Anda di halaman 1dari 57

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW
ANALISIS WAKTU TUNGGU PADA TEMPAT
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH

SRI WAHYUNI S
NIM. 17.03.045

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
ANALISIS WAKTU TUNGGU PADA TEMPAT
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Disusun dan diajukan oleh

SRI WAHYUNI S
NIM. 17.03.045

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020

ii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
ANALISIS WAKTU TUNGGU PADA TEMPAT
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH

Disusun dan diajukan oleh

SRI WAHYUNI S NIM. 17.03.045

Menyetujui
Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Ns.Muh Yusuf Tahir, S.Kep,M.Kes,M.KepSyamsuddin, A.Md.PK.SKM. M.Kes NIK. 093.152.02

Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Syamsuddin, A.Md.PK.SKM. M.Kes


NIK. 093.152.02.04.026

iii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
ANALISIS WAKTU TUNGGU PADA TEMPAT
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH

Disusun dan diajukan oleh

SRI WAHYUNI S
NIM. 17.03.045

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 12 November 2020

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Muh Yusuf Tahir, S.Kep,M.Kes,M.Kep Syamsuddin, A.Md.PK.,SKM.,M.Kes


NIK. 093.152.02.03.050 NIK. 093.152.01.04.026

Ketua STIKES Ketua Program Studi D3 Rekam Medis


Panakkukang dan Informasi Kesehatan
Makassar

Syamsuddin, A.Md.PK., SKM., M.Kes


Dr. Ns. Makkasau, M.Kes.,M.EDM NIK. 093.152.01.04.026
NIK. 093.152.02.03.021

iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar, pada tanggal 12 Novemberber 2020.

Makassar, 12 November 2020

Tim Penguji:

Penguji I: Ns. Muh. Yusuf Tahir, S.Kep, M.Kes.,M.Kep (…)

Penguji II: Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes (………………………..)

Penguji III : Arief Azhari Ilyas, SSt, M.Kes (………………………..)

v
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : SRI WAHYUNI S


NIM : 17.03.045

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut:

LITERATURE REVIEW: ANALISIS WAKTU TUNGGU PADA TEMPAT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH SAKIT.

Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang saya buat sendiri dan bukan merupakan bagian
dari Karya Tulis orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar, saya
sanggup menerima sanksi akademik yang ditetapkan oleh STIKES Panakkukang
Makassar.

Makassar, 12 November 2020


Mengetahui Yang membuat pernyataan
Ketua Prodi D3 RMIK Mater
ai
Rp.60
Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes 00 SRI WAHYUNI S
NIK. 093.152.02.04.026 NIM. 17.03.045

vi
ABSTRAK

Sri Wahyuni S, NIM 1703045, “LITERATURE REVIEW ANALISIS WAKTU TUNGGU


PADA TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH
SAKIT.”

Pembimbing: Muh. Yusuf Tahir dan Syamsyuddin (xiv + 41 Halaman + 4 Tabel + 1 Gambar +
5 Lampiran)

Latar belakang: Waktu tunggu merupakan waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di
tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) sampai tersedianya berkas rekam medis pasien di
poliklinik. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit waktu untuk penyediaan berkas rekam medis
rawat jalan yaitu ≤10 menit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pada
tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di rumah sakit Metode: Penelitian ini adalah
literature review dengan menggunakan metode traditional atau narrative review Hasil: rata-rata
waktu tunggu untuk pasien baru adalah 7 menit 27 detik dan untuk pasien lama adalah 14 menit 16
detik. Adapun faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien
rawat jalan yaitu pencarian rekam medis di penyimpanan. Sumber manusia yang meliputi jumlah
petugas, Pendidikan, umur dan masa kerja dimana yang sangat mempengaruhi pelayanan rekam
medis di pendaftaran rawat jalan. Kesimpulan: Dari semua hasil penelitian diketahui waktu tunggu
pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di rumah sakit masih tergolong lambat,
dimana dari 5 penelitian hanya ada 1 penelitian yang sesuai dengan standar pelayanan minimal ≤10
menit. Adapun faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien
rawat jalan di rumah sakit yaitu man, method, materials.

Kata kunci: waktu tunggu di tempat pendaftaran pasien rawat jalan, faktor penyebab waktu
tunggu pendaftaran

vii
ABSTRACT

Sri Wahyuni S, NIM 1703045, "LITERATURE REVIEW WAITING TIME ANALYSIS ON


THE REGISTRATION PLACE OF PATIENTS INHOSE (TP2RJ) IN HOSPITAL."

Advisor: Muh. Yusuf Tahir and Syamsyuddin (xiv + 41 Pages + 4 Tables + 1 Figure + 5 Attachments)

Background: Waiting time is the time required from the time a patient registering at an outpatient
registration site (TP2RJ) until the patient's medical record file is available at the polyclinic. Based on
the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 129 / Menkes / SK / II / 2008
concerning Hospital Minimum Service Standards (SPM). The time for providing outpatient medical
record files is ≤10 minutes. Purpose: This study aims to determine the waiting time at the outpatient
registration site (TP2RJ) in the hospital. Methods: This study is a literature review using methods.
traditional or narrative review Results: the average waiting time for new patients is 7 minutes 27
seconds. and for old patients it is 14 minutes 16 seconds. The factors that influence the length of
waiting time at the outpatient registration place are searching for medical records in storage. Human
resources which include the number of officers, education, age and years of service which greatly
affect medical record services in outpatient registrations. Conclusion: From all research results, it is
known that the waiting time at the outpatient registration site (TP2RJ) at the hospital is still relatively
slow, where out of 5 studies there is only 1 study which complies with the minimum service standard
≤10 minutes. The factors that affect the length of waiting time at the outpatient registration site at the
hospital are man, method, materials.

Keywords: waiting time at the outpatient registration site, factors causing registration waiting
time

viii
PRAKATA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini yang berjudul, “Literature Review

Analisis Waktu Tunggu Pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ)

Di Rumah Sakit.” Berbagai hambatan dan kesulitan ditemui oleh penulis dalam

proses penyusunan KTI ini, namun berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak pada akhirnya KTI ini dapat diselesaikan.

Keberhasilan dalam penyelesaian KTI ini, tidak terlepas dari dukungan

orang-orang terkasih. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih terutama

kepada kedua orang tua, untuk Ibunda (Hasna) dan Ayahanda (Syahrir) yang telah

memberikan motivasi, dukungan, serta doa yang tiada henti, juga teruntuk saudara-

saudari tercinta yang sudah mendukung penulis hingga akhirnya bisa menyelesaikan

KTI ini. Dan tak lupa pula penulis juga mengucapkan terima kasih terkhusus kepada

bapak Ns. Muh. Yusuf Tahir, S.Kep, M.Kes, M.Kep selaku pembimbing I dan

Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes selaku pembimbing II serta Arief Azhari Ilyas,

SST, M.Kes selaku penguji, yang penuh ketulusan dan kesabaran untuk memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan KTI ini.

ix
Atas segala kerendahan dan kebaikan dengan selesainya penyusunan KTI

ini, demikian pula penulis juga menghaturkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. H. Sumardin Makka, SKM, M.Kes selaku Ketua Yayasan Perawat Sulawesi

Selatan.

