indonesia, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Penyebabnya ialah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh globalisasi, arus
transportasi yang maju, pergeseran nilai nilai dan juga letak Indonesia yang cukup strategis.
Kekhawatiran terhadap narkotika juga semakin kuat mengingat peredaran gelap narkotika yang
merebak ke segala lapisan masyarakat termasuk generasi muda bangsa Indonesia. Banyak upaya
upaya yang telah dilakukan untuk memberantas peredatan narkotika yang telah dikeluarkan oleh
dunia internasional seperti konferensi tingkat internasional terkait pengawasan peredaran obat,
maupun upaya dari Negara Indonesia itu sendiri contohnya membuat pengaturan instrumen
pencegahan dan penindaklanjutan kejahatan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika.
Instrumen tersebut terdiri dari peraturan (undang undang dll) maupun badan terkait pengawasan
narkoba itu sendiri. Walaupun sudah banyak upaya yang dikeluarkan oleh berbagai pihak
sebagai media pengawasan, pencegahan dan penindaklanjutan penyalahgunaan narkoba, masih

aja banyak terjadi kejahatan penyalahgunaan narkoba ini. Untuk itu dibuatlah makalah yang
mengkaji analisis kendala pemberantasan kejahatan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah mengetahui kendala kendala dalam pemberantasan
kejahatan penyalahgunaan narkoba beserta memberikan rekomendasi/saran terkait kendala
tersebut
1.3 Sistematika Penulisan
Agar penulisan makalah ini menjadi lebih sistematis dan terarah, maka penulisan dibagi menjadi
beberapa bab yang terdiri dari :
1. Pendahuluan, di dalamnya terdiri dari latar belakang, tujuan dan sistematika penulisan
2. Data, di dalamya terdiri dari metodologi; data dan analisis; kesimpulan dan referensi.
BAB II : DATA
A. METODOLOGI
Dalam makalah ini, metode yang digunakan ialah metode deskriptif yang bersifat kualitatif.
Untuk mendapatkan data data yang diperlukan, dalam penyusunan makalah ini, digunakan
metode pengumpulan data kepustakaan. Metode kepustakaan merupakan metode pengambilan
data dengan membaca referensi buku dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas. Berikut merupakan Flow chart yang digunakan dalam penyusunan makalah ini :

B. DATA DAN ANALISIS


Data yang diperlukan dalam analisis ini ialah data jumlah pengguna narkoba dan kasus narkoba
dari tahun ke tahun, data pengungkapan jenis kejahatan penyalahgunaan narkoba, data kendala
yang dihadapi BNN. Data yang diperlukan ialah sebagai berikut :

Data Pengguna Narkoba di


Indonesia
6000000

Data Kasus Narkoba di Indonesia


40000
35000
Tahun 2009

5000000

Tahun 2004

30000

4000000

Tahun 2009

25000

Tahun 2010

3000000

Tahun 2011

20000

Tahun 2011

15000

2000000

Tahun 2013

Tahun 2012

1000000

Tahun 2015

10000

Tahun 2013

5000
0

Pengungkapan Jenis Kejahatan


Narkoba di Indonesia (Tahun 2012)
800
Produksi
600
400
200

Pemakai
Pengedar/Penyelu
ndup

Dari grafik data pengguna narkoba didapatkan trend bahwa pengguna narkoba di Indonesia
semakin tinggi.. Untuk kasus narkoba kejahatan narkoba juga meningkat tiap tahun berdasarkan
sumber dari penelitian oleh BNN. Instrumen terkait pengawasan penyalahgunaan narkoba masih
belum efektif menurunkan jumlah pengguna narkoba di Indonesia. Untuk pengungkapan jenis
kejahatan narkoba di Indonesia, di tingkat produksi narkoba masih sedikit pengungkapannya.
Perlu adanya perhatian terhadap pengungkapan kasus produksi narkoba karena di Indonesia juga
banyak daerah yang memproduksi narkotika seperti sabu-sabu di provinsi Aceh. Di tingkat
internasional, peredaran gelap narkoba mengalami perkembangan yang signifikan terutama di

ASEAN. Beberapa sumber produksi narkoba terletak di Negara India, Republik Rakyat China,
Myanmar dan Filipina.
Berdasarkan penelitian survey nasional yang dilakukan BNN, kendala yang dihadapi dalam
pemberantasan kejahatan penyalah gunaan narkoba ialah sebagai berikut :
1. Kendala Anggaran, terbatasnya dana operasional pengungkapan kasus mengakibatkan
terbatasnya pengungkapan kasus narkoba. Potensi resiko suap di kalangan aparat penegak
hukum juga bisa menjadi kendala tambahan.
2. Kendala IT (Information and Technology), terbatasnya kemampuan instrumen dalam hal
teknologi system IT menyebabkan pengungkapan dan penangkapan jaringan mafia narkoba
yang sudah terorganisir menjadi lebih sulit. Dengan keterbatasan kemampuan IT instrumen
pengawas narkoba, ditambah pula dengan beraneka ragam bentuk modus operasi peredaran
narkoba (melalui perkembangan teknologi bagi mafia) menciptakan tambahan kendala.
3. Kendala Faktor Sosial-Masyarakat, Masyarakat masih kurang berpartisipasi aktif dalam
pemberantasan kejahatan penyalahgunaan narkoba. Pelaporan tindak kejahatan narkoba masih
relative rendah yang sumbernya dari masyarakat itu sendiri. Secara umum penemuan
kejahatan narkoba masih dilakukan oleh Polisi maupun BNN saja.

C. KESIMPULAN
Rekomendasi tindakan yang seharusnya dilakukan ialah tetap meningkatkan anggaran
pemberantasan kejahatan narkoba, meningkatkan sarana dan prasarana terutama system IT dari
instrument terkait dan yang terpenting ialah meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari
masyarakat untuk membantu instrument dalam pemberantasan kejahatan penyalahgunaan
narkoba.
D. REFERENSI

Website BNN : http://www.bnn.go.id/portal/

Laporan Akhir Survey Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba Tahun Anggaran


2014 BNN Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai