ENTERAL DAN
PARENTERAL
PSIK UNIVERSITAS JAMBI
NUTRISI
Nutrisi adalah proses dimana
tubuh manusia menggunakan
makanan untuk
membentuk energi,
mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal
setiap organ dan jaringan tubuh
(Rock CL, 2004).
Nutrisi Enteral
Nutrisi enteral adalah nutrisi yang diberikan
pada pasien yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute
oral. Formula nutrisi diberikan kepada pasien
melalui tube kedalam lambung (gastric tube),
nasogastric tube (NGT), atau jejunum, dapat
secara manual maupun dengan bantuan
pompa mesin.
Tujuan pemberian nutrisi enteral
untuk memberikan asupan nutrisi yang adekuat pada pasien yang
belum mampu menelan atau absorbsi fungsi nutrisinya terganggu.
Pemberian nutrisi secara enteral juga berperan menunjang pasien
sebagai respons selama mengalami keradangan, trauma, proses
infeksi, pada sakit kritis dalam waktu yang lama.
Kontraindikasi
Makanan / nutrisi enteral formula komersial: Formula komersial ini berupa bubuk
yang siap di cairkan atau berupa cairan yang dapat segera diberikan. Nilai gizinya
sesuai kebutuhan, konsistensi dan osmolaritasnya tetap, dan tidak mudah
terkontaminasi.
Cara pemberian nutrisi secara enteral
1) Bolus feeding
Pemberian formula enteral dengan cara bolus feeding dapat dilakukan dengan menggunakan
NGT/OGT, dan diberikan secara terbagi setiap 3-4 jam sebanyak 250-350 ml.Bolus feeding dengan
formula isotonik dapat dimulai dengan jumlah keseluruhan sesuai yang dibutuhkan sejak hari
pertama,sedangkan formula hipertonik dimulai setengah dari jumlah yang dibutuhkan pada hari pertama
Pemberian formula enteral secara bolus feeding sebaiknya diberikan dengan tenang, kurang lebih selama
15 menit,dan diikuti dengan pemberian air 25-60 ml untuk mencegah dehidrasi hipertonik dan membilas
sisa formula yang masih berada di feeding tube. Formula yang tersisa pada sepanjang feeding tube dapat
menyumbat feeding tube, sedangkan yang tersisa pada Ujung feeding tube dapat tersumbat akibat
penggumpalan yang disebabkan oleh asam lambung dan protein formula.
2. Karbohidrat
Beberapa jenis karbohidrat yang lazim menjadi sumber energi
dengan perbedaan jalur metabolismenya adalah : glukosa,
fruktosa, sorbitokl, maltose, xylitol.
2. Nutrisi parenteral total, pemberian nutrisi melalui jalur intravena ketika kebutuhan
nutrisi sepenuhnya harus dipenuhi melalui cairan infus. Cairan yang dapat digunakan
adalah cairan yang mengandung karbohidrat seperti Triofusin E1000, cairan yang
mengandung asam amino seperti PanAmin G, dan cairan yang mengandung lemak
seperti Intralipid.