Buku Kedokteran Keluarga
Buku Kedokteran Keluarga
A. PENDAHULUAN
Terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.
Tidak hanya oleh orang perorang atau keluarga, tetapi juga oleh
kelompok dan bahkan oleh seluruh anggota masyarakat. Adapun yang
dimaksudkan dengan sehat di sini ialah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi (UU No. 23 tahun 1992).
Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak upaya
yang harus dilaksanakan. Salah satu di antaranya yang dipandang
mempunyai peranan yang cukup penting adalah penyelenggaraan
pelayanan kesehatan (Blum, 1976). Jika pelayanan kesehatan tidak
tersedia (available), tidak tercapai (accesible), tidak terjangkau
(affordable), tidak berkesinambungan (continue), tidak menyeluruh
(comprehensive), tidak terpadu (integrated), dan atau tidak bermutu
(quality) tentu sulit diharapkan terwujudnya keadaan sehat tersebut.
Pengertian pelayanan kesehatan yang dimaksudkan di sini
mencakup bidang yang amat luas sekali. Secara umum dapat diartikan
sebagai setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun
masyarakat (Levey and Loomba, 1973).
Page 1
komprehensif
bagi
semua
orang
yang
mencari
Page 2
latar
pasien.
belakang
Dokter
ini
budaya,
sosioekonomi,
bertanggung
jawab
dan
atas
Page 3
bertindak
sebagai
koordinator
pelayanan
kesehatan,
personal,
berkesinambungan
tingkat
kepada
pertama,
pasiennya
menyeluruh
yang
terkait
dan
dengan
untuk
mempunyai
peranan
yang
unik
dalam
Page 4
tidaklah
sama.
Rumusan
yang
pertama,
karena
pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama
yang
secara
lebih
responsif
dan
bertanggung
jawab
(Charmichael, 1973).
3. Ilmu kedokteran keluarga adalah salah satu cabang dari ilmu
kedokteran yang ditandai dengan terdapatnya suatu kelompok
pengetahuan kedokteran yang bersifat khusus (Wonca, Manila,
1979).
Page 5
kedokteran
keluarga
adalah
sebuah
pendekatan
adanya
perbedaan
yang
seperti
ini,
tidaklah
masalah
kesehatan
masyarakat.
Misalnya,
masalah
Page 6
pelayanan
pendekatan
kedokteran
keluarga
adalah
memberikan / mewujudkan :
1. Pelayanan yang holistik dan komprehensif
2. Pelayanan yang kontinu
3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari
keluarganya
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja,
dan lingkungan tempat tinggalnya
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
8. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan
9. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
Dengan
melihat
pada
prinsip
pelayanan
yang
harus
Page 7
ilmu
perilaku,
dan
epidemiologi
dalam
praktek
kedokteran keluarga
d. Ketrampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu,
keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif,
holistik, berkesinambungan, terkoordinir, dan bekerja sama
dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
e. Memanfaaatkan, menilai secara kritis, dan mengelola informasi
f. Mawas diri dan pengembangan diri / belajar sepanjang hayat
g. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik
2. Ilmu dan Ketrampilan Klinis Layanan Primer Cabang Ilmu Utama
a. Bedah
b. Penyakit Dalam
c. Kebidanan dan Penyakit Kandungan
d. Kesehatan Anak
e. THT
f. Mata
g. Kulit dan Kelamin
h. Psikiatri
i. Saraf
j. Kedokteran Komunitas
3. Ketrampilan Klinis Layanan Primer Lanjut
a. Ketrampilan melakukan health screening
b. Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium lanjut
c. Membaca hasil EKG
d. Membaca hasil USG
e. BTLS, BCLS, dan BPLS
4. Ketrampilan Pendukung
a. Riset
b. Mengajar kedokteran keluarga
Page 8
Dokter
Keluarga
menurut Deklarasi
anamnesis
dan
pemeriksaan
jasmani
secara
memadai
c. Memahami ragam perbedaan faali dan metabolisme obat
d. Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
e. Menyelenggarakan penilaian risiko khusus usia tertentu
f. Menyelenggarakan upaya pencegahan, penapisan, dan panduan
serta penyuluhan gizi
g. Memahami pokok masalah perkembangan normal
h. Menyelenggarakan konseling psikologi dan perilaku
i. Mengkonsultasikan atau merujuk pasien tepat pada waktunya
bila diperlukan
j. Menyelenggarakan layanan paliatif dan jelang ajal
Page 9
Page 10
mengikatkan
diri
pada
kebutuhan
pasien
secara
Page 11
dan
pendekatan
keluarganya
menyeluruh, berorientasi
pada
pelayanan kesehatan.
d. Mempunyai
ketrampilan
diagnosis
yang
andal
serta
pelayanan
harus
memiliki
keahlian
Page 12
menjamin
terpenuhinya
kebutuhan
untuk
Page 13
para
dokter
dokter keluarga
keluarga
(family
tidak
disebut
pyhsician),
sebagai
melainkan
Page 14
ketika
konsep
dokter
keluarga
pertama
jika kemudian
kali
sering
bukanlah
status
dokter
yang
menyelenggarakan
saja,
bertitik
tolak
dari
pentingnya
tata
cara
Page 15
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
segala
kesempatan
dalam
sistim
untuk
menerapkan
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
Page 16
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
strata
pelayanan
tingkat
pertama,
termasuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
Page 17
harapan
pasien
mengenai
keluhannya
tersebut,
serta
Page 18
4) Prognosis
Pada setiap penegakkan diagnosis, dokter keluarga
menyimpulkan prognosis pasien berdasarkan jenis diagnosis,
derajat keparahan, serta tanda bukti terkini (evidence based).
5) Konseling
Untuk membantu pasien (dan keluarga) menentukan
pilihan terbaik penatalaksanaan untuk dirinya, dokter keluarga
melaksanakan konseling dengan kepedulian terhadap perasaan
dan persepsi pasien (dan keluarga) pada keadaan di saat itu.
6) Konsultasi
Pada saat - saat dinilai perlu, dokter keluarga melakukan
konsultasi ke dokter lain yang dianggap lebih piawai dan / atau
berpengalaman. Konsultasi dapat dilakukan kepada dokter
keluarga lain, dokter keluarga konsultan, dokter spesialis, atau
dinas kesehatan, demi kepentingan pasien semata.
7) Rujukan
Pada saat - saat dinilai perlu, dokter keluarga melakukan
rujukan ke dokter lain yang dianggap lebih piawai dan/atau
berpengalaman. Rujukan dapat dilakukan kepada dokter
keluarga lain,
saat
saat
dinilai
perlu,
dokter keluarga
Page 19
setiap
anjuran
pengobatan,
dokter keluarga
yang
disediakan
dokter
keluarga
bersifat
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
Page 20
dokter
keluarga
kebutuhan
dan
mempedulikan
perilaku
pasien
dan
dan
bersinambung,
yang
melaksanakan
pelayanan
Page 21
perilaku
terhadap
pasien
(patient-physician
relationship standard)
Pelayanan dokter keluarga menyediakan kesempatan bagi
pasien untuk menyampaikan kekhawatiran dan masalah
kesehatannya, serta memberikan kesempatan kepada pasien
untuk memperoleh penjelasan yang dibutuhkan guna dapat
memutuskan
pemilihan
penatalaksanaan
yang
akan
dilaksanakannya.
1) Informasi memperoleh pelayanan
Pelayanan dokter keluarga memberikan keterangan
yang adekuat mengenai cara untuk memperoleh pelayanan
yang diinginkan.
2) Masa konsultasi
Page 22
resiko
yang
berhubungan
dalam
hal
Page 23
derajat
kesehatan
pasien
dan
keluarga,
Page 24
ketrampilan praktik
lokakarya
dan
pendidikan
kedokteran
berkelanjutan lainnya.
2) Program jaga mutu
Pelayanan dokter keluarga melakukan program jaga
mutu secara mandiri dan / atau bersama - sama dengan
dokter keluarga lainnya, secara teratur ditempat praktiknya.
3) Partisipasi dalam kegiatan pendidikan
Pelayanan dokter keluarga mempunyai itikad baik
dalam pendidikan dokter keluarga, dan berusaha untuk
berpartisipasi pada pelatihan mahasiswa kedokteran atau
pelatihan dokter.
4) Penelitian dalam praktik
Pelayanan dokter keluarga mempunyai itikad baik
dalam penelitian dan berusaha untuk menyelenggarakan
penelitian yang sesuai dengan etika penelitian kedokteran,
demi kepentingan kemajuan pengetahuan kedokteran.
5) Penulisan ilmiah
Page 25
dalam
segala
kegiatan
peningkatan
kesehatan
di
di
sekitarnya,
pelayanan
dokter
keluarga
Page 26
pelatihan
pelayanan
dengan
pendekatan
kedokteran keluarga.
4) Administrator klinik
Pegawai administrasi yang bekerja pada pelayanan
dokter keluarga, telah mengikuti pelatihan untuk menunjang
pelayanan pendekatan kedokteran keluarga.
b. Standar
manajemen
keuangan
(Standard
of
finance
management)
Pelayanan
dokter
keluarga
mengelola
keuangannya
keuangan
pelayanan
dokter keluarga
Page 27
Page 28
Papan nama
Tempat pelayanan dokter keluarga memasang papan
nama yang telah diatur oleh organisasi profesi.
dengan
fasilitas
pelayanannya,
yaitu
pelayanan
Page 29
dokter
keluarga
memperhatikan
sistim
Page 30
6) Pengelolaan obat
Pelayanan
dokter
keluarga
melaksanakan
sistim
kebutuhan
keluarga
akan
pelayanan
dokter keluarga
disebabkan
karena
dalam
memang
lebih
menangani
efektif.
suatu
Ini
masalah
lingkungannya
masing
masing.
Dengan
Page 31
lebih mengutamakan
terpadu
dan
berkesinarnbungan.
Dengan
jatuh
yang
apabila
dapat
pelayanan
berkesinarnbungan.
yang
menyeluruh,
Karena
salah
terpadu
dan
satu keuntungan
dari
apabila
pelayanan
dokter
banyak
keluarga
dapat
manfaat
yang
Page 32
baik dan
terarah,
terutama
di tengah
- tengah
penanganan
suatu
masalah
kesehatan
tidak
keluarga
secara
keseluruhan,
sebenarnya
bukanlah
Page 33
yang
dipandang
makin
sub-spesialisasi
tersebut,
secara
bertahap
minat
dokter
Page 34
meningkatnya
proporsi
mahasiswa
yang
langsung
Page 35
(1954)
barriers
to
the
concept
of
continuing
Page 36
Lebih
daripada
itu,
untuk
para
dokter
yang
tetap
yang
membuktikan
dilaksanakan
keadaan
ini.
pada
Hasil
tahun
1953-1954
penelitian
tersebut
pelayanan
yang
di
bawah
standar.
keadaan
lingkungan
yang
dapat
memacu
Page 37
menyelenggarakan
program
pendidikan
kedokteran
Page 38
ini
aktif
menyelenggarakan
pendidikan
dokter
of
National
College,
Academic
and
Academic
Page 39
I.
RUANG LINGKUP
1. Kegiatan yang Dilaksanakan
Ruang lingkup pertama dari pelayanan dokter keluarga
adalah yang menyangkut kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan
yang dimaksudkan di sini adalah pelayanan yang diselenggarakan.
Berbeda dengan pelayanan yang diselenggarakan oleh berbagai
spesialisasi kedokteran lainnya, pelayanan yang diselenggarakan
oleh dokter keluarga harus memenuhi satu syarat pokok. Syarat
pokok di sini adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh
(comprehensive
medical
services).
Dokter
keluarga
yang
kedokteran yang
menyeluruh
tersebut.
2. Sasaran Pelayanan
Ruang lingkup kedua dari pelayanan dokter keluarga adalah
yang menyangkut sasaran, yakni kepada siapa pelayanan dokter
keluarga tersebut ditujukan. Sesuai dengan batasan yang dimiliki,
sasaran yang dimaksudkan di sini adalah keluarga sebagai satu unit.
Menurut UU No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, pengertian
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
suami, isteri atau suami, isteri, dan anak, atau ayah dan anak atau
ibu dan anak.
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai
nilai strategis dalam pembangunan kesehatan, karena setiap
masalah individu merupakan masalah keluarga dan sebaliknya.
Kesehatan keluarga meliputi kesehatan suami, isteri, anak, dan
anggota keluarga lainnya (UU No.23 tahun 1992).
Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Page 40
Lingkungan Terbatas
Lingkungan Keluarga
Individu
Page 41
a. Fungsi holistik
Fungsi holistik adalah fungsi keluarga yang meliputi
fungsi biologis, fungsi psikologi, dan fungsi sosial ekonomi.
Fungsi biologis menunjukkan apakah di dalam keluarga
tersebut terdapat gejala gejala penyakit yang menurun
(herediter), penyakit menular, maupun penyakit kronis.
Fungsi psikologis menunjukkan bagaimana hubungan antara
anggota
keluarga,
memecahkan
apakah
masalah
keluarga
bersama.
Fungsi
tersebut
dapat
sosio-ekonomi
menggambarkan
komunikasi,
saling
Page 42
keturunan
(genetik)
dinilai
dari
genogram
Page 43
nonperilaku
(Lingkungan,
pelayanan
kesehatan, keturunan)
Fungsi nonperilaku meliputi lingkungan dan pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan meliputi :
1) Kepedulian memeriksakan diri ke tempat pelayanan
kesehatan
2) Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
3) Jarak dengan Puskesmas / Rumah Sakit
h. Fungsi indoor
Fungsi indoor ini menunjukkan gambaran lingkungan
dalam rumah apakah telah memenuhi syarat syarat
kesehatan. Penilaian meliputi lantai, dinding , ventilasi,
pencahayaan, sirkulasi udara, sumber air bersih, jarak jamban
dengan rumah, serta pengelolaan sampah dan limbah.
i. Fungsi outdoor
Menunjukkan gambaran lingkungan luar rumah apakah
telah memenuhi syarat syarat kesehatan, misalnya jarak
rumah dengan jalan raya, tingkat kebisingan, serta jarak
rumah dengan sungai dan tempat pembuangan sampah
umum.
Pelayanan dokter keluarga yang tidak memperhatikan
kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga sebagai satu kesatuan,
tidak memperhatikan pengaruh masalah kesehatan yang dihadapi
terhadap keluarga, dan ataupun tidak memperhatikan pengaruh
keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap
anggota keluarga, bukanlah pelayanan dokter keluarga yang baik.
Page 44
KEGIATAN
SASARAN
PELAYANAN
KEDOKTERAN
MENYELURUH
KELUARGA
SEBAGAI
SATU UNIT
Page 45