utama. Yang pertama adalah untuk mengembangkan basic life support, diikuti perkembangan
advanced life support, dan kemudian prolonged life support. Ketiga proses telah berevolusi
selama berabad-abad. Namun, secara konsisten dicatat. Keberhasilan medis metode CPR baru
muncul di awal abad ke-19. Kemajuan pada masa ini telah berkembang pesat dari tengah abad
ke-20 hingga era modern saat ini. Alkitab Ibrani kuno dan Perjanjian Lama kedua
menggambarkan resusitasi seorang anak muda oleh nabi Elia. Hal ini mungkin adalah pertama
kali metode resusitasi didokumentasikan.
Pada awal tahun 1800-an , Leroy d' Etiolles adalah yang pertama memanipulasi posisi
tubuh untuk mendorong ventilasi. Pada 1829 ia memperkenalkan prosedur resusitasi dengan
melakukan tindakan kompresi dada korban dan perut. Metode yang paling popular juga pada
saat itu yaitu metode Halls rolling, metode kompresi thoraks Howard, metode menekan dada
dan mengangkat lengan oleh Sylvester, metode menekan tulang rawan oleh Schaefer, dan
metode Holger-Nielsen. Akhirnya beberapa publikasi penelitian
Pada tahun 1898 Tuffier dan Hallion pertama kali melaporkan keberhasilan pijat jantung
terbuka pada manusia, dan Igelsrud membuktikan keberhasilan ke-2 pada tiga tahun berikutnya.
Akhirnya peneliti, ilmuwan, dan dokter mulai menggabungkan teknik yang dikenal resusitasi,
yaitu penggabungan pijat jantung dan teknik resusitasi mouth to mouth dengan harapan
menghasilkan lebih banyak prosedur yang efektif.
Pada awal abad ke-20, George Washington Crile menulis
paling umum
digunakan dan dikenal saat ini. Keberhasilan Crile ini dan karya Kouwenhoven serta banyak
ilmuwan lain menyebabkan peningkatan kemajuan Basic Life Support, dan membuka pintu awal
perkembangan selanjutnya pada teknik resusitasi kardiopulmonal.
Perkembangan eksperimental di bidang listrik resusitasi sebenarnya juga sudah dimulai
pada pertengahan hingga akhir 1700-an tetapi tidak berkembang sampai awal hingga
pertengahan 1800-an. Sekitar tahun 1775, laporan tes eksperimen menggunakan baterai buatan
sendiri untuk menginduksi defibrilasi listrik mulai muncul. Dokter hewan Denmark dan dokter
Peter Abildgaard melakukan eksperimen dengan efek kejutan listrik dan countershock pada
hewan. Selain itu
menunjukkan banyak perkembangan saat ini, dengan rangkaian prosedur yang sangat
mengutamakan keefektifan dan kefisienan,
Daftar Pustaka
LaHood, N., dan Moukubary, T., 2009. History of cardiopulmonary resuscitation, Cardiology
Journal , Vol. 16, No. 5. p. 487-488.