20 05rekam Medis
20 05rekam Medis
ABSTRAK
Rak penyimpanan merupakan salah satu peralatan rumah sakit yang berfungsi menyimpan
dokumen rekam medis, dengan tersedianya rak penyimpanan dokumen rekam medis yang sesuai
dengan kapasitas penyimpanan dokumen rekam medis maka tidak akan terjadi penumpukan
dokumen di lantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan rak
penyimpanan dokumen rekam medis rawat aktif di bagian filing Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sragen Sampai tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini
yaitu 3 rak rawat inap dan 5 rak rawat jalan dan sampelnya adalah 200 dokumen rawat inap dan
200 dokumen rawat jalan.
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa sistem penyimpanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sragen sudah ada kebijakan yang mengatur pemisahan penyimpanan antara
dokumen aktif dan inaktif, akan tetapi belum dilaksanakan. Dan belum adanya kebijakan yang
mengatur tentang sistem penyimpanan yaitu penyimpanan secara desentralisasi. Dengan perkiraan
beban penyimpanan tahun 2005 sampai tahun 2009 adalah 29156 dokumen rawat inap dan 39631
dokumen rawat jalan, panjang pengarsipan dokumen rekam medis rawat inap 13703,46 cm dan
rawat jalan 4359,49 serta rata-rata ketebalan rawat inap adalah 0,47 cm dan rawat jalan 0,11. Maka
dapat diperoleh perkiraan penghitungan hasil kebutuhan penambahan rak penyimpanan dengan
metode kuadrat terkecil (least square) sekitar 4 rak penyimpanan rawat inap dan 6 rak rawat jalan
dengan penerapan sistem penjajaran secara Terminal Digit Filling berdasarkan rak penyimpanan
yang telah ada.
Dalam pelaksanaan penyimpanan dokumen rekam medis sebaiknya dilakukan pemisahan antara
dokumen rekam medis in aktif dan aktif sesuai kebijakan yang ada dan pengadaan penambahan
rak untuk tahun 2009 sekitar 4 rak rawat inap dan 6 rak rawat jalan dapat menggunakan rak roll
opack dengan ukuran panjang 5,2 m, lebar 4 m, tinggi 2,2 m. Dilihat dari faktor ketahanan rak
penyimpanan yang terbuat dari besi sehingga lebih tahan lama dengan tujuan terhindar dari bahaya
kimiawi, biologi.
Kata kunci : Rak penyimpanan, kapasitas, dokumen rekam medis.
Kepustakaan : 11 ( 1995-2008)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
PerMenKes
menyediakan
fasilitas
yang
No.
diperlukan
rekam
dalam
rangka
penyelenggaraan
80
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
medis
di
ruang
menjaga
mengenai
dokumen
rak
rekam
filing
serta
medis,
apabila
Prediksi
Kebutuhan
Rak
TINJAUAN PUSTAKA
jumlah
A. Rekam Medis
dokumen
rekam
medis
yang
PerMenKes
No.
269/MenKes/Per/III/2008
adalah
berkas
tidak
mengapa,
dapat
menampung
penambahan
dimana,
bilamana,
serta
dokumen
baru
rekam
medis
pasien
Tujuan
rekam
medis
adalah
untuk
dokumen
dalam
rekam
medis
pada
rak
upaya
peningkatan
pelayanan
kegiatan
yang
diharapkan,
sedangkan
tertib
kerja.
81
e. Pendidikan (Education)
isinya
informasi
a. Administrasi (Administration)
Suatu
berkas
menyangkut
rekam
data
tentang
perkembangan
Dokumentasi (Documentation)
isinya
Suatu
menyangkut
atau
tindakan
berkas
rekam
medis
medis
dalam
mencapai
tujuan
pelayanan kesehatan.
b. Hukum (Legal)
Suatu
berkas
mempunyai
nilai
medis
hukum
karena
pasien
keadilan.
c. Keuangan (Financial)
Suatu
rawat
inap
dan
d. Penelitian (Research)
berkas
rekam
jalan,
medis
Suatu
berkas
rawat
rekam
medis
dengan
metode
b. Mengambil
dokumen
tertentu
kembali
rekam
medis
sesuai
(retriev)
untuk
berbagai keperluan.
82
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
dengan
ketentuan
disimpan
secara
terpisah
yang
kesehatan.
medis
in-aktif
dengan
c. Satelit
yaitu
suatu
penyimpanan
sistem
dimana
dokumen
f.
pasien
disimpan pada
pasien
menerus).
g. Membantu
dalam
pemusnahan
pelaksanaan
formulir.(Shofari,
B.
2002)
continue
(terus
d. Sistem Penjajaran
e. Sistem penjajaran adalah pengaturan
dan
secara
penjajaran
dokumen
dengan
cara
disejajarkan
berdiri
1) Sistem
Penjajaran
Langsung
Filling)
dokumen
Sistem
sedemikian
rekam
medis,
rupa
harus
sehingga
rekam
diatur
Nomor
(Straight
Numerical
penjajaran
dokumen
terjaga
(SNF)
yaitu
penyimpanan
dokumen
sistem
rekam
medis
menjadi :
a. Sentralisasi
dokumen
yaitu
rekam
penyimpanan
medis
seorang
nomor
pasien
suatu
rekam
dengan
medis
cara
secara
b. Desentralisasi
dokumen
yaitu
rekam
penyimpanan
medis
seorang
(MDF)
yaitu
suatu
sistem
83
dengan
cara
dokumen
mensejajarkan
rekam
medis
(angka).
Contoh:
Dengan
demikian
dijumpai
angka akhir.
10
99
22
10
00
22
10
01
22
10
02
22
10
03
21
berdasarkan
rekam
nomor
rekam
medis
Digit Filing )
urutan
medis
pada
suatu
sistem
identifikasi
dimana
dikenal
Contoh:
dengan
Unit
Numbering
98
09
99
09
10
00
09
11
01
09
11
digunakan
02
09
11
kunjungan berikutnya.
03
09
11
4. Sistem
Identifikasi
10
penomoran
dimana
sistem
ini
Penomoran
(Numerical)
Sistem Identifikasi dalam pelayanan
rekam medis yaitu tata cara penulisan nomor
yang diberikan kepada pasien yang datang
berobat sebagai bagian dari identitas pribadi
pasien yang bersangkutan. Nomor rekam
84
c. Serial
Unit
selamanya
Numbering
untuk
Sistem
(SUNS)
Pemberian nomor secara seri unit
atau dikenal dengan Serial Unit
Numbering System (SUNS) adalah
suatu
sistem
pemberian
nomor
sistem
penggabungan
unit.
Proses
disebut
cross
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
2. Antropometri
a. Pengertian antropometri
C. Ergonomi
1. Pengertian Ergonomi
Antropometri
secara
luas
digunakan
bahwa
menentukan
dengan
(Wignjosoebroto, S.1995).
dan maksimal.
sebagai
akan
data
antropometri
bentuk,
produk
b. Anthropometri
pertimbangan
akan
ukuran
yang
dan
dirancang
yang
digunakan
antara lain :
Jangkauan
jarak
menimbulkan
sesuai
kelelahan
dengan
kondisi
dan
kecapaian
tubuh
dan
tangan
antar
penjajaran
rak
dokumen
keatas
yaitu
penyimpanan.
yang
baik
memerlukan
antara
(Santosa, 2001).
menerapkan
keseimbangan
penjajaran
secara
85
kiri
sampaidengan
pinggul
kanan
Apabila
dalam
dokumen
rekam
medis
dan
keadaan
posisi
berdiri.)
Indonesia.
Panjang
badan
(Bagian
lengan
atas
ke sampan)
Ukuran (cm)
44,2
161,3
202,1
jari
bahu
(Bahu
bagian
atas
smapai
dengan
kaki
132,6
tengah
sampai
keadaan berdiri.)
Panjang depa
(Diukur
97,8
tengah kanan.)
Tinggi
(Bagian kepala
kaki
atas
keadaan
duduk,
berdiri tegak.)
(Dari
93,8
badan
duduk
sampaidengan
dengan
posisi
siku
duduk
tegak.)
pinggul
bagian
tulang
pinggul
Tinggi
paling
atas
sampai
keadaan berdiri.)
dengan
bagian
lengan
diambil
atas
39,8
yang
paling
86
pinggul(Pinggul
18,4
luar
lebar)
Lebar
23,0
sampai
kanan
84,4
paling
Tinggi
lengan
165,6
dalam
dalam
34,8
Tinggi
66,7
paling
luar
sampai
dengan
garis
vertical
44,8
28,9
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
Filling Cabinet :
Terdiri dari 3 tipe :
FD 102 (2 Laci)
H 700 X W465 X
D620
duduk
41,4
(bagian
FD 103 (3 Laci)
lutut
duduk
H 1000 X W465 X
D620
49,5
(telapak kaki-lutut)
FD 104 (4 Laci)
(Wignjosoebroto, S.1995).
H1 1300 X W465 X
D620
Rak penyimpanan
b. Lateral Filing
Peralatan
menghemat
Tipe
peralatan
penyimpanan
yang
digunakan
tempat
dapat
kegunaan
yang
untuk
dibandingkan
selain itu ada
lain
yaitu
a. Vertical filing
atau dokumen.
filling
cabinet.
Untuk
dokumen
dengan
87
c. Power filing
untuk
petugas
menyimpan
arsip
atau
yang
sedang
mencari
dokumen.
untuk
menyimpan
semua
jenis
penyimpanan
dokumen
dapat
88
d. Rotary filing
menghemat
dan
pemakaian
terletak
diatas
berputar,
yang
dapat
terpakai.
Keuntungan
lain
yang
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
mengambil
dan
mengembalikan
banyak.
a) Sistim
susunan dan
modern
untuk
yang
menghasilkan
ekstra
efisien.
b) Mengurangi
beban
kerja
satu
rotary
filing
menghemat
sampai 6 unit.
melindungi
medis
dari
berkas
bahaya
biaya
yang
disesuaikan
sumber
daya petugas.
c) Membutuhkan
Arsip
perawatan
roll opack.
perusahaan
yang
mempunyai
89
b. Las
tidak
mampu
melumerkan
almari.
Selain
itu
untuk
penghitungan
perencanan
Penghitungan rak
dokumen
Penyimpanan
rak
penyimpanan
untuk
Untuk
Kapasitas
penghitungan
perkiraan
datang
di
bagian
filing,
dapat
F. Penyimpanan Arsip
Ruang penyimpanan arsip merupakan hal
tertentu
membangun
tempat
penyimpanan
90
matahari
secara
langsung
serta
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
dilengkapi
jaring
kawat
yang
halus
agar saluran
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
obyek
penelitian
tanpa
memberikan
kesimpulan
yang
berlaku
umum
merusak.
yang
Menyimpan
dokumen
rekam
medis
dibuat
oleh
peneliti
sendiri,
diketahui sebelumnya.
2002.)
C. Instrumen
(Notoatmodjo, S.
Penelitian
Pengumpulan Data
1. Instrumen penelitian
dan
Cara
harus
yang
menggunakan
serangga.
serangga
Maka
beri
almari
dalam
kapur
barus
besi
menghindari
pada
rak
91
4. Penyajian data.
a. Observasi.
Pengamatan
langsung
kebijakan-kebijakan
dan
terhadap
prosedur
penelitian.
E. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam
b. Pengukuran.
Yaitu
yang
peneliti
mengamati
dan
analisis
diskriptif
yaitu
cara
yang
telah
mendiskripsikan
panjang,
rak
lebar,
tinggi
c. Sumber data
data
dengan
Sragen.
HASIL
PEMBAHASAN
1. Collecting.
Di
ukuran
desain
rak
Sakit
Umum
Daerah
3. Tabulasi.
kemudian
Rumah
2. Editing.
Setelah
DAN
A. Hasil Penelitian
Pengumpulan
PENELITIAN
mengatur
penyimpanan
dokumen
tahap
memasukkan
sebelumnya,
hasil
dari
pengelompokkan
penghitungan data.
dan
92
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
10,5 m
diberi
map
kemudian
ditulis
tanggal
d
5m
pengembaliannya.
Rumah
penyimpanan
sakit
menggunakan
dokumen
sistem
berdasarkan
Kabupaten Sragen.
Keterangan :
penetapan
luas
penyimpanan
dokumen
rekam
dan
ruangan
medis
dalam
inap
ada
maupun
2. Luas
ruang
rawat
jalan
tidak
penyimpanan
dokumen
Umum
Rumah
Sakit
Umum
berikut
memperoleh
data
penghitungan
jumlah
93
dan
panjang
Dari
data
tersebut
dilakukan
dapat
penghitungan
mengetahui
dokumen
diatas
rata-rata
rekam
untuk
ketebalan
medis
dengan
rumus:
Ketebalan dokumen rekam medis
rawat inap/ rawat jalan
a. Rawat Inap
94,2
pengarsipan
= 0,47 cm
Penghitungan
b. Rawat Jalan
ketebalan
menggunakan
penghitungan
rata-rata
rumus
21,3
200
= 0.11 cm
Berdasarkan
perhitungan
diatas,
ketebalan
cm.
b. Panjang pengarsipan dokumen rekam
medis
Dalam
penentuan
panjang
1). Panjang
pengarsipan
dokumen
= 36836.25 cm
94
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
= 6605,61 cm
dengan
rata-rata
ketebalan
back.
Berikut
ukuran
rak
rak
penyimpanan
300 cm
dokumen
Umum
ukuran
Sap 1
Subrak
Sap 2
Panjang
subrak 100
Sap 3
Tinggi subrak
28 cm
Sap4
Sap5
rak
Sap 6
Sap7
Sap9
Sap10
Lebar Rak 50
cm
Panjang
subrak 100
cm
kebutuhan
rak
cm
Umum
jumlah
kunjungan
95
Tahun
XY
1.
2005
10438
2.
2006
11953
20876
3.
2007
11184
4.
2008
12786
11953
5.
2009
13690
12786
27380
7337
60051
= 12010.2 + 2201.1
= 14211.3
Maka untuk tahun 2011 jumlah dokumen
Jumlah
10
jumlah
kunjungan
data
tabel
dapat
Y = a + bx
Rumus ini untuk mencari nilai a dan nilai
b sebagai berikut :
a =
=
y
n
60051
No
Tahun
XY
1.
2006
13540
2.
2007
14539
27080
3.
2008
15319
4.
2009
16504
14539
5.
2010
18473
16504
36946
78375
11831
data
tabel
= 12010.2
Maka nilai a adalah : 12010.2
b =
=
XY
X
10
= 733.7
Maka nilai b adalah : 733.7
Sehingga diperkirakan jumlah dokumen
rekam medis rawat inap pada tahun 2009
adalah :
96
Jumlah
Berdasarkan
10
dapat
Y = a + bx
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
= 15675
= 29156.3 x 0.47
= 13703.46 cm
11831
10
= 39631.7 x 0.11
= 1183.1
= 4359.49cm
diperkirakan
jumlah
ada
pada
jumlah
tahun
2010
jumlah
= 15675 + 2772.4
untuk
tahun
3). Perkiraan
2011
jumlah
100
2011
Perkiraan
penyimpanan
rak
penyimpanan
rak
diketahui :
1). Panjang
perkiraan
rak
c. Penghitungan
cm x 12 x 1 = 1200 cm
= 20407.4
Maka
dicari
= 19224.3
untuk
dapat
= 15675 + 3549.3
Maka
subrak
pengarsipan
untuk
data
perkiraan
- 2011
(b.) Jumlah DRM rawat jalan
20010 - 2011
(c.)Rata rata ketebalan DRM
rawat inap
97
6000
cm
rekam
medis
rawat
jalan
1. Kebijakan
rumah
sakit
tentang
penyimpanan dan
: 3 Rak
ruang penyimpanan
Pengitungan
penyimpanan=
rak
Rumah
Sakit
: 5 Rak Umum
Daerah
Kapasitas
rekam
89207 x 0.47
6000
penjajaran
secara
118006 x 0.11
penyimpanan
1200
kebutuhan
dokumen
rekam
medis
yaitu
medis,
rak
sebagai berikut:
telah
diatur
dalah
No.P.05.04.044
akan
kebijakan
pemisahan
tersebut
dan
belum
=73
= 4 rak
= 6 rak
98
tetapi
tentang
kebijakan
perkiraan
penambahan
rak
rekam
tahun
yang
kususnya
rak
akan
datang
medis
rawat
inap
dengan
penyimpanan
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
ada
berdasarkan
jumlah
subrak/section
karena
semua
jumlah
itu
untuk
menampung
subrak/section
sebanyak
60
jalan.
back.
+ Kelonggaran)
maka
= 3,6 x 1,3
diperoleh
panjang
pengarsipan
= 4,68 m
Lebar
rak
0,7 m
dokumen
rekam
Panjang 1rak
Kelonggaran
0,3 m
Panjang 1 rak +
Kelonggaran 3,6 m
medis
Gambar
medis
rawat
jalan
pada
tahun
9.
Perkiraan
luas
rak
2009
99
4,68 m, maka
Sragen sudah
= 4,68 m x 7
mengatur
= 32,76 m
pemisahan
penyimpanan
Kelongaran)
Panjang 1 rak 2 m
Kelongg
aran
0,3m
Lebar
1 rak
0,5 m
Lebar 1
rak +
Kelongg
aran
1.2m
= 2,53
m rekam medis untuk rawat inap
dokumen
dan 118006 dokumen rekam medis untuk
rawat jalan dengan jumlah rak yang ada
untuk rawat inap yaitu 3 rak dan rawat
jalan 5 rak , maka kebutuhan rak
penyimpanan dokumen rekam medis
Gambar
10.
Perkiraan
luas
rak
panjang
pengarsipan
4359.49
cm.
= 2,53 m x 11
= 27,83 m
B. Saran
1. Dalam
pelaksanaan
penyimpanan
dokumen
60,59
m,
sehingga
penambahan ruangan.
tidak
diperlukan
rekam
medis
sebaiknya
100 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. III, NO. 2, OKTOBER 2009, Hal 80-101
secara
desentralisasi
sehingga
.
2008. Peraturan Menteri
Kesehatan
Indonesia
Nomor
269/MENKES/PER/2008
Tentang
Rekam Medis. Jakarta: Menteri
Kesehatan
penghitungan
perencanaan
Notoatmodjo,
S.
2002.
Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta,
membutuhkan
sekitar
rak
untuk
pengadaan
PerMenKes
RI
269/MENKES/PER/III/2008.
Tentang Rekam Medis. Jakarta.
No
sarana
di lampiran saran 2.
. Modul Pembelajaran
Pengelolaan Rekam Medis dan
Dokumentasi Rekam Medis (Buku 2).
PORMIKI Jateng, Semarang. Tidak
dipublikasikan
DAFTAR PUSTAKA
Arief TQ, M. 2004. Pengantar Metodologi
Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.
Surakarta
Depkes, RI.
1997.
Pedoman
Pengelolaan Rekam Medis Rumah
Sakit Di Indonesia. Revisi 1.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta
101