Anda di halaman 1dari 53

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PADA
FORMULIR RESUME MEDIS DI RUMAH SAKIT

NURUL FITRI AMALIA LESTALUHU

NIM. 17.03.085

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PADA
FORMULIR RESUME MEDIS DI RUMAH SAKIT

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendididkan

Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Disusun dan diajukan oleh

NURUL FITRI AMALIA LESTALUHU

NIM.17.03.085

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020

ii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PADA
FORMULIR RESUME MEDIS DI RUMAH SAKIT
Disusun dan diajukan oleh

NURUL FITRI AMALIA LESTALUHU

NIM.17.03.085

telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 12 November 2020

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Muh. Erwin Rosyadi. S, S.Kom, M.Kes Musmulyadi. M, S.Kp, M.Kes

Ketua STIKES Panakkukang Ketua Program Studi D3 Rekam


Makassar Medis dan Informasi Kesehatan

Dr. Ns. Makkasau, M.Kes. M.EDN Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes

iii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PADA
FORMULIR RESUME MEDIS DI RUMAH SAKIT

Disusun dan diajukan oleh

NURUL FITRI AMALIA LESTALUHU

NIM.17.03.085

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Muh. Erwin Rosyadi. S, S.Kom, M.Kes Musmulyadi. M, S.Kp, M.Kes

Mengetahui
Ketua Progrma Studi D3 Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan

Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes

iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Program Studi D3 Perakam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar, pada 12 November 2020

Makassar, 12 November 2020

Tim Penguji

Penguji I : Muh. Erwin Rosyadi.S,S.Kom,M.Kes ( …………………… )

Penguji II : Musmulyadi.M,S.Kp,M.Kes ( …………………… )

Penguji III : Herawati, S. Kom ( …………………… )

v
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini saya

Nama : Nurul Fitri Amalia Lestaluhu

NIM : 17.03.085

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah Ini sebagai berikut :

LITERATURE REVIEW FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DI

RUMAH SAKIT

Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang kami buat sendiri dan bukan merupakan bagian
dari Karya Tulis orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar, kami
sanggup menerima sanki akademik yang ditetapkan oleh STIKES Panakkukang
Makassar.

Makassar, 12 November 2020

Mengetahui Yang membuat pernyataan


Ketua Prodi D3 RMIK
Materai
6000

Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes Nurul Fitri Amalia Lestaluhu


NIK. 093.152.02.04.025 NIM. 17.03.085

vi
ABSTRAK

NURUL FITRI AMALIA LESTALUHU : LITERATURE REVIEW FAKTOR-FAKTOR


PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DI RUMAH
SAKIT

PEMBIMBING : Muh Erwin Rosyadi S dan Musmulyadi M ( xiv + 53 Halaman + 4 Tabel )

Latar belakang: Salah satu isi rekam medis adalah lembar resume medis, resume medis diisi sesuai
dengan catatan perkembangan penyakit pasien dan ditulis singkat segera setelah pasien keluar. Bila di
analisis lembar tersebut tidak terisi lengkap, maka keseluruhan rekam medis belum lengkap. Tinjauan
pengisian resume medis yang dilakukan komponen penting di dalam lembar resume medis, terdiri
dari identifikasi pasien, laporan penting dan autentifikasi dokter penanggung jawab pasien dan
pencatatan yang baik. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang penyebab
ketidaklengkapan pada formulir resume medis. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah
literature review dengan menggunakan tradisional atau narrative review untuk mengumpulkan,
mengidentifikasi, mengevaluasi dan menginterpretasikan terkait dengan faktor-faktor penyebab
ketidaklengkapan pada formulir resume medis. Hasil Penelitian: dari beberapa hasil penelitian yang
dilakukan review masih banyak terdapat berkas rekam medis yang tidak terisi dengan lengkap, dan
diketahui faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian resume medis yaitu keterbatasan waktu dan
kedisiplinan. Kesimpulan: hasil review dari beberapa penelitian terkait pengisian formulir resume
medis didapatkan masih terdapat formulir resume medis yang tidak terisi lengkap.

Kata kunci: Pengisian Resume medis, faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan.

vii
ABSTRACT

NURUL FITRI AMALIA LESTALUHU: LITERATURE REVIEW FACTORS CAUSING


INCOMPLETE FILLING OUT OF MEDICAL RESUME FORM IN HOSPITAL

SUPERVISOR: Muh Erwin Rosyadi S and Musmulyadi M (xiv + 53 Pages + 4 Tables)

Background: One of the contents of the medical record is a medical resume sheet, the medical resume
is filled in according to the patient's disease progress record and is written briefly after the patient is
discharged. If the analysis sheet is not completely filled, then the entire medical record is incomplete.
A review of filling out a medical resume is carried out by an important component in the medical
resume sheet, consisting of patient identification, important reports and authentication of the doctor in
charge of the patient and good records. Research Objectives: To determine the factors that cause
incompleteness on the medical resume form. Research Methods: The design of this study is a
literature review using traditional or narrative review to collect, identify, evaluate and interpret the
factors that cause incompleteness on the medical resume form. Research Results: from several
research results conducted in the review, there are still many medical record files that are not
completely filled in, and the factors causing the incomplete filling of medical resumes are known,
namely limited time and discipline. Conclusion: the results of reviews from several studies related to
filling out medical resume forms found that there are still incomplete medical resume forms.

Key words: Filling medical resume, factors causing incompleteness.

viii
PRAKATA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbilalamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulisan

Literature Review ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

sekalipun dalam bentuk yang jauh dari kesempurnan.

Shalawat dan taslim tak lupa juga penulis haturkan kepada junjungan kita

Nabi besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari zaman jahiliyah

menuju jalan islam seperti yang kita nikmati sekarang ini.

Literature ini merupakan salah satu Tugas Akhir dari mata kuliah program

studi rekam medis dan informasi kesehatan. Penulis menyadari akan keterbatasan dan

kekurangan dalam penulisan ini, namun dengan segala kerendahan hati penulis

sampaikan bahwa inilah hasil yang dapat penulis persembahkan.

Keberhasilan penulis tidak terlepas dari dukungan, bimbingan serta kasih

sayang yang tiada duanya dari kedua orang tua tercinta yakni Ayahanda Ishaka

Lestaluhu dan Ibunda Sitti Kalsum Lestaluhu yang menjadi inspirasi penulis dan

senantiasa mendoakan keselamatan dan keberhasilan anak-anaknya. Dan keluarga

ix
besar yang selalu memberikan semangat serta senantiasa memotivasi penulis selama

menyusun Karya Tulis Ilmiah.

Dengan tersusunnya Literature review ini tak lupa penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak H. Sumardin Makka, SKM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Perawat

Sulawesi Selatan.

2. Bapak DR. Makkasau, S.Kep.Ns, M.Kes,M.EDM selaku Ketua STIKES

Panakukkang Makassar.

3. Bapak Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi D3

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

4. Bapak Muh. Erwin Rosyadi.S, S.Kom, M.Kes selaku pembimbing I dan Bapak

Musmulyadi.M, S.Kp, M.Kes selaku pembimbing II serta Ibu Herawati, S.Kom

selaku penguji yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya yang sangat

berharga bagi penulis.

5. Seluruh Staf dan dan dosen STIKES Panakkukang Makassar terutama dosen-

dosen yang telah membimbing dan mengajar pada program studi Rekam Medis

dan Informasi Kesehatan

6. Buat saudari-saudariku Fatimah Azzahrah Lestaluhu, Nugrahaeni Lestaluhu dan

Firhani Rasni Lestaluhu yang selalu membantu dalam segala hal dan serta

memberikan semangat.

7. Buat teman-temanku anak BACOT FAMILY (Jia, Wana, Asti, kak uli, Nanis,

x
kaka adel, anti, wahyu dan faisal) terima kasih untuk kebersamaannya selama

tiga tahun ini, yang selalu membeikan semangat selama penyusunan Karya Tulis

Ilmiah dan terkhusus kepada Suci Fetriani Anakota, Yuly Abdul Gani, dan

Waode Sismawati telah meluangkan waktu, pikirannya dalam membantu penulis

dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah dan senantiasa mendengar keluh kesaya

penulis selama menyusun Karya Tulis Ilmiah.

8. Teman-teman seangkatan khususnya RMIK B Angkatan 2017 yang selalu

memberikan semangat.

9. Teman sesama bimbingan dengan penulis yang senantiasa mendengarkan keluh

kesah penulis dan banyak membantu punulis dalam hal memberikan semangat

dan motivasi kepada penulis.

Harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca, dan khususnya bagi penulis sendiri. tak lupa penulis sampaikan

kepada pihak yang telah membantu, semoga bantuan yang telah diberikan kepada

penulis bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin

Makassar, 12 November 2020

Nurul Fitri Amalia Lestaluhu

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ............................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN. ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK (Bahasa Indonesia) ..................................................... vii

HALAMAN ABSTRACT (Bahasa Inggris) ......................................................... viii

PRAKATA ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI. ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL. ................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah. ...................................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4

D. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 4

xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Rekam Medis ................................................................. 7

B. Tinjauan Tentang Pengisian Rekam Medis................................................. 10

C. Tinjauan Tentang Ketidaklengkapan Resume Medis ................................. 11

D. Fakor-faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan resume medis .......... 12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ......................................................................................... 14

B. Pencarian Literature .................................................................................... 14

1. Kata kunci (Keywords).......................................................................... 14

2. Database Pencarian Literature (Journal Database) .............................. 15

3. Strategis Pencarian Literature ............................................................... 15

C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................................... 16

D. Sintesis Hasil Literature.............................................................................. 16

E. Ekstrasksi Data ............................................................................................ 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ............................................................................................................ 22

B. Pembahasan ................................................................................................. 29

xiii
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 34

B. Saran .......................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Strategi Pencarian Jurnal .................................................................15

Tabel 2 : Kriteria Inklusi dan Eksklusi ...........................................................16

Tabel 3 : Ekstraksi Data ..................................................................................18

Tabel 4 : Karakteristik Data Literature ..........................................................23

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah institusi palayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat jalan rawat inap dan gawat darurat.(UU No. 44

Tahun, 2009). Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakandan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.(Permenkes No

269/Menkes/Per/2008)

Setiap rumah sakit memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan

rekam medis. Untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

optimal diperlukan tertib administrasi rumah sakit, ada beberapa hal yang

diperhatikan, salah satunya yaitu terdapat penyelenggaraan rekam

medis.(Medis et al., 2018).

Mutu dalam pengisian memang menjadi tanggung jawab para tenaga

medis. Hal ini juga dijelaskan dalam Undang-undang praktik Kedokteran

No.29 tahun 2009 pasal 46 ayat (1) : “setiap dokter atau dokter gigi dalam

menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis”.

Analisis mutu rekam medis perlu dilakukan agar rekam medis dapat

terisi dengan lengkap sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi

1
2

dalam pelayanan, menunjang informasi untuk penilaian mutu (quality

insurance), membantu penetapan diagnosis dan pengkodean penyakit yang

valid.(Rendarti, 2019)

Berkas rekam medis sangat diperlukan oleh pasien, petugas kesehatan

dan pihak rumah sakit namun masalah kelengkapan, keakuratan dan ketepatan

pengisian rekam medis belum menjadi perhatian. Beberapa data yang didapat

dari hasil penelitian, rata-rata angka ketidaklengkapan rekam medis di salah

satu rumah sakit di Yogyakarta sebesar 36,8%, begitu juga penelitian dari

Indreswari, yang melaporkan kelengkapan rekam medis di rumah sakit

Ambon kurang dari 40%.(Rendarti, 2019)

Salah satu isi rekam medis adalah lembar resume medis. Bila di

analisis lembar tersebut tidak terisi lengkap, maka keseluruhan rekam medis

belum lengkap. Tinjauan pengisian resume medis yang dilakukan komponen

penting di dalam lembar resume medis, terdiri dari identifikasi pasien, laporan

penting dan autentifikasi dokter penanggung jawab pasien dan pencatatan

yang baik. Tujuan dibuatnya resume medis adalah untuk menjamin

kontinuitas pelayanan medis dengan kualitas yang tinggi serta sebagai bahan

yang berguna bagi dokter yang menerima pasien apabila pasien tersebut

dirawat kembali di rumah sakit.

Menurut penelitian Nurfadhilah, (2015) berdasarkan hasil penelitian

didapat rata-rata pengisian formulir resume medis antara kelengkapan

penisian resume medis 0% dengan ketidaklengkapan 100%. Menurut


3

penelitian Dewi Apriyantini, (2016) berdasarkan hasil penelitian didapat rata-

rata pengisisan formulir resume medis antara lain kelengkapan penisian

resume medis 2% dengan ketidaklengkapan 98%. Sedangkan Menurut

penelitian Yuli Mardi, (2019) berdasarkan hasil penelitian didapat rata-rata

pengisisan formulir resume medis antara lain kelengkapan penisian resume

medis 72,4% dengan ketidaklengkapan 22,6%.

Apabila pengisian formulir resume medis tidak terisi dengan lengkap

maka keseluruhan rekam medis dianggap tidak lengkap, hal tersebut dapat

berpengaruh kepada mutu pelayanan rekam medis

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dari peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang menyebabkan

ketidaklengkapan pada formulir resume medis” menggunakan metode

literature review terhadap beberapa jurnal nasional menggunakan framework

PICO. P = Formulir Resume Medis O = Faktor Penyebab Ketidaklengkapan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan literature review ini

adalah “Apa saja faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan pada formulir

resume medis”
4

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan pada

formulir resume medis

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui presentase ketidaklengkapan pada formulir resume

medis

b. Untuk mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan pada formulir

resume medis.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat Teoritis

Bagi institusi pendidikan sebagai bahan bacaan untuk menambah

wawasan bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya, juga

sebagai bahan referensi serta sebagai bukti bahwa penulis telah

menyelesaikan tugas akhir Program studi D3 Rekam Medis dan informasi

kesehatan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa rekam medis, diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan atau sumber didalam mempelajari ilmu rekam medis dan

meningkatkan pengetahuan terhadap rekam medis dan ilmu

pengetahuan pada umumnya.


5

b. Dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan terutama dalam hal

mengevaluasi mutu rekam medis pada ketidaklengkapan resume

medis.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TENTANG REKAM MEDIS

1. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Pemanfaatan rekam

medis dapat dipakai sebagai pemeliharaan kesehatan dan pengobatan

pasien, alat bukti dalam proses penegakan hukum, keperluan pendidikan

dan penelitian, dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan dan data

statistik kesehatan (Permenkes No 269/Menkes/Per/2008).

Rekam medis tersebut memuat keterangan baik yang tertulis

maupun yang terekam tentang identitas, anamnese penentuan fisik

labolatorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang

diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat

jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

2. Tujuan Rekam Medis

Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercaipnya tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di

rumah sakit. Tanpa dukungan suatu sistem pengolahan rekam medis baik

dan benar tertib administrasi di rumah sakit tidak berhasil sebagaimana

6
7

yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi adalah salah satu faktor

yang menentukan upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.

3. Fungsi Rekam Medis

a. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien

b. Bahan pembuktian dalam perkara hukum

c. Bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan

d. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan

e. Bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

4. Kegunaan Rekam Medis

a. Administrasi (Administration)

Suatu berkas rekam medis memiliki nilai administrasi karena

isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung

jawab sebagai tenaga medis dan paramedik dalam mencapai tujuan

pelayanan kesehatan.

b. Hukum (Legal)

Suatu berkas rekam medis memiliki nilai hukum karena isinya

menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar

keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan

bahan bukti untuk menegakkan keadilan.


8

c. Keuangan (Financial)

Suatu berkas rekam medis memiliki nilai uang karena isinya

menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan dalam

menghitung biaya pengobatan atau tindakan dan perawatan.

d. Penelitian (Research)

Suatu berkas rekam medis memiliki nilai penelitian, karena

isinya menyangkut data atau informasi yang bisa dipergunakan dalam

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

e. Pendidikan (Education)

Suatu berkas rekam medis memiliki nilai pendidikan, karena

isinya menyangkut data atau informasi mengenai perkembangan atau

kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada

pasien. Informasi tersebut bisa dipergunakan sebagai bahan atau

referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan

f. Dokumentasi (Documentation)

Suatu berkas rekam medis memiliki nilai dokumentasi, karena

isinya menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan

dan digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban.

5. Nilai Guna Rekam Medis

a. Bagi Pasien

1) Menyediakan bukti asuahan keperawatan/tindakan yang diterima

pasien
9

2) Menyediakan data bagi pasien dating untuk kedus kalinya dan

seterusnya

3) Menyiadakan data yang dapat melindungi kepentingan hukum

pasien dalam kasus-kasus kompensasi pekerja kecelakaan pribadi

atau malapraktek.

b. Bagi Fasilitas Layanan Kesehatan

1) Memiliki data yang dipakai untuk pekerjaan professional.

2) Sebagai bukti atas biaya pembayaran pelayanan medis pasien.

3) Mengevaluasi penggunana sumber daya.

c. Bagi Pemberi Pelayanan

1) Menyediakan informasi untuk membantu seluruh tenaga

progfessional dalam merawat pasien

2) Membantu dokter dalam menyediakan data perawatan yang

bersifat berkesinambungan pada berbagai tingkatan pelayanan

kesehatan

3) Menyediakan data-data untuk penelitian dan pendidikan.

B. TINJAUAN TENTANG PENGISIAN REKAM MEDIS

Rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya setelah

pasien mendapatkan pelayanan. Adapun tata cara penyelenggaraan rekam

medis berdasarkan permenkes 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis

pada bab III ayat 5, yang berbunyi:


10

1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran

wajib membuat rekam medis

2. Rekam medis yang di maksud pada ayat (1) harus di buat segera dan di

lengkapi setelah pasien mnerima pelayanan

3. Pembuatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pengobatan lain yang telah

diberikan kepada pasien

4. Setiap pencatatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan

tanda tangan yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung

5. Dalam hal terjadi kesalahan melakukan pencatatan pada rekam medis

dapat dilakukan pembetulan

6. Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hanya dapat dilakukan

dengan pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan

dibubuhi paraf dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan tertentu yang

bersangkutan.

C. TINJAUAN KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS

1. Pengertian Ketidaklengkapan

Ketidaklengkapan adalah terdapat kekurangan, tidak lengkap serta

tidak tersedia.
11

2. Resume Medis (Ringkasan Pulang)

Resume medis diisi sesuai dengan catatan perkembangan penyakit

pasien dan ditulis singkat segera setelah pasien keluar. Tenaga medis

mengisi resume medis untuk menjamin pelayanan medis

berkesinambungan. Menurut Permenkes No.269 tahun 2008 pasal 4 ayat

(1) dan (2) tentang rekam medis, di sebutkan bahwa : Ringkasan pulang

sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat (2) harus dibuat oleh dokter atau

dokter gigi yang melakukan perawatan pasien isi ringkasan pulang

sebagaimana di maksud pada ayat (1) sekurang kurangnya memuat :

a. identitas pasien

b. diagnosa masuk dan indikasi pasien di rawat

c. ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang

d. nama dan tanda tangan dokter dan dokter gigi yang memberikan

pelayanan kesehatan

D. Tinjauan tentang faktor penyebab ketidaklengkapan

(Setyawati, 2018) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

ketidaklengkapan pengisian rekam medis yaitu :

a. Waktu yang singkat

Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah ketidakseimbangan

waktu yang singkat dan juga pekerjaan dokter dengan jumlah pasien

yang banyak sehingga pengisian rekam medis tidak lengkap.


12

b. Kedisiplinan

Faktor lain yang mempengaruhi ketidaklengkapan rekam medis

adalah kesadaran dokter dalam manfaat rekam medis yang lengkap

dan tanggung jawab dalam perawatan terhadap pasien.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan

tradisional atau narrative review untuk mengumpulkan, mengidentifikasi,

mengevaluasi dan menginterpretasikan terkait dengan faktor-faktor penyebab

ketidaklengkapan pada formulir resume medis.

Dari 4 penelitian yang dilakukan review menggunakan metode

deskriptif pendekatan kuantitatif sebanyak 2, metode penelitian deskriptif

sebanyak 1, dan metode deskriptif observasional sebanyak.

B. PENCARIAN LITERATURE

1. Kata Kunci (Keywords)

Kata kunci merupakan satu kata atau frase yang menonjol

(significant) pada judul, tajuk, subjek, catatan isi, abstrak atau teks sebuah

cantuman pada catalog online dan database bibliografi, yang dapat

dimanfaatkan sebagai istilah pencarian untuk menemukan seluruh

cantuman yang memuat kata kunci tersebut.

Adapun kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal di

database adalah ketidaklengkapan resume medis.

13
14

2. Database Pencarian

Sumber data sekunder berupa artikel jurnal bereputasi baik dengan

judul yang telah ditentukan. Database yang digunakan dalam literature review

ini adalah Google scholar dan Garba Rujukan Digital (GARUDA).

3. Strategi Pencarian

Strategi pencarian yang dimaksud adalah bagaimana cara kita

mendapatkan literature atau artikel yang kita cari sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan. Salah satu strategi yang kita bisa gunakan dalam

pencarian literature adalah penggunaan Boolean system yaitu perintah

yang digunakan pada mesin pencarian seperti penggunaan kata AND

untuk menghasilkan artikel-artikel yang hanya mengandung kata kunci

tertentu, OR untuk melebarkan jumlah hasil pencarian dan NOT untuk

mempersempit hasil pencarian.

Tabel 1
Strategi Pencarian Jurnal

DATABASE STRATEGI PENCARIAN JURNAL

Google Scholar Ketidaklengkapan AND resume medis

Garuda Ketidaklengkapan resume medis


15

C. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat. Sedangkan kriteria

eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak mewakili sampel

karena tidak memenuhi syarat. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada

literature review ini sebagai berikut:

Tabel 2
Kriteria Inklusi dan Eksklusi

INKLUSI EKSKLUSI

Artikel yang tidak full


Artikel tahun 2015-2020
text/abstrak

Analisis kuantitatif dan


Presentase Ketidaklengkapan Resume
Medis Di Rumah Sakit kualitatif berkas rekam medis

Faktor yang mempengaruhi Desain formulir resume


ketidaklengkapan resume medis di
medis
rumah sakit

D. SINTESIS HASIL LITERATURE

Berdasarkan hasil pencarian jurnal di database yang akan

digunakan pada literature ini didapatkan hasil 15 jurnal dengan rincian

yaitu 10 jurnal pada Google Scholar, 5 jurnal pada GARUDA. Setelah

dilakukan seleksi pada 15 berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi maka


