Pertemuan Ke 7-Imitasi
Pertemuan Ke 7-Imitasi
BELAJAR PERILAKU
PERSPEKTIF TEORI IMITASI
JULIAN ROTTER
Pertemuan ke 7
Imitasi
Imitasi
Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satusatunya faktor yang mendasari atau melandasi
interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh
Gerungan (1966:36). Imitasi tidak berlangsung
secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap
menerima dan mengagumi terhadap apa yang
diimitasi.
Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada
faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata
lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis,
tetapi ada faktor lain yang ikut berperan,
sehingga seseorang mengadakan imitasi.
TEORI JULIANROTTER
TEORI JULIANROTTER
TEORI JULIANROTTER
Kepribadian
akan
terus
mengalami
perubahan sebagai akibat dari penampakan
pengalaman baru kita.
kepribadian juga memiliki tingkat stabilitas
atau kontinuitas tinggi sebab ini dipengaruhi
oleh pengalaman kita sebelumnya.
mengintegrasikan
dua
kecenderungan
terpisah dan penting dalam riset kepribadian:
teori-teori penguatan dan teori-teori kognitif.
Potensi Perilaku
Potensi
perilaku
mengacu
pada
kemungkinan bahwa perilaku tertentu
akan terjadi dalam sebuah situasi tertentu.
Expectancy (pengharapan)
Kepercayaan
individu
bahwa
dia
berperilaku secara khusus pada situasi
yang diberikan yang akan diikuti oleh
penguatan yang telah diprediksikan.
Kebebasan Bergerak
Harapan yang besar akan memberikan
kebebasan bergerak yang luas, sementara
harapan yang kecil juga berakibat pada
kebebasan bergerak yang sempit
Tingkat Tujuan Minimal
penguatan adalah suatu rangkaian yang
terjadi terus-menerus, dimana rangkaian
mulai dari penguatan yang sangat
diinginkan hingga penguatan yang sangat
tidak diinginkan
Motivasi Prilaku
Rotter percaya bahwa semua prilaku
memiliki aspek langsung; yaitu diarahkan
untuk tujuan tertentu. Aspek prilaku kita
secara langsung didapatkan dari efek-efek
penguatan dan menjelaskan kemampuan
kita untuk merespon secara selektif
terhadap tanda-tanda lingkungan dan
menunjukkan prilaku pilihan
TERIMA KASIH
Sulastry Pardede M.Psi