Anda di halaman 1dari 46

The Amungme and Kamoro

Community Development Organization

LEMBAGA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

AMUNGME DAN KAMORO


Dari Sumber Daya Wilayah Adat Oleh Masyarakat dan Untuk Masyarakat

GEDUNG KANTOR 1 DAN 2 :


Jln. Ahmad Yani No. 68 A.
Tlp : 0901 - 321817, 322888.
Fax : 0901 - 323318. Timika - 99910.
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

GEDUNG KANTOR 3 DAN 4 :


Jln. Yos Soedarso
(Eks. Incubator PTFI) Timika.
Tlp : 0901 - 321521. 322450, 3217563.
Fax : 0901 - 321933, 323505. Timika - 99910.
Kabupaten Mimika. Provinsi Papua.
Website : www.lpmak.org

LAPORAN TAHUNAN 2008

Berkarya Menuju Pengembangan


Masyarakat Berkelanjutan

Daftar Isi
KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

AMUNGME DAN KAMORO

Visi

BIDANG KESEHATAN
I. Kesehatan Masyarakat
8 A. Pengendalian Malaria
9 B. Air Bersih dan Sanitasi
10 C. Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS
12 D. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
13 II. Pelayanan Medis
13 A. RSMM (Rumah Sakit Mitra Masyarakat)
16 B. RSWB (Rumah Sakit Waa Banti)
16 III. Kemitraan
16 1. Pengelolaan Klinik Tsinga dan Aroanop
17 2. Kunjungan Bersama
17 3. Penjemputan Pasien Emergency

STRUKTUR ORGANISASI LPMAK

1. Berupaya meningkatkan kualitas hidup dan


kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat
suku Amungme dan Kamoro serta lima
kekerabatan suku lainnya yang berdomisili
di Kabupaten Mimika, melalui kemitraan
dengan pemerintah, lembaga adat, lembaga
agama dan lembaga lainnya serta memastikan
bahwa pengelolaannya berkesinambungan.
2. Berfokus pada pemberdayaan masyarakat
yang partisipatoris berlandaskan nilai-nilai
keagamaan dan budaya di bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi kerakyatan dan bidang
lainnya yang sesuai dan semuanya dapat
menciptakan rasa aman bagi lingkungan
sekitar.

BADAN MUSYAWARAH

18 BIDANG PENDIDIKAN
18 I. Beasiswa
20 II. Matrikulasi
22 III. Asrama
23 IV. Pembinaan Anak Asrama
25 V. Pembangunan SD
25 VI. Kemitraan
25 VII. KTSP

Bupati Kabupaten Mimika


Ketua DPRD Kabupaten Mimika
Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA)
Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO)
Lembaga Donor
Dua Tokoh Papua Lain, salah satunya perempuan

BADAN PENGURUS

28 PROGRAM EKONOMI KERAKYATAN


28 I. Pembenahan KSM dan Pelaksanaan
Dana Bergulir
28 II. Pelatihan
29 III. Program Kemitraan
30 IV. Penguatan Ekonomi Masyarakat Kamoro
di Wilayah Pesisir
33 KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA ADAT
DAN LEMBAGA GEREJA
33 A. LEMASA
33 B. LEMASKO
34 C. Gereja-Gereja
34 Gereja Katolik Keuskupan Timika,
Dekenat Mimika Akimuga
34 GKII (Gereja Kemah Injil Indonesia)
Klasis Mimika dan Jila

Mendambakan masyarakat Suku


Amungme dan Suku Kamoro serta
lima kekerabatan suku lainnya,
yakni Suku Dani, Damal, Nduga,
Moni dan Mee yang berdomisili di
wilayah Kabupaten Mimika telah
berhasil mencapai tingkat kualitas
hidup yang layak, sejahtera lahir
dan batin serta berperan sebagai
penggerak pembangunan secara
berkelanjutan.

Misi

LEMBAGA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

34 GKI (Gereja Kristen Injili)


di Tanah Papua Klasis Mimika
34 Denominasi Gereja-gereja Protestan
35 PROGRAM KHUSUS
35 A. SSB (Sekolah Sepak Bola)
36 B. Dukungan untuk RESPEK
(Rencana Strategis Pengembangan Kampung)
36 C. Ugimba
37 D. RPL (Radio Publik Lokal)
37 E. Bantuan Dana Pembangunan Gereja Katedral
38 KELEMBAGAAN
38 A. Sumber Daya Manusia (SDM)
39 B. Rumah Tangga (RT)
40 C. Hubungan Masyarakat (HUMAS)
42 D. Accounting dan Keuangan

Ketua Bappeda Kabupaten Mimika


Lembaga Donor
Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) 2 Orang
Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO) 2 Orang
Gereja Katolik Dekenat Mimika - Akimuga
Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) Klasis Mimika
Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Klasis Mimika

1. Penasehat Teknis dari Lembaga Donor


2. Bendahara dari Lembaga Donor

SEKRETARIS EKSEKUTIF
WAKIL SEKRETARIS
EKSEKUTIF I
BIRO PENDUKUNG
1. Biro Accounting
dan Keuangan
2. Biro Rumah Tangga
3. Biro HUMAS
4. Biro SDM

WAKIL SEKRETARIS
EKSEKUTIF II

WAKIL SEKRETARIS
EKSEKUTIF III

BIRO PENDIDIKAN

BIRO PENGEMBANGAN
EKONOMI

BIRO KESEHATAN

1. Biro Suku Amungme


2. Biro Suku Kamoro
3. Biro Suku Dani
4. Biro Suku Moni
5. Biro Suku Damal
6. Biro Suku Mee
7. Biro Suku Nduga

BIRO ADAT
DAN AGAMA
Design: miskan/085247249094

>> Sambutan
Sekretaris Eksekutif
Pujian syukur dan terima kasih patut
Kami sampaikan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena hanya melalui berkat
dan perlindunganNya, selama tahun
karya 2008, LPMAK mampu memberikan pelayanan maksimal dalam rangka
memberdayaan masyarakat lokal di
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Tanggung jawab sosial ini, Kami
implemasikan dalam bentuk programprogram pengembangan dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dibidang
pendidikan selama 2008 antara lain,
pelatihan berkelanjutan KTSP kepada
guru sekolah dasar yang bertugas di pesisir dan pedalaman Mimika.
Melanjutkan kerjasama dengan 6
(enam) perguruan tinggi dan 2 (dua) lembaga pendidikan professional untuk penyelenggaraan matrikulasi bagi putra/i
Amungme dan Kamoro serta lima kekerabatan suku pada jenjang pra sekolah
sampai dengan studi lanjut SLTA dan PT.
Setiap tahun, LPMAK rutin mendanai
penuh biaya operasional dua RS (Rumah
Sakit) di Kabupaten Mimika yaitu RS
Mitra Masyarakat dan RS Waa Banti.
Kami juga bekerjasama dengan pemerintah, PCI (Project Concern International),
KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS
Daerah) Mimika dan YCT (Yayasan Charitas Timika) untuk pelayanan kesehatan
dasar dan Public Health kepada masyarakat lokal yang berdomisili di kampungkampung jauh di pesisir dan pedalaman.
Mulai 2008, paradigma program
ekonomi mengarah pada pola dana ber-

gulir, dana hibah


merupakan pola
lama yang Kami
tinggalkan karena
kurang mendidik.
Kami sangat
fokus pada hubungan dengan pemangku kepentingan dan isu-isu sosial yang akhirnya
ikut mengurangi
kecenderungan
konflik antar pemangku kepentingan dan
permasalahan yang mungkin timbul diwaktu mendatang.
Atas nama Badan Musyawarah,
Badan Pengurus dan Tim Manajamen,
Saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada segenap karyawan atas kerja
keras mereka selama 2008. Dengan
komitmen yang kuat dan mengacu pada
sistem dan prosedur, Kita telah mampu
mengelola kepercayaan dari PT Freeport
Indonesia (FI) sebagai donatur tunggal.
Kita akan terus meletakkan pondasi
yang kokoh bagi pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.

Hormat kami,

JOHN NAKIAYA
Sekretaris Eksekutif
Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

>> Ringkasan Eksekutif

ERNYATA benar kata orang


pintar, bahwa segala pekerjaan,
jika dikerjakan dengan HATI,
walaupun dengan dana dan fasilitas
terbatas, akan membuahkan hasil
berlimpah. Sebaliknya jika dikerjakan
TANPA HATI, walau dengan dana yang
besar dan dengan fasilitas yang lengkap,
hasilnya akan sangat minim.
Menyadari kata orang pintar di
atas, LPMAK dengan dana yang cukup
dan dengan fasilitas yang baik, selalu
berusaha untuk bekerja dengan HATI,
hasilnya ternyata cukup banyak.
Berikut, ringkasan informasi tentang
berbagai program yang dikelola LPMAK
sepanjang tahun 2008 dan hasil-hasil
yang telah dicapai.
Program kesehatan. Dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya di mana
porsi perhatian lebih besar kepada
pengelolaan rumah sakit dan klinikklinik, maka mulai tahun 2008 ini,
LPMAK telah memutuskan untuk
memberikan perhatian lebih pada
Program Kesehatan Masyarakat (PKM)
dalam rangka meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup
sehat.
Untuk mewujudkan niat ini LPMAK
menempuh berbagai cara, antara lain :
Meningkatkan program KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak). Wilayah
pelayanannya antara lain kampung Banti

22

|| Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan LPMAK
LPMAK 2008
2008

dan Opitawak di Distrik Tembagapura.


Sekitar 3.000 jiwa penduduk di
kampung-kampung ini telah menerima
manfaat langsung. Kegiatan yang
dilakukan terdiri dari: penimbangan
balita, pemberian makanan tambahan,
penyuluhan kesehatan, imunisasi bayi,
pengukuran status gizi balita, pembagian
kapsul vitamin A serta pemeriksaan
kehamilan. Kegiatan ini ditangani
langsung oleh Biro Kesehatan LPMAK.
Sementara itu, kami mengontrak PCI
(Project Concern International) untuk
menangani program KIA di Kampung
Ipiri, Paripi dan Yaraya (Distrik Mimika
Barat), kampung Amungun dan
Aramsolki (Distrik Akimuga), kampung
Fanamo dan Omawita (Distrik Mimika
Timur Jauh), kampung Tsinga, Beanekogom, Jongkogoma, Doli, Aroanop,
Omponi, Ombani, Anggi 1 dan 2 (Distrik
Tembagapura). Untuk kerjasama ini,
LPMAK menyediakan dana sebesar
Rp 6 milyar. Pada tahun 2008 ini, PCI
telah memulai kegiatannya dengan
melakukan survey awal pada semua
kampung sasaran untuk mengumpulkan
data dasar dan hasilnya telah
dipresentasikan kepada semua pihak
yang berkepentingan.
Selain itu, LPMAK juga telah
memutuskan untuk meningkatkan
upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit HIV/AIDS. Untuk itu,

kami telah menandatangani


kontrak kerjasama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD)
Kabupaten Mimika pada tanggal 15
Agustus 2008, sekaligus mengalokasikan
dana sebesar Rp 2 milyar untuk
mendukung program tersebut.
Kemudian, dalam rangka
membebaskan Masyarakat dari berbagai
penyakit yang diakibatkan oleh air
kotor dan cara buang air besar (bab)
yang tidak sehat, LPMAK melanjutkan
program air bersih dan sanitasi dengan
metode pemberdayaan masyarakat.
Caranya, dimulai dengan penyuluhan
dalam rangka menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya air bersih dan
jamban keluarga yang sehat demi
menjaga kesehatan keluarga. Walau
berat karena masyarakat sudah
terlanjur memiliki mental proyek,
tapi proses penyadaran yang sudah
dilakukan di kampung Aramsolki,
Amungun pada tahun 2007 dan
masyarakat kampung Pakafuku pada
tahun 2008, semuanya berhasil
dengan baik. Buktinya di tiga kampung
tersebut, masyarakatnya dengan penuh
kesadaran telah mengerjakan sumur
dan jamban keluarga dengan cara
berpikir bersama untuk bekerja bersama
tanpa pembayaran. Mereka hanya
menyediakan sendiri bahan material
lokal berupa pasir dan batu, sementara
pihak LPMAK, hanya memberikan

dukungan asistensi dan bahan material


non local. Pada tahun 2008 ini di
kampung Fakafuku, masyarakat sendiri
berhasil membangun sumur dan jamban
keluarga.
Sementara itu dalam rangka
pencegahan malaria, LPMAK
bekerjasama dengan Yayasan Charitas
Timika (YCT), dalam hal ini, LPMAK
menyediakan dana dan fasilitas
transportasi. Kegiatan yang telah
dilaksanakan, meliputi penyemprotan
insektisida pada 951 rumah, penyuluhan
dan pelatihan kader, pembagian 1.007
kelambu anti nyamuk dan 11.000
kotak obat malaria Duo Cotecxin yakni
obat malaria terbaru hasil temuan
Menzies School Australia dan Depkes
RI, yang sebagian biaya penelitian dan
operasionalnya didukung LPMAK.
Akhirnya kerja sama dengan Dinas
Kesehatan dan KB Kabupaten Mimika
yang sudah dimulai sejak beberapa
tahun lalu, tetap dilanjutkan dengan
focus pada kesehatan masyarakat.
Program pendidikan, Pada tahun
2008 ini, LPMAK menoreh sejarah baru
setelah lahirnya keputusan rapat Badan
Pengurus (BP) LPMAK untuk mengelola
sekolah sendiri. Disebut sejarah baru
karena selama 12 tahun sejak 1996
pengelolaan dana kemitraan PTFI,
LPMAK tidak pernah berniat untuk
mengelola sekolah sendiri, tapi hanya
memberikan dukungan dana kepada
sekolah-sekolah yang dikelola pihak
ketiga.
Maka berdasarkan keputusan ini,

Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan LPMAK
LPMAK 2008
2008 ||

33

LPMAK pada tahun 2008, telah memulai


pelaksanaan proses belajar mengajar
dan untuk sementara diselenggarakan
di asrama Penjunan, SP IV (Timika),
ditangani oleh team guru berpengalaman
dari Yayasan Pesat. Sementara itu,
proses pembangunan gedung SD, kantor
guru dan rumah kepala sekolah, sudah
mulai dibangun pada akhir tahun 2008.
Menyangkut pengelolaan program
beasiswa, LPMAK pada tahun 2008 ini,
telah melakukan berbagai terobosan
penting, antara lain memperbaiki
pengelolaan data base yang sejak
beberapa tahun lalu agak terbengkalai,
memperbaharui aturan serta pedoman
beasiswa dan meningkatkan frekwensi
monitoring serta evaluasi, baik secara
langsung kepada peserta program
maupun melalui berbagai lembaga mitra
LPMAK di seluruh Indonesia. Sementara
itu, sejumlah keputusan penting telah
ditetapkan, antara lain :
Bahwa proses perekrutan peserta
program beasiswa, hanya dilakukan
di Timika dengan cara seleksi yang
dilakukan oleh sekolah/ Perguruan
Tinggi mitra LPMAK. Para calon lebih
diutamakan putra/putri Amungme dan
Kamoro dari lulusan SLTP di distrikdistrik pedalaman Kabupaten Mimika,
sedangkan dari lulusan SMU/SMK,
kuota untuk anak-anak suku Amungme
dan Kamoro, sebesar 50% dari seluruh
kuota peserta, sementara untuk lima
ikatan kekerabatan suku di Mimika
atau Papua lain termasuk anak-anak
blasteran Amungme dan Kamoro, 50%
sisanya.

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Kemudian dipertegas bahwa


semua anak yang lulus seleksi untuk
melanjutkan study di SMU/SMK/PT
di luar Timika maupun luar Papua,
diwajibkan mengikuti program
matrikulasi selama setahun. Tujuannya
adalah agar para peserta kiriman
LPMAK selama masa matrikulasi dan
tutorial, dapat mencapai 3 (tiga) K yakni:
Komitmen, Karakter dan Kompetensi
sehingga siap untuk memasuki jenjang
reguler. Penegasan menyangkut
matrikulasi ini dibuat karena telah
terbukti pada tahun-tahun sebelumnya
bahwa banyak anak yang pergi ke
berbagai kota study di luar Timika dan
langsung masuk sekolah atau kuliah,
mengalami frustrasi berat karena sulit
bersaing di kelas dan juga merasa
rendah diri dalam pergaulan di berbagai
kampus. Akibatnya, banyak anak gagal
studinya dan pulang dengan tangan
hampa, ataupun lulus karena terpaksa
dengan mutu yang rendah.
Sampai pada akhir tahun 2008 ini,
program matrikulasi dikerjasamakan
dengan 7 (tujuh) PT yaitu: Universitas
Negeri Papua (Unipa) Manokwari,
Universitas Klabat (Unklab) Manado,
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)
Manado, Universitas Katolik Widya
Mandala (Unika WM) Surabaya,
Universitas Sanata Dharma (USD)
Yogyakarta, Institut Koperasi Indonesia
(Ikopin) Bandung dan Universitas
Katolik Soegijapranata (UKS) Semarang.
Sedangkan matrikulasi untuk jenjang
SLTA, dikerjasamakan dengan 4 (empat)
SMU yaitu SMU St. Antonius Lokon
dan SMU Advent Tompaso di Manado,
SMU St. Michael dan SMU Don Bosco di

Semarang sekaligus melibatkan Yayasan


Binterbusih Semarang untuk urusan
asrama.
Adapun jumlah peserta yang dikirim
untuk program matrikulasi pada tahun
2008, sebanyak 426 orang anak, terdiri
dari 296 orang untuk jenjang PT dan 130
orang untuk jenjang SLTA.
Telah dipertegas juga oleh LPMAK
bahwa semua peserta program beasiswa,
baik di tingkat matrikulasi maupun
regular, diwajibkan meneruskan
pendidikan pada sekolah dan PT serta
jurusan yang ditentukan LPMAK. Hal
itu dimaksudkan agar program beasiswa
LPMAK bisa menghasilkan lulusan yang
bermutu dan dibutuhkan di Papua, lebih
khusus di Mimika.
Menyangkut cara pemberian
beasiswa yang meliputi uang kost, uang
asrama, uang makan, uang saku, SPP,
dana pembinaan olahraga dan kesenian,
asuransi kesehatan, serta dana lainnya,
dititipkan pada lembaga mitra dan
semuanya akan diatur tim pembina
yang dibentuk oleh mitra tersebut.
Selain beasiswa, LPMAK juga
memberikan perhatian yang cukup
besar pada pengelolaan asrama, melalui
kerja sama dengan berbagai lembaga
mitra. Pengelolaan asrama putra/
putri Penjunan milik LPMAK di Timika
misalnya, pengelolaannya diserahkan
kepada Yayasan Pesat. Sedangkan
asrama putra/putri milik LPMAK
di Semarang, dikelola oleh Yayasan
Binterbusih Semarang.
Sementara itu, LPMAK juga sudah
merancang pembangunan fasilitas pola

pendidikan semi asrama (PPSA) berikut


PLTHM (pembangkit listrik tenaga
hidro micro) di Beanekogom (Distrik
Tembagapura). Untuk membangun
kedua proyek tersebut, LPMAK telah
meneken kontrak dengan Unipa
Manokwari
Kecuali asrama-asrama milik LPMAK
yang disebutkan di atas, LPMAK juga
memberikan dukungan dana dengan
cara membayar uang asrama kepada
semua penghuni empat asrama milik
Gereja Katholik, yakni Asrama Solus
Populi putra dan putri di Timika serta
asrama Bintang Kejora putra dan putri
di Kaokanao (Distrik Mimika Barat)
Masih di bidang pendidikan, LPMAK
juga memberikan dukungan nyata
kepada pihak pemerintah, antara
lain membangun gedung SD Inpres
enam kelas di kampung Arwanop,
distrik Tembagapura dan mengorder
400.000 lebih buku-buku pelajaran
untuk SD dan SLTP di Kabupaten
Mimika. Dukungan lain, dalam
rangka meningkatkan kapasitas
guru yang semuanya Pegawai Negeri
Sipil (PNS), LPMAK mulai tahun
2008 ini, bekerjasama dengan Edu
Busines Consulting Surabaya, telah
melaksanakan 3 (tiga) kali pelatihan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) diikuti 40 orang guru SD dan
SMP, baik kepala sekolah maupun guru
kelas dan guru bidang studi.
Sementara itu, LPMAK memberikan
bantuan dana kepada 11 SMU/SMK
Negeri maupun swasta di Kabupaten
Mimika, dalam bentuk dana hibah
masing-masing Rp 100.000.000.(seratus juta rupiah).

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

Kemudian dalam rangka mengatasi


kekurangan guru SD di Mimika, LPMAK
pada tahun 2008 ini, melanjutkan
kerjasama dengan Keuskupan Timika
dan menyediakan dana sebesar Rp 1,8
milyar untuk mengontrak 50 orang guru.
Dukungan lain yang masih berkaitan
dengan pendidikan, adalah membiayai
pencetakan buku-buku tentang
Papua, yang ditulis Kal Muller, seorang
anthropolog kawakan. Buku-buku
tersebut dimaksudkan untuk bahan
bacaan masyarakat umum di seluruh
Indonesia dan luar negeri termasuk
mahasiswa dan pelajar.
Program ekonomi kerakyatan.
Selangkah lebih maju, itulah kata yang

tepat atas keputusan dan langkah


yang diambil LPMAK di bidang ini.
Keputusan dan langkah dimaksud
adalah menyangkut penyaluran dana
ekonomi kepada masyarakat tujuh suku
di Mimika, yang dulunya dalam bentuk
hibah, dirubah menjadi dana hibah
bergulir.
Yang dimaksud dengan dana
hibah bergulir adalah, bahwa bantuan
modal usaha yang dikucurkan kepada
masyarakat tujuh suku di daerah
perkotaan, diberikan dalam bentuk
kredit sangat lunak alias tanpa bunga.
Untuk itu, LPMAK menggunakan jasa
6 (enam) bank di Timika yakni : Bank
Papua, Mandiri, Niaga, BRI (Bank Rakyat
Indonesia), Danamon, dan Bank Mega.

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Kelima bank ini pada tahun 2008, telah


melayani 1.460 KSM baru dan juga
1.118 KSM lama.
Selanjutnya para penerima kredit
ini diwajibkan mengangsur kembali
ke rekening penampung dengan
catatan, jika angsurannya lancar dan
usahanya berkembang baik, maka yang
bersangkutan akan diberikan bonus
pada tahun berikutnya. Sebaliknya
jika ada penerima kredit yang tidak
mengangsur dan usahanya gagal, yang
bersangkutan akan diberikan sangsi
antara lain, dihentikan bantuan dalam
bentuk apapun juga.
Pendekatan lain di bidang ekonomi,
adalah dalam bentuk program,
khususnya bagi masyarakat Suku
Kamoro dan Amungme

di kampung-kampung,
termasuk suku Nduga di Jita.
Dengan cara ini, masyarakat tidak
diberikan bantuan dalam bentuk
uang tunai lagi seperti dulu, melainkan
dengan cara penyediaan sarana dan
prasarana pendukung termasuk akses
pasar agar masyarakat dapat menjual
hasil buminya dan membeli sembako
atau keperluan lain dengan cara mudah
dan murah.
Untuk itu, LPMAK bekerja sama
dengan berbagai mitra, salah satunya
yang berhasil pada tahun 2008
adalah program perikanan laut yang
dikerjasamakan dengan Koperasi
Maria Bintang Laut Kaokanao milik

Gereja Katolik Keuskupan Timika.


Terkait kerjasama dimaksud, LPMAK
menyediakan berbagai fasilitas
pendukung yang dibutuhkan warga
kampung pesisir seperti coolbox, mesin
ketinting dan jaring tangkap, masingmasing 300 buah. Peralatan tersebut
akan diberikan dalam bentuk kredit
sangat lunak kepada kelompok nelayan
atau perorangan yang mau menjadi
nelayan. Selama tahun 2008, telah
terbentuk 69 kelompok nelayan yang
dibina langsung oleh Koperasi Maria
Bintang Laut Kaokanao.
KEMITRAAN
Selain mengelola tiga program utama
di atas, LPMAK tetap berkomitmen
memberikan dukungan dana
tetap kepada para

pemangku kepentingan (stake holders)


utama, yakni : Lembaga Musyawarah
Adat Suku Amungme (Lemasa), Lembaga
Musyawarah Adat Suku Kamoro
(Lemasko), Gereja Katolik Dekanat
Mimika, Gereja Kristen Injili (GKI) Klasis
Mimika dan Gereja Kemah Injil Indonesia
(GKII) Klasis Mimika. Sementara itu,
bantuan kepada program pengembangan
masyarakat asli di Ugimba, melalui Tim
Pengembangan Masyarakat Ugimba
dan juga mendukung program rencana
strategi pembangunan kampung (respek)
kepada yang 68 kampug di Kabupaten
Mimika dan 10 kampung di wilayah

perbatasan Asmat, Puncak Jaya, Paniai


dan Kaimana. Dana yang dikucurkan
untuk program tersebut, sebesar Rp 7,8
milyar.
KELEMBAGAAN
Berbagai program di atas,
dilaksanakan oleh biro-biro program,
yakni Biro Kesehatan, Biro Pendidikan,
Biro Adat dan Agama, Biro Ekonomi
suku Kamoro, Amungme, Damal, Nduga,
Mee, Moni dan Dani.
Dalam pelaksanaan berbagai program
di atas, biro-biro program ini senantiasa
didukung oleh biro-biro pendukung,
yakni Biro Keuangan, Biro Sumber Daya
Manusia (SDM), Biro Rumah Tangga
(RT) dan Biro Humas. Kelima biro ini,

dipimpin oleh Wakil SE - I.


Sedangkan Wakil SE-II, membawahi
tiga biro program, yakni Biro Kesehatan,
Pendidikan, Adat dan Agama, dan
Wakil SE-III, memimpin 7 (tujuh) Biro
Ekonomi.
Para Wakil Sekretaris Eksekutif yang
membawahi biro-biro di atas, secara
struktural melapor dan bertanggung
jawab kepada Sekretaris Eksekutif (SE)
selaku pemimpin dan penanggung jawab
pelaksanaan harian seluruh kegiatan
operasional dan program-program LPMAK.
Selanjutnya Sekretaris Eksekutif
melapor kepada Badan Pengurus (BP)
dan Badan Pengurus kepada Badan
Musyawarah (BM).

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

>> Bidang Kesehatan


Pada tahun 2008 ini, RSMM
menoreh sejarah lagi, karena menjadi
rumah sakit pertama di Papua yang
memperoleh akreditasi berdasarkan
hasil penilaian Komite Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) Departemen Kesehatan RI. Penyerahan piagam akreditasi, dilaksanakan di RSMM, pada
tanggal 28 Oktober 2008.
Hal ini menandakan bahwa upaya
meningkatkan mutu pelayanan medis
yang dilakukan LPMAK melalui RSMM
cukup berhasil. Selain RSMM, LPMAK
juga mengelola Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) yang terletak di kampung
Banti, Distrik Tembagapura sejak tahun 2002. Sedangkan dua klinik milik
LPMAK yang dikelola bersama Dinas
Kesehatan dan KB Kabupaten Mimika,
masing-masing terletak di kampung
Tsinga dan Arwanop, Distrik Tembagapura. Kedua kampung ini hanya bisa
dijangkau dengan helicopter sehingga
semua perjalanan petugas kesehatan
pemerintah, pengiriman obat-obatan
dan bama serta pengangkutan pasien
rujukan, dilakukan dengan helikopter.
Untuk mengelola RSMM dan RSWB,
LPMAK bermitra masing-masing dengan Yayasan Caritas Timika (YCT) dan
International SOS.
Memasuki tahun 2008, sambil

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

tetap memperhatikan pelayanan medis


melalui pengoperasian rumah sakit
dan klinik, kami meningkatkan publich health alias kesehatan masyarakat
dengan sasaran utama ke kampungkampung asli yang dihuni oleh masyarakat lokal, suku Amungme dan
Kamoro. Adapun pelayanan yang kami
lakukan meliputi pencegahan dan
pengendalian malaria, program air bersih dan jamban keluarga, pencegahan
dan penanggulangan HIV/AIDS, dan
peningkatan kesehatan ibu dan anak.

I. KESEHATAN MASYARAKAT
a. Pencegahan dan
Pengendalian Malaria
Ada empat cara yang kami gunakan
untuk program ini, yakni penyuluhan,
penyemprotan insektisida, penyediaan
kelambu anti nyamuk dan pengobatan
dengan obat kombinasi artemisin (ACTDuocotecxin).
Melalui kerjasama dengan YCT
(Yayasan Caritas Timika), sejumlah kegiatan telah berjalan di 4 (empat) distrik pesisir yaitu :
1. Mimika Barat, meliputi Kampung

Kaokanao, Mimika, Kiyura dan


Migiwiya
2. Mimika Tengah, meliputi Kampung
Atuka, Keakwa, Timika Pantai dan
Aikawapuka
3. Mimika Timur Jauh, meliputi Kampung Otakwa, Fanamo dan Omawita
4. Akimuga di Kampung Fakafuku,
karena pada saat bersamaan sedang berjalan program air bersih
dan jamban keluarga.

a. Distrik Mimika Timur Tengah :


Kampung Atuka 12 % malaria positif, Kampung Kekwa 25% malaria
positif
b. Distrik Mimika Barat: Kaokonao 6%
malaria positif
c. Distrik Mimika Timur Jauh ; Kampung Otakwa 26% malaria positif.

Tabel 01. Penanggulangan dan Pencegahan Malaria 2008


Kegiatankegiatan yang
Wilayah
Penyuluhan Kelambu Indoor Residual Spray Slide Positive Rate
dilaksanakan
Mimika Tengah
113 orang
212 unit
345 rumah
19%
berupa peMimika Barat
364 orang
500 unit
348 rumah
6%
nyuluhan,
Mimika Timur Jauh 69 orang
295 unit
258 rumah
23%
promosi dan
edukasi.
Pembagian kelambu anti nyamuk sePengobatan dengan Duo Cotexin
banyak 1.007 buah kepada warga di
diberikan kepada warga yang diketahui
empat distrik, penyemprotan rumah
memiliki parasit malaria. Kegiatan ini
/IRS mencakup 951 buah, test darah
baru pertama dilakukan setelah termalaria dan pengobatan. Biro Kesakhir pada periode 1960-an.
ehatan menyediakan 14.000 paket
obat malaria terbaru duo cotexin yang
B. Air Bersih dan Sanitasi
di RSMM sekaligus mendukung kelanjutan penelitian obat tersebut bersama
Kami menempatkan seorang konLitbangkes Depkes RI, Mezies School of
sultan teknis dibidang air bersih untuk
Health Research (MSHR) dan PTFI.
melakukan pendekatan sosial kemasyaPada sesi pengobatan, Biro Keserakatan. Kami menggunakan metode
hatan telah membagikan secara gratis
partisipasi aktif masyarakat, mereka
11.000 kotak obat anti malaria termesti paham dan sadar manfaat air
baru Duo Cotecxin sebagai obat resmi
bersih dan jamban keluarga bagi kesepencegahan penyakit malaria kepada
hatannya, setelah paham baru program
warga di empat distrik ini.
bisa berjalan kata Said.
Survey malaria/ slide positive rate
Tahap awal adalah melatih warga
(tabel terlampir) pada anak sekolah di
tehnik membangun sumur gali dan jamempat distrik, menunjukan hasil :
ban keluarga, setelah paham, warga

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

mengerjakan dan membangun sendiri


sumur air bersih dan jamban keluarga.
Pada akhirnya warga sendiri yang membangun sumur galian dan jamban keluarga untuk keluarganya tanpa harus
dikerjakan orang lain.
Sampai awal Desember 2008, telah
terbangun 46 unit sumur gali dan 44
unit jamban keluarga yang diperuntuk
bagi 41 KK, saat ini sumur dan jamban
telah digunakan.
Kegiatan seperti ini, dengan pola pengelolaan bersifat padat karya terbukti
bermanfaat, karena melibatkan tenaga
kerja lokal, hasil dan kualitasnya terukur serta fasilitas itu akan dijaga dan
dirawat dengan baik.

C. Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS


Peningkatan jumlah warga di Mimika yang terinfeksi HIV/AIDS cukup
signifikan. Selama 2007 telah terjadi
1.430 kasus, lalu pada 2008 jumlah
kasus HIV-AIDS meningkat menjadi
1.793 kasus. Kondisi inilah yang telah
mendorong Kami melakukan kerjasama
dengan KPAD (Komisi Penanggulangan
AIDS Daerah) Mimika yang tertuang
dalam bentuk Nota Kesepahaman/MoU
selama jangka waktu 2 (dua) 20082010.
Kendati Nota Kesepahaman baru

10

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

diteken pada 2008, namun kerjasama


dengan berbagai LSM, yayasan serta
lembaga peduli HIV-AIDS telah berjalan
sejak 5 (lima) tahun terakhir.
Kemitraan yang cukup menonjol
bersama KPAD Mimika selama 2008
adalah :
a. Dukungan dana untuk kegiatan
Malam Renungan Hari AIDS Nasional :
1) Khotbah/renungan tentang ODHA
(Orang Dengan HIV AIDS) di tempattempat ibadah seperti Gereja, Mesjid
dan Pura.
2) Malam renungan bersama masyarakat, pemuda, ODHA dan OHIDHA
(Orang Hidup Dengan HIV AIDS)
yang dipusatkan di Mulia Mini Mall.
3) Sosialisasi HIV/AIDS bagi masyarakat di Mapurujaya
4) Pembuatan baliho dan poster.
b. Kerjasama untuk program intervensi perubahan perilaku terhadap
HIV/AIDS :
1) Pelatihan bagi 19 orang pendidik
sebaya HIV/AIDS berbasis masyarakat dengan metode stepping stones,
khusus tokoh adat, tokoh agama
dan tokoh perempuan.
2) Sosialisasi HIV/AIDS di kelompok
remaja, pria dewasa dan ibu rumah
tangga di Distrik Mimika Barat,
Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik
Tembagapura dan Distrik Mimika
Baru.

3) Layanan mobile VCT dan IMS


atau Layanan Tes HIV sukarela
dan tes Sifilis di Mimika Tengah
(Atuka) dan Mimika Barat
(Kaokonao). Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim terpadu dengan
agenda :
Pemeriksaan HIV Sukarela dan
Sifilis
Pengobatan Sifilis dan infeksi
oportunistik bagi kasus HIV
positif

Sosialisasi HIV/AIDS dan IMS kelompok remaja dan masyarakat


umum
Pemutaran film.
4) Menjelang hari AIDS se Dunia, kami
menggelar lomba cerdas cermat HIV/
AIDS bagi remaja, ibu rumah tangga,
dan pria dewasa, lomba melukis
tingkat SD di Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah, termasuk pentas
drama dari remaja di Atuka dan pemutaran film.

TABEL 02. KAMPANYE HIV/AIDS SELAMA 2008 DI MIMIKA


No

Indikator

Distrik
Mimika Timur Jauh

1
2

5
6

T
Jumlah mendapat
500
info HIV/AIDS
Jumlah sekolah
memiliki pengajar
5
ttg HIV/AIDS
Tokoh Agama
mendapat info &
sbg Peer Educator
5
& Narasumber
Tokoh Adat
mendapat info &
sbg Peer Educator
20
& Narasumber
Jumlah mendapat
500
VCT
Jumlah mendapatkan
500
layanan test darah

Tembagapura

Mimika Tengah

Total

Mimika Barat

818

164

500

61

12

500

500

2000 879

44

20

20

20

10

20

40

20

20

10

20

15

20

20

80

500

500

139

28

500

372 74

2000 511

26

500

500

139

28

500

372 74

2000 511

26

Keterangan : T = Target. C = Capaian

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

11

Peningkatan KIA (kesehatan ibu


dan anak) telah menjadi salah satu
prioritas utama program kesehatan
LPMAK.
Di kampung Waa Banti terdapat 3
(tiga) POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) yaitu : Posyandu Banti 01, Banti
02 dan Opitawak. Kegiatan yang dilakukan di tiga POSYANDU ini adalah :
1. Penimbangan bayi, Balita dan ibu
hamil
2. Pemberian makanan tambahan
(PMT)
3. Penyuluhan kesehatan
4. Imunisasi bayi dan pengukuran
status gizi balita
5. Pembagian kapsul vitamin A

Sedangkan Agustus 2008, bayi dan


balita yang mendapat vitamin A berjumlah 437 orang.
b. Pelatihan imunisasi bagi kader kesehatan di area Banti I, Banti II dan
Opitawak pada bulan MeiJuli 2008.
c. Penyuluhan kesehatan di Banti I,
Banti II, Opitawak, dan RSWB dengan topik : Kecacingan dan Penyakit
Kulit; Imunisasi; Kebersihan Diri dan
Grafik 01. Kunjungan di POSYANDU Banti 2008
Jumlah Bayi, Balita dan Bumil

D. Peningkatan Kesehatan Ibu


dan Anak

140
120
100
80
60
40
20
0
Jan Feb

Pada setiap kegiatan POSYANDU


selama 2008, sebanyak 3.000 orang
telah mendapat pelayanan rutin di
tiga POSYANDU ini.

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags Sep

Okt

Nov Des

Grafik 02. Indikator Pelayanan Imunisasi


di Banti 2007 vs 2008
120 %
100 %

Kegiatan rutin selama 2008 meliputi :


a. Pemberian vitamin A bagi bayi dan
balita di Banti dan RSWB, 2 (dua)
kali setahun pada Februari dan
Agustus. Pada Februari 2008, total bayi dan balita yang mendapat
vitamin A sebanyak 177 orang.

12

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

80 %
60 %
40 %
20 %
0%
2007

BCG
2008

DPT 3

CAMPAK

POLIO 4

HB 3

Grafik 03. Cakupan Layanan Kesehatan Ibu Hamil


di Banti-Opitawak 2007 vs 2008
120 %

Grafik 04. Pencapaian


Pemberian Vitamin A
di Banti 2007 vs 2008

100 %
80 %
60 %

120 %

40 %

100 %

20 %
0%
2007

80 %
K1 MURNI
2008

K1 KONTAK

K4

PERSALINAN
NIFAS

TT2 BUMIL

60 %
40 %
20 %

Lingkungan; Tumbuh Kembang


Anak dan Gizi; Mengenal Organ
Reproduksi Wanita, serta pendidikan kesehatan bagi para ibu dan
pendamping pasien malnutrisi/
kekurangan gizi, ibu hamil dan
edukasi penyakit TBC bagi para
kader.
d. Lomba balita sehat pada 26 Agustus 2009, diikuti oleh 88 peserta.
Lomba ini bertujuan untuk memotivasi para ibu agar lebih rajin
membawa bayinya ke POSYANDU
serta lebih aktif mengikuti kegiatan kesehatan.
Kami melakukan monitoring
dan evaluasi program KIA di 5 (lima)
PUSKESMAS seputar kota yaitu :
Kwamki Baru-Timika, Timika Jaya-SP
II, Kwamki Lama, Mapurujaya-Mimika Timur dan Ayuka-Mimika Timur
Jauh.
Kerjasama dengan PCI (Project
Concern International) sebagai implementor program kesehatan ibu dan

0%
Februari

2007

2008
Agustus

anak, untuk jangka waktu tiga tahun


(2008-2011).

II. PELAYANAN MEDIS


A. RSMM (Rumah Sakit Mitra
Masyarakat)
Tahun ini, RSMM berhasil
mendapatkan status Akreditasi dari Departemen Kesehatan RI melalui Komite
Akreditasi Rumah Sakit dengan nilai
sangat memuaskan. Dengan status ini,
RSMM menjadi rumah sakit pertama di
Papua yang terakreditasi tingkat dasar
dengan 5 bidang pelayanan.
Kunjungan pasien rawat jalan selama 2008 mencapai 98.695 orang, dari
jumlah ini pasien Tujuh Suku mencapai

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

13

71.774 orang, sedangkan pasien Non Tujuh Suku sebanyak 26.921 orang.
Untuk 2007, kunjungan pasien rawat
jalan sebanyak 106.766 orang, dari jumlah ini, pasien tujuh suku 80.860 orang
dan Non Tujuh Suku sebanyak 25.906
orang.
Dari jumlah kunjungan rawat jalan,
baik pasien Tujuh Suku maupun Non
Tujuh Suku dapat Kami simpulkan bahwa kunjungan rawat jalan pasien Tujuh
Suku selama 2008 menurun sebesar 11,24 % dibandingkan 2007 lalu.
Sedangkan kunjungan pasien rawat

jalan Non Tujuh Suku selama 2008 sedikit meningkat sebesar 3,92 % dibandingkan 2007 lalu.
Kunjungan pasien rawat inap selama
2008 mencapai 9.423 orang, dari jumlah
ini pasien Tujuh Suku sebanyak 6.168
orang sedangkan Non Tujuh Suku sebanyak 3.255 orang.
Dibandingkan 2007 lalu, kunjungan pasien rawat inap mencapai 11.258
orang, dari jumlah ini, pasien tujuh suku
sebanyak 7.481 orang sedangkan Non
Tujuh Suku sebanyak 3.777
Grafik 05. Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSMM 2007 vs 2008
orang
9.000
Data ini menunjukan bah8.000
wa kunjungan rawat inap baik
7.000
pasien Tujuh Suku maupun
6.000
5.000
Non Tujuh Suku selama 2008
4.000
menurun -17,55 % dibanding3.000
kan 2007 lalu. Sedangkan
2.000
kunjungan pasien rawat inap
1.000
0
Non Tujuh Suku selama 2008
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags Sep
Okt
Nov Des
ikut juga menurun -13,28 %
LPMAK 2007
Non LPMAK 2007
LPMAK 2008
Non LPMAK 2008
dibandingkan 2007 lalu. Penurunan ini tidak mempunyai
Grafik 06. Kunjungan pasien rawat inap di RSMM 2007 vs 2008
korelasi dengan keberadaan
900
RSUD Mimika yang baru
800
beroperasi awal 2009.
700
Kami terus melakukan
600
500
pembenahan dan memperbai400
ki standar pelayanan rumah
300
sakit ini. Beberapa perubahan
200
100
yang cukup signifikan pada
0
konsep pengelolaan rumah
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags Sep
Okt
Nov Des
sakit yaitu :
LPMAK 2007

14

Non LPMAK 2007

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

LPMAK 2008

Non LPMAK 2008

Penyesuaian tarif biaya pengobatan


dan unit rate
Verifikasi tagihan
Formularium obat untuk
pasien telah ditentukan dan berjalan baik
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Mimika bagi penjamin bayar
ASKES dan JAMKESMAS.
Pada Triwulan IV 2008, Kami melayani 113 orang pasien rawat jalan, terbagi
menjadi penjamin ASKES 14 pasien dan
penjamin JAMKESMAS 99 pasien. Sedangkan rawat inap dan UGD sebanyak
75 orang yaitu 32 pasien ASKES dan 43
orang JAMKESMAS.
Kami ikut mendukung program obat
generik yang dicanangkan pemerintah,
kontribusi RSMM dalam penggunaan
obat generik dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 03. Pengunaan Obat Berdasarkan Golongan
GOLONGAN OBAT

PROSENTASE (%)

Obat Generik

61.98%

Obat Non Generik

35.47%

Obat Non Generik di Luar Formularium

2.55%

Kasus 10 besar penyakit yang ditangani RSMM selama 2008 :


Rawat jalan didominasi oleh ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), malaria, pengawasan kehamilan normal,
tuberkulosis paru lainnya, diare dan

gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi) selanjutnya cedera YDT (Yang Dengan
Trauma) lainnya, YTT (Yang Tidak
Trauma) dan daerah badan multipel, dispepsia, bronkitis, emfisema
dan penyakit paru obstruktif kronik
lainnya, penyakit sistem kemih lain,
infeksi kulit dan jaringan subkutan.
Rawat inap terbesar karena malaria, Diare dan Gastroenteritis
oleh penyebab infeksi tententu
(kolitis infeksi), Pneumonia, Penyulit kehamillan dan persalinan
lainnya; cedera YDT lainnya, YTT
dan daerah badan multipel; Penyakit virus gangguan defisiensi
imun pada manusia (HIV); Cedera
Intrakranial; Penyulit yang berhubungan dengan masa nifas dan
kondisi obsterik; Perawatan ibu
terkait janin, ketuban, masalah
persalinan; Tuberkulosis paru lainnya.
Pasien emergency terbesar disebabkan oleh cedera YDT
lainnya, YTT dan daerah badan
multipel; Malaria; Pengawasan
Kehamilan Normal; Diare dan Gastroenteritis oleh penyebab infeksi
tententu (kolitis infeksi); Infeksi
saluran nafas bagian atas akut
lainnya; Gejala, tanda klinik dan
laboratorium yang belum spesifik,
cedera intrakranial; Pneumonia;
Dispepsia; Penyakit sistem kemih
lainnya.

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

15

B. RSWB (Rumah Sakit Waa


Banti)

pasien rawat inap sebanyak 1.793 orang


atau menurun 20,52 % dibandingkan
2007 lalu.
Selama 2008, kunjungan pasien
Beberapa fasilitas penunjang rumah
rawat jalan mencapai 24.329 orang,
sakit
selama 2008 telah Kami tambahdibandingkan 2007 lalu kunjungan
kan termasuk perawatan fasilitas yang
pasien rawat jalan sebanyak 29.359
ada. Seperti perawatan pemeliharaan
orang atau menurun 17,13 % dibandan perbaikan fasilitas secara rutin.
dingkan 2007 lalu.
Pembangunan ruang oksigen kosong.
Sementara kunjungan rawat inap
Penyakit terbanyak yang ditangani
selama 2008 mencapai 1.425 orang,
RSWB
selama 2008 adalah ISPA (Infekdibandingkan 2007 lalu, kunjungan
si Saluran Pernafasan Akut),
diare, perawatan luka dan obGrafik 07. Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSWB 2007 vs 2008
servasi demam.
3.500
Sedangkan pelayanan di3.000
unit rawat inap lebih didomi2.500
nasi oleh malaria, radang
2.000
paru-paru, diare akut, cacar
1.500
air dan luka-luka. Selain itu,
1.000
terdapat 1 (satu) kasus me500
ningitis yang timbul di Banti
0
dan sekitarnya serta 11 (sebeJan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags Sep Okt
Nov
Des
las) kasus HIV/AIDS baru.
Pasien Rawat Jalan 2007
Pasien Rawat Jalan 2008
Grafik 08. Kunjungan pasien rawat inap di RSWB 2007 vs 2008

III. KEMITRAAN

250
200

1. Pengelolaan Klinik
Tsinga dan Aroanop

150
100
50
0

Jan

Feb

Mar

Pasien Rawat Inap 2007

16

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Pasien Rawat Inap 2008

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Sep

Okt

Nov

Des

Klinik Tsinga dan Aroanop


dibangun LPMAK pada 2003
lalu, operasionalnya Kami
serahkan kepada Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten

Mimika. Pemerintah telah menempatkan masing-masing 2 (dua) orang


tenaga perawat baik di Aroanop
maupun Tsi nga.
Selama 2008, Kami memberikan
bantuan dana sebagai pengganti BAMA
(Bahan Makanan) kepada 4 (empat)
orang petugas medis ini. Bantuan diberikan per triwulan sekali sesuai jumlah kehadiran.
Selain itu, Kami juga mendukung
transportasi helicopter sebanyak 6
(enam) kali penerbangan carteran untuk mengangkut obat-obatan dan tenaga medis di dua klinik ini.

2. Kunjungan Bersama
Kunjungan bersama dalam rangka
pelayanan kesehatan terintegrasi untuk
penanganan wabah, Posyandu, Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
dan pelayanan medis dasar dan pengobatan massal dilakukan di beberapa
kampung antara lain : Bella, Alama,

Ngin, Fanamo, Omawita, Ohotya. Pada


kegiatan pelayanan ini sebanyak 323
pasien terlayani, penyakit ISPA (infeksi
saluran nafas akut) merupakan kasus
penyakit yang paling menonjol dalam
pelayanan ini mencapai : 49 % dari total
kasus.

3. Penjemputan Pasien Emergency


Penjemputan pasien emergency dari
kampung-kampung terpencil di pedalaman, dengan kondisi alam dan wilayah
yang sulit maka akses menuju kampung-kampung ini hanya bisa dilalui
dengan transportasi udara.
Kami menggunakan jasa Helicopter
Airfast, yang dicarter pergi pulang setiap kali evakuasi pasien. Selama 2008,
sebanyak 16 orang berhasil dievakuasi
dari sejumlah kampung yaitu : Tsinga,
Aroanop, Alama, Hoeya, Amuagom dan
Umpliga sehingga mereka memperoleh
pertolongan dan pelayanan memadai difasilitas kesehatan LPMAK.

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

17

>> Bidang Pendidikan


Untuk meningkatkan kualitas pelakbiaya hidup, biaya pendidikan, biaya
sanaan program pendidikan, LPMAK
pembinaan, biaya kesehatan dan laintelah menetapkan sejumlah program kerlain diserahkan pengelolaannya kepaja jangka panjang di bidang pendidikan.
da lembaga studi atau yayasan mitra.
Program tersebut antara lain pemberian beasiswa, penyediaan asrama,
2. Beasiswa kepada penghuni asrama,
peningkatan mutu pendidikan dasar dan
baik tingkat SD, SLTP maupun SLTA di
bantuan kerjasama dengan lembaga miKaokanao dan Timika.
tra di bidang pendidikan.
Tujuan utama dari program beasiswa
Berikut ini data Peserta Program Beaadalah memberikan dana bantuan pensiswa per 31 Desember 2008 :
didikan kepada
Tabel 4. Rekapitulasi Peserta Beasiswa 2008
peserta program
Jenjang
Reguler
Reguler
yang berhak sesuai
No
Matrikulasi
Asrama
Total
Pendidikan Sistem Lama
Sistem Baru
pedoman beasiswa
1
SD
0
0
0
64
64
LPMAK.
Pengelolaan
program pendidikan sepanjang
2008 terdiri dari :

SLTP

170

175

SLTA

78

51

56

189

PT

316

97

132

545

Total

325

175

183

290

973

I. BEASISWA
1. Pada program Beasiswa yang diikuti
peserta matrikulasi maupun peserta
program regular, seluruh biaya seperti

18

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Berdasarkan tabel diatas, LPMAK


pada tahun 2008 memberikan beasiswa
kepada 973 Orang, yang tersebar di berbagai kota dan lembaga studi. (Lihat
Tabel 5)

Tabel 5. Data Sebaran Peserta Beasiswa Berdasarkan Kota dan Lembaga StudI
NO

KOTA STUDI

SD

SMP

SLTA
REGULER

PT

MATRIKULASI

REGULER

MATRIKULASI

TOTAL

TIMIKA

64

60

56

182

KAOKANAO

106

106

NABIRE

JAYAPURA

52

52

MANOKWARI

28

13

41

MANADO

30

24

91

20

165

SURABAYA

73

22

95

SEMARANG

25

54

48

16

152
66

YOGYAKARTA

66

10

BALI - JATIM

34

34

11

BANDUNG

23

26

49

12

JAKARTA

29

29

TOTAL

64

175

111

78

448

97

973

64

175

189

545

973

Kecuali murid SD, SLTP, SLTA dan Matrikulasi, pasa peserta program beasiswa reguler di tingkat Perguruan Tinggi (PT) tersebar di beberapa jurusan sebagai berikut :
Tabel 7. Data Kelulusan 2008
NO

PERGURUAN TINGGI

JUMLAH

IKOPIN

Institut Filsafat Teologia dan Kepemimpinan

11
2

Stikes Wira Husada Yogyakarta

NO

Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri/APMD

Amungme

Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan

Kamoro

Universitas Muhammadyah Prof Dr Hamka

Damal

Universitas Atmajaya

Dani

10

Universitas Hangtuah Surabaya

Mee

11

Universitas Tribuana Tungga Dewi

Moni

10

Universitas Widya Karya Malang

Nduga

11

Universitas Widya Mataram

Papua Lain

12

Universitas Widya Putra

Luar Papua

13

Universitas Udaya

TOTAL

Tabel 8. Data Kelulusan


PT/SMP/SMA 2008 per Suku
SUKU

JUMLAH
33
6
3

26

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

19

Keguruan : 14

Teologia : 7
Bahasa : 14
Ekonomi dan
Manajemen : 81

Teknik : 60

Ilm
Pe u
m
er
in

ta

ha
n

:7

Lain-lain : 87

Agronomi : 12
Hukum : 11

Kedokteran dan
Keperawatan : 43

II. MATRIKULASI

matrikulasi dengan tujuan membantu


anak-anak agar mampu beradaptasi dan
mengikuti perkuliahan reguler.
Program matrikulasi dimulai pada
pertengahan 2007, pada tahun 2008
matrikulasi dilanjutkan di UNIPA Manokwari, UNSRAT Manado, UNKLAB
Manado dan Universitas Widya Mandala
Surabaya, sementara Unika Soegijapranata Semarang baru menandatangani
kerjasama pada tahun 2008. Universitas
Sanatha Dharma Yogyakarta pada tahun
2007 sempat menyelenggarakan program
matrikulasi, pada tahun 2008 menarik
diri dan hanya bersedia untuk menyelenggarakan program reguler.
Evaluasi Matrikulasi
Tujuan evaluasi, untuk mengetahui
tingkat keberhasilan, efektifitas dan
prestasi dari peserta matrikulasi. Melalui
evaluasi, ditetapkan sasaran yang intinya mengandung unsur Tiga (3) K yaitu:
Komitmen, Karakter dan Kompetensi.
Seorang peserta matrikulasi harus memenuhi unsur-unsur tersebut.

Program matrikulasi adalah sebuah


gebrakan yang dilakukan LPMAK yang
berawal dari keprihatinan terhadap merosotnya pendidikan dasar di Kabupaten
Mimika. Banyak anak-anak Kamoro dan
Amungme yang
hendak dikirim
Tabel 10. Peserta Program Matrikulasi di SLTA dan PT Tahun 2008
untuk studi diluar
No Nama Sekolah/PT/Yayasan
Jumlah Peserta Keterangan
Mimika ternyata
1
SMU Lokon Manado
24 Orang
Peserta Khusus
kemampuan aka2
SMU
Tompaso
Manado
29
Orang
Peserta Khusus
demiknya dibawa
3
Yayasan Binterbusih (SMU) Semarang
72 Orang
Peserta Khusus
rata-rata. Kami
tetap berkomit4
UNIPA Manokwari
41 Orang
Peserta Khusus
men untuk terus
5
Universitas Samratulangi Manado
56 Orang
Peserta Khusus
memajukan
6
Universitas Klabat Manado
40 Orang
Peserta Khusus
dunia pendidi7
Universitas Widya Mandala Surabaya
60 Orang
Peserta Khusus
kan di Mimika,
8
UNIKA Soegijapranata
29 Orang
Peserta Khusus
Kami menyelengTOTAL
351 Orang
Peserta Khusus
garakan program

20

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Tabel 11. Kesepakatan Model Program Matrikulasi SMU dan Perguruan Tinggi
NO

ISI

KESEPAKATAN

Kebutuhan Matrikulasi
Apakah memang diperlukan
adanya matrikulasi?

Program matrikulasi sangat diperlukan siswa atau mahasiswa yang akan


studi di luar kabupaten Mimika untuk pertama kalinya dan/atau yang
belum memenuhi persyaratan penerimaan program regular jenjang studi
yang dituju.

Isi program matrikulasi:


a. Kurikuler
b. Pendukung Kurikuler
c. Ekstra kurikuler

a. Mata pelajaran Matrikulasi dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,


Matematika, Teknologi Informasi dan Komunikasi). Mata pelajaran
yang menjadi prasyarat dalam menjamin keberhasilan studi di SMU.
Mata pelajaran tambahan sesuai dengan Prodi yang akan dimaksuki
Mahasiswa.
b. Diberikan sesuai dengan kebutuhan.
c. Orientasi, life skills, program-program pendekatan personal dan budaya.

Struktur organisasi pemimpin dan


pelaksana program matrikulasi

Tim pengarah (bertindak sebagai think tank): gabungan antara pejabat


struktural dan staf ahli yang kompeten dan paham mengenai budaya
papua.
Tim pelaksana:
Ketua tim (full timer, kompeten)
Kepala asrama (full
timer, kompeten, live in)
Pendamping kampus (full timer, kompeten)

Proses pelaksanaan program


matrikulasi

Waktu : 2 semester :
Pagi siang kegiatan belajar terstruktur di
sekolah.
Sore malam kegiatan belajar mandiri dengan pendampingan
di asrama ditambah dengan tutorial.
Sabtu Minggu kegiatan bebas
bermanfaat dengan pengarahan dan pemantauan.
Retret atau rekoleksi
dilakukan secara berkala.
Evaluasi :
Formative assessment untuk perbaikan proses secara
bekelanjutan w Sum-mative assessment untuk penilaian hasil belajar.
Evaluasi dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, berkala (bukan hanya
pada akhir semester).

Hubungan kerja antara LPMAK


dan lembaga mitra

LPMAK menyampaikan harapan-harapannya secara rinci dan tertulis


w Terjadi komunikasi timbal balik antara LPMAK dan lembaga mitra.
LPMAK membekali lembaga mitra dengan pemahaman budaya Papua
(Mimika).
Evaluasi program dilakukan secara berkala antar kedua
pihak, LPMAK dan Lembaga Mitra.
Kunjungan LPMAK minimal satu
kali setahun dalam semester pertama.
Evaluasi tahunan bersama
seluruh lembaga mitra.

Evaluasi:
a. Hal-hal penting yang terjadi
dan perlu diperbaiki
b. Hasil yang dicapai peserta
matrikulasi (kesiapan untuk studi
lebih lanjut)

Saran

a. Secara umum diharapkan akan terjadi perubahan pada diri peserta


(Komitmen, Karakter, Kompetensi)
b. Tingkat keberhasilan diharapkan di atas 70%
Seleksi awal dilakukan lebih ketat: tes potensi akademik atau psikotes
yang bebas bias kultur, tes kesehatan.
Pembinaan kecakapan hidup
dan pengembangan pribadi dilakukan lebih dini.
Perlu ada standar
kebutuhan hidup dan penunjang Proses Belajar Mengajar (kecuali
biaya pendidikan).
Tahun 2009 seleksi dilaksanakan pada Mei,
Juli mulai matrikulasi (rekomendasi dtujukan kepada Biro Pendidikan
untuk membuat perencanaan).
Untuk peserta yang tidak lulus, bisa
dialihprogramkan dengan syarat-syarat yang disepakati (program bisa
disesuaikan dengan fasilitas/program yang ada pada lembaga mitra).
Sosialisasi ke orang tua secara luas tentang perlunya matrikulasi.
LPMAK dibantu oleh Tim Konsultan akan membuat pedoman umum
tentang penjabaran orientasi, life skills dan lain-lain).
Diperlukan
rumusan program pendampingan lanjutan dalam program regular.
Diperlukan rumusan bagi peserta yang tidak berhasil dalam program
matrikulasi (bagi yang komitmen dan karakternya memenuhi syarat).

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

21

untuk pertama kalinya dan atau yang


belum memenuhi persyaratan peneriKomitmen : melalui unsur ini pesermaan program reguler jenjang studi yang
ta harus memperlihatkan perubahan
dituju.
positif dengan membangun komitmen
Berdasarkan evaluasi terhadap pemtermasuk motivasi.
binaan yang dilakukan, terungkap bebeKarakter : melalui unsur ini, peserta
rapa hal positif sebagai berikut:
memperlihatkan perubahan positif dalam
Pemahaman siswa terhadap matrikukarakter yang akan muncul dalam sifat
lasi sudah baik dan selama program
perilakunya termasuk stop kebiasaan
matrikulasi berjalan tidak terdengar
mabuk-mabukan.
adanya keluhan tentang program maKompetensi : melalui unsur ini
trikulasi baik dari orang tua siswa,
peserta tidak saja memperlihatkan kepara mahasiswa maupun siswa mamampuan akademis tapi juga memitrikulasi.
liki live skill berupa kecakapan hidup
Guru-guru lebih bisa menyesuaikan
dan adaptasi budaya, dimana seorang
diri dengan para siswa, begitu juga
peserta berkompeten dalam melanjutkan
sebaliknya anak-anak tidak banyak
studinya.
mengalami kesulitan untuk berkomuPada evaluasi tersebut, disepakati
nikasi.
pula proses matrikulasi berlaku seSebagian besar siswa matrikulasi
lama dua semester dengan aktifitas
mempunyai semangat untuk mengipagi hingga siang merupakan kegiatan
kuti matrikulasi.
terstruktur di kampus. Sedangkan sore
sampai malam, kegiatan belajar mandiri
dengan pendampingan di asrama ditambah tutorial.
Sabtu dan Minggu adalah kegiatan
bebas bermanfaat dengan pengarahan
Membentuk kepribadian anak sejak
dan pemantauan, selanjutnya dilakukan
dini agar pengembangan SDM benarpula retret atau rekoleksi secara berkala.
benar terkontrol baik juga merupakan
Dari evaluasi tersebut, disepakati
komitmen Kami.
program matrikulasi tetap
Tabel 12. Asrama
diperlukan
JUMLAH SISWA
baik siswa
NAMA ASRAMA
LOKASI
PENGELOLA
Putra
Putri
maupun
Asrama Penjunan
56
8
SP IV - Timika
Yayasan PESAT
calon mahaAsrama
Putra
Bintang
Kejora
72
Kaokanao
Keuskupan
Timika
siswa yang
Asrama Putri Bintang Laut
34
Kaokanao
Keuskupan Timika
akan studi di
Asrama Solus Populi
70
46
Timika
Keuskupan Timika
luar Kabupaten Mimika
Asrama AMOR
63
13
Semarang
Yayasan Binterbusih

III. ASRAMA

22

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Salah satu upaya yang ditempuh


adalah melalui pembangunan dan pengelolaan asrama. Diharapkan melalui pembinaan yang dilakukan di asrama dapat
membentuk kader-kader yang bertanggungjawab sejak dini.
Menyadari hal ini, Kami telah membangun tujuh (7) unit asrama yaitu Asrama Putra Kamoro, Solus Populi, Asrama
Putra/i Penjunan, Asrama Putra/i Bintang Kejora Kaokanao, Asrama Putra/i
AMOR di Semarang.
Dari jumlah tersebut hanya dua asrama yang kini menjadi milik LPMAK yaitu
Asrama Penjunan dan Asrama AMOR

Semarang. Asrama lain pengelolaannya


Kami kerjasamakan dengan lembaga
mitra, LPMAK hanya mendukung pendanaannya.

IV. PEMBINAAN ANAK ASRAMA


Khusus bagi asrama yang dikelola
Yayasan Binterbusih, Semarang secara
rutin melakukan pembinaan terhadap
penghuni asrama baik peserta matrikulasi maupun mahasiswa regular. Kegiat-

Tabel 13. Pembinaan bagi Penghuni Asrama AMOR yang Dilakukan Yayasan Binterbusih Semarang
KEGIATAN

Orientasi dan Adaptasi

Rekoleksi

Sekolah Matrikulasi

Tutorial

Belajar Mandiri

Evaluasi Studi

Pembagian Tugas Ketua-ketua Asrama

Ibadah Pagi, Malam dan Evaluasi Malam

TARGET YANG INGIN DICAPAI


Kegiatan ini lebih mengarah pada pengembangan komitmen dimana
95% peserta mengikuti orientasi adaptasi dengan baik dan hasilnya
100% siswa mampu mengikuti kegiatan orientasi dan adaptasi. Para
siswa juga diberikan pengembangan keterampilan hidup dengan
indikator membuat komitmen pribadi dan hasilnya masing-masing siswa
mampu membuat komitmen hidup baru.
Kegiatan ini mengarah pada pengembangan komitmen dengan indikator
80% peserta merasa mengalami perkembangan hidup dan hasilnya
80%.
Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik
dengan indikator 80% siswa tuntas mengikuti kegiatan namun hasil
yang dicapai baru 28 % siswa yang tuntas.
Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik
dengan indikator 95% siswa mengikuti tutorial dan hasilnya 95%.
Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik
dengan indikator 95% siswa mengikuti tutorial dan hasilnya 95% siswa
mengikuti tutorial.
Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik,
pengembangan komitmen dan pengembangan ketrampilan hidup.
Indikatornya 95% siswa mengikuti evaluasi dan hasil yang dicapai 28%
siswa tuntas mengikuti dengan baik.
Kegiatan ini lebih pada ketrampilan hidup dengan indikator peserta
menyelesaikan semua penugasan secara tuntas dan tepat waktu.
Hasilnya, 50% masih tidak tepat waktu.
Kegiatan ini mengarah pada ketrampilan hidup dengan indikator 95%
siswa mengikuti ibadah pagi, malam dan evaluasi malam. Hasilnya,
95% siswa mengikuti kegiatan ini.

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

23

Nonton Film Laskar Pelangi

Peringatan Hari AIDS sedunia

Pemeriksaan Golongan Darah

Pengenalan Lingkungan

Kesenian

Perlombaan

Membiasakan Hidup di Asrama

Kegiatan ini mengarah pada pengembangan karakter dan


pengembangan komitmen dengan indikator 95% siswa mengikuti acara
nonton bersama. Hasilnya, 90 % siswa hadir dan termotivasi untuk
berjuang keras dalam belajar.
Kegiatan ini mengarah pada pengembangan karakter dan kesehatan
jasmani dengan indikator 95% siswa peduli HIV/AIDS. Hasilnya, 95%
siswa mengikuti kegiatan jalan sehat dan VCT (voluntary control test)
gratis.
Kegiatan ini mengarah pada kesehatan jasmani dengan indikator 95%
peserta mengikuti pemeriksaan dan hasilnya 95% siswa ikut serta
memiliki kartu golongan darah.
Kegiatan ini mengarah pengembangan ketrampilan hidup dengan
indikator 95% peserta ikut kunjungan dan mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru. Hasilnya, 70% siswa mampu menyesuaikan
diri.
Kegiatan ini terfokus pada pengembangan karakter dengan indikator
95% siswa hadir dan mengikuti latihan. Hasilnya, dua kali siswa diundang
untuk tampil membawakan tarian dan koor dalam event sekolah lain.
Kegiatan ini lebih pada pengembangan karier dengan indikator
95% siswa hadir dan mengikuti lomba, siswa memiliki rencana aksi
pengembangan diri dan siswa menyelesaikan semua penugasan secara
tuntas dan tepat waktu. Hasilnya, 95% siswa mampu mengembangkan
diri lewat penugasan yang telah diberikan.
Kegiatan ini lebih mengarahkan siswa untuk pengembangan ketrampilan
hidup dengan indikator 95% siswa dapat menetapkan prioritas kegiatan
dan menjalankan jadwal. Hasilnya, 95% siswa menjalankan jadwal dan
menetapkan prioritas kegiatan.

an yang dilakukan terdiri dari:


Pembinaan oleh Yayasan PESAT
sebagai pengelola Asrama Penjunan di
Timika sebagai berikut:
Program matrikulasi bagi anak-anak
Asrama Penjunan secara resmi dimulai
tanggal 1 September 2007 s/d 31 Juni
2008. Proses belajar mengajar berlangsung dari Senin sampai Jumat pukul
7.30-12.30 WIT. Tujuan matrikulasi di
Asrama Penjunan adalah:

24

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Meningkatkan pemahaman peserta


didik dalam membaca, menulis dan
menghitung (3M).
Meningkatkan perilaku siswa berdasarkan iman kristiani
Hari Sabtu dilakukan kegiatan extrakurikuler berupa:
Senam pagi
Kreasi Anak; menggambar, mewarnai,

melipat dan lain-lain


Pengenalan lingkungan
Pemutaran film pengetahuan
Belajar gitar dan renang
Jumlah guru di Asrama Penjunan sebanyak 10 orang. Mereka
mendampingi 64 peserta matrikulasi dari
Kampung Tsinga, Hoeya, Arwanop dan
Ugimba yang terdiri dari 55 laki-laki dan
9 perempuan.

V. PEMBANGUNAN SD
Sesuai keputusan rapat Badan Pengurus (BP) LPMAK tentang pengelolaan
Sekolah Dasar maka sedang dibangun
enam ruang kelas SD Penjunan di SP IV
Timika. Peletakan batu pertama pembangunan SD dilakukan Kepala Dinas
Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten
Mimika, Ausilius Youw. Proses perijinan
operasional SD sedang dilakukan oleh
Biro Pendidikan.

VI. KEMITRAAN
Dalam menjalankan program, Kami
bermitra dengan Dinas Pendidikan dan
Pengajaran Kabupaten Mimika, Keuskupan Timika maupun GKII Klasis Mimika.
Kerjasama dengan Dinas Pendidikan
dan Pengajaran, dalam hal mendukung
transportasi untuk distribusi sarana dan
prasarana meubeler ke sekolah-sekolah
pedalaman. LPMAK juga mendukung

pembangunan SD Inpres Aroanop yang


dibangun dengan menggunakan bahan
Smart Modula.
Sedangkan dengan Keuskupan Timika, Kami melanjutkan kerjasama bantuan dana bagi program pengadaan 50
guru kontrak untuk sekolah dasar pesisir Mimika serta Akimuga.

VII. KTSP KURIKULUM TINGKAT


SATUAN PENDIDIKAN
Guru berkualitas adalah kunci dari
pendidikan yang berkualitas pula. Untuk
memperoleh guru yang berkualitas, Biro
Pendidikan LPMAK bekerjasama dengan
Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mimika menggelar workshop Pengembangan Profesionalisme Guru dan
Kepala Sekolah sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
KTSP tahap pertama itu dilaksanakan pada tahun 2008 selama dua hari
dengan melibatkan para kepala sekolah
dan guru se-Kabupaten Mimika.
Melalui kegiatan ini, Guru dan Kepala
Sekolah peserta KTSP mampu mengembangkan kurikulum sekaligus mengenali
kebutuhan (pengetahuan) siswa.
Selain itu kompetensi dan kemampuan Guru serta Kepala Sekolah dapat ditingkatkan melalui kegiatan belajar yang
lebih menggairahkan siswa untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasi.

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

25

Manfaat KTSP bagi guru adalah:


Meningkatkan motivasi untuk pengembangan potensi dan profesionalisme
Memahami konsep-konsep, paradigma
dan best practices bidang pendidikan
Menguasai metodologi dan media pembelajaran
Menyusun strategi pembelajaran serta
menulis class action plan untuk refleksi dan evaluasi
Menyusun strategi baru dan penyempurnaan media pengajaran dari hasil
belajar.

Manfaat KTSP bagi kepala sekolah


adalah:
Memahami konsep-konsep, paradigma
dan best practices bidang pendidikan
Menyusun strategi pengelolaan sekolah yang efektif
Menulis class action plan untuk refleksi dan evaluasi
Melaksanakan praktik pengelolaan
sekolah yang lebih baru dan efektif
berdasar temuan class action plan
Meningkatkan kemampuan
Memimpin sekolah agar lebih baik dan
kompetitif

Tabel 14. Observasi Aplikasi Hasil Pelatihan KTSP Guru dan Kepala Sekolah 2008
PESERTA

SEKOLAH

KEPSEK

SD Negeri
Ayuka

PENCAPAIAN ENAM ASPEK TINJAUAN


(%)

GURU

KETERANGAN

Belum menyiapkan Rencana Pelaksana


Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah

SD YPPK
Tipuka

Belum menyiapkan Rencana Pelaksana


Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah

SMP Negeri 4
Mimika

Mengaku sudah membuat Rencana


Pelaksana Pembelajaran (RPP tetapi
tidak dapat menunjukkan RPP

SMP Negeri 3
Mimika

Belum menyiapkan Rencana Pelaksana


Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah

SMP YABT
Petra

Belum menyiapkan Rencana Pelaksana


Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah

Asrama
Penjunan

PEMBIMBING SISWA PENJUNAN


Kesesuaian Kebutuhan siswa 75%, Kesesuaian keunggulan
daerah 75%, Ketersediaan pendidik 80%, Kesesuaian Kondisi
Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 60%, Manfaat 60%.

SMPN 5
Mimika Baru

SD Inpres
Timika 4

26

PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI


Kesesuaian Kebutuhan siswa 75%, Kesesuaian keunggulan
daerah 75%, Ketersediaan pendidik 80%, Kesesuaian Kondisi
Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 100%, Manfaat 100%
BAHASA INGGRIS
Metode Pembelajaran 75%, Langkah-langkah pembelajaran 90%,
Media/alat Bantu mengajar 80%, Penguasaan konsep 100%,
Temuan 100%, Manfaat 100%

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Sudah membuat RPP tapi menemui


banyak kendala

SMP YPPGI
Kwamki Lama

SMP YPPK
Kaokanao

Tidak ada ditempat ketika dikunjungi ke


sekolah

PKN
Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 50%,
Media/alat Bantu mengajar 50%, Penguasaan konsep 90%,
Temuan 80%, Manfaat 75%
MATEMATIKA
Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 90%,
Media/alat Bantu mengajar 70%, Penguasaan konsep 75%,
Temuan 70%, Manfaat 60%
KEPALA SEKOLAH
Kesesuaian Kebutuhan siswa 80%, Kesesuaian keunggulan
daerah 90%, Ketersediaan pendidik 80%, Kesesuaian Kondisi
Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 75%, Manfaat 100%

Media/alat Bantu mengajar tidak dapat


diamati

SD YPPK
Kaokanao

SD Inpres
Nayaro

Belum menyiapkan Rencana Pelaksana


Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah

SD Inpres
Paumako

MATEMATIKA
Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 50%,
Media/alat bantu mengajar 10%, Penguasaan konsep 75%,
Temuan 25%, Manfaat 50%

Kepala Sekolah belum menyiapkan


Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)
sebanyak minimal 6 buah

SD Inpres
Nawaripi

Belum menyiapkan Rencana Pelaksana


Pembelajaran (RPP) sebanyak minimal
6 buah

SMP YPPK St
Bernadus

KEPALA SEKOLAH
Kesesuaian Kebutuhan siswa 100%, Kesesuaian keunggulan
daerah 50%, Ketersediaan pendidik 50%, Kesesuaian Kondisi
Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 50%, Manfaat 75%

Guru tidak ada disekolah karena sedang


mengikuti kegiatan Jambore Guru

SMPN 1

SEMUA MATA PELAJARAN


Metode Pembelajaran 75%, Langkah-langkah pembelajaran
75%, Media/alat bantu mengajar 0%, Penguasaan konsep 50%,
Temuan 100%, Manfaat 75%

KEPALA SEKOLAH
Kesesuaian Kebutuhan siswa 75%, Kesesuaian keunggulan
daerah 50%, Ketersediaan pendidik 100%, Kesesuaian Kondisi
Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 75%, Manfaat 75%
SEJARAH
Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 75%,
Media/alat bantu mengajar 50%, Penguasaan konsep 100%,
Temuan 50%, Manfaat 75%

JUMAH
PESERTA
KTSP

12

20

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

27

>> Program Ekonomi Kerakyatan


LEMBAGA Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)
terus berupaya meningkatkan ketahanan
ekonomi masyarakat tujuh suku, dan
merangsang pertumbuhan aktivitas
ekonomi masyarakat. Sesuai dengan
Rencana Strategis (RENSTRA) Program
Ekonomi, pengembangan ekonomi
masyarakat tujuh suku dilakukan
melalui program pendanaan (hibah/
bergulir dan pengembangan UKM).
Sebelumnya, pada periode 2003
sampai 2007 dana pengembangan
ekonomi masyarakat tujuh suku yang
dikucurkan LPMAK merupakan dana
hibah murni. Artinya, KSM-KSM binaan
Biro Ekonomi LPMAK menikmati dana
ini tanpa mempunyai kewajiban untuk
mengembalikan. Tetapi mulai 2008
paradigma bantuan dana ekonomi
ini mulai diubah dengan konsep
dana bergulir untuk pengembangan
ekonomi. Dana bergulir untuk KSMKSM di wilayah Kota Timika diberikan
dengan menerapkan pendekatan
bantuan dana dan program, sementara
dana bergulir untuk KSM binaan di
kampung-kampung dikucurkan dengan
pendekatan program pengembangan
ekonomi masyarakat.
Program dana bergulir adalah
sejumlah dana pengembangan ekonomi
yang diberikan kepada KSM dan akan

28
28

|| Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan LPMAK
LPMAK 2008
2008

dikembalikan dalam jumlah yang sama


tanpa bunga. Program pendanaan ini
merupakan langkah baru untuk semakin
meningkatkan kemampuan masyarakat
tujuh suku dalam mengelola usahanya.
Sebelumnya, modal usaha untuk
masyarakat tujuh suku diberikan dalam
bentuk dana hibah murni.
Selain itu, program pengembangan
ekonomi masyarakat juga dilakukan
melalui pendampingan dan
pengembangan koperasi, pengembangan
sektor perikanan, pertanian, agribisnis,
dan peningkatkan ketahanan pangan
dan gizi masyarakat.

I. PEMBENAHAN KSM DAN


PELAKSANAAN PROGRAM
DANA BERGULIR
Pada periode 2008 sebanyak
1.460 kelompok usaha kecil yang
mendapat dana bantuan dan dapat
mengembangkan usahanya. Kelompokkelompok usaha ini terdiri dari
Amungme sebanyak 237 kelompok,
Kamoro 196 kelompok, Dani 156
kelompok, Damal 180 kelompok, Moni
294 kelompok, Mee 185 kelompok, dan
Nduga sebanyak 212 kelompok.
Setelah dilakukan analisa kelayakan

usaha, diketahui bahwa 342 kelompok


usaha dinyatakan tidak dapat
mengembangkan usaha sehingga tidak
dilanjutkan pendanaannya pada 2008.
Sementara 1.118 kelompok usaha kecil
yang dilanjutkan program pendanaannya
pada 2008 terdiri dari Amungme 237
kelompok, Kamoro 196 kelompok, Dani
56 kelompok, Damal 62 kelompok, Moni
282 kelompok, Mee 185 kelompok, dan
Nduga 100 kelompok usaha.
Total dana bergulir yang dikucurkan
pada 2008 sebesar Rp 23.499.996.000
(dua puluh tiga miliar empat ratus
sembilan puluh sembilan juta sembilan
ratus sembilan puluh enam ribu rupiah).
Distribusi dana bergulir 2008 tahap
pertama diberikan kepada 67 kelompok
usaha Amungme, 50 kelompok usaha
Kamoro, 56 kelompok usaha Dani, 62
kelompok usaha Damal, 50 kelompok
usaha Moni, 64 kelompok usaha Mee,
dan 100 kelompok usaha Nduga.
Berdasarkan hasil analisa kelayakan
usaha pada 712 kelompok usaha yang
berhasil diverifikasi jenis usaha yang
dominan dilakukan masyarakat adalah
kios (warung) sebanyak 37 persen, dan
GRAFIK 10. Jenis Usaha 712 Kelompok Penerima
Dana Bergulir 2008 Tahap Pertama

usaha ternak 41 persen. Jenis usaha


lainnya yang dilakukan masyarakat
adalah perikanan, home industri,
jasa, pertanian dan perkebunan tetapi
prosentase rata-rata di bawah 10 persen.

II. PELATIHAN
Untuk mensinergikan program pengembangan ekonomi masyarakat dan
meningkatkan kemampuan masyarakat
tujuh suku menjalankan aktivitas ekonominya, Biro Ekonomi LPMAK juga
telah menyusun konsep pengembangan
sumber daya manusia. Pada Maret-April
2008 Kepala Biro Ekonomi dan staff Biro
Ekonomi mendapat pelatihan tentang
konsep dana bergulir, perencanaan strategis, dan pelatihan manajemen usaha.
Pelatihan tentang manajemen usaha
juga telah diberikan kepada kelompokkelompok usaha masyarakat, sebelum
dana bergulir dikucurkan. Pelatihan
ini diikuti 237 kelompok usaha. Terdiri
atas 67 kelompok usaha Amungme, 50
kelompok usaha Kamoro, 56 kelompok
usaha Dani, 64 kelompok usaha Mee.
Selain itu, pelatihan ini juga dilakukan
dengan target perorangan kepada 525
orang Suku Damal, dan 50 orang Suku
Moni.

III. PROGRAM KEMITRAAN


Untuk mengefektifkan penyaluran
program dana bergulir LPMAK telah

Laporan
Laporan Tahunan
Tahunan LPMAK
LPMAK 2008
2008 ||

29
29

menjalin kerjasama dengan lima lembaga


perbankan di Timika.
Pada 14 Agustus 2008, LPMAK
menandatangani perjanjian kerjasama
dengan Bank Papua, Bank Mandiri,
Bank Niaga, Bank Rakyat Indonesia,
Bank Danamon, dan Bank Mega.
Kerjasama ini dilakukan untuk
memperbaiki sistem pelayanan kepada
masyarakat tujuh suku yang menjadi
peserta program dana bergulir.
Dalam perjanjian ini disepakati
Bank Papua akan melayani
masyarakat Kamoro dan Moni, Bank
Mandiri melayani masyarakat Damal,
Bank Niaga melayani masyarakat
Amungme, Bank Rakyat Indonesia
melayani masyarakat Dani, Bank
Danamon melayani masyarakat
Nduga, dan Bank Mega melayani
masyarakat Mee.
Selain itu, Biro Ekonomi juga
berupaya membuka peluang
kerjasama denga mitra-mitra lainnya
agar peluang pencapaian target
pengembangan ketahanan ekonomi
masyarakat lebih besar. Karena itu
Biro Ekonomi telah melakukan studi
banding ke Bali, Kupang, Flores, dan
Wamena.
Pada periode 2008, Biro Ekonomi
LPMAK menjalin kerjasama dengan
Keuskupan Timika untuk program
penguatan ekonomi masyarakat di
wilayah pesisir Mimika.
Selain itu, Biro Ekonomi LPMAK telah
menjajaki program kerjasama dengan
AMARTA (USAID) untuk meningkatkan
ketahanan ekonomi masyarakat di
wilayah kampung-kampung asli.

30

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

IV. PENGUATAN EKONOMI


MASYARAKAT KAMORO DI
WILAYAH PESISIR
Banyak masyarakat Kamoro di
wilayah pesisir yang hidup di bawah
garis kemiskinan. Masyarakat belum
mampu memanfaatkan potensi sektor
perikanan dan perkebunan di wilayah
pesisir karena persoalan geografis,
transportasi dan jauh dari pasar.
Pada 13 Oktober 2008, LPMAK
menandatangani nota perjanjian
kerjasama dengan Keuskupan Timika
Nomor 631/SE-LPMAK/II-A/XI/2008
untuk menyediakan fasilitas pendukung
yang dibutuhkan masyarakat yang
tinggal di 30 kampung pesisir agar
mereka dapat memanfaatkan potensi
alam yang ada secara berkelanjutan
sehingga ketahanan ekonomi masyarakat
pesisir semakin meningkat. Dari total
dana Rp 1.050.000.000 (satu miliar lima
puluh juta rupiah) yang dianggarkan,
terealisir sebesar Rp 525.000.000 (lima
ratus dua puluh lima juta rupiah).
Selain dapat meningkatkan aktivitas
ekonomi masyarakat pesisir, kerjasama
ini diharapkan dapat merangsang
terbangunnya infrastruktur ekonomi
masyarakat di kampung-kampung
pesisir, dan menjadikan kampung
sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Dalam perjanjian kerjasama ini
pihak keuskupan akan melakukan
program penguatan ekonomi masyarakat
di wilayah pesisir dilakukan dengan
cara menggerakan kelompok-kolompok
usaha disektor perikanan, perkebunan,

dan kios (sembako), memfasilitasi


masyarakat untuk mengelola uang
dengan system simpan pinjam,
menyediakan sarana pendukung
produksi dan pengolahan hasil produksi,
memberi bantuan lunak untuk modal
usaha, membeli dan menjual hasil usaha
(sektor perikanan).
Selain itu, kelompok-kelompok
usaha masyarakat ini diberi pelatihan
memperbaiki jaring, membuat
penangkaran kepiting (karaka) untuk
ibu-ibu rumah tangga dan lain-lain.
LPMAK juga memberi bantuan kredit
lunak untuk pengadaan peralatan
menangkap ikan seperti coolbox, mesin

ketinting, dan jaring penangkap ikan.


Pelaksanaan program tersebut akan
dilaksanakan oleh pihak Keuskupan
Timika. Setelah program sosialisasi pada
periode Oktober 2008-Desember 2008,
sebanyak 69 nelayan telah membentuk
delapan kelompok usaha.
Jumlah ikan hasil tangkapan nelayan
Kamoro yang dibeli oleh Koperasi Maria
Bintang Laut pada triwulan pertama
(Oktober 2008-Januari 2009) sebanyak
21.125 ton. Terdiri dari 14.578 ton ikan
kakap dan 6.547 ton ikan campur.
Jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat selama periode program
mencapai Rp 124.199.000.

Tabel 16. Jenis Usaha Penerima Dana Bergulir Tahap Pertama per 31 Desember 2008
Penerima
Dana
Bergulir

Amungme

Kamoro

Jumlah
Kelompok

Jenis Usaha

Prosentase
(%) Jumlah
Kelompok

Realisasi Budget
2008

Serapan Dana
(%)

63

Peternakan Babi
Peternakan Ayam
Perikanan Darat/kolam
Budidaya BuahKios
Kelontong
Koperasi

66,18
4,41
1,47
1,47
19,12
7,35

1.310.000.000

26,20

196

Peternakan Babi
Peternakan Ayam
Peternakan Itik/unggas
Tangkap Ikan Laut
Perikanan Darat/kolam
Budidaya Sayuran
Budidaya Tanaman Pangan
Home Industri
Handycraft
Kios Kelontong
Pengepul Kayu
Pengepul Sagu
Kios BBM
Pedagang Daging Babi
Kios Kue/roti
Bengkel

12,76
12,76
0,51
22,96
4,08
1,53
3,57
0,51
1,35
27,04
2,55
7,14
1,53
0,51
0,51
0,51

724.038.500

21,94

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

31

Penerima
Dana
Bergulir

Jumlah
Kelompok

Jenis Usaha

Prosentase
(%) Jumlah
Kelompok

Realisasi Budget
2008

Serapan Dana
(%)

56

Peternakan Babi
Peternakan Kelinci
Perikanan Darat/kolam
Kios Kelontong
Agen Minyak Tanah

66,07
1,79
3,57
26,79
1,79

1.119.000.000

37,30

62

Peternakan Babi
Peternakan Kelinci
Perikanan Darat/kolam
Budidaya Nanas
Budidaya Sayuran
Batu Tela
Kios Kelontong
Agen Minyak Tanah
Rumah sewa
KSP
KSU

51,67
0,56
1,67
1,11
2,22
0,56
35,56
1,67
0,56
3,33
1,11

1.169.514.000

38,98

50

Peternakan Babi
Peternakan Ayam
Budidaya Sayuran
Pembuatan Kompos
Kios Kelontong
Pertukangan
KSP
KSU

42,00
4,00
8,00
2,00
26,00
8,00
2,00
8,00

997.000.000

33,23

100

Peternakan Babi
Peternakan Ayam
Peternakan Itik/unggas
Budidaya Nanas
Budidaya Sayuran
Perkebunan Pisang
Pertanian Jagung
Pertaian Ladang Padi
Kios Kelontong
UKBM
KSP

36
2
1
1
29
2
1
2
17
1
8

1.878.000.000

62,60

Mee

185

Peternakan Babi
Tangkap Ikan Laut
Perikanan Darat/kolam
Perkebunan Kelapa
Budidaya Sayuran
Merajut Anyaman
Melukis
Cetak batu tela
Pengolahan kayu
Kios Kelontong
Pedagang di pasar
Kios BBM
Rumah sewa
Ojek
KSU

26,34
6,99
3,76
2,15
0,54
0,54
0,54
0,54
2,69
11,83
19,35
1,61
3,23
1,61
18,28

JUMLAH

712

Dani

Damal

Moni

Nduga

32

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

840.420.000

8.037.972.500

28,01

>> Kemitraan dengan Lembaga


Adat dan Lembaga Gereja
KEMITRAAN dengan LEMASA
(Lembaga Musyawarah Adat Suku
Amungme) dan LEMASKO (Lembaga
Musyawarah Adat Suku Kamoro)
lembaga Gereja (Gereja Katolik, GKI,
GKII dan Denominasi gereja kristen
lainnya) di Mimika, diarahkan pada
dukungan pendanaan untuk menunjang
program-program yang sudah ada di
lembaga-lembaga ini.
Peranan Kami lebih kepada
menjalankan fungsi pengawasan
dan atau sepervisi, pendampingan,
sosialisasi SISDUR (Sistem dan Prosedur)
penggunaan dana, evaluasi program
yang dananya bersumber dari PTFI,
disalurkan melalui LPMAK.

A. LEMASA
Kepada LEMASA, Kami memfasilitasi
serta memberi bantuan BAMA (Bahan
Makanan) untuk kedukaaan bagi Kepala
Suku atau Tokoh Masyarakat yang
meninggal dunia.
2008 lalu, Kami membiayai satu kali
penerbangan Helicopter Airfast untuk
pengiriman barang-barang gereja ke
sejumlah kampung terpencil wilayah
pegunungan.
Bersama PTFI Kami memberikan
dukungan dana bagi pembangunan

gedung serba guna LEMASA di Mile 32


Timika.
Gedung ini telah diserah-terimakan
kepada LEMASA, selain itu, Kami juga
memberi dukungan dana dan fasilitasi
bagi pelatihan Pemetaan Tanah Adat,
yang ikuti oleh 8 (delapan) orang
staf LEMASA, dengan pemateri dari
Universitas Indonesia-Jakarta.

B. LEMASKO
Kepada LEMASKO, Kami memberikan
dukungan dana operasioanal, training
pemetaan, penguatan perangkat kerja
LEMASKO serta mendukung sejumlah
program kerja seperti BAMA (Bahan
Makanan) kedukaaan, penimbunan
halaman tugu patung Mapurupuwau
di Mapurujaya, mendanai kebutuhan
administrasi dan perkantoran.
Dukungan dana dalam rangka
persiapan sampai dengan pelaksanaan
MUSDAT (Musyawarah Adat) pada akhir
2008 lalu.
Dukungan yang sama juga diberikan
untuk pelaksanaan kursus Pemetaan
Tanah adat oleh 6 (enam) orang staf
LEMASKO di Universitas IndonesiaJakarta, termasuk pelatihan staf
LEMASKO yang diselenggarakan oleh
konsultan.

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

33

C. GEREJAGEREJA
Gereja Katolik Dekenat Mimika
Akimuga
Selain memberikan dukungan
dana kepada lembaga adat, Kami
juga memberikan dukungan dana
pelaksanaan program kerja dari Gereja
Katolik Dekenat Mimika-Akimuga.
Dukungan dana yang diberikan
bertujuan untuk mendorong
pelaksanaan program kerja, terdiri dari :
1. Bantuan dana kepada MUDIKA
(Muda Mudi Katolik) Keuskupan
Timika menghadiri kegiatan Siarah
dan Pertemuan MUDIKA se Dunia di
SidneyAustralia selama seminggu.
2. Bantuan dana kepada delegasi
Keuskupan Timika, menghadiri
acara seminar Hidup Baru sebesar
Rp.100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) acara ini diikuti oleh 6
(enam) orang delegasi.
3. Bantuan dana kepada 5 (lima)
orang perwakilan WKRI Cabang Tiga
Raja mengikuti Kongres WKRI di
Denpasar Bali selama seminggu dan
masih banyak kegiatan lainnya.
GKII (Gereja Kemah Injil Indonesia)
Klasis Mimika dan Jila
Kami memberikan kontribusi dana
untuk pelaksanaan program Gereja,
seperti :

34

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

1. Melayani sejumlah permintaan


carteran Helicopter Airfast ke daerah
pedalaman
2. Pembangunan 4 (empat) gedung
Gereja di Bela, Diloa, Umpliga dan
Alama.
3. Mendirikan 4 (empat) koperasi gereja
di Timika Kota, SP XII, Kwamki
Narama dan Tembagapura.
4. Penambahan dan pelebaran
lapangan terbang perintis di Duma,
Kabupaten Dogiyai
5. Pembangunan perpustakaan STTKR
(Sekolah Tinggi Thelogia Kristen
Russel) di Timika
6. Memfasilitasi dan menjadi penengah
bagi penyelesaian konflik antar
kelompok masyarakat di Duma,
Kabupaten Dogiyai.
GKI (Gereja Kristen Injili) di Tanah
Papua Klasis Mimika
Kami memberikan dukungan dana
kepada GKI Tanah Papua, Klasis Mimika,
untuk mendorong kelancaran program
gereja, serta sejumlah kegiatan seperti:
1. Acara HUT GKI di Tanah Papua,
lingkup Klasis Mimika.
2. Acara HUT Pekabaran Injil di Tanah
Papua dilingkup Klasis Mimika
3. Pembangunan SD YPK Ebenheizer
4. Beasiswa kepada anak kurang
mampu, yang berasal dari
lingkungan jemaat untuk studi
lanjut pada jenjang pendidikan SLTA
sampai Perguruan Tinggi
5. Biaya layanan kesehatan bagi

hamba-hamba Tuhan
dilingkup Klasis
Mimika
6. Penyuluhan bahaya
HIV/AIDS kepada umat
dari masing-masing
jemaat
7. Rehab ringan kantor
klasis, pengurusan
surat tanah dari
sejumlah bangunan
dan tanah milik gereja
8. Operasional
WARTEL (Warung
Telekomunikasi)

Denominasi Gereja-gereja Protestan


Selain kemitraan dengan Gereja Katolik, GKII
Klasis Mimika dan Jila serta GKI Tanah Papua
Klasis Mimika. Kami juga bermitra dengan 60
denominasi Gereja Protestan di Mimika.
Bentuk dukungan, Kami berikan secara
terbatas dalam bentuk bantuan dana untuk
seminar, kebaktian kebangunan rohani,
pembangunan fisik.
Sebelum penyaluran, Kami melakukan
monitoring untuk memastikan permohonan
dana yang diajukan betul-betul realistis sesuai
kebutuhan.

>> Program Khusus


A. SSB SEKOLAH SEPAK BOLA
Tujuan program adalah : menarik
minat anak anak putus sekolah untuk
kembali ke sekolah formal dan anak usia
sekolah agar tetap belajar serta aktif di
sekolah formal.
Per 13 September 2009, bertempat
di lapangan Sepakbola Sohilait,
Kaokanao, operasional SSB atau yang
Kami namakan Kaokanao Soccer School,
dibuka oleh Sekretaris Eksekutif LPMAK,
John Nakiaya. Program ini secara resmi
dibuka oleh Pejabat Bupati Mimika,
Athanasius Allo Rafra, SH, Sabtu, 29
November 2008 di lapangan Sohilait,

Kaokanao.
Sampai Desember 2008, jumlah
anak usia sekolah mulai SD sampai
dengan SLTA yang terdaftar dan aktif
dalam program ini sebanyak 158 murid,
terdiri dari usia SD : 51 siswa, usia
SMP : 67 siswa, usia SMU : 28 siswa
dan kelompok Galanita/Perempuan : 12
siswa.
Kami menjalin kerjasama dengan
sekolah-sekolah di Kaokanao yaitu : SD
YPPK St. Frasiskus Xaverius, SMP YPPK
Lecoq DArmanville dan SMA Negeri 3.
Tujuan kerjasama dengan sekolahsekolah ini :
1. Sekolah memberikan kontribusi

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

35

guru olahraga untuk mendukung


Pelatih Kepala dalam menjalankan
program SSB
2. Sekolah memastikan bahwa semua
peserta yang terlibat dalam program
sekolah sepak bola adalah murid
aktif di SD, SMP dan SMA yang ada
di Kaokanao.
Kami juga mengirim satu orang
asisten pelatih lokal, Sdr. Samuel
Mauri mengikuti pelatihan Pelatih
Level C serta satu orang guru olahraga
SMP, Sdr. Jakobus Soway mengikuti
pelatihan Wasit, yang diselenggarakan
PENGDA PSSI Papua di Jayapura selama
seminggu, pada November 2008.
Pada acara puncak, hadir sejumlah
tamu dan undangan, antara lain
: perwakilan Pengurus Pusat dan
Pengurus Daerah Papua PSSI (Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia), Pimpinan
PT Freeport Indonesia, MUSPIDA dan
MUSPIDA plus Kabupaten Mimika,
Pengurus Lembaga Adat Suku Amungme
dan Suku Kamoro, Pengurus KONI
Kabupaten Mimika serta mendapat
liputan luas dari media massa lokal dan
nasional.

B. DUKUNGAN DANA UNTUK


RESPEK RENCANA STRATEGIS
PENGEMBANGAN KAMPUNG
RESPEK adalah program
pembangunan berbasis kampung yang

36

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

dicanangkan Gubernur Provinsi Papua,


Barnabas Suebu, SH.
LPMAK mendukung program
ini dengan memberikan kontribusi
pendanaan setiap tahun sebesar
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
secara terbatas kepada 67 kampung
asli di Kabupaten Mimika serta 10
kampung asli lainnya yang wilayah
pemerintahannya berbatasan dengan
Kabupaten Mimika.
Untuk mensukseskan program
ini, pada 2008, Kami menganggarkan
sebesar Rp.10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) yang mana
sebesar Rp.7.7000.000.000,00
(tujuh miliar tujuh ratus juta rupiah)
disalurkan ke kampung-kampung serta
Rp.2.300.000.000,00 (dua milar tiga
ratus juta rupiah) untuk monitoring dan
pendampingan terpadu bersama Tim
Kerja RESPEK pemerintah.

C. UGIMBA
Setiap tahun, PTFI melalui LPMAK
terus mengalokasikan dana untuk
mendukung pembangunan sejumlah
fasilitas umum di Kampung Ugimba,
Kabupaten Paniai.
Kendati berada di wilayah kabupaten
tetangga namun letak wilayah cukup
dekat dengan wilayah operasi PTFI,
menyebabkan Ugimba sering mendapat
bantuan secara terbatas.
Tahun 2008, Kami mengalokasikan
dana Rp.350.000.000,00 (tiga ratus

lima puluh juta) untuk mendukung


pembangunan masyarakat Ugimba.
Pengelolaannya langsung oleh tim kerja
yang terdiri dari para tokoh masyarakat
Ugimba.
Realisasi penggunaan dana selama
2008, sebesar Rp.250.000.000,00 (dua
ratus lima puluh juta rupiah) tersisa
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

D. RPL RADIO PUBLIK LOKAL


Kebutuhan informasi telah menjadi
salah satu aspek terpenting dalam
kehidupan manusia. Kondisi geografis
Kabupaten Mimika dan Tanah Papua
yang sulit, menyebabkan upaya-upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat menjadi niscaya.
Di Papua, keberadaan radio efektif
sebagai media informasi yang dapat
dimanfaatkan untuk menjangkau
dan menyebarluaskan informasi
pembangunan kepada warga pedalaman
dan pesisir.
Pemahaman ini, telah mengilhami
Kami untuk mendirikan radio yang visi,
misi dan tujuannya, tidak boleh jauh
dari visi, misi dan tujuan LPMAK. Kami

lantas memilih radio publik lokal.


Sampai saat ini, progress pengurusan
radio mencapai 80 % termasuk
konsep operasional radio, pola siaran,
rekomendasi DPRD Mimika. Sedangkan
keputusan Bupati Mimika sedang dalam
proses. Target Kami sampai pertengahan
2009, radio ini sudah mengudara (on
air).

E. BANTUAN DANA
PEMBANGUNAN GEREJA
KATEDRAL TIGA RAJA
Guna mendukung pembangunan
Gereja Katedral Tiga Raja Timika,
LPMAK turut memberikan bantuan
dana pembangunan sebesar
Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Sebagaimana tertuang dalam keputusan
Badan Musyawarah LPMAK tanggal 17
November 2008,
Sampai akhir 2008, Kami baru
merealisasikan tahap pertama sebesar
Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
Sisa tahap kedua sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) akan disalurkan setelah
laporan pengunaan tahap pertama
dipertanggungjawabkan.

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

37

>> Kelembagaan
Pelaksanaan seluruh program
sepenuhnya didukung oleh :
Biro SDM (Sumber Daya Manusia)
Biro HUMAS (Hubungan Masyarakat)
Biro RT (Rumah Tangga)
Biro Accounting dan Keuangan

A. SUMBER DAYA MANUSIA


SDM
SDM yang Kami maksudkan dalam
laporan ini adalah pengembangan dan
peningkatan kompotensi karyawan/i
lembaga dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama 2008.
Secara umum jumlah karyawan Non
Papua sebanyak 31 orang. Sebelumnya,
pada 2007 total karyawan LPMAK sebanyak 117 orang.
Periode 2008, total penerimaan karyawan baru sebanyak 18 orang, terdiri
dari karyawan biro pendidikan 4 (empat)
orang, biro pengembangan ekonomi suku
Damal 2 (dua) orang, biro pengembangan ekonomi suku Mee sebanyak 2 (dua)
orang, biro pengembangan ekonomi suku
Moni 1 (satu) orang, biro SDM (Sumber
Daya Manusia) 2 (dua) orang, biro rumah
tangga 3 (tiga) orang, biro keuangan 2
(dua) orang serta biro kesehatan 2 (dua)
orang.
Peningkatan kualitas SDM karyawan

38

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

terus Kami lakukan melalui berbagai


pelatihan yang dikhususkan bagi karyawan/i. Topik, waktu dan lokasi pelatihan
dapat dilihat pada tabel 16.
Sejumlah fasilitas penunjang yang
diberikan kepada seluruh karyawan
LPMAK antara lain pemberian kredit
perumahan, kenaikan gaji berkala, program bantuan pendidikan anak karyawan, program dana bantuan tahap
akhir pendidikan dan tugas belajar bagi
karyawan, program dana pensiun, dan
pemberian bonus bagi karyawan berprestasi.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan
bagi karyawan juga dilakukan di RS Mitra Masyarakat pada periode Maret-Mei
2008.

Grafik 11. Jumlah Karyawan LPMAK


persuku 2007 vs 2008
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Tujuh Suku
2007

2008

Papua

Non Papua

Secara teknis
dukungan terhadap
Tempat
Peserta
operasional kerja
Jayapura
1 Orang
lembaga dilakukan
Timika
16 Orang
dengan mengatur
Bandung
3 Orang
penggunaan HeliJayapura
5 Orang
kopter Air Fast
Jogjakarta
9 Orang
untuk bantuan
Makassar
2 Orang
bahan makanan
Jakarta
2 Orang
kedukaan atau unMakassar
1 Orang
tuk kegiatan moniJakarta
21 Orang
toring dan pelaksaManado
1 Orang
naan program
kerja lembaga di
wilayah pedalaman
atau pesisir yang sangat terisolir.
Total pemakaian helicopter terbanyak
dilakukan untuk mendukung program
kerja Biro Adat dan Agama sebanyak
7,3 persen, kemudian Biro Pendidikan
sebanyak 3,3 persen, Biro Ekonomi sebanyak 2,9 persen dan Biro Kesehatan sebanyak 1,6 persen.
Biro Rumah Tangga juga menangani
dan mengelola urusan-urusan sebagai
berikut :

Tabel 16. Frekuensi Pelatihan Karyawan LPMAK 2008


No

Topik

Perpajakan

Tanggal

Keuangan

25 Februari 2008

Community Development

3-6 Maret 2008

Ketenagakerjaan

13-15 Maret 2008

Community Development

8-11 April 2008

Perpajakan

5-8 Juni 2008

Ketenagakerjaan

16-19 Juni 2008

Kesehatan Masyarakat

16-19 Juni 2008

14-17 Februari 2008

Mediasi

22-28 Juni 2008

10

Perpajakan

27-30 Agustus 2008

B. RUMAH TANGGA RT
Biro Rumah Tangga yang mendukung
operasional kelembagaan LPMAK sudah
melakukan sejumlah program kerja keadministrasian, pengadaan seluruh barang kebutuhan lembaga, mengiventaris,
memelihara, dan mengelola seluruh aset
lembaga baik bergerak maupun tidak
bergerak seperti: tanah, bangunan, peralatan kerja.
Selain itu, Biro Rumah Tangga sudah melakukan pengelolaan operasional
seluruh kendaraan dinas lembaga agar
dapat digunakan secara efektif dan
efisien, mengelola jasa keamanan kantor, mengelola proyek-proyek fisik yang
berhubungan dengan perbaikan fasilitas
kantor dan sarana pendukung lainnya.

Adminitrasi surat menyurat lembaga


Pengadaan seluruh barang kebutuhan
lembaga
Inventarisir dan mengelola seluruh
asset lembaga baik bergerak maupun
tidak bergerak seperti: tanah, bangunan, peralatan kerja

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

39

makanan) kedukaan
Pengurusan akomodasi dan keperluan tamu yangberkunjung ke lembaga
Mempersipkan acara dan rapat-rapat
internal lembaga
maupun dengan piGrafik 12. Pemakaian Helikopter Januari - September antara 2007 vs 2008
hak luar
25,0
Mengelola proyekproyek fisik yang
20,0
berhubungan
dengan perbaikan
fasilitas kantor
15,0
maupun sarana
prasarana pendu10,0
kung program
Pemeliharaan
5,0
dan inventarisasi
Operasional seluruh kendaraan dinas
lembaga
Mengelola jasa keamanan kantor
Pengurusan bantuan BAMA (bahan

0
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

2007

4,2

15,7

11,3

12,1

10,3

22,2

10,1

2008

4,0

10,9

10,6

7,8

14,0

5,2

4,6

Tabel 17. Perhitungan Biaya Helikopter


per Bulan Tahun 2008
Bulan

Jam

Biaya

Total Biaya

Januari

$2.500,00

$10.000,00

Februari

10,9

$2.500,00

$27.250,00

Maret

10,6

$2.500,00

$26.500,00

April

7,8

$2.500,00

$19.500,00

Mei

14

$2.500,00

$35.000,00

Juni

5,2

$2.500,00

$13.000,00

Juli

4,6

$2.500,00

$11.500,00

Agustus

10,3

$2.500,00

$25.750,00

September

14,6

$2.500,00

$36.500,00

82

$2.500,00

$205.000,00

TOTAL

40

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

peralatan dan perlengkapan kantor,


bangunan maupun
Agus
Sept
kendaraan dinas
5,3
14,1
lembaga
10,3
14,6
Mengoperasikan
perahu motor untuk
kegiatan monitoring
dan pelaksanaan program lembaga di
kampung pesisir sampai pedalaman
terpencil.
Ags

Sept

C. HUBUNGAN MASYARAKAT
HUMAS
Kegiatan bidang komunikasi selama
2008 adalah :
Kerjasama publikasi program

1. TVMP (Televisi Mandiri Papua)


Sebagai bentuk sosialisasi program
kepada publik di Papua, Kami bekerjasama dengan TVMP.
Kegiatannya terdiri dari : peliputan
diseluruh area program, mulai dari Aramsolki, Amungun dan Fakafuku di Distrik Akimuga, Kaokanao Distrik Mimika
Barat, RSSM Timika, RSWB Tembagapura, Semarang, Yogyakarta, Jakarta serta
Manado.
Penayangan dilakukan per program
yaitu : kesehatan 3 (tiga) episode, pendidikan 4 (empat) episode, pengembangan
ekonomi suku 1 (satu) episode, kegiatan
khusus masing-masing 1 (satu) episode
yaitu peresmian sekolah sepak bola LPMAK di Kaokanao, acara HUT LPMAK ke 6
di Timika, peresmian sarana air bersih di
Fakafuku, iklan ucapan Natal dan Tahun
Baru serta iklan layanan pendidikan dan
kesehatan. Dialog Interaktif per program
dengan narasumber, Sekretaris Eksekutif LPMAK, John Nakiaya, sebanyak 4
(empat) episode.
2. LKBN (Lembaga Kantor Berita
Nasional) ANTARA
Bertujuan untuk sosialisasi program
dan kegiatan lembaga kepada publik
skala nasional bahkan internasional.
Bentuk kerjasama adalah distribusi
berita kegiatan lembaga ke jaringan berita LKBN Antara untuk disebarkan di seluruh Indonesia dalam bahasa Indonesia
dan seluruh dunia dalam bahasa Inggris.
Sampai saat ini, 10 berita kegiatan
lembaga telah terdistribusi oleh jaringan
berita Antara ke seluruh dunia.
Kami juga menggunakan berita-berita

ANTARA yang berhubungan dengan


pengembangan masyarakat untuk publikasi Buletin LAndAS, per edisi antara
1-2 berita.
Penerbitan Buletin LAndAS
Secara rutin per bulan, Kami
menerbitkan buletin internal lembaga
LAndAS, sebagai salah satu media promosidan sosialisasi dengan oplah per
edisi 2.000 exampler.
Dengan 16 halaman setiap terbitan,
seluruh kegiatan lembaga menjadi menu
utama sajian buletin ini.
Gaya penulisan dan bahasa Indonesia yang mudah dicerna semua kalangan, LAndAS menjadi bacaan alternatif
semua kalangan di Timika, secara regular Kami distribusikan gratis hingga
kampung-kampung terpencil di pesisir
dan pedalaman Kabupaten Mimika.
Lembaga mitra di Jayapura dan Manokwari seperti : DPR dan Pemerintah
Provinsi Papua, DPRD dan Pemerintah
Provinsi Papua Barat, institusi pemerintah, LSM lokal hingga internasional, perguruan tinggi, asrama mahasiswa dan
beberapa kantor menteri di Jakarta.
Laporan Tahunan Lembaga
Setiap tahun sejak tahun 2006,
Kami menerbitkan dan mempublikasikan
laporan tahunan LPMAK.
Materinya Kami rangkum dari seluruh aktifitas program sepanjang tahun, tahun 2007 laporan versi bahasa
Indonesia Kami terbitkan sebanyak
1.000 exampler dan diedarkan seluruh
lembaga mitra, masyarakat luas di kabupaten Mimika, Jayapura sampai di Ja-

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

41

karta, terutama dalam setiap kegiatan


pamer an.
Barang cetakan
Media yang Kami desain dan cetak
untuk kepentingan promosi pada acara
pameran atau promosi kepada tamu dan
mitra yang berkunjung ke area kerja selama 2008 terdiri dari : Kalender duduk
dan gantung masing-masing 1.500 exemplar; Poster 14 lembar dan roll up banner
6 (enam) buah; profil lembaga sebanyak
2.000 buku; tas tangan jahit/sablon
logo sebanyak 1.500; bolpoin berlogo
500 buah; map berlogo sebanyak 1.000;
plakat sebanyak 6 (enam) buah sebagai
souvenir pada acara peresmian SSB LPMAK di Kaokanao dan 150 buah plakat
lainnya untuk souvenir, kostum lengkap
SSB (Sekolah Sepak Bola) sebanyak 300
pasang.
Pameran
Secara rutin, Kami terlibat setiap tahun dalam pameran yang diselengarakan
di Timika dan Jakarta. Selama 2008, 3
(tiga) kali Kami terlibat bersama Departemen Komunikasi dan SDL Departemen
PTFI yaitu :
1. Pameran CSR (corporate social responcibility) di JCC (Jakarta Convention
Center) selama 4 (empat) hari mulai
tanggal 5-8 Juni 2008
2. Pameran CSR berikutnya di JCC pada
tanggal 26-27 Agustus 2008
3. Pameran dalam rangka Jambore Guru
se Papua di area reklamasi mile 21
Timika, tanggal 6-8 November 2008.

42

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Pengelolaan IT
(Informasi Teknologi)
Pengelolaan IT selama 2008 meliputi :
1. Pemasangan jaringan/network gedung
kantor baru dan peremajaan infrastuktur jaringan pada 2 (dua) lokasi kantor
berbeda
2. Perbaikan dan trouble shooting terhadap pemakaian komputer, printer,
internet dan email, ini mencapai 10-25
kasus per bulan
3. Pengelolaan situs www.lpmak.org
sampai Desember 2008, jumlah pengunjung mencapai tujuh ribu lebih,
frekwensi kunjungan rata-rata 2,45
menit, pengunjung terbanyak berasal
dari Indonesia dan USA
4. Kebutuhan internet dan elektronik
mail (email) dari mitra-mitra cukup
tinggi. Tahun 2008, Kami membuka
pelayanan akses email lpmak.org
melalui koneksi Wirelass dari Kantor
LPMAK I & II di Jln.A.Yani ke RSMM di
Jln.SP II-SP V. Dengan 20 user email,
terhitung Mei 2008 email lpmak.org
dan koneksi internet dapat diakses di
RSMM, keseluruhan pengguna email
lpmak.org per Desember 2008 sebanyak 90 user.

D. ACCOUNTING DAN KEUANGAN


Fungsi utama biro ini adalah penyusunan, perencanaan, penggunaan dan
pengawasan anggaran lembaga.
Selain kegiatan internal, hal menonjol
yang dilakukan selama 2008 adalah :

1. Mengawal seluruh proses Audit External yang dilakukan oleh Kantor


Akuntan Publik, Ernst & Young, terhadap laporan keuangan lembaga tahun
buku 2007
2. Memfasilitasi pengkajian dan perbaikan seluruh SISDUR (sistem dan
prosedur) lembaga oleh Kantor Akuntan Publik AAJ (Amir Abadi Jusuf).
Hasil revisi seluruh SISDUR lembaga
akan ditetapkan dalam rapat anggaran BM (Badan Musyawarah) LPMAK
pertengahan Maret 2009.
3. Pengembangan Software Accounting,

yang akan bermanfaat untuk aplikasi pada ketepatan waktu entry dan
pelaporan keuangan.
Per Desember 2008, Tim
Keuangan sedang melakukan proses
pemilihan vendor yang tepat sesuai
kebutuhan dan ketersediaan anggaran lembaga.
Realisasi penerimaan dana kemitraan PTFI selama 2008 mencapai Rp
243.797.784.749 (un audited) dan
penerimaan ini, Kami alokasikan untuk program-program.

Tabel 18. Laporan Aktual vs Anggaran Program dan Administrasi 2008 (Dalam Ribuan)
AKTUAL

SELISIH

Pendidikan

PROGRAM

60.097.229

41.321.756

18.775.473

69%

Kesehatan

86.090.885

94.976.420

-8.885.535

110%

Ekonomi

37.800.000

23.499.996

14.300.004

62%

Adat

14.140.643

10.476.549

3.644.094

74%

Gereja

ANGGARAN

2.039.823

REALISASI (%)

7.200.000

5.160.177

Komitmen 3 Desa

11.350.000

11.621.238

-271.238

102%

72%

Program Lainnya

13.500.000

8.831.055

4.397.706

65%

Administrasi Umum

29.775.427

18.276.691

11.498.736

61%

Dana Abadi

22.500.000

25.577.839

3.077.839

114%

282.454.184

239,741,721

42.712.463

84%

TOTAL

Tabel 19. Laporan Aktual vs Anggaran Pengadaan Asset Program 2008 (Dalam Ribuan)
PROGRAM
Pendidikan

ANGGARAN

AKTUAL

SELISIH

REALISASI (%)

4.793.560

66%

14.100.000

9.306.440

Kesehatan

6.330.595

2.611.791

3.718.804

41%

Administrasi umum

3.135.105

1.779.781

1.355.324

57%

23.565.700

13.698.012

9.867.688

58%

TOTAL

Laporan Tahunan LPMAK 2008 |

43

>> Audit 2007

44

| Laporan Tahunan LPMAK 2008

Anda mungkin juga menyukai