Anda di halaman 1dari 5

Izzah Khusna 21040113140123

TKP 433 Perancangan Kota


Verandah City (Kota Berkanopi)
A. Kota Tropis sebagai Konsep Kota bagi Indonesia
Kota Tropis (Tropical City) merupakan suatu konsep yang diperuntukkan bagi kota-kota di negara
yang memiliki iklim tropis. Secara umum, iklim tropis terbagi menjadi dua, yaitu tropis basah dan
tropis kering. Melalui dua pengelompokkan ini, maka Indonesia masuk ke dalam negara dengan iklim
tropis basah. Sementara itu, menurut de Wall (1993) membagi iklim tropis menjadi sepuluh bagian
yang dibedakan berdasarkan suhu harian rata-rata dan perbedaan antara suhu siang dengan malam.
Dari pengelompokan de Wall, hanya kota/wilayah dengan suhu harian rata-rata 28C atau lebih yang
dimasukkan ke dalam kategori iklim tropis. Di Indonesia misalnya, DKI Jakarta masuk ke dalam
kategori pertama, sedangkan untuk Kota Bandung, Malang, Bukit Tinggi, dan beberapa kota yang
dianggap sejuk lainnya tidak masuk ke dalam kategori tropis karena suhu harian rata-rata relatif
rendah.
Sebagai kota-kota yang berada di negara beriklim tropis, terdapat beberapa persoalan yang
ditimbulkan oleh iklim tropis dalam kaitannya dengan kota, antara lain:
1. Pemanasan yang ditimbulkan oleh radiasi matahari;
2. Terjadinya Heat Urban Island;
3. Berkurangnya kecepatan angina pada kawasan urban;
4. Berkurangnya vegetasi per satuan luas tertentu.
Konsep kota tropis difungsikan agar bangunan yang dibangun sesuai dengan iklim yang terjadi di
Indonesia. Entah kota tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi Economic Base, Industrial Base,
Touris Base maupun Education Base, semuanya akan kembali pada core Kota Tropis sebagai konsep
dasar kota-kota di Indonesia (Jamal, 2010).

Sumber: Analisa dalam


Presentasi Integrated
Tropical City pada UFP
#3, 8 Mei 2010

Gambar 1
Alur Pikir
Terbentuknya
Konsep Integrated
Tropical City

B. Definisi Verandah City untuk Kota Tropis

Salah satu upaya pembentukan kota tropis adalah melalui pembangunan verandah city. Secara
umum, verandah city adalah konsep kota yang sebagian besar menggunakan gedung/bangunan atau
jalur pedestrian berkanopi yang bertujuan untuk melindungi aktivitas manusia didalamnya dari
serangan iklim tropis, baik berupa terik panas matahari, angin, dan hujan.
Verandah/kanopi sesuai dengan iklim lokal negara beriklim seperti Indonesia, sehingga nantinya
akan memberikan kenyamanan termal efektif. Menurut Yuan (1987) dalam Zin (2012), penyebab
utama stres iklim di Malaysia (yang memiliki iklim yang sama dengan Indonesia) adalah suhu tinggi,
radiasi matahari, kelembaban, dan silau. Untuk mencapai kenyamanan dari iklim tersebut dibutuhkan
suatu alat pelindung yang bisa mengontrol hujan, banjir, dan angin kencang. Penghuni rumah akan
merasa hangat, nyaman, serta sedikit dingin terutama di pagi, sore, dan malam di mana kombinasi
antara unsur-unsur tertentu seperti vegetasi, angin serta daerah yang diarsir berkontribusi untuk
menciptakan kondisi kenyamanan termal. (Zin, 2012).
Menurut Hamad dari University of Technology Malaysia, dalam menciptakan lingkungan hidup
yang lebih baik pada studi kasus kota tropis adalah mengadopsi melalui pandangan faktor iklim itu
sendiri. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kota yang tidak hanya ramah lingkungan terhadap
penduduknya, namun juga terhadap ekologi perkotaan.

Gambar 2
Flow Chart dari Kriteria Utama untuk Lingkungan Kota-Kota Tropis

Diagram diatas mencakup The Tropical Asian City untuk abad ke-21 oleh Tay Kheng Soon dan The
Tropical Verandah City dan Eco-Tech City oleh Ken Yeang yang dianalisis untuk membangun Garden
City di Kota Kuching, ibukota Serawak, Malaysia Timur. Dari diagram diatas, kota berkanopi akan
menghasilkan bentuk perkotaan yang kompak.
Pada dasarnya, verandah city merupakan bentuk pemahaman karakter lokal (keanekaragaman
budaya dan kearifan lokal) dan iklim yang tropis dalam penerapan konsep eco-urban design.
Prinsipnya adalah melakukan perlindungan aktivitas manusia melalui kanopi atau pembayangan. Bisa
berupa gedung yang berkanopi, jalur pedestrian yang sepanjang tepi jalannya ditumbuhi oleh
pepohonan, hingga rumah pribadi yang berkonsep tropis dan menggunakan atap/kanopi/material alam
sebagai bagian untuk melindungi diri dari hujan dan terik panas matahari.
Berikut merupakan keuntungan yang didapatkan dari penggunaan konsep verandah city:
1. Pada penerapan jalur pedestrian dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi para
pejalan kaki dari cuaca/iklim tropis seperti terik panas matahari, hujan, dan angin.

2. Pada penerapan rumah dan gedung dapat menghemat biaya karena dapat menekan
penggunaan AC
3. Kanopi bersifat fleksibel untuk segala bentuk desain gedung/rumah, sehingga kanopi tersebut
dapat memberikan nilai estetika dari obyek yang terkait.
C. Aplikasi Verandah City
Penerapan verandah city bisa dimulai dengan bangunan rumah, jalur pedestrian, hingga gedunggedung perkantoran. Berikut merupakan bentuk penerapan verandah city yang sudah ada di negaranegara tropis:

Gambar 3
Walkway di salah satu universitas di Malaysia

Gambar 4
Orchard Road, Singapura

Gambar 4
Salah satu jalur pedestrian di Singapura

Gambar 5
Jalur Pedestrian di Universitas Negeri Yogyakarta

Gambar 6
Konsep Verandah City di Bangkok, Thailand

Gambar 7
Jalur Pedestrian di Kota Solo Bagian Barat

Gambar 8
Gedung Widjojo, Sequis Centre Sudirman,
Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Hamad, Hamdan Assoc. Prof. Dr. M., Malsiah Hamid, Hong Lim Foo, *Then Jit
Hiung. Tanpa Tahun. Defining the Garden City of Kuching [pdf] dalam
eprints.utm.my Unit ENVIRO, Department of Architecture, Faculty of Built
Environment, University of Technology Malaysia. Diunduh pada hari Kamis,
17 September 2015
Jamal, Luklik Zuraida. 2010. Esai: Integrated Tropical City; Core dari Kota-Kota
Masa Depan Indonesia (Essay Pemenang Urbane Fellowship Program #3)
dalam jongarsitek.com. Diunduh pada hari Kamis, 17 September 2015
Karyono, Tri Harso. 2006. Kota Tropis Hemat Energi: Menuju Kota yang
Berkelanjutan di Indonesia [pdf] dalam www.kelair.bppt.go.id. Diunduh
pada hari Kamis, 17 September 2015
Lukito. 2012. Jalur Sepeda Layang Berkanopi dalam www.kompasiana.com.
Diunduh pada hari Kamis, 17 September 2015
Yeang, Ken. 1987. The Tropical Verandah City: Some Urban Design Ideas for
Kuala Lumpur. Kuala Lumpur: Asia Publications dalam gastudio14.com.
Diunduh pada hari Kamis, 17 September 2015

Anda mungkin juga menyukai