Anda di halaman 1dari 4

Mohd Firdaus Bin Mohd Isa

Trisakti(030.08.278)

SOP PENATALAKSAANAN SEPSIS


SRIS (sindroma respon inflamasi sistemik) tdp > 2 dari:

Suhu >38 derajat celcius atau <36 derajat celcius


Takikardia(denyut jantung >90x/m
Takipnu (frekuensi nafas >20x/m pCO2 <32 mmHg)
Leukosit> 12000 / <4000 /netrofil muda/ batang >10%

Sepsis: SRIS + bakteriemia(biakan positif)

SEPSIS DD/
SRIS

Resusitasi,koreksi ABC.Sepsis berat rawat ICU


Eliminasi sumber infeksi:drainase atau tindakan bedah
Anti mikrobial spektrum luas:cefpirome/imipenem +aminoglikosida
Terapi suportif (O2 & ventilator,cairan &nutrisi,dialisis,transfusi dll)
Intubasi atau ventilasi mekanik bila perlu
Cairan adekuat (NaCl 0,9%/RL/koloid/albumin).Sepsis berat perlu CVP
Pemberian inotropik/vasopressor (dobutamin/dopamin) setelah hipovolemik teratasi
Pertimbangkan hemodialisis untuk fungsi ginjal
Nutrisi adekuat.Utamakan enteral baru parentral.
Koreksi kelainan fisik & laboratorium lain yg ditemukan. Kontrol asidosis dengan
bikarbonat,kontrol gula darah,kontrol gangguan koagulasi
Terapi kortikosteroid dan modifikasi respon inflamasi

A.KLINIS
-Demam,menggigil,malaise,lelah,gelisah,kebingungan dan badan
dingin
-Oliguria,anuria
-Sesak napas
-Perdarahan
-Suhu badan > 38 derajat celcius atau <36 derajat celcius,frekuensi
denyut jantung
>90 x/m,frekuensi pernapasan >24x/m,tekanan darah sistolik <90
mmHg atau turun
>40 mmHg dari tekanan awal (bukan karena obat)
-Pemeriksaan rektum(untuk mengungkap abses rectal,perirectal dan
perineal)
-Pelvis (untuk abses inflamasi)
-Genital (untuk mengetahui prostatitis)
B.LABORATORIS
-Tanda-tanda asidosis
-Leukosit > 12000/mm atau <4000mm
-Trombositopenia
-Hiperbilirubinemia
-Proteinuria
-Hiperglikemia(pada penderita DM)
-Lipid sel meningkat
-Perpanjangan waktu thrombin
-Penurunan fibrinogen
-Amino transferase meningkat
-Laktat serum meningkat
-Sel-sel muda(batang) <10 %
-Tekanan PaCO2<32 tor
C.PENATALAKSANAAN
-Pasien dengan sepsis berat harus dimasukkan ke dalam ICU
-Istirehat
-Cegah dekubitus
-Cegah infeksi nosokomial
-Cegah deep vein thrombosis dengan heparin atau heparin molekul
rendah
-Diberi cairan dan elektrolit yang cukup kristaloid atau koloid
-Bila hematokrit <30% transfusi PRC
-Napas: bantuan mekanis bila frekuensi pernapasan >30 x/menit dan
dangkal
-Makanan melalui NGT bila penderita tidak sadar
-TKTP
-Makanan dapat ditunda 1-2 hari sampai keadaan hemodinamis stabil
-Pemberian enteral di mulai setelah renjatan/syok teratasi

-Untuk menjaga jalan napas akibat penurunan kesadaran dapat


diberikan:

-Intubasi untuk memberikan kadar oksigen lebih tinggi


-Ventilasi mekanis dapat membantu menurunkan konsumsi
oksigen oleh otot pernapasan dan peningkatan ketersediaan
oksigen untuk jaringan lain
-Peredaran darah terancam dan penurunan bermakna pada
tekanan darah memerlukan terapi empirik gabungan yang
agresif dengan cairan (ditambah kristaloid atau koloid) dan
intorop /vasopressor dopamine (dobuject,dobumin,dominic
dengan kemasan 1 ampul 1 mg), dobutamin (dopac 1x1 gr/vial
IV),norepinefrin (vascon dengan dosis 1x1 ampul (1mg/ml).
-terapi empiris awal pasien pneumonia nosokomial dan VAP
terjadi pada onset awal(<4 hari)tanpa faktor risiko adanya
patogen MDR.
Patogen potensial

Rekomendasi antibiotika

Streptococcus
pneumonia,Haemophilus
influenza,Methicilin-sensitive
enteric,Staphylococcus aureus
Atau

Ceftriaxone

Bakteri gram negatif sensitif


Klebsiella pneumoniae
Atau

Levofloxcacin, Mofifloxacin

Enterobacter species terhadap


antibiotika: E.coli,Klebsiella
pneumoniae,Enterobacter
species,Proteus species,Serratia
marcescens species

Ciprofloksasin atau
Ampicilin/Sulbaktam atau
Ertepenem

Tabel 1

-terapi empiris awal pada pasien pneumonia nosokomial dan


VAP terjadi pada

onset lambat(>5 hari) dengan faktor risiko adanya patogen


MDR
Patogen potensial

Antibiotik kombinasi

Patogen sesuai dengan


tabel 1

Sephalosporin
,antipseudomonas( Cefepime,Caftazidime)
Atau

Patogen MDR:
-Pseudomonas aeruginosa
-Klebsiella pneumoniae
-Acinobacter species
-Legionella pneumonia

Carbapenem,antipseudomonas
(Imipenem/Meronem), beta laktam/beta
laktamase inhibitor (Piperacilin-Tazobactam)
Atau
Fluoroquinolone, antipseudomonas
(Ciprofloxacin/Levofloxacin)
Atau Aminoglikosida
(Amikacin,Gentamicin/Tobramycin)
Linezolid/Vancomycin

-terapi antibiotika pada infeksi intraabdominal dengan


penyulit yang terjadi di
Komunitas
Antibiotika

Infeksi ringan sampai sedang

Infeksi berat

Monoterapi
-beta
laktam/kombinasi
beta laktam
inhibitor+Carbap
enem

Ampisilin/sulbactam
Ticarcilin/clavulanic acid
Ertapenem

Piperacilin/tazobac
tam
Imipenem/cilastati
n
Meronem

Sefalosporin

Cefazolin atau

Sefalosporin
generasi III/IV

Fluoroquinolone

Ciprofloxcacin,levofloxcacin,moxifl
oxcacin, gatifloxacin

Ceftazidime,cefepi
me ditambah
dengan
Metronidazole

monobactam

Kombinasi dengan Metronidazole

Aztreonam
kombinasi dengan
metronidazole

Kombinasi

Anda mungkin juga menyukai