SRI NURMAYATRI
PO.71.3.202.17.1.096
SRI NURMAYATRI
PO.71.3.202.17.1.096
NIM : PO.71.3.202.17.1.096
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis dengan
benar merupakan karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
SRI NURMAYATRI
PO.71.3.202.17.1.096
Mengetahui
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Penguji
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan Parepare
Poltekkes Kemenkes Makassar
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas
Agama : Islam
Suku/bangsa : Bugis/Indonesia
II. Pendidikan
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah , penulis banyak menghadapi tantangan dan
hambatan baik secara moril maupun secara material, akan tetapi berkat motivasi,
bimbingan, arahan, dan saran yang baik dari pembimbing, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankan penulis
Makassar
Kesehatan Makassar.
vi
3. Bapak H. Muhammad Asikin, S.Pd, S.SiT, M.Si, M.Kes., selaku ketua
waktunya.
dan penguji III yang telah banyak meluangkan waktunya dan penuh
7. Bapak dan Ibu dosen serta staf program studi keperawatan parepare yang
memberikan doa dan nasehat dan telah susah payah membiayai, serta tak
vii
9. Saudara-saudaraku semua keluargaku yang tercinta yang senantiasa
pendidikan.
ini.
11. Segenap pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan rahmat dan
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan penelitian .......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 6
A. Asuhan Keperawatan Post Apendiktomi ..................................................... 6
B. Post Apendiktomi ....................................................................................... 16
C. Konsep Keseimbangan Cairan ................................................................... 20
BAB III METODE STUDI KASUS ..................................................................... 24
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 24
B. Fokus Studi ................................................................................................ 24
C. Sumber data ................................................................................................ 25
D. Kriteria Literatur ........................................................................................ 25
E. Metode Pengumpulan data ......................................................................... 26
F. Analisa data dan Penyajian data ................................................................. 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 27
A. Hasil Studi Literatur ................................................................................... 27
xi
B. Pembahasan ................................................................................................ 32
C. Keterbatasan ............................................................................................... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 35
A. Kesimpulan ................................................................................................ 35
B. Saran ........................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37
Lampiran ............................................................................................................... 39
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maupun pada negara berkembang. Hal ini mungkin terkait dengan diet serat
yang kurang pada masyarakat modern saat ini. Apendiksitis dapat ditemukan
pada semua umur, hanya pada anak kurang dari satu tahun jarang terjadi.
Insidensi pada pria dengan perbandingan 1,4 lebih banyak daripada wanita
kalangan dalam rentang usia 21-30 tahun (Ajidah & Haskas, 2014).
sebesar 596.132 orang dan insiden ini menempati urutan tertinggi di antara
yang dirawat di rumah sakit pada tahun 2018 sebanyak 3.236 orang dan pada
tahun 2019 sebanyak 4.351 orang (Kemkes RI, 2018). Kementrian Kesehatan
1
2
cairan dan elektrolit yang biasanya diakibatkan oleh puasa yang harus
cerna seperti muntah, diare, dan dilatasi lambung atau usus, selain itu
kekurangan cairan tubuh sendiri bisa disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh
Jong 2014). Kekurangan volume cairan tubuh sendiri dapat ditandai dengan
tambahan pemberian cairan untuk mengganti asupan cairan yang hilang pada
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Hanato (2013) dengan judul
artinya ada hubungan antara intake cairan dengan penyembuhan luka post
dianjurkan intake cairan yang maksimal agar kebutuhan cairan terpenuhi dan
maka dengan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
B. Rumusan Masalah
intake cairan?
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat :
menjalani pembedahan.
3. Penulis :
pertama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ilmiah yaitu logis, sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2016). Proses
1. Fokus Pengkajian
b. Sirkulasi
6
Penderita berisiko mengalami komplikasi kardiovaskular
7
8
c. Kontrol suhu
Kaji status hidrasi dan pantau fungsi jatung dan saraf untuk
akurat dari asupan dan keluaran dapat menilai fungsi ginjal dan
insisi, jika tepi luka berdekatan dan untuk perdarahan atau drainase.
f. Fungsi perkemihan
sensasi kandung kemih yang penuh. Raba perut bagian bawah tepat
9
penderita terpasang kateter urin, harus ada aliran urine terus menerus
g. Fungsi gastrointestinal
h. Kenyamanan
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut
1. Batasan karakteristik
1. Batasan karakteristik
1. Batasan karakteristik
d. Konstipasi
1. Batasan karakteristik
defekasi.
e. Ansietas
1. Batasan karakteristik
12
ketidakpastian, khawatir.
pupil, kelemahan.
a. Terpajan toksin.
b. Stress.
f. Risiko Infeksi
g. Desisit Pengetahuan
13
1. Batasan karakteristik
apatis).
c. Pengungkapan masalah.
d. Sering bertanya.
a. Keterbatasan kognitif.
3. Fokus Intervensi
Intervensi :
diperlukan, jumlah kalori dan jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk
4. Implementasi
tanda gejala berat badan yang ideal, dan komplikasi tidak terjadi.
terapeutik, edukasi, dan kolaborasi (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
Implementasi ini akan mengacu pada SIKI yang telah dibuat pada
rencana keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
waktu dan kriteria hasil. Aspek waktu menjadi pedoman kapan harus
dievaluasi dan aspek kriteria hasil sebagai pedoman apakah tujuan yang
B. Post Apendiktomi
1. Pengertian
2. Etiologi
(Sjamsuhidayat, 2016).
a. Faktor sumbatan
b. Faktor bakteri
perforasi adalah kuman anaerob sebesar 96% dan aerob lebih dari
10%.
c. Kecenderungan familiar
yang tidak baik dan letaknya yang mudah terjadi apendisitis. Hal ini
tinggi dari negara yang pola makannya banyak serat. Namun saat
pola makan rendah serat, kini memiliki risiko apendisitis yang lebih
tinggi.
(2016):
19
sulit buang air besar pada tahap lanjut, dan perut terasa sangat nyeri.
a. Nyeri akut.
d. Konstipasi.
f. Ansietas.
g. Resiko infeksi.
i. Defisit pengetahuan.
20
1. Defenisi
a. Osmosis
b. Difusi
cairan, gas atau zat padat yang disebabkan oleh pergerakan molekul
c. Filtrasi
d. Tanspor aktif
a. Usia
b. Temperature lingkungan
30g/hari.
c. Diet
intersisial ke intraseluler.
d. Stress
organ seperti :
a. Ginjal
dan aldosteron.
b. Kulit
c. Paru-Paru
atau demam.
23
d. Gastroentestinal
dahaga.
A. Jenis Penelitian
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang
berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi
sosial yang diteliti, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari
literatur-literatur ilmiah.
kebutuhan intake cairan. Peneliti mengambil sumber dari studi kasus maupun
laporan asuhan keperawatan, serta jurnal ilmiah yang berkaitan dengan post
op apendiktomi.
B. Fokus Studi
Adapun fokus dari studi literatur ini adalah hasil dari proses
kebutuhan cairan pada hari pertama. Selain itu, titik acuan studi literatur ini
24
25
C. Sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
pemenuhan intake cairan. Adapun kata kunci yang penulis gunakan adalah
D. Kriteria Literatur
1. Kriteria inklusi.
kebutuhan cairan.
2. Kriteria eksklusi.
literatur dengan cara menelusuri dan mencari hasil penelitian melalui online
yaitu pada “google scholar”, perpustakaan nasional dan data hasil penelitian
Adapun kata kunci yang peneliti gunakan yaitu “intake cairan pada
“evaluasi hasil tindakan pemenuhan cairan pada pasien post op hari pertama.”
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
sintesis grid.
BAB IV
pengumpulan artikel ilmiah dan studi kasus yang publikasinya berada pada
apnediktomi hari pertama, adapun hasil studi literatur yang penulis dapatkan
27
28
1. Asnawi (2018) Mengetahui Studi kasus Subjek penelitian Penulis menggunakan Fokus diagnosa: 1) Resiko
Asuhan keperawatan gambaran menggunakan berfokus pada satu beberapa cara dalam tinggi terhadap infeksi; 2).
post operasi penatalaksanaan metode klien yaitu Ny. P memperoleh sumber Resiko tinggi terhadap
asuhan deskriptif dengan kasus post data yaitu: wawancara,
apendiktomi pada ny. kekurangan volume cairan;
keperawatan dengan operasi observasi, pemeriksaan
P di ruang Mawar pada pasien post pendekatan apendiktomi. fisik, studi dokumentasi 3) Nyeri akut. Evaluasi;
BLUD rumah sakit operasi alloanamnesa dan studi kepustakaan. setelah dilakukan
konawe selatan tahun apendiktomi dan auto implementasi keperawatan
2018. secara anemnesa. selama 3 hari yaitu dari
komprehensif tanggal 26 Juni sampai
dan sesuai dengan tanggal 28 Juni,
standar asuhan
maka diperoleh hasil semua
keperawatan
yang berlaku. masalah dapat teratasi.
2. Sri Hanato Ponco Tujuan Desain Populasi adalah Pengumpulan data Hasil penelitian
Nugroho (2013) penelitian ini penelitian yang seluruh pasien menggunakan menunjukkan bahwa
Hubungan Intake yaitu untuk digunakan yaitu post operasi kuesioner dan lembar sebagian besar responden
Cairan dengan mengetahui korelasional apendisitis observasi, pengolahan yaitu 14 pasien (66,7%)
Penyembuhan luka hubungan intake dengan sebanyak 24 data dengan editing, intake cairannya normal dan
post operasi cairan dengan pendekatan pasien dan coding, scoring, sebagian besar responden
29
apendisitis di Rumah penyembuhan cross sectional. sampelnya 21 tabulating kemudian yaitu 11 pasien (52,4%)
Sakit Swasta luka post pasien. dianalisis penyembuhan luka abnormal.
Lamongan tahun 2013 operasi menggunakan Hasil uji Koefisien
apendisitis. Koefisien Kontingensi Kontingensi didapatkan
dengan tingkat C=0,596 dan p=0,001
kemaknaan 0,05 dimana p,0,05 artinya ada
hubungan antara intake
cairan dengan penyembuhan
luka post operasi apendisitis.
3. Melanchton Christy Tujuan Metode yang Studi kasus Pengumpulan data Hasil penelitian: 1)
Manafe (2019) penulisan digunakan dilakukan pada dilakukan berdasarkan Pengkajian: wajah tampak
Asuhan Keperawatan adalah dalam studi satu pasien laki- manajemen asuhan pucat, CRT<3, minum
Pada Tn. H.S. dengan kasus ini adalah
penerapan laki yaitu Tn.H.S keperawatan meliputi dibatasi BAK terpasang
post operasi deskriptif
asuhan analitik dengan yang mengalami pengkajian, diagnosis, kateter dengan 1.000 cc pada
laparotomy keperawatan stroke hemoragik. intervensi, urine bag, tampak luka insisi,
Appendisitis Akut wawancara
pada pasien. langsung dan implementasi dan pasien mengeluh nyeri dan
Perforasi di Ruang
pemeriksaan evaluasi keperawatan. pasien mengatakan ingin
Asoka RSUD. Prof.
fisik. Pendekatan yang duduk tapi perut terasa sakit,
Dr. W. Z. Johannes
Kupang digunakan adalah kuku panjang, badan bau
wawancara dan keringat. Diagnosis: nyeri
30
4. Puspita Sari (2017) Tujuan: Metode: Teknik Teknik pengumpulan Hasil uji korelatif Lambda
Hubungan Jenis mengetahui Analitik pengambilan data yaitu menunjukkan signifikansi
Kelamin dengan hubungan antara observasional sampel menggunakan data lebih kecil dari a=5% (0,003
jenis kelamin dengan desain sekunder (data rekam < 0,05) dan koefisien
kejadian mual muntah menggunakan
dengan kejadian penelitian cross medis) pada RSU korelasi 0,5. Hal ini
pasca operasi pada mual muntah sectional, total sampling Universitas menunjukkan hubungan yang
tindakan laparoskopi pasca operasi menggunakan yaitu pasien pada Muhammadiyah bermakna antara jenis
apendiktomi di pada tindakan data rekam periode Juni 2014 Malang. kelamin dengan kejadian
Rumah Sakit Umum laparaskopi medis di rumah sampai dengan mual muntah pasca operasi
Universitas apendiktomi. sakit umum Mei 2016. apnediktomi dengan nilai
Muhammadiyah universitas korelasi sedang. Mual
Muhammadiyah muntah pasca operasi lebih
Malang periode Juni
malang. banyak dialami perempuan
2014 sampai dengan karena adanya hormon
Mei 2016. estrogen, sehingga perlu
asupan cairan yang lebih
banyak.
31
5. Setyaningrum, Wahyu Tujuan : untuk Metode yang Responden terdiri Pengumpulan data Hasil : setelah dilakukan
Adi (2013) Asuhan memberikan digunakan dari satu orang dilakukan berdasarkan asuhan keperawatan selama
Keperawatan Pada gambaran adalah yaitu pasien Sdr. manajemen asuhan 3x24 jam didapatkan hasil
Sdr. Y Dengan Post mengenai deskriptif keperawatan meliputi nyeri berkurang, belum ada
Y dengan post op
Operasi asuhan analitik dengan pengkajian, diagnosis, tanda-tanda infeksi, teratasi
pendekatan apendiktomi. sebagian, tidak terdapat tanda
Appendiktomi Hari keperawatan intervensi,
Ke-1 Di Ruang Dahlia pada pasien studi kasus implementasi dan dehidrasi. Kesimpulan :
asuhan apendiktomi merupakan
RSUD Banyudono. dengan post evaluasi keperawatan.
keperawatan salah satu penatalaksanaan
apendiktomi Pendekatan yang
dengan durasi dari appendiksitis. Kerjasama
penatalaksanaan digunakan adalah tim kesehatan dan pasien
asuhan wawancara dan serta keluarga sangat
keperawatan pemeriksaan fisik. diperlukan untuk
selama 3x24 keberhasilan asuhan
jam. keperawatan pada pasien,
seperti manajemen nyeri,
pengendalian infeksi dan
pemenuhan kebutuhan
cairan.
32
B. Pembahasan
selama 3 hari yaitu dari tanggal 26 Juni sampai dengan tanggal 28 Juni, maka
cairan tersebut maka tidak akan terjadi vasokonstriksi, sirkulasi akan lancar,
Iqbal, 2017).
cairan terjadi saat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit ekstraseluler dalam
haus, kulit kering, kelemahan, peningkatan konsentrasi urin (Black & Hawks,
dibutuhkan terapi cairan, seseorang yang akan atau sedang menjalani masa
luka, termasuk luka post operasi. Berdasarkan teori yang ada, bahwa
pembedahan. Kerjasama tim perawat, keluarga dan pasien juga tidak lepad
C. Keterbatasan
Selain itu, terdapat penelitian terkait yang tahun pelaksanaannya lebih dari
A. Kesimpulan
tujuan penelitian:
1. Terapi cairan atau pemenuhan kebutuhan intake cairan pada pasien post-
B. Saran
35
36
2. Bagi Perawat
yang mengacu pada data fokus yang didapatkan dari hasil pengkajian dan
DAFTAR PUSTAKA
Ajidah & Haskas, Y. 2014. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Peristaltik Usus
Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi di Ruang Rawat Inap RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar. Volume 3 Nomor 6 Tahun 2014.
Jong, De. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. 3rd ed. Jakarta: EGC
Saksono, A.B. 2012. Karakteristik Lokasi Perforasi Apendiks dan Usia pada
Pasien.
38
Setyaningrum, W.A., 2013. Asuhan keperawatan pada sdr. Y dengan post operasi
appendiktomi hari ke-1 di ruang dahlia RSUD Banyudono.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/13074/Prosiding%2
0IPSC%203rd.pdf?sequence=1
Lampiran
NO KEGIATAN BULAN
3 Seminar
proposal
4 Pelaksanaan
penelitian
5 Pengelolaan
data,analisis
data,dan
penyusunan
laporan
6 Seminar
hasil
7 Perbaikan
Hasil Ujian
8 Penyetoran
40
Lampiran 2 jurnal
41