2. Dr. Ns. Makkasau, M.Kes, M.EDM selaku Ketua STIKES Panakukkang

Makassar.

3. Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes selaku Ketua Prodi D3 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan.

4. Seluruh Staf dan para dosen prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

STIKES Panakukkang Makassar, yang telah banyak memberikan bantuannya

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan dan menempuh pendidikan di

STIKES Panakkukang Makassar.

5. Semua teman dan sahabat seperjuangan kelas RMIK A 2017 yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu karena semuanya begitu sangat berarti yang telah

memberikan dukungan serta semangat selama mengikuti perkuliahan dan

menempuh pendidikan di STIKES Panakkukang Makassar.

Makassar, 12 November 2020

Sri Wahyuni S

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PENGAJUAN JUDUL.......................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN USULAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH......iii

HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH.....................................iv

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI......................................................v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN............................................................vi

HALAMAN ABSTRAK (Bahasa Indonesia)........................................................vii

HALAMAN ABSTRACT (Bahasa Inggris)............................................................viii

KATA PENGANTAR..............................................................................................ix

DAFTAR ISI.............................................................................................................xi

DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR................................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
xi
B. Rumusan Masalah.................................................................................3

C. Tujuan Penelitian..................................................................................3

D. Manfaat Penulisan.................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Umum Tentang Rekam Medis..................................................5

B. Kajian Umum Tentang Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan.........8

C. Kajian Umum Tentang Waktu Tunggu.................................................11

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian..................................................................................14

B. Pencarian Literature

1. Kata Kunci (Keywords)....................................................................14

2. Database Pencarian Literature (Journal Database).........................15

3. Strategi Pencarian Literature...........................................................15

C. Kriterian Inklusi Dan Eksklusi.............................................................16

D. Sintesis Hasil Literature

1. Hasil pencarian Literature................................................................16

2. Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria..........................................18

E. Ekstrasi Data.........................................................................................19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil......................................................................................................22

B. Pembahasan...........................................................................................31

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................35
xi
i
B. Saran.....................................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................37

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................39

xi
ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Strategi Pencarian Literature........................................................................15

Tabel 2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.........................................................................16

Tabel 3 Ekstraksi Data Literature Review.................................................................19

Tabel 4 Karakteristik Data Hasil Pencarian Literature Review.................................22

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Flow Penyeleksian Hasil Pencarian Literature..........................17

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jurnal Tinjauan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan

Rekam Medis Di Pendaftaran Rawat Jalan Di RSUD. Dr. R M.

Djoelham Binjai Tahun 2015 (Simanjuntak, 2016).

Lampiran 2 : Tinjauan Lama Waktu Tunggu Pendaftaran Di Tempat

Penerimaan Pasien Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S Sukanto

(Kuntoadi & Adiprana, 2017).

Lampiran 3 : Standar Pelayanan minimal Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan Di RSUD Petala Bumi Provinsi Riau (Ulfa, 2017).

Lampiran 4 : Analisis Faktor Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pasien Rawat Jalan RSDU Dr. Achmad Darwis (Rensiner dkk,

2018).

Lampira 5 : Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pelayanan Petugas

Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Prima Di Rumah Sakit

Umum DaerahPetala Bumi Provinsi Riau Tahun 2016 (Ulfa &

Azlina 2016).

Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 Rumah sakit merupakan

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

dan gawat darurat. Sebuah rumah sakit wajib untuk menyelenggarakan rekam medis,

rekam medis yang baik merupakan cerminan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Berdasarkan Permenkes 269/Menkes/Per/III/2008 Rekam medis merupakan

berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam

medis dilaksanakan dengan tujuan tercapainya tertib administrasi dalam upaya

peningkatan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Untuk itu pelayanan

rekam medis yang diberikan harus berkualitas dan sesuai dengan standar pelayanan

yang ada untuk menciptakan kepuasan pada pasien terutama dengan waktu tunggu.

Waktu tunggu merupakan waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di

tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) sampai tersedianya berkas rekam

medis pasien di poliklinik. Berdasarkan Kepmenkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008

tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit waktu untuk penyediaan

berkas rekam medis rawat jalan yaitu ≤10 menit.

1
2

Pelayanan pendaftaran merupakan jenis pelayanan front office karena

merupakan pelayanan pertama dan secara langsung berinteraksi dengan pasien,

sehingga dapat memberikan kesan kepada pasien terhadap mutu pelayanan (Fuanasari

dkk, 2014).

Berdasarkan survey awal peneliti (Ritonggo & Wannara, 2019) diperoleh dari

30 pasien rata-rata waktu tunggu pada layanan rekam medis unit rawat jalan dari

pendaftaran sampai dengan berkas rekam medis tersedia pada poliklinik yaitu 14,80

menit. Adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu layanan rekam medis

antara lain perakitan berkas rekam medis, pengisian buku register, pemilahan berkas

rekam medis sesuai poliklinik, ketidakcukupan rak penyimpanan, pengambilan

berkas dari bagian penyimpanan untuk peminjaman apabila diperlukan untuk

kepentingan pasien dan keperluan lainnya, jumlah petugas masih kurang, fasilitas

kurang memadai antara lain jumlah komputer, tidak tersedianya Kartu Indeks Utama

Pasien (KIUP).

Waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit

tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit waktu untuk

penyediaan berkas rekam medis rawat jalan yaitu ≤10 menit. Maka dari itu diperlukan

rumah sakit menerapkan SOP khususnya di tempat pendaftaran pasien rawat jalan

dan rumah sakit juga dapat menyediakan Kartu Indeks Utama Pasien agar proses

pencarian nomor rekam medis pasien mudah ditemukan.


3

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan Literature

Review mengenai “ANALISIS WAKTU TUNGGU PADA TEMPAT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TP2RJ) DI RUMAH SAKIT.”

Untuk mengungkap kronologis masalah sampai mengkerucut pada suatu

pokok masalah yang jelas, fenomena yang diungkap dalam literature review

dilengkapi dengan data yang lengkap, dengan uraian PICO berikut: P

(Population/problem/pasien/program), I (Intervensi/ ekspouse/Factor prognostic), C

(Comparasi), O (Outcome). Dengan menggunakan PICO, kita dapat memastikan

penelitian yang dicari sesuai dengan pertanyaan klinis. Pertanyaan klinis dalam

literature review ini menggunakan format PICO yaitu P (Waktu tunggu pada TP2RJ),

I (Faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu di TP2RJ), C (-), O (Pendaftaran

Pasien Rawat Jalan).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penelitian ini

adalah: Bagaimana Analisis Waktu Tunggu Pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat

Jalan (TP2RJ) di Rumah Sakit?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dalam literature review ini, “Diketahui waktu tunggu

pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di rumah sakit”.

2. Tujuan Khusus
4

a. Diketahui lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan

(TP2RJ) di rumah sakit.

b. Diketahui faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat

pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi institusi, hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi dalam

pengembangan tentang rekam medis.

b. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dalam

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi rumah sakit, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan

upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

b. Bagi unit rekam medis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu

upaya dalam peningkatan pengetahuan tentang rekam medis khususnya waktu

tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di Rumah Sakit.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Umum Tentang Rekam Medis

1. Pengertian Rekam Medis

Menurut (Sudra, 2017) Rekam Medis adalah catatan yang berisi identitas

pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan

kepada pasien dan merupakan berkas yang begitu penting bagi seluruh instansi

layanan kesehatan. Dan juga rekam medis merupakan fakta dari keadaan pasien,

riwayat penyakit pasien dan pengobatan masa lalu hingga saat ini yang kemudian

ditulis oleh profesi kesehatan sebagai pemberi pelayanan kepada pasien tersebut.

Berkas rekam medis tidak bisa dikatakan sebagai catatan biasa, karena segala

informasi tentang pasien yang akan dijadikan dasar untuk menentukan tindakan

lebih lanjut tertulis di dalamnya.

2. Kegunaan Rekam Medis

Tidak hanya menyangkut hal antara pasien dengan pemberi pelayanan saja,

namun ada banyak kegunaan rekam medis yang sangat luas. Berikut kegunaan

rekam medis secara umum:

5
6

a. Dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien, rekam

medis dapat dijadikan sebagai media komunikasi antara dokter dan tenaga ahli

lainnya.

b. Rekam medis dapat digunakan sebagai data dalam penelitian dan Pendidikan.

c. Digunakan sebagai dasar untuk menentukan pengobatan atau perawatan yang

harus diberikan kepada pasien.

d. Selama pasien dirawat di rumah sakit, rekam medis dapat digunakan sebagai

bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan.

e. Dalam tindakan pelayanan yang diberikan kepada pasien, rekam medis dapat

digunakan sebagai dasar untuk menganalisis, dan mengevaluasi kualitas

layanan.

f. Dengan adanya rekam medis dapat digunakan sebagai alat untuk melindungi

kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga

kesehatan lainnya

g. Dalam tindaskan pelayanan rekam medis dapat di jadikan sebagai dasar

perhitungan pembayaran.

h. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi, serta laporan untuk pertanggung

jawaban.

3. Tujuan Rekam Medis

Sarana pelayanan kesehatan dapat melakukan upaya peningkatan kualitas

pelayanan dengan melaksanakan rekam medis agar tertib administrasi juga

tercapai. Rekam medis juga memiliki manfaat, antara lain:


7

a. Aspek Administrasi

Suatu berkas rekam medis yang berisi tentang suatu tindakan yang didasari

oleh wewenang dan tanggung jawab dari tenaga medis dan para medis untuk

mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

b. Aspek Legal

Suatu berkas rekam medis yang berisi tentang jaminan atas kepastian hukum

yang didasari oleh keadilan pelayanan kesehatan, sebagai suatu bentuk upaya

untuk menegakkan hukum serta adanya suatu tanda bukti dalam penegakan

keadilan.

c. Aspek Finansial

Suatu berkas rekam medis yang berisi informasi tentang tindakan yang telah

diberikan oleh pelayanan kesehatan yang dapat dijadikan sebagai bahan

informasi untuk menetapkan biaya pembayaran jasa pelayanan kesehatan.

Tanpa adanya bukti atas tindakan atau pelayanan maka pembayaran tidak dapat

dipertanggung jawabkan.

d. Aspek Penelitian

Suatu berkas rekam medis dapat dijadikan sebagai alat penelitian karena

isinya menyangkut data atau informasi yang dapat digunakan sebagai aspek

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.


8

e. Aspek Pendidikan

Suatu berkas rekam medis berisi data-data yang bermanfaat untuk

mengetahui kronologis suatu tindakan pelayanan medis pada pasien dan

mengetahui sistem pengelolaan rekam medis.

f. Aspek Dokumentasi

Suatu berkas rekam medis yang digunakan sebagai sumber atau bukti yang

harus didokumentasikan dan dIgunakan sebagai bahan pertanggung jawaban

dan laporan sarana kesehatan.

B. Kajian Umum Tentang Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan

1. Pengertian Penerimaan Pasien Rawat Jalan

Menurut (Budi, 2011) bahwa pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan

yang diberikan kepada pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat inap. Agar

kegiatan ditempat penerimaan pasien dapat konsisten dan sesuai aturan maka

langkah-langkah kegiatan ditulis dalam prosedur dan diletakkan di tempat yang

mudah dibaca oleh petugas penerimaan pasien.

2. Fungsi Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TP2RJ)

Menurut (Sudra, 2017) bahwa penilaian baik buruknya mutu pelayanan akan

dinilai pertama kali dari TP2RJ sebagai pemberi pelayanan terhadap pasien atau

keluarganya. Ketepatan, kecepatan, kelengkapan dan kejelasan informasi,


9

kenyamanan di ruang tunggu dan lain-lain merupakan bagian dari mutu pelayanan.

Berkaitan dengan pelayanan rekam medis, maka fungsi TP2RJ adalah:

a. Pencatat identitas ke formulir rekam medis rawat jalan, data dasar pasien, KIB,

KIUP, dan buku register pendaftaran pasien rawat jalan.

b. Pemberi dan pencatat nomor rekam medis sesuai dengan kebijakan penomoran

yang ditetapkan.

c. Penyedia dokumen rekam medis baru untuk pasien baru.

d. Dokumen rekam medis pasien lama disediakan dari bagian filing

e. Penyimpan dan pengguna KIUP.

f. Pendistribusi dokumen rekam medis untuk pelayanan rawat jalan.

g. Penyedia informasi jumlah kunjungan pasien rawat jalan.

3. Kegiatan Pokok Pelayanan Rekam Medis di TPPRJ

a. Menyiapkan formulir dan catatan serta nomor rekam medis yang diperlukan

untuk pelayanan. Formulir dan catatan yang perlu disiapkan yaitu sebagai

berikut:

1) Formuli-formulir dokumen rekam medis rawat jalan baru yang telah diberi

nomor rekam medis, yaitu formulir rekam medis yang belum berisi catatan

pelayanan pasien yang lalu.

2) Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu buku yang berisi

catatan identitas pasien sebagai catatan pendaftaran.

3) Buku Ekspedisi yaitu buku yang digunakan untuk serah terima dokumen

rekam medis agar jelas siapa yang menerimanya,


10

4) KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) yaitu kartu indeks yang digunakan

sebagai petunjuk pencarian kembali identitas pasien.

5) KIB/KTPP (Kartu Identitas Berobat/Kartu Tanda Pengenal Pasien) yaitu

kartu identitas pasien yang diserahkan kepadanya untuk digunakan kembali

bila datang berobat lagi.

6) Tracer yaitu kartu yang digunakan untuk petunjuk digunakannya (keluarnya)

dokumen rekam medis dari rak filing sehingga dapat digunakan untuk

peminjaman dokumen rekam medis ke giling.

7) Buku Catatan Penggunakan Nomor Rekam Medis yaitu buku yang berisi

catatan penggunaan nomor rekam medis.

8) Karcis pendaftaran pasien

b. Menanyakan kepada pasien yang datang, apakah sudah pernah berobat?

Bila belum berarti pasien baru dan bila sudah berarti pasien lama.

1) Pelayanan kepada pasien baru meliputi:

a) Menanyakan identitas pasien secara lengkap untuk dicatat pada formulir

rekam medis rawat jalan, KIB, dan KIUP serta register pendaftaran pasien

rawat jalan.

b) Menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan untuk dibawa kembali

bila datang berobat berikutnya.

c) Menyimpan KIUP sesuai urutan abjad (alfabetik).

d) Menanyakan keluhan utamanya guna memudahkan mengarahkan pasien

ke poliklinik yang sesuai.


11

e) Menanyakan apakah membawa surat rujukan.

f) Mempersilakan pasien membayar di loket pembayaran.

g) Mempersilakan pasien menunggu di ruang tunggu poliklinik yang sesuai.

h) Mengirim dokumen rekam medis ke poliklinik yang sesuai dengan

menggunakan buku ekpedisi.

2) Pelayanan pasien lama, meliputi:

a) Menanyakan terlebih dahulu membawa KIB atau tidak.

b) Bila membawa KIB, maka catatlah nama dan nomor rekam medisnya

pada tracer untuk diminta dokumen rekam medis lama ke bagian filing.

c) Bila tidak membawa KIB, maka tanyakanlah nama dan alamatnya untuk

dicari di KIUP.

d) Mencatat nama dan nomor rekam medis yang ditemukan di KIUP pada

tracer untuk diminta dokumen rekam medis lama ke bagian filing.

e) Mempersilakan pasien membayar di loket pembayaran.

f) Pelayanan pasien asuransi kesehatan disesuaikan dengan peraturan dan

prosedur asuransi penanggung biaya pelayanan kesehatan.

C. Kajian Umum Tentang Waktu Tunggu

1. Lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ)

berdasarkan standar pelayanan minimal rumah sakit.

Waktu tunggu merupakan waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di

tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) sampai tersedianya berkas rekam
12

medis pasien di poliklinik. Berdasarkan Kepmenkes RI No.

129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit

waktu untuk penyediaan berkas rekam medis rawat jalan yaitu ≤10 menit.

2. Faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien

rawat jalan di rumah sakit.

Riski Asriani Putri (2015) dalam jurnal (Ulfa & Azlina, 2016) berpendapat

bahwa petugas harus memperhatikan berbagai hal pokok seperti kemampuan

(ability), sikap (attitude), penampilan (appearance), perhatian (attention), tindakan

(action) dan tanggung jawab (accountability), untuk dapat memberikan pelayanan

yang optimal atau prima (servis excellence) kepada pasien.

Penentuan faktor penyebab lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran

pasien rawat jalan di rumah sakit dapat diuraikan berdasarkan teori (Faida &

Muhadi, 2018) yaitu 3 unsur manajemen di unit rekam medis diantaranya yaitu

sebagai berikut:

a. Man (manusia, orang-orang, tenaga kerja)

Dalam kegiatan manajemen faktor manusia adalah yang paling menentukan,

tanpa tenaga kerja tentunya tidak aka nada proses kerja. Pada fasilitas

pelayanan kesehatan utamanya di unit kerja rekam medis, tenaga kerjanya

adalah tentunya petugas rekam medis yang berkompeten di bidang rekam medis

yang diperoleh melalui latarbelakang Pendidikan rekam medis dan telah

tersertifikasi dan atau yang mempunyai pengalaman kerja di bidang rekam

medis.
13

b. Method (cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan)

Cara untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya sangat menentukan hasil kerja seseorang. Tetapi

walaupun metode kerja yang telah dirumuskan atau ditetapkan itu baik, kalau

orang yang diserahi tugas pelaksanaanya kurang mengerti atau tidak

berpengalaman maka nantinya juga akan tetap kurang baik. Contoh metode

yang digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan di unit rekam medis

adalah petugas rekam medis berpedoman pada petunjuk Teknik dan standar

prosedur operasional.

c. Materials (bahan atau perlengkapan yang diperlukan mencapai tujuan)

Manusia tanpa material atau bahan-bahan tidak akan dapat mencapai tujuan

yang dikehendakinya, sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat

diabaikan. Contoh material dalam unit rekam medis adalah alat tulis kantor, rak

penyimpanan, meja, kursi, kertas, formulir dan map rekam medis.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini adalah Literature Review dengan menggunakan metode

traditional atau narrative review untuk mencari, mengumpulkan, mengidentifikasi,

mengevaluasi, dan menginterpretasikan referensi teori yang relevan mengenai

Analisis Waktu Tunggu Pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) di

Rumah Sakit.

Dari 5 penelitian yang dilakukan review terdapat 1 penelitian menggunakan

desain penelitian kualitatif dengan pendekatan Sequential explantory, 1 penelitian

menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, dan 3

penelitian menggunakan desain penelitian Deskriptif dengan pendekatan Purposive

sampling, Accidental sampling, Guota sampling.

B. PENCARIAN LITERATURE

1. Kata Kunci (keywords)

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword yang digunakan untuk

memperluas atau menspesifikasikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam

penentuan artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci untuk penentuan artikel

atau jurnal yang digunakan dalam literature review ini diantaranya adalah Waktu

Tunggu di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan AND Faktor Penyebab Waktu

14
15

Tunggu Pendaftaran. Hal ini telah sesuai dengan judul yang akan diangkat oleh

peneliti yaitu “Literature Review Analisis Waktu Tunggu Pada Tempat

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) di Rumah Sakit.”

2. Database Pencarian Literature (Journal Database)

Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi

penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Pencarian literature

dilakukan pada bulan Agustus 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi

diperoleh dari peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang dapat berupa

artikel jurnal bereputasi nasional dengan tema yang sudah ditentukan. Pencarian

literature dalam literature review ini menggunakan database Google Scholar.

3. Strategi Pencarian Literature

Strategi pencarian yang digunakan untuk mendapatkan literature atau artikel

yang dicari sesuai dengan kriteria yang telah diterapkan dengan menggunakan

strategi Boolean System yaitu perintah yang digunakan pada mesin pencarian

seperti penggunaan kata AND pada kata kunci, maka hal ini berarti memberikan

perintah untuk memunculkan artikel dengan kata kunci.

Tabel 1
Strategi pencarian Literature

DATABASE STRATEGI PENCARIAN JURNAL


Google Scholar Waktu tunggu di tempat pendaftaran pasien
rawat jalan AND faktor penyebab waktu
tunggu pendaftaran
16

C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi adalah kriteria atau syarat yang harus dipenuhi artikel

tersebut agar bisa dijadikan data untuk dilakukan Literature Review. Sedangkan

Kriteria Eksklusi adalah indikator ketika itu ditemukan pada artikel tersebut maka

artikel itu tidak diambil dalam proses Literature Review.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakan pada penulisan

literature review dengan judul: Literature Review Analisis Waktu Tunggu Pada

Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) di Rumah Sakit yaitu:

Tabel 2
Kriteria Inklusi dan Eksklusi

INKLUSI EKSKLUSI
Jurnal tahun 2010-2020 Artikel di bawah tahun 2010
Lama waktu tunggu pada tempat Presentase waktu tunggu di
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan tempat pendaftaran pasien rawat
(TP2RJ) di Rumah Sakit. jalan.

Faktor yang mempengaruhi lama


waktu tunggu pada tempat
pendaftaran pasien rawat jalan di
Rumah Sakit.

D. Sintesis Hasil Literature

1. Hasil Pencarian Literature

Berdasarkan hasil pencarian jurnal di database yang akan digunakan pada

Literature ini didapatkan hasil 15 jurnal dengan rincian 5 jurnal pada google

scholar. Setelah dilakukan seleksi pada 15 jurnal berdasarkan kriteria inklusi dan
17

eksklusi maka tersisa 5 jurnal yang memenuhi kriteria dan dari 5 jurnal tersebut

full text.
Mulai

Pilih database pencarian


literature

Masukkan kata kunci


pencarian

Hasil pencarian dari


database (n=15)

Berdasarkan kriteria inklusi


dan eksklusi, maka jurnal
yang dikeluarkan (n=5)

Jurnal atau artikel yang


memenuhi kriteria (n= 5)

Dikeluarkan
(n=10)

1. Artikel atau jurnal tidak


dapat diakses (n=1)
2. Artikel atau jurnal
dapat diakses, full text
Selesai

Gambar 1 Diagram Flow Penyeleksian Hasil Pencarian Literature

Hasil literature review akan dijelaskan sesuai tema berikut:

a. Lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di

rumah sakit.
18
b. Faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran

pasien rawat jalan di rumah sakit.


19

2. Daftar Artikel yang Memenuhi Kriteria

a. Tinjauan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Rekam Medis Di

Pendaftaran Rawat Jalan Di RSUD. Dr. R M. Djoelham Binjai Tahun 2015

(Simanjuntak, 2016).

b. Tinjauan Lama Waktu Tunggu Pendaftaran Di Tempat Penerimaan Pasien

Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S Sukanto (Kuntoadi & Adiprana, 2017).

c. Standar Pelayanan minimal Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di

RSUD Petala Bumi Provinsi Riau (Ulfa, 2017).

d. Analisis Faktor Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan

RSDU Dr. Achmad Darwis (Rensiner dkk, 2018).

e. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pelayanan Petugas Pendaftaran

Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Prima Di Rumah Sakit Umum DaerahPetala

Bumi Provinsi Riau Tahun 2016 (Ulfa & Azlina 2016).


E. Ekstraksi Data

Proses atau tindakan dimana data yang diambil atau diekstrak dari berbagai sumber data sebagai sistem

operasional yang biasanya tidak terstruktur untuk melakukan proses data lebih lanjut, mungkin juga menambahkan data.

Berikut ekstraksi data yang diuraikan dalam tabel:

Tabel 3
Hasil Ekstraksi Data Literature Review

No Judul, Nama Peneliti Desain Populasi Lama waktu Faktor yang mempengaruhi lama
(author), Th Penelitian sampel tunggu di tempat waktu tunggu pada tempat
pendaftaran pasien pendaftaran pasien rawat jalan di
rawat jalan Rumah Sakit.
(TP2RJ)

≤10 >10
menit menit

1. Tinjauan Faktor-Faktor Deskriptif 36 orang Pasien Pasien 1. Kondisi yang sangat


Yang Mempengaruhi dengan pasien baru 7 lama 14 mempengaruhi waktu
Pelayanan Rekam Medis pendekatan menit 27 menit 16 tunggu pelayanan rekam
Di Pendaftaran Rawat Purposive detik detik medis di pendaftaran rawat
Jalan Di RSUD. Dr. R sampling jalan yaitu pencarian rekam
M. Djoelham Binjai medis di penyimpanan.
Tahun 2015 2. Sumber manusia yang meliputi
(Simanjuntak, 2016). jumlah petugas, Pendidikan, umur

19
dan masa kerja dimana yang sangat
mempengaruhi waktu tunggu
pelayanan rekam medis di
pendaftaran rawat jalan.
3. Karcis harian, buku register, KIUP
(Kartu Indeks Utama Pasien) sudah
ada namun tanda petunjuk dalam
menyimpan dan menemukan rekam
medis tidak ada dan kartu
permintaan untuk peminjam rekam
medis juga tidak ada.
2. Tinjauan Lama Waktu Deskriptif 3-4 Pasien 1. Kurangnya kesadaran pasien akan
Tunggu Pendaftaran Di dengan pasien baru 8,48 pentingnya membawa kartu
Tempat Penerimaan pendekatan menit berobat saat kunjungan berobat di
Pasien Rumah Sakit Accidental dan Rumah Sakit.
Kepolisian Pusat R.S sampling pasien 2. Kurangnya sosialisasi Rumah Sakit
Sukanto (Kuntoadi & lama 7 sebagai pemberi jasa pelayanan
Adiprana, 2017). menit kesehatan akan pentingnya
membawa kartu berobat sehingga
terhambatnya pelayanan dari segi
waktu pelayanan.
3. Kurangnya jumlah staf di Unit
Pendaftaran Pasien (TPP)
sehingga pelayanan yang
diberikan tidak efektif dan efisien
sesuai yang diharapkandan
berdampak besar
kepada kualitas pelayanan dari segi

20
waktu.
3 Standar Pelayanan Deskriptif 97 orang Pasien 1. Kebutuhan sumber daya manusia.
minimal Waktu Tunggu dengan pasien baru 2. SOP belum berjalan optimal.
Pendaftaran Pasien pendekatan lebih dari
Rawat Jalan Di RSUD Guota 10 menit,
Petala Bumi Provinsi sampling pasien
Riau (Ulfa, 2017). lama
lebih dari
10 menit.
4. Analisis Faktor Kualitas Kualitatif 20 orang Pasien 1. Keterlambatan pelayanan di loket
Pelayanan Terhadap dengan pasien baru dan pendaftaran.
Kepuasan Pasien Rawat pendekatan pasien
Jalan RSDU Dr. Achmad Sequential lama
Darwis (Rensiner dkk, explanatory (20-30
2018). menit)
5. Faktor-Faktor yang Kuantitatif 10 orang Pasien 1. Faktor kemampuan petugas, sikap,
Berhubungan Dengan dengan pasien baru 15 perhatian, tindakan, dan tanggung
Pelayanan Petugas pendekatan menit, jawab petugas dengan pelayanan
Pendaftaran Rawat Jalan Cross pasien prima.
Terhadap Pelayanan sectional lama 20
Prima Di Rumah Sakit menit
Umum DaerahPetala
Bumi Provinsi Riau
Tahun 2016 (Ulfa &
Azlina 2016).

21
BAB IV

PEMBAHASAN

A. HASIL

Hasil pencarian akan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi karakteristik dari setiap artikel yang telah

didapatkan sebagai berikut:

Tabel 4
Karakteristik Data Hasil Pencarian Literature Review

No Nama Nama Jurnal Judul Metode Hasil Penelitian Sumber


Penulis (Vol, No) (Design, Database
(Tahun) Populasi
Variabel)

1. Simanjuntak, Jurnal Ilmiah Tinjauan Faktor- Deskriptif Rata-rata waktu tunggu Google
2016 Perekam dan Faktor Yang dengan untuk pasien baru adalah 7 scholar
Informasi. Mempengaruhi pendekatan menit 27 detik dan untuk
Kesehatan Pelayanan Rekam Purposive pasien lama adalah 14 menit
sampling, 36 16 detik. Rata-rata waktu
Imelda, Vol 1 No Medis Di Pendaftaran
orang pasien. tunggu pelayanan rekam
Rawat Jalan Di

22
1 RSUD. Dr. R M. medis pasien baru di
Djoelham Binjai pendaftaran rawat jalan
Tahun 2015 tersebut dikategorikan
cepat. Sedangkan rata-rata
waktu tunggu pelayanan
rekam medis pasien lama di
pendaftaran rawat jalan
tersebut dikategorikan
lambat. Lama waktu tunggu
tersebut disebabkan oleh
faktor Kondisi yang sangat
mempengaruhi waktu
tunggu pelayanan rekam
medis di pendaftaran rawat
jalan yaitu pencarian rekam
medis di penyimpanan.
Sumber manusia yang
meliputi jumlah petugas,
Pendidikan, umur dan masa
kerja dimana yang sangat
mempengaruhi pelayanan
rekam medis di pendaftaran
rawat jalan di sumber daya
manusia yaitu Pendidikan.
Karcis harian, buku register,
KIUP (Kartu Indeks Utama
Pasien) sudah ada namun

23
tanda petunjuk dalam
menyimpan dan
menemukan rekam medis
tidak ada dan kartu
permintaan untuk peminjam
rekam medis juga tidak ada.
2. Kuntoadi & Jurnal Tinjauan Lama Waktu Deskriptif Rata-rata waktu tunggu Google
Adiprana, Medicordhif, Vol Tunggu Pendaftaran dengan pasien saat pendaftaran di scholar
2017 4 No 4 Di Tempat pendekatan tempat penerimaan pasien
Penerimaan Pasien Accidental rawat jalan untuk pasien
Rumah Sakit sampling, 3-4 baru adalah 8,48 menit
Kepolisian Pusat R.S pasien. sedangkan untuk pasien
Sukanto lama 7 menit. Rata-rata
waktu tunggu pelayanan
rekam medis pasien baru
dan pasien lama di
pendaftaran rawat jalan
tersebut dikategorikan
cepat. Lama waktu tunggu
tersebut disebabkan oleh
faktor kurangnya kesadaran
pasien akan pentingnya
membawa kartu berobat saat
kunjungan berobat di rumah
sakit.
Kurangnya sosialisasi
Rumah Sakit sebagai

24
pemberi jasa pelayanan
kesehatan akan pentingnya
membawa kartu berobat
sehingga terhambatnya
pelayanan dari segi waktu
pelayanan.
Kurangnya jumlah staf di
Unit Pendaftaran Pasien
(TPP) sehingga pelayanan
yang diberikan tidak efektif
dan efisien sesuai yang
diharapkandan berdampak
besar kepada kualitas
pelayanan dari segi waktu.
3. Ulfa, 2017 Jurnal Photon, Standar Pelayanan Deskriptif Pasien baru rata-rata waktu Google
Vol 8 No 1 minimal Waktu dengan tunggu lebih dari 10 menit scholar
Tunggu Pendaftaran pendekatan dan pasien lama lebih dari
Pasien Rawat Jalan Di Guota sampling, 10 menit. Rata-rata waktu
RSUD Petala Bumi 97 orang pasien. tunggu pelayanan rekam
Provinsi Riau medis pasien baru dan
pasien lama di pendaftaran
rawat jalan tersebut
dikategorikan lambat.
Waktu tunggu tersebut.
Lama waktu tunggu tersebut
disebabkan oleh faktor
Kebutuhan sumber daya

25
manusia.
SOP belum berjalan
optimal.
4. Rensiner dkk, Jurnal Kesehatan Analisis Faktor Kualitatif Waktu tunggu di loket Google
2018 Andalas, Vol 7 Kualitas Pelayanan dengan pendaftaran yang lama (20- scholar
No 2S Terhadap Kepuasan pendekatan 30 menit). Rata-rata waktu
Pasien Rawat Jalan Sequential tunggu pelayanan rekam
RSDU Dr. Achmad explanatory, 20 medis pasien baru dan
Darwis orang pasien. pasien lama di pendaftaran
rawat jalan tersebut
dikategorikan lambat. Lama
waktu tunggu tersebut
disebabkan oleh faktor
Keterlambatan pelayanan di
loket pendaftaran.

5. Ulfa & Jurnal Faktor-Faktor yang Kuantitatif Didapatkan waktu tunggu Google
Azlina, 2016 Manajemen Berhubungan Dengan dengan rata-rata 20 menit untuk scholar
Kesehatan Pelayanan Petugas pendekatan pasien lama dan untuk
Indonesia, Vol 4 Pendaftaran Rawat Cross sectional, pasien baru rata-rata 15
No 2 Jalan Terhadap 10 orang pasien. menit. Rata-rata waktu
Pelayanan Prima Di tunggu pelayanan rekam
Rumah Sakit Umum medis pasien baru dan
DaerahPetala Bumi pasien lama di pendaftaran
Provinsi Riau Tahun rawat jalan tersebut

26
2016 dikategorikan lambat. Lama
waktu tunggu tersebut
disebabkan oleh faktor
kemampuan petugas, sikap,
perhatian, tindakan, dan
tanggung jawab petugas
dengan pelayanan prima.

27
28

Berdasarkan tabel 4, dari 5 penelitian dalam jurnal yang direview ada 1

penelitian yang hasilnya menjelaskan bahwa lama waktu tunggu pada tempat

pendaftaran pasien rawat jalan dalam kategori cepat (≤10 menit) terdapat pada

hasil penelitian (Kuntoadi & Adiprana, 2017). Sedangkan lama waktu tunggu pada

tempat pendaftaran pasien rawat jalan dalam kategori lambat (>10 menit) terdapat

pada hasil penelitian (Simanjuntak, 2016), (Ulfa, 2017), (Rensiner dkk, 2018),

(Ulfa & Azlina, 2016).

Adapun faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat

pendaftaran pasien rawat jalan yaitu pencarian rekam medis di penyimpanan.

Sumber manusia yang meliputi jumlah petugas, Pendidikan, umur dan masa kerja

dimana yang sangat mempengaruhi pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat

jalan. Karcis harian, buku register, KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) sudah ada

namun tanda petunjuk dalam menyimpan dan menemukan rekam medis tidak ada

dan kartu permintaan untuk peminjam rekam medis juga tidak ada (Simanjuntak,

2016); Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya membawa kartu berobat saat

kunjungan berobat di rumah sakit. Kurangnya sosialisasi rumah sakit sebagai

pemberi jasa pelayanan kesehatan akan pentingnya membawa kartu berobat

sehingga terhambatnya pelayanan dari segi waktu pelayanan. Kurangnya jumlah

staf di Unit Pendaftaran Pasien (TPP) sehingga pelayanan yang diberikan tidak

efektif dan efisien sesuai yang diharapkandan berdampak besar kepada kualitas

pelayanan dari segi waktu (Kuntoadi & Adiprana, 2017); Kebutuhan sumber daya

manusia. SOP belum berjalan optimal (Ulfa, 2017); Keterlambatan pelayanan di


29

loket pendaftaran (Rensiner dkk, 2018); faktor kemampuan petugas, sikap,

perhatian, tindakan, dan tanggung jawab petugas dengan pelayanan prima (Ulfa &

Azlina, 2016).

1. Lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di

Rumah Sakit.

Berdasarkan tabel 4 diatas, lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran

pasien rawat jalan pada kategori cepat (≤10 menit) yaitu waktu tunggu pasien saat

pendaftaran di tempat penerimaan pasien rawat jalan untuk pasien baru adalah

8,48 menit sedangkan untuk pasien lama 7 menit terdapat pada hasil; (Kuntoadi &

Adiprana, 2017). Sedangkan lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien

rawat jalan pada kategori lambat (>10 menit) yaitu Rata-rata waktu tunggu untuk

pasien baru adalah 7 menit 27 detik dan untuk pasien lama adalah 14 menit 16

detik terdapat pada hasil penelitian; (Simanjuntak, 2016), pasien baru rata-rata

waktu tunggu lebih dari 10 menit dan pasien lama lebih dari 10 menit; (Ulfa,

2017), waktu tunggu di loket pendaftaran yang lama (20-30 menit); (Rensiner dkk,

2018), waktu tunggu rata-rata 20 menit untuk pasien lama dan untuk pasien baru

rata-rata 15 menit; (Ulfa & Azlina, 2016).

2. Faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien

rawat jalan di Rumah Sakit.

Tabel 4 menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu

pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan adalah Man (manusia, orang-orang,
30

Tenaga kerja) ada 3 penelitian yaitu: sumber manusia yang meliputi jumlah

petugas, pendidikan, umur dan masa kerja dimana yang sangat mempengaruhi

waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan. Faktor

kemampuan petugas, sikap, perhatian, tindakan dan tanggung jawab petugas

dengan pelayanan prima. Kurangnya kesadaran pasien akan pentingnya membawa

kartu berobat saat kunjungan berobat di rumah sakit; (Simanjuntak, 2016),

(Kuntoadi & Adiprana, 2017), (Ulfa & Azlina, 2016).

Penelitian yang menyatakan Method (cara yang digunakan dalam usaha

mencapai tujuan) ada 3 penelitian yaitu: keterlambatan pelayanan di loket

pendaftaran. SOP belum berjalan optimal. Kondisi yang sangat mempengaruhi

waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan yaitu pencarian

rekam medis di penyimpanan. Kurangnya sosialisasi Rumah Sakit sebagai pemberi

jasa pelayanan kesehatan akan pentingnya membawa kartu berobat sehingga

terhambatnya pelayanan dari segi waktu pelayanan; (Kuntoadi & Adiprana, 2017),

(Ulfa, 2017), (Rensiner dkk, 2018).

Penelitian yang menyatakan Materials (bahan atau perlengkapan yang

diperlukan mencapai tujuan) ada 1 penelitian yaitu: karcis harian, buku register,

KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) sudah ada namun tanda petunjuk dalam

menyimpan dan menemukan rekam medis tidak ada. Kartu permintaan untuk

peminjam rekam medis juga tidak ada; (Simanjuntak, 2016).


31

B. PEMBAHASAN

1. Lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di

Rumah Sakit.

Waktu tunggu merupakan waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar di

tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) sampai tersedianya berkas rekam

medis pasien di poliklinik. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal

(SPM) Rumah Sakit waktu untuk penyediaan berkas rekam medis rawat jalan

yaitu ≤10 menit.

Dari hasil 5 penelitian dalam jurnal yang direview menunjukkan bahwa

waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TP2RJ) di rumah sakit

masih tergolong kategori lambat, dimana dari 5 penelitian hanya ada 1 penelitian

tergolong kategori cepat yang hasilnya menjelaskan bahwa dalam waktu tunggu

pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan menggunakan waktu sesuai dengan

standar pelayanan minimal ≤10 menit, sedangkan untuk 4 penelitian yang hasilnya

menjelaskan bahwa dalam waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat

jalan lebih banyak menggunakan waktu tunggu >10 menit.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI

No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah

Sakit waktu untuk penyediaan berkas rekam medis rawat jalan yaitu ≤10 menit.

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang mendukung, peneliti berasumsi

bahwa bahwa lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan
32

berdasarkan hasil penelitian tersebut masih tergolong lambat karena menggunakan

waktu tunggu >10 menit, sehingga pasien akan merasa tidak puas apabila waktu

tunggu di pendaftaran sangat lama. Hal ini dapat mempengaruhi mutu pelayanan

rumah sakit dibagian tempat pendaftaran pasien rawat jalan kurang baik. Olehnya

itu rumah sakit khususnya di tempat pendaftaran harus menetapkan waktu

penyediaan berkas rekam medis ≤10 menit sesuai dengan standar pelayanan

minimal (SPM).

2. Faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien

rawat jalan di Rumah Sakit.

Penentuan faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat

pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit dapat diuraikan berdasarkan teori

(Faida & Muhadi, 2018) yaitu 3 unsur manajemen di unit rekam medis diantaranya

yaitu sebagai berikut:

a. Man (manusia, orang-orang, tenaga kerja)

b. Method (cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan)

c. Materials (bahan atau perlengkapan yang diperlukan mencapai tujuan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi lama waktu

tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit yaitu ada 3

penelitian yang menunjukkan faktor Man (manusia, orang-orang, Tenaga kerja)

yaitu: Sumber manusia yang meliputi jumlah petugas, pendidikan, umur dan masa

kerja dimana yang sangat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan rekam medis di

pendaftaran rawat jalan. Faktor kemampuan petugas, sikap, perhatian, tindakan


33

dan tanggung jawab petugas dengan pelayanan prima. Kurangnya kesadaran

pasien akan pentingnya membawa kartu berobat saat kunjungan berobat di Rumah

Sakit; (Simanjuntak, 2016), (Kuntoadi & Adiprana, 2017), (Ulfa & Azlina, 2016).

Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan menurut Riski Asriani Putri (2015)

dalam jurnal (Ulfa & Azlina, 2016) berpendapat bahwa petugas harus

memperhatikan berbagai hal pokok seperti kemampuan (ability), sikap (attitude),

penampilan (appearance), perhatian (attention), tindakan (action) dan tanggung

jawab (accountability), untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal atau

prima (servis excellence) kepada pasien.

Hal ini juga tidak sejalan dengan teori Daryanto dalam jurnal (Ulfa & Azlina

2016) juga menyatakan bahwa pelayanan prima dengan konsep tindakan dapat

diartikan sebagai suatu cara atau rangkaian perbuatan nyata yang di tanggung oleh

pihak yang berbuat. Hal yang berkaitan dengan informasi yang diberikan kepada

pasien merupakan salah satu tanggung jawab petugas pendaftaran rawat jalan agar

informasi terbaru tentang perkembangan rumah sakit juga dapat diketahui oleh

pasien.

Penelitian yang menyatakan Method (cara yang digunakan dalam usaha

mencapai tujuan) ada 3 penelitian yaitu: keterlambatan pelayanan di loket

pendaftaran. SOP belum berjalan optimal. Kondisi yang sangat mempengaruhi

waktu tunggu pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan yaitu pencarian

rekam medis di penyimpanan. Kurangnya sosialisasi Rumah Sakit sebagai pemberi

jasa pelayanan kesehatan akan pentingnya membawa kartu berobat sehingga


34

terhambatnya pelayanan dari segi waktu pelayanan; (Kuntoadi & Adiprana, 2017),

(Ulfa, 2017), (Rensiner dkk, 2018).

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Sudra, R. I, (2017) yaitu:

KIB/KTTP (Kartu Identitas Berobat/Kartu Tanda Pengenal Pasien) yaitu identitas

pasien yang diserahkan kepadanya untuk digunakan kembali bila datang berobat

kembali.

Penelitian yang menyatakan Materials (bahan atau perlengkapan yang

diperlukan mencapai tujuan) ada 1 penelitian yaitu: karcis harian, buku register,

KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) sudah ada namun tanda petunjuk dalam

menyimpan dan menemukan rekam medis tidak ada. Kartu permintaan untuk

peminjam rekam medis juga tidak ada; (Simanjuntak, 2016).

Hal ini tidak sejalan dengan teori Sudra, R. I, (2017) bahwa KIUP (Kartu

Indeks Utama Pasien) adalah kartu indeks yang berguna sebagai petunjuk dalam

mencari kembali identitas pasien.

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang mendukung, peneliti berasumsi

bahwa bahwa faktor yang menyebabkan lama waktu tunggu pada tempat

pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit salah satunya yaitu waktu

penyediaan berkas rekam medis pasien, karena faktor tersebut dapat menghambat

waktu tunggu pada tempat pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit. Olehnya

itu waktu penyediaan berkas rekam medis harus sesuai dengan standar pelayanan

minimal ≤10 menit, agar mutu pelayanan rumah sakit khususnya di tempat

pendaftaran pasien rawat jalan dapat berjalan dengan baik.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada uraian sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Dari semua hasil penelitian diketahui waktu tunggu pada tempat pendaftaran

pasien rawat jalan (TP2RJ) di rumah sakit masih tergolong lambat, dimana dari 5

penelitian hanya ada 1 penelitian yang sesuai dengan standar pelayanan minimal

≤10 menit.

2. Penentuan faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada tempat pendaftaran

pasien rawat jalan di rumah sakit dapat diuraikan berdasarkan teori (Faida &

Muhadi, 2018) yaitu 3 unsur manajemen di unit rekam medis diantaranya yaitu

sebagai berikut:

a. Man (manusia, orang-orang, tenaga kerja)

b. Method (cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan)

c. Materials (bahan atau perlengkapan yang diperlukan mencapai tujuan).

35
36

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan pada uraian sebelumnya, adapun saran dari penulis

sebagai berikut:

1. Sebaiknya Rumah Sakit dapat menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

khususnya waktu penyediaan berkas rekam medis.

2. Sebaiknya petugas di TP2RJ sesuai dengan kompetensi rekam medis.

3. Rumah sakit perlu melaksanakan sosialisasi sebagai pemberi jasa pelayanan

kesehatan akan pentingnya membawa kartu berobat agar tidak terhambat

pelayanan dari segi waktu pelayanan.

4. Hasil studi literature review ini dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya

yang mengkaji tentang waktu tunggu di tempat pendaftaran pasien rawat jalan.
DAFTAR PUSTAKA

Budi, S. C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum


Sinergis.
Depkes RI. 2007, Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit, Jakarta:
Direktorat Jendral Pelayanan Medik.
Faida, E. W., & Muhadi 2018. Dasar Organisasi dan Manajemen Unit Kerja Rekam
Medis. Yogyakarta: Penerbit Indomedia Pustaka.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008/
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Kuntoadi, G. B., & Adiprana, R. (2017). Tinjauan Lama Waktu Tunggu Pendaftaran
di Tempat Penerimaan Pasien Rumah Sakit Kepolisian Pusat RS
Sukanto. MEDICORDHIF Jurnal Rekam Medis, 4, 39-39.
(http://akademiperekammedis.ac.id/jurnal/index.php/medicordhif/article/vie
w/16, diakses 05 Oktober 2020).
Menkes. 2008. Permenkes Republik Indonesia No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis. Jakarta.
Rensiner, R., Azwar, V. Y., & Putra, A. S. (2018). ANALISIS FAKTOR
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT
JALAN RSUD DR. ACHMAD DARWIS. Jurnal Kesehatan Andalas, 7, 1-
8. (http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/817, diakses 05
Oktober 2020).
Ritonga, Z. A., &Wannara, A. J. (2019). Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan
Waktu Tunggu Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan Di RSU Madani
Tahun 2019
Simanjuntak, M. (2016). Tinjauan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Waktu
Tunggu Pelayanan Rekam Medis di Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD. Dr.
RM Djoelham Binjai Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi
Kesehatan Imelda, 1(1), 22-29.
(http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI/article/view/5, diakses 05
Oktober 2020).
Sudra, R. I. 2017. Rekam Medis edisi 2. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

37
38

Ulfa, H. M. (2017). STANDAR PELAYANAN MINIMAL WAKTU TUNGGU DI


PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD PETALA BUMI
PROVINSI RIAU. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 8(01), 57-61.
(http://www.ejurnal.umri.ac.id/index.php/photon/article/view/529, diakses
05 Oktober 2020).
& Azlina (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PELAYANAN PETUGAS PENDAFTARAN RAWAT JALAN
TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PETALA BUMI PROVINSI RIAUTAHUN 2016. Jurnal
Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 4(2).
(https://www.jmiki.aptirmik.or.id/index.php/jmiki/article/view/140, diakses
05 Oktober 2020).
Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
3
RIWAYAT HIDUP

Nama Sri Wahyuni S, lahir di Makassar pada Tanggal 09 Juni

1998 dari pasangan Bapak Syahrir dan Ibu Hasna. Penulis

adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adik pertama

bernama Mutmainna S dan adik kedua bernama Nur Asmaul

Husna S. Penulis bertempat tinggal di JL. Abubakar Lambogo

Lr 10 Rt/Rw 04/05 Kelurahan Bara-Baraya Timur Kecamatan Makassar Kota

Makassar. Penulis memulai pendidikan di SDN KIP BARA-BARAYA II lulus tahun

2011, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP ISLAM DARUL HIKMAH

lulus tahun 2014, dan melanjutkan pedidikan di SMA NEGERI 1 MAKASSAR lulus

tahun 2017 di jurusan IPA. Pada tahun 2017 penulis melanjutkan perkuliahan di

STIKES Panakkukang Makassar program studi D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai