A. Cara Menghitung Jumlah Penduduk
A. Cara Menghitung Jumlah Penduduk
1. Sensus Penduduk
a. Pengertian
Sensus, kadangkala juga disebut cacah jiwa adalah sebuah proses mendapatkan informasi
tentang anggota sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Sensus digunakan
untuk demokrasi (pemilu), pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ekonomi,dll.
Sensus penduduk diartikan sebagai perhitungan penduduk suatu negara dengan cara
mengumpulkan , menghimpun ,dan menyusun data penduduk baik penduduk asli maupun
pendatang pada waktu tertentu dan wilayah tertentu.
d.
Kelembagaan
Badan yang mengurusi
sensus adalah badan
pusat statistik atau yang lebih dikenal dengan BPS. BPS merupakan satu-satunya badan resmi
yang dibentuk pemerintah negara republik Indonesia untuk bertugas sebagai surveier datadata mengenai penduduk.
2. Registrasi Penduduk
Selain dengan sensus, jumlah penduduk suatu negara dapat pula diketahui dengan registrasi
atau
pencatatan.
Registrasi
merupakan
kumpulan
keterangan
mengenai
kelahiran,kematian,dan
segala
kejadian
penting
manusia,seperti
perkawinan,perceraian,pengangkatan anak,dan perpindahan penduduk . Kumpulan catatan
tentang keadaan penduduk tersebut dapat digunakan untuk mengetahui jumlah
penduduk. Pelaksanaan registrasi penduduk dilakukan oleh aparat pemerintah daerah di
setiap propinsi , sedangkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) dilaksanakan setiap 5
tahun di antara dua Sensus Penduduk.Registrasi Penduduk juga menggunakan konsep de
jure.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjembatani tersedianya data
kependudukan tahunan.
3. Survei Penduduk
Survey merupakan pencacahan penduduk dengan cara mengambil contoh daerah.
Jadi, pencacahan penduduk metode survey tidak dilakukan diseluruh wilayah negara,
melainkan hanya pada daerah tertentu yang dianggap mewakili seluruh wilayah negara
tersebut. Di Indonesia, berbagai kegiatan survei penduduk telah dilaksanakan. Misalnya,
Survei Sosial Ekonomi Nasional atau SUSENAS , Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS). Kedua kegitan survei tersebut dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), adalah suatu survei yang rutin
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahunnya. Dari kegiatan SUSENAS
dapat disajikan data kesejahteraan rakyat sampai pada tingkat kabupaten/kota.
Diantara dua Sensus Penduduk dilakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Selama
ini sudah dilaksanakan SUPAS tahun 1976, 1985, 1995, dan terakhir 2005.
SUPAS 2005 dirancang khusus untuk mendapatkan data stastistik kependudukan yang
dapat dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk 2000 (SP2000). Data yang dikumpulkan
meliputi karakteristik demografi, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.
Karakteristik demografi yang dikumpulkan adalah mengenainatalitas, mortalitas dan
migrasi, serta riwayat kelahiran dan kematian anak dari wanita pernah kawin. Keterangan
yang dihimpun dibidang ketenagakerjaan mencakup lapangan usaha, jenis pekerjaan, dan
status pekerjaan. Data sosial budaya mencakup tingkat pendidikan, kondisi tempat tinggal,
dan kegiatan penduduk lanjut usia (lansia).SUPAS 2005 juga mencakup pelaporan kejadian
vital kelahiran, kematian, dan perpindahan. Pelaksanaan lapangan SUPAS 2005 berlangsung
selama bulan Juni 2005. Pengolahan data dilakukan di BPS Pusat (Direktorat Statistik
Kependudukan).
B.
Komposisi Penduduk
a. Pengertian
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur,
jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat
digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program oleh
pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan seperti kepadatan
penduduk , tingginya angka kelahiran, maupun komposisi penduduk kurang menguntungkan.
Komposisi penduduk sangat penting untuk diketahui karena dari berbagai susunan
beserta perubahanya dari masa ke masa dapat ditarik suatu kesimpulan.Kesimpulan tersebut
dapat menjadi dasar dalam berbagai kebijakan suatu Negara menyangkut peningkatan
kualitas sumber daya manusianya agar dapat memajukan negaranya.
Contoh:
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 12 tahun maka pemerintah dapat
memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia
tersebut adalah usia sekolah dasar.
C. Piramida Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
yang dinamakan piramida penduduk.
Bentuk piramida penduduk ada 3 macam yaitu:
1) Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa.
Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang
mengalami pertumbuhan.
2) Piramida
penduduk
stasioner
3)
Piramida
penduduk tua
berbentuk batu
nisan
Piramida bentuk
ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia
dewasa. Diwaktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat
kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi.
Negara-negara berkembang seperti Indonesia memiliki piramida penduduk berbentuk limas
dan negara-negara maju umumnya berbentuk granat dan sebagian kecil berbentuk batu nisan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.