Anda di halaman 1dari 91

Data Komunikasi Hal 1

SENTRAL, JARINGAN DAN PELAYANAN TELEPON


1.1.
Pendahuluan
Def.
Telekomunikasi
( perubahan ) jarak jauh.

adalah

pertukaran

1.1.1 Telekomunikasi dasar ( primitip)


adalah point to point ( p t p ) dimana ada
source ( orginating ) dan sink ( destination ) .
memulai dan mengakhiri komunikasi antara
harus ada tanda ( signaling ) yang dikenal oleh
Fungsi signaling dalam p t p adalah tanda untuk
mengakhiri komunikasi.

informasi

Untuk dapat
kedua pihak
kedua pihak.
memulai dan

1.1.2 Telekomunikasi
lebih
lanjut
berbentuk Point to multipoint ( ptm ).
Untuk ptm searah disebut Broadcast.
Dalam hal ini tidak diperlukan signaling. Untuk p t m dua arah
maka diperlukan signaling.
1.1.3 Telekomunikasi jenis
berikutnya adalah point to
multipoint dengan bantuan
operator
melalui
switch
board . ( bintang )

C
D
Pada telekomunikasi jenis
ini
maka
fungsi
operator
adalah
membantu
menyambungkan kedua pihak yang ingin berkomunikasi.
Untuk membayangkan Switch board seperti pada gambar
dibawah ini.
Jika A ingin berhubungan dengan C maka proses
pembangunan hubungan sebagai berikut :

A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia


ingin dilayani.

Data Komunikasi Hal 2

Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch


board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada
A(idle tone ), tanda dia siap melayani.
A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan
dengan siapa dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini
dengan C) dial
Maka Operator segera menghubungkan
kontak A
dengan
kontak
C
pada
switch
boardnya.

penyambungan
Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada
seseorang yang ingin bicara dengannya.
C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan
A , sementara itu Operator memantau bahwa hubungan
sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil
(originating), nomor yang dipanggil ( terminating ) dan
waktu mulai pembicaraan ( start Billing)
Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani
sambungan yang lainnya
Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan
operator melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan
masih berlangsung (Monitoring / Pengawasan).
Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah
satu pihak atau keduanya memberikan tanda kepada
operator bahwa untuk putuskan hubungan ( release
signal ) . Dalam hal A dan C lupa mengirimkan release
signal (karena salah taruh ) , setelah beberapa waktu
maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A
dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan
maka hubungan akan diputusnya ( Force release ).
Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat
pada rekord tadi, saat akhir hub. (end of billing )
Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke
pelanggan dikota lain yang dilayani operator lain. Untuk
pelayanan tersebut, maka pada switch board disediakan
terminal yang berhubungan dengan operator lain kota.
Dan
Operator
lain
kota
itu
akan
melakukan
penyambungan kepelanggan yang dituju ( routing ).

Data Komunikasi Hal 3

Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai


hubungan langsung dengan operator originating, sebab
itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota
ke tiga yang mempunyai hubungan dengannya dan
operator terminating. (alternate route).
Konfigurasi jaringan antara operator dengan pelanggan
didaerahnya disebut jaringan lokal, sedangkan hubungan
antara operator disebut Junction.
Ketersediaan operator tergantung pada :
- Jumlah pelanggan yang minta dihubungkan dalam satu
satuan waktu dan kebiasaan pelanggan bertelepon
(traffik )
- dan berapa banyak operator yang ada serta berapa
lama satu hubungan berlangsung (Kapasitas ).
- Jumlah pelanggan pada tiap sentral lokal dapat banyak
tetapi tidak semua ingin berhubungan . Hubungan yang
terjadi tidak selalu keluar sentral lokal hingga circuit
antar sentral dapat di batasi sesuai kebutuhan.
Dikatakan pada sentral terjadi konsentrasi saluran )
- Jumlah utas kabel yang tersedia untuk menghubungkan
Misalkan sebuah switch board dengan 100 pelanggan,
tentu tidak akan menyediakan 50 utas tali. Tidak semua
pelanggan dalam saat yang sama ingin melakukan
hubungan.
Sekarang fungsi operator telah diganti dengan mesin dan
disebut sentral telepon.
Mula mula sentral telepon
mekanik, Store Program control dan sekarang sentral
digital.
Cara cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu
sambungan disebut sinyaling ( signaling ). Sinyaling ini
ditentukan
berdasarkan
rekomendasi
ITU

T*
( International Telecommunication Union - bagian telepon,
Telegraph dan Telex )
ITU adalah badan PBB yang bertanggung jawab
pengaturan pertelekomunikasian. Seperti halnya PBB
ITU tidak berhak mengatur suatu negara, hanya
memberikan rekomendasi
suatu pengaturan yang
menyeragamkan seluruh negara.

untuk
maka
dapat
dapat

Data Komunikasi Hal 4

Dalam ITU terdapat study group study group (SG) yang


mempelajari kemajuan teknologi dan menerapkan dalam
pengaturan. Anggota study group tersebut adalah utusan dari
tiap negara. Pada dasarnya SG dibagi dua yaitu ITU T dan ITU
R. ITU-T mempelajari masalah perteleponan, telegram, telex,
pengolahan sinyal serta jaringan . Sedangkan ITU R
mempelari penggunaan
gelombang radio dan pengaturan
frekwensinya.
Biasanya, pengaturan yang diterapkan di suatu negara diatur
oleh pemerintah c. q. Direktorat Jendral Telekomunikasi dan
berlaku untuk semua penyelenggara telekomunikasi dinegara
tersebut. Pengaturan yang dikeluarkan oleh dirjen Postel
dituangkan dalam buku yang disebut Fundamental Plan for
Telecommunication

Jaringan bintang biasanya diterapkan pada sentral


lokal, sentral satu gedung privat ( PBX Privat Branch
Exchange)

Pertanyaan:
Sebutkan bagian bagian sebuah sentral menurut
penjelasan fungsinya diatas. ( MDP = Main distribution
Panel untuk titik terima kabel pelanggan di sentral , matrix
penyambung untuk melakukan penyambungan, pengendali
penyambungan central processor / dalam hal diatas
operator, catu daya untuk memberi catuan listrik)
Apakah operator berada dalam sistem sentral atau
diluarnya
Apakah fungsi / kerja sentral?
Berapa lamakah operator harus siap melayani ?
Berapa lamakah rata rata seorang pelanggan
berbicara?
Berapa perbandingan ( kira kira ) antara waktu
pembicaraan rata rata dengan waktu penyambungan
oleh operator?
Apakah perlu untuk diteliti secara statistik banyaknya
penyambungan dari waktu ke waktu? Jika ya apakah harus
operator yang mengerjakan? Bagaimana pendapat anda?
Jika penyambungan dilakukan dengan mesin, seperti
komputer bagaimanakah perbandingan diatas?

Data Komunikasi Hal 5

Jika utas tali penghubung : jumlah pelanggan semakin


kecil apakah yang akan terjadi ?
Apakah etika seorang operator yang harus dipatuhi
benar?
Sebutkan faktor faktor yang menentukan keberhasilan penyambungan.
ITU tidak bisa memaksakan pengaturannya terhadap
suatu negara. Apakah yang terjadi jika suatu negara tidak
menerapkan aturan rekomendasi ITU?
Bagaimana pengaturan mengenai billing ( sistem
penagihan ) yang baik harus dilakukan oleh penyelenggara
telekomunikasi ?
Siapakah yang berhak dan berkewajiban untuk
membuat / menetapkan fundamental plan?
Bolehkah penyelenggara Telekomunikasi mengisi bagian
dari Fundamental plan? Mengapa?

1.1.4 Jenis hubungan berikut


adalah hubungan mtm (mesh)
dengan jaringan matajala.
Setiap titik, dalam jaringan
mesh,
saling
berhubungan
langsung dan terikat dalam
jaringan mesh. Pada jenis
hubungan ini maka setiap titik
dapat berhu-bungan langsung dengan titik lain. Signaling yang
terjadi tidak lewat satu operator pusat tetapi langsung dari
titik itu sendiri ke titik tujuannya .

Data Komunikasi Hal 6

Biasanya hubungan antara operator berbentuk mesh seperti


ini. Titik mesh disebut operator (sentral ) lokal. Antara sentral
lokal dengan sentral
lokal lainnya dapat berhubung-an
langsung sedangkan pelanggan dihubungkan secara bintang
dengan sentral lokal. Dengan cara ini maka kebutuhan kabel
menjadi lebih efisien.
1.1.5 Hubungan mesh - bintang
Hubungan yang lebih luas adalah
hubung-an gabungan antara mesh
dan bintang. Hubungan bintang
pada salah satu titik Mesh.

Jaring jaring seperti ini dapat


diperluas karena jarak antara
sentral lokal dapat jauh dengan
menggunakan saluran khusus.

Saluran kabel yang dibutuh


dapat dikurangi dibanding langsung karena konsentrasi
hubungan dapat dilakukan pada hubungan antara sentral
lokal.

Kerapihan administrasi kabel dan jaringan jauh lebih


baik, yang pada akhirnya akan memudahkan peme-liharaan.

1.2.
Methoda routing.
Jika pada satu saat, saluran antara
kedua sentral habis terpakai
semua
karena
permintaan
hubungan yang banyak maka Altenate route
permintaan hubungan baru dapat
dilewatkan melalui sentral lokal
Route langsung
lain.
Kadang kala disatu kota yang cukup besar, dimana ada
beberapa sentral lokal, sentral lokal di dalam kota itu di
hubungkan dengan satu sentral tandem untuk menampung

Data Komunikasi Hal 7

over flow. Dengan demikian pada proses penyambungan


dikenal route Langsung dan route alternate untuk overflow.
Saluran pada sentral lokal disebut saluran lokal. Tiap tiap
pelanggan dihubungkan dengan sepasang kawat dari sentral
lokal ketempat pelanggan.
Secara umum penyambungan sebuah hubungan dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu
1) langsung 2) tidak
langsung.
Penentuan penyambungan ini disebut routing. Routing ini
dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu 1) penyambungan tetap
2) routing oleh sentral (manual) 3 ) routing melalui
pengendalian komputer.
Dalam penyambungan tetap maka tidak ada routing dan tidak
ada pilihan. Pada routing dengan manual, maka kepada sentral
sudah ditetapkan routingnya secara tetap.
Untuk routing yang diatur oleh pengendalian komputer, maka
routing itu bisa dinamis, tergantung kepada software yang
ada di komputer.
Komputer membaca situasi seluruh jaringan ( mereka saling
memberi informasi ) dan kemudian memutuskan jalur mana
yang dipakai.
Pertukaran informasi antara sentral mengenai kondisi lalu
lintas dan saluran termasuk dalam signaling. Khususnya dalam
sentral digital dimana
kemudahan pertukaran informasi
sangat mudah. Sering kali pertukaran informasi ini dilakukan
pada jaluran khusus dan bukan jalur yang digunakan untuk
lalu lintas. Seluruh informasi ini disimpan oleh komputer tiaptiap sentral. Dan informasi ini selalu di update ( perbaharui )
dalam perioda perioda tertentu ( orde menit ). Melalui cara
ini maka jumlah jalur yang perlu dibangun dapat dikurangi
( optimalkan ) dengan tingkat GOS yang sama. Signaling
seperti ini disebut Common Channel Signaling (CCS). dan
sistem informasi ini dapat di manage ( atur ) dalam satu
Network Management Signals.
Tidak seluruh traffik diarahkan antara dua titik dalam jaringan.
Jika volume traffik antar dua buah titik tidak besar, lebih
efisien jika tidak dibuat junction atau trunk khusus. Untuk
terjadinya hubungan lebih baik disalurkan lewat titik lain.
Proses ini disebut transit. Dalam hal routing ini maka dapat

Data Komunikasi Hal 8

saja sebuah penyambungan dilakukan melalui beberapa buah


sentral transit.
Pertanyaan:
- faktor faktor apakah yang menyebabkan tidak semua
sentral lokal dihubung secara mesh penuh.
- Apakah yang terjadi jika sentral yang digunakan
mempunyai kemampuan kecepatan sambung lebih
besar, jika dikaitkan dengan Kapasitas jual Maksimum
sentral.
- Faktor faktor apakah yang menyebabkan digunakan
alternate route?
- Apakah alternate route yang digunakan untuk suatu
hubungan yang sama pada waktu yang berlainan akan
tetap sama?
- Apakah keuntungan menggunakan jaringan gabungan
mesh dan bintang?
- Dalam suatu jaringan mesh penuh terkait n buah sentral
local. Berapakah jaringan hubung ( junction ) yang
dibutuhkan ?
- Jika 5 buah sentral lokal A, B, C, D dan E dihubungkan
dengan ketentuan. Hubungan antara A dan E sangat
jarang begitu pula C dan E sedangkan hubungan antara
sentral sentral
lain moderat. Buatlah gambar
jaringannya dan berapa jaringan hubung (junction yang
dibutuhkan )
- Apakah
sistem
pensinyalan
(signaling)
antara
pelanggan
dengan
sentral
Trunk circuit
lokal
sama
dengan Quarter
Nary
pensinyalan
antar
sentral
lokal? Jelaskan.
tertiary
Trunk Circuit
- Apakah kaitan antara sistem
jaringan
dengan
kerja SeconDary Trunk Circuit
pemeliharaan.

Primay

Trunk Circuit

Local

Junction Circuit

Sentral tandem
Untuk transit / jika sibuk.

Data Komunikasi Hal 9

1.3.
Hirarchi jaringan telepon.
Supaya jaringan rapih dan efisien maka dilakukan pengaturan
hirarchi jaringan. Dalam hirarchi ini dikenal istilah sentral lokal,
sentral tingkat pertama ( primary), sentral tingkat kedua
( secondary), sentral tingkat ketiga (tertiary ) dan sentral
tingkat ke empat (quartery di Indonesia dikenal dengan
istilah sentral gerbang (internasional ).
Sampai dengan sentral primary disebut primary area dan
letaknya ada dalam satu kota. Sentral secondary menjambungkan hubungan antar kota.
Sedangkan sentral tertiary menyambungkan hubungan antar
region dalam satu negara. Sedangkan sentral quarternary
menyambungkan hubungan Internasional.
Pada junction circuit modes hubungannya adalah hubungan 2
kawat, sedangkan pada trunk hubungannya adalah 4 kawat.
Mengapa demikian ?
1.4.
Numbering.
Setiap pelanggan harus diindentifikasi ( dinomorkan )secara
unik didunia ini ( mengapa ?). Pola penomoran harus
mengacu kepada hirarchi sentral telepon. (mengapa) Gambar
dibawah ini menggambarkan dengan
sistematis pola
penomoran ini dan sesuai dengan hirarchinya. Pola seperti ini
diatur dalam buku fundamental plan yang disusun oleh ditjen
Postel
Pada sistem penomoran diatas terlihat adanya prefix dari
suatu nomor. Misalkan 62 21 - 819 - 5282 menunjukkan 62
adalah prefix internasional Indonesia, 21 adalah prefix country
di jakarta, 819 menunjukkan sentral lokal di jakarta dimana
pelanggan berinduk.

Data Komunikasi Hal 10

Jika ingin berhubungan dengan pelanggan sesama area


(jakarta ) maka dial 7 nomor terakhir saja. Jika ingin keluar
dari area, maka harus tekan prefix 0 baru 22 dan nomor
lokalnya. Pengaturan penomoran ini secara lengkap dapat
dibaca dalam buku fundamental plan.
Q 62- Ind
-Singapura

Q 61

Australia

T 52-2 JBR/jtg (jkt)


timur (UP)

T62-3 Jatim . NT (sb)

S62-21 Jakarta
Emarang

S62-22 Bamdimg

P62-21-8 Jkt timur


barat

L62-21-819 xxx cawang


xxxx

P62-21-7 Jkt selatan

L62-21-829 xxxx Tebet

Q 65

T62-9 Ind

S62-4

P62-21-5 Jkt

L62-21-811

Mengenai telepon cellular, kecuali prefix internasional 62,


maka pelanggan yang ada di Indonesia diberikan prefix
8XX+XXX XXXX. Contoh untuk Satelindo diberikan nomor:
+62 816 zzz xxxx, Untuk Telkomsel +62 812 zzz xxxx, XL
+62 818 zzz xxxx ,IM3 +62 856 zzz xxxx dan untuk
komselindo 62 821 zzz xxxx.
Pertanyaan pertanyaan :
-

Berapakah kapasitas maksimum penomoran suatu


negara, jika ditentukan nomor maksimum untuk nasional

10

Data Komunikasi Hal 11

adalah 10 digit, untuk internasional 12 digit sedangkan


untuk sentral lokal minimal 6 digit.
Semua hubungan harus lewat hirarchi sentral yang lebih
tinggi. Khususnya untuk gerbang Internasional semua yang
ingin keluar negeri harus lewat sentral tertiary dulu baru ke
sentral Indosat atau satelindo. Bisakah dari secondary
bandung (22 ) dihubung langsung dengan gerbang
internasional Indosat atau Satelindo ?
Untuk mengakses Gerbang Internasional Indosat
seorang harus memutar 001 xxxx.... dan Satelindo 008
xxx....... Menurut anda, bagaimana pengaturannya jika PT
TELKOM sekarang boleh menyelenggarakan komunikasi
Internasional?
Demikian
pula
dengan
Indosat
yang
boleh
menyelenggarakan komunikasi domestik. Bolehkah Indosat
mempunyai hirarchi sentral sendiri?
Menurut anda apakah tingkatan sentral tertinggi tiap
tiap penyelenggara komunikasi cellular.
Jika kita definisikan bahwa sistem penomoran terbuka
adalah penomoran didalam satu sistem sentral. Misalkan:
untuk menelpon dari Jakarta ke Jakarta tidak perlu
menekan 021, cukup nomornya langsung mis 819-5282.
Sedangkan pada sistem penomoran tertutup, untuk
mendial sebuah nomor harus mendial lengkap walaupun
dalam local yang sama dan sentral yang sama. Sistem
penomoran apakah yang diberlakukan untuk hubungan
cellular?
Jika suatu daerah pelayanan telepon besar dan
hubungan lokal jauh lebih banyak dari pada hubungan
interlokal, penomoran sistem manakah yang cocok?
Jika suatu daerah pelayanan dimanan hubungan
interlokal jauh lebih besar dari hubungan lokal, sistem
manakah yang lebih cocok.

1.5.
Mutu pelayanan (QOS).
Pelanggan akan senang dilayani dengan baik. Untuk
pelayanan itulah mereka akan membayar.Sebab itu mutu

11

Data Komunikasi Hal 12

pelayanan harus prima . faktor yang harus dipertim-bangkan


dalam pelayanan adalah :
Keberhasilan sambung yang tinggi.
Ketersediaan pelayanan 24 jam sehari.
Delay sebelum terima dial tone
Delay sesudah selesai delay sampai dapat ring call.
tersedianya service tone ( busy tone, telephone out of
order, dsb)
kwitansi yang benar
Harga yang pantas
Tanggapan yang baik terhadap permintaan pelayanan
Tanggapan dan keramahan operator / pelayan
Waktu untuk pasang baru yang singkat.
Jasa-jasa tambahan atau kemu-dahan-kemudahan lain
serta nilai tambah dari sistem telekom-munikasi yang
disediakan. Dll.
Kehandalan sambungan. ( tidak terputus- putus )
Kekerasan suara yang terdengar. Terlalu lemah jelek terlalu
keras menyakitkan telinga.
Privacy pelanggan
Pertanyaan:
- Jelaskan bahwa sistem penomoran diatas adalah unik
untuk setiap pelanggan.
- Tingkat pelayanan yang tinggi membuat biaya
penyelenggaraan juga tinggi. Jelaskan kebenaran
statement tersebut.
- Dulu penyambungan dilakukan oleh operator ( switch
board ), Kemudian dilakukan dengan sentral mekanik,
dan sekarang ini dilakukan sentral yang dikendalikan
oleh komputer. Bandingkan ketiga jenis setral tersebut
ditinjau dari sudut mutu pelayanan, ruang untuk
penempatan perangkat dan fleksibilitas.
- Apakah yang dapat dilakukan dengan keunikan sebuah
nomor
pelanggan
dan
kecanggihan
proses
penyambungan dengan komputer? Coba anda reka
reka sendiri.

12

Data Komunikasi Hal 13

10Sebuah sentral dirancang untuk dapat melayani


sejumlah pelanggan. Kita katakan bahwa jumlah
tersebut sebagai kapasitas sentral tersebut. Apa
sajakah yang menentukan kapasitas sentral?

1.6.
Lalu lintas / traffik
Lalu lintas adalah perpindahan suatu object dari satu tempat
ketempat yang lain secara random.
Pengaturan lalu lintas harus mempertimbangkan faktor-faktor
berikut :
- besar / banyaknya perpindahan object
- arah / destinasi perpindahan object
- waktu pemindahan
- sarana yang digunakan untuk mengatur lalu lintas.
Dalam lalu lintas telekomunikasi maka objectnya adalah
pembicaraan ( informasi ).
Jika satu jalur sudah terpakai
untuk mengalirkan satu pembicaraan, maka jalur itu tidak
dapat di gunakan untuk menyalurkan pembicaraan lain. Jika
pembicaraan sudah selesai barulah jalur tersebut dapat
dipakai untuk yang lain.
Dalam perancangan lalu lintas, banyaknya jalur harus dihitung
dengan cermat supaya tidak kebanyakan atau kesedikitan.
Volume lalu lintas ini akan menentukan ukuran sentral telepon.
Intensitas lalu lintas berubah ubah dari waktu ke waktu, hari
kehari dan bulan ke bulan. Sebab itu dikenal jam sibuk , hari
sibuk dan bulan sibuk.
Kesibukan ini berbeda untuk setiap tempat. Kesibukan dikota
tentu jauh lebih tinggi dari kesibukan didesa. Sebab itu untuk
jumlah telepon yang sama maka kapasitas sentral yang
dibutuhkan tidak sama.
Untuk menggambarkan ukuran kesibukan digunakan istilah
Erlang . Yang dimaksud dengan 1 erlang adalah 1 jam waktu
untuk berhubungan terjadi dalam selang waktu satu jam.
Misalkan. Ada 40 sambungan perjam dilayani lewat suatu
saluran. Masing masing sambungan dengan rata rata
hubungan 3 menit. Maka jumlah waktu hubungan adalah
40/jam X 3/60 jam=2 jam/jam. Kita katakan bahwa volume
traffik adalah 2 erlang.

13

Data Komunikasi Hal 14

Pertanyaan :
- Apakah dimensi erlang?
- Jika diketahui dlm 1 jam terjadi 60 pembicaraan dengan
ratarata waktu hubungan 2,5 menit. Hitung Vol traffik.
- Berapa minimal saluran yang harus disediakan supaya
volume traffik 1 erlang dapat disalurkan? Dalam kondisi
apakah hal ini terjadi?
- Apakah penyambungan akan selalu berhasil jika volume
traffik 2 erlang dilalukan pada 5 saluran? Mengapa?
- Di Jakarta pusat didapat angka pengamatan selama suatu
perioda tertentu rata rata adalah 150 mE/pelanggan. Suatu
sentral lokal di jakarta melayani jumlah pelanggan 10000.
berapa erlangkah yang dilayani oleh sentral tersebut?
- Perkirakanlah jumlah pelanggan yang sedang bertelepon
pada satu saat pada kondisi di atas.
- Dalam menentukan volume traffik, maka aktivitas yang
harus dilakukan adalah pengumpulan data statistik.
Jelaskan statement ini
- Dalam merancang kapasitas senttral telepon cukupkah kita
memperhitungkan kebutuhan traffik saat ini? Bagaimana
saran anda?
- Untuk meramalkan masa depan maka harus diperhitungan
faktor faktor politik, Pembangunan masa depan,
kecenderungan bisnis dll. Jelaskan kebenaran statement
ini.

Besaran yang dipakai untuk menyatakan besar lalu lintas


telekomunikasi ( A Erlang ) adalah banyak dan lamanya
pembicaraan.
A=CXT
A = besarnya lalu lintas ( satuan Erlang )
C = banyak pembicaraan yang disalurkan dalam satu satuan
waktu ( jam ) ( call / jam )
T = rata-rata lamanya pendudukan jalur oleh satu
pembicaraan. ( Holding time jam )

14

Data Komunikasi Hal 15

Rumus diatas jika ditinjau dari satuan :


Erlang = (Call/jam ) x Jam
Apakah dapat 5 erlang disalurkan semua dalam 8 jalur?
Jawabnya tidak (mengapa ) kemana saja sisa yang tak
tersalurkan? Yang tak tersalur itu dapat diperlakukan dengan
berbagai macam cara, antara lain ;
a.
dibuang saja ( loss call )
b.
ditunda dan baru disambungkan jika jalur sudah kosong
( sistem antree ) . Waktu tunggu harus ditentukan mis
beberapa mili sekon. Jika dalam waktu tersebut juga tidak
ada jalur yang kosong maka call tersebut akan dibuang.
c.
Dalam antree ini maka yang berlaku adalah FIFO ( first
in first out ) atau LIFO (Last in First Out ), dapat pula
dilakukan secara random tidak usah antre. ( diskusikan
keuntungan dan kerugian masing masing sistem ).
Adanya kemungkinan loss / dibuang menimbulkan suatu
istilah baru yaitu GOS ( Grade Of Service ). GOS adalah
angka dalam percent yang menyatakan probability sebuah
call akan hilang / dibuang. Atau dapat juga dikatakan
probability jumlah gagal dalam 100 kali (rata rata ). Istilah
lain dari GOS adalah faktor blocking.
Untuk sistem loss call maka besar
Gos = f ( A,n) sebagai berikut :
An/n!
.
2
n
GOS = 1 +A+ A / 2 !+.. A / n !
Pertanyaan / tugas :
Buatlah tabel seperti disamping
ini:Dan hitung GOS. Apakah
feelling anda terhadap angka N
2
angka ini ?
5
a. GOS manakah yang lebih
0.75
baik untuk N dan A yang
5
sama
15
antara sistem loss call,
10
sistem antree dan sistem
100
tunggu random jelaskan.
100

15

A (erlang) GOS
2
.
.
5
.
.
0.1 % .
.
2.45
10 %
6
0.1 %
10
.
.
80
1 %
72
0.1 %

Data Komunikasi Hal 16

b. Manakah GOS yang lebih kecil untuk 2 erlang dan 5


saluran dengan 10 erlang dengan 50 saluran. Mengapa?
c. Jika diketahui ada 300 usaha seizure ( pendudukan )
berhasil dan 6 kali call attemp gagal selama busy hour.
Berapakah GOS ? Untuk sistem yang sama , diwaktu sore
hari / malam hari apakah GOS akan berubah ? Bagaimana
dengan perubahan hari dan bagaimana pula dengan
perubahan bulan atau musim.

1.7.

Dimensi dan effisiensi.

Dimensi route ( Junction / trunck)


dilakukan dengan
memperkirakan kebutuhan lalu lintas antar titik dalam
jaringan. Perkitaan itu juga mencakup lalu lintas untuk transit.
Sedapat mungkin jumlah kanal / saluran pada junction / trunk
di rancang untuk efisiensi 100 % artinya pada jam paling sibuk
seluruh kanal / saluran terpakai.
Di lain pihak, kepuasan pelanggan, perlu diperhatikan. Jika kita
terlalu menekankan effisiensi maka mungkin GOS akan
menurun.
Singkatnya dalam merencanakan kapasitas junction/ trunk
maka harus ada perimbangan antara investasi, revenue dan
kepuasan pelanggan.
Contoh soal:
Misalkan dalam sebuah trunk ada 100 kanal / saluran.
Anggaplah untuk satu erlang terlayani harganya adalah 1 KRp.
Maka maksimum revenue adalah 100 KRp perjam. Untuk 24
jam = 2.400 KRp sehari. Jelas banyak pelanggan tidak puas
dengan kondisi ini karena GOS jelek sekali. Sebab itu perlu
optimalisasi antara revenue dan kepuasan pelanggan. Jika kita
ambil GOS 1 %, artinya kegagalan sambung = 1 % maka yang
dapat dilalukan hanya ~ 100 / 1.2 = 84 Erlang dengan
demikian pendapatan maksimum sehari hanya 24 X 84 X 1
KRp = 2000 KRp./ hari.
Perlu diperhitungkan pula bahwa
tidak seluruh jam trunk tersebut akan penuh. Katakanlah jam
sibuk (BH) dalam sehari adalah jam 9.00- 12.00 dan jam jam
bervariasi maka pendapatan itu akan berkurang.

16

Data Komunikasi Hal 17

Perkirakanlah pendapatan yang optimal dalam sehari. Dan


hitung pula pendapatan satu bulan 30 hari
dengan
memperhitungkan hari sabtu dan hari minggu serta hari libur
dalam sebulan.
1.8.
Pentaripan
Untuk pentaripan maka harus ada meter yang menghitung
berapakah banyak pemakaian suatu pelanggan. Di Indonesia
meter ditaruh pada fasilitas provider telekom, sedangkan di
Eropah meter ditaruh pada pelanggan ( apakah keuntungan
dan kerugiannya ). Di Amerika serikat maka sistem pentaripan
adalah rata dalam sebulan untuk hubungan lokal. Pakai atau
tidak pakai maka pelanggan harus membayar $10,- perbulan
diluar sambungan interlokal / internasional.
Perhitungan biaya pemakaian dilakukan dengan sistem pulsa.
Tiap tiap pulsa diberikan satu harga. Dan pulsa pulsa ini
menggerakkan meter pelanggan.Di Indonesia harga tiap pulsa
adalah Rp. 150,- + ppn 10 %. Dan tagihan dalam satu bulan
adalah jumlah pulsa dikalikan Rp. 150,- ditambah biaya
berlangganan ( pakai / tidak pakai bayar ). Sebenarnya biaya
langganan ini adalah pembayaran biaya maintenance saluran
( kabel lokal ).
Perioda pulsa tersebut ditentukan oleh :
a. Jarak antara dua tempat.
b. Waktu(sibuk / sedang / tidak sibuk)
c. Kesulitan pencapaiannya.
d. Jenis pelayanannya ( leased channel / publik / conversation
or point to poin, ingin perincian tagihan etc.)
e. Political isue ( pembangunan daerah/ cross subsidi /
pancing demand )
f. Besarnya kapasitas yang dipakai oleh pelanggan.
g. Lintas batas negara ( karena tiap negara mempunyai
regulasi sendiri )
Contoh. Untuk sambungan lokal maka perioda satu pulsa
adalah 3 menit. Untuk hubungan yang lebih dari 30 km maka
satu pulsa adalah 2 menit. Pada jam sibuk maka perioda pulsa
tersebut dipercepat 25 50 %. Untuk hubungan jakarta
bandung dibawah 200 Km maka perioda pulsa adalah 5 detik.

17

Data Komunikasi Hal 18

Sedangkan untuk jarak diatas 200 km dan dibawah 800 km


maka perioda pulsa adalah 4 detik, sedangkan diatas 800 km
perioda pulsa 3 detik. ( dlsb ). Mengapa kebijakan ini diambil?
Sentral telepon mencatat semua data pemakaian pelanggan.
Tetapi pencatatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar.
Perincian biaya membutuhkan memori untuk merekam data
pembicaraan yang terdiri dari informasi pengirim, penerima,
waktu, lama dan rupiah. Jika pelanggan tidak menginginkan
perincian tagihan maka tidak perlu dicantumkan. Umumnya
perincian tagihan hanya dilakukan untuk sambungan interlokal
dan internasional serta sambungan sambungan khusus .
Misalnya untuk sambungan lewat operator.
Pencatatan dilakukan dapat dengan sistem :
- A M A = Automatic message accounting
- LAMA = Local Automatic message accounting ( dilakukan
oleh sentral lokal )
- CAMA (Centralized automatic message accounting )
- Catatan Operator bila
ANI ( Atuomatic number
identification ) tidak ada atau untuk jalur khusus seperti
hotel.
Pertanyaan:
- Bacalah buku petunjuk telepon dan uraikan cara PT
TELKOM mentaripkan jasa teleponnya.
- Disamping telepon, jasa apa lagi yang disediakan oleh
penyelenggara Telekomunikasi lewat saluran teleponnya?
- Menurut anda bagaimanakah pengaturan tarip untuk
hubungan antar mobile station?
- Apakah wajar jika menggunakan telepon mobile ( cellular )
taripnya lebih mahal dari fixed telephone walau jaraknya
relatip sama?
- Seperti kita ketahui bahwa hubungan fixed sekarang ini
dilayani oleh PT. TELKOM sedangkan mobile station dilayani
oleh penyelenggara yang lain. Bagaimana kira kira
pentaripan antara mobile station ke fixed telephone atau
sebaliknya.

18

Data Komunikasi Hal 19

Bagaimana pula pentaripan antara pelanggan cellular pada


penyelenggara yang berbeda?
Percakapan SLI berhubungan dengan pihak luar negeri. PT
Satelindo/ Indosat pada satu pihak di Indonesia. Ada dua
maca perhitungan antara kedua pihak tersebut yaitu
Sender keep all dan fifty fifty. Apakah bedanya?

PERANGKAT TERMINAL DAN FEATURE


FEATURE
SENTRAl.
2.1. Pesawat telepon.
Pesawat telepon mempunyai 4 fungsi dasar yaitu :
- sumber suara
- penerima suara
- sistem pengebelan ( signaling )
- alat pemutar / dial ( pengirim pengebelan ).
Diluar fungsi diatas, beberapa pesawat telepon sekarang ini
mempunyai fungsi tambahan tergantung kecanggihannya.
Misalkan fungsi redialing, memory, hold, musik dll.
Semua fungsi diatas mendapat catuan tenaga dari sentral
telepon sebesar 48 Volt dc.
2.1.1 sumber suara.

19

Data Komunikasi Hal 20

Sumber suara berbentuk


sebuah microphone yang
merubah gelombang suara
longitudinal
menjadi
perubahan arus listrik yang
dapat disalurkan ke sentral
telepon.
Membran getar dengan
elektroda
tetap
IAC
dihubungkan
dengan
serbuk
arang
atau
kondensator. Jarak antara
kedua bagian ini akan
Idc
menentukan rahanan atau
kapasitansi sehingga arus
listrik dari sentral yang dicatu oleh batere akan berubah ubah.
Tanpa pergerak membran maka arus listrik akan mengalir
tetap. Dengan adanya pergerakan membran maka arus listrik
berubah ubah
Dengan demikian arus yang mengalir di saluran adalah i dc+ i
ac

Perubahan inilah yang akan ditangkap dan disalurkan oleh


sentral kepihak lawan (penerima ).

2.1.2 penerima suara.


Penerima suara menerima i dc+ i ac. Melalui sebuah transformer
hingga yang lewat hanya iac . Arus
ini menggerakan membran getar
penerima yang berbentuk sebuah
speaker hingga menghasilkan
perubahan listrik menjadi suara.
Jelaskan cara kerja speaker.
- apakah fungsi magnet tetap
dan apakah pula fungsi gulungan kabel pada ujung magnet
tersebut.
2.1.3 sistem pengebelan ( signaling )

20

Data Komunikasi Hal 21

Dalam
pesawat
telepon
terdapat
sistem
penerima
Bel
pengebelan
yang
fungsi-nya
untuk
memberikan
tanda
bahwa ada pang-gilan. dari
R=300
Panggilan
tersebut sen
dari sentral telepon.
tral
Sistem
pengebelan
ter-sambung kesentral telepon hanya pada saat pesawat
telepon tidak diangkat. Sehingga sistem pengebelan ini dapat
diaktifkan oleh sentral telepon. Pada saat telepon diangkat
maka sistem pengbelan ini di putuskan terhadap sentral.
Untuk melakukan pengebelan maka sentral mendeteksi
apakah tahanan total jaringan kabel dan pesawat telepon
rendah atau besar. Jika tahanan besar maka sentral
menganggap bahwa pesawat telepon tersebut sedang tidak
terpakai ( On hook ) sebaliknya jika tahanannya rendah
pesawat telepon tersebut sedang terpakai ( off Hook ).
Supaya dapat menggerakkan bel maka frekwensi sinyal bel
hanya 25 Hz, mengapa demikian (mengapa tidak 1000 Hz)
2.1.4 Alat pemutar ( dial ).
Alat pemutar ada dua macam. Pada sistem lama maka alat
pemutar berbentuk rotary yang menghasilkan pulsa pulsa
sejumlah nomor yang diputar. Mis. Nomor yang diputar adalah
8 maka ketika kembali dari penempatan angka 8 , terjadi
putus kontak berbentuk pulsa selama 8 kali. Pada waktu
penempatan maka terjadi hubungan yang panjang yang
menjadi tanda waktu antara digit yang diputar. Misalkan angka
83 yang diputar. Maka pertama ditempatkan dulu angka 8 rata
rata waktu putar dari posisi standby ke posisi 8 selama 400
ms. Kemudian pesawat dial dilepas hingga terjadi putus
sambung sebanyak 8 kali. Kondisi putus selama 66.6 ms
sedangkan kondisi sambung 33.3 ms. Sesudah itu
ditempatkan angka 3 ( selama 400 ms ) lalu disusul putus
sambung 3 kali. Jika semua digit telah lengkap dikirim maka

21

Data Komunikasi Hal 22

sentral akan mengevaluasi dan kemudian meneruskannya


dengan menyambungkan ketujuan. Pada saat itu sentral
mengirim signal untuk pengebelan.
Untuk pesawat yang modern sekarang maka sistem dial tidak
lagi menggunakan sistem rotary tetapi push button. Jika angka
8 ditekan maka akan dibangkitkan deretan pulsa sebanyak 8
kali dan dislingi oleh pulsa selebar 400 ms secara elektronik
( Pulse mode ). Pada pesawat telepon juga dilengkapi dengan
tone mode yang berarti sistem dialing tidak berdasarkan
jumlah
deretan
pulsa
657 Hz
1
2
3
melainkan pada kombinasi
dua
frekwensi
untuk
mengenali
suatu
digit
770
4
5
6 ( dtmf = dial tone multi
frekwensi ).
852
7
8
9 Contoh pengaturan dtmf.
(tergantung sistem
signalingnya )
941
*
0
# sirkit bicara dasar telepon.
Pada saat pembicaraan
maka terbentuklah sirkit pada kedua party yang berhubungan
sebagai gambar dibawah ini.
Kabel yang terbentang antara kedua partay hanya sepasang.
Tetapi kabel itu dapat menyalurkan pembicaraan kedua arah.
Pada saat bicara maka arus bicara tersebut akan ditransfer ke
jaringan dan disalurkan kepada
penerima dipihak seberang. Dari
T
sirkit diatas kita lihat juga bahwa
arus tersebut juga diterima oleh
penerima sendiri hingga kita selalu
R
dapat mendengar suara sendiri
pada saat berbicara ( side tone ). Sirkit bicara semacam ini
disebut hubungan dua kawat dalam arti kirim dan terima
melalui sarana yang sama.
Untuk menekan supaya suara yang terdengar dari
pembicaraan sendiri ( side tone ) tidak telalu keras maka
dipakailah sirkit penekan side tone yang berbentuk jembatan
wheatstone.
1209

1336 1477 1633

22

Data Komunikasi Hal 23

Penekanan side tone ini penting untuk menekan effek


psikologis. Secara psikologis jika kita mendengar suara kita
keras, maka akan terpikir bahwa penerima disebrang sana
juga menerima keras. Sebab itu kita akan bicara lebih
perlahan. Demikian pula sebaliknya jika kita mendengar
lemah, maka kita pikir disebrang sana terimanya juga lemah
dan kita akan memperkeras suara kita.
Pesawat telpon dapat dilengkapi oleh kunci anti interlokal.
Tetapi kunci ini tidak berfungsi lagi jika sipencuri pulsa
membawa pesawatnya sendiri kemudian menyambungkannya
kepada jaringan.
Dapat pula telepon yang terkunci dengan gembok di gunakan.
Karena pada dasarnya saat medial adalah sambung putus.
Maka oleh seorang yang terlatih kait telepon ditekan dengan
cepat hingga terjadi sambung putus. Jika cara sambung putus
tersebut dapat diterima oleh sentral maka sambungan pun
dapat dilayani oleh sentral. Ini adalah akal akalan oleh orang
yang bermental tidak benar.
Untuk pesawat yang menggunakan dial dengan dtmf maka
proses pencurian pulsa telepon dapat dilakukan dengan
menggunakan kalkulator yang menggunakan sistem dtmf
pada tombolnya. Artinya ji ka tombol kalkulator ditekan maka
akan keluar bunyi tone sesuai dengan kode dtmf. Bunyi
tersebut didekatkan pada microphone maka sentral akan
menerima pesan dial tersebut dan sambungan dapat dilayani.
2.2. Jenis jenis pesawat telepon dan penggunaannya.
2.2.1
telepon Umum
Pada dasarnya telepon umum mempunyai konfigurasi yang
sama dengan telepon biasa. Hanya ditambahkan alat untuk
mengontrol lama pembicaraan telepon.
Ada beberapa macam telepon umum :
- telepon umum uang logam (coin ). Pada pesawat ini maka
Off hook baru terjadi jika pesawat sudah diangkat dan coin
sudah dimasukkan. Kemudian ada pengatur waktu untuk
mengatur lamanya pembicaraan sesuai dengan coin yang
dimasukkan. Telepon umum jenis ini terbagi dua pulsa yaitu
yang coinya tetap dan hanya untuk lokal atau coin dapat
berragam dan dapat digunakan untuk telepon interlokal.

23

Data Komunikasi Hal 24

Telepon umum kartu adalah telpon umum yang aktivasi off


hooknya dengan kartu magnetik. Pada kartu magnetik itu
dituliskan jumlah pulsa telepon yang tersedia dan boleh
digunakan oleh pemegang kartu. Pada saat kartu dimasukan
maka pesawat telepon akan membaca informasi tersebut
kemudian menguranginya sesuai dengan pemakaian oleh
pemegang kartu. Dalam hal ini maka tidak coin yang harus
dikumpulkan oleh petugas. Yang menjadi masalah adalah
distribusi kartu ini di Indonesia. Setiap cabang distribusi harus
ada sharing pendapatan yang semakin banyak jalur
distribusinya semakin berkurang pula revenue telekom.
Disamping itu kartu tersebut belakangan ini dapat
dimanipulasi hingga provider dirugikan banyak.
- Pesawat telepon umum smart card. Fungsinya sama
dengan pesawat telepon umum kartu. Hanya dalam
membaca smart card, maka identitas kartu tersebut tercatat
disentral telepon dan jumlah pulsa
yang tersedia juga tertera sentral telepon tertentu ( Khusus
untuk smart carad ) . Dengan menggunakan pesawat telepon
umum ini, tidak lagi dimungkinkan pemalsuan pulsa.
2.2.2
PABX (Privat Branch Exchange )
Pelanggan dapat saja menggunakan dua pesawat telepon
untuk satu line telepon dari sentral. Hal ini dilakukan dengan
cara memparalelkan kedua pesawat telepon tersebut.
Dengan sistem paralel ini maka kedua pesawat telepon
tersebut dapat berhubungan. pada saat yang sama salah satu
atau keduanya akan terhubung dengan sentral karena
kondisinya off hook. Pada saat terhubung ini maka idle tone
akan terdengar. Jika salah satu pesawat telepon melakukan
dial, maka dial tersebut tidak dapat terkirim ke sentral karena
putus sambung dial terganggu oleh pesawat yang lain.
PABX ( Private branch exchange ) diperuntukkan bagi fasilitas
internal pelanggan. Dengan PABX ini maka pelanggan dapat
menggunakan telepon untuk berhubungan satu sama lain
dalam fasilitas pelanggan . Dalam kejadian ini maka hubungan
ke sentral telepon provider dapat tidak off hook karena
pembicaraan adalah internal pelanggan.

24

Data Komunikasi Hal 25

Pada dasarnya PABX adalah sebuah sentral mini yang khusus


dibuat untuk kebutuhan pelanggan dan bukan provider
telekom. Biasanya yang memakai adalah Intitutional,
corporate dan perkantoran. Kini PABX sudah dapat dibuat
dalam ukuran kecil ( mini elektronik PABX ) dengan kapasitas
hanya 4 satuan sambungan dan dipakai rumah yang cukup
besar. PABX yang besar, dapat pula mencatat pemakaian oleh
pesawat pesawatnya mirip dengan sebuah sentral. Dua PABX
atau lebih tersebut dapat dihubungkan satu sama lain dengan
sistem junction. Feature- feature yang ditawarkan oleh PABX
cukup banyak dan dapat dibaca pada session tersendiri
mengenai PABX.
2.3.

Fasilitas / features yang diberikan oleh penyelenggara


Telekomunikasi.
2.3.1 Fasilitas DID ( Direct Inward Dialing )
Fasilitas DID diberikan kepada pelanggan dengan penggunaan
saluran telepon yang banyak. Jika didalam kantor pelanggan
terdapat katakanlah minimal 300 nomor telepon PT. telekom
maka PT telkom dapat memberikan satu group nomor kepada
pelanggan tersebut, misalkan 3271xxx. Dimana xxx adalah
nomor telepon individual meja tertentu didalam kantor
tersebut. Jika antara kantor ingin menelpon tidak perlu
menekan digit lengkap, cukup xxx saja. Tetapi orang dari luar
harus menekan nomor lengkap yaitu 3271xxx. Dalam hal ini
kantor tersebut tidak perlu menggunakan PABX sendiri tetapi
telekom yang menyediakannya. Sistem pembayarannya
adalah Seperti pembayaran telepon biasa ditambah biaya
fasisilitas DID.
2.3.2 Hunting sistem
PT. TELKOM dapat juga memberikan satu nomor untuk
mengidentifikasi kantor tersebut. Jika seseorang ingin
menelpon kantor tersebut dan sulit untuk mendapatkan nomor
mana yang sedang tidak terpakai, maka PT. Telkom dapat
menolongnya dengan sistem Hunting.
Dengan sistem hunting, maka pelanggan itu dikenal hanya
mempunyai satu nomor saja mis. XXX-YYYY. Semua orang yang

25

Data Komunikasi Hal 26

ingin menepon cukup mendial XXX- YYYY maka sentral


telkom akan mencarikan nomor mana diantara kepunyaan
kantor tersebut yang tidak terpakai. Dengan cara ini akan
memudahkan pelanggan yang memanggil dan juga akan
menguntungkan telkom ( mengapa ?).

2.4.

Transmisi signal lain yang menggunakan saluran


telepon.
Sampai titik ini kita hanya membahas komunikasi suara saja.
Investasi untuk jaringan telekom ini sungguh luar biasa
besarnya. Sebab itu pemanfaatannya juga harus seoptimal
mungkin.
Transmisi dari informasi lain menggunakan network telepon.
Pada dasarnya saluran suara dapat dilalui oleh informasi
bentuk binary dengan cara ditumpangkan padanya. Untuk
menyalurkan bit stream pada saluran telepon, maka informasi
itu harus ditumpangkan pada saluran telepon. Proses
penumpangan ini disebut Modulasi.
Proses modulasi ini dilakukan sebagai berikut:
- sebuah sinusoida murni dimasukkan pada kanal voice. Jika
tidak terjadi sesuatu maka dipenerima juga akan diterima
signal sinusoida murni ( kecuali jika ada cacat dijalanan ).
- Informasi berbentuk pulsa ditumpangkan padanya dengan
cara merubah amplitudo ( AM) , Frekwensi ( FM ) atau phasa
(PM) nya.
2.4.1 saluran telepon untuk penyaluran data digital
Perkembangan teknologi telah menunjukkan bahwa saluran
suara dapat digunakan untuk menjalurkan informasi lain.
Biasanya kecepatan informasi dinyatakan dengan satuan
satuan :
Bits pulsa perdetik
bps
Word- deretan 6 karakter wps
Baud banyaknya simbol yang disalurkan dalam satu detik.
Jika diketahui bahwa satu simbol membawa 3 bit, maka 90
KBps adalah sama dengan 30 Kbaud/detik.

26

Data Komunikasi Hal 27

Contoh soal :
Sebuah kanal suara menyalurkan signal data dengan
kecepatan 75 bps dan tiap karakter terdiri dari 5 bit + 1
bit start dan 1.5 bit stop. ( total 7.5 bit ). Berapakah
wpm yang disalurkan ?
Jawab: untuk satu karakter maka dibutuhkan 7.5 bit maka
untuk 6 karakter dibutuhkan 45 bit/ word.
Dengan
kecepatan 75 bps maka jumlah word yang dikirim dalam 1
menit adalah : (75 bps x 60 s )/ (45 bit/word ) = 100 word.
sebuah data dengan kecepatan 1500 wpm termasuk
parity ( 8 bit per karakter ). Hitung bps.
Jawab :
1500 wpm =1500word/minX6kar/word x 8 bit/car x (1/60)
min /sec = 1200 bps.
Macam informasi antra lain :
- Telegraph kecepatan 50-200 bps
- Telex kecepatan 50 bps
- Teleprinter 100-600 bps
- Data / komputer 600 7200 bps
- Facsimile 1200 14400 bps
- High speed data transmission 56 KBPS.
dibawah ini akan dibahas secara sepintas cara kerja dan
prinsip terminal teminal diatas. Melihat kecepatan informasi
yang harus dilalukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kapasitas penyaluran saluran suara ,umumnya , lebih besar
dari pada kebutuhan. Untuk jelasnya akan dibahas satu
persatu.
2.4.2 Telegraph./ telex/ teleprinter
Telegraph adalah proses pengiriman karakter ( kombinasi
sebanyak k. l 80 karakter ). Tiap tiap karakter di kodekan
dalam bentuk binary dengan 5 bit. Pada awal mulanya
telegraph dikirimkan dengan kode morse ( bentuk dot dan
space). Sipengirim dan penerima sama sama mengerti
bahwa 1 karakter teridiri dari 5 bit (start stop- asinkronous
dengan sistem kode Baudot ) atau 8 bit ( untuk sistem

27

Data Komunikasi Hal 28

telegraph dengan mesin ). Karakter tersebut dimulai dengan


start space dan mark stop ( utk 5 bit ) dan 1 space start dan 3
mark stop.
Dengan jumlah bit tersebut maka variasi karakter yang dapat
dikirim adalah 2n.
Telegrap menggunakan jaringan sendiri terpisah dari jaringan
untuk suara. Dalam pembangunan maka jaringan telegraph
sering ditumpangkan pada jaringan suara. (pada junction /
trunk )
Terminal dengan mesin elektronik yang modern sekarang ini
memilik fasilitas buffer. Dengan buffer ini maka semua
informasi yang dikirimkan di tampung dulu, kemudian di
manipulasi atau dikirim dengan kecepatan tinggi pada satu
saat. Dengan cara demikian maka buffer ini dapat
menyalurkan banyak kanal telegraph untuk
disalurkan pada satu kanal suara. ( multiplex ).
Khusus untuk telex dengan kecepatan 50 bps, maka 1 kanal
suara dapat menyalurkan sampai 24 kanal telex. Proses
multiplikasinya dila kukan dengan cara pemisahan band
frekwensi pada penyalurannya. ( silahkan pelajari sendiri
sesudah bab transmisi lewat ).

2.4.3 Komunikasi Data antar komputer.


- Komunikasi data antar komputer melalui kabel voice
menggunakan modem.
- Kecepatan modem tersebut sangat tergantung pada
kwalitas saluran
- Jika suatu saat terjadi gangguan pada saluran, maka
kecepatan penyaluran akan diperkecil oleh modem
tersebut( dynamic ).
- Yang penting dihitung dalam komunikasi data adalah
throughput ( efektif penyaluran bps).
- Dalam penyaluran maka bit stream dari komputer
ditambahkan beberapa bit lagi untuk mengecek dan
memperbaiki kesalahan. ( Error detection and error corection
).

28

Data Komunikasi Hal 29

Pada komunikasi data komputer tidak dapat dihindari


kebutuhan protokol. Protokol ada suatu set peraturan dimana
dua pihak ( komputer ) mengerti tata sopan bertukar
informasi dan menggunakannya dalam berkomunikasi. Bit
bit tambahan sering disebut parity bit. Semakin banyak
parity maka semakin baik pula kwalitas pengiriman.

2.4.4 Facimile
Sistem faksimile terdiri dari beberapa methoda untuk merubah
gambar (graphic ) pada sebuah kertas menjadi informasi
dalam ben tuk pulsa yang disalurkan pada saluran suara.
Pada dasarnya,
proses penyambungan adalah seperti
biasanya untuk suara. Ketika hubungan sudah terjalin, maka
yang berbicara bukan lagi suara manusia tetapi suara mesin
yang terdiri dari sinusoida murni ditumpangi informasi.
Suara mesin yang terdiri dari sinusoida murni ditumpangi
informasi digital fax.
Jadi pada perangkat facsimile
scanner
Modulator
terdapat peralatan scaning
untuk
mengambil
gambar
Sal telp.
contoh, menkodekan menjadi
bit yang disusun word by word.
Fax printer
demodulat
Pada saat penyalurnyaannya
or
maka pada pesawat facsimile terdapat modem( modulator dan
demodulator ) .
Diujung lain terdapat fax recorder yang membuat duplicat
sesuai dengan signal yang datang. Jika terjadi gangguan pada
signal kirim maka gambarpun akan cacat.
Fax recording dapat menggunakan sistem tinta dengan kertas
elektrolit. electro kertas thermal . electropercussive pada
kertas biasa dan tergantung pada getaran penanya untuk
menulit pada keras tersebut. Cara lain adalah dengan
dihubungkan dengan komputer dan komputer akan membuat
printout di printer.
Hal yang paling penting dalam pengiriman fax adalah phasa
dan sinkronisasi antara scanner dan recording.
Jika dalam perjalanannnya, signal mengalami gangguan yang
terus menerus
maka kecepatan pengiriman signal akan

29

Data Komunikasi Hal 30

diturunkan oleh
modem. Dalam hal ini Modem tersebut
menjadi penentu kecepatan pengiriman.
Pada dasarnya, sistem pengiriman facsimile ini bukan
merupakan sistem telepon. Sistem telepon hanya digunakan
sebagai tumpangan dan penyambungan secara demand.
Dengan demikian facsimile adalah jasa ikutan ( buikan jasa
dasar telekomunikasi ).

30

Data Komunikasi Hal 31

JARINGAN LOKAL DAN PEMELIHARANNYA


Jaringan lokal sangat penting dalam jaringan telepon nasional.
Hubungan lokal tidak menyumbang revenue yang besar
dibanding interlokal. Tetapi tanpa jaringan lokal tidak ada
interlokal.
Jaringan lokal terdiri dari saluran pelanggan, sentral lokalprimary, junction antar saluran lokal tandem primary
sekunder .
Fasilitas pelanggan
16%
Rata rata Investasi jaringan
Saluran pelanggan
27 %
telekomunikasi . (data ITU T/
CCITT)
Sentral lokal primary
Pada negara yang
27 %
berkembang atau daerah luas
Jaringan interlokal
23 %
dengan populasi kecil investasi
Bangunan dan tanah 10 %
lokal dapat mencapai 75 %
dari seluruh investasi.
Dalam investasi maka pertimbang yang perlu diambil adalah
faktor Quality of service (QOS), politik dan ratio
revenue/investasi. Disamping itu beberapa hal berikut perlu
dipertimbangkan pula:
- Kondisi geography suatu lokasi
- Jumlah calon pelanggan dan kepadatannya
- Kebudayaan bertelepon
- Persentasi telepon bisnis
- Lokasi sentral terdekat yang sudah ada.
- Skema jaringan nasional ( Trunk )
- Sistem signaling dan transmisi-nya.
Tiap tiap faktor di atas harus tangani secara terpisah karena
permasalahannya berbeda tetapi mempunyai keterkaitan satu
sama lain.
Semua pelanggan dihubungkan ke sentral via pasangan kabel
dengan panjang terbatas. Pembatasan ini mempertimbangkan
faktor kepuasan pelanggan dan kemampuan sistem signaling.
Dengan kata lain pelanggan harus dapat mendengar

31

Data Komunikasi Hal 32

pembicaraan dengan suara yang enak ( kepuasan pelanggan )


artinya tidak terlalu keras dan tidak terlalu lemah. Disamping
itu sistem signaling harus dapat jalan melalui pasangan kabel
tersebut.
Saluran dari sentral telepon ke pelanggan (saluran lokal )
Saluran / Jaringan Lokal adalah saluran yang menghubungkan
pesawat pelanggan dengan MDP disentral telepon.

Ada beberapa macam saluran lokal:


- Saluran Lokal kabel tembaga.
- Saluran Lokal radio
- Saluran Lokal kabel fiber optik.
3.1.

Saluran lokal kabel tembaga.(Jar lok at = jaringan lokal


akses tembaga )
Saluran pelanggan (subcriber loop ) berupa pasangan kabel
yang ditarik dari sentral hingga ke tempat pelanggan. Saluran
pelanggan menyalurkan arus listrik searah ( dc-loop). Saluran
pelanggan harus dapat memberikan pelayanan untuk:
- Catuan tegangan / arus pada pesawat pelanggan ( batery )
catuan DC disentral sebesar k. l 48 Volt.
- tegangan pada bel di pesawat pelanggan .
- pendekteksian apakah pesawat telepon diangkat (Off
hook ) atau terletak ( on Hook ) untuk mengakses sentral
telepon.
- Penyaluran pulsa dial dari pelanggan ke sentral.
Sentral

Panjang saluran pelanggan


tidak
tak
terbatas.
Keterbatasan itu terutama K
mempertimbangkan
faktor
redaman
pembicaraan
( keras/lemah menyangkut

RK
CTL

PRIMAIR

RK

RK

32

S ECUNDAIR

A
N
T
O
R
A
N

DP
Data Komunikasi Hal 33

rancangan transmisi ) dan signaling ( rancangan tahanan


jerat/ loop resistance).
Saluran pelanggan yang digelar dari sentral ke rumah terdiri
dari :
- saluran primer atau saluran catu langsung
- saluran sekunder
- saluran penanggal
- saluran dalam rumah.

Saluran primer menghubungkan sentral dengan rumah


kabel ( RK ). Rumah kabel merupakan suatu kotak di
pinggir jalan dan berfungsi un
tuk mengarahkan saluran ke banyak tujuan yang
berbeda.
Rumah kabel merupakan terminasi saluran primer, dan
disambungkan dengan kotak pembagi (DP= distribution
point ) dengan kabel sekundair.
Kapasitas DP biasanya antara 10 dan 20 pelanggan
tergantung pada kepadatan daerah yang dilayani.
Dari DP, 20 saluran diteruskan kerumah rumah
menggunakan saluran/ Kabel penanggal.
Panjang
maksimum saluran penanggal adalah 250 m.
Akhirnya dari didalam rumah digelar saluran dalam
rumah.
Biasanya kabel tembaga yang dipakai berdiameter 0,6
mm. Penggunaan kabel dengan diameter tertentu akan
menentukan jarak jangkau sentral ke pelanggan. Akan
dibahas kemudian.
CTL adalah Catuan Langsung. CTL adalah sebuah RK
yang letaknya dekat dengan sentral atau berada dalam
satu gedung perkantoran ( dengan pelanggan banyak).
Dari CTL, tanpa lewat Sekunder dan DP, langsung ditarik
kepelanggan masing masing.

33

Data Komunikasi Hal 34

Saluran primer biasanya terdiri dari banyak pasangan (multi


pair ) dan ditanam di dalam tanah. Kapasitasnya dari 100
pasang sampai 1600 pasang. Untuk pemasangannya harus
mendapat ijin dari pemda. Dibeberapa negara gorong gorong
tempat saluran adalah milik pemda dan penyelenggara harus
menyewa kepada pemda. ( manakah yang lebih baik
dibandingkan dengan sistem di Indonesia )
Saluran sekundair juga ditanam ditanah, tetapi ada juga yang
ditaruh diatas tiang jika kapasitasnya kecil. ( pertanyaan:
berapakah maksimum jumlah pasang kabel dalam kabel
sekundair ?) Satu RK dapat melayani samapi 200 DP/KP
sedangkan satu DP melayani sampai 20 rumah.
Masalah yang rumit dalam perkabelan ini adalah masalah
administrasi pencatatannya. Pencatatan ini penting untuk
memudahkan perbaikan jika ada gangguan. Kabel dibawa dari
pabrik dalam bentuk gulungan (Haspel ). Satu haspel paling
panjang 500 m dan semakin besar kapasitasnya semakin
pendek per haspel.
Oleh kaena itu penyambungan kabel tidak dapat dihindari
dalam penggelarannya. Penyambungan kabel primer dilakukan
didalam tanah. Untuk itu perlu dibuatkan suatu ruang dibawah
tanah / ditengah jalan. Ruang itu disebut Man Hole .
Manhole harus cukup besar untuk bergerak orang dan
pencahayaan dan harus tertata rapi . Kenyamanan didalam
Man
hole membuat kerja penyambungan menjadi lebih baik.
Tidak dapat dihindari bahwa manhole ini akan tergenang air
pada saat hujan. Sebab itu semua sambungan harus ditutup
rapat ( kedap air ) . Jika bocor maka cross talk tidak dapat
dihindari karena air adalah pengantar listrik yang cukup baik.
Dalam rangka menanggulangi kemungkinan air merembas
kedalam bungkusan kabel maka dari sentral ditiupkan gas
kering kedalam kabel . Dengan gas kering ini maka didalam
kabel tekanan lebih besar dan dapat menolak air.
Masalah di Indonesia, banyak penutupan sambungan tidak
benar hingga kebocoran sering terjadi. Dengan demikian
pompa angin di sentral akan terus bekerja. Akhirnya peniupan
ini di hentikan ( bayangkan akibatnya).

34

Data Komunikasi Hal 35

Masalah lain pada perkabelan adalah saluran penanggal. Kabel


ini merupakan kabel tunggal ( bukan multipair ). Kabel ini
sering terkelupas karena kena benang layang layang.
Pengelupasan ini akan membuat kawat tembaga didalamnya
bersentuhan dengan udara yang menimbulkan korosi. Jika
korosi ini terus berkepanjang maka kabel tersebut akan putus.
Disamping itu kabel penanggal tidak dapat
disambung begitu saja. Jika terjadi putus
maka yang diganti adalah satu kabel
sepanjang jarak antar dua tiang ( mengapa ?).
Untuk menghindari putusnya kabel maka saluran penanggal
dibuat dengan penguat Kawat besi ( baja ) seperti gambar
dibawah ini.
3.1.2 Redaman saluran lokal
Faktor redaman pada saluran lokal harus diperhitungkan
berkaitan dengan kenyamanan pelanggan. Dalam penentuan
besar redaman ini mau tidak mau harus ditentukan secara
subjectiv dan statistik.
Umumnya frekwensi suara manusia terbesar ( 90 % ) ada pada
daerah
300 Hz 1500 Hz. Jika diperhitungkan dengan
harmonik yang berarti maka suara manusia berada pada
frekwensi 300 Hz 2500 hz. Jika perusahaan telekomunikasi
membatasi frekwensi tersebut pada 300 3400 KHz maka
pelanggan akan cukup mendapat service yang memuaskan.
( ingat pesawat telepon tidak digunakan untuk mendengar
musik ). Bandwidth 300 3400 sering disebut VBW ( voice
bandwidth )
Suara yang disalurkan pada kabel telepon mempunyai
frekwensi 0,3 - 3,4 KHz. Kabel menimbulkan redaman baik
untuk komponen DC ( arus searah ) dan AC ( arus bolak balik).
Semakin panjang rentang kabel, maka redaman semakin
besar. Disamping itu diamter kabel juga menentukan besarnya
redaman. Dibawah ini diberikan menghitung redaman kabel
tersebut:
Redaman arus DC ditentukan oleh tahanan DC kabel ( )
Rdc=(0,4/d)2 . 280 /km
Dimana : d= diameter kawat dalam mm

35

Data Komunikasi Hal 36

Redaman arus AC ditentukan dalam satuan dB. ( lihat


dibelakang ) dan dinyatakan dengan parameter ( dB/km)
=1.4 d2 3.6 d + 2.8 dB/km
Besarnya tahanan DC yang dibolehkan antara sentral dan
pesawat pelanggan ditentukan sebesar 2000 , termasuk
didalamnya besar tahanan untuk drop tegangan dipesawat
telepon sebesar 300 .
Redaman suara yang dibolehkan kurang lebih 7.5 dB. Angka
7.5 dB bersifat subjectiv. Jika kita dapat menerima level suara
yang lebih kecil maka angka 7.5 dapat ditambah. Tetapi saat
ini PT TELKOM menetapkan redaman sebesar 7.5 dB.
Pertanyaan:
Jika kabel yang dipakai oleh PT TELKOM berdiameter 0.6 mm
hitunglah jarak jangkau maksimum sebuah sentral. Berapakah
tegangan dc pada pesawat ketika sedang bicara ( OFF- HOOK)
dan ketika tidak sedang bicara ( ON HOOK)
Jawab.
Tahanan dc/km Rdc=(0.4/0.6)2.280 /km=124
Tahanan maksimum= 2000 300 =1700
Jarak jangkau ditinjau dari arus
Max 1700
DC = 1700/124 =13,7 km.
48 volt
Arus DC minimum yang dibolehkan adalah
300
Idc = 60 / 2000 =30 mA
Teg pd pesawat telepon ketika sedang berbicara adalah
Vdc= 300/2000 X 48 Volt= 7,2 Volt.
Tegangan ketika sedang tidak bicara ( OFF HOOK) tetap 48
volt karena pesawat telepon merupakan tahanan terbuka.

Redaman kabel =1.4X0,623.6 X 0.6 + 2.8 =1.15 dB/km


Jarak maksimum = 7.5 / 1.15 km = 6.6 km.
Dari kedua angka diatas maka ditentukan jarak jangkau
sentral maksimum adalah 13 km dan bukan 13.7 km.

36

Data Komunikasi Hal 37

3.2.

Saluran lokal radio ( Jar Lok ar = Saluran lokal akses


Radio )
Saluran lokal menggunakan radio biasa disebut WLL ( wireless
local loop).
Sistem radio yang digunakan hanya untuk
menggantikan fungsi kabel antara sentral dengan pelanggan.
Pelanggan sendiri bersifat fixed / tetap karena itu antena -nya
cukup besar dan diletak diatap rumah.
Dengan perkembangan teknologi maka penerima dapat
menjadi lebih kecil dan sistem penerimaan lebih peka.
Perkembangan ini memungkinkan penerima bergerak pada
satu area terbatas. Dalam arti pesawat pelanggan tidak dapat
bekerja di luar daerahnya karena tidak terdaftar / dikenali oleh
sentral.
Pada dasarnya WLL terdiri dari perangkat perangkat seperti
pada gambar dibawah ini. Penggunaan Jarlokar dikhu-suskan
untuk daerah daerah yang susah terjangkau oleh kabel
tembaga. Atau untuk daerah yang kabel tembaganya sudah
habis sedangkan daftar tunggu masih banyak.
Fungsi RBS sebagai terminal radio transceiver ( kirim terima )
di sisi sentral telepon.
menbara
Penerima radio di
antena
line radio
sentral
penerima
rumah
berfungsi
R
radio di
menerima/mengirim
B
rumah
sinyal
radio
dan
S
+
merubahnya menjadi
pesawat tlp.
BTS=Radio Base Station
sinyal telepon.
Sebenarnya
sistem
cellular
GSM(
PT
Satelindo, PT Telkomsel, PT Xlcom, IM3 ), AMPS, CDMA
(Komselindo ) adalah salah satu dari sistem WLL, tetapi
bersifat lokal s/d internasional serta mempunyai kemampuan
jelajah. Disamping itu sistem GSM mempunyai sifat roaming
(penjelajahan)/ bergerak bagi pelanggan yang bergerak,
Sehingga dapat digolongan terpisah/ berbeda dari WLL.

37

Data Komunikasi Hal 38

Keuntungan menggunakan Jarlokar:


- menjangkau daerah yang sulit dicapai
- flexible dalam jumlah pelanggan yang dapat dilayani
- biaya operasi dan pemeliharaan rendah karena hanya
menyangkut biaya pemeliharaan perangkat radio.
- Harga lebih murah, karena satu perangkat radio dapat
menangani banyak pelanggan.
- Tidak perlu berhubungan dengan pemda, hanya dengan
direktorat frekwensi.
- Pemasangan cepat karena tidak perlu mencheck ketersediaan kabel.
- Bagus untuk daerah baru yang data statistik hubungannya
belum diketahui.
- Sentral jarlokar bisa bergabung dengan sentral lokal biasa,
bisa pula berdiri sendiri tergantung pada jumlah pelanggan
RBS.
Kelemahan Jaringan lokal:
- keterbatasan lebar pita frekwensi radio yang dapat
dilayani. Umumnya mutu pembicaraan tidak begitu prima.
- Umumnya antena fixed subscriber dengan BTS harus
dapat saling lihat satu sama lain. Dengan perkataan lain,
antena harus diletakan ditempat yang tinggi.
- Kehandalan
lebih kecil dibandingkan dengan Jarlokat
karena tergantung pada perangkat radio.
3.3. Jaringan Lokal akses fiber optik ( Jarlokaf )
Fiber optik dapat menghantar informasi dalam jumlah banyak.
Pada mulanya Fiber optik digunakan sebagai sarana transmisi
antara sentral sentral pada hirarchi yang tinggi. Tetapi
perkembangan teknologi fiber optik ini, memungkinkan untuk
diterapkan pada loop pelanggan.
Berdasarkan tempat peralihan sinyal optik (TKO = titik
Konversi Optik ) menjadi sinyal elektrik di pelanggan maka
dibedakan beberapa arsitektur Jarlokaf. Yaitu:
- Fiber to the Zone ( FTTZ). TKO terletak di RK dan dari RK
dihubungkan ke pelanggan dengan kawat tembaga melalui

38

Data Komunikasi Hal 39

DP. Panjang kawat tembaga yang digunakan kepelanggan


dalam orde km.
- Fiber to curb ( FTTC ) TKO terletak di DP dan dari DP
kepelanggan menggunakan kabel tembaga dalam orde
ratusan meter.
- Fiber to the Building ( FTTB ) TKO terletak di sebuah
bangunan perkantoran yang besar dengan nomor telepon
yang banyak dan bertindak sebagai RK. Sistem ini mirip
dengan istilah CTL ( catuan langsung ). Dari FTTB ke
pelanggan
menggunakan
kabel
tembaga.
Dalam
konfigurasi ini tidak adalagi DP.
- Fiber to the Home ( FTTH). TKO terletak di rumah rumah
pelanggan
dan
langsung
dihubungkan
kepesawat
pelanggan dengan kabel dalam rumah. Ordenya sampai
puluhan meter ( kalau dimensi rumah pelanggan juga
puluhan meter )
Jaringan Fiber optik sebagai jaringan lokal, mempunyai
konfigurasi yang sama dengan Jarlokat hanya istilahnya
berbeda. Sebagai ganti MDP di sentral digunakan perangkat
OAN ( optical Access Network ). Sebagai ganti RK digunakan
perangkat PON ( Passive Optical Network ) atau AON ( active
Optical Network). Dan terakhir sebagai ganti DP digunakan
ONU ( optical Network Unit ).
Dari ONU hubungan
kepelanggan langsung terjadi dengan menggunakan kabel
tembaga ( saluran penanggal ). Saluran ini dipakai karena
jarak yang dekat antara ONU ke pelanggan.
Alasan penggunaan fiber optik untuk akses jaringan
pelanggan adalah:
- kebutuhan pelanggan akan pelayanan dengan pita
frekwensi yang lebih lebar dari voice Band width (VBW)
misalkan : untuk penyaluran video, data kecepatan tinggi
dll. Sehingga aplikasinya bukan hanya untuk percakapan
telepon, tetapi juga entertainment, multimedia, dlsb.
- Fiber optik mempunyai kapasitas yang besar dan dapat
menggantikan kabel primer dengan sangat berarti.
bayangkan diameter kabel primer dengan 1200 pasang
kabel untuk 1200 pelanggan rumah ( k. l. 8 cm. ).
Bayangkan pula Fiber optik dengan diameter ini dalam
mikrometer ( ukuran rambut ) dan dibungkus oleh

39

Data Komunikasi Hal 40

pelindung hingga sebesar k. l 1 cm. Fiber optik ini dapat


membawa sekali gus 40.000 saluran.
Dengan diamter yang besar maka satu gulung kabel
primer hanya dapat membawa kabel sepanjang ~ <100
m. Untuk menggelarnya maka diperlukan penyambungan
penyambungan dan setiap penyambungan dibuatkan
manhole. Pada penggunaan fiber optik maka satu
gulungan kabel dapat membawa sampai 1 km. Faktor ini
dapat mengurangi jumlah manhole. Disamping itu
penyam-bungan fiber optik tidak perlu di manhole, karena
tidak ada yang dapat dilakukan oleh petugas terhadap
Fiber optik.
Fiber Optik tidak terpengaruh oleh kebocoran pada
sambungan karena tidak mengurangi konduktivitas kabel.
Dan tidak terpengaruh oleh induksi gel radio atau noise
yang berasal dari pengapian mesin mesin yang lewat.
Fiber
optik
sangat
murah
dibandingkan
dengan
kapasitasnya. Sebagai contoh: mis harga 1 m pair kabel
tembaga Rp. 50,- biaya pasang Rp. 50,- juga. Maka harga
3 km kabel, 1200 pair adalah Rp. (50+50) X 3000 X1200=
Rp. 360.000.000,Sedangkan harga Fiber optik 12 urat ( kapasitas
12X40.000) Rp. 50.000,-/ meter. untuk 3 km harganya Rp.
150.000.000,Penempatan kabel optik yang lebih kecil akan kelihatan
lebih mudah dan lebih rapih. Disamping itu jenis jasa
layanan kepada pelanggan lebih banyak. Perkembangan
bisnis / ekonomi dapat lebih terpacu.
Kerugian menggunakan fiber optik hanya kapasitasnya
yang besar, sehingga sekali kabel putus maka pelanggan
yang komplain banyak sekali.
Bahan baku fiber optik adalah pasir kwarsa. Dan pasir
kwarsa dunia ini jauh lebih banyak dari pada tembaga.
Disamping itu, dengan berkembangnya pemakaian fiber
optik maka harganya akan semakin turun.

40

Data Komunikasi Hal 41

Dengan menggunakan firber optik, maka MDP menjadi


hilang diganti dengan titik OAN. Hal ini membuat dimensi
ruang sentral menjadi sangat sangat kecil. Karena
sebagian besar ruang sentral digunakan untuk menyimpan
MDP.

TEKNIK TRANSMISI
Source1

VBW
MULTIPLEX

MODULASI

U/C

Amp

VBW
(MEDIA )

END 1

DEMULTIPLEX

DEMOD

D/C

AMP

END n

4.1 . Analogi telekomunikasi (transmisi ) dengan Penghantaran


barang.

41

Data Komunikasi Hal 42

Penyampaian informasi dalam telekomunikasi dapat


dianalogikan dengan penyampaian /perpindahan barang dari
satu tempat ketempat yang lain
Barang yang dikirim diberikan kepada perusahaan jasa
transportasi. oleh perusahaan jasa transportasi barang
tsbtersebut dikodekan dan di paking. Jika ukuran dan bentuk
objek. (VBW)
a. yang dikirim tidak sesuai / efisien untuk dikirim maka
dilakukan perubahan bentuk / pemotongan seijin / dengan
persetujuan pemilik barang. Jika pemilik barang mengin
ginkan tidak adanya pemotongan maka semuanya akan
dikirim apa adanya dengan satu
kontainer khusus yang disewa sendirian. Ini disebut sewa
borongan. ( leased channel ).
Dalam hal ini maka
penyewa dapat menentukan berapa besar kapasitas yang
disewanya sesuai dengan kesediaan dananya.
b. Perusahaan transportasi tersebut tidak hanya menerima
satu pesanan saja, tetapi banyak. Sebab itu barang barang
tersebut di kelompokan menurut tujuan dan jenis
barangnya. Sesudah itu di paking kembali dalam group.
(proses multiplexing )
c. Paking yang siap dikirim, dimuat kedalam alat transportasi,
dapat berbentuk truk, pesawat terbang, kapal laut atau
truk yang kemudian dimuat kembali kedalam kapal laut.
Dlsb. (Proses Modulasi)
d. Proses pengiriman / perjalanan/ perpindahan dari satu
tempat ketempat lain. (Perjalanan di Media )
e. ditempat tujuan , packing tersebut dibongkar
dikembalikan kepada packing asalnya. (demodulasi )
f.

dan

Pembongkaran packing berlanjut hingga menghasilkan


packing individual lengkap dengan pengkodeannya.
( Demultiplexing )

g. Code dibaca dan object yang dihasilkan dikirimkan kepada


penerima masing masing.( Penyambungan ke pelanggan
teknik penyambungan )

42

Data Komunikasi Hal 43

h. Penerima
menerima object. Dalam hal leased channel
( borongan ) maka biaya dapat pula ditanggung oleh
pengirim atau penerima. Sedangkan untuk publik di bayar
secara eceran . ( pentaripan / billing )
Proses a. s/d h. dilakukan oleh perusahaan jasa pengantaran.
Perusahaan tersebut dapat mempunyai network ( jaringan
penganataran ) dimana mana tempat tujuan. Mungkin saja
tidak seluruh element dalam network tersebut dimiliki oleh
satu perusahaan, tetapi tiap tiap perusahaan yang terlibat
harus mempunyai pengaturan yang sama atau sesuai satu
sama lain hingga semuanya dapat bekerja sama.
Ada perusahaan yang hanya mengurus penerimaan dan
packing serta depacking dan pengkodean saja. Sedangkan
urusan pemuatan kedalam kendaraan transportasi menjadi
tugas perusahaan lain. Dapat pula media pengirimannya
dilakukan oleh perusahaan lain misalnya perusahaan pesawat
terbang.
Atau seluruh jaringan dipunyai oleh satu perusahaan. Biasanya
kejadian ini dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai
omset sangat bersar, baik karena pemakai jasanya banyak
atau karena monopoli.
Tiap tahap mempunyai tolok ukur keberhasilan masing
-masing.
Disamping itu ada pula kendala kendala /
gangguan dalam pengiriman. Besar gangguan tersebut
tergantung pada sistem dan cara packing / pengiriman.
Jadi pada kegiatan
transmisi / pengiriman ada proses: perubahan bentuk informasi - multiplexing - transmisi lewat
media ( penyesuaian dengan media kirim ) -dan proses
depacking.
4.2.

Proses pembatasan ( Voice Bandwidth )

43

Data Komunikasi Hal 44

Setiap bunyi dialam mempunyai warna sendiri. Tak


seorangpun
yang amplitudo
mempunyai suara yang
gambaran distribusi daya
sama
walaupun
nada
85 %
pada suara normal
yang dikeluarkan sama. manusia.
Jika
seseorang
mengeluarkan nada A
( 440 Hz ) maka yang
dikeluarkan tidak hanya
10%
440 Hz tetapi juga 880,
5%
1320,1760,.
.5K 1 K
2K
4K
8K 16 K
Yang merupakan nada Hz
dB
harmoninya
ditambah
dengan
frekwensi 0
penyelaras
lainnya. -10
Semakin tinggi frekwensi -20
respons telinga
harmonis maka semakin -30
rendah pula energinya.
Gambar
dibawah
ini -40
melukiskan
distribusi -50
.2K
1K
2K
4K Hz
power
untuk
setiap
komponen
frekwensi
suara.
Tekanan suara ditentukan oleh amplitudo nada dasar yang
berkisar 100 500 Hz untuk suara pria dan 200 1000 Hz
untuk suara wanita. Sedangkan harmonik harmo-niknya
bergerak sampai 10 KHz. Untuk alat alat musik mempu-nyai
pita frekwensi yang lebih lebar dari suara. Harmoniknya dapat
mencapai lebih dari 15 KHz. Total daya yang dikeluarkan oleh
manusia berkisar 10 20 w yang sebagian besar terdistribusi
pada frekwensi 500 1000 Hz. Peralatan musik dapat
mengeluarkan daya yang sangat besar tergantung pada alat
musiknya.
Bila gelombang sampai ditelinga, terdapat tiga tulang kecil
yang memindahkan getaran itu ke cairan yang terdapat pada
bagian dalam telinga untuk diteruskan ke otak. Kepekaan

44

Data Komunikasi Hal 45

telinga manusia tidak sama untuk semua frekwensi yang


diterimanya. Umumnya pada frekwensi sangat rendah atau
sangat tinggi kepekaannya rendah. Telinga paling peka pada
frekwensi antara 300 1500 Hz dan titik puncak kepekaannya
ada pada frekwensi 800 1000 Hz. Dengan perkataan lain
pada kepekaan rendah suara yang masuk dilemahkan
( diredam ) besar sedangkan pada kepekaan tinggi diredam
kecil.
Suara bariton walaupun sudah dikeluarkan sekuat tenaga,
tetap terdengar tidak keras. Sebaliknya suara sekitar 800
2000 KHz terdengar keras walau dikeluarkan dengan tenaga
yang tidak terlalu besar. Untuk suara tinggi, manusia harus
mengeluarkan tenaga yang cukup besar supaya dapat
terdengar dengan baik.
Walaupun suara / telinga manusia dapat menerima suara
dengan frekwensi 20 Hz 20 KHz tetapi untuk efisiensi tetap
harus dibatasi. Kesepakatan internasional untuk komunikasi
membatasi frekwensi yang dapat disalurkan pada kanal
telepon adalah 300 3400 Hz saja. Dengan demikian
pembicaraan lewat telepon akan merubah sedikit suara
manusia. seperti dapat dilihat pada diagram suara manusia
maka tenaga yang ditangkap hanya 95 % saja. Kalau lagi
emosi lain lagi karena pita frekwensi bergeser kekanan.
4.3.

Proses peralihan 2 4 kawat

Antara sentral telepon lokal dan pesawat pelanggan digunakan


sepasang kabel untuk arah bolak balik ( hubungan dua kawat).
Untuk hubungan pada junction ( saluran penghubung ). Pada
trunk, hubungan dua arah menggunakan saluran yang
berbeda pada arahkirim dan terima. (hubungan 4 kawat.)
Dengan demikian harus ada translasi dari hubungan dua
kawat menjadi empat kawat
pada peralihan sentral ke
4w
saluran
penghubung
atau
B
4

45

cable
coax
radio
optik

B
4

Data Komunikasi Hal 46

trunk. Peralatan untuk translasi ini disebut hybrid. Yang dapat


digambarkan sebagai berikut :
4.4. Kwalitas penerimaan (S/N)
Pada proses transmisi maka 4 ( empat ) parameter yang perlu
diperhatikan sepanjang saluran adalah:
Distorsi redaman
distorsi phasa
level
noise / S/N ( kwalitas )
Distorsi redaman pada saluran terjadi karena redaman pada
tiap frekwensi yang berbeda berbeda juga. Demikian pula
perubahan phasa signal sepanjang saluran. Perbedaan ini
menimbulkan distorsi penerimaan. Redaman atau perubahan
phasa boleh saja, tetapi perbedaan tidak menyenangkan.
Sementara itu kepekaan terima ditentukan oleh level signal
yang datang, Jika level terima terlalu keras atau terlalu lemah
tidak memuaskan juga.
Noise ( derau ) adalah sinyal yang tidak diinginkan. Biasanya
noise datang dari luar dalam bentuk gangguan atas
pembicaraan. Contoh yang paling jelas ketikapenerima radio
FM tidak sedang terisi oleh orang yang bicara yang terdengar
adalah suara mendesis ( derau ).
Jelas derau ini akan
mengganggu kwalitas penerimaan.
Sebab itu kwalitas
penerimaan dinyatakan dengan term S/N ( level signal
terhadap level Noise ). Semakin besar S/N semakin baik
kwalitas penerimaannya. Dalam praktek yang dapat terukur
dipenerima bukanlah S/N tetapi S+N/N. (jelaskan mengapa )
4.5.
Multiplexing ( penggabungan )
Pada hubungan 4 kawat maka tidak effisien jika satu saluran
hanya menyalurkan satu paket informasi saja. Biasanya
beberapa paket yang setujuan digabungkan jadi satu paket
besar dan dikirim bersamaan.
Proses penggabungan paket tersebut disebut Multiplexing dan
alat penggabungnya disebut multiplexer. Pada sisi terima
terjadi
demultiplexing.
Dengan
multiplexing
ini,maka
penghematan dalam bentuk perangkat dan saluran terjadi.
( (jelaskan hal ini )

46

Data Komunikasi Hal 47

4.6. Modulasi ( pemuatan kedalam carrier )


Sesudah penggabungan, maka signal hasil penggabungan
dimuat kedalam carrier (truk ) yang akan membawanya..
Proses pemuatan ini disebut Modulasi. Carrier berbentuk
sinusoida murni. Melalui proses modulasi (modulation ) maka
carrier ini diganggu oleh signal pemodulasi hingga menjadi
carrier yang terganggu ( modulated carrier).
Setiap sinusoida mempunyai 3 parameter yaitu Amplitudo ,
Frekwensi dan Phasa.
Dalam teknik modulasi maka penumpangan signal dapat pada
perubahan parameter :
- Amplitudo, sistem disebut amplitudo modulasi. Amplitudo
berubah sesuai dengan signal perubah.
- Frekwensi, sistem disebut frekwensi modulasi. frekwensi
berubah sesuai dengan signal perubah.
Phasa,
sistem
modulasi
disebut
Y = A sin ( t + ) = 2 f t
Phase
modula-si.
Phasa
berubah
sesuai dengan signal perubah
Alat yang melakukan perubahan ini disebut modulator. Pada
bagian terima ada peralatan demodulator yang mendeteksi
gangguan yang ada pada sebuah carrier. Proses deteksi ini
disebut Demodulation dan peralatan yang digunakan disebut
demodulator.
4.6.1.

Modulasi amplitudo. ( AM )
Sinyal yang akan
dibawa
s = S
sinst
c = C sin c t
s = 2 fs
Getaran pembawa
yang
terganggu
pada amplitudonya.

cm = C(1+ks) sin ct
k = index modulasi
Modulasi dikatakan 100% jika k=1

47

Data Komunikasi Hal 48

cm = C + CS sin ct sin st
= Csin ct+CS(sin(c + s)t+ sin (c - s)t)
tugas: jika power sinusoida adalah k.Amp 2 hitunglah power
tiap tiap komponen
dalam
modulasi
amplitudo
tersebut
diatas.
pada modulasi
100 % bagaimanakah
bentuk getarannya ?
fs
fc-fs
fc
Jika yang diambil untuk
fc+fs
diteruskan :
a. fc-fs,fc, fc+fs disebut
AMDSB(double side band)
b. fc-fs,fc atau fc, fc+fs disebut AM SSB
c. jika amplitudo fc ditekan disebut Supress carrier.
d. jika yang dikirim adalah DSB dengan salah satu bagian dari
sideband dikurangi maka disebut ISB.
Tugas:
Gambarkan bentuk gelombangnya jika pemodulasi adalah sinyal
digital ( high or low voltage ) seperti disamping ini.
4.6.2.

Modulasi
frekwensi.
(Frekwensi modulation)
Pada modulasi frekwensi maka
frekwensi
carrier
Sinyal pemodulasi pembawa
( pembawa ) di
fs
fm
ganggu
oleh
frekwensi
sinyal.
Maka
persamaan
Gelombang pembawa yang telah dimodulasi,
getaran
yang
semakin tinggi amplitudo sinyal semakin
termodulasi menjadi?
kecil perioda pembawa.
Cfm = C sin c(1+ks) t
=Csinc(1+ kS sin st)t
=Csin(c+ks csin s )t

Secara rumus diatas


kita
akan
melihat
bahwa
frekwensi
carrier
akan

48

-fm
fc-f-fm

Hal 49
2 f Data Komunikasi
fm
fc
f c-

bertambah atau berku-rang


dengan perubahan maksimum
f-fm
adalah f= kSc dan pita frekwensi yang keluar adalah :c f sampai c + f dan BW = 2f carlson mengemukakan
bahwa BW FM optimal dapat ditulis dengan rumus :
BW = 2 (f+ fm)
Dimana fm = frekwensi sinyal ter-tinggi
Semakin besar har-ga k maka F semakin besar dan BW yang
dibutuhkan akan semakin banyak.
Gambarkan bentuk gelombang jika pemodulasi FM adalah
digital.
4.6.3.
Modulasi phasa
Pada modulasi phasa maka sinyal pemodulasi ditumpangkan
pada phasa. Dengan perkataan lain phasa berubah sesuai
dengan sinyal pemodulasinya.
Jika getaran pembawa mempunyai persamaan :
c = C sin ( c t + ) = 2 f t
Dan sinyal s = S sin st maka getaran modulasi menjadi :
CPM = C sin (ct - kSsin st dt)
= C sin (ct + kS/s cos st )
Jika persamaan diatas diteruskan maka akan diperoleh hasil
seperti pada FM, hanya index modulasinya dipengaruhi oleh
frekwensi sinyal.
MEDIA TRANSMISI.
5.0. Pendahuluan
Getaran sinyal pembawa itu harus disampaikan kepada
penerima dan proses penyampaian ini harus dilakukan melalui
jalan raya. Truk tak dapat jalan tanpa ada jalan rayanya atau
kapal tak dapat jalan tanpa ada lautnya dlsb. Dalam hal
penyampaian getaran maka jalan rayanya disebut media
transmisi dan getaran pembawa termodulasi merambat
(propagate) dalam media transmisi. Dan didalam media ini
rambatan carrier disebut gelombang pembawa. ( carrier
wave ).
Gelombang pembawa dapat disalurkan lewat media transmisi:

49

Data Komunikasi Hal 50

Kabel :
Pasangan kabel tembaga
Kabel coaxial / bawah laut
fiber optik

Radio
radio jarak pendek
radio troposere/scatter
radio gel mikro
satelit

5.1. Media transmisi Kabel


5.1.1 Kabel tembaga.
Kabel tembaga adalah pasangan kabel yang banyak dipakai
untuk menghantar informasi dari pelanggan ke sentral.
Umumnya frekwