Anda di halaman 1dari 68

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS TREND STATISTIK

MATERNAL MORTALITY RATE

FRIASTI FREDRIK
NIM: 17.03.068

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020

i
KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS TREND STATISTIK

MATERNAL MORTALITY RATE

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Disusun dan diajukan oleh

FRIASTI FREDRIK
NIM.17.03.068

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020

ii
KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS TREND STATISTIK

MATERNAL MORTALITY RATE

Disusun dan diajukan oleh

FRIASTI FREDRIK
NIM. 17.03.068

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes Ns. Muh. Yusuf Tahir, M.Kes. M.Kep

Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes

iii
KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

ANALISIS TREND STATISTIK

MATERNAL MORTALITY RATE

Disusun dan diajukan oleh

FRIASTI FREDRIK
NIM. 17.03.068

Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 12


November 2020 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes Ns. Muh. Yusuf Tahir, M.Kes. M.Kep

Ketua STIKES Panakkukang Ketua Program Studi D3 Makassar


Rekam Medis dan Informasi

Dr. Ns. Makkasau, M.Kes. M.EDN Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes

iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

STIKES Panakkukang Makassar, pada tanggal 12 November 2020.

Makassar, 12 November 2020

Tim Penguji

Penguji I : Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes ( ........................... )

Penguji II : Ns. Muh. Yusuf Tahir, M.Kes. M.Kep ( ........................... )

Penguji III : Ari Sukawan, SSt, M.Kes ( ........................... )

v
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini saya:

Nama : FRIASTI FREDIK

NIM : 17.03.068

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut :

ANALISIS TREND STATISTIK MATERNAL MORTALITY RATE.

Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang kami buat sendiri dan bukan merupakan

bagian dari Karya Tulis orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak

benar, kami sanggup menerima sanksi akademik yang ditetapkan oleh STIKES

Panakkukang Makassar.

Makassar, 12 November 2020

Mengetahui Yang membuat pernyataan


Ketua Prodi D3 Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan
Materai
Rp. 6000,-

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes Friasti Fredrik


NIK. 093.152.02.04.025 NIM. 17.03.068

vi
ABSTRAK

FRIASTI FREDRIK : LITERATURE REVIEW ANALISIS TREND STATISTIK


MATERNAL MORTALITY RATE

PEMBIMBING : Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes dan Ns. Muh. Yusuf Tahir, M.Kes.
M.Kep (xvi + 53 Halaman + 7 Tabel)

Latar Belakang : Kematian ibu atau kematian maternal saat ini masih merupakan salah satu
masalah kesehatan yang sangat penting. Tingginya AKI merupakan salah satu tantangan yang
harus dihadapi Indonesia sehingga menjadi salah satu komitmen prioritas nasional, yaitu
mengakhiri kematian ibu saat hamil dan melahirkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis
trend statistik maternal mortality rate untuk mengetahui peningkatan dan penurunan indikator
statistik maternal mortality rate. Metodologi : Jenis penelitian ini adalah kajian literatur (
Literature Review), pencarian artikel menggunkan database Garba Rujukan Digital
(GARUDA) dan Google Scholar untuk menemukan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan merupakan artikel yang full text kemudian dilakukan review. Hasil : Trend dan Angka
Kematian Ibu pada tahun 2014-2017 berada pada angka 0,1% - 2,6% dengan trend yang masih
fluktuatif. Faktor penyebab kematian maternal secara langsung disebabkan oleh
preelampsia/eklampsia. Faktor penyebab kematian maternal tidak langsung disebabkan oleh
jumlah kunjungan ANC kurang dari 4 kali dan jarak kehamilan kurang dari 2 tahun. Faktor
risiko lainnya ialah penyakit yang diperberat oleh masa kehamilan seperti hipertensi ,penyakit
jantung dan anemia. Diskusi : AKI yang tinggi di suatu wilayah menggambarkan derajat
kesehatan masyarakat yang rendah. Dampak terbesar kematian ibu yaitu penurunan kualitas
hidup bayi dan anak menyebabkan goncangan dalam keluarga yang akan mempengaruhi
tumbuh kembang anak Kesimpulan : Trend Maternal Mortality Rate di Indonesia masih
fluktuatif sehingga perlu menjadi perhatian bagi semua pihak agar bersama- sama
meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan membiasakan pola hidup sehat dan rutin untuk
melakukan pemeriksaan pada masa sebelum hamil, masa hamil, dan masa setelah hamil.

Kata kunci : Trend, Angka Kematian Ibu, Maternal Mortality Rate, Factors.

vii
ABSTRACT

FREDRIK FRIASTI : LITERATURE REVIEW TREND ANALYSIS STATISTIC


MATERNAL MORTALITY RATE

Supervised by : Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes and Ns. Muh. Yusuf Tahir,
M.Kes.M.Kep (xvi + 53 Pages + 7 Tables)

Background : Currently, maternal mortality or maternal death is still one of the crucial health
problems. The high rate of maternal mortality is one of the challenges that must be faced by
Indonesiaso that it becomes national priority commitment, namely end maternal mortality
during pregnancy and childbirth. Therefore, it is necessary to analyze the statistical trend that
aimed to determine the increase and decrease in the statistical indicators of the maternal
mortality rate. Methodology: This study was a literature review. Collected and analyzed data
were from articles in the databaseGarba Rujukan Digital (GARUDA) and Google Scholar that
match the inclusion criteria and the full-text articles and then reviewed. Result: Trend and
Maternal Mortality Rate in 2014-2017 were at 0.1% - 2.6% with a trend that were still
fluctuating. The majorcause of maternal mortalitywas directly caused by
preeclampsia/eclampsia, while themajor causes maternal mortalitywere indirectly caused by the
number of ANC visits less than 4 times and the pregnancy interval less than 2 years. Another
risk factor were diseases that were exacerbated by pregnancy, such as hypertension, heart
disease and anemia. Discussion: The high MMR in a region illustrated the low level of public
health. The biggest impact of maternal mortality was decrease in the quality of life of infants
and children, which causes shocks in the family that will affect children's growth and
development.Conclusion: The trend of maternal mortality rate in Indonesia is still fluctuating
so it necessary to be a concern for all parties to improve family welfare by getting used to
doing healthy lifestyle and routine to carry out checksbefore pregnancy, during pregnancy, and
the period after pregnancy.

Keywords: Trend, Maternal Mortality Rate, Factors.

viii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini dengan

judul “ LITERATURE REVIEW ANALISIS TREND STATISTIK MATERNAL

MORTALITY RATE ”. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu

persyaratan dalam menyelesaikan program studi D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan STIKes Panakkukang Makassar.

Secara khusus, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada orang

tua tersayang, Ayahanda Purn.(Inf).Pelda Fredrik Entih dan Ibunda Sitti Nurnaeni yang

telah merawat, membesarkan, mendidik, serta memberikan semangat, dukungan

baik materil maupun moril dan selalu berdo’a untuk keselamatan dan keberhasilan

penulis juga kakak-kakak tersayang Bripka Frianto Fredrik, Frianti Fredrik,

A.Md.Keb, dr. Kadri Rusman, M.Kes dan Suleha Sayang, S.St. M.Kes yang selalu

memberi dukungan dan do’a kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan.

Berbagai hambatan dan kesulitan penulis, selama penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini, mulai persiapan sampai penyelesaian penulisan, namun berkat bantuan

dan bimbingan serta kerjasama dari berbagai pihak sehingga hambatan dan kesulitan

tersebut dapat teratasi. Sebab itulah perkenankan penulis mengucapkan terima kasih

ix
yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang tak terhingga kepada Bapak

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes dan Bapak Ns. Muh. Yusuf Tahir, M.Kes.

M.Kep selaku pembimbing atas segala bantuan, arahan, perhatian dan bimbingan

dengan penuh ketulusan dan kesabaran yang telah diberikan hingga Karya Tulis

Ilmiah ini tersusun tepat pada waktunya.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga pula penulis

sampaikan kepada:

1. H. Sumardin Makka, SKM, M.Kes selaku Ketua Yayasan Perawat

Sulawesi Selatan.

2. Dr. Ns. Makkasau, M.Kes. M.EDN selaku Ketua STIKes Panakkukang

Makassar yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama

mengikuti pendidikan.

3. Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes selaku Ketua Program Studi D3

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Panakkukang Makassar.

4. Ari Sukawan, S.St. M.Kes selaku penguji dalam ujian akhir program.

5. Seluruh Staf dan Dosen D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

STIKES Panakkukang atas segala bimbingan dan perhatian yang

diberikan kepada penulis.

6. Keluarga besar dan sepupu-sepupu yang selalu memberikan semangat,

doa dan dukungan selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Chycy Alvionita, Khusnul Hatimma Ilham, Nurul Indah Annisa, Wardana

x
Ishak sebagai penyemangat dalam segala hal dan dalam keadaan apapun

sejak sekolah menengah pertama. Kelompok XI Praktik Kerja Lapangan

serta Sahabat- sahabat tersayang yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu yang telah banyak membantu, bersama-sama merasakan suka dan

duka selama perkuliahan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Seluruh rekan-rekan angkatan 2017 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan yang telah meberikan bantuan dan motivasi selama menuntut

ilmu di STIKES Panakkukang Makassar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat

diharapkan demi kesempurnaan penulisan ini.

Semoga amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak, mendapat imbalan

yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Akhir kata semoga dalam penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan rekan-rekan sekalian. Aamiin.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Makassar, 12 November 2020

FRIASTI FREDRIK

xi
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................i

Halaman Pengajuan Judul Penulisan ....................................................................ii

Halaman Pengesahan Sebelum Ujian ..................................................................iii

Halaman Pengesahan Setelah Ujian ....................................................................iv

Halaman Persetujuan Tim Penguji .......................................................................v

Halaman Pernyataan Keaslian .............................................................................vi

Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia) .................................................................vii

Halaman Abstract (Bahasa Inggris) ................................................................. .viii

Kata Pengantar ...................................................................................................ix

Daftar Isi............................................................................................................xii

Daftar Tabel.................................................................................................... ..xv

Daftar Singkatan ................................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................5

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................5

D. Manfaat Penulisan ................................................................................5

xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Statistik ................................................................................................7

B. Statistik Kematian ................................................................................7

C. Tujuan Statistik Kematian ....................................................................8

D. Manfaat Statistik Kematian ..................................................................8

E. Kematian Ibu ........................................................................................8

F. Faktor Penyebab ...................................................................................9

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................... 12

B. Pencarian Literature .......................................................................... 12

1. Kata Kunci (keywords) ................................................................. 12

2. Database Pencarian Literature (Journal Database) ...................... 13

3. Strategi Pencarian Literature ........................................................ 13

C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi .............................................................. 14

D. Sintesis Hasil Literature .................................................................... 14

1. Hasil Pencarian Literature ............................................................ 14

2. Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria........................................ 16

E. Ekstraksi Data ................................................................................... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 24

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 49

B. Saran ................................................................................................. 49

xiii
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 51

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Strategi Pencarian Literature ............................................................... 13

Tabel 2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................................ 14

Tabel 3 Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria ............................................. 16

Tabel 4 Ekstraksi Data ..................................................................................... 19

Tabel 5 Hasil Pencarian Literature ............................................................................. 24

Tabel 6 Kematian Ibu Pada Tahun 2000 – 2017 ......................................................... 37

Tabel 7 Perkiraan Rasio Kematian Ibu........................................................................ 38

xv
DAFTAR SINGKATAN

AKB : Angka Kematian Bayi

AKBA : Angka Kematian Balita

AKI : Angka Kematian Ibu

ANC : Antenatal Care

DOA : Death on Arrival

DOE : Death in Emerrgency

GARUDA : Garba Rujukan Digital

MDGs : Millenium Development Goals

MMEIG : Mortality Estimation InterAgency Group

MMR : Maternal Mortality Rate

PMIK : Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

SDGs : Suistainable Development Goals

UI : Uncertainty Interval

WHO : World Health Organization

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan hal yang terpenting bagi setiap masyarakat Indonesia.

Bukan hanya peningkatan infrastruktur yang diutamakan namun juga peningkatan

kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat hidup sehat yang setinggi –

tingginya. Derajat kesehatan pada suatu negara dapat dinilai dari beberapa

indikator yang terlihat dari kondisi kesakitan (Morbiditas) dan kematian

(Mortalitas) yang terjadi. Angka mortalitas sendiri meliputi angka kematian

neonatal (AKN), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKBA), dan

angka kematian ibu (AKI) (Pramesti & Septarini, 2016).

Kematian ibu merupakan kematian dari setiap wanita selama masa kehamilan,

bersalin atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun,

tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan

dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh

kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan) (Sari, 2016).

Dalam statistik kematian salah satu indikator yang diperhitungkan ialah angka

kematian ibu hamil/melahirkan. Indikator ini merupakan suatu indikator yang

1
2

wajib dibuat oleh fasilitas pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit Ibu dan

Anak baik untuk kebutuhan internal di rumah sakit maupun untuk data regional

dan nasional (Hozisah,Nur & Maryati, 2018).

Kematian ibu atau kematian maternal saat ini masih merupakan salah satu

masalah kesehatan yang sangat penting. Penyebab langsung Maternal Mortality

Rate (MMR) menyumbang sekitar 75-80 persen, yang terdiri dari perdarahan

(25,0%), infeksi/sepsis (15,0%), eklampsia (12,0%), aborsi tidak aman (13,0%),

terhalang dan/atau tenaga kerja berkepanjangan (8,0%), dan lainnya (8,0%) (Kesty

& Saputra, 2019).

MMR global pada tahun 2017 telah menurun 38% sejak tahun 2000. Saat itu

diperkirakan 342 ibu kematian per 100.000 kelahiran hidup. Rata-rata tingkat

pengurangan tahunan MMR global antara tahun 2000 dan 2017 adalah 2,9%; ini

berarti bahwa, rata-rata, MMR global menurun 2,9% setiap tahun antara 2000 dan

2017. jumlah kematian ibu global pada tahun 2017 diperkirakan 35% lebih rendah

dari tahun 2000 saat diperkirakan 451.000 (UI 431.000 hingga 485.000) kematian

ibu. Secara keseluruhan proporsi kematian wanita reproduktif usia yang

disebabkan oleh penyebab ibu (PM) itu diperkirakan 26,3% lebih rendah pada

2017 dibandingkan pada 2000. Risiko kehidupan untuk seorang gadis berusia 15

tahun kematian karena penyebab ibu hampir setengahnya antara tahun 2000 dan

2017, secara global, 1 dari 100, menjadi 1 dari 190 (World Health Organization,

2019).
3

Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 per 100.000

kelahiran hidup. Pada tahun 2016 Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

mengatakan bahwa angka kematian ibu di Indonesia mencapai 235 per 100.000

kelahiran hidup Data lain ditunjukkan oleh Bank Dunia yang menyatakan bahwa

sejak 2000, AKI di Indonesia menunjukkan trend menurun, dengan menyebutkan

bahwa rasio AKI di Indonesia sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup pada 2017

(Susiana, 2019).

Tingginya AKI merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi

Indonesia sehingga menjadi salah satu komitmen prioritas nasional, yaitu

mengakhiri kematian ibu saat hamil dan melahirkan. AKI ditargetkan turun dari

390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 102 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2015 (Susiana, 2019).

AKI yang tinggi di suatu wilayah pada dasarnya menggambarkan derajat

kesehatan masyarakat yang rendah dan berpotensi menyebabkan kemunduran

ekonomi dan sosial di level rumah tangga, komunitas dan nasional. Namun,

dampak terbesar kematian ibu yang berupa penurunan kualitas hidup bayi dan

anak menyebabkan goncangan dalam keluarga dan selanjutnya mempengaruhi

tumbuh kembang anak (Sari, 2016).

Millenium Development Goals (MDGs) atau yang biasa diterjemahkan dengan

“Tujuan Pembangunan Milenium” merupakan pembangunan global yang


4

dideklarasikan oleh 189 negara anggota PBB di New York. Berdasarkan deklarasi

tersebut disepakati sepaket arah pembangunan global yang memiliki beberapa

tujuan, diantaranya adalah Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Penurunan

AKI merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan indikator

keberhasilan pembangunan di suatu negara. Selain itu AKI juga digunakan sebagai

dasar pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (Sari,

2016).

Namun program MDGs berhenti di tahun 2015 dan dinilai belum cukup

berhasil untuk menurunkan angka kematian ibu. Oleh sebab itu dalam tujuan

pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), target AKI

adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Untuk mencapai target

tersebut diperlukan kerja keras, terlebih jika dibandingkan dengan beberapa negara

ASEAN, AKI di Indonesia relatif masih sangat tinggi. Informasi mengenai

tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan peningkatan kesehatan

reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman

bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), penyiapan sistem rujukan dalam

penangann komplikasi kehamilan yang bertujuan untuk mengurangi angka

kematian ibu (Susiana, 2019).

Dan untuk mengetahui peningkatan dan penurunan indikator statistik

kematian ibu hamil/melahirkan maka perlu dilakukannya analisis trend. Analisis

trend merupakan analisis yang menerangkan dan mengukur berbagai perubahan


5

atau perkembangan data selama satu periode. Dengan demikian data trend dapat

dijadikan sebagai dasar pembuatan keputusan, peramalan keadaan dan

perencanaan kegiatan untuk masa depan. (Nugraheni & Muchtaru, 2018).

Berdasarkan latar belakang masalah peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian Literature Review dengan judul “Literature Review Analisis Trend

Statistik Maternal Mortality Rate” untuk mengetahui trend angka kematian ibu

yang bertujuan sebagai bahan tinjauan kualitas pelayanan rumah sakit dan juga

sebagai dasar untuk pengambilaan keputusaan/kebijakan terhadap masalah

kematian ibu. Adapun uraian pertanyaan pada literature review ini menggunakan

framework PICO sebagai berikut, P = Kematian Ibu, O = Trend Angka Kematian

Ibu.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah akan menguraikan fokus masalah yang akan di review.

Sehingga rumusan masalah pada literature review ini yaitu Bagaimana trend

statistik angka kematian ibu dan apa faktor penyebab kematian ibu ?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengetahui trend angka kematian ibu.


6

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui persentase angka kematian ibu/maternal mortality rate

b. Mengetahui faktor penyebab kematian ibu.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan teori bagi peneliti

selanjutnya terutama terkait dengan analisis trend angka kematian ibu . Dan

sebagai informasi baru terkait trend angka kematian ibu .

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

(PMIK) untuk membuat penyajian data statistik mengenai angka kematian ibu.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Statistik

Kata statistik dapat diartikan dalam berbagai macam arti, salah satu arti telah

disebutkan dan arti lainnya adalah sebagai “Angka” yaitu gambaran suatu

keadaan yang dituangkan dalam angka. Angka dapat diambil dari laporan,

penelitian atau sumber catatan medis. Statistk juga dapat diartikan sebagai hasil

dari perhitungan seperti rerata, median, standar deviasi, dan lain-lain. Arti

lainnya adalah statistik merujuk pada metode/teknik statistik dan teori (Sudra,

2010)

B. Statistik Kematian

Pengertian statistik kematian didefinisikan berbeda-beda oleh para ahli.

Statistik kematian adalah suatu perhitungan secara statistik untuk mengetahui

angka kematian yang terjadi di rumah sakit. Statistik kematian sendiri meliputi

perhitungan untuk pasien yang meninggal selama dirawat di rumah sakit, pasien

yang meninggal lebih dari 48 jam setelah dirawat di rumah sakit, angka kematian

bayi, maupun angka kematian ibu melahirkan (Hozisah & Maryati, 2018).

7
8

Statistik kematian (mortalitas) di rumah sakit yaitu proporsi dari jumlah

pasien rawat inap yang meninggal dalam perawatan.Dari pengertian ini dapat

diartikan bahwa statistik kematian hanya menghitung kematian pasien yang

terjadi di rumah sakit. Oleh karena itu DOA (death on arrival) dan DOE (death

on emergency) tidak termasuk dalam perhitungan statistik kematian di rumah

sakit. tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah (Sudra,

2010).

C. Tujuan Statistik Kematian

Statistik kematian sangat penting diketahui karena angka kematian yang

tinggi di rumah sakit dapat menyebabkan kurang baiknya pandangan seseorang

terhadap rumah sakit mengenai kualitas pelayanan yang diberikan. Dan juga

sebagai sumber informasi yang lebih detail mengenai angka dan penyebab

kematian (Hozisah & Maryati, 2018)

D. Manfaat Statistik Kematian

Statistik kematian sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi

manajemen internal rumah sakit dalam mengambil tindakan dan perencanaan

selanjutnya. Statistik kematian juga diperlukan oleh Kementerian Kesehatan

untuk membuat kebijakan kedepan berdasarkan data yang dilaporkan fasilitas

pelayanan kesehatan (Hozisah & Maryati, 2018).


9

E. Kematian Ibu

Menurut (PBB dan WHO), kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda

kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan

jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada

berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat

merupakan petunjuk.

Kematian ibu adalah jumlah kematian ibu selama periode waktu tertentu per

100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu adalah kematian seseorang wanita saat

hamil atau dalam 42 hari pengakhiran kehamilan, terlepas dari durasi dan tempat

kehamilan, dari setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh

kehamilan atau penanganannya tetapi bukan dari penyebab kecelakaan atau

insidental (Sari, 2016).

F. Faktor Penyebab Kematian Maternal

Menurut (Hozisah & Maryati, 2018) kematian ibu dibagi menjadi dua kelompok

yaitu :

1. Kematian obstetric langsung (Direct obstetric death) yaitu kematian ibu yang

disebabkan oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang timbul

akibat tindakan atau kelalaian dalam penanganan. Komplikasi yang dimaksud


10

antara lain perdarahan antepartum dan postpartum, pre eklamsia/eklamsia,

infeksi, persalinan macet, dan kematian pada kehamilan muda.

2. Kematian obstetric tidak langsung (Indirect obstetric death) adalah kematian

ibu yang disebabkan oleh suatu penyakit yang sudah diderita sebelum

kehamilan atau persalinan yang berkembang dan bertambah berat yang tidak

berkaitan dengan penyebab obstetri langsung. Kematian obstetri tidak

langsung ini biasanya disebabkan oleh penyakit jantung, hipertensi, hepatitis,

malaria, anemia, tuberkulosis, HIV/AIDS, diabetes dan lain-lain.

Menurut (Wahid, 2016) faktor risiko determinan dekat yang

mempengaruhi kematian meternal ialah sebagai berikut :

1. Komplikasi Kehamilan

Pada umumnya 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan

hanya 10-12% kehamilan yang disertai dengan penyulit dan komplikasi.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada masa kehamilan yaitu

perdarahan, pre eklampsia, disuria, ketuban pecah dini, pertumbuhan janin

terhambat, polihidramnion, makrosomia, dan lain-lain.

2. Komplikasi Persalinan

Komplikasi persalinan adalah kondisi dimana nyawa ibu dan atau janin

yang ia kandung terancam yang disebabkan oleh gangguan langsung saat

persalinan. Komplikasi persalinan sering terjadi akibat dari keterlambatan

penanganan persalinan, dan dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya

kematian ibu bersalin. Faktor-faktor yang diduga ikut berhubungan dengan


11

kejadian komplikasi tersebut antara lain usia, pendidikan, status gizi dan

status ekonomi ibu bersalin.

3. Komplikasi Masa Nifas

Nifas merupakan masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta

keluar lepas dari rahim sampai enam minggu berikutnya disertai pulihnya

kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan yang mengalami

perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan.

Infeksi masa nifas : beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pasca

persalinan, infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi angka

kematian ibu (AKI). Infeksi alat genital merupakan komplikasi masa nifas.

Infeksi yang meluas ke saluran urinari, payudara, dan pembedahan

merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi. Gejala umum infeksi dapat

dilihat dari suhu, pembengkakan, takikardia dan malaise.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kajian literature (literature review)

mengenai trend kematian ibu hamil/melahirkan dan faktor penyebab dengan cara

mengumpulkan dan mengidentifikasi data-data yang sudah ada. Dari 10 artikel

jurnal yang dilakukan review menggunakan jenis penelitian yang beragam.

B. Pencarian Literature

Literature Review merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi

penelitian yang ditentukan berdasarkan kompetensi tertentu. Pencarian literature

dilakukan pada bulan Agustus – September 2020. Data yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari artikel jurnal hasil

penelitian terdahulu yang berhubungan dengan judul peneliti.

1. Kata Kunci (Keywords)

Dalam pencarian literature hal yang sangat penting ialah kata kunci yang

digunakan dalam pencarian database, kata kunci harus disusun sebaik mungkin

untuk menentukan kualitas literature yang diperoleh. Kata kunci yang

12
13

digunakan dalam literature review ini ialah trend, angka kematian ibu,

maternal mortality rate, factors.

2. Database Pencarian Literature (Journal Database)

Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal bereputasi baik

nasional maupun internasional dengan judul yang telah ditentukan. Pencarian

literatur dalam literature review ini menggunakan dua database yaitu mesin

pencarian google scholar dan garuda dengan batasan publikasi 5 tahun terakhir

dimulai dari tahun 2016-2020.

3. Strategi Pencarian Literature

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci dan Boolean operator

seperti AND , OR yang digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan

pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang

digunakan. Sebagai contoh untuk database google scholar mengggunakan

Boolean AND sehingga peneliti memberikan perintah Maternal AND Mortality

Rate untuk memunculkan artikel yang sesuai dengan judul peneliti.

Tabel 1
Strategi Pencarian Literature.
Database Strategi Pencarian Literature

Google Scholar Maternal AND Mortality Rate

Garuda Maternal Mortality Rate


14

C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Artikel yang diambil ialah artikel yang memenuhi kriteria inklusi yang telah

ditetapkan oleh peneliti sedangkan untuk artikel yang tidak diambil apabila

memenuhi kriteria eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam

literature review ialah sebagai berikut :

Tabel 2
Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi.
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Artikel tahun 2016-2020 Angka kematian neonatal
Angka Kematian Ibu Angka kematian bersih
Trend Kematian Ibu
Faktor yang mempengaruhi
kematian ibu

D. Sintesis Hasil Literature

1. Hasil Pencarian Literature

Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui publikasi di dua database

dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan maka pada pencarian

database Google Scholar dan Garuda peneliti mendapatkan sejumlah artikel

, dari sejumlah artikel tersebut peneliti menyeleksi sesuai dengan kriteria

inklusi yang telah ditetapkan dan mendapatkan 20 artikel dan hanya 10

artikel yang full text, 5 dalam bentuk abstrak 2 artikel yang tidak dapat
15

dibuka setelah di unduh dan 3 artikel yang tidak sesuai dengan kriteria

inklusi, maka peneliti hanya bisa melakukan sintesis hasil literatur dengan

mengambil artikel full text dan yang termasuk dengan kriteria inklusi. Hasil

literature review akan dijelaskan sesuai dengan tema yaitu trend angka

kematian ibu dan faktor penyebab.


16

2. Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria

Tabel 3
Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria
No Nama Penulis Judul Tahun Publikasi

1. Prihesti dkk Trend dan Faktor Risiko Kematian 2019 Jurnal Kesehatan Reproduksi

Maternal di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta tahun 2012-2017

2. Nugraheni dkk Analisis Trend Statistik Kematian 2018 Jurnal Stikes PKU Muhammadiyah

Surakarta

3. Tessema et al Trends and causes of maternal 2017 BMC Public Health

mortality in Ethiopia during 1990-

2013: Findings from the Global

Burden of Diseases study 2013


17

Lanjutan Tabel 3 Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria

4. Efendi dkk Analisis Penyebab Kematian 2020 Jurnal Kesehatan

Maternal di Cirebon

5. Susiana Angka Kematian Ibu : Faktor 2019 Bidang Kesejahteraan Sosial

Penyebab Dan Upaya

Penanganannya

6. Damian et al Trends in maternal and neonatal 2019 Systematic Review

mortality in South Africa: A

systematic review

7. WHO Maternal mortality in 2000-2017 2017 Fact Sheet Maternal Mortality

Indonesia 2000-2017

8. WHO Maternal mortality : level and 2019 Sexual and Reproductive Health

trends 2000 to 2017


18

Lanjutan Tabel 3 Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria

9. Mahesa & Giat Faktor-Faktor Yang Berhubungan 2016 Skripsi

Dengan Kematian Maternal di

Solo Raya (Studi Kasus di RSUD

Dr. Moewardi Surakarta)

10. Kesty dkk Angka Kematian Ibu di RSUD 2019 Jurnal Kebidanan dan

Ogan Komering Ulu Timur (OKU Kandungan Indonesia

Timur) Selama Periode Empat Volume 7 No 2 April.

Tahun : Tren, Faktor Terkait dan

Hasil Neonatal
19

E. Ekstraksi Data

Tabel 4
Ekstraksi Data

Faktor Yang
Nama
Desain Metode Mempengaruhi
No Peneliti Judul Populasi (Sampel)
Penelitian Analisis atau Penyebab
(author), Th
Kematian Ibu

1 (Prihesti et Trend dan Case Analisis Trend Kasus Maternal Di Penyebab


al., 2019) Faktor Control RSUP Dr. Sudjito Kematian
Risiko tahun 2012 - 2017 langsung 43%
Kematian (100) dan tidak
Maternal di langsung 57%
RSUP
Dr.Sardjito
Yogyakarta
tahun 2012-
2017
20

Lanjutan Tabel 4 Ekstraksi Data

2 (Nugraheni Analisis Trend Observasi dan Kuantitatif Dokumen rekapitulasi


& Statistik Kematian wawancara deskriptif sensus harian rawat
Muchtaru, dengan inap (3)
2018) pendekatan Dokumen rekapitulasi
retrospektif sensus harian rawat
inap kebidanan (3)
Dokumen rekapitulasi
sensus harian rawat
inap perinatologi (3)
Dokumen index
kematian (3)
3 (Tessema et Trends and causes Study Setting Menggunakan data Penyebab
al., 2017) of maternal sekunder Kematian
mortality in Langsunng
Ethiopia during
1990-2013:
Findings from the
Global Burden of
Diseases study
2013
21

Lanjutan Tabel 4 Ekstraksi Data

4 (Nataria et Analisis Penyebab sequential Analitik -Rekam Medis Penyebab


al., 2020) Kematian Maternal explanatory Deskriptif Pasien kematian Kematian
di Cirebon mixed method , maternal (53) untuk Langsung
cross sectional penelitian kuantitatif
Kuantitatif dan -Keluarga dari ibu
kualitatif yang mengalami
kematian (5)
-Tenaga kesehatan
(11) untuk penelitian
kualitatif diperoleh
dari ( in depth
interview
22

5 (Susiana, Angka Cross sectional Penyebab


2019) Kematian Ibu : kematian
Faktor determinan
Penyebab Dan jauh, dekat
Upaya dan antara
Penanganannya
6 (Damian et Trends in Protocol and Nationally-
al., 2019) maternal and registration representative
neonatal studies reporting on
mortality in maternal and
South Africa: A neonatal mortality in
systematic South Africa
review

7 (World Maternal Cross sectional Kuantitatif


Health mortality in MMR and PM are
Organization, 2000-2017 calculated for
2017) Indonesia women 15-49 years.
8 (World Maternal Survey Kuantitatif MMR in the world
Health mortality : deskriptif
Organization, level and
2019) trends 2000 to
2017
23

Lanjutan Tabel 4 Ekstraksi Data

9 (Pratama, Faktor-Faktpr Studi Kasus Observasional Populasi kasus (50) Penyebab


2016) Yang Kontrol analitik Populasi kontrol kematian
Berhubungan (50) langsung daan
Dengan Kematian tidak langsung
Maternal di Solo
Raya (Studi Kasus
di RSUD Dr.
Moewardi
Surakarta)
10 (Kesty & Angka Kematian Studi Kuantitatif Data were collected
Saputra, Ibu di RSUD Ogan Deskriptif deskriptif from medical
2019) Komering Ulu records. All
Timur (OKU maternal deaths
Timur) Selama caused by
Periode Empat pregnancy and its
Tahun : Tren, management were
Faktor Terkait dan included in this
Hasil Neonatal study
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan review yang peneliti lakukan didapatkan 10 (sepuluh) artikel yang memenuhi kriteria inklusi terbagi

menjadi 2 (dua) tema besar yaitu trend angka kematian ibu/maternal mortality rate dan faktor penyebab baik secara

langsung maupun tidak langsung. Artikel yang digunakan ialah artikel yang dimasukkan pada ekstraksi data dimana

terdapat 6 (enam) artikel yang membahas angka kematian ibu, 3 (tiga) artikel yang membahas faktor penyebab dan 1

(satu) artikel yang membahas keduanya. Berikut tabel yang menyajikan hasil pencarian literature.

Tabel 5
Hasil Pencarian Literature
Nama Penulis Nama Jurnal Metode ,Populasi Sumber
No Judul Hasil Penelitian
(Tahun) (Vol,No) (Sampel) Database
1. (Prihesti et al., Jurnal Kesehatan Trend dan Case Control, Pada penelitian ini tren Google
2019) Reproduksi Vol 6 Faktor Risiko Pasien Maternal kematian maternal cenderung Scholar
No 2 Kematian (100) meningkat. Jumlah kematian
Maternal di ibu per 100.000 kelahiran
RSUP hidup pada tahun 2012 sebesar

24
25

Dr.Sardjito 1477 ibu dan menurun pada


Yogyakarta tahun 2013 menjadi 501 ibu
tahun 2012- dan kemudian mengalami
2017 peningkatan kembali pada
tahun 2014 menjadi sebesar
1664 ibu. Pada tahun 2015
sedikit mengalami penurunan
yaitu sebesar 1287 ibu dan
meningkat lagi mencapai 2670
ibu pada tahun 2016 dan 2301
ibu pada tahun 2017
Tren penyebab kematian
maternal di RSUP dr. Sardjito
Yogyakarta tahun 2012,2015,
2016 dan 2017 terbanyak
disebabkan oleh PEB
sedangkan pada tahun 2013
dan 2014 disebabkan oleh
penyakit jantung.
26

2. (Nugraheni & Jurnal Stikes Analisis Trend Observasi dan Garis trend MDR di Rumah Google
Muchtaru, PKU Statistik wawancara Sakit PKU Muhammadiyah
Scholar
2018) Muhammadiyah Kematian dengan Surakarta 2014-2016
Surakarta pendekatan menunjukkan Penurunan dari
retrospektif, 0,11, 0,05, sampai 0,01. Nilai
Dokumen Sensus MDR tahun 2015 mengalami
Harian Rawat penurunan dari 0,11% menjadi
Inap dan 0,03%. Sedangkan pada tahun
melakukan 2016 tidak ada kasus kematian
wawancara ibu yaitu 0%.
langsung kepada
kepala rekam
medis dan kepala
ruang
anisa untuk
mendapatkan data
yang diperlukan.
Terdapat 14
kematian ibu
27

dalam periode
2014-2016
3. (Tessema et Trends and BMC Public We used the In Ethiopia, a total of 16,740
al., 2017) causes of Health Global Burden of (95% UI: 14,197, 19,271)
maternal Diseases and Risk maternal deaths occurred in
mortality in factors (GBD) 1990 whereas there were
Ethiopia during Study 2013 data 15,234 (95% UI: 11,378,
1990-2013 : that was collected 19,871) maternal deaths
Findings from the from multiple occurred in 2013. This finding
global burden of sources at shows that Maternal Mortality
diseases study national and Ratio (MMR) in Ethiopia was
2013 subnational still high in the study period.
levels. Spatio- There was a minimal but
temporal insignificant change of MMR
Gaussian Process over the last 23 years. The
Regression (ST- results revealed Ethiopia is
GPR) was applied below the target of Millennium
to generate best Development Goals (MGDs)
estimates of related to MMR. The top five
28

maternal causes of maternal mortality


mortality with in 2013 were other direct
95% Uncertainty maternal causes such as
Intervals (UI). complications of anaesthesia,
Causes of death embolism (air, amniotic fluid,
were measured and blood clot), and the
using Cause of condition of peripartum
Death Ensemble cardiomyopathy (25.7%),
modelling complications of abortions
(CODEm). (19.6%), maternal
haemorrhage (12.2%),
hypertensive disorders
(10.3%), and maternal sepsis
and other maternal infections
such as influenza, malaria,
tuberculosis, and hepatitis
(9.6%). Most of the maternal
mortality happened during the
postpartum period and
29

majority of the deaths


occurred at the age group of
20–29 years. Overall trend
showed that there was a
decline from 708 per 100,000
live births in 1990 to 497 per
100,000 in 2013. The annual
rate of change over these
years was -1.6 (95% UI: -2.8
to -0.3)
4. (Nataria et al., Jurnal Kesehatan Analisis Sequential Diketahui bahwa kematian Garuda
2020) Vol 11 No 1 Penyebab explanatory mixed maternal yang dapat dicegah
Kematian method, sebagian besar terjadi pada ibu
Maternal di Dokumen dengan umur tidak berisiko,
Cirebon rekapitulasi ibu dengan penyakit penyerta,
kematian di ibu dengan kunjungan ANC
Cirebon (53 ≥4 kali, dan ibu dengan
Kematian) dan in tingkat pendidikan dasar.
depth interview Sedangkan dari segi paritas,
30

dengan 5 jumlah ibu yang mengalami


keluarga pasien kematian maternal yang dapat
dan 11 tenaga dicegah dengan paritas
kesehatan berisiko dengan tidak berisiko
hampir sama, begitu juga
dengan jarak kelahiran.
5. (Susiana, Bidang Angka Cross Sectional , faktor yang Google
2019) Kesejahteraan Kematian Ibu : Kematian Ibu mempengaruhinya, antara lain
Scholar
Sosial Vol 11 No Faktor yang ada di status kesehatan ibu dan
24 Penyebab dan Kabupaten Kpuas kesiapan untuk hamil,
Upaya Hulu pemeriksaan antenatal (masa
Penanganannya kehamilan), pertolongan
persalinan dan perawatan
segera setelah persalinan, serta
faktor sosial budaya.
6. (Damian et al., Systematic Trends in Systematic Review In total, 969 studies were Google
2019) Review Maternal and 25 studies about retrieved and 670 screened for
Scholar
Neonatal maternal eligibility yielding 25 studies
Mortality mortality reporting data on maternal
31

South Africa : mortality Most of the studies


A Systematic had a low risk of bias.
Review Estimates from the
institutional reporting differed
from the international metrics
with wide
uncertainty/confidence
intervals. Moreover, modelled
estimates were widely
divergent from estimates
obtained through empirical
methods. In the last two
decades, both maternal and
neonatal mortality appear to
have increased up to 2009,
followed by a decrease, more
pronounced in the care of
maternal mortality.
7. (World Health Fact Sheet Maternal Cross Sectional, Tabel 6 Google
32

Organization, Maternal Mortality in MMR and PM are Scholar


2017) Mortality 2000- 2000-2017 Calculated
2017 Indonesia women 15-49
years
8. (World Health Sexual and Maternal population-based Tabel 7 Google
Organization, Reproductive Mortality : household surveys
Scholar
2019) Health Level and using the
Trends 2000 to sisterhood
2017 method,
reproductive-age
mortality studies
(RAMOS),
confidential
enquires into
maternal deaths
(CEMD), verbal
autopsies,
censuses and
other specialized
33

maternal
mortality studies
conducted at the
national level.
9. (Pratama, Skripsi Faktor-Faktor Studi Kasus Hasil analisis bivariat Google
2016) Yaang Kontrol, menunjukkan bahwa faktor
Scholar
Berhubungan Observasional yang berhubungan dengan
Dengan analitik kematian maternal adalah
Kejadian Populasi 100 jarak kehamilan (p=0,000)
Kematian orang dan pemeriksaan ANC
Maternal di 50 kasus dan 50 (p=0,014). Sedangkan yang
Solo Raya kontrol. tidak berhubungan dengan
(Studi Kasus di kematian maternal adalah
RSUD paritas, tempat persalinan, dan
Dr.Moewardi pendidikan. Hasil penelitian
Surakarta) menunjukkan bahwa faktor
risiko yang berhubungan
dengan kematian maternal
berdasarkan analisis
34

multivariat adalah jarak


kehamilan (p=0,001;
OR=4,227; 95% CI=1,737-
10,24).
10. (Kesty & Jurnal Kebidanan Angka Studi Deskriptif, Terdapat 2.191 kehamilan, dan Garuda
Saputra, 2019) dan Kandungan Dokumen Rekam 17 kematian ibu. Selama 4
Kematian Ibu
Indonesia Vol 7 Medis tahun, AKI terendah terjadi
di RSUD Ogan
No 2 17 pada 2013 (229/100.000) dan
Komering Ulu mencapai puncaknya pada
2014 (1.306/100.000).
Timur (OKU
Kemudian, AKI mengalami
Timur) Selama
penurunan dari 1.087/100.000
Periode Empat pada 2015 hingga 588/100.000
pada 2016. Mayoritas sampel
Tahun : Tren,
berusia reproduktif (50,0%),
Faktor Terkait
multigravida (62,5%) dan
dan Hasil nulipara (50,0%), serta aterm
(87,5%). Mayoritas kematian
Neonatal
ibu disebabkan oleh hipertensi
35

dalam kehamilan (HDK)


(37,5%), diikuti oleh HDK +
perdarahan dan HDK + infeksi
dalam jumlah yang sama. AKI
lebih tinggi pada ibu yang
melahirkan di RS (87,5%),
melahirkan melalui seksio
sesarea (87,5%), dan dirawat
selama kurang dari 48 jam
(93,75%).
36

1. Trend dan Angka Kematian Ibu

Berdasarkan pada tabel 5 ditemukan jumlah kematian ibu menurut

(Prihesti et al., 2019) per 100.000 kelahiran hidup pada 2014 sebesar 1664

ibu dan pada tahun 2015 sedikit mengalami penurunan yaitu sebesar 1287

ibu dan meningkat lagi mencapai 2670 ibu tahun 2016 dan 2301 ibu pada

tahun 2017. Garis trend MDR di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Surakarta 2014-2016 menurut (Nugraheni & Muchtaru, 2018)

menunjukkan Penurunan dari 0,11% menjadi 0,05%, sampai -0,01.

Pada penelitian (Kesty & Saputra, 2019). Angka Kematian Ibu

terendah terjadi pada 2013 (229/100.000) dan mencapai puncaknya pada

2014 (1.306/100.000) dan mengalami penurunan dari 1.087/100.000 pada

2015 hingga 588/100.000 pada 2016. Di Euthopia menurut (Tessema et al.,

2017) terdapat 15.234 (95% UI: 11.378, 19.871) kematian ibu yang terjadi

pada tahun 2013. Temuan ini menunjukkan bahwa Rasio Kematian Ibu

(MMR) di Ethiopia masih tinggi dalam masa studi.

Penelitian (Damian et al., 2019) menunjukkan bahwa trend maternal

dan mortalitas dari 1990 hingga 2015 perkiraan AKI dari sebagian besar

daerah bagian menunjukkan tren naik dari waktu ke waktu, setidaknya

sampai 2006 atau 2009, kemudian mengalami tren penurunan hingga 2015.
37

Berdasarkan penelitian (World Health Organization, 2017)

Kematian ibu pada tahun 2000-2017 di Indonesia dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 6
Kematian ibu pada tahun 2000-2017 di Indonesia Estimasi MMR yang
dapat dibandingkan secara internasional oleh Maternal Mortality
Estimation InterAgency Group (MMEIG) WHO, UNICEF, UNFPA,
Grup Bank Dunia dan Divisi Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tahun Rasio Kematian Angka Proporsi
Ibu Kematian Ibu Kematian Ibu
Per 100.000 Di antara
Kelahiran Hidup Kematian
Perempuan
Usia
Reproduksi
(PM%)
2000 272/100.000 13.000 10%

2005 252/100.000 12.000 9%

2010 228/100.000 12.000 8%

2015 192/100.000 9.500 7%

2017 177/100.00 8.600 6%

Sumber : (World Health Organization, 2017)

Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa sejak tahun 2000 – 2017 angka

kematian ibu menunjukkan penurunan dari angka 272/100.000

kelahiran hidup hingga 177/100.000 kelahiran hidup dengan melihat

kematian ibu yang berada di usia reproduksi.


38

Dan pada hasil penelitian (World Health Organization, 2019) yang

membahas perkiraan rasio kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7
Perkiraan Rasio Kematian Ibu (Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran
Hidup, Jumlah Kematian Ibu, Risiko Seumur Hidup, Persentase
Kematian Ibu Secara Tidak Langsung Terkait HIV dan Proporsi
Kematian Perempuan Usia Reproduktif ),
Menurut Negara Dan Wilayah, 2017
MMR point PM point estimate
estimate and range Lifet %HIV and range of
Num
of uncertainty ime relate uncertainty interval
ber
interval (UI : 80%) risk d (UI: 80%)
Country of
MM of indire
and mate
R mate ct Lo PM
territory Low Upp rnal
poin rnal mater we point Upper
er er deat
t deat nal r estima UI
UI UI hs
esti hs deaths UI te
mate
Myanmar 182 250 351 2400 190 NA 5 7 10
Lao 139 185 253 310 180 NA 6 7 10
People’s
Democrati
c Republic
Indonesia 127 177 254 8600 240 1 4 6 9
Cambodia 116 160 221 590 220 1 5 7 10
Timor 102 142 192 52 170 NA 10 14 20
Leste
Philipines 91 121 168 2700 300 NA 4 6 8
Vietnam 32 43 61 700 1100 1 2 3 5
Thailand 32 37 44 270 1900 6 1 1 1
Malaysia 24 29 36 150 1600 1 2 2 3
Brunei 21 31 45 2 1700 NA 1 2 3
Darussala
m
Singapore 5 8 13 4 9900 NA 0 1 1
Sumber : (World Health Organization, 2019)
39

Pada tabel 7 menunjukkan Indonesia berada pada urutan ketiga

negara dengan angka kematian ibu tertinggi se-Asia Tenggara setelah

Myanmar dan Laos. Singapura menjadi negara dengan angka kematian

ibu terendah.

2. Faktor Penyebab Kematian Maternal

Kematian maternal menurut (Prihesti et al., 2019) yang terjadi di

RSUP Dr. Sardjito terbanyak disebabkan oleh Preeklampsia (29%),

penyakit jantung (25%), penyakit lain (19%), infeksi atau sepsis

(16%) dan perdarahan (11%). Sedangkan faktor risiko yang

berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian kematian maternal

adalah pasien rujukan, penyakit jantung, dan infeksi (sepsis).

Hasil penelitian (Pratama, 2016) juga menemukan bahwa

penyebab kematian maternal terbanyak di Solo Raya tahun 2013 –

2015 adalah karena preeklampsia sebanyak 23 orang (46%) dan

perdarahan sebanyak 13 orang (26%), sisanya 6 orang (12%) karena

eklamsia, 3 orang (6%) karena infeksi, 1 orang (2%) karena kelainan

plasenta, 1 orang (2%) karena abortus infeksius, 1 orang (2%) karena

dehidrasi berat, 1 orang (2%) karena penyakit jantung, dan 1 orang

(2%) karena anemia.


40

Pada penelitian (Nataria et al., 2020) yang dilakukan di

Kabupaten Cirebon tahun 2015 menemukan bahwa sebagian besar

kematian maternal dapat dicegah dimana 43,3% terjadi pada masa

nifas, 34% pada saat bersalin, dan 22,6% pada masa kehamilan.

Diketahui bahwa penyebab utama kematian maternal yang dapat

dicegah adalah preeklampsia/eklampsia sebesar 41,7% dan beberapa

faktor yang juga mempengaruhi seperti, faktor tenaga kesehatan,

sarana dan prasarana, serta hambatan rujukan. Kematian maternal

yang dapat dicegah tidak disebabkan oleh faktor tunggal tapi

disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan .

Pada penelitian (Nataria et al., 2020) dapat diketahui bahwa

kematian maternal yang dapat dicegah sebagian besar terjadi pada ibu

dengan kunjungan ANC ≥4 kali (91,7%), dan ibu dengan tingkat

pendidikan dasar (79,2%). Sedangkan dari segi paritas, jumlah ibu

yang mengalami kematian maternal yang dapat dicegah dengan

paritas berisiko (45,8%) dengan tidak berisiko (54,2%) hampir sama,

begitu juga dengan jarak kelahiran < 2 tahun (45,8%) dan > 2 Tahun

(54,2%) dari 48 kematian maternal yang dapat dicegah.

Hasil penelitian (Pratama, 2016) yang melakukan analisis

multivariat terhadap faktor risiko paritas, jarak kehamilan,

pemeriksaan ANC, dan pendidikan didapatkan hasil didapatkan


41

hasil bahwa variabel jarak kehamilan terbukti secara signifikan

berhubungan dengan kematian maternal, dengan p value sebesar

0,001 dan OR sebesar 4,227. Hal tersebut berarti seseorang dengan

jarak kehamilan yang berisiko (<2 tahun) memiliki risiko sebesar

4,207 kali untuk mengalami kematian maternal (95% CI 1,737-

10,284). Jarak kehamilan merupakan faktor yang berhubungan

dengan kematian maternal dan merupakan faktor yang paling

banyak menyebabkan kematian maternal di Solo Raya, mengingat

dalam penelitian ini ditemukan proporsi terbanyak terdapat pada

jarak kehamilan yang berisiko. Faktor risiko yang dapat

ditimbulkan karena jarak kehamilan yang terlalu dekat (kurang dari

2 tahun) adalah maternal depletion syndrome, pertumbuhan janin

terhambat (PJT), kelahiran prematur, plasenta previa, lelah saat

persalinan, dan keguguran.

B. Pembahasan

1. Trend dan Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu di Indonesia merupakan tantangan yang harus

dihadapi. Diperkirakan angka kematian ibu mencapai 300-400 per 100.000

kelahiran hidup, yang berarti bahwa di Indonesia seorang ibu meninggal

setiap jam baik karena kehamilan itu sendiri, komplikasi saat persalinan,
42

rujukan yang terlambat ke rumah sakit, ataupun pelayanan darurat obstetri

yang kurang baik (Prihesti et al., 2019).

Pada penelitian (Kesty & Saputra, 2019) di RSUD Ogan Komering Ulu

Timur tahun 2014 menunjukkan angka kematian ibu sebesar 1.306/100.000

kelahiran hidup dan pada penelitian (Prihesti et al., 2019) angka kematian ibu

tahun 2015 sebesar 1.664/100.000 kelahiran hidup dan meningkat di tahun

2016 sebesar 2.670/100.000. Bukan hanya di Indonesia angka kematian ibu

juga massih tinggi di negara Euthopia berdasarkan penelitian (Tessema et al.,

2017) terdapat 15.234 selama masa studi.

Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group (MMEIG), WHO,

UNICEF, UNFPA, Grup Bank Dunia dan Divisi Populasi Perserikatan

Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa rasio angka kematian ibu di Indonesia

pada tahun 2017 sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup. Pada penelitian

(World Health Organization, 2017) menyatakan Indonesia berada pada urutan

ketiga negara dengan angka kematian ibu tertinggi se-Asia Tenggara setelah

Myanmar dan Laos.

Berdasarkan beberapa artikel yang telah diulas peneliti dapat

mengemukakan pendapat bahwa angka kematian ibu beberapa daerah di

Indonesia tahun 2014-2017 berada pada angka 0,1% - 2,6% hal tersebut

masih jauh dari target AKI pada tahun 2030 sebesar 70 per 100.000

kelahiran hidup atau berada pada angka 0,07% dalam Sustainable


43

Development Goals (SDGs). Trend angka kematian ibu di Indonesia masih

fluktuatif pada periode 2014-2017. Tingginya angka kematian ibu akan

berdampak pada tumbuh kembang bayi dan menimbulkan tekanan psikis

secara tidak langsung yang dialami oleh pihak keluarga. Oleh sebab itu untuk

mencapai target AKI pada tahun 2030 dibutuhkan kerja keras semua pihak.

2. Faktor Penyebab Kematian Maternal

Faktor penyebab kematian maternal terdiri atas dua kelompok besar yaitu

kematian obstetric langsung dan kematian obstetric tidak langsung.

Komplikasi kematian obstetric langsung adalah kondisi pada masa

kehamilan, persalinan dan nifas yang timbul akibat kelalaian penanganan

ataupun tindakan.

Yang termasuk komplikasi kematian obstetric langsung antara lain

perdarahan antepartum dan postpartum preeklampsia/eklampsia, persalinan

macet. Komplikasi kematian obstetric tidak langsung ialah komplikasi yang

diakibatkan oleh penyakit atau kondisi yang sudah ada pada masa sebelum

hamil.

a. Faktor Penyebab Kematian Langsung

Hasil penelitian (Nataria et al., 2020) pada tahun 2015 di Kabupaten

Cirebon menunjukkan bahwa faktor penyebab utama kematian maternal yang

dapat dicegah yaitu preeklampsia dengan distribusi sebesar 41,7%. Hal yang

sama juga ditunjukkan dalam penelitian (Pratama, 2016) bahwa faktor


44

penyebab kematian maternal terbesar pada tahun 2013-2015 yaitu

preeklampsia sebesar 46%. Preeklampsia juga menjadi penyebab terbesar

kematian maternal sebesar 29% dalam penelitian (Prihesti et al., 2019) pada

tahun 2012-2017 di Yogyakarta.

Pada penelitian yang dilakukan oleh (Pratama, 2016) Selain preeklampsia

sebagai penyebab utama kematian maternal, juga menyebutkan perdarahan,

infeksi, kelainan plasenta dan abortus infeksius, sebagai penyebab kematian

maternal langsung. Hal ini sejalan dengan penelitian (Prihesti et al., 2019)

yang menyebutkan perdarahan berkontribusi sebesar 11% dan infeksi/sepsis

10% menjadi penyebab kematian maternal langsung.

Berdasarkan artikel penelitian yang dilakukan di berbagai daerah di

Indonesia yang telah di review, peneliti dapat mengemukakan pendapat

bahwa faktor penyebab utama kematian maternal langsung disebabkan oleh

preeklampsia. Preeklampsia adalah sindrom yang dialami oleh ibu hamil

yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, tingginya kadar protein dalam

urin dan pembengkakan pada tungkai atau biasa disebut edema. Penyebab

pasti preeklampsia belum diketahui sehingga sulit untuk melakukan

pencegahan, jika preeklampsia bertambah berat dapat menyebabakan

eklampsia. Namun untuk memperkecil timbulnya preeklampsia dapat

dilakukan dengan pola hidup sehat, melakukan pengawasan kehamilan dan

mengontrol asupan makanan (Pre-Eklampsia, 2019).


45

b. Faktor Kematian Maternal Tidak Langsung

Terdapat beberapa faktor risiko yang saling berkaitan pada penyebab

kematian maternal tidak langsung diantaranya, jumlah kunjungan ANC dan

jarak kehamilan. Hal ini sesuai dengan penelitian (Pratama, 2016) dengan

menggunakan analisis multivariat menunjukkan ada hubungan yang

bermakna antara pemeriksaan ANC dengan kematian maternal (p= 0,014).

Hal ini berarti pemeriksaan antenatal buruk (frekuensi pemeriksaan antenatal

pada petugas kesehatan kurang dari 4 kali) memiliki risiko untuk mengalami

kematian maternal 2,786 kali lebih besar bila dibandingkan dengan ibu yang

pemeriksaan antenatalnya baik (OR= 2,786; 95% CI: 1,215-6,389) dan jarak

kehamilan yang juga terbukti secara signifikan berhubungan dan menjadi

penyebab kematian maternal dengan p value sebesar 0,001 dan OR sebesar

4,227. Hal tersebut berarti seseorang dengan jarak kehamilan yang berisiko

(<2 tahun) memiliki risiko sebesar 4,207 kali untuk mengalami kematian

maternal (95% CI 1,737-10,284).

Selain faktor jumlah kunjungan antenatal care dan jarak kehamilan

hasil penelitian (Pratama, 2016) juga menunjukkan faktor penyebab kematian

maternal tidak langsung antara lain penyakit jantung, anemia dan dehidrasi.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Prihesti et al., 2019)

yang juga menyatakan penyakit jantung berkontribusi sebesar 25% sebagai

penyebab kematian maternal tidak langsung.


46

Peneliti dapat mengemukakan pendapat bahwa selain faktor penyebab

utama kematian maternal langsung yaitu preeklampsia/eklampsia juga

terdapat faktor kematian maternal tidak langsung diantaranya penyakit

jantung, anemia dan dehidrasi, Hal tersebut sesuai dengan teori (Peraturan

Menteri Kesehatan, 2014) yang menyatakan bahwa faktor penyebab

kematian dibagi menjadi penyebab langsung seperti perdarahan,

preeklampsia/eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus. Penyebab

tidak langsung maternal ialah EMPAT TERLALU (Terlalu muda, terlalu tua,

Terlalu sering melahirkan, dan Terlalu dekat jarak kehamilan) serta teori

(Hozisah,Nur & Maryati, 2018) yang menyebutkan bahwa kematian obstetrik

tidak langsung dapat disebebkan oleh penyakit jantung, hipertensi, hepatitis,

malaria, anemia, tuberkulosis, HIV/AIDS, diabetes dan lain-lain.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Trend Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu pada tahun 2014-2017 berada pada angka 0,1% -

2,6% hal tersebut masih jauh dari target SDGs pada tahun 2030 sebesar

0,07% dengan trend yang masih fluktuatif.

2. Faktor penyebab

a. Faktor penyebab kematian maternal secara langsung disebabkan oleh

preelampsia/eklampsia.

b. Faktor penyebab kematian maternal tidak langsung disebabkan oleh

jumlah kunjungan ANC kurang dari 4 kali dan jarak kehamilan kurang

dari 2 tahun . Faktor risiko lainnya ialah penyakit yang diperberat oleh

masa kehamilan seperti hipertensi ,penyakit jantung dan anemia.

B. Saran

1. Bagi rumah sakit

Melakukan audit maternal untuk meningkatkan dan menjaga mutu

pelayanan kesehatan ibu dalam menangani kasus maternal sebagaiamana

yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 tahun

2014.

48
49

2. Bagi Perekam Medis

Memberikan informasi yang akurat mengenai statistik angka kematian ibu

yang nantinya akan dijadikan bahan acuan untuk pengambilan keputusan

dan kebijakan kedepan .

3. Bagi Masyarakat

a. Perlunya edukasi kesehatan pada remaja ,calon pengantin dan

pasangan usia subur.

b. Melakukan persiapan terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada

masa sebelum hamil, masa kehamilan dan masa setelah kehamilan.

c. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit

yang dapat memperberat kondisi kehamilan.

4. Bagi Peneliti Lain

Mengkaji lebih dalam mengenai kematian maternal sehingga dapat

memberikan informasi yang lebih luas dan dapat bermanfaat bagi pihak

yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Damian, D. J., Njau, B., Lisasi, E., Msuya, S. E., & Boulle, A. (2019). Trends in
maternal and neonatal mortality in South Africa: A systematic review.
Systematic Reviews, 8(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s13643-019-0991-y

Hosizah, (2020). Metode Literature Review dalam penyusunan KTI di Masa


Pandemi Covid 19. Kuliah Paakar DE RMIK STIKES Panakkukang Makassar

Hozisah,Nur & Maryati, Y. (2018). SISTEM INFORMASI KESEHATAN STATISTIK


PELAYANAN KESEHATAN (I; I, I).

Kesty, C., & Saputra, H. S. (2019). Maternal Mortality Rate at East Ogan Komering
Ulu (East OKU) Regional Public Hospital Over a Four Year Period: Trends, Its
Associated Factors and Neonatal Outcome. Indonesian Journal of Obstetrics
and Gynecology, 7(2), 97–100. https://doi.org/10.32771/inajog.v7i2.980

Nataria, D., Husin, F., Hidayat, Y. M., Sismayadi, D., Sukandar, H., & Wirakusumah,
F. F. (2020). Analisis Penyebab Kematian Maternal di Kabupaten Cirebon.
Jurnal Kesehatan, 7(2), 353–360. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v7i2.54

Nugraheni, S. W., & Muchtaru, Y. O. (2018). Analisis Trend Statistik Kematian.


STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA, 742–754.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun (2014) Tentang Pelayanan


Kesehatan Masa Sebeluum Hamil, Masa Hamil, Persaalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta
Pelayanan Kesehatan Seksual. Jakarta: Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia

50
Republik Indonesia.

Pramesti, N. G., & Septarini, N. W. (2016). Survei Indikator Kesehatan Ibu Dan
Balita Di Empat Kelompok Terpencil Banjar Dinas Muntigunung Tianyar Barat
, Kabupaten Karangasem Bali. Virgin, jilid II(I), 36–49.
https://www.jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/virgin/article/viewFile/102/99

Pratama, M. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEJADIAN KEMATIAN MATERNAL DI SOLO RAYA (STUDI KASUS DI
RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA). In SKRIPSI.

WIKIPEDIA (2019) Preeklampsia (online). (https://id.wikipedia.org/wiki/Pre-


eklampsia diakses 14 Oktober 2020)

Prihesti, U. S., Nurdiati, D. S., & Ganap, E. P. (2019). Tren dan Faktor Risiko
Kematian Maternal di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2012-2017. Jurnal
Kesehatan Reproduksi, 6(2), 44. https://doi.org/10.22146/jkr.46609

Sari, A. N. (2016). Analisis Jalur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian


Ibu di Jawa Timur. JMPM: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika,
1(2), 119. https://doi.org/10.26594/jmpm.v1i2.581

Sudra, R. I. (2010). Statistik Rumah Sakit Dari Sensus Pasien & Graafik Barber
Jhonson Hingga Statistik Kematian & Otopsi (Pertama). Graha Ilmu.

Susiana, S. (2019). Angka Kematian Ibu : Faktor Penyebab Dan Upaya


Penanganannya. BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL, XI,NO.24/I, 1–6.

51
Tessema, G. A., Laurence, C. O., Melaku, Y. A., Misganaw, A., Woldie, S. A.,
Hiruye, A., Amare, A. T., Lakew, Y., Zeleke, B. M., & Deribew, A. (2017).
Trends and causes of maternal mortality in Ethiopia during 1990-2013: Findings
from the Global Burden of Diseases study 2013. BMC Public Health, 17(1), 1–8.
https://doi.org/10.1186/s12889-017-4071-8

Wahid, M. A. (2016). Faktor Risiko Kematian Maternal Se-Kabupaten Bantul


Periode Tahun 2010 – 2014. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 8–37.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

World Health Organization. (2017). Maternal mortality in 2000-2017 Indonesia. Fact


Sheet Maternal Mortality 2000-2017, 1–7.

World Health Organization. (2019). Maternal mortality : level and trends 2000 to
2017. In Sexual and Reproductive Health.
https://www.who.int/reproductivehealth/publications/maternal-mortality-2000-
2017/en/

52
53

Anda mungkin juga menyukai