Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk


membentuk energi, memepertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk jaringan tubuh.
Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalamigangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Terapi nutrisi dapat diberikan melalui: Oral Feeding yang merupakan Pemberian
makan melalui oral adalah memasukan nutrisi melalui mulut ; enteral nutrition merupakan
adalah metode yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jikasaluran gastrointestinal
klien berfungsi dengan menyediakan dukungan psikologi, keamanan, dan nutrisi yang
ekonomis; Parenteral nutrion adalah bentuk dukungan nutrisi yang khusus yaitu pemberian
nutrisi melalui rute intravena; dan Nutrisi parenteral total adalah suatu terapi kompleks yang
dilakukan untuk memenuhi keperluan nutrisi pasien melalui rute intraven. Larutan yang
digunakan dalam terapi ini adalah larutan hiperosmolar (konsentrasi tinggi).

2.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian nutrisi?

2. Apa pengertian terapi nutrisi?

3. Jelaskan apa saja jenis-jenis terapi?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian nutrisi

2. Untuk mengetahui pengertian terapi nutrisi

3. Untuk mengetahui jenis-jenis terapi

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, memepertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk jaringan tubuh.

Nutrisi adalah proses mengambil makanan darinya untuk pertumbuhan dan perbaikan
dan digunakan untuk mempertahankan kesehatan ( Barbara R. Hegner )

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika
terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-
fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan
dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia,
maka akan tehindar dari ancaman-ancaman penyakit.

2.Pengertian Terapi Nutrisi

Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Terapi nutrisi adalah penggunaan layanan nutrisi khusus untuk mengobati penyakit,
luka, atau kondisi lainnya dan mencakup dua hal utama yaitu penilaian status gizi penderita
dan penatalaksanaan yang mencakup terapi nutrisi, penyuluhan dan penggunaan supplement
nutrisi.
Terapi nutrisi membantu tubuh menyingkirkan sel yang rusak dan menggantinya
dengan sel baru yang lebih sehat dan lebih kuat sehingga kesehatan meningkat.
Dasar dari terapi nutrisi adalah untuk penderita dengan penyakit kritis baik yang
disebabkan oleh trauma, luka bakar, pembedahan, khemoterapi, sepsis dan kausa lainnya.
Jenis terapi nutrisi itu sendiri yaitu terapi nutrisi oral, enteral, panteral dan terapi
nutrisi kombinasi. Tetapi nutrisi oral dan enteral diberikan pada pasien dengan fungsi saluran
pencernaan baik sedangkan terapi nutrisi parenteral dan terapi nutrisi parenteral dan terapi
nutrisi kombinasi diberikan pada pasien dengan fungsi saluran pencernaan tidak baik.
Terapi Nutrisi Parenteral (TNPE) diberikan pada pasien dengan indikasi tidak mau
makan, tidak cukup makan, tidak bias makan dan tidak boleh makan. Rule pemberian TNPE
2
bias melalui vena sentral dan vena perifer. Perbedaan penggunaan vena sentral dan perifer
dilihat dari lamanya terapi, batas osmolaritas, stress metabolic dan derajat malnutrisi.
Langkah-langkah terapi nutrisi:

Pemeriksaan klinis –komposisi tubuh –data biokimia& lain-lain

Diagnosis / status Gizi & status metabolisme

Kebutuhan energi & Zat Gizi

Komposisi Zat Gizi

Cara pemberian – Oral / Enteral/ Parenteral (fs saluran cerna?)

Bentuk/ jenis makanan/ formula & suplemen (formulasi terapi nutr)

Pemantauan & evaluasi

3.Jenis-jenis Terapi:

1.Oral feeding

Pemberian makan melalui oral adalah memasukann nutrisi melalui mulut. Pasien perlu
didorong untuk makan, bukan hanya untuk mendapatkan nutrisi secara optimal, namun
pasien juga mendapatka manfaat kepuasan fisik dan psikologis yang dihubungkan dengan
makan.Perawat harus membiarkan klien untuk mengosongkan mulutnya setelah setiap
sendokan, berusaha menyelaraskan kecepatan pemberian makan dengan kesiapan mereka dan
Fungsi saluran pencernaan Terganggu sebagian baik Terganggu seluruhnya Nutrisi enteral
Nutrisi parenteral Pasien anoreksia seringkali menanyakan apakah terlalu cepat atau lambat.
Perawat juga harus memperbolehkan klien untuk menunjukkan perintah tentang makanan
pilihan klien yang ingin dimakan, dan percakapan dengan topik selain makanan harus
menjadi bagian integral dalam proses. Perawat yang mempunyai tugas untuk memberi makan
pada beberapa klien harus mendelegasikan tanggung jawab pemberian makan ke orang lain
sehingga semua klien dapat diberi makan tepat waktu dan terencana dengan baik. Bertujuaan
untuk:

1. Memperoleh nutrisi yang optimal.


2. Memberikan kepuasan fisik dan psikologis yang dihubungkandengan makan.
3. Meningkatkan berat badan.
4. Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan aktivitasharian secara mandiri.
3
Indikasi

Pasien yang dapat makan melalui oral.

Pasien dengan ketidak mampuan yang membutuhkan bantuan sebagian atau total untuk
makan.

2. Enteral Nutrition (EN)

Enteral Nutrition (EN) adalah pada nutrien yang diberikan melalui saluran
gastrointestinal. Hal ini termasuk makanan keseluruhan, campuran semua makanan,
suplemen oral, dan formula selang pemberian makan. Nutrisi enteral adalah metode yang
dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jikasaluran gastrointestinal klien berfungsi dengan
menyediakan dukungan psikologi, keamanan, dan nutrisi yang ekonomis.Pada klien yang
mengalami kesulitan

makan, maka dapat diberikan nutrisi enteral dengan selang nasogastrik, jejunum, atau
lambung. Nutrisi enteral dan infuse dengan mudah diberikan dalam lingkungan perawatan
rumah oleh perawat atau keluarga.

Penelitian telah menunjukkan efek yang menguntungkan dari pemberian makan


enteral bila dibandingkan dengan nutrisi parenteral, yang mengandung zat gizi pada mukosa
gastrointestinal. Pemberian makan dengan rute enteral dapat mengurangi sepsis,
menumpulkan respons hipermetabolik pada trauma,dan memelihara struktur dari fungsi
intestinal(Mainous, Block, dan Dietch,1994)EN telah digunakan dengan berhasil selama 24
hingga 48 jam setelah operasi atau trauma untuk menyediakan cairan, elektrolit, dan nutrisi.
Gastricileus dapat mencegah pemberian makan nasogastrik dalam kasus selangnasointestinal
atau jejunum memungkinkan pemberian makan postpilorik yangberhasil (Kudsk, 1994)

3.Parenteral Nutrition (PN)


PN adalah bentuk dukungan nutrisi yang khusus yaitu pemberian nutrisimelalui rute
intravena.Walaupun PN dapat mencegah malnutrisi secara efektif pada klien yang tidak dapat
diberikan makanan melalui rute enteral, PN dapat menyebabkan komplikasi dan membutuhkan
kemampuan manajemenkeperawatan yang terampil.Pemberian pengobatan yang aman dari
bentuk nutrisi ini bergantung pada pengkajian kebutuhan nutrisi yang tepat,manajemen
4
kateter vena sentral yang cermat dan pemantauan yang hati-hatiuntuk mencegah atau
menangani komplikasi metabolic.Nutrisi parenteraldiberikan dalam lingkungan yang
bervariasi, termasuk di rumah klien. Tanpamemperhatikan lingkungan, perawat mengikuti
prinsip asepsis yang sama danmanajemen pemompaan untuk memastikan keamanan dan
dukungan nutrisiyang tepat.

5
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dasar dari terapi nutrisi adalah untuk penderita dengan penyakit kritis baik yang
disebabkan oleh trauma, luka bakar, pembedahan, khemoterapi, sepsis dan kausa lainnya.
Jenis terapi nutrisi ada 4 :
-          Terapi nutrisi oral
-          Terapi nutrisi enteral
-          Terapi nutrisi parenteral
-          Terapi nutrisi kombinas
Terapi nutrisi oral dan enteral diberikan pada pasien dengan fungsi cerna yang baik
dan terapi nutrisi parenteral dan kombinasi diberikan pada pasien dengan fungsi cerna yang
tidak baik.

Standar makanan rumah sakit ada 2 golongan yaitu :


-          Makanan umum dan khusus
Makanan umum terdiri dari makanan biasa, makanan lunak, makanan saring dan makanan
saring.
Makanan khusus terdiri dari diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP), diet energy rendah, diet
serat tinggi dan diet sisa rendah. Pembagiannya ada 2 yaitu DSR I dan DSR II.

Anda mungkin juga menyukai