Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
Pada Bagian/Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Unsyiah/
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Disusun oleh:
M.Hafidz Al-Qadri
Fitiriah Rizki
Dokter Pembimbing:
dr. Fiona Desi Amelia Sp,GK
A. Definisi
D. MAKANAN ENTERNAL
a. Jenis Formula
1) Formula Standar/intact/polimerik; ditujukan pada pasien yang dapat
mencerna dan menyerap zat gizi tanpa kesulitan. Sebagian besar formula
terdiri dari satu atau kombinasi protein isolat.
2) Formula hidrolisa; memudahkan untuk dicerna – sebagian protein diberikan
protein yang sudah asam amino (bahan yang dibuat dari asam amino bebas
dan
biasanya lemak rendah dan dari MCT--- pasien yang gangguan saluran cerna.
3) Formula modular: tidak komplit hanya terdiri dari satu zat gizi (protein,
CHO atau lemak) formula ditambah dengan vitamin/mineral.
b. Pemilihan formula
1) Jika kondisi saluran cerna normal, BMR normal maka dianjurkan diberikan
jenis polimerik.
2) Jika tidak mampu makan, ada anorexia, eshopagus refluk sebaiknya
diberikan polimerik, isotonik dan rendah laktosa.
3) Jika metabolisme tinggi: maka diberikan makanan enteral yang densitas
tinggi atau jumlahnya banyak.
4) Gangguan saluran cerna misal ada gangguan pankreas, infeksi saluran
cerna
bawah, dll.
d. Ciri-ciri formula yang ideal makanan enteral
1) Harga terjangkau
2) Aman dari aspek bakteri
3) Osmolitasnya rendah
4) Densitas energi 1 cc/1 kkal
5) Mengandung protein relatif baik, yaitu setiap 120 cc mengandung 6.25 g
protein
6) Zat gizi adekuat dengan penambahan vitamin dan mineral dan elektrolit
jika ada
indiikasi
7) Homogenitas dan viskositasnya sesuai
8) Enak dan mudah diberikan
e. Contoh makanan enteral bukan komersial
Makanan enteral dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan makanan
yang mempunyai zat gizi lengkap. Diantaranya yang sering dikembangkan di
Rumah sakit dikenal dengan istilah makanan cair tanpa susu dan dengan susu.
Ringkasan
Dukungan gizi segera diberikan jika kondisi pasien sudah beresiko malnutrisi,
dan dalam kondisi hipermetabolik. Bentuk dukungan gizi adalah makanan
yang mempunyai densitas tinggi, biasanya bentuk cair penuh/kental sehingga
dapat diberikan dalam bentuk oral,enteral, maupun parenteral. Pemberian
dukungan gizi dalam bentuk enteral jika kondisi saluran cerna masih
berfungsi baik, sedangkan makanan parenteral jika fungsi saluran cerna sudah
tidak berfungsi.
DAFTAR PUSTAKA
Bento APL, Garcia RWD, Junior AA. Blenderized feeding formulas with
nutritious and inexpensive foods. Rev.Nutri.Campinas. 2017;30(4):525-534
Kemenkes RI Dietika Penyakit Infeksi 2017
Harti, Leny., Kurniasari, Fuadiyah. 2021. Perbedaan Kandungan Energi, Zat
Gizi Makro, dan Omega 3 Formula Enteral Blenderized dan Komersial,
Indonesian Journal of Human Nutrition, 8(2), 174-181