Anda di halaman 1dari 65

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS PENYEBAB LAMA WAKTU PENYEDIAAN REKAM

MEDIS PASIEN RAWAT JALAN

NURUL HIDAYAH
18.03.052

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PRODI D-3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2021
KATYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS PENYEBAB LAMA WAKTU PENYEDIAAN REKAM MEDIS

PASIEN RAWAT JALAN

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Disusun dan diajukan oleh

NURUL HIDAYAH
NIM : 18.03.052

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PROGRAM STUDI D-3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2021

ii
KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS PENYEBAB LAMA WAKTU PENYEDIAAN REKAM MEDIS

PASIEN RAWAT JALAN

Disusun dan diajukan oleh

NURUL HIDAYAH

NIM : 18. 03.052

Menyetujui
Tim Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing II

Mikawati.,SKp., M.Kes Syamsuddin, A.Md.PK, SKM., M.Kes

Mengetahui
Ketua Program Studi D-3 Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan

Syamsuddin, A.Md.PK, SKM., M.Kes

iii
KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS PENYEBAB LAMA WAKTU PENYEDIAAN REKAM MEDIS

PASIEN RAWAT JALAN

Disusun dan diajukan oleh


NURUL HIDAYAH
NIM : 1803052

telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 19 Juli 2021 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat

Menyetujui
Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Mikawati.,SKp., M.Kes Syamsuddin, A.Md.PK, SKM., M.Kes

Ketua STIKES Panakkukang Makassar Ketua Program Studi D3 Rekam


Medis dan Informasi Kesehatan

Dr. Ns. Makassau, M.,Kes. M.EDN Syamsuddin, A.Md.PK, SKM., M.Kes

iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensip Program Studi D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar, pada tanggal 19 Juli 2021.

Makassar, 19 Juli 2021

Tim Penguji

Penguji I : Mikawati.,SKp., M.Kes (……….……………………)

Penguji II : Syamsuddin, A.Md.PK, SKM., M.Kes (……..………………………)

Penguji III : Lilik Meilany, SST, M.kes (………………………....…)

v
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : NURUL HIDAYAH

NIM : 18.03.052

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah Ini sebagai berikut:

LITERATURE REVIEW ANALISIS PENYEBAB LAMA WAKTU

PENYEDIAAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN

Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang saya buat sendiri dan bukan merupakan bagian

dari Karya Tulis orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar, kami

sanggup menerima sanski akademik yang di tetapkan oleh STIKES Panakkukang

Makassar.

Mengetahui Makassar, 19 Juli 2021

Ketua Prodi D3 RMIK Yang membuat pernyataan

Materai
Rp. 10.000,-
Syamsuddin, A.Md.PK, SKM., M.Kes Nurul Hidayah
NIK.093.152.01.04.026 NIM: 18.03.052

vi
ABSTRAK

NURUL HIDAYAH : LITERATURE REVIEW ANALISIS PENYEBAB LAMA WAKTU


PENYEDIAAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN

PEMBIMBING: Mikawati dan Syamsuddin (xv+39 Halaman+5 Tabel+1 Gambar+4 Lampiran)

Latar belakang: Lama waktu penyediaan rekam medis terhitung pada saat pasien mendaftar sampai
rekam medis ditemukan oleh petugas. Standar Pelayanan Penyediaan rekam medis adalah 10 menit
untuk rawat jalan. Semakin cepat penyediaan rekam medis ke poliklinik maka pelayanan semakin
cepat diberikan kepada pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui lama waktu penyediaan rekam
medis pasien dan faktor apa saja yang menyebabkan lama waktu penyediaan rekam medis pasien.
Metodologi: Pencarian jurnal yang digunakan pada penelitian ini adalah google scholar dengan
metode contrast untuk menemukan jurnal sesuai kriteria inklusi dan eksklusi untuk kemudian
dilakukan review. Hasil: Waktu penyediaan < 10 menit sebesar 60% sampai dengan 88% dan
penyediaan yang > 10 menit sebesar 52% sampai dengan 59%. Faktor yang menyebabkan lama waktu
penyediaan rekam medis pasien adalah faktor man tidak ada petugas rawat jalan yang berlatar
belakang perekam medis yang berdampak pada pengetahuan proses penyediaan dokumen rekam
medis, money belum ada dukungan dana untuk memberikan penghargaan kepada petugas, method
tidak adanya SPO tentang penyediaan dokumen rekam medis dan pendistribusian dokumen karena
tidak adanya kebijakan yang mengatur, Material Berkas rekam medis tidak tersusun rapi di rak
penyimpanan, bahkan ada yang terletak dibawah lantai, dan machine listrik mati secara tiba-tiba dan
SIMRS tidak bisa di akses. Kesimpulan: masih ada penyediaan rekam medis pasien yang belum
sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal

Kata kunci: lama waktu penyediaan, faktor lama penyediaan

vii
ABSTRACT

NURUL HIDAYAH : LITERATURE REVIEW ANALYSIS OF THE CAUSES OF LONG


TIME FOR PROVISION OF MEDICAL RECORDS FOR OUTSIDE PATIENTS

SUPERVISOR: Mikawati and Syamsuddin (xv+39 pages+5 Tables+1 Pictures+ 8 Appendices)

Background: The length of time for providing medical records is calculated from the time the patient
registers until the medical record is found by the officer. Service Standards Provision of medical
records is 10 minutes for outpatients. The faster the provision of medical records to the polyclinic, the
faster service is provided to patients. Research objectives: to determine the length of time for
providing patient medical records and what factors cause the length of time to provide patient medical
records. Methodology: The search for journals used in this study was Google Scholar with the contrast
method to find journals according to inclusion and exclusion criteria for later review. Results: Time of
preparation < 10 minutes by 60% to 88% and provision of > 10 minutes by 52% to 59%. Factors that
cause the length of time for providing patient medical records are the man factor, there are no
outpatients with medical record backgrounds which have an impact on knowledge of the process of
providing medical record documents, money, there is no funding support to give awards to officers, the
method is the absence of SPO regarding document provision. medical records and document
distribution due to the absence of regulatory policies, medical record file materials are not neatly
arranged on storage shelves, some are even located under the floor, and the power machine suddenly
shuts down and SIMRS cannot be accessed. Conclusion: there is still the provision of patient medical
records that are not in accordance with the Minimum Service Standards

Keywords: length of time of supply, factor of length of supply

viii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan

Karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

dengan judul “literature review analisis penyebab lama waktu penyediaan rekam

medis pasien rawat jalan”. Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat

dalam menyelesaikan program D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar.

Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati ucapkan

terimakasih kepada kedua orang tua Ayahanda Asyura, dan Ibunda Hasbiyah serta

seluruh keluarga yang telah memberikan bantuan baik materil,moril maupun doa

selama menjalani pendidikan hingga tahap akhir menyelesaikan studi pada Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang Makassar Program studi D3 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada

Mikawati.,SKp.,M.Kes selaku pembimbing 1 dan Syamsuddin, A.Md.PK, SKM.,

M.Kes selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikiran selama

proses penulisan tugas akhir ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak H. Sumardin Makka, SKM, M.Kes selaku Ketua Yayasan Perawat Sulawesi

Selatan yang telah menyediakan tempat untuk belajar dan menyediakan dosen-

dosen yang berkompeten untuk mengajar dan membimbing saya sampai pada saat

ini.

ix
2. Bapak Dr. Ns. Makkasau Plasay, M.Kes, M.EDN selaku Ketua STIKES

Panakkukang Makassar yang telah menyediakan fasilitas belajar selama saya

menjadi mahasiswa STIKES Panakkukang Makassar.

3. Bapak Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi D-3

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, masukan serta saran dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah dan mendampingi dalam mendapatkan semua ilmu dari dosen-dosen dan

menyediakan ilmu sesuai dengan kompetensi yang saya tekuni.

4. Ibu Lilik Meilany, SST, M.kes selaku penguji yang telah memberikan bimbingan,

masukan serta saran dalam penyusuan Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Civitas akademik STIKES Panakkukang Makassar yang telah

memberikan arahan serta bimbingan melalui proses pendidikan.

6. Sahabat-sahabat seperjuangan RMIK’A yang namanya tidak bisa saya sebutkan

satu persatu, yang selalu menemani dan membantu penulis selama tiga (3) tahun

menempuh pendidikan di STIKES Panakkukang Makassar.

Makassar, juni 2021

Nurul Hidayah

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PENGAJUAN JUDUL .......................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ......................................................v

HALAMAN SURAT PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH .....................vi

HALAMAN ABSTRAK (Bahasa Indonesia) ........................................................vii

HALAMAN ABSTRAK (Bahasa inggris) .............................................................viii

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xv

DAFTAR SINGKATAN ..........................................................................................xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................3

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................4

D. Manfaat Penelitian .........................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Rekam Medis ........................................................6

1. Pengertian Rekam Medis ...........................................................................6

xi
2. Tujuan Rekam Medis ................................................................................6

3. Fungsi Rekam Medis .................................................................................7

4. Manfaat Rekam Medis...............................................................................8

B. Tinjauan Tentang Lama Penyediaan Rekam Medis .......................................9

C. Tinjauan Tentang Faktor Yang Menyebabkan Penyediaan Rekam Medis ....10

1. Man ............................................................................................................10

2. Money ........................................................................................................10

3. Methode .....................................................................................................11

4. Material ......................................................................................................11

5. Machine .....................................................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................................13

B. Sumber Data ...................................................................................................13

C. Kata Kunci .....................................................................................................14

D. Database Pencarian ........................................................................................14

E. Strategi Pencarian...........................................................................................14

F. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ..........................................................................15

G. Sintesis Hasil Literature .................................................................................16

1. Hasil Pencarian Literature .........................................................................16

2. Daftar Artikel yang memenuhi Kriteria.....................................................16

H. Ekstraksi Data ................................................................................................19

xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ...............................................................................................................20

B. Pembahasan ....................................................................................................29

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................38

B. Saran ...............................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Format Pico ...................................................................................................4

Tabel 2 Strategi Pencarian Literature Review ............................................................15

Tabel 3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.........................................................................15

Tabel 4 Hasil Ekstraksi Data Literature Review ........................................................20

Tabel 5 Penyajian Hasil Pencarian Literature ...........................................................21

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Flow Sintesis Hasil Literature ............................................... 18

xv
DAFTAR SINGKATAN

PERMENKES : Peraturan Menteri Kesehatan

DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

KEMENKES RI : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

BRM : Berkas Rekam Medis

RS : Rumah Sakit

SPM : Standar Pelayanan Minimal

SOP : Standar Operasional Prosedur

SDM : Sumber Daya Manusia

STIKes : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

xvi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rekam medis adalah satu syarat dalam meningkatkan mutu pelayanan

RS. Salah satu unit layanan rekam medis yaitu bagian penerimaan pasien rawat

jalan.Penerimaan pasien berfungsi sebagai pemberi layanan yang pertama kali

diterima oleh pasien atau keluarga pasien.Tugas dan kegunaan pendaftaran rawat

jalan yaitu mendaftarkan pasien rawat jalan, mencatat identitas pasien pada

rekam medis, pendistribusian rekam medis pada masing-masing poliklinik

(Ritonga, Z.A., & Wannara, A.J.2020).

Menurut Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam

Medis pada pasal 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.Dalam menunjukkan tingkat

kesempurnaan khususnya pada pelayanan kesehatan rekam medis maka mutu

pelayanan harus diselenggarakan di satu pihak yang dapat memuaskan para

pemakai jasa pelayanan dan di pihak lain tata carapenyelenggaraan sesuaistandar

yang telah ditentukan (Yovita, M., Hasanah, U., & Chairunnisah, R. 2019).

Berdasarkan standar pelayanan minimal rumah sakit terdapat empat

indikator sasaran mutu rekam medis yakni waktu penyediaan dokumen rekam

1
2

medis rawat jalan, waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap 2x24 jam

(Rahmawati, M.A., Nuraini, N.,& Hasan, D.A 2020).

Kecepatan dalam penyediaan berkas rekam medis ke poliklinik menjadi

salah satu indikator mutu pelayanan rekam medis, semakin cepat berkas sampai

ke poliklinik, maka pelayanan yang diberikan kepada pasien akan lebih cepat

(Aliefia, B. N., Alfiansyah, G., & Muflihatin, I.2020).

Waktu tunggu pasien pada pelayanan rekam medis pendaftaran rawat

jalan adalah satu hal sangat penting yang menentukan citra atau image pelayanan

rumah sakit. Pelayanan rekam medis rawat jalan diawali dari tempat pendaftaran

sampai penyediaan rekam medis pasien yang akan digunakan. Berdasarkan

standar pelayanan minimal yang ada, waktu penyediaan rekam medis rawat jalan

adalah ≤ 10 menit (Ritonga, Z.A., & Wannara,A.J 2020).

Berdasarkan penelitian di Puskesmas Mangaran Tahun 2019 dapat

diketahui bahwa sebanyak 43 dokumen (24,43%), penyediaan dokumen rekam

medis rawat jalan pasien lama mengalami keterlambatan. Jumlah berkas yang

mengalami keterlambatan >10 menit (24,43%) lebih kecil dari berkas yang tepat

waktu <10 menit (75,57%), meskipun jumlahnya lebih kecil tetapi hal ini tidak

sesuai dengan SPM pada unit rekam medis terkait waktu yang dibutuhkan untuk

menyediakan rekam medis pasien rawat jalan adalah ≤ 10 menit(Herman, L. N.,

Wijayanti, R. A.,Deharja, A., & Roziqin, M.C 2020).

Faktor yang mempengaruhi keterlambatan dalam penyediaan dokumen

rekam medis berdasarkan man (SDM), material (bahan), method (cara kerja),
3

money (uang), dan machines (mesin) (Yusuf, Windiyaningsih dan Soepangat,

2020).

Dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah terhambatnya

pelayanan di bagian pendaftaranakan mengakibatkan penumpukan pasien karena

waktu tunggu pelayanan yang lama di poliklinik, menghambat pelayanan yang

diberikan dokter kepada pasien dan juga akan mempengaruhi mutu pelayanan

kesehatan (Valentina 2017). SOP penting untuk diketahui oleh petugas karena

berdampak pada efisiensi dan efektivitas kerja (Herman, L. N., Wijayanti, R.

A.,Deharja, A., & Roziqin, M.C 2020).

Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan

tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Literature Review

penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan”.Dengan

menggunakan framework Population, Intervention, Comparison and Outcome

(PICO). Pico merupakan tata cara pencarian data klinis adalah akronim.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah disusun dengan menggunakan format PICO. P =

Lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan, O = Penyebab lama

waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan. Sehingga rumusan

masalahnya adalah “Apakah penyebab lama waktu penyediaan rekam medis

pasien rawat jalan ?”


4

Tabel.1
Format PICO
Kriteria Uraian
P Lama waktu penyediaan rekam medis
pasien rawat jalan
I -
C -
O Penyebab lama waktu penyediaan rekam
medis pasien rawat jalan

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahui penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan

2. Tujuan Khusus

a. Diidentifikasi lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan

b. Diidentifikasi faktor man, money, methode, material dan machine

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat teoritis

a. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan

mahasiswa lainnya sebagai bahan kajian.

b. Sebagai bahan masukan bagi institusi yang dapat membantu peningkatan

mutu dalam pendidikan

2. Manfaat Praktis

a. Dengan adanya tulisan ini maka diharapkan penulis lainnya dapat

memanfaatkan tulisan ini sebagai bahan perbandingan.


5

b. Sebagai bahan masukan serta evaluasibagi Rumah Sakit secara umum

c. Menambah referensi dan evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar di

institusi Stikes Panakkukang Makassar khususnya D3 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Rekam Medis

1. Pengertian Rekam Medis

Menurut Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam

Medis pada pasal 1, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien(Aliefia, B. N., Alfiansyah,

G., & Muflihatin,I. 2020).

2. Tujuan Rekam Medis

Tujuan terselenggaranya pelayanan rekam medis adalah untuk

menunjang tercapainya tertib administrasi.Tanpa adanya suatu sistem

pengelolaan rekam medis yang baik dan benar. Tujuan rekam medis

berdasarkan Hatta (1985) terdiri dari beberapa aspek administrasi, legal,

finansial, riset, edukasi dan dokumentasi, yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Aspek Administrasi, yang isinya menyangkut tindakan berdasarkan

wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam

mencapai tujuan pelayanan.

b. Aspek Medis, suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena

catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan

pengobatan/perawatan yang harus diberikan seorang pasien.

6
7

c. Aspek Hukum, yang isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian

hukum atas dasar keadilan sebagai bahan bukti untuk menegakkan

keadilan.

d. Aspek Keuangan, yang isinya menyangkut data dan informasi yang dapat

digunakan dalam menghitung biaya pengobatan/tindakan dan perawatan.

e. Aspek Penelitian, yang isinya menyangkut data/informasi yang dapat

dipergunakan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di

bidang kesehatan.

f. Aspek Pendidikan, yang isinya menyangkut data/informasi tentang

perkembangan/kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan

kepada pasien.

g. Aspek Dokumentasi, yang isinya menyangkut sumber ingatan yang harus

didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan

laporan sarana pelayanan kesehatan.

3. Fungsi Rekam Medis

Fungsi rekam medis dijelaskan berdasarkan tujuan rekam medis

diatas, yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien

b. Bahan pembuktian dalam perkara hukum

c. Bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan

d. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan

e. Bahan untuk menyiapkan statistic kesehatan


8

4. Manfaat Rekam Medis

Manfaat rekam medis berdasarkan permenkes Nomor

269/Menkes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis adalah sebagai berikut:

a. Pengobatan. Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk

merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan,

perawatan, dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.

b. Peningkatan kualitas pelayanan. Membuat rekam medis bagi

penyelenggara praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan

meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan

untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.

c. Pendidikan dan Penelitian. Rekam medis yang merupakan informasi

perkembangan kronologis penyakit,pelayanan medis, pengobatan dan

tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan

pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran

gigi.

d. Pembiayaan rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk

menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana

kesehatan.

e. Statistik kesehatan rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik

kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan

masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-

penyakit tertentu.
9

f. Pembuktian masalah hukum, disiplin dan etik rekam medis merupakan alat

bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah

hukum,disiplin dan etik.

B. Tinjauan Tentang Lama Penyediaan Rekam Medis

Pelayanan rekam medis yang bermutu dan baik terlihat dari keramahan,

cepat dan nyaman.pelayanan rekam medis rawat jalan diawali dari tempat

pendaftaran sampai penyediaan rekam medis pasien yang akan digunakan untuk

mendapatkan.Berdasarkan Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan

minimal yang ada, waktu penyediaan rekam medis rawat jalan adalah ≤ 10 menit

(Ritonga, Z. A., & Wannara,A.J. 2020).

Menurut Pohan (2007) dalam (Ritonga, Z.A.,& Wannara, A.J. 2020)

waktu tunggu pasien pada pelayanan rekam medis pendaftaran rawat jalan adalah

satu hal sangat penting yang menentukan citra atau image pelayanan Rumah

Sakit. Faktor yang sangat mempengaruhi waktu penyediaan berkas rekam medis

yaitu pengambilan berkas di penyimpanan dan lama waktu pasien menunggu

merupakan salah satu komponen potensial yang menyebabkan ketidakpuasan

pasien. Sehingga pasien akan menilai pelayanan kesehatan yang jelek apabila

sakitnya tidak sembuh, antrian yang terlalu lama, dan petugas kesehatan yang

tidak ramah meskipun professional.


10

C. Tinjauan tentangFaktor Yang Menyebabkan Penyediaan Rekam Medis

Terlambat

Menurut Khotimah (2017) dalam (Rahmawati, M.A., Nuraini, N., &

Hasan, D.A. 2020) Standar kecepatan pendistribusian rekam medis terhitung

mulai pasien melakukan registrasi di pendaftaran sampai dokumen tersedia atau

ditemukan.Apabila semakin cepat penyediaan dokumen rekam medis sampai ke

poliklinik maka pelayanan semakin cepat diberikan kepada pasien.Penyediaan

dokumen rekam medis dihitung pada saat pasien mendaftar hingga dokumen

rekam medis tersebut sampai ke poli yang dituju.Waktu penyediaan dokumen

rekam medis pasien rawat jalan berdasarkan standar pelayanan minimal rekam

medis adalah ≤ 10 menit. Adapun penyebab lama penyediaan rekam medis yaitu:

1. Man

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh

organisasi. Tugas pokok yang dilakukan petugas rekam medis setiap harinya

mulai dari pengambilan, pendistribusian, penyimpanan, coding, assembling

dan pelaporan.Sehingga untuk menjalankan pekerjaan di rekam medis

diperlukan sumber daya manusia yang memenuhi kompetensi perekam medis.

2. Money

Uang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mencapai

suatu sistem dirumah sakit agar dapat tercapainya pelayanan yang baik dan

cepat sesuai yang diharapkan pasien untuk memenuhi kebutuhan operasional

rekam medis.Uang adalah salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan karena
11

merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.Oleh karena itu uang merupakan

alat yang penting untuk mencapai tujuan karena dalam segala sesuatu harus

diperhitungkan secara rasional.

3. Methode

Pelaksanaan tugas dan kegunaan pendaftaran pasien rawat jalan yang

sudah sesuai dengan SOP yaitu dilakukan mulai dari mendaftarkan pasien

rawat jalan, mencatat identitas pasien pada rekam medis, pendistribusian

rekam medis pada masing-masing poliklinik, membantu bagian keuangan

dalam hal memberikan keterangan mengenai jasa pelayanan unit rawat jalan

yang dibutuhkan oleh pasien serta manajemen pelanggan lainnya. Sedangkan

dalam pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis dimulai dari petugas

rekam medis mengambil rekam medis yang sudah selesai pelayanan diruang

kasir kemudian dilakukan assembling lalu coding dan disimpan pada rak

penyimpanan dengan mengambil tracer, kemudian dicatat di buku register

kembali.

4. Material

Sistem penyimpanan merupakan suatu kegiatan dalam menyimpan

berkas rekam medis bertujuan untuk melindunginya dari kerusakan fisik dan

isi dokumen.Alat penyimpanan yang dianjurkan sebaiknya menggunakan alat

rak terbuka karena harganya lebih murah, petugas dapat mengambil dan

menyimpan berkas lebih cepat, menghemat ruangan supaya tidak terlalu

banyak mengambil tempat.


12

5. Machine

Alat yang digunakan dalam pengendalian rekam medis yaitu traser

dan sistem informasi manajemen rumah sakit.Kegunaan traser sebagai kartu

pengganti dokumen untuk digunakan sebagai keperluan pelayanan rekam

medis sangatlah efisien, karena dapat memberikan kemudahan bagi petugas

saat melakukan pengambilan atau pencarian berkas rekam medis sehingga

apabila dokumen telah selesai digunakan dapat diambil ketempat semula.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah Literature review dengan menggunakan metode

narrative literature review untuk mengumpulkan, mengidentifikasi,

mengevaluasi, dan menginterpretasikan data yang berhubungan dengan topikdan

tidak memberikan intervensi terhadap subjek maupun objek yang bertujuan untuk

mendeskripsikan penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat

jalan.

Dari lima penelitian yang dilakukan review, penelitian yang

menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan kualitatif sebanyak 1,

penelitian Observasional Deskriptif dengan rancangan Cross Sectional sebanyak

1, penelitian Deskriptif kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional sebanyak 1

dan penelitian metode kualitatif sebanyak 2.

B. Sumber Data

Sumber data pada Literature Review ini adalah data sekunder, data

utama adalah artikel hasil penelitian sehingga kualitas data ditentukan

berdasarkan sumber data yang didapatkan dari pencarian.

13
14

C. Kata Kunci

Hal yang paling penting dalam pencarian literatur adalah kata kunci.

Kata kunci harus disusun sebaik mungkin karena sangat menentukan kualitas

dalam pencarian jurnal. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal di

database adalah penyebab keterlambatan penyediaan and rekam medis.

D. Database pencarian

Database pencarian yang digunakan dalam menemukan jurnal yang

terkait dengan judul yang diangkat peneliti yaitu artikel nasional menggunakan

Google Scholar.

E. Strategi pencarian

Strategi dalam pencarian literature ini adalah penggunaan Bolean

System yaitu perintah yang digunakan pada mesin pencarian seperti penggunaan

kata AND untuk menghasilkan artikel-artikel yang hanya mengandung kata kunci

tertentu, OR untuk melebarkan jumlah hasil pencarian dan NOT untuk

mempersempit hasil penelusuran pada google scholar.


15

Tabel 2

Strategi Pencarian Literature review

Database Strategi pencarian jurnal

Google scholar Penyebab keterlambatan penyediaan


and rekam medis

F. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi adalah syarat yang harus dipenuhi artikel tersebut agar

bisa dijadikan data untuk melakukan literatur review, sedangkan kriteria eksklusi

adalah indikator ketika itu ditemukan pada artikel tersebut maka artikel itu tidak

diambil dalam proses literature review. Ada beberapa indikator yang dapat

dijadikan dasar dalam menentukan kriteria inklusi dan eksklusi. Pada literature

review analisis penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat

jalan, maka proses inklusi dan eksklusi dapat dibuat seperti ini:

Tabel 3
Kriteria Inklusi dan Eksklusi

INKLUSI EKSKLUSI
Artikel tahun 2016-2021 Artikel yangabstrak
Waktu penyediaan rekam medis rawat Waktu penyediaan rekam medis
jalan rawat inap
Faktor penyebab keterlambatan Waktu pengembalian rekam medis
penyediaan rekam medis pada rawat jalan pada rawat jalan dan rawat inap
16

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa artikel yang diambil adalah artikel

yang memenuhi kriteria inklusi yang telah kita tetapkan, sedangkan apabila

memenuhi kriteria eksklusi maka tidak diambil.

G. Sintesis Hasil Literature

1. Hasil Pencarian Literature

Sintesis hasil literature review sangat ditekankan untuk mendapatkan

literature yang berkualitas. Proses seleksi literature harus di gambarkan tahap

demi tahap dari hasil pencarian literature pada jurnal database. Berdasarkan hasil

pencarian jurnal di database yang akan digunakan pada literature ini didapatkan

hasil 1.657 jurnal pada Google scholar. Setelah itu dilakukan seleksi berdasarkan

rentang waktu terdapat 1.211 jurnal di Google scholar dengan kata kunci

tersebut, kemudian dilakukan skrining terdapat 1.201 jurnal yang eksklusi karena

tidak sesuai dengan kata kunci yang diterapkan oleh peneliti. Dari hasil skrining

didapatkan 10 jurnal, kemudian dilakukan skrining kembali sehingga terdapat 5

jurnal yang tidak full text dan setelah seleksi berdasarkan kriteria inklusi maka

tersisa 5 jurnal yang full text dan memenuhi kriteria pada Google scholar untuk

dilakukan review.

2. Daftar artikel yang memenuhi kriteria.

a. Tinjauan kepuasaan pasien di pelayanan rawat jalan terhadap waktu tunggu

penyediaan berkas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan


17

b. Faktor-faktor penyebab keterlambatan waktu penyediaan rekam medis

rawat jalan di RS Madani tahun 2019

c. Gambaran faktor-faktor keterlambatan waktu penyediaan berkas rekam

medis poliklinik jantung di RS Rafflesia kota Bengkulu tahun 2017

d. Identifikasi penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis

rawat jalan di RS Husada Utama Surabaya tahun 2020

e. Analisa faktor penyebab keterlambatan penyediaan berkas rekam medis

rawat jalan di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten


18

Hal tersebut diatas dapat juga dilihat pada bagan berikut ini:

Identifikasi jurnal berdasarkan Dikeluarkan setelah


Google Scholar (n=1.657) memasukkan rentang waktu
2016-2021 (n=446)

Jurnal setelah dilakukan rentang Jurnal dikeluarkan (n=1.201)


waktu dan skrining (n=1.211) - Jurnal yang tidak
terkait dengan kriteria
inklusi dan eksklusi
(n=1.138)
- Jurnal membahas
tentang pengembalian
Identifikasi abstrak dan di rekam medis pada
skrining (n=10) rawat inap (n=63)

Jurnal tidak bisa didownlood


dan tidak full text (n=5)
Jurnal yang Full text dan sesuai
kriteria inklusi (n=5)

Jurnal yang digunakan dalam


penelitian Literature review
(n=5)

Gambar 1
Diagram Flow Sintesis Hasil Literature
19

H. Ekstraksi data

Proses atau tindakan dimana data yang diambil atau diekstrak dari

berbagai sumber data sebagai sistem operasional yang biasanya tidak terstruktur

untuk melakukan proses data lebih lanjut atau juga menambahkan data.

Table 4
Ekstraksi data

Lama
Faktor yang
waktu
mempengaruhi
Judul,Nama Desain Populasi penyediaan
No lama
Peneliti, Tahun Penelitian Sampel berkas
penyediaan
rekam
rekam medis
medis
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis mendeskripsikan beberapa sumber dari literature

tentang analisis penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat

jalan. Penulis melakukan pencarian dan pengumpulan jurnal ilmiah dengan

rentan waktu 2016 sampai dengan 2021.

Berdasarkan hasil pencarian literature, penulis menemukan 5 jurnal

yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian tersebut berhubungan dengan

analisis penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan.

Adapun hasil literature yang penulis dapatkan disajikan dengan bentuk tabel

penyajian hasil pencarian literature sebagai berikut:

20
Tabel 5

Penyajian Hasil Pencarian Literature

Metode
No Nama Peneliti Nama Jurnal Sumber
Judul Penelitian Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun) (Vol, No) Database
(Design,Sampel)
1. Supriadi, Dian Jurnal Tinjauan waktu Desain: Lama waktu penyediaan Google
Putri Damayanti Adminisrasi penyediaan Deskriptif dengan rekam medis pasien ≤ 10 Scholar
(2019) Bisnis Terapan berkas rekam pendekatan menit sebanyak 144
(vol.2 no.1 medik rawat kuaitatif berkas dengan rata-rata
Juli-Desember jalan rumah Sampel : 242 selama 1,7 menit
2019) sakit x di Berkas sedangkan
Tangerang ≥ 10 menit sebanyak 98
Selatan berkas.

Faktor penyebab lama


penyediaan rekam medis
pasien:
a. Method: Kesalahan
dalam penyimpanan
berkas rekam medis.
b. Machine: Tidak
berfungsinya mesin cetak
bukti transaksi dan tidak
ada traser.

21
2. Nova Oktavia, Jurnal Gambaran Desain: Lama waktu penyediaan Google
Siska Septiani Perekam faktor-faktor Observasional rekam medis pasien <10 Scholar
(2017) Medis dan keterlambatan Deskriptif dengan menit sebanyak 43 berkas
Informasi waktu rancangan Cross- sedangkan ≥ 10 menit
Kesehatan penyediaan Sectional sebanyak 62 berkas.
(vol.3 no.1 berkas rekam Sampel: 105
Juni 2017) medis Berkas Faktor penyebab lama
Poliklinik penyediaan rekam medis
Jantung di pasien:
Rumah Sakit a. Man: Terdapat
Rafflesia kota penumpukan berkas
Bengkulu sebelum di distribusikan
Tahun 2017 ke poliklinik karena
menurut petugas rekam
medis untuk mengefisiensi
waktu dan tenaga, tidak
adanya petugas yang
khusus untuk
mendistribusikan berkas,
bahkan ada perawat yang
mendistribusikan berkas
ke poliklinik.
b. Material: Berkas rekam
medis tidak tersusun rapi
di rak penyimpanan,
bahakan ada yang terletak
dibawah lantai
3. Nurillah Isnaeni Jurnal Determinan Desain: Lama waktu penyediaan Google
Yusuf, Cicilia Manajemen penyebab Deskriptif rekam medis pasien ≤ 10 Scholar

22
Windiyaningsih, dan keterlambatan kuantitatif menit sebanyak 63 berkas
Soedarto Administrasi rekam medis dengan dengan rata-rata selama 3
Soepangat (2020) Rumah Sakit pada poli rancangan Cross menit sedangkan ≥ 10
(vol.4 no.1 penyakit dalam Sectional menit sebanyak 33 berkas.
April 2020) di RSAU DR. Sampel: 96
Esnawan Berkas Faktor penyebab lama
Antariksa penyediaan rekam medis
Jakarta Tahun pasien:
2019 a. Method: Pasien BPJS
yang belum membawa
rujukan saat akan
mendaftar karena
kurangnya pengetahuan
pasien terhadap Prosedur
atau sistem pendaftaran
pasien BPJS.
4. Astrid Kartika Jurnal Rekam Identifikasi Desain: Kualitatif Lama waktu penyediaan Google
Dewi Aprilia, Ida Medik dan penyebab Sampel: 748 rekam medis pasien ≤ 10 Scholar
Nurmawati,Rossal Informasi keterlambatan Berkas menit sebanyak 657
ina Adi Wijayanti Kesehatan penyediaan berkas sedangkan ≥ 10
(2020) (vol.1 no.4 dokumen menit sebanyak 91 berkas.
September Rekam Medis
2020) rawat jalan di Faktor penyebab lama
Rumah Sakit penyediaan rekam medis
Husada Utama pasien:
Surabaya a. Man: tidak ada petugas
Tahun 2020 rawat jalan yang berlatar
belakang perekam medis
yang berdampak pada

23
pengetahuan proses
penyediaan dokumen
rekam medis.
b. Money: Kurangnya
dana untuk perluasan
ruang filing, anggaran
untuk SDM seperti
pelatihan
petugas,pendidikan, dan
reward masih belum ada
sehingga belum
optimalnya kegiatan
rekam medis.
c. Method: tidak adanya
SPO tentang penyediaan
dokumen rekam medis
dan pendistribusian
dokumen karena tidak
adanya kebijakan yang
mengatur.
d. Material: banyaknya
berkas hanya berupa
lembaran kertas yang
menjadi map atau sampul
sehingga akan mudah
terjadi missfile akibat map
terlalu tipis karena terlalu
seringnya ditarik lalu
sobek.

24
e. Machine: Adanya
WINCARE sangat
membantu petugas rekam
medis, di antaranya
petugas dapat melihat
beberapa pasien yang
mendaftar dan poli dokter
spesialis (PDS) mana yang
akan dituju.

5. Diyana Jurnal Rekam Analisis faktor Desain: Kualitatif Lama waktu penyediaan Google
Wulandari,Andri Medik dan penyebab Sampel: 99 rekam medis pasien ≤10 Scholar
Permana Informasi keterlambatan Berkas menit adalah sebanyak 51
Wicaksono,Atma Kesehatan penyediaan berkas sedangkan >10
Deharja (2020) (vol.1 no.3 berkas rekam menit adalah sebanyak 48
Juni 2020) medis RJ di berkas denga rata-rata
RSUP selama 11 menit.
DR.Soeradji
Tirtonegoro Faktor penyebab lama
Klaten penyediaan rekam medis
pasien:
a. Man: Adanya
ketidakdisiplinan petugas
poli dalam
mengembalikan rekam
medis pasien dengan tepat
waktu
b. Material: Masih banyak

25
berkas rekam medis yang
misfile atau tidak ada di
rak penyimpanan dan
formulir belum di rakit.
c. Methode: Belum
tersedia alur pendaftaran
pasien rawat jalan
sehingga masih ada pasien
yang kebingungan saat
mendaftar di TP2RJ.
d. Machine: listrik mati
secara tiba-tiba dan
SIMRS tidak bisa di
akses.
e. Money: belum ada
dukungan dana untuk
memberikan penghargaan
kepada petugas.

26
27

Berdasarkan tabel 5, lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat

jalan berbeda-beda, seperti pada penelitian berikut ini:

1. Lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan

Berdasarkan Hasil Penelitian oleh Supriadi, Dian Putri Damayanti (2019)

ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10 menit

sebanyak 144 berkas dengan rata-rata selama 1,7 menit sedangkan ≥ 10 menit

sebanyak 98 berkas, Rata-rata waktu terlama penyediaan berkas rekam medis

adalah 71 menit dan untuk rata-rata waktu penyediaan berkas rekam medis selama

6 hari tersebut adalah 16 menit. Selanjutnya penelitian Nova Oktavia, Siska

Septiani (2017) ditemukan lama waktu penyediaan Selanjutnya penelitian rekam

medis pasien rawat jalan < 10 menit sebanyak 43 berkas sedangkan ≥ 10 menit

sebanyak 62 berkas. Selanjutnya penelitian Nurillah Isnaeni Yusuf, Cicilia

Windiyaningsih, Soedarto Soepangat (2020) ditemukan lama waktu penyediaan

rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10 menit sebanyak 63 berkas dengan rata-rata

selama 6,4 menit sedangkan ≥ 10 menit sebanyak 33 berkas. Selanjutnya

penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi Wijayanti

(2020) ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10

menit sebanyak 657 berkas sedangkan ≥ 10 menit sebanyak 91 berkas. Hasil

Penelitian Diyana Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma Deharja (2020)

ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10 menit

sebanyak 51 berkas sedangkan >10 menit sebanyak 48 berkas dengan rata-rata

selama 11 menit.
28

2. Faktor penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien

Pada Hasil Penelitian oleh Supriadi, Dian Putri Damayanti (2019) Faktor

penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien, Method: Kesalahan dalam

penyimpanan berkas rekam medis yang dapat menyulitkan pencarian pada saat

diperlukan, Machine: Tidak berfungsinya mesin cetak bukti transaksi dan tidak

adanya traser yang dapat menghambat pencarian rekam medis. Selanjutnya

penelitian Nova Oktavia, Siska Septiani (2017) Faktor penyebab lama waktu

penyediaan rekam medis pasien, Man: Terdapat penumpukan berkas sebelum di

distribusikan ke poliklinik karena menurut petugas rekam medis untuk

mengefisiensi waktu dan tenaga, tidak adanya petugas khusus untuk

mendistribusikan berkas, bahkan ada perawat yang ikut mendistribusikan berkas

ke poliklinik, Material: Berkas rekam medis tidak tersusun rapi di rak

penyimpanan, bahkan ada yang terletak dibawah lantai. Selanjutnya penelitian

Nurillah Isnaeni Yusuf, Cicilia Windiyaningsih, Soedarto Soepangat (2020) Faktor

penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien, Method: Pasien BPJS yang

belum membawa rujukan saat akan mendaftar karena kurangnya pengetahuan

pasien terhadap prosedur atau sistem pendaftaran pasien BPJS. Selanjutnya

penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi Wijayanti

(2020) Faktor penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien, Man: Tidak

ada petugas rawat jalan yang berlatar belakang perekam medis yang berdampak

pada pengetahuan proses penyediaan dokumen rekam medis, Money: Kurangnya

dana untuk perluasan ruang filing anggaran untuk SDM seperti pelatihan petugas,
29

pendidikan, dan reward masih belum ada sehingga belum optimalnya kegiatan

rekam medis, Method: Tidak adanya SPO tentang penyediaan dokumen rekam

medis dan pendistribusian dokumen karena tidak adanya kebijakan yang mengatur,

Material: Banyaknya berkas hanya berupa lembaran kertas yang menjadi map atau

sampul sehingga akan mudah terjadi missfile akibat map terlalu tipis karena terlalu

seringnya ditarik lalu sobek, Machine: Adanya WINCARE sangat membantu

petugas rekam medis, di antaranya petugas dapat melihat beberapa pasien yang

mendaftar dan poli dokter spesialis (PDS) mana yang akan dituju. Selanjutnya

penelitian Diyana Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma Deharja (2020)

Faktor penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien, Man:

Ketidakdisiplinan petugas dalam menyediakan rekam medis, Material: Masih

banyak berkas rekam medis yang misfile atau tidak ada di rak penyimpanan dan

formulir belum di rakit, Methode: Belum tersedia alur pendaftaran pasien rawat

jalan sehingga masih ada pasien yang kebingungan saat mendaftar di TP2RJ,

Machine: Listrik mati secara tiba-tiba dan SIMRS tidak bisa di akses, Money:

Belum ada dukungan dana untuk memberikan penghargaan kepada petugas.

B. PEMBAHASAN

1. Lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan

Berdasarkan Hasil penelitian oleh Supriadi, Dian Putri Damayanti

(2019) ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10

menit sebanyak 144 berkas dengan rata-rata selama 1,7 menit sedangkan ≥ 10
30

menit sebanyak 98 berkas, Rata-rata waktu terlama penyediaan berkas rekam

medis adalah 71 menit dan untuk rata-rata waktu penyediaan berkas rekam

medis selama 6 hari tersebut adalah 16 menit. Selanjutnya penelitian Nova

Oktavia, Siska Septiani (2017) ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis

pasien rawat jalan < 10 menit sebanyak 43 berkas sedangkan ≥ 10 menit

sebanyak 62 berkas. Selanjutnya penelitian Nurillah Isnaeni Yusuf, Cicilia

Windiyaningsih, Soedarto Soepangat (2020) ditemukan lama waktu penyediaan

rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10 menit sebanyak 63 berkas dengan rata-rata

selama 6,4 menit sedangkan ≥ 10 menit sebanyak 33 berkas. Selanjutnya

penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi

Wijayanti (2020) ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat

jalan ≤ 10 menit sebanyak 657 berkas sedangkan ≥ 10 menit sebanyak 91

berkas. Selanjutnya penelitian Diyana Wulandari, Andri Permana Wicaksono,

Atma Deharja (2020) ditemukan lama waktu penyediaan rekam medis pasien

rawat jalan ≤ 10 menit sebanyak 51 berkas sedangkan >10 menit sebanyak 48

berkas dengan rata-rata selama 11 menit.

Berdasarkan 5 Hasil penelitian yang dikemukakan diatas rata-rata

waktu penyediaan rekam medis yang sudah sesuai dengan Standar Pelayanan

Minimal terdapat 3 penelitian sedangkan waktu penyediaan rekam medis pasien

yang melebihi Standar Pelayanan Minimal terdapat 2 penelitian.

Hal ini sudah sesuai dengan Keputusan Mentri Kesehatan no. 129

tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal yaitu lama waktu penyediaan
31

rekam medis pasien rawat jalan ≤ 10 menit. Hal ini sejalan dengan Hakam

(2018) dalam Supriadi, Dian Putri Damayanti (2019) bahwa kecepatan dalam

penyediaan rekam medis ke poliklinik di pelayanan rawat jalan menjadi salah

satu indikator mutu pelayanan di rekam medis. Apabila penyediaan rekam

medis terlambat, maka pelayanan yang akan diberikan kepada pasien akan

terlambat juga.

Dari penelitian diatas, maka penulis dapat melihat perbandingannya

bahwa masih ada penyediaan rekam medis pasien yang belum sesuai dengan

Standar Pelayanan Minimal. Hal ini disebabkan karena tidak ada petugas rawat

jalan yang berlatar belakang perekam medis yang berdampak pada pengetahuan

proses penyediaan dokumen rekam medis. Semakin lambat penyediaan

dokumen rekam medis sampai ke poliklinik maka semakin lambat juga

pelayanan diberikan kepada pasien.

2. Faktor penyebab lama waktu penyediaan rekam medis pasien

a. Man

Menurut hasil penelitian Nova Oktavia, Siska Septiani (2017)

Terdapat penumpukan berkas sebelum di distribusikan ke poliklinik karena

menurut petugas rekam medis untuk mengefisiensi waktu dan tenaga, tidak

adanya petugas yang khusus untuk mendistribusikan berkas, bahkan ada

perawat yang mendistribusikan berkas ke poliklinik.

Tidak ada petugas rawat jalan yang berlatar belakang perekam

medis yang berdampak pada pengetahuan proses penyediaan dokumen


32

rekam medis Terdapat pada penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida

Nurmawati, Rossalina Adi Wijayanti (2020) Hal ini sejalan dengan Sudrajat

dan Sugiarti (2015) dalam Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati,

Rossalina Adi Wijayanti (2020) bahwa pendidikan dapat menjadi tolak ukur

kemampuan sesorang dalam bekerja karena pendidikan yang tinggi akan

memiliki pengetahuan yang luas. Menurut penelitian Diyana Wulandari,

Andri Permana Wicaksono, Atma Deharja (2020) Adanya ketidakdisiplinan

petugas poli dalam mengembalikan rekam medis pasien dengan tepat waktu.

Hal ini yang dapat mengganggu aktivitas petugas dalam menyediakan rekam

medis pasien karena pengembalian rekam medis yang terlambat.

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh

organisasi. Tugas pokok yang dilakukan petugas rekam medis setiap harinya

mulai dari pengambilan, pendistribusian, penyimpanan, coding, assembling

dan pelaporan. Sehingga untuk menjalankan pekerjaan di rekam medis

diperlukan sumber daya manusia yang memenuhi kompetensi perekam

medis.

Dari penelitian diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa kurangnya

pengetahuan petugas rekam medis dalam memahami tentang Standar

Pelayanan Minimal waktu penyediaan rekam medis pasien karena tidak ada

petugas rawat jalan yang berlatar belakang perekam medis yang berdampak

pada pengetahuan proses penyediaan dokumen rekam medis dan sebaiknya

petugas poli harus dapat mengembalikan rekam medis dengan tepat waktu
33

agar dapat memudahkan petugas dalam mencari rekam medis yang

diperlukan.

b. Money

Menurut hasil penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida

Nurmawati, Rossalina Adi Wijayanti (2020) Kurangnya dana untuk

perluasan ruang filing, anggaran untuk SDM seperti pelatihan petugas,

pendidikan, dan reward masih belum ada sehingga belum optimalnya

kegiatan rekam medis. Hal ini sejalan dengan Janu (2013) dalam Astrid

Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi Wijayanti (2020)

bahwa apabila kurang tercukupinya dana untuk pengadaan sarana

pendukung dampak yang ditimbulkan adalah tingkat keterlambatan

penyediaan rekam medis semakin tinggi. Sedangkan menurut penelitian

Diyana Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma Deharja (2020) belum

ada dukungan dana untuk memberikan penghargaan kepada petugas.

Sedangkan penghargaan di rumah sakit tersebut hanya diberikan kepada

karyawan yang memiliki nilai kerja terbaik. Hal ini sejalan dengan Mirfat,

dkk (2017) dalam Diyana Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma

Deharja (2020) bahwa faktor money adalah belum tersedianya dukungan

dana utuk reward bagi petugas terkait waktu pengembalian rekam medis.

Uang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam

mencapai suatu sistem dirumah sakit agar dapat tercapainya pelayanan yang

baik dan cepat sesuai yang diharapkan pasien untuk memenuhi kebutuhan
34

operasional rekam medis. Uang adalah salah satu unsur yang tidak dapat

diabaikan karena merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Oleh karena

itu uang merupakan alat yang penting untuk mencapai tujuan karena dalam

segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.

Dari penelitian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

kurangnya dana anggaran dan tidak adanya reward atau penghargaan untuk

petugas dapat mempengaruhi kecepatan dalam penyediaan rekam medis

pasien, karena adanya anggaran dan reward dapat menambah semangat

pekerja dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang ada.

c. Methode

Menurut hasil penelitian Supriadi, Dian Putri Damayanti (2019)

Kesalahan dalam penyimpanan berkas rekam medis yang dapat menyulitkan

pencarian pada saat diperlukan sedangkan dalam penelitian Nurillah Isnaeni

Yusuf, Cicilia Windiyaningsih, Soedarto Soepangat (2020) Terdapat Pasien

BPJS yang belum membawa rujukan saat akan mendaftar karena kurangnya

pengetahuan pasien terhadap prosedur atau sistem pendaftaran pasien BPJS

dan ada juga bentuk miss komunikasi antara petugas poli dengan petugas

rekam medis karena pada awalnya poli menolak diberikan pasien, namun

pada akhirnya poli membuka lagi kesempatan bagi pasien untuk konsultasi

dengan alasan pasien hanya mengambil obat karena obatnya habis. Menurut

penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi

Wijayanti (2020) Tidak adanya SPO tentang penyediaan dokumen rekam


35

medis dan pendistribusian dokumen karena tidak adanya kebijakan yang

mengatur. Berdasarkan dalam penelitian Diyana Wulandari, Andri Permana

Wicaksono, Atma Deharja (2020) Belum tersedia alur pendaftaran pasien

rawat jalan sehingga masih ada pasien yang kebingungan saat mendaftar di

TP2RJ. Hal ini dapat menghambat dalam melayani pasien dengan cepat.

Sejalan dengan penelitian Nuraini dan Wijayanti, (2018) dalam Diyana

Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma Deharja (2020) bahwa

kurangnya petunjuk arah dan adanya alur yang tidak disertai dengan

keterangan dapat membuat pasien kebingungan dan selalu bertanya kepada

petugas.

Methode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai

tujuan tertentu. Pelaksanaan tugas dan kegunaan pendaftaran pasien rawat

jalan yang sudah sesuai dengan SOP yaitu dilakukan mulai dari

mendaftarkan pasien rawat jalan, mencatat identitas pasien pada rekam

medis, pendistribusian rekam medis pada masing-masing poliklinik.

Dari penelitian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa alur

sangat penting dalam menunjang pelayanan karena kegunaannya alur untuk

memberikan informasi petunjuk arah agar pasien tidak kebingungan pada

saat mendaftar.

d. Material

Menurut hasil penelitian Nova Oktavia, Siska Septiani (2017)

Berkas rekam medis tidak tersusun rapi di rak penyimpanan, bahkan ada
36

yang terletak dibawah lantai, Sedangkan menurut penelitian Astrid Kartika

Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi Wijayanti (2020) banyaknya

berkas hanya berupa lembaran kertas yang menjadi map atau sampul

sehingga akan mudah terjadi missfile akibat map terlalu tipis karena terlalu

seringnya ditarik lalu sobek. Sedangkan menurut penelitian Diyana

Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma Deharja (2020) Masih banyak

berkas rekam medis yang misfile atau tidak ada di rak penyimpanan dan

formulir belum di rakit. Hal ini sangat menghambat penyediaan rekam

medis, karena petugas harus mencari terlebih dahulu keberadaan berkas

rekam medis yang dibutuhkan.

Sistem penyimpanan merupakan suatu kegiatan dalam menyimpan

berkas rekam medis bertujuan untuk melindunginya dari kerusakan fisik dan

isi dokumen. Alat penyimpanan yang dianjurkan sebaiknya menggunakan

alat rak terbuka karena harganya lebih murah, petugas dapat mengambil dan

menyimpan berkas lebih cepat, menghemat ruangan supaya tidak terlalu

banyak mengambil tempat.

Dari penelitian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

sebaiknya berkas rekam medis tidak disimpan di lantai karna dapat

menghambat pencarian rekam medis pasien saat diperlukan.

e. Machine

Menurut jurnal penelitian Supriadi, Dian Putri Damayanti (2019)

Tidak berfungsinya mesin cetak bukti transaksi dan tidak adanya traser yang
37

dapat menghambat pencarian rekam medis. Sedangkan menurut hasil

penelitian Astrid Kartika Dewi Aprilia, Ida Nurmawati, Rossalina Adi

Wijayanti (2020) Adanya WINCARE sangat membantu petugas rekam

medis, di antaranya petugas dapat melihat beberapa pasien yang mendaftar

dan poli dokter spesialis (PDS) mana yang akan dituju.

Listrik mati secara tiba-tiba dan SIMRS tidak bisa diakses terdapat

pada jurnal penelitian Diyana Wulandari, Andri Permana Wicaksono, Atma

Deharja (2020) Hal ini sejalan dengan Supriadi dan Damayanti (2019)

bahwa sistem error dapat mengganggu waktu penyediaan rekam medis.

Alat yang digunakan dalam pengendalian rekam medis yaitu traser

dan sistem informasi manajemen rumah sakit. Kegunaan traser sebagai kartu

pengganti dokumen untuk digunakan sebagai keperluan pelayanan rekam

medis sangatlah efisien, karena dapat memberikan kemudahan bagi petugas

saat melakukan pengambilan atau pencarian berkas rekam medis sehingga

apabila dokumen telah selesai digunakan dapat diambil ketempat semula.

Dari penelitian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa jika

tidak berfungsi mesin cetak bukti transaksi dan tidak adanya traser maka

akan dapat menghambat pencarian rekam medis yang diperlukan.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan terdapat 3 penelitian

yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu < 10 menit sedangkan 2

penelitian melebihi standar pelayanan minimal yaitu > 10 menit.

2. Faktor penyebab lama peyediaan rekam medis pasien rawat jalan yaitu faktor

man tidak ada petugas rawat jalan yang berlatar belakang perekam medis yang

berdampak pada pengetahuan proses penyediaan dokumen rekam medis, money

belum ada dukungan dana untuk memberikan penghargaan kepada petugas,

method tidak adanya SPO tentang penyediaan dokumen rekam medis dan

pendistribusian dokumen karena tidak adanya kebijakan yang mengatur.

Material Berkas rekam medis tidak tersusun rapi di rak penyimpanan, bahakan

ada yang terletak dibawah lantai, dan machine listrik mati secara tiba-tiba dan

SIMRS tidak bisa di akses.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran saya selaku penulis adalah:

1. Diharapkan kepada petugas rekam medis untuk lebih mengefisiensikan waktu

dalam menyediakan rekam medis agar pasien tidak menunggu lama.

38
2. Perlunya membuat SOP tentang penyediaan dokumen rekam medis agar

petugas lebih memahami tentang waktu yang diperlukan untuk penyediaan

dokumen rekam medis.

3. Diharapkan sebaiknya penggunaan map kertas baru yang berbahan tebal untuk

dokumen rekam medis agar tidak mudah robek.

4. Anggaran dana untuk kebutuhan di Unit Rekam Medis harus terpenuhi agar

terciptanya kinerja yang maksimal.

5. Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutya yang

mengkaji tentang lama waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan.

39
DAFTAR PUSTAKA

Aliefia, B. N., Alfiansyah, G., & Muflihatin, I. (2020). Analisis Lama Waktu
Penyediaan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan untuk Pasien Lama Poli Bedah
Onkologi di RSAL dr. Ramelan Surabaya Tahun 2020. J-REMI: Jurnal
Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(1), 41-49.

Aprilia, A. K. D., Nurmawati, I., & Wijayanti, R. A. (2020). Identifikasi Penyebab


Keterlambatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah
Sakit Husada Utama Surabaya Tahun 2020. J-REMI: Jurnal Rekam Medik
Dan Informasi Kesehatan, 1(4), 630-638.

Damayanti, D. P. (2019). Tinjauan Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medik Rawat


Jalan Rumah Sakit X di Tangerang Selatan. Jurnal Administrasi Bisnis
Terapan, 2(1).

Herman, L. N., Wijayanti, R. A., Deharja, A., & Roziqin, M. C. (2020). Analisis
Penyebab Lama Penyediaan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Puskesmas
Mangaran. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(1), 11-
20.

Oktavia, N. (2017). Gambaran Faktor–Faktor Keterlambatan Waktu Penyediaan


Berkas Rekam Medis Poliklinik Jantung Di Rumah Sakit Rafflesia Kota
Bengkulu Tahun 2017. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health
Information Management), 2(1), 8-15.

Rahmawati, M. A., Nuraini, N., & Hasan, D. A. (2020). Analisis Faktor Penyebab
Keterlambatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan di RSU Haji
Surabaya. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(4), 511-
518.

Ritonga, Z. A., & Wannara, A. J. (2020). Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan


Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Madani
Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda
(JIPIKI), 5(1), 85-97.

Wulandari, D., Wicaksono, A. P., & Deharja, A. (2020). Analisis Faktor Penyebab
Keterlambatan Penyediaan Berkas Rekam Medis RJ di RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan,
1(3), 247-254.
Yovita, M., Hasanah, U., & Chairunnisah, R. (2019). Gambaran Waktu Penyediaan
Dokumen Rekam Medis di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram. Jurnal
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 2(2), 53-59.

Yusuf, N. I., Windiyaningsih, C., & Soepangat, S. (2020). Determinan Penyebab


Keterlambatan Rekam Medis Pada Poli Penyakit Dalam Di RSAU DR.
Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019. Jurnal Manajemen dan Administrasi
Rumah Sakit Indonesia (MARSI), 4(2), 122-133.
L
A
M
P
I
R
A
N
Nama Hasil Penelitian
Nama Peneliti Judul Metode Penelitian
No Jurnal Lama waktu penyediaan rekam Faktor penyebab lama penyediaan rekam
(Tahun) Penelitian (Design,Sampel)
(Vol, No) medis pasien medis pasien
1. Supriadi, Dian Jurnal Tinjauan Desain: Deskriptif Lama waktu penyediaan rekam medis a. Method: Kesalahan dalam penyimpanan
Putri Damayanti Adminisrasi waktu dengan pendekatan pasien ≤ 10 menit sebanyak 144 berkas rekam medis.
(2019) Bisnis penyediaan kuaitatif berkas dengan rata-rata selama 1,7 b. Machine: Tidak berfungsinya mesin cetak
Terapan berkas rekam Sampel : 242 Berkas menit sedangkan bukti transaksi dan tidak ada traser.
(vol.2 no.1 medik rawat ≥ 10 menit sebanyak 98 berkas.
Juli- jalan rumah
Desember sakit x di
2019) Tangerang
Selatan
2. Nova Oktavia, Jurnal Gambaran Desain: Observasional Lama waktu penyediaan rekam medis a. Man: Terdapat penumpukan berkas
Siska Septiani Perekam faktor-faktor Deskriptif dengan pasien <10 menit sebanyak 43 berkas sebelum di distribusikan ke poliklinik karena
(2017) Medis dan keterlambatan rancangan Cross- sedangkan ≥ 10 menit sebanyak 62 menurut petugas rekam medis untuk
Informasi waktu Sectional berkas. mengefisiensi waktu dan tenaga, tidak
Kesehatan penyediaan Sampel: 105 Berkas adanya petugas yang khusus untuk
(vol.3 no.1 berkas rekam mendistribusikan berkas, bahkan ada perawat
Juni 2017) medis yang mendistribusikan berkas ke poliklinik.
Poliklinik b. Material: Berkas rekam medis tidak
Jantung di tersusun rapi di rak penyimpanan, bahakan
Rumah Sakit ada yang terletak dibawah lantai
Rafflesia kota
Bengkulu
Tahun 2017
3. Nurillah Isnaeni Jurnal Determinan Desain: Deskriptif Lama waktu penyediaan rekam medis a. Method: Pasien BPJS yang belum
Yusuf, Cicilia Manajemen penyebab kuantitatif dengan pasien ≤ 10 menit sebanyak 63 membawa rujukan saat akan mendaftar
Windiyaningsih, dan keterlambatan rancangan Cross berkas dengan rata-rata selama 3 karena kurangnya pengetahuan pasien
Soedarto Administrasi rekam medis Sectional menit sedangkan ≥ 10 menit terhadap Prosedur atau sistem pendaftaran
Soepangat Rumah Sakit pada poli Sampel: 96 Berkas sebanyak 33 berkas. pasien BPJS.
(2020) (vol.4 no.1 penyakit
April 2020) dalam di
RSAU DR.
Esnawan
Antariksa
Jakarta Tahun
2019
4. Astrid Kartika Jurnal Identifikasi Desain: Kualitatif Lama waktu penyediaan rekam medis a. Man: tidak ada petugas rawat jalan yang
Dewi Aprilia, Rekam penyebab Sampel: 748 Berkas pasien ≤ 10 menit sebanyak 657 berlatar belakang perekam medis yang
Ida Medik dan keterlambatan berkas sedangkan ≥ 10 menit berdampak pada pengetahuan proses
Nurmawati,Ross Informasi penyediaan sebanyak 91 berkas. penyediaan dokumen rekam medis.
alina Adi Kesehatan dokumen b. Money: Kurangnya dana untuk perluasan
Wijayanti (vol.1 no.4 Rekam Medis ruang filing, anggaran untuk SDM seperti
(2020) September rawat jalan di pelatihan petugas,pendidikan, dan reward
2020) Rumah Sakit masih belum ada sehingga belum optimalnya
Husada Utama kegiatan rekam medis.
Surabaya c. Method: tidak adanya SPO tentang
Tahun 2020 penyediaan dokumen rekam medis dan
pendistribusian dokumen karena tidak
adanya kebijakan yang mengatur.
d. Material: banyaknya berkas hanya berupa
lembaran kertas yang menjadi map atau
sampul sehingga akan mudah terjadi missfile
akibat map terlalu tipis karena terlalu
seringnya ditarik lalu sobek.
e. Machine: Adanya WINCARE sangat
membantu petugas rekam medis, di
antaranya petugas dapat melihat beberapa
pasien yang mendaftar dan poli dokter
spesialis (PDS) mana yang akan dituju.
5. Diyana Jurnal Analisis faktor Desain: Kualitatif Lama waktu penyediaan rekam medis a. Man: Adanya ketidakdisiplinan petugas
Wulandari,Andr Rekam penyebab Sampel: 99 Berkas pasien ≤10 menit adalah sebanyak 51 poli dalam mengembalikan rekam medis
i Permana Medik dan keterlambatan berkas sedangkan >10 menit adalah pasien dengan tepat waktu
Wicaksono,Atm Informasi penyediaan sebanyak 48 berkas denga rata-rata b. Material: Masih banyak berkas rekam
a Deharja Kesehatan berkas rekam selama 11 menit. medis yang misfile atau tidak ada di rak
(2020) (vol.1 no.3 medis RJ di penyimpanan dan formulir belum di rakit.
Juni 2020) RSUP . c. Methode: Belum tersedia alur pendaftaran
DR.Soeradji pasien rawat jalan sehingga masih ada pasien
Tirtonegoro yang kebingungan saat mendaftar di TP2RJ.
Klaten d. Machine: listrik mati secara tiba-tiba dan
SIMRS tidak bisa di akses.
e. Money: belum ada dukungan dana untuk
memberikan penghargaan kepada petugas.
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama lengkap penulis Nurul Hidayah dilahirkan di Tanah


Periuk pada tanggal 30 april 2000 dari pasangan Asyura dan
Hasbiyah, merupakan anak kedelapan dari sembilan
bersaudara. Pengalaman menempuh jenjang pendidikan mulai
dari Sekolah Dasar di SDN 019 Tanah Grogot lulus pada
tahun 2012, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 4 Tanah Grogot lulus pada tahun 2015, dan melanjutkan
Sekolah Menengah Atas di MAN Tanah Grogot lulus pada tahun 2018. Penulis
melanjutkan Pendidikan Tinggi Pada tahun 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Panakkukang Makassar dengan Jurusan Rekam Medis Dan
Informasi Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai