Disusun Oleh:
Hasrini S.Kep
NIM D.21.09.017
Disusun Oleh:
Hasrini S.Kep
NIM D.21.09.017
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Ilmiah Akhir Ners Dengan Judul “Analisis Keperawatan Klien An.M Yang Mengalami
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di Ruang Perawatan Mawar
RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba”
Tanggal 31 Desember S/D 03 Januari
Tahun 2022”
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah Akhir Ners Dengan Judul “Analisis Pemberian Terapi Jus Mentimun Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Lingkungan Gusunge
Tanggal 09 Mei S/D 13 Mei Tanggal 31 Desember S/D 03 Januari
Tahun 2022”
Pembimbing
Penguji I Penguji II
iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Menyatakan bahwa karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini adalah hasil karya sendiri dan
semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Saya
“Analisis Keperawatan Klien An.M Yang Mengalami Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Di Ruang Perawatan Mawar RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba Tanggal 02
Apabila suatu saat nanti terbukti bahwa saya melakukan plagiat, maka saya akan
iv
ABSTRAK
Analisis Keperawatan Klien An.M Yang Mengalami Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Di
Ruang Perawatan Mawar RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba.
Sri Sudarni Karim1, Fitriani2
Bronchopneumonia adalah suatu peradangan paru yang biasanya menyerang di bronkiolus
terminal. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas (mukus
berlebih). Ketidakefektifan bersihan jalaan nafas merupakan ketidakmampuan membersihkan
sekresi atau obstruksi dari saluran nafas untuk mempertahankan bersihan jalan nafas. Fisioterapi
dada adalah suatu cara terapi yang sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi baik respirasi.
Tujuan penelitian yaitu mampu melaksanakan analisis keperawatan secara komprehensif kepada
klien yang mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif.
Jenis penelitian ini adalah diskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Populasi
penelitian adalah semua pasien anak yang mempunyai penyakit Bronkhopneumonia. Subjek dalam
studi kasus adalah satu orang anak bronkhopneumonia dengan bersihan jalan nafas tidak efektif
dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis: oksigenasi. Penelitian ini telah dilakukan di Ruang
Perawatan Anak Mawar RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba pada tanggal
31 Desember 2021 – 03 Januari 2022.
Berdasarkan analisa data didapatkan diagnosa keperawatan yaitu bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas. Maka intervensi yang diberikan adalah
fisioterapi dada (clubbing, vibrasi dan perkusi). Implementasi dilakukan sebanyak 3-4 kali selama 3
hari. Evaluasi didapatkan bersihan jalan nafas paten sehingga masalah teratasi.
Adapun kesimpulan yaitu sesuai dengan hasil yang didapat pada pasien An.M tindakan
fisioterapi dada dapat mengeluarkan sekret secara efektif hal ini sama dengan jurnal-jurnal terkait.
Diharapkan untuk lebih diperhatikan lagi bagi tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan
keperawatan yang tepat dan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat untuk
meningkatkan dan memperhatikan perilaku kesehatan atau kebiasaan sehari-hari.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingannya saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
dengan judul “Analisis Keperawatan Klien An.M Yang Mengalami Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Di Ruang Perawatan Mawar RSUD H. Andi Sultan
Daeng Radja Bulukumba Tanggal 02 Februari S/D 06 Februari Tahun 2022”.
KIAN ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners pada
Program Studi Prodi Ners Stikes Panrita Husada Bulukumba.
Bersama dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih
khususnya kepada kedua orang tua tercinta, hormatku kepada mereka yang telah
memberikan doa, dorongan, dukungan moril serta materi kepada penulis dalam
menuntut ilmu. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus
kepada :
1. H. Idris Aman, S.Sos selaku Ketua Yayasan Stikes Panrita Husada
Bulukumba.
2. Dr. Muriyati., S.Kep, M.kes selaku Ketua Stikes Panrita Husada Bulukumba.
3. Dr. A. Suswani Makmur, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Wakil Ketua 1
4. Hj. Fatmawati, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Prodi Ners.
5. Fitriani, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Pembimbing Pendamping yang telah
bersedia memberikan bimbingan sejak awal sampai akhir penyusunan KIAN
ini.
6. Bapak/Ibu dosen dan seluruh staf Stikes Panrita Husada Bulukumba atas bekal
keterampilan dan pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama
proses perkuliahan.
7. Teman-teman Ners angkatan 2022, yang telah memberikan dukungan serta
bantuan hingga proposal ini dapat terselesaikan.
vi
Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian KIAN ini. Mohon
maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang munkin telah saya perbuat.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju
kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman judul
Halaman judul
Lembar Persetujuan............................................................................................ii
Lembar Pengesahan...........................................................................................iii
Lembar Pernyataan Orisinalitas....................................................................... iv
Abstrak................................................................................................................v
Kata Pengantar...................................................................................................vii
Daftar Isi............................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................4
1. Tujuan Umum..........................................................................................4
2. Tujuan Khusus.........................................................................................4
C. Ruang Lingkup...............................................................................................5
D. Manfaat...........................................................................................................5
1. Manfaat Untuk Mahasiswa.......................................................................5
2. Manfaat untuk Lahan Praktek..................................................................5
3. Manfaat untuk Institusi.............................................................................5
E. Metodologi Penelitian.....................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................7
A. Standar Prosedur Operasional Fisioterapi Dada..............................................7
B. Artikel Terkait ..............................................................................................11
C. Konsep Keperawatan Keluarga .....................................................................14
D. Konsep Hipertensi ........................................................................................24
viii
A. Data Demografi Pasien..................................................................................45
B. Status Kesehatan............................................................................................46
C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu...........................................................................
D. Proses Keperawatan......................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
umur di antara dekade ketiga dan decade kelima. Sampai dengan umur 55
umur 55-74 tahun, sedikit lebih banyak perempuan dibanding laki-laki yang
(Triyanto, 2018).
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 milliar
11
orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang
(Infodatin, 2014) adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetic (faktor
penggunaan esterogen. Salah satu factor resiko yang dapat dikelola adalah
tinggi tekanan darah, semakin tinggi resiko kerusakan pada jantung dan
pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal, (Kemenkes RI,
2019).
efektif untuk mengtrol tekanan darah, namun sumber daya alam nabati juga
alam nabati juga dapat dimanfaatkan dalam mengontrol tekanan darah. Sumber
dan sayur-sayuran yang kaya vitamin serta mineral (mengandung banyak air )
kalium tubuh berada di dalam sel 2% sisanya di luar sel untuk fungsi
Suddarth, 2014).
(270 gram), jus semangka (300 gram), dan jus melon (200 gram) yang setara
sebesar 16,3 mmHg, 18,50 mmHg, dan 14,67 mmHg. Begitu juga pada tekanan
darah diastolik secara statistik terjadi penurunan yang signifikan pada kelompk
kali (pagi & sore) dan menggunakan buah mentimun 200 gram (150ml) dan
terdapat 53,5 % orang yang menderita hipertensi, dari berbagai penyakit seperti
ISPA, TBC, Diare, Remathoid DM, Gastritis penyakit hipertensi yang lebih
banyak di derita oleh masyarakat Gusunge., maka dengan ini peneliti tertarik
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
C. Ruang Lingkup
Tahun 2022.
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Mentimun
timunan), family ini terdiri dari sekitar 90 marga dengan 700 jenis, dan
Tanaman tergolong salah satu jenis sayuran buah yang sangat dikenal dan
di ladang, halaman rumah, atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan
2020).
2. Manfaat Mentimun
antara lain:
7
8
2. Memperlancar pencernaan
maag, perut mulas atau konstipasi (kondisi susah buang air besar)
3. Kesehatan ginjal
3. Kandungan Mentimun
blender lalu saring lalu ambil sarinya. Konsumsi jus mentimun sebanyak
Prosedur
mmHg
Prosedur 1. Persiapan
a. Buah mentimun
b. Blender
c. Pisau
d. Air bersih
e. Gelas
f. Sendok
g. Saringan the
a. Mencuci tangan
b. Mempersiapkan alat
3. Tahap orientasi
a. Salam
b. Menjelaskan tujuan
4. Tahap kerja
5. Tahap terminasi
c. Mencuci tangan
B. Artikel Terkait
1. Pada penelitian (Illis Mahbubah, 2020) Hasil penelitian dapat diketahui bahwa
tensi sebesar 145,69. Ada pengaruh mentimun terhadap penurunan tekanan darah
2. Pada penelitian Meirlina dkk (2020) di dapatkan hasil Analisis tekanan darah
sebelum diberikan terapi jus mentimun yang mana pre di ambil pada
pemberian pertama dimana rata-rata tekanan darah pada saat pre dengan
sistole rata-rata 150 dan diastole rata-rata 91,7. Analisis tekanan darah
sesudah diberikan terapi jus mentimun yang mana post di ambil pada
pemberian terakhir dengan rata-rata tekanan darah pada post sistole rata-
3. Pada penelitian Mardiati Barus, dkk. (2019) responden diberi 100 gram jus
mentimun selama 7 hari. Hasil Uji Wilcoxon p < a ( 0,001 < 0,05 ) untuk
mmHg, dengan tekanan darah sistolik terendah 140 mmHg dan tertinggi
komposisi 200 gram mentimun dengan 100 ml air, yang diberikan selama
5. Pada penelitian Dinda dkk (2022) setelah pemberian jus mentimun pada lansia
penderita hipertensi sebanyak 100-200 gram per hari selama 7 hari , terjadi
penurunan tekanan darah sistolik 13-34 mmHg dan penurunan tekanan darah
6. Pada penelitian yang telah dilakukan Armaita dkk (2021) dengan judul
dalam menurunkan tekanan darah, tidak ada yang lebih baik dari yang lain.
Berdasarkan hasil penelitian, jus mentimun dan jus tomat diharapkan dapat
2018, Responden diberikan terapi jus mentimun sebanyak dua kali pada
pagi dan sore hari selama 6 jam dan dilakukan dalam 7 hari. Setiap asupan
jus mentimun sebanyak 210 gram di dapatkan pre test sistolik 145,43 dan
diastolik 90,87 sedangkan post test sistolik 143,29 dan diastolic 83,71
dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh asim. Sig
hipertensi. Hasil analisis data tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah
intervensi
9. Pada penelitian Reni tahun 2020 megenai efektifitas jus mentimun suri
baha setelah pemberian 400 mg jus mentimun selama 7 hari yaitu terdapat
perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah antara pre test dan post
test dengan nilai p value < 0,05 yang berarti pemberian jus mentimun suri
10. Pada penelitian Mrs. S. Vimala dkk tahun mengenai efektivitas mentimun
menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen antara pre test dan post
1. Pengertian Keluarga
masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Keluarga adalah sekumpulan
2. Bentuk Keluarga
a. Keluarga tradisional
atas suami, istri, dan anak, baik anak kandung maupun anak
angkat.
terdiri atas suami dan istri tanpa anak. Hal yang perlu Anda
3) Single parent yaitu keluarga yang terdiri atas satu orang tua
4) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang terdiri atas satu
orang dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang
terdiri atas orang tua dan anak dari hubungan tanpa nikah.
pernikahan.
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
adalah berikut :
kehubungan intim yang baru. Tahap ini juga disebut sebagai tahap
perencanaan keluarga.
menjadi kakek/nenek.
tahun. Keluarga saat ini dapat terdiri dari tiga sampai lima orang,
dalam waktu penuh, biasanya pada usia 5 tahun, dan diakhiri ketika
lama, jika anak tetap tinggal dirumah pada usia lebih dari 19
atau 20 tahun.
perginya anak pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan
rumah.
yang bermakna antara orangtua yang telah menua dan anak mereka,
Ada tujuh peran perawat keluarga menurut Sudiharto dalam Fajri (2017)
a. Sebagai pendidik
f. Sebagai fasilitator
g. Sebagai peneliti
berikut.
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
D. Konsep Hipertensi
1. Definisi
adalah kondisi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darash diastolik lebih dari 90 mmHg berdasarkan dua atau
sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar
dianggap normal adalah kurang dari 120/80mmHg dan tekanan darah 120-
2. Etiologi
golongan yaitu :
1) Faktor keturunan
2) Ciri perseorangan
kelamn (pria lebih tinggi dari perempuan), dan ras (ras kulit hitam lebih
3) Kebiasaan hidup
adalah konsumsi garam yang tinggi (lebih dari 30g), kegemukan atau
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder terjadi akibat penyebab yang jelas salah satu contoh
stenosis arteri renalis. Kelainan ini dapat bersifat kongenital atau akibat
nya) dan hipertensi yang berkaitan dengan kontrasepsi oral juga dianggap
Klasifikasi Hipertensi
3. Manifestasi klinis
dari hidung, pusing wajah kemerahan; yang bisa saja terjadi pada penderita
4. Patofisiologi
out put) dan derajat dilatasi atau konstriksi arteriola (resistensi vascular
mengalami peningkatan salah satu atau kedua komponen ini, yakni curah
terletak dipusat vasomotor pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan
abdomen.
5. Pemeriksaan penunjang
Pramana, 2020).
6. Komplikasi
a. Stroke
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajan
tekanan tinggi.
b. Infark miokard
darah tersebut.
c. Gagal ginjal
d. Gagal jantung
di paru, kaki, dan jaringan lain sering disebut edema. Cairan di dalam
7. Penatalaksanaan
dislipidemia.
daging olahan dan sebagainya. Tidak jarang, diet rendah garam ini
3) Olahraga.
per hari pada pria atau 1 gelas per hari pada wanita, dapat
5) Berhenti merokok.
b. Penatalaksanaan farmakologis
hipertensi.
1) Diuretik
laju nadi dan daya pompa jantung. Beberapa hal yang perlu
jantung.
a. Data Umum
Data Umum yang perlu dikaji adalah Nama kepala keluarga, Usia,
b. Genogram
e. Karakteristik Lingkungan
keluarga.
f. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi Keperawatan
dan gaya hidup. Jadi disini keluarga perlu tau bagaimana cara
kesehatan seseorang.
3) Fungsi Sosialisasi
4) Fungsi Reproduksi
5) Fungsi Ekonomi
kesehatan lainya.
38
Stres dan koping keluarga yang perlu dikaji adalah Stresor yang
h. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum :
baik.
3) Sistem Penciuman
4) Sistem Pernafasan
5) Sistem Kardiovaskular
6) Sistem Pencernaan
7) Sistem Urinaria
8) Sistem Persarafan :
dilatasi pupil)
rahang)
rambut.
i. Harapan Keluarga
adalah :
41
kesehatan mereka.
keluarga yaitu :
2) Pengertian.
4) Faktor penyebab.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
kasus. Studi kasus adalah recana peneltian yang dirancang sedemikian rupa
Kabupaten Bulukumba.
1. Populasi
2. Sampel
43
44
1. Tempat Penelitian
Bulukumba.
2. Waktu Penelitian
2022 pukul 09:30 WITA focus klien yaitu Ny. D dengan jenis kelamin
perempuan lahir pada tanggal 23 juli 1968 dan usia sekarang 54 Tahun. Ny. D
Saat ini dalam keluarga Tn.S yang berperan sebagai kepal keluarga
anak pertama bernama Tn.I (33 Tahun) anak kedua Ny.A (30 Tahun) anak
ketiga Tn. A (28 Tahun) semua anak dari Tn.S dan Ny. D sudah menikah dan
memiliki keluarga. Kondisi rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. S yanitu
rumah milik sendiri, jenis rumah permanen, keadaan rumah nampak bersih,
ventilasi yang cukup, terdapat 3 kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
B. Status Kesehatan
Saat ini status social keluarga yaitu keluarga mampu beradptasi dan
45
46
rumah dan berakhir dengan pensiun atau kematian salah satu pasangan.
dan hubungan yang bermakna antara orangtua yang telah menua dan anak
Hipertensi. Dimulai dari orang tua Ny. D yang juga memiliki riayat
Hipertensi semenjak tahun 2019. Saat dikaji pasien mengatakn nyeri dan
setiap hari ± Rp 50.000 hasil dari menbibit rumput laut di ruma. Keluarga
perilaku yang baik. Ketiga anak Tn. S memiliki pendidikan terkhir SMA.
47
yang baik atar sesama, keluarga merasakan nyaman dan hangat satu sama
dengan komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur frekuensi 3x sehari namun
kesulitan ekonomi karena sudah tidak bisa dibantu lagi oleh istrinya yang
stressor yaitu bila terjadi sesuatu masalah dalam keluarga selalu berembug
digunakan yaitu kalau ada masa;ah keluarga atau sesuatu hal yang tidak
C. Proses keperawatan
(SDKI,2016).
49
selama 5 hari setiap 2 kali sehari yaitu pagi dan sore sebanyak 250 ml
1. Implementasi keperawatan
mengurangi rasa nyeri yaitu dengan terapi jus mentimun sebanyak 250
ml setiap 2 kali sehari pagi dan sore selama 5 hari. Memonitor tekanan
mengurangi rasa nyeri yaitu dengan terapi jus mentimun sebanyak 250
ml setiap 2 kali sehari pagi dan sore selama 5 hari. Memonitor tekanan
dengan terapi jus mentimun sebanyak 250 ml setiap 2 kali sehari pagi
dan sore selama 5 hari. Memonitor tekanan darah setelah pemberian jus
mentimun.
dengan terapi jus mentimun sebanyak 250 ml setiap 2 kali sehari pagi
dan sore selama 5 hari. Memonitor tekanan darah setelah pemberian jus
mentimun.
dengan terapi jus mentimun sebanyak 250 ml setiap 2 kali sehari pagi
dan sore selama 5 hari. Memonitor tekanan darah setelah pemberian jus
mentimun.
2. Evaluasi
tehnik non farmakologis jus mentimun, Tn.S dan istrinya setuju untuk
53
tehnik non farmakologis jus mentimun, Tn.S dan istrinya setuju untuk
tehnik non farmakologis jus mentimun, Tn.S dan istrinya setuju untuk
tehnik non farmakologis jus mentimun, Tn.S dan istrinya setuju untuk
tehnik non farmakologis jus mentimun, Tn.S dan istrinya setuju untuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Dari hasil intervensi yang dilakukan pada Ny.D adalah penurunan tekanan
darah dan rasa nyeri dengan terapi jus mentimun yang diberikan selama 5
hari setiap 2 kali sehari pagi dan sore sebanyak 250 ml dengan hasil
3. Sesuai dengan hasil yang didapat pada pasien Ny.D terapi pemberian jus
mentimun dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi hal ini
B. Saran
55
56
baik lagi kedepannya dan akan menjadi bahan ajar di kampus pada
keperawatan keluarga
2. Bagi perawat
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, (2014). Keperaatan Medikal Bedah. Edisi 12, Jakarta: Penerbit
Buku
Dian Luluh, (2021). Terapi Komplementer Untuk Menurunkan Tekanan Darah (Evidence
Based Practice).
Dwi Pramana, K. (2020). Penatalaksanaan Krisis Hipertensi. Jurnal Kedokteran, 5(2), 91–
96.
Hamid, Sakti, (2020). 7 Buah-Buahan Istimea Dalam Al-Quran Dan Manfaatnya Bagi
Kesehatan
Kayce Bell, P. D. C. 2015, June Twiggs, P. D. C. 2015, & Bernie R. Olin, P. D. (2015).
Hypertension : The Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline. Albama Pharmacy
Association, 1–8.
Mardiati Barus, dkk. (2019). Terapi Jus Mentimun Menurunkan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi. Vol. 2 No. 2 Juli 2019.
58
Setiadi. (2013). Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan
Praktik. Yogyakarta : Graha ilmu
Wulandari, A, (2019) Cara JItu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Kedokteran EGC.