Anda di halaman 1dari 58

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN DI TEMPAT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

Evlin Yulianus
17.03.126

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020

i
KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW

WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN DI TEMPAT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan


Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Disusun dan diajukan oleh

EVLIN YULIANUS
NIM. 17.03.126

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

MAKASSAR 2020

ii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW

WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN DI TEMPAT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

Disusun dan diajukan oleh

EVLIN YULIANUS
NIM. 1703126

Menyetujui
Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Andi Annas, SKM, M.Si


Lilik Meilany, SSt., M.Kes

Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes

iii
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATURE REVIEW

WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN DI TEMPAT

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

Disusun dan diajukan oleh


EVLIN YULIANUS NIM. 1703126

Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 18 November 2020 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Hj. Andi Annas, SKM, M.Si Lilik Meilany, SSt., M.Kes

Ketua STIKES Panakkukang Ketua Program Styudi D3 Rekam


Makassar Medis Dan Informasi Kesehatan

Dr. Ns makkasau, M.Kes. M.EDN Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes

iv
PENGESAHAN TIM PENGUJI

karya tulis ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Program Studi D3 Perekkam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar, pada tanggal 18 November 2020

Makassar18November

2020

Tim Penguji

Penguji 1: Hj. Andi Annas, SKM, M.Si ( )

Penguji 2: Lilik Meilany, SSt., M.Kes ( )

Penguji 3: Ruslan Agussalim, M.Kom ( )

v
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : EVLIN YULIANUS


Nim : 17.03.126

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut:

WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN

PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang kami buat sendiri dan bukan merupakan bagian
dari karya tulis ilmiah orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar, kami
sanggup menerima sanksi akademik yang ditetapkan oleh STIKES Panakkukang
Makassar

Mengetahui Makassar, 18 November 2020

Ketua prodi D3 RMIK yang membuat pernyataan

Materai
Rp.6000
Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes EVLIN YULIANUS
NIK. 093.152.02.04.025 NIM . 17.03.126

vi
ABSTRAK

NAMA EVLIN YULIANUS: LITERATURE REVIEW WAKTU TUNGGU


PELAYANAN PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI
RUMAH SAKIT

PEMBIMBING: Hj. Andi Annas dan Lilik Meilany


Latar belakang: Rekam medis merupakan aspek yang menggambarkan mutu pelayanan terhadap
pasien. Salah satu indikator sasaran mutu pelayanan rekam medis yaitu waktu penyediaan dokumen
rekam medis. Standar pelayanan minimal rumah sakit digunakan sebagai acuan dalam menjalankan
mutu pelayanan untuk mencapai kinerja terbaik dari sebuah rumah sakit.Tujuan: Diketahui waktu
tunggu penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan yang ada di rumah sakit yang telah di
teliti oleh peneliti sebelumnya Metodologi: Pencarian artikel menggunakan Google Scholar untuk
menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil: Hasil dari
literature review bahwa waktu tunggu penyediaan rekam medis pada penelitiannya memiliki
peresntasi sebanyak 78% dalam waktu ≤ 10 menit dan 22% dalam waktu > 10 menit. Penyebab dari
keterlambatan waktu penyediaan rekam medis pada penelitian ini yaitu kapasitas rak penyimpanan
sudah terlalu penuh, sehingga rekam medis sulit dimbil, terdapat beberapa rekam medis yng salah
simpan. Sehingga ketidak dibutuh tidak segera ditemukan, dan belum di kembalikannya rekam medis
rawat inap di unit rekam medis pada pasien akan kontrol rawat jalan. Sehingga petugas rekam medis
harus mengambil ke ruang rawat inap Kesimpulan: Dari ke-4 jurnal yang telah di lakukan review
telah di temukan 2 jurnal dengan waktu ≤10 menit memiliki presentasi tinggi yaitu 59,9% dan 67,1%
yaitu jurnal Supriyadi & Dian Putri Damayanti dan Abdul Roviq, Soedarto Soepangat, Cicilia
Windiyaningsih, Irma Damayanti sedangkan pada 2 jurnal lainnya memiliki presentasi rendah yaitu
22% dan 42,08% yaitu jurnal Indah Kristina, Ambarawati, Yusuf Sukirno Putra dan Valentina. Saran:
rekam medis pasien diwajibkan untuk dikembalikan tepat waktu setelah selesai pelayanan, rekam
medis yang telah Kembali dari poliklinik tidak disimpan didalam dusk arena akan menyusahkan
petugas filling dalam pencarian rekam medis pasien tersebut.

Kata Kunci: Penyediaan dokumen rekam medis sebanyak dan waktu tunggu penyediaan berkas rekam
medis

vii
ABSTRACT

THE NAME OF EVLIN YULIANUS: LITERATURE REVIEW WAITING TIME


FOR PATIENT SERVICES AT THE REGISTRATION OF PATIENTS FOR
STREET OUTCOME AT HOSPITALS

TEACHER: Hj. Andi Annas and Lilik Meilany

Background:
Keywords: Medical
provision records are
of medical an aspect
record documentthat and
describes
waitingthetime
quality of serviceoftomedical
for provision patients.record
One
indicator
files of the quality target of medical record service is the time to provide medical record
documents. The minimum hospital service standards are used as a reference in carrying out the
quality of service to achieve the best performance of a hospital.Purpose: It is known the waiting
time for the provision of outpatient medical record documents in the hospital that has been
researched by previous researchers. Methodology: Search for articles using Google Scholar to find
articles according to inclusion and exclusion criteria and then conduct a review. Results: The results
of the literature review show that the waiting time for the provision of medical records in his study
was 78% in ≤ 10 minutes and 22% in> 10 minutes. The cause of the delay in the provision of
medical records in this study was that the storage rack capacity was too full, so that medical records
were difficult to retrieve, there were several medical records that were misplaced. So that the
unnecessary is not immediately found, and inpatient medical records have not been returned to the
medical record unit to the patient for outpatient control. So that the medical record officer must take
to the inpatient room Conclusion: Of the 4 journals that have been reviewed, 2 journals with ≤10
minutes of time have been found to have high presentations, namely 59.9% and 67.1%, namely the
journals of Supriyadi & Dian Putri Damayanti and Abdul Roviq, Soedarto Soepangat, Cicilia
Windiyaningsih, Irma Damayanti, while the other 2 journals had low presentations, namely 22%
and 42.08%, namely the journal Indah Kristina, Ambarawati, Yusuf Sukirno Putra and Valentina.
Suggestion: Patient's medical records are required to be returned on time after service is
completed, medical records that have been returned from the polyclinic are not stored in the dusk
arena, it will be difficult for filling officers to search for the patient's medical records.

viii
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh

karena anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar

akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “

LITERATURE REVIEW WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN DI

TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT“

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak sedikit kesulitan dan

hambatan yang penulis temui, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, maka semua kesulitan dan hambatan dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada kedua orang tua, Bapak

Yulianus dan Ibu Hermin Allun yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, doa

dan semangat serta ibu Hj. Andi Annas, SKM, M.Si dan ibu Lilik Meilany, SSt.,

M.Kes selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam

memberikan bimbingan selama proses Karya Tulis Ilmiah ini, dan kepada semua

pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis diantaranya yang terhormat

1. Bapak H. Sumardin Makka, SKM, MKes. Selaku Ketua Yayasan Perawat

Sulawesi Selatan (YPPS)

2. Bapak Dr. Ns Makassau plasay, M.Kes, M.EDM, selaku Ketua STIKES

Panakkukang Makassar.

ix
3. Bapak Syamsuddin,A.Md.PK,SKM,M.Kes selaku Ketua Prodi D3 Rekam

Medis dan Informasi Kesehatan.

4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan segenap staf STIKES Panakkukang Makassar

yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan dan menempuh pendidikan di STIKES Panakakkukang Makassar.

5. Terkhusus kepada pembimbing penulis KTI, Ibu Hj. Andi Annas, SKM, M.Si

selaku pembimbing I dan Ibu Lilik Meilany, SSt., M.Kes selaku pembimbing II.

6. Keluarga besar penulis terkhusus untuk kedua orang tua dan keluarga yang

tidak hentinya mendoakan, memberikan kasih sayang dorongan, semangat serta

motivasi kepada penulis, keberhasilan ini untuk kalian semua.

7. Rekan-rekan seperjuangan sekaligus sahabatku yang selama ini selalu ada

selama penulis membutuhkan bantuan serta selalu memberikan semangat

kepada penulis

8. Seluruh teman-teman RMIK C 2017 yang senantiasa saling memberi semangat

dalam pengerjaan Karya Tulis Ilmiah.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya selalu. Akhir kata, Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat, baik bagi penulis maupun bagi yang memerlukannya.

Makassar, 18 Oktober 2020

Evlin Yulianus

x
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i

Halaman Persetujuan........................................................................................ii

Halaman Pengesahan........................................................................................v

Halaman Pernyataan Keaslian..........................................................................vi

Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia)...............................................................vii

Halaman Abstract (bahasa inggris)...................................................................viii

Prakata..............................................................................................................ix

Daftra Isi...........................................................................................................xi

Daftar Tabel......................................................................................................xiv

Daftar Gambar..................................................................................................xv

Daftar Singakatan.............................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................3

C. Tujuan Penulisan................................................................................4

xi
D. Manfaat Penulisan..............................................................................4

BAB II TINJUAN PUSTAKA.......................................................................6

A. Tinjauan Tentang Rekam Medis.........................................................6

B. Tinjauan Tentang Pelayanan..............................................................10

C. Tinjauan Tentang Mutu......................................................................12

D. Tinjauan Tentang Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) Rawat Jalan....12

E. Tinjauan Tentang Penyediaan Rekam Medis Dengan Standar Waktu

Penyediaan Rekam Medis..................................................................13

F. Tinjauan Keterkaitan Antara Waktu Tunggu Penyediaan Rekam Medis

Dengan Kepuasan pasien....................................................................15

BAB III METODE PENELITIAN................................................................17

A. Desain Penelitian................................................................................17

B. Pencarian Literature...........................................................................17

1. Kata Kunci (Keywords)...............................................................18

2. Database Pencarian Literature (Journal Database)....................18

3. Strategi Pencarian Literature.......................................................18

C. Kriteria Inklusi Dan Ekslusi...............................................................19

D. Sintesis Hasil Literature.....................................................................19


xi
i
1. Hasil Pencarian Literature...........................................................19

2. Daftra Artikel Yang Memenuhi Kriteria.....................................22

E. Ekstrasi Data.......................................................................................23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................26

BAB V PENUTUP..........................................................................................36

A. Kesimpulan.........................................................................................36

B. Saran...................................................................................................37

DAFTRA PUSTAKA......................................................................................39

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................40

xi
ii
Daftar Tabel

Tabel 1 Strategi Pencarian Literature .......................................................... 15

Tabel 2 Kriteria Inklusi Dan Ekslusi ........................................................... 16

Tabel 3 Ekstrasi Data .................................................................................... 20

Tabel 4 Penyajian Hasil ................................................................................ 23

xiv
Daftar Gambar

Gambar 1 Alur Penemuan Jurnal.................................................................18

xv
Daftar Singkatan

TPP : Tempat Penerimaan Pasien

SPM : Standar Pelayanan Minimal

KIUP : Kartu Indeks Utama Pasien

TPPRJ : Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan

RM : Rekam medis

SDM : Sumber Daya Manusia

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rekam medis adalah sarana pendokumentasian data/informasi utama, di

sarana pelayanan kesehatan, yang digunakan sebagai alat komunikasi, dan

penyimpanan informasi kesehatan. Salah satu tujuan utama dari rekam medis

tersebut yaitu membantu pasien untuk mengambil pilihan terapi, tindakan,

maupun diagnosis pasien. Rekam medis merupakan aspek yang menggambarkan

mutu pelayanan terhadap pasien. Salah satu indikator sasaran mutu pelayanan

rekam medis yaitu waktu penyediaan dokumen rekam medis. Standar pelayanan

minimal rumah sakit digunakan sebagai acuan dalam menjalankan mutu

pelayanan untuk mencapai kinerja terbaik dari sebuah rumah sakit (Roviq et al.,

2020).

Standar pelayanan minimal (SPM) Menurut Kepmenkes No. 129 tahun

2008, adalah ketentuan jenis mutu dan pelayanan dasar yang merupakan urusan

wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal, yang

merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang

diberikan oleh rumah sakit. Standar pelayanan minimal dirumah sakit pada

hakekatnya merupakan jenis pelayanan rumah sakit wajib dilaksanakan oleh

pemerintah dan

1
2

pemerintah daerah dengan standar kerja yang telah ditetapkan. (Kemenkes,

2008b).

Salah satu tolak ukur dalam aspek mutu pelayanan kesehatan adalah akses

terhadap pelayanan tersebut dengan indikator waktu tunggu pasien.

Menurut Isniati (2007) dalam jurnal oleh Raja PA, mengatakan bahwa

pelanggan akan keluar atau pindah dari suatu penyelenggaran pelayanan

kesehatan sebanyak 23% karena waktu tunggu yang lama. Pasien akan memilih

rumah sakit lain untuk mencari mutu pelayanan yang lebih baik. Sehingga dalam

pelaksanaannya pasien tidak mengharapkan adanya waktu tunggu dalam

mendapatkan dokumen rekam medisnya.(Roviq et al., 2020).

Dalam pencapaian mutu pelayanan rekam medis maka dibuatlah standar

pelayanan minimal rekam medis. Menurut Kepmenkes No. 129 tahun 2008

standar pelayanan minimal (SPM) rekam medis waktu penyediaan dokumen

rekam medis pelayanan rawat jalan ≤10 menit. Pelayanan rekam medis pada

sebuah rumah sakit baik jika sistem pengelolaan cepat, efisien, dan tepat waktu.

Penyediaan dokumen rekam medis dimulai dari pasien mendaftar hingga

dokumen tersebut disediakan, ditemukan, kemudian diberikan kepada petugas di

poliklinik tujuan pasien (Kemenkes, 2008b) (Roviq et al., 2020).

Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang waktu tunggu penyediaan

dokumen rekam medis, Penelitian (Indah Kristina, Ambarawati, 2015), waktu

penyediaan rekam medis lebih dari 10 menit adalah 78%. Sedangkan, waktu
3

penyediaan rekam medis yang kurang dari sama dengan 10 menit adalah 22%.

Penelitian (Supriyadi & Damayanti, 2019), Sebanyak 144 atau 60% berkas

rekam medis di rawat jalan rumah sakit X ini telah memenuhi standar waktu

penyediaan yaitu ≤ 10 menit dan waktu penyediaan 98 atau 40% dari berkas

rekam medis masih >10 menit, bahkan sampai 86 menit. Penelitian (Roviq et al.,

2020), waktu penyediaan dokumen rekam medis RSAU dr. Esnawan antariksa

Jakarta dalam kategori lambat yaitu (32,9%), sedangkan dalam kategori cepat

(67,1%).

Berdasarkan kondisi literature reivew di atas maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul “Literature Review Mutu Rekam Medis Terhadap Waktu

Tunggu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien di Rumah Sakit”

dengan metode Literature Review terhadap beberapa jurnal dengan

menggunakan framework PICO. P = Waktu tunggu, I = Mutu rekam medis, O =

Waktu penyediaan dokumen rekam medis.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah mengapa waktu tunggu

penyediaan dokumen rekam medis di rumah sakit dapat mempengaruhi mutu

rekam medis
4

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Diketahui waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis pasien

rawat jalan yang ada di rumah sakit yang telah di teliti oleh peneliti

sebelumnya.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui presentasi waktu tunggu penyediaan dokumen rekam medis

rawat jalan.

b. Diketahui penyebab terjadinya keterlambatan waktu tunggu penyedian

dokumen rekam medis rawat jalan di rumah sakit.

D. Manfaat Penulisan

Dengan adanya penelitian dalam bentuk literature review ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan tenaga rekam medis di rumah sakit,

yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk institusi, hasil karya tulis Ilmiah dalam bentuk literature review

ini dapat digunakan sebagai suatu bahan referensi dalam

mengembangkan suatu ilmu pengetahuan tentang rekam medis.

b. Untuk peneliti, hasil karya tulis Ilmiah dalam bentuk literature review

ini dapat menambah suatu wawasan dalam memecahkan suatu

permasalahan dalam melaksanakan tugas rekam medis.


5

2. Manfaat praktis

Hasil peneliti ini diharapkan menjadi masukan kepada tenaga perekam

medis sebagai suatu upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan di rekam

medis tentang bagaimana cara pelayanan yang baik kepada pasien di rumah

sakit.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Rekam Medis

1. Pengertian Rekam Medis

Rekam medis adalah sarana pendokumentasian data/informasi utama di

sarana pelayanan kesehatan, digunakan sebagai alat komunikasi, dan

penyimpanan informasi kesehatan. Salah satu tujuan utama dari rekam

medis tersebut membantu pasien untuk mengambil pilihan terapi, tindakan,

maupun diagnosis pasien. Rekam medis merupakan aspek yang

menggambarkan mutu pelayanan terhadap pasien. Salah satu indikator

sasaran mutu pelayanan rekam medis yaitu waktu penyediaan dokumen

rekam medis pelayanan. Standar pelayanan minimal rumah sakit digunakan

sebagai acuan dalam menjalankan mutu pelayanan untuk mencapai kinerja

terbaik dari sebuah rumah sakit (Roviq et al., 2020).

2. Tujuan Rekam Medis

Tujuan penyelenggaraan rekam medis adalah untuk menunjang tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah

sakit. Tanpa di dukung suatu system pengelolaan rekam medis yang baik

dan benar, tidak akan tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana

6
yang di harapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu

faktor yang

7
7

menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Indah

Kristina, Ambarawati, 2015).

3. Kegiatan Rekam Medis

Kegiatan rekam medis diantaranya adalah pengiriman atau ditribusi ke

unit lainnya. Tersedianya rekam medis sangat dipengaruhi dengan

pendistribusian yang cepat dan tepat. Apabila pengiriman rekam medis ke

polikklinik yang di tuju tidak tepat waktu maka akan mempengaruhi waktu

tunggu pelayanan pasien. Dalam hal ini waktu tunggu terhadap pelayanan

rekam medis mrupakan hal penting yang akan menentukan citra awal

pelayanan rumah sakit. Dengan demikian unit rekam medis di tuntut untuk

mampumemberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan terjamin

kerahasiaannya, serta akurat. Untuk mendukung pelayanan yang baik maka

waktu penyediaan rekam medis pun harus sesuai dengan standar yang telah

di tetapkan (Indah Kristina, Ambarawati, 2015).

4. Kegunaan Rekam Medis

Kegunaan rekam medis menurut Departemen Kesehatan Republik

Indonesia (RI) Direktorat Jendral Medis meliputi tujuh (7) aspek sebagai

berikut.

a. Aspek Administrasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena

isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung


8

jawab sebagai tenaga medis dan paramedik dalam mencapai tujuan

pelayanan kesehatan.(Kristina, n.d.).

b. Aspek Administrasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena

isinya menyangkut tindakan berdasrkan wewenang dan tanggung jawab

sebagai tenaga medis dan paramedic dalam mencapai tujuan pelayanan

kesehatan.(Kristina, n.d.).

c. Aspek Medis

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan

tersebut dipergunakan sebagi dasar untuk merencanakan pengobatan

atau perawatanyang harus diberikan kepasa seorang pasien (Kristina,

n.d.).

d. Aspek Hukum

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya

menyangkut maslah adanya jaminan kepada hukum atas dasar keadilan

dalam rangka usaha penegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda

bukti untuk menegakkan keadilan.(Kristina, n.d.).

e. Aspek Keuangan

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan, karena

isinya dapat di jadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya

pembayaran pelayanan di rumah sakit. Tanpa adanya bukti catatan


9

tindakan atau pelayanan, maka pembayaran tidak dapat

dipertanggungjawabkan .(Kristina, n.d.).


9

f. Aspek Penelitian

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena

isinya mengandung nilai/informasi yang dapat dipergunakan sebagai

aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang

kesehatan.(Kristina, n.d.).

g. Aspek Pendidikan

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena

isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan

kronologis dari kegiatan pasien. Informasi tersebut dapat digunakan

sebagai bahan atau referensi pengajaran di bidang profesi si pemakai.

(Kristina, n.d.).

h. Aspek Dokumentasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena

isinya menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan

dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

(Kristina, n.d.).

5. Faktor Penghambat Dalam Penyediaan Dokumen Rekam Medis

Beberapa faktor yang sering kali menghambat penyedian dokumen

rekam medis yaitu:

a. Kapasitas rak penyimpanan sudah terlalu penuh, sehingga rekam medis

sulit untuk diambil.(Indah Kristina, Ambarawati, 2015).


10

b. Terdapat beberapa rekam medis yang salah simpan sehingga saat di

perlukan sulit untuk mencarinya.(Indah Kristina, Ambarawati, 2015).

c. Pencarian rekam medis yang akan aktif kembali membutuhkan waktu

>10 menit di karenakan jarak ruang penyimpanan rekam medis in-aktif

yang cukup jauh.(Indah Kristina, Ambarawati, 2015).

d. Sumber daya manusia (SDM) atau petugas rekam medis yang terbatas

jumlahnya dan pendidikan tidak rekam medis.(Ritonga et al., 2020).

e. Peralatan penunjang masih kurang, meliputi : telepon, kartu permintaan

formulir, kartu peminjaman, komputer dan lain-lain.(Ritonga et al.,

2020).

f. Petugas rekam medis dan penyimpanan bekerja menggunaka secara

manual atau tidak terkomputerisasi.(Ritonga et al., 2020).

B. Tinjauan Tentang Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntukan dalam suatu

kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya

tidak terkait pada suatu produk secara fisik. Bahwa dasarnya pelayanan

adalah suatu yang tidak berwujud tetapi dapat memenuhi kebutuan

pelanggan atau masyarakat. Pelayanan tidak dapat mengakibatkan peralihan

hak tau kepemilikkan dan terdapat interaksi antara penyedia jasa dan

pengguna jasa.(Kristina, n.d.).

2. Sistem Pelayanan
11

Sistem pelayanan kesehatan sebuah rumah sakit mencerminkan mutu

pelayanan berjalan di dalamnya. Oleh sebeb itu mutu pelayanan kesehatan

harus disesuaikan dengan standar profesi melalui pemanfaatan seluruh

sumber daya yang ada dengan efektif, demi tercapainya kebutuhan pasien

dan derajat kesehatan yang optimal (Bustami, 2011) (Medan, 2020).

3. Standar Pelayanan Minimal

Kepmenkes no 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal

(SPM) rumah sakit menyatakan bahwa (SPM) adalah ketentuan tentang

jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang

berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi

teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang di berikan oleh Badan

layanan umum kepada masyarakat (Indah Kristina, Ambarawati, 2015).

C. Tinjauan Tentang Mutu

1. Mutu Pelayanan

Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu langkah kearah peningkatan

pelayanan kesehatan baik untuk individu maupun untuk populasi sesuai

dengan keluaran kesehatan yang di harapkan dan sesuai dengan pengarahan

professional terkini.(Kristina, n.d.).

Mutu pelayanan yang baik tidak hanya diukur dari kemewahan fasilitas,

kelengkapan teknologi dan penampilan fisik akan tetapi dari sikap dan

perilaku karyawan harus mencerminkan profesionalisme dan mempunyai

komitmen tinggi.(Supartiningsih, 2017)


12

D. Tinjauann Tentang Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) Rawat Jalan

1. Pengertian Tempat Pendaftaran Pasien

Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) merupakan merupakan

pelayanan pertama sebagai pintu gerbang rumah sakit, serta memiliki peran

sangat penting dalam memberikan kesan pertama bagi pasien sebagai

konsumen (Wahyuningsih, 2009).(Publikasi, 2015).

2. Kegiatan di Tempat Pendaftaran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat, bahwa jenis-jenis

kegiatan yang dilakukan di TPP untuk rawat jalan baru adalah : wawancara,

mengisi biodata, entry data, membuat KIUP serta menyiapkan berkas untuk

pasien baru, sedangkan untuk rawat jalan lama jenis kegiatannya adalah :

wawancara, input data, cetak/buat tracer dan pengambilan berkas pasien

lama yang sudah mempunyai nomor rekam medis. (Kuntoadi & Adiprana,

2017).

3. Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Pelayanan di TPP

a. Kurangnya esadaran pasien akan pentinya membawa kartu berobat saat

kunjungan berobat di rumah sakit.(Kuntoadi & Adiprana, 2017)

b. Kurangnya sosialisasi rumah sakit sebagai pemberi jasa pelayanan

kesehatan akan pentingnya membawa kartu berobat sehingga


13

terhambatnya pelayanan dari segi waktu pelayanan.(Kuntoadi &

Adiprana, 2017)

c. Kurangnya jumlah staff di unit pendaftaran pasien (TPP), sehingga

pelayanan yang diberikan tidak efektif dan efesien sesuai yang

diharapkan dan berdampak besar kepada kualitas pelayanan dari segi

waktu.(Kuntoadi & Adiprana, 2017)

E. Tinjauan Tentang Penyediaan Rekam Medis Dengan Standar Waktu Penyediaan

Rekam Medis

1. Waktu Penyediaan

Waktu penyediaan dokumen rekam medis dimulai dari kontak pertama

pasien dengan petugas pendaftaran sampai dokumen tersebut diterima oleh

petugas poli gigi dan mulut. Lama waktu tersebut menggambarkan

pengelolaan sebuah tempat pelayanan kesehatan sebagaimana yang

diharapkan oleh pasien (Depkes RI, 2007). Berdasarkan standar pelayanan

minimal (SPM) rawat jalan penyediaan dokumen rekam medis oleh

Kepmenkes No. 129 tahun 2008 yaitu ≤10 menit (600 detik) (Kepmenkes,

2008) (Roviq et al., 2020).

2. Waktu Tunggu

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008

Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat memiliki peran sangat strategis dalam

mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu


14

rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai

dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat.(Kemenkes, 2008).

Waktu tunggu pasien di rumah sakit berkaitan dengan pelayanan

kesehatan yang meliputi pelayanan rekam medis, gawat darurat,

pelayanan poliklinik. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan

(KepMenKes) RI No.129/Menkes/SK/II/2008 waktu tunggu adalah,

waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai pasien dilayani

oleh dokter spesialis. waktu tunggu di Indonesia ditetapkan oleh

KepMenKes RI No.129/Menkes/SK/II/2008 Melalui Standar pelayanan

minimal rumah sakit, setiap rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan

lainnya harus mengikuti standar pelayanan minimal, standar pelayanan

minimal di unit rawat jalan menurut KepMenKes RI

No.129/Menkes/SK/II/2008 ialah kurang atau sama dengan ≤10 menit.

(Kemenkes, 2008).

Waktu tunggu pasien dalam pelayanan di TPPRJ merupakan salah

satu hal penting yang akan menentukan citra awal rumah sakit. Waktu

tunggu pasien merupakan salah satu komponen yang potensial

menyebabkan ketidakpuasan. Pasien akan menganggap pelayanan

kesehatan jelek apabila sakitnya tidak sembuh-sembuh, antri lama, dan

petugas kesehatan tidak ramah meskipun profesional. Bila waktu tunggu


15

di rekam medis rawat jalan lama maka hal tersebut akan mengurangi

kenyamanan pasien dan berpengaruh pada citra rumah sakit yang dapat

mempengaruhi utilitas pasien di masa mendatang. (Febriyanti, 2013).

(Publikasi, 2015).

Waktu tunggu pendaftaran yang lama disebabkan karena terjadinya

antrian yang panjang. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan

layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,

sehingga pengguna fasilitas yang datang tidak bisa segera mendapat layanan

disebabkan kesibukan layanan. Antrian sering terjadi karena waktu antar

kedatangan pasien lebih cepat dari pada waktu pelayanan.(Publikasi, 2015)

F. Tinjauan Keterkaitan Antara Waktu Tunggu Penyediaan Rekam Medis

Dengan Kepuasan Pasien.

Salah satu aspek yang perlu di perhatikan dalam pelayanan rekam

medis pada bagian pendaftaran agar memiliki mutu baik adalah lama waktu

petugas menyedian dokumen rekam medis. Pelayanan rekam medis yang

diberikan pada bagian pendaftaran yaitu pelayanan pendaftaran, pencarian

dan pendistribusian rekam medis. Lama waktu pasien menunggu merupakan

salah satu indicator potensial yang dapat menyebabkan ketidak puasan

pasien. Selain itu pasien akan menilai pelayanan kesehatan yang jelek apabila

sakitnya tidak kunjung sembuh, antrian yang terlalu lama, dan petugas

kesehatan yang tidak ramah meskipun profesional.(Medan, 2020)


16

Kepuasan adalah penilaian dari rasa senang atau kecewa yang

timbul setelah membandingkan antara presepsi terhadap kinerja atau jasa dan

harapan-harapan.(Medan, 2020).

Kepuasan pelanggan ditentukan oleh berbagai jenis pelayanan yang

didapatkan selama menggunakan beberapa tahapan pelayanan kesehatan.

Ketidakpuasan yang diperoleh pada tahap awal pelayanan menimbulkan

persepsi berupa kualitas pelayanan yang buruk untuk tahap selanjutnya,

sehingga pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan secara keseluruhan.

Kepuasan pelanggan merupakan ujung dalam era persaingan saat ini.

Pelayanan yang memuaskan akan membuat pasien setia untuk tetap

menggunakan jasa yang diberikan. Pelanggan yang loyal akan membuat

institusi pemberi pelayanan kesehatan mampu bertahan (Prastiwi,2007).

(Publikasi, 2015)

Jadi artinya semakin cepat waktu penyediaan dokumen rekam

medis maka pasien menjadi lebih puas, atau semakin lambat waktu

penyediaan dokumen rekam medis maka pasien menjadi lebih tidak puas.

(Medan, 2020).
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan bentuk literature review yang dilakukan

dengan menganalisis beberapa penelitian sebelumnya dan mengevaluasinya dan

menuangkannya pada karya tulis ilmiah dalam bentuk literature review ini.

Dari sepuluh penelitian yang dilakukan review, ada satu (1) penelitian yang

menggunakan jenis penelitian deskriptif yang di lakukan pada sekumpulan objek

bertujuan untuk melihat suatu fenomena tertentu, satu (1) penelitian

menggunakan jenis penelitian deskriptif pendekatan kualitatif yang

menggunakan metode analisis dan wawancara, (1) penelitian yang menggunakan

jenis penelitian Mix methods sequential explanatory yaitu menggabungkan

metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, ada satu (1) penelitian menggunakan

jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional.

B. Pencarian Literature

Sumber data pada literature review adalah data sekunder, data utama adalah

dari penelitian yang di review, sehingga kualitas data yang di gunakan

tergantung dari isi penelitian yang di review.

17
18

1. Kata Kunci

Adapun kata kunci yang penulis gunakan dalam penelitian Literature

Review ini dalam menunjang pencarian database adalah “Penyediaan

dokumen rekam medis”, dan “waktu tunggu penyediaan berkas rekam

medis”.

2. Database Pencarian

Setelah menetapkan bebrapa kata kunci yang akan di gunakan dalam

pencarian database selanjutnya menuju tahap pencarian. Pencarian database

yang digunakan adalah Google Scholar pada keempat (4) penelitian yang

telah di gunakan dalam penelitian literature review ini.

3. Strategi Pencarian

Strategi dalam pencarian literature ini adalah penggunaan Bolean

system yaitu perintah yang digunakan pada mesin pencarian seperti

penggunaan kata AND untuk menghasilkan artikel-artikel yang hanya

mengandung kata kunci tertentu, OR untuk melebarkan jumlah hasil

pencarian dan NOT untuk mempersempit hasil penelusutran pada Google

scholar.

Tabel 1
Strategi Pencarian Literature Review
Database Pencarian Strategi Pencarian
Google scholar. Penyediaan dokumen rekam medis
Google scholar. waktu tunggu penyediaan berkas
rekam medis
19

C. Kriterian Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi adalah kriteria atau syarat yang harus dipenuhi artikel

tersebut agar bisa dijadikan data untuk dilakukan literature review. Kriteria

ekslusi adalah indikator ketika itu ditemukan pada artikel tersebut maka artikel

tersebut tidak diambil dalam proses literature review.

Adapun kriteria inklusi dan kriteria ekslusi pada literature ini yaitu:

Tabel 2
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
INKLUSI EKSKLUSI
Jurnal Tahun 2015-2020 Jurnal Tahun <2015
Jurnal Berbahasa Indonesia dan Jurnal Berbahasa Asing Saja
Berbahasa Asing
Penelitian di rumah sakit Penelitian di puskesmas
Penelitian pada rawat jalan Penelitian pada rawat inap

D. Sintesis Hasil Literature

1. Hasil Pencarian Literature

Berdasarkan hasil pencarian jurnal di database Google scholar dengan

menggunakan kata kunci yang ada sehingga di temukan jurnal sebagai

berikut:

a. Penyediaan dokumen rekam medis sebanyak 34 jurnal.

b. Waktu tunggu penyediaan berkas rekam medis sebanyak 46 jurnal.

Jurnal-jurnal tersebut di temukan saat memasukkan kata kunci pada

pencarian jurnal dan mencari pada halaman yang semaksimal mungkin,


20

setelah itu ditemukan 80 jurnal yang dapat didownload untuk dilihat isi dari

jurnalnya, setelah itu ditemukan 35 jurnal yang membahas tentang

penyediaan rekam medis, setelah itu ditemukan 32 jurnal yang termasuk

dalam jurnal tahun 2015-2020, setelah itu di temukan lagi sebanyak 28

jurnal yang membahas tentang waktu tunggu penyediaan rekam medis

dirmah sakit, setelah itu ditemukan sebanyak 25 jurnal yang membahas

tentang rawat jalan, kemudian ditetapkanlah ke-4 jurnal yang mencakup dari

tujuan penelitian literature review ini dan jurnal tersebut bersifat full text.
21

Mulai

Masukkan ke 2 kata kunci

Jurnal yang ditemukan dari Google


Scholar Sebanyak 100 berdasarkan
kata kunci yang ada

Jurnal yang di keluarkan


Jurnal terseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 4 jurnal
sebanyak
20 karena tidak dapat
Jurnal yang dapat didownload
sebanyak 80 jurnal Jurnal yang di keluarkan
sebanyak 76 karena tidak
Selesai membahas penyedian rekam
medis, tahun < 2015, tidak
gambar 1.1 membahas penyediaan rekam
Alur Penemuan Jurnalmedis di rumah sakit, dan unit
22

2. Daftar Jurnal Yang Memenuhi Kriteria

a. Tinjauan waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan di

Rumah sakit Islam Jakarta Pondok (Indah Kristina, Ambarawati, 2015).

b. Tinjauan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit

X di Tanggerang Selatan (Supriyadi & Damayanti, 2019).

c. Hubungan waktu penyediaan dokumen rekam medis dengan kepuasan

pasien pada bagian pendaftaran di rumah sakit umum permata bunda

Medan (Medan, 2020).

d. Determinan penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis


rawat jalan poli Gigi mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta

Tahun 2019 (Roviq et al., 2020).


23

E. Ekstraksi Data

Tabel 3
Ekstraksi Data
presentasi waktu tunggu Faktor penyebab keterlambatan
Desain Populasi
NO Judul, Nama Peneliti penyediaan dokumen rekam dalam menyediakan dokumen
Penelitian sampel
medis Rekam medis
1 Tinjauan waktu Deskriptif Presentasi waktu 99 rekam Ada 6 penyebab terjadinya
penyediaan rekam medis penyediaan rekam medis medis pasien, keterlambatan dari penelitian ini
pelayanan rawat jalan di lebih dari sepuluh (10) rawat jalan salah satunya kapasitas rak
rumah sakit Islam Jakarta menit adalah 78%. bulan Juli 2015 penyimpanan sudah terlalu penuh
Pondok kopi, Sedangkan presentasi waktu sehingga rekam medis sulit diambil.
Indah Kristina, et al, penyediaan rekam medis
2015 yang kurang dari sama
dengan sepuluh (10) menit
adalah 22%.
2. Tinjauan waktu Deskriptif Hasil penelitian ini terlihat 242 berkas Faktor penyebab waktu penyediaan
penyediaan berkas rekam Kualitatif 59,9% waktu penyediaan rekam medis berkas rekam medis >10 menit
medis rawat jalan rumah rekam medis sesuai standar dengan waktu adalah kesalahan dalam
sakit X di Tanggerang yang digunakan yaitu ≤10 penelitian 1 penyimpanan berkas rekam medis,
Selatan, Supriyadi & menit. minggu. tidak berfungsinya mesin pencetak
Damayanti, 2019 transaksi dan tidak tersedianya
tracer
24

3. Hubungan waktu Mix Penelitian menunjukkan 76 berkas Dikarenakan kurangnya rak


penyediaan dokumen methods bahwa paling banyak rekam medis. penyimpanan sehingga berkas rekam
rekam medis dengan sequential dokumen rekam medis medis tidak berada di tempatnya
kepuasan pasien pada Explanato disediakan selama 11 menit sehingga petugas rekam medis sulit
bagian pendaftaran di ry yaitu 15 dokumen rekam untuk menemukan berkas rekam
rumah sakit umum (Kuantitati medis (19,73%), dan yang medis karena berkas rekam medis
permata bunda medan, f dan paling sedikit disediakan yang tidak beraturan letaknya
Valentina, 2020 Kualitatif) selama 13 menit yaitu 3
dokumen rekam medis
(3,99%). Sedangkan rata-
rata penyediaan berkas
rekam medis adalah 11,3
menit
4. Determinan penyebab survei Hasilnya adalah terdapat 28 Menggunakan Disebabkan petugas yang kurang
keterlambatan analitik, dokumen rekam medis yang rumus slovin, berpengalaman dan kurang
penyediaan dokumen dengan mengalami keterlambatan di ambil 85 mendapatkan pelatihan atau
rekam medis rawat jalan pendekata (32,9%). dokumen pendidikan rekam medis dan alur
poli Gigi mulut di RSAU n Cross secara distribusi yang lama pada rak tunggu
dr. Esnawan Antariksa Sectional accidental distribusi RM.
Jakarta Tahun 2019, Roviq sampling dari
et al., 2020 pasien yang
telah di
dokumentasika
n.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Literature Review

1. Presentasi Waktu Tunggu Penyedian Rekam Medis

Tabel 4
Hasil presentasi waktu tunggu penyediaan rekam

No Nama penulis Nama Jurnal Judul Hasil penelitian waktu tunggu penyediaan
(Tahun) (Vol,No) rekam medis
>10 menit ≤10 menit
1 Indah Kristina, et al, Medicordhif Tinjauan waktu Sebanyak 78% pada Sebanyak 22% pada
2015 Vol 02 No 01 penyediaan rekam rekam medis rawat rekam medis rawat
medis pelayanan rawat jalan. jalan.
jalan di rumah sakit
Islam Jakarta Pondok
Kopi.
2 Supriyadi & Administrasi Tinjauan waktu Sebanyak 98 rekam Sebanyak 144 rekam
Damayanti, 2019 bisnis penyediaan berkas medis atau 40,1% medis atau 59,9%
terapan rekam medis rawat pada rekam medis pada rekam medis
Vol 2 No 1 jalan rumah sakit X di rawat jalan. rawat jalan.
Tanggerang Selatan.

25
26

3 Valentina, 2020 Ilmiah Hubungan waktu Sebanyak 44 rekam Sebanyak 32 rekam


perekam penyediaan dokumen medis atau 57,92% medis atau 42,08%
medis dan rekam medis dengan rekam medis rawat rekam medis rawat
informasi kepuasan pasien pada jalan. jalan
Kesehatan bagian pendaftaran di
Imelda rumah sakit umum
Vol 5 No 1 permata bunda Medan.
4 Roviq et al, 2020 Jurnal Determinan penyebab Sebanyak 32,9% pada Sebanyak 67,1% pada
Manajemen keterlambatan rekam medis rawat rekam medis rawat
Dan penyediaan dokumen jalan. jalan.
Administrasi rekam medis rawat
Rumah Sakit
jalan poli Gigi mulut di
Vol 4 No 1 RSAU dr. Esnawan
Antariksa Jakarta
Tahun 2019.
27

Berdasarkan hasil penelitian Indah Kristina, et al, 2015 dalam jurnalnya

“Tinjauan waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan di rumah sakit

Islam Jakarta Pondok kopi” mengatakan bahwa waktu tunggu penyediaan rekam

medis pada penelitiannya memiliki peresntasi sebanyak 78% dalam waktu ≤ 10

menit dan 22% dalam waktu > 10 menit.

Berdasarkan hasil penelitian Supriyadi & Damayanti, 2019 dalam jurnalnya

“Tinjauan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit X di

Tanggerang Selatan” mengatakan bahwa waktu tunggu penyediaan rekam medis

pada penelitiannya memiliki presentasi yaitu Sebanyak 98 rekam medis atau 40,1%

pada rekam medis rawat jalan. Dalam waktu >10 menit, dan sebanyak 144 rekam

medis atau 59,9% pada rekam medis rawat jalan dalam waktu ≤ 10 menit.

Berdasarkan hasil penelitian Valentina, 2020 dalam jurnalnya “Hubungan waktu

penyediaan dokumen rekam medis dengan kepuasan pasien pada bagian pendaftaran

di rumah sakit umum permata bunda medan” mengatakan bahwa waktu tunggu

penyediaan rekam medis pada penelitiaannya yaitu Sebanyak 44 rekam medis atau

57,92% rekam medis rawat jalan dalam waktu >10 menit dan pada waktu ≤10 menit

memiliki presentasi sebanyak 32 rekam medis atau 42,08% rekam medis rawat jalan.

Berdasarkan hasil penelitian Roviq et al, 2020 dalam jurnalnya “Determinan

penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan poli Gigi

mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019” mengatakan bahwa
28

waktu tunggu penyediaan rekam medis pada penelitiannya memiliki pesentasi yaitu

Sebanyak 32,9% pada rekam medis rawat jalan dalam waktu >10 menit dan dalam

waktu ≤ 10 menit memiliki presentasi sebanyak 67,1% pada rekam medis rawat

jalan.
29

2. Penyebab Terjadinya Keterlambatan Waktu Tunggu Penyediaan Rekam Medis

No Nama Penulis Nama Jurnal Judul Penyebab Terjadinya Keterlambatan


(Tahun) (Vol, No) Waktu Tunggu Penyediaan Rekam
Medis
1 Indah Kristina, et Medicordhif Tinjauan waktu penyediaan 1. Kapasitas rak penyimpanan sudah
al, 2015 Vol 02 No 01 rekam medis pelayanan terlalu penuh, sehingga rekam medis
rawat jalan di rumah sakit sulit diambil.
Islam Jakarta Pondok kopi. 2. Terdapat beberapa rekam medis yang
salah simpan. Sehingga ketika dibutuh
tidak segera ditemukan.
Belum di kembalikannya rekam medis
rawat inap di unit rekam medis pada
pasien akan kontrol rawat jalan.
Sehingga petugas rekam medis harus
mengambil ke ruang rawat inap.
2 Supriyadi & Administrasi Tinjauan waktu penyediaan 1. Kesalahan penyimpanan berkas rekam
Damayanti, 2019 bisnis berkas rekam medis rawat medis
terapan jalan rumah sakit X di 2. Tidak berfungsinya mesin cetak bukti
Vol 2 No 1 Tanggerang Selatan. transaksi
Tidak ada tracer
3 Valentina, 2020 Ilmiah Hubungan waktu Dikarenakan kurangnya rak
perekam penyediaan dokumen rekam penyimpanan sehingga berkas rekam
medis dan medis dengan kepuasan medis tidak berada di tempatnya
informasi pasien pada bagian sehingga petugas rekam medis sulit
Kesehatan pendaftaran di rumah sakit untuk menemukan berkas rekam medis
Imelda umum permata bunda karena berkas rekam medis yang tidak
Vol 5 No 1 Medan. beraturan letaknya
4 Roviq et al, 2020 Jurnal Determinan penyebab Disebabkan petugas yang kurang
30

Manajemen keterlambatan penyediaan berpengalaman dan kurang


Dan dokumen rekam medis mendapatkan pelatihan atau pendidikan
Administrasi rawat jalan poli Gigi mulut rekam medis dan alur distribusi yang
Rumah Sakit di RSAU dr. Esnawan lama pada rak tunggu distribusi RM.
Vol 4 No 1 Antariksa Jakarta Tahun
2019.
31

Berdasarkan hasil penelitian Indah Kristina, et al, 2015 dalam jurnalnya “

Tinjauan waktu penyediaan rekam medis pelayanan rawat jalan di rumah sakit Islam

Jakarta Pondok kopi” mengatakan bahwa penyebab dari keterlambatan waktu

penyediaan rekam medis pada penelitian ini yaitu kapasitas rak penyimpanan sudah

terlalu penuh, sehingga rekam medis sulit dimbil, terdapat beberapa rekam medis yng

salah simpan. Sehingga ketidak dibutuh tidak segera ditemukan, dan belum di

kembalikannya rekam medis rawat inap di unit rekam medis pada pasien akan

kontrol rawat jalan. Sehingga petugas rekam medis harus mengambil ke ruang rawat

inap.

Berdasarkan hasil penelitian Supriyadi & Damayanti, 2019 dalam jurnalnya

“Tinjauan waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan rumah sakit X di

Tanggerang Selatan” mengatakan bahwa penyebab lamanya waktu tunggu

penyediaan rekam medis pada penelitian tersebut yaitu kesalahan penyimpanan

berkas rekam medis, tidak berfungsinya mesin cetak bukti transaksi, dan tidak ada

tracer.

Berdasarkan hasil penelitian Valentina, 2020 dalam jurnalnya “Hubungan

waktu penyediaan dokumen rekam medis dengan kepuasan pasien pada bagian

pendaftaran di rumah sakit umum permata bunda medan” mengatakan bahwa

penyebab dari maslah lamanya waktu tunggu penyediaan rekam medis yaitu,

dikarenakan kurangnya rak penyimpanan sehingga berkas rekam medis tidak berada
32

di tempatnya sehingga petugas rekam medis sulit untuk menemukan berkas rekam

medis karena berkas rekam medis yang tidak beraturan letaknya.

Berdasarkan hasil penelitian Roviq et al, 2020 dalam jurnalnya “Determinan

penyebab keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan poli Gigi

mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019” mengatakan bahwa

penyebab lamany waktu tunggu rekam medis dalam penelitiannya adalah

disebabkan petugas yang kurang berpengalaman dan kurang mendapatkan pelatihan

atau pendidikan rekam medis dan alur distribusi yang lama pada rak tunggu

distribusi RM.
33

B. Pembahasan Literature Review

1. Presentasi Waktu Penyediaan Rekam Medis

Di antara 4 penelitian diatas ada 2 penelitian yang presentasi waktu tunggu

penyediaan rekam medisnya antara 59,9% - 67,1% dengan waktu ≤10 menit, hal

ini sudah baik dan memenuhi standar dan peraturan Kepmenkes No. 129 tahun

2008 dan ini juga sejalan dengan teori yang ada pada junal Roviq et al., 2020 yang

mengatakan bahwa standar pelayanan minimal (SPM) rekam medis waktu

penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan ≤10 menit (600 detik).

Dengan uraian kegiatan penyediaan dokumen rekam medis dimulai dari pasien

mendaftar hingga dokumen tersebut disediakan, ditemukan, kemudian diberikan

kepada petugas di poliklinik tujuan pasien.

Dan ada 2 penelitian yang presentasi waktu tunggu penyediaan rekam

medisnya antara 57,92% – 78% dengan waku > 10 menit hal ini tidak sesuai

dengan peraturan Kepmenkes No. 129 tahun 2008, dan tidak ada satupun teori

pada penelitian yang ada mendukung atau membenarkan hal tersebut, karna hal

ini dapat menyebabkan pasien tidak merasa puas dan pasien akan memilih rumah

sakit lain untuk mencari mutu pelayanan yang lebih baik. Sehingga dalam

pelaksanaannya pasien tidak mengharapkan adanya waktu tunggu dalam

mendapatkan dokumen rekam medisnya, hal tersebut dijelaskan pada teori jurnal

Roviq et al., 2020.


34

2. Penyebab Terjadinya Keterlambatan Waktu Tunggu Penyediaan Rekam Medis

Dan pada teori jurnal Indah Kristina, et al, 2015 mengatakan bahwa ada

yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya yaitu:

a. Kapasitas rak penyimpanan sudah terlalu penuh, sehingga rekam medis

sulit untuk diambil.

b. Terdapat beberapa rekam medis yang salah simpan sehingga saat di

perlukan sulit untuk mencarinya

c. Pencarian rekam yang akan aktif kembali membutuhkan waktu >10 menit

di karenakan jarak ruang penyimpanan rekam medis in-aktif yang cukup

jauh.

Pada jurnal Ritonga et al, 2020 juga mengatakan bahwa penyebab lamanya

waktu tunggu juga disebabkan oleh :

a. Sumber daya manusia (SDM) atau petugas rekam medis yang terbatas

jumlahnya dan pendidikan tidak rekam medis.

b. Peralatan penunjang masih kurang, meliputi : telepon, kartu permintaan

formulir, kartu peminjaman, komputer dan lain-lain.

c. Petugas rekam medis dan penyimpanan bekerja menggunaka secara manual

atau tidak terkomputerisasi.


35

Jadi lama waktu pasien menunggu merupakan salah satu indicator

potensial yang dapat menyebabkan ketidak puasan pasien dan juga pada

penelitian ini menyatakan bahwa semakin cepat waktu penyediaan dokumen

rekam medis maka pasien menjadi lebih puas, atau semakin lambat waktu

penyediaan dokumen rekam medis maka pasien menjadi lebih tidak puas ini di

tegaskan dalam teori jurnal Valentina, 2020.

Pada keempat jurnal yang telah dibahas diatas tidak memaparkan uraikan

kegiatan pada waktu hasil penelitian tiap jurnal hanya menyebutkan dalam

penelitiannya sebuah presentasi penelitian dari kedua kategori yaitu >10 menit

dan ≤ 10 menit.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil literature review yang telah di lakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Presentasi waktu tunggu penyedian rekam medis

Dari ke-4 jurnal yang telah di lakukan review telah di temukan 2

jurnal dengan waktu ≤10 menit memiliki presentasi tinggi yaitu 59,9% dan

67,1% yaitu jurnal Supriyadi & Dian Putri Damayanti dan Roviq et al,

sedangkan pada 2 jurnal lainnya memiliki presentasi rendah yaitu 22% dan

42,08% yaitu jurnal Indah Indah Kristina, et al dan Valentina.

Tetapi dari ke-4 jurnal ini juga belum ada yang mencapai 100% pada

waktu ≤10 menit sehingga belum bisa dikatakan baik dalam hal pelayanan

waktu tunggunya.

2. Penyebab terjadi lamanya waktu tunggu penyediaan rekam medis

a. Kapasitas rak penyimpanan sudah terlalu penuh, sehingga rekam

medis sulit dimbil.

b. Terdapat beberapa rekam medis yang salah simpan. Sehingga ketika

dibutuh tidak segera ditemukan.

36
37

c. Belum dikembalikannya rekam medis rawat inap di unit rekam medis

pada pasien yang akan kontrol rawat jalan. Sehingga petugas rekam

medis harus mengambil ke ruang rawat inap.

d. Dikarenakan kurangnya rak penyimpanan sehingga berkas rekam

medis tidak berada di tempatnya sehingga petugas rekam medis sulit

untuk menemukan berkas rekam medis karena berkas rekam medis

yang tidak beraturan letaknya

e. Kesalahan penyimpanan berkas rekam medis

f. Tidak berfungsinya mesin cetak bukti transaksi

g. Tidak ada tracer

h. Petugas yang kurang berpengalaman dan kurang mendapatkan

pelatihan atau pendidikan rekam medis dan alur distribusi yang lama

pada rak tunggu distribusi RM.

B. Saran

1. Rekam medis pasien diwajibkan untuk dikembalikan tepat waktu setelah

selesai pelayanan.

2. Rekam medis yang telah kembali dari poliklinik tidak di simpan di dalam dus,

karena akan menyusahkan petugas filling dalam pencarian rekam medis pasien

tersebut.

3. Dilakukan sistem penyisipan terjadwal oleh petugas filling, agar rekam medis

yang telah kembali dari ruang poliklinik dapat segera di sisip agar saat di cari
38

kembali mudah ditemukan oleh petugas lainnya, sehingga pasien tidak

mendapatkan lama waktu tunggu dalam penyediaan rekam medisnya.

4. Sebaiknya dilakukan identifikasi tenaga kerja pada rumah sakit yang sudah

memiliki pasien yang banyak agar pelayanan yang akan diberikan lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Indah Kristina, Ambarawati, yusuf sukirno putra. (2015). Tinjauan Waktu


Penyediaan Rekam Medis Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Jakarta
Pondok Kopi. Medicordhif Journal, 2(1), 28–40.
Kemenkes. (2008a). KMK No.129 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Kemenkes. (2008b). PMK No.129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit (Vol. 49, pp. 69–73). https://www.bertelsmann-
stiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globaliz
ation_Report_2018.pdf%0Ahttp://eprints.lse.ac.uk/43447/1/India_globalisation,
society and inequalities(lsero).pdf%0Ahttps://www.quora.com/What-is-the
Kristina, I. (n.d.). Pendaftaran Rawat Jalan Di Rumah Sakit Royal Progress Jakarta
Utara.
Kuntoadi, G. B., & Adiprana, R. (2017). Tinjauan lama waktu tunggu pendaftaran di
tempat penerimaan pasien Rumah Sakit Kepolisian Pusat RS Sukanto.
Medicordhif, 4, 39–43.
Medan, U. I. (2020). Hubungan Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Dengan
Kepuasan Pasien Pada Bagian Pendaftaran Di Rumah Sakit Umum Permata
Bunda Medan. 5(1), 40–44.
Ritonga, Z. A., Wannara, A. J., Studi, P., Medis, D. P., & Medan, U. I. (2020).
Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Waktu Penyediaan Rekam Medis Rawat
Jalan Di RSU Madani Tahun 2019. Ilmia Perekam Medis Dan Informasi
Kesehatan, 5(1), 85–97.
Roviq, A., Soepangat, S., Windiyaningsih, C., & Damayanti, I. (2020). Determinan
Penyebab Keterlambatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Poli
Gigi dan Mulut di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019. Jurnal
Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI), 4(1), 89–97.
Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit :
Kasus Pada Pasien Rawat Jalan. 6(April), 9–15.
https://doi.org/10.18196/jmmr.6122
Supriyadi, & Damayanti, D. P. (2019). Tinjauan Waktu Penyediaan Berkas Rekam
Medik Rawat Jalan Rumah Sakit X Di Tangerang Selatan. Administrasi Bisnis
Terapan, 2(1), 1–8.
http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jabt/article/download/68/43

39
RIWAYAT HIDUP

Evlin yulianus, Lahir di Lebang pada tanggal 20 Januari 2000.


Anak pertama dari pasangan Yulianus dan Hermin Allun dari tiga
bersaudara. pengalaman menempuh jenjang pendidikan mulai
dari Taman kanak-kanak Pniel Palopo lulus pada tahun 2005, lalu
di lanjutkan Sekolah Dasar di SD Keristen Palopo lulus tahun
2011, selanjutnya Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Palopo
lulus pada tahun 2014, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Palopo lulus
pada tahun 2017. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di STIKES
PANAKKUKANG MAKASSAR Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

40

Anda mungkin juga menyukai