16

tersisa 7 jurnal yang memenuhi kriteria dan dari 7 jurnal hanya 4 yang full

text sedangkan 3 jurnal dalam bentuk abstrak. 4 jurnal tersebut sebagai

berikut :

a. Tinjauan ketidaklengkapan pengisian resume medis pasien rawat

inap di Rumah Sakit Setia Mitra

b. Tinjauan ketidaklengkapan penulisan resume medis rawat inap di

Rumah Sakit Umum Mitra Medika

c. Tinjauan ketidaklengkapan penulisan resume medis rawat inap di

Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia

d. Tinjauan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Ruang Teratai

Triwulan IV di Ramah Sakit Umum Daerah Kab. Ciamis


E. EKSTRAKSI DATA

Tabel 3
Esktraksi Data

Judul, Presantase
Presentase
Nama Ketidakleng- Faktor
Desain Kelengkapa Populasi/Sa
No Peneliti kapan Penyebab
Penelitian n Resume mpel
(author), Resume ketidaklengakapan
Medis
Thn Medis
1. Tinjauan Literature 12% 88% Populasi : Keterbatasan waktu
ketidaklengkap Review berkas dokter dalam pengisian
an pengisian rekam nama dan pemberian
resume medis medis cap dikarenakan
pasien rawat Sampel : keterbatasan
inap di 169 penyediaan fasilitas
Rumah Sakit formulir berupa tinta yang tidak
Setia Mitra, resume tersedia pada saat
Hudiyati Tini medis dibutuhkan.
dan Diaz Terdapat banyak bagian

17
Maulanan, yang kosong atau tidak
2018 terisi lengkap
dikarenakan dokter
dalam hal ini sebagai
pengisi resume medis
tidak memberikan tanda
strip atau kata “tidak
ada” pada bagian yang
dianggap tidak perlu
diisi.
2. Tinjauan Destriptif 7,66% 92,34% Populasi : Tidak adanya SPO
ketidaklengkap kuantitatif seluruh tentang analisis
an penulisan berkas ketidaklengkapan
resume medis rekam pengisian berkas rekam
rawat inap di medis medis rawat inap.
Rumah Sakit sebanyak
Umum Mitra 500
Medika, Sitti formulir
Agus Kartini Sampel : 50

18
dan Haliza formulir
Liddini, 2019 resume
medis

3. Tinjauan Deskriptif 72,4% 27,6% Populasi : Tidak adanya sosialisasi


ketidaklengkap kuantitatif berkas tentang beban kerja
an penulisan rekam masing-masing petugas
resume medis medis rawat pelayanan dan prosedur
rawat inap di inap kerja dalam kegiatan
Rumah Sakit sebanyak pengisian resume medis
Umum Imelda 200
Pekerja Sampel : 50
Indonesia, formulir
Fitriyani resume
Lubis, 2016 medis
4. Tinjauan Deskriptif 95% 5% Populasi : Dokumen yang tidak
Pengisian Observasi Dokumen lengkap langsung
Resume Medis rekam dilakukan pengkodean
Rawat Inap medis dan kemudian disimpan

19
Ruang Teratai Rawat Inap karena saat
Triwulan IV di yang dikembalikan ke pihak
Ramah Sakit berjumlah pelayanan untuk
Umum Daerah 500 dilengkapi, dokumen
Kab. Ciamis, Sampel : menjadi tertahan dan
Dewi 222 lama untuk kembali.
Kurniawati dan formulir
Ida Sugiarti, resume
2014 medis

20
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Pada bab ini penulis mendeskripsikan beberapa sumber dari literature

tentang faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan pada formulir resume medis

di rumah sakit. Penulis melakukan pencarian dan pengumpulan jurnal ilmiah

pada periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2020.

Berdasarkan hasil pencarian literature, penulis menemukan dua jurnal

yang memenuhi kritria inklusi. Hasil penelitian tersebut berhubungan dengan

ketidaklengkapan pengisian resume medis di rumah sakit. Adapun hasil

literature yang penulis dapatkan disajikan dalam tabel karakteristik data

literature.

21
Tabel 4
Karakteristik Data Literature

No Nama Nama Judul Metode Hasil Penelitian Sumber


Penulis Jurnal (Design, Database
(Tahun) (Vol,No) Populasi
Variabel)
1. Hudiyati Medichordif Tinajuan Deskriptif, Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Google
Tini dan (Vol. 5 ketidaklengkap Berkas rekam hasil persentasi pengisian resume Scholar
Diaz No.1) an pengisian medis medis sebagai berikut kelengkapan
Maulana resume medis sebanyak 12% dan ketidaklengkapan
n, pasien rawat sebanyak 88%. Ditemukan faktor
(2018) inap di penyebab ketidaklengkapan yaitu
Rumah Sakit Keterbatasan waktu dokter dalam
Setia Mitra pengisian nama dan pemberian cap
berisi nama dokter dikarenakan
keterbatasan penyediaan fasilitas
berupa tinta yang tidak tersedia pada
saat dibutuhkan.
Terdapat banyak bagian yang kosong

22
atau tidak terisi lengkap dikarenakan
dokter dalam hal ini sebagai pengisi
resume medis tidak memberikan
tanda strip atau kata “tidak ada” pada
bagian yang dianggap tidak perlu
diisi.
2. Sitti Jurnal Tinjauan Destriptif Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Google
Agus Perekam ketidaklengkap kuantitatif, hasil persentasi pengisian resume Scholar
Kartini dan an penulisan Seluruh berkas medis sebagai berikut kelengkapan
dan Informasi resume medis rekam medis sebanyak 7,66% dan
Haliza Kesehatan rawat inap di sebanyak 500 ketidaklengkapan sebanyak 92,34%.
Liddini, Imelda Rumah Sakit Ditemukan faktor penyebab
2019 (Vol. 4 No. Umum Mitra ketidaklengkapan yaitu tidak adanya
2) Medika standar pelayanan oprasional (SPO)
tentang analisis ketidaklengkapan
pengisian berkas rekam medis rawat
inap.
3. Fitriyani Jurnal Tinjauan Deskriptif Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Google
Lubis, Perekam ketidaklengkap kuantitatif, hasil persentasi pengisian resume Scholar

23
2016 dan an penulisan Berkas rekam medis sebagai berikut kelengkapan
Informasi resume medis medis rawat sebanyak 72,4% dan
Kesehatan rawat inap di inap sebanyak ketidaklengkapan sebanyak 27,6%.
Imelda Rumah Sakit 200 Ditemukan faktor penyebab
(Vol. 2 No. Umum Imelda ketidaklengkapan yaitu Tidak adanya
1) Pekerja sosialisasi tentang beban kerja
Indonesia masing-masing petugas pelayanan
dan prosedur kerja dalam kegiatan
pengisian resume medis
4. Dewi Jurnal Tinjauan Deskriptif Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Google
Scholar
Kurniaw Manajemen Pengisian Observasi, hasil persentasi pengisian resume
ati dan Informasi Resume Medis Dokumen rekam medis sebagai berikut kelengkapan
Ida Kesehatan Rawat Inap medis Rawat sebanyak 95% dan ketidaklengkapan
Sugiarti, Indonesia Ruang Teratai Inap yang sebanyak 5%. Ditemukan faktor
2014 (Vol. 2 Triwulan IV di berjumlah 500 penyebab ketidaklengkapan yaitu
No.1) Ramah Sakit Dokumen yang tidak lengkap
Umum Daerah langsung dilakukan pengkodean dan
Kab. Ciamis kemudian disimpan karena saat
dikembalikan ke pihak pelayanan

24
untuk dilengkapi, dokumen menjadi
tertahan dan lama untuk kembali.

25
26

Berdasarkan tabel 4 di atas, didapatkan uraian sebagai berikut :

Penelitian yang dilakukan oleh Hudiyati Tini dan Diaz Maulanan, (2018).

Dengan judul Tinjauan ketidaklengkapan pengisian resume medis pasien rawat

inap di Rumah Sakit Setia Mitra. Metode penelitian yang digunakan yakni

deskriptif. Didapatkan hasil ketidaklengkapan pengisian resume medis dari jumlah

sampel yang diteliti yaitu 169 formulir resume medis. Dengan kelengkapan

sebanyak 12% dan ketidaklengkapan sebanyak 88%. Ditemukan faktor penyebab

ketidaklengkapan yaitu keterbatasan waktu dokter dalam pengisian nama dan

pemberian cap berisi nama dokter dikarenakan keterbatasan penyediaan fasilitas

berupa tinta yang tidak tersedia pada saat dibutuhkan, terdapat banyak bagian yang

kosong atau tidak terisi lengkap dikarenakan dokter dalam hal ini sebagai pengisi

resume medis tidak memberikan tanda strip atau kata “tidak ada” pada bagian yang

dianggap tidak perlu diisi.

Penelitian yang dilakukan oleh Sitti Agus Kartini dan Haliza Liddini,

2019. Dengan judul tinjauan ketidaklengkapan penulisan resume medis rawat

inap di Rumah Sakit Umum Mitra Medika. Metode penelitian yang digunakan yakni

destriptif kuantitatif dari jumlah sampel yang digunakan yaitu 500 berkas rekam

medis di dapatkan persentasi pengisian resume medis kelengkapan sebanyak 7,66%

dan ketidaklengkapan sebanyak 92,34%. Ditemukan faktor penyebab

ketidaklengkapan yaitu tidak adanya standar pelayanan oprasional (SPO) tentang

analisis ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap.


27

Penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani Lubis, 2016 dengan judul tinjauan

ketidaklengkapan penulisan resume medis rawat inap di Rumah Sakit Umum

Imelda Pekerja Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif

kuantitatif dengan jumlah sampel yang digunakan 200 berkas rekam medis rawat inap

di dapatkan persentasi pengisian resume medis kelengkapan sebanyak 72,4% dan

ketidaklengkapan sebanyak 27,6%. Ditemukan faktor penyebab ketidaklengkapan

yaitu tidak adanya sosialisasi tentang beban kerja masing-masing petugas pelayanan

dan prosedur kerja dalam kegiatan pengisian resume medis.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Kurniawati dan Ida Sugiarti, 2014

tentang Tinjauan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Ruang Teratai Triwulan IV di

Ramah Sakit Umum Daerah Kab. Ciamis. Metode penelitian yang digunakan yakni

deskriptif observasi dengan jumlah sampel 500 berkas rekam medis rawat inap di

dapatkan persentasi pengisian resume medis kelengkapan sebanyak 95% dan

ketidaklengkapan sebanyak 5%. Ditemukan faktor penyebab ketidaklengkapan yaitu

Dokumen yang tidak lengkap langsung dilakukan pengkodean dan kemudian

disimpan karena saat dikembalikan ke pihak pelayanan untuk dilengkapi, dokumen

menjadi tertahan dan lama untuk kembali.


28

B. PEMBAHASAN

1. Persentasi ketidaklengkapan resume medis di rumah sakit

Presentasi pengisian resume medis yaitu lengkap tidaknya pengisian

seluruh berkas/formulir terdapat dalam rekam medis sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian Hudiyati Tini dan Diaz Maulanan,

(2018) didapatkan hasil presentasi kelengkapan pengisian resume medis

yakni lengkap sebanyak 12% dan tidak lengkap sebanyak 88%. Hasil

penelitian Agus Kartini dan Haliza Liddini, (2019) didapatkan hasil

presentasi kelengkapan pengisian resume medis yakni lengkap sebanyak

7,66% dan tidak lengkap sebanyak 92,34%. Hasil penelitian Fitriyani

Lubis, (2016) didapatkan hasil presentasi kelengkapan pengisian resume

medis yakni lengkap sebanyak 72,4% dan tidak lengkap sebanyak 27,6%.

Sedangkan hasil penelitian Dewi Kurniawati dan Ida Sugiarti, (2014)

didapatkan hasil presentasi kelengkapan pengisian resume medis yakni

lengkap sebanyak 95% dan tidak lengkap sebanyak 5%.

Dari beberapa penelitian di atas kelengkapan pengisian resume

medis belum lengkap 100% karena masih terdapat formulir resume medis

yang tidak terisi lengkap. Hal tersebut tidak sesuai dengan standar

kelengkapan pengisian rekam medis yang dijelaskan pada Permenkes

No.129 tahun 2008, kelengkapan pengisian rekam medis adalah 24 jam

setelah selesai pelayanan dengan standar 100%.


29

Pengisian resume medis memang menjadi tanggung jawab para

tenaga medis karena resume medis merupakan salah satu formulir yang

terdapat pada rekam medis. (Hapsari, 2016) Makin tidak lengkapnya

pengisian resume medis maka mutu rekam medis semakin menurun.

Menurut Permenkes No.269 Tahun 2008, rekam medis harus dilengkapi

setelah pasien menerima pelayanan.

Dalam hal pengisian formulir rekam medis, setiap dokter maupun

tenaga kesehatan lain yang yang bersangkutan mempunyai kewajiban

dalam mengisi resume medis. Kemudian setiap formulir rekam medis

harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan petugas yang memberikan

pelayanan atau tindakan di jelaskan dalam undang-undang praktik

kedokteran no.29 tahun 2009 pasal 46 ayat (1) dan (2).

Berikut hal-hal yang dapat diperhatikan tentang pengisian rekam

medis menurut Permenkes No.269 Tahun 2008 Bab III ayat (5) yang

berbunyi :

b. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik

kedokteran wajib membuat rekam medis

c. Rekam medis yang di maksud pada ayat (1) harus di buat segera

dan di lengkapi setelah pasien mnerima pelayanan

d. Pembuatan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan melalui pencatatan dan pendokumentasian hasil


30

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pengobatan lain yang telah

diberikan kepada pasien

e. Setiap pencatatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu

dan tanda tangan yang memberikan pelayanan kesehatan secara

langsung

f. Dalam hal terjadi kesalahan melakukan pencatatan pada rekam

medis dapat dilakukan pembetulan

g. Pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hanya dapat

dilakukan dengan pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang

dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi dan tenaga

kesehatan tertentu yang bersangkutan.

2. Faktor penyebab ketidaklengkapan resume medis di rumah sakit

Menurut hasil penelitian (Hudiyati Tini dan Diaz Maulanan,

2018) di dapatkan faktor penyebab ketidaklengkapan resume medis yaitu

keterbatasan waktu dokter dalam pengisian nama dan pemberian cap berisi

nama dokter dikarenakan tinta yang tidak tersedia pada saat dibutuhkan ,

dokter dalam hal ini sebagai pengisi resume medis tidak memberikan

tanda strip atau kata “tidak ada” pada bagian yang dianggap tidak perlu

diisi, perawat tidak mengetahui pentingnya mengisi dengan lengkap

formulir resume medis. Menurut hasil penelitian (Fitriyani Lubis, 2016)

di dapatkan faktor penyebab ketidaklengkapan resume medis yaitu dokter


31

penanggungjawab pasien yang tidak menulis resume medis yang sesuai

kaidahnya.

Menurut hasil penelitian (Sitti Agus Kartini dan Haliza Liddini,

2019) di dapatkan faktor penyebab ketidaklengkapan resume medis

yaitu tidak adanya SPO tentang analisis ketidaklengkapan pengisian

berkas rekam medis rawat inap.

Menurut hasil penelitian (Dewi Kurniawati dan Ida Sugiarti,

2014) di dapatkan faktor penyebab ketidaklengkapan resume medis yaitu

dokumen yang tidak lengkap langsung dilakukan pengkodean dan

kemudian disimpan karena saat dikembalikan ke pihak pelayanan untuk

dilengkapi, dokumen menjadi tertahan dan lama untuk kembali.

Dari beberapa faktor ketidaklengkapan, ada beberapa cara yang

dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ketidaklengkapan seperti

membuat standar prosedur operasional tentang pengisian resume medis

(rekam medis), sosialisasikan terkait SOP yang telah ditetapkan kepada

dokter, dokter gigi maupun tenaga kesehatan yang bertanggungjawab

dalam pengisian resume medis (rekam medis), evaluasi pengisian resume

medis (rekam medis) apakah telah dilaksanakan secara

optimal.(Setyawati, 2018)) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

ketidaklengkapan pengisian rekam medis yaitu :


32

a. Waktu yang singkat

Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah ketidakseimbangan

waktu yang singkat dan juga pekerjaan dokter dengan jumlah pasien

yang banyak sehingga pengisian rekam medis tidak lengkap.

b. Kedisiplinan

Faktor lain yang mempengaruhi ketidaklengkapan rekam medis

adalah kesadaran dokter dalam manfaat rekam medis yang lengkap

dan tanggung jawab dalam perawatan terhadap pasien.


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis Literature Review dari 4 penelitian dapat

disimpulkan sebagai berikut :.

1. hasil penelitian Hudiyati Tini dan Diaz Maulanan, (2018) didapatkan

hasil presentasi kelengkapan pengisian resume medis yakni lengkap

sebanyak 12% dan tidak lengkap sebanyak 88%. Hasil penelitian Agus

Kartini dan Haliza Liddini, (2019) didapatkan hasil presentasi

kelengkapan pengisian resume medis yakni lengkap sebanyak 7,66% dan

tidak lengkap sebanyak 92,34%. Hasil penelitian Fitriyani Lubis, (2016)

didapatkan hasil presentasi kelengkapan pengisian resume medis yakni

lengkap sebanyak 72,4% dan tidak lengkap sebanyak 27,6%. Sedangkan

hasil penelitian Dewi Kurniawati dan Ida Sugiarti, (2014) didapatkan

hasil presentasi kelengkapan pengisian resume medis yakni lengkap

sebanyak 95% dan tidak lengkap sebanyak 5%. Masih terdapat formulir

resume medis yang tidak terisi dengan lengkap. Sehingga tidak memenuhi

standar yang telah ditetapkan.

2. Diketahui faktor penyebab ketidaklengkapan yaitu keterbatasan waktu

dokter dalam pengisian nama dan pemberian cap berisi nama dokter,

dokter dalam hal ini sebagai pengisi resume medis tidak memberikan

33
34

3. tanda strip atau kata “tidak ada” pada bagian yang dianggap tidak perlu

diisi. Faktor ketidaklengkapan kedisiplinan yaitu perawat tidak

mengetahui pentingnya mengisi dengan lengkap formulir resume medis,

dan dokter pernanggungjawab pasien yang tidak menulis resume medis

yang sesuai kaidahnya.

4. Kemudian keterbatasan penyediaan fasilitas berupa tinta yang tidak

tersedia pada saat dibutuhkan dan yang terakhir faktor prosedur dan

kebijakan yaitu tidak adanya SPO tentang analisis ketidaklengkapan

pengisian berkas rekam, tidak adanya sosialisasi tentang beban kerja

masing-masing petugas pelayanan dan prosedur kerja dalam kegiatan

pengisian resume medis, Standar Prosedur Operasional (SPO) yang belum

dilaksanakan secara optimal, Dokumen yang tidak lengkap langsung

dilakukan pengkodean dan kemudian langsung disimpan.

5. Dari beberapa artikel yang dilakukan review masih terdapat formulir

resume medis yang tidak lengkap terisis hal tersebut mengakibatkan mutu

rekam medis dinyatakan belum berkualitas.

B. SARAN

1. Bagi institusi pendidikan sebagai bahan untuk menambah wawasan dan

memberikan arahan atau pembelajaran tentang kelengkapan formulir

resume medis dan faktor yang menyebabkan ketidaklengakapan formulir


35

resume medis kepada mahasiswa rekam medis selama dalam perkuliahan

yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang baik.

2. Bagi mahasiswa rekam medis diharapkan agar berguna sebagai sumber

rujukan dalam mempelajari pengetahuan tentang standar kelengkapan

formulir resume medis dan faktor penyebab formulir resume tidak terisi

dengan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, R., & Iman, A. T. (2016). Gambaran Mutu Berkas Rekam Medis Gawat
Darurat Di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya
Pada Triwulan IV Tahun 2015. Jurnal Persada Husada Indonesia.
http://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/Kesehatan/article/view/217

Hapsari, N. I. (2016). Pengaruh Kelengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Di


Bangsal Anak Dan Pengembalian Rekam Medis Terhadap Mutu Rekam Medis
Di. Pengaruh Kelengkapan Pengisian Lembar Resume Medis Di Bangsal Anak
Dan Pengembalian Rekam Medis Terhadap Mutu Rekam Medis Di Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta Tahun 2016, 1–56.

Kurniawati, D., & Sugiarti, I. (2014). Tinjauan Pengisian Resume Medis Rawat Inap
Ruang Teratai Triwulan IV di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Ciamis. Jurnal
Manajemen Informasi Kesahatan Indonesia , 2 (1), 26-30.
Liddini, S. A. K. 2. H. (2017). Tinjauan Ketidaklengkapan Penulisan Resume Medis
Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Mitra Medikatahun 2019. 2(1), 6.
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI/article/view/34

Lubis, F. (2017). Tinjauan Ketidaklengkapan Penulisan Resume Medis Rawat Inap


Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (Ipi) Medan Tahun 2016. 2(1),
6. http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI/article/view/93

Medis, A. P., Informasi, D., Bhumi, K., & Jakarta, H. (2018). Tinjauan
Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap Di Rs Setia
Mitra Tahun 2018 Hudiyati Tini, Diaz Maulana. 5(01), 9.
http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/32431

Meigian, A. H. (2015). Analisis kelengkapan pengisian resume medis pasien. Analisis


Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Hyperplasia of Prostate Pada
Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri
Tahun 2013, 17. http://eprints.ums.ac.id/32431/23/02. NASKAH
PUBLIKASI.pdf diakses pada4/15/2019

Riyantika, D. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian


Lembar Resume Medis Pasien Rawat Inap. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan,
7(1), 69–73. https://doi.org/10.30994/sjik.v7i1.153
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah


Sakit
RIWAYAT HIDUP

Nurul Fitri Amalia Lestaluhu, Lahir di Tulehu Kota Ambon

Provinsi Maluku, pada tanggal 04 Januari 2000 dari ayah

bernama Ishaka Lestaluhu dan ibu Sitti Kalsum Lestaluhu.

Penulis adalah anak pertama dari 2 bersaudara, adik bernama

Fatimah Azzahrah Lestaluhu. Penulis memulai pendidikan

sekolah dasar di SD Negeri 1 Tulehu pada tahun 2005 sampai kelas 4 semester 1 dan

pada tahun 2008 penulis pindah ke Masohi tepatnya di SD Negeri 14 Masohi dan

lulus pada tahun 2011. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah

pertama di MTs. Negeri 2 Maluku Tengah dan lulus pada tahun 2014. Penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 15 Maluku Tengah

dan lulus pada tahun 2017. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di STIKES

Panakkukang Makassar pada tahun 2017 sebagai mahasiswa Program Studi D3

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai