Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa.
Biaya implisit adalah nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang digunakan
dalam proses produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan
perusahaan. Biaya implisit juga dapat diartikan sebagai biaya non kas yang diukur
dalam konsep biaya kesemptan. Biaya implisit yangberkaitan dengan setiap
keputusan jauh lebih sulit untuk dihitung. Biaya-biaya ini tidak melibatkan
pengeluaran kas dan karena itu sering diabaikan dalam analisis keputusan. Karena
pembayaran kas tidak dilakukan untuk biaya implisit, konse[ biaya kesempatan
harus digunakan untuk mengukurnya.
c. Biaya kesempatan dan Biaya Historis
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah nilai dari sumber-sumber ekonomi
dalam penggunaan alternatif yang paling baik. Sumber-sumber ekonomi termasuk
faktor produksi, misalnya bahan kayu, tenaga kerja, dapat digunakan secara
alternatif. Apabila kayu tersebut telah digunakan untuk menghasilkan sesuatu
barang maka ada kesempatan yang hilang untuk menghasilkan barang lain dengan
kayu tersebut. Nilai kesempatan ayng hilang ini merupakan biaya kesempatan.
Biaya kesempatan tercermin dari harga faktor produksi tersebut di pasar.
Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu membeli
faktor produksi (input). Kalau input itu disimpan dan baru di kemudian hari
digunakan dalam proses produksi, maka biaya historis adalah sama dengan pada
waktu faktor produksi itu dibeli. Hal itu berbeda dengan biaya kesempatan
dimana biaya kesempatan diperhitungkan pada waktu input digunakan dalam
proses produksi.
d. Biaya inkrimental
Biaya inkrimental adalah biaya yang timbul sebagai akibat adanya keputusan
yang telah dibuat. Biaya inkrimental diukur dengan melihat adanya perubahan
biaya total. Dengan demikian biaya inkrimental bisa berupa biaya tetap atau biaya
variabel atau kedua-duanya. Biaya inkrimental sebagai biaya yang bervariasi di
antara keputusan adalah serupa dengan konsep marginal, yang diperkenalkan
sebagai komponen kunci dalam proses optimisasi. Perbedaan utamanya adalah
bahwa biaya marginal selalu didefinisikan dalam bentuk perubahan uniter dalam
keluaran. Konsep biaya inkrimental cukup jauh lebih luas, yang mengarahkan
bukan hanya konsep biaya marginal, tetapi juga variasi biaya yang timbul dari
aspek dalam masalah keputusan. Konsep biaya inkremental berarti bahwa biaya
tetap yang tidak akan dipengaruhi oleh sebuah keputusan adalah tidak relevan dan
sebaiknya tidak dimasukkan dalam analisis.
e. Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya yang akan dibebankan bila suatu keputusan telah
dilakukan. Dengan demikian biaya relevan adalah incremental cost.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung banyak sedikitnya produk yang
dihasilkan. Misalnya biaya penyusutan mesin. Biaya penyusutan ini tidak
tergantung apakah mesin digunakan pada kapasitas penuh, stengah kapasitas atau
bahkan tidak digunakan, biya tetap harus dikeluarkan sebesar penyusutan yang
ditetapkan per tahunnya.