LITERATURE REVIEW
Evlin Yulianus
17.03.126
MAKASSAR 2020
i
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
EVLIN YULIANUS
NIM. 17.03.126
MAKASSAR 2020
ii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
EVLIN YULIANUS
NIM. 1703126
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
iii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW
Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 18 November 2020 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI
karya tulis ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Makassar18November
2020
Tim Penguji
v
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut:
Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang kami buat sendiri dan bukan merupakan bagian
dari karya tulis ilmiah orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar, kami
sanggup menerima sanksi akademik yang ditetapkan oleh STIKES Panakkukang
Makassar
Materai
Rp.6000
Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes EVLIN YULIANUS
NIK. 093.152.02.04.025 NIM . 17.03.126
vi
ABSTRAK
Kata Kunci: Penyediaan dokumen rekam medis sebanyak dan waktu tunggu penyediaan berkas rekam
medis
vii
ABSTRACT
Background:
Keywords: Medical
provision records are
of medical an aspect
record documentthat and
describes
waitingthetime
quality of serviceoftomedical
for provision patients.record
One
indicator
files of the quality target of medical record service is the time to provide medical record
documents. The minimum hospital service standards are used as a reference in carrying out the
quality of service to achieve the best performance of a hospital.Purpose: It is known the waiting
time for the provision of outpatient medical record documents in the hospital that has been
researched by previous researchers. Methodology: Search for articles using Google Scholar to find
articles according to inclusion and exclusion criteria and then conduct a review. Results: The results
of the literature review show that the waiting time for the provision of medical records in his study
was 78% in ≤ 10 minutes and 22% in> 10 minutes. The cause of the delay in the provision of
medical records in this study was that the storage rack capacity was too full, so that medical records
were difficult to retrieve, there were several medical records that were misplaced. So that the
unnecessary is not immediately found, and inpatient medical records have not been returned to the
medical record unit to the patient for outpatient control. So that the medical record officer must take
to the inpatient room Conclusion: Of the 4 journals that have been reviewed, 2 journals with ≤10
minutes of time have been found to have high presentations, namely 59.9% and 67.1%, namely the
journals of Supriyadi & Dian Putri Damayanti and Abdul Roviq, Soedarto Soepangat, Cicilia
Windiyaningsih, Irma Damayanti, while the other 2 journals had low presentations, namely 22%
and 42.08%, namely the journal Indah Kristina, Ambarawati, Yusuf Sukirno Putra and Valentina.
Suggestion: Patient's medical records are required to be returned on time after service is
completed, medical records that have been returned from the polyclinic are not stored in the dusk
arena, it will be difficult for filling officers to search for the patient's medical records.
viii
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak sedikit kesulitan dan
hambatan yang penulis temui, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, maka semua kesulitan dan hambatan dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada kedua orang tua, Bapak
Yulianus dan Ibu Hermin Allun yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, doa
dan semangat serta ibu Hj. Andi Annas, SKM, M.Si dan ibu Lilik Meilany, SSt.,
M.Kes selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam
memberikan bimbingan selama proses Karya Tulis Ilmiah ini, dan kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis diantaranya yang terhormat
Panakkukang Makassar.
ix
3. Bapak Syamsuddin,A.Md.PK,SKM,M.Kes selaku Ketua Prodi D3 Rekam
5. Terkhusus kepada pembimbing penulis KTI, Ibu Hj. Andi Annas, SKM, M.Si
selaku pembimbing I dan Ibu Lilik Meilany, SSt., M.Kes selaku pembimbing II.
6. Keluarga besar penulis terkhusus untuk kedua orang tua dan keluarga yang
kepada penulis
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya selalu. Akhir kata, Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat
Evlin Yulianus
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................i
Halaman Persetujuan........................................................................................ii
Halaman Pengesahan........................................................................................v
Prakata..............................................................................................................ix
Daftra Isi...........................................................................................................xi
Daftar Tabel......................................................................................................xiv
Daftar Gambar..................................................................................................xv
Daftar Singakatan.............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................3
C. Tujuan Penulisan................................................................................4
xi
D. Manfaat Penulisan..............................................................................4
A. Desain Penelitian................................................................................17
B. Pencarian Literature...........................................................................17
E. Ekstrasi Data.......................................................................................23
BAB V PENUTUP..........................................................................................36
A. Kesimpulan.........................................................................................36
B. Saran...................................................................................................37
DAFTRA PUSTAKA......................................................................................39
xi
ii
Daftar Tabel
xiv
Daftar Gambar
xv
Daftar Singkatan
RM : Rekam medis
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyimpanan informasi kesehatan. Salah satu tujuan utama dari rekam medis
mutu pelayanan terhadap pasien. Salah satu indikator sasaran mutu pelayanan
rekam medis yaitu waktu penyediaan dokumen rekam medis. Standar pelayanan
pelayanan untuk mencapai kinerja terbaik dari sebuah rumah sakit (Roviq et al.,
2020).
2008, adalah ketentuan jenis mutu dan pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal, yang
diberikan oleh rumah sakit. Standar pelayanan minimal dirumah sakit pada
pemerintah dan
1
2
2008b).
Salah satu tolak ukur dalam aspek mutu pelayanan kesehatan adalah akses
Menurut Isniati (2007) dalam jurnal oleh Raja PA, mengatakan bahwa
kesehatan sebanyak 23% karena waktu tunggu yang lama. Pasien akan memilih
rumah sakit lain untuk mencari mutu pelayanan yang lebih baik. Sehingga dalam
pelayanan minimal rekam medis. Menurut Kepmenkes No. 129 tahun 2008
rekam medis pelayanan rawat jalan ≤10 menit. Pelayanan rekam medis pada
sebuah rumah sakit baik jika sistem pengelolaan cepat, efisien, dan tepat waktu.
penyediaan rekam medis lebih dari 10 menit adalah 78%. Sedangkan, waktu
3
penyediaan rekam medis yang kurang dari sama dengan 10 menit adalah 22%.
Penelitian (Supriyadi & Damayanti, 2019), Sebanyak 144 atau 60% berkas
rekam medis di rawat jalan rumah sakit X ini telah memenuhi standar waktu
penyediaan yaitu ≤ 10 menit dan waktu penyediaan 98 atau 40% dari berkas
rekam medis masih >10 menit, bahkan sampai 86 menit. Penelitian (Roviq et al.,
2020), waktu penyediaan dokumen rekam medis RSAU dr. Esnawan antariksa
Jakarta dalam kategori lambat yaitu (32,9%), sedangkan dalam kategori cepat
(67,1%).
B. Rumusan Masalah
rekam medis
4
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
rawat jalan yang ada di rumah sakit yang telah di teliti oleh peneliti
sebelumnya.
2. Tujuan Khusus
rawat jalan.
D. Manfaat Penulisan
dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan tenaga rekam medis di rumah sakit,
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk institusi, hasil karya tulis Ilmiah dalam bentuk literature review
b. Untuk peneliti, hasil karya tulis Ilmiah dalam bentuk literature review
2. Manfaat praktis
medis tentang bagaimana cara pelayanan yang baik kepada pasien di rumah
sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sakit. Tanpa di dukung suatu system pengelolaan rekam medis yang baik
dan benar, tidak akan tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana
6
yang di harapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu
faktor yang
7
7
polikklinik yang di tuju tidak tepat waktu maka akan mempengaruhi waktu
tunggu pelayanan pasien. Dalam hal ini waktu tunggu terhadap pelayanan
rekam medis mrupakan hal penting yang akan menentukan citra awal
pelayanan rumah sakit. Dengan demikian unit rekam medis di tuntut untuk
waktu penyediaan rekam medis pun harus sesuai dengan standar yang telah
Indonesia (RI) Direktorat Jendral Medis meliputi tujuh (7) aspek sebagai
berikut.
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Administrasi
kesehatan.(Kristina, n.d.).
c. Aspek Medis
n.d.).
d. Aspek Hukum
e. Aspek Keuangan
f. Aspek Penelitian
kesehatan.(Kristina, n.d.).
g. Aspek Pendidikan
(Kristina, n.d.).
h. Aspek Dokumentasi
(Kristina, n.d.).
d. Sumber daya manusia (SDM) atau petugas rekam medis yang terbatas
2020).
1. Pengertian Pelayanan
tidak terkait pada suatu produk secara fisik. Bahwa dasarnya pelayanan
hak tau kepemilikkan dan terdapat interaksi antara penyedia jasa dan
2. Sistem Pelayanan
11
sumber daya yang ada dengan efektif, demi tercapainya kebutuhan pasien
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang
teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang di berikan oleh Badan
1. Mutu Pelayanan
Mutu pelayanan yang baik tidak hanya diukur dari kemewahan fasilitas,
kelengkapan teknologi dan penampilan fisik akan tetapi dari sikap dan
pelayanan pertama sebagai pintu gerbang rumah sakit, serta memiliki peran
kegiatan yang dilakukan di TPP untuk rawat jalan baru adalah : wawancara,
mengisi biodata, entry data, membuat KIUP serta menyiapkan berkas untuk
pasien baru, sedangkan untuk rawat jalan lama jenis kegiatannya adalah :
lama yang sudah mempunyai nomor rekam medis. (Kuntoadi & Adiprana,
2017).
Adiprana, 2017)
Rekam Medis
1. Waktu Penyediaan
Kepmenkes No. 129 tahun 2008 yaitu ≤10 menit (600 detik) (Kepmenkes,
2. Waktu Tunggu
masyarakat.(Kemenkes, 2008).
minimal rumah sakit, setiap rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan
(Kemenkes, 2008).
satu hal penting yang akan menentukan citra awal rumah sakit. Waktu
di rekam medis rawat jalan lama maka hal tersebut akan mengurangi
kenyamanan pasien dan berpengaruh pada citra rumah sakit yang dapat
(Publikasi, 2015).
sehingga pengguna fasilitas yang datang tidak bisa segera mendapat layanan
medis pada bagian pendaftaran agar memiliki mutu baik adalah lama waktu
pasien. Selain itu pasien akan menilai pelayanan kesehatan yang jelek apabila
sakitnya tidak kunjung sembuh, antrian yang terlalu lama, dan petugas
timbul setelah membandingkan antara presepsi terhadap kinerja atau jasa dan
harapan-harapan.(Medan, 2020).
(Publikasi, 2015)
medis maka pasien menjadi lebih puas, atau semakin lambat waktu
penyediaan dokumen rekam medis maka pasien menjadi lebih tidak puas.
(Medan, 2020).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
menuangkannya pada karya tulis ilmiah dalam bentuk literature review ini.
Dari sepuluh penelitian yang dilakukan review, ada satu (1) penelitian yang
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, ada satu (1) penelitian menggunakan
B. Pencarian Literature
Sumber data pada literature review adalah data sekunder, data utama adalah
17
18
1. Kata Kunci
medis”.
2. Database Pencarian
yang digunakan adalah Google Scholar pada keempat (4) penelitian yang
3. Strategi Pencarian
scholar.
Tabel 1
Strategi Pencarian Literature Review
Database Pencarian Strategi Pencarian
Google scholar. Penyediaan dokumen rekam medis
Google scholar. waktu tunggu penyediaan berkas
rekam medis
19
Kriteria Inklusi adalah kriteria atau syarat yang harus dipenuhi artikel
tersebut agar bisa dijadikan data untuk dilakukan literature review. Kriteria
ekslusi adalah indikator ketika itu ditemukan pada artikel tersebut maka artikel
Adapun kriteria inklusi dan kriteria ekslusi pada literature ini yaitu:
Tabel 2
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
INKLUSI EKSKLUSI
Jurnal Tahun 2015-2020 Jurnal Tahun <2015
Jurnal Berbahasa Indonesia dan Jurnal Berbahasa Asing Saja
Berbahasa Asing
Penelitian di rumah sakit Penelitian di puskesmas
Penelitian pada rawat jalan Penelitian pada rawat inap
berikut:
setelah itu ditemukan 80 jurnal yang dapat didownload untuk dilihat isi dari
tentang rawat jalan, kemudian ditetapkanlah ke-4 jurnal yang mencakup dari
tujuan penelitian literature review ini dan jurnal tersebut bersifat full text.
21
Mulai
b. Tinjauan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit
E. Ekstraksi Data
Tabel 3
Ekstraksi Data
presentasi waktu tunggu Faktor penyebab keterlambatan
Desain Populasi
NO Judul, Nama Peneliti penyediaan dokumen rekam dalam menyediakan dokumen
Penelitian sampel
medis Rekam medis
1 Tinjauan waktu Deskriptif Presentasi waktu 99 rekam Ada 6 penyebab terjadinya
penyediaan rekam medis penyediaan rekam medis medis pasien, keterlambatan dari penelitian ini
pelayanan rawat jalan di lebih dari sepuluh (10) rawat jalan salah satunya kapasitas rak
rumah sakit Islam Jakarta menit adalah 78%. bulan Juli 2015 penyimpanan sudah terlalu penuh
Pondok kopi, Sedangkan presentasi waktu sehingga rekam medis sulit diambil.
Indah Kristina, et al, penyediaan rekam medis
2015 yang kurang dari sama
dengan sepuluh (10) menit
adalah 22%.
2. Tinjauan waktu Deskriptif Hasil penelitian ini terlihat 242 berkas Faktor penyebab waktu penyediaan
penyediaan berkas rekam Kualitatif 59,9% waktu penyediaan rekam medis berkas rekam medis >10 menit
medis rawat jalan rumah rekam medis sesuai standar dengan waktu adalah kesalahan dalam
sakit X di Tanggerang yang digunakan yaitu ≤10 penelitian 1 penyimpanan berkas rekam medis,
Selatan, Supriyadi & menit. minggu. tidak berfungsinya mesin pencetak
Damayanti, 2019 transaksi dan tidak tersedianya
tracer
24
Tabel 4
Hasil presentasi waktu tunggu penyediaan rekam
No Nama penulis Nama Jurnal Judul Hasil penelitian waktu tunggu penyediaan
(Tahun) (Vol,No) rekam medis
>10 menit ≤10 menit
1 Indah Kristina, et al, Medicordhif Tinjauan waktu Sebanyak 78% pada Sebanyak 22% pada
2015 Vol 02 No 01 penyediaan rekam rekam medis rawat rekam medis rawat
medis pelayanan rawat jalan. jalan.
jalan di rumah sakit
Islam Jakarta Pondok
Kopi.
2 Supriyadi & Administrasi Tinjauan waktu Sebanyak 98 rekam Sebanyak 144 rekam
Damayanti, 2019 bisnis penyediaan berkas medis atau 40,1% medis atau 59,9%
terapan rekam medis rawat pada rekam medis pada rekam medis
Vol 2 No 1 jalan rumah sakit X di rawat jalan. rawat jalan.
Tanggerang Selatan.
25
26
“Tinjauan waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan di rumah sakit
Islam Jakarta Pondok kopi” mengatakan bahwa waktu tunggu penyediaan rekam
“Tinjauan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit X di
pada penelitiannya memiliki presentasi yaitu Sebanyak 98 rekam medis atau 40,1%
pada rekam medis rawat jalan. Dalam waktu >10 menit, dan sebanyak 144 rekam
medis atau 59,9% pada rekam medis rawat jalan dalam waktu ≤ 10 menit.
penyediaan dokumen rekam medis dengan kepuasan pasien pada bagian pendaftaran
di rumah sakit umum permata bunda medan” mengatakan bahwa waktu tunggu
penyediaan rekam medis pada penelitiaannya yaitu Sebanyak 44 rekam medis atau
57,92% rekam medis rawat jalan dalam waktu >10 menit dan pada waktu ≤10 menit
memiliki presentasi sebanyak 32 rekam medis atau 42,08% rekam medis rawat jalan.
penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan poli Gigi
mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019” mengatakan bahwa
28
waktu tunggu penyediaan rekam medis pada penelitiannya memiliki pesentasi yaitu
Sebanyak 32,9% pada rekam medis rawat jalan dalam waktu >10 menit dan dalam
waktu ≤ 10 menit memiliki presentasi sebanyak 67,1% pada rekam medis rawat
jalan.
29
Tinjauan waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan di rumah sakit Islam
penyediaan rekam medis pada penelitian ini yaitu kapasitas rak penyimpanan sudah
terlalu penuh, sehingga rekam medis sulit dimbil, terdapat beberapa rekam medis yng
salah simpan. Sehingga ketidak dibutuh tidak segera ditemukan, dan belum di
kembalikannya rekam medis rawat inap di unit rekam medis pada pasien akan
kontrol rawat jalan. Sehingga petugas rekam medis harus mengambil ke ruang rawat
inap.
“Tinjauan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit X di
berkas rekam medis, tidak berfungsinya mesin cetak bukti transaksi, dan tidak ada
tracer.
waktu penyediaan dokumen rekam medis dengan kepuasan pasien pada bagian
penyebab dari maslah lamanya waktu tunggu penyediaan rekam medis yaitu,
dikarenakan kurangnya rak penyimpanan sehingga berkas rekam medis tidak berada
32
di tempatnya sehingga petugas rekam medis sulit untuk menemukan berkas rekam
penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan poli Gigi
mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019” mengatakan bahwa
atau pendidikan rekam medis dan alur distribusi yang lama pada rak tunggu
distribusi RM.
33
penyediaan rekam medisnya antara 59,9% - 67,1% dengan waktu ≤10 menit, hal
ini sudah baik dan memenuhi standar dan peraturan Kepmenkes No. 129 tahun
2008 dan ini juga sejalan dengan teori yang ada pada junal Roviq et al., 2020 yang
penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan ≤10 menit (600 detik).
Dengan uraian kegiatan penyediaan dokumen rekam medis dimulai dari pasien
medisnya antara 57,92% – 78% dengan waku > 10 menit hal ini tidak sesuai
dengan peraturan Kepmenkes No. 129 tahun 2008, dan tidak ada satupun teori
pada penelitian yang ada mendukung atau membenarkan hal tersebut, karna hal
ini dapat menyebabkan pasien tidak merasa puas dan pasien akan memilih rumah
sakit lain untuk mencari mutu pelayanan yang lebih baik. Sehingga dalam
mendapatkan dokumen rekam medisnya, hal tersebut dijelaskan pada teori jurnal
Dan pada teori jurnal Indah Kristina, et al, 2015 mengatakan bahwa ada
c. Pencarian rekam yang akan aktif kembali membutuhkan waktu >10 menit
jauh.
Pada jurnal Ritonga et al, 2020 juga mengatakan bahwa penyebab lamanya
a. Sumber daya manusia (SDM) atau petugas rekam medis yang terbatas
potensial yang dapat menyebabkan ketidak puasan pasien dan juga pada
rekam medis maka pasien menjadi lebih puas, atau semakin lambat waktu
penyediaan dokumen rekam medis maka pasien menjadi lebih tidak puas ini di
Pada keempat jurnal yang telah dibahas diatas tidak memaparkan uraikan
kegiatan pada waktu hasil penelitian tiap jurnal hanya menyebutkan dalam
penelitiannya sebuah presentasi penelitian dari kedua kategori yaitu >10 menit
dan ≤ 10 menit.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
jurnal dengan waktu ≤10 menit memiliki presentasi tinggi yaitu 59,9% dan
67,1% yaitu jurnal Supriyadi & Dian Putri Damayanti dan Roviq et al,
sedangkan pada 2 jurnal lainnya memiliki presentasi rendah yaitu 22% dan
Tetapi dari ke-4 jurnal ini juga belum ada yang mencapai 100% pada
waktu ≤10 menit sehingga belum bisa dikatakan baik dalam hal pelayanan
waktu tunggunya.
36
37
pada pasien yang akan kontrol rawat jalan. Sehingga petugas rekam
pelatihan atau pendidikan rekam medis dan alur distribusi yang lama
B. Saran
selesai pelayanan.
2. Rekam medis yang telah kembali dari poliklinik tidak di simpan di dalam dus,
karena akan menyusahkan petugas filling dalam pencarian rekam medis pasien
tersebut.
3. Dilakukan sistem penyisipan terjadwal oleh petugas filling, agar rekam medis
yang telah kembali dari ruang poliklinik dapat segera di sisip agar saat di cari
38
4. Sebaiknya dilakukan identifikasi tenaga kerja pada rumah sakit yang sudah
memiliki pasien yang banyak agar pelayanan yang akan diberikan lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
39
RIWAYAT HIDUP
40