Chapter II
Chapter II
RADIOGRAFI PANORAMIK
Panoramik merupakan salah satu foto rontgen ekstraoral yang telah digunakan
secara umum di kedokteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan
maksilofasial.5,7,10,11 Foto panoramik pertama dikembangkan oleh tentara Amerika
Serikat sebagai cara untuk mempercepat mendapatkan gambaran seluruh gigi untuk
mengetahui kesehatan mulut tentaranya.12 Foto panoramik juga disarankan kepada
pasien pediatrik, pasien cacat jasmani atau pasien dengan gag refleks.13 Salah satu
kelebihan panoramik adalah dosis radiasi yang relatif kecil dimana dosis radiasi yang
diterima pasien untuk satu kali foto panoramik hampir sama dengan dosis empat kali
foto intra oral. 14
2.1 Definisi
Gambaran panoramik adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sebuah
gambaran tomografi yang memperlihatkan struktur fasial mencakup rahang maksila
dan mandibula beserta struktur pendukungnya dengan distorsi dan overlap minimal
dari detail anatomi pada sisi kontralateral.14,15 Radiografi panoramik adalah sebuah
teknik dimana gambaran seluruh jaringan gigi ditemukan dalam satu film.16
Foto panoramik dikenal juga dengan panorex atau orthopantomogram dan
menjadi sangat popular di kedokteran gigi karena teknik yang simple, gambaran
mencakup seluruh gigi dan rahang dengan dosis radiasi yang rendah.12,17 Foto
panoramik dapat menunjukkan hasil yang buruk dikarenakan kesalahan posisi pasien
yang dapat menyebabkan distorsi.13,15
Gamba
18
2.2 Indikasi
Adapun seleksi kasus yang memerlukaan gambaran panoramik dalam
penegakan diagnosa diantaranya seperti:
1. Adanya lesi tulang atau ukuran dari posisi gigi terpendam yang
menghalangi gambaran pada intra-oral.
2. Melihat tulang alveolar dimana terjadi poket lebih dari 6 mm.
3. Untuk melihat kondisi gigi sebelum dilakukan rencana pembedahan.
Foto rutin untuk melihat perkembangan erupsi gigi molar tiga tidak
disarankan.
5. Ambil kaset pada tempatnya dan kaset siap untuk diproses. 17,18,19
Persiapan lingkungan terhadap proteksi radiasi
1. Pastikan perangkat sinar x digunakan dengan teknik yang baik dan
parameter secara fisika terhadap berkas radiasi ditetapkan dengan benar.
2. Hindari kemungkinan kebocoran dengan menggunakan kepala tabung
harus radiopaque.
3. Filtrasi dari berkas sinar x dengan mengatur ketebalan filter. Ketebalan
filter bergantung pada tegangan operasi dari peralatan sinar x. Tegangan
mencapai 70 kVp ketebalan filter setara dengan ketebalan alumunium 2,5
mm untuk kekuatan tabung sinar x antara 70-100kVp. 18,19