Anda di halaman 1dari 11

GIZI DAN DIET

NUTRISI SEBAGAI TERAPI

DOSEN :

Rosmiati, SKM., M.Kep

OLEH :

OLEH :

 CITRA PERMATASARI
 EVY MARIATI
 LIANA INDAH SARI
 LISYA AULIYA MARCELLA
 MIRDA KUSUMA WARDANI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “NUTRISI SEBAGAI
TERAPI”. Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini juga tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Kami berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi orang yang
membacanya. Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Serta semoga makalah ini
tercatat menjadi motivator bagi penulis untuk penulisan makalah yang lebih baik dan
bermanfaat.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Nutrisi dan Terapi Nutrisi........................................................................................3
B. Jenis-jenis Terapi Nutrisi...........................................................................................................3
C. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi...........................................................................4
D. Tipe pasien yang memerlukan terapi nutri.................................................................................6
E. Tujuan nutrisi sebagai terapi......................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk


membentuk energi, memepertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk jaringan
tubuh. Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang
mengalamigangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Terapi nutrisi dapat diberikan melalui : Oral Feeding yang merupakan


Pemberian makan melalui oral adalah memasukan nutrisi melalui mulut ; enteral
nutrition merupakan adalah metode yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
jikasaluran gastrointestinal klien berfungsi dengan menyediakan dukungan psikologi,
keamanan, dan nutrisi yang ekonomis; Parenteral nutrion adalah bentuk dukungan
nutrisi yang khusus yaitu pemberian nutrisi melalui rute intravena; dan Nutrisi
parenteral total adalah suatu terapi kompleks yang dilakukan untuk memenuhi
keperluan nutrisi pasien melalui rute intraven. Larutan yang digunakan dalam terapi
ini adalah larutan hiperosmolar (konsentrasi tinggi).

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi dan terapi nutrisi ?

2. Jelaskan apa saja jenis-jenis terapi nutrisi ?

3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?

4. Jelaskan apa saja tipe pasien yang memerlukan terapi nutrisi ?

5. Jelaskan tujuan nutrisi sebagai terapi ?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu nutrisi dan terapi nutrisi

2. Untuk mengetahui jenis-jenis terapi nutrisi

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

4. Untuk mengetahui tipe pasien yang memerlukan terapi nutrisi

5. Untuk mengetahui tujuan nutrisi sebagai terapi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nutrisi dan Terapi Nutrisi


Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, memepertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk jaringan
tubuh.
Nutrisi adalah proses mengambil makanan darinya untuk pertumbuhan dan
perbaikan dan digunakan untuk mempertahankan kesehatan ( Barbara R. Hegner )
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh
juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu,
fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan tehindar dari ancaman-ancaman
penyakit.
Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami
gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

B. Jenis-jenis Terapi Nutrisi


1. Oral feeding
Pemberian makan melalui oral adalah memasukann nutrisi melalui mulut.
Pasien perlu didorong untuk makan, bukan hanya untuk mendapatkan nutrisi
secara optimal, namun pasien juga mendapatka manfaat kepuasan fisik dan
psikologis yang dihubungkan dengan makan. Perawat harus membiarkan klien
untuk mengosongkan mulutnya setelah setiap sendokan, berusaha menyelaraskan
kecepatan pemberian makan dengan kesiapan mereka dan Fungsi saluran
pencernaan Terganggu sebagian baik Terganggu seluruhnya Nutrisi enteral Nutrisi
parenteral Pasien anoreksia seringkali menanyakan apakah terlalu cepat atau
lambat. Perawat juga harus memperbolehkan klien untuk menunjukkan perintah
tentang makanan pilihan klien yang ingin dimakan, dan percakapan dengan topik
selain makanan harus menjadi bagian integral dalam proses. Perawat yang
mempunyai tugas untuk memberi makan pada beberapa klien harus
mendelegasikan tanggung jawab pemberian makan ke orang lain sehingga semua

3
klien dapat diberi makan tepat waktu dan terencana dengan baik. Bertujuaan
untuk:
 Memperoleh nutrisi yang optimal.
 Memberikan kepuasan fisik dan psikologis yang dihubungkandengan makan.
 Meningkatkan berat badan.
 Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan aktivitasharian secara
mandiri.

2. Enteral Nutrition (EN)

Enteral Nutrition (EN) adalah pada nutrien yang diberikan melalui saluran
gastrointestinal. Hal ini termasuk makanan keseluruhan, campuran semua
makanan, suplemen oral, dan formula selang pemberian makan. Nutrisi enteral
adalah metode yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jikasaluran
gastrointestinal klien berfungsi dengan menyediakan dukungan psikologi,
keamanan, dan nutrisi yang ekonomis.Pada klien yang mengalami kesulitan
makan, maka dapat diberikan nutrisi enteral dengan selang nasogastrik, jejunum,
atau lambung. Nutrisi enteral dan infuse dengan mudah diberikan dalam
lingkungan perawatan rumah oleh perawat atau keluarga.

Penelitian telah menunjukkan efek yang menguntungkan dari pemberian


makan enteral bila dibandingkan dengan nutrisi parenteral, yang mengandung zat
gizi pada mukosa gastrointestinal. Pemberian makan dengan rute enteral dapat
mengurangi sepsis, menumpulkan respons hipermetabolik pada trauma,dan
memelihara struktur dari fungsi intestinal(Mainous, Block, dan Dietch,1994)EN
telah digunakan dengan berhasil selama 24 hingga 48 jam setelah operasi atau
trauma untuk menyediakan cairan, elektrolit, dan nutrisi. Gastricileus dapat
mencegah pemberian makan nasogastrik dalam kasus selangnasointestinal atau
jejunum memungkinkan pemberian makan postpilorik yang berhasil.

C. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

Faktor yang mempengaruhi kebutuhn nutrisi

1. Pengetahuan

4
Pengetahuan yang kutang tentang manfaat makanan bergisi dapat
mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami
kebutuhan gisi. (Alimul 2016)

2. Prasangka

Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makan dapat mempengaruhi


status gisi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang merupakan protein
yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan
karena masyarakat menganggap bahwa konsumsi makanan tersebut dapat
merendahkan derajat mereka.

3. Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikn atau pantangan terhadap makanan


tertentu juga dapat mempengaruhi status gisi. Misalnya di beberapa daerah,
terdapat larangan makan pisang dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal
makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik. Adapula larangan
makan ikan bagi anak-anak karena dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan
merupakan sumber protein yang sangat baik.

4. Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat


mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh
zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan
merosotnya gisi pada remaja  bila nilai gisinya tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Pada saat ini para remaja di kota-kota besar  di Negara kita memiliki
kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan
cepat saji, bakso,dll. Makanan-makanan tertentu saja dapat berdampak buruk bagi
kesehatan mereka  jika dikonsumsi terflalu sering  dan berlebihan karena tidak
memiliki asupangisi yang baik.

5
5. Ekonomi

Status ekomoni dapat mempengaruhi perubahan status gisi karena


penediaan makanan bergisi  membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena
itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang sangat tinggi biasanya mampu
mencukupi kebutuhan gisi keluarganya dibandingkan masyarakat  dengan kondisi
perekonomian rendah.

D. Tipe pasien yang memerlukan terapi nutri

Tipe-tipe pasien  yang memerlukan dukungan nutrisi adalah sebagai berikut.

1. Pasien-pasien pra-bedah yang akibat penyakitnya mengalami kekurangan gizi,


pasien-pasien  ini mencangkup pasien yang akan menjalani operasi traktus
gastrointestinalis, khususnya pada oesofagus dan lambung.
2. Pasien-pasien pasca-bedah yang mengalami komplikasi sehingga untuk sementara
waktu setelah operasi tidak dapat makan – misalnya pasien-pasien ileus.
3. Para penderita penyakit pada traktus gastrointestinalis, seperti penyakit infeksi
atau fistula pada usus yang memerlukan istirahat usus.
4. Pasien-pasien yang mengalami sepsis, luka bakar atau trauma berat sehingga
memerlukan perawatan di unit perawatan intensif.
5. Pasien-pasien yang menderita gangguan neurologis seperti pasien stroke, atau
pasien yang baru menjalani operasi saraf dan mengalami gangguan tingkat
kesadarannya.
6. Pasien-pasien kanker yang tidak dapat makan dan mengalami penurunan selera
makan akibat tindakan radioterapi ataupun pemberian obat-obat sitotoksik.
7. Pasien-pasien di atas dapat diberi makan melalui dua cara, yaitu: nutrisi enteral
dan nutrisi parentera

E. Tujuan nutrisi sebagai terapi

6
Bertujuan untuk sebagai berikut.

1. Memperoleh nutrisi yang optimal.


2. Memberikan kepuasaan fisik dan psikologis yang dihubungkan dengan makan.
3. Meningkatkan berat badan.
4. Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan aktivitas harian secara
mandiri.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi merupakan suatu proses penggunaan makanan yang di konsumsi
secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absorbs, transportasi,
penyimpanan metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energy. Sedangkan ilmu nutrisi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu
yang mempelajari zat-zat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang
terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap sampai dimanfaatkan tubuh
serta dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup
manusia serta factor yang mempengaruhinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Atika Proverawati dkk. (2011) ilmu gizi untuk keperawatan dan gizi kesehatan. Yogyakarta:
Nuha medika

A. Aziz Alimul H. (2006) Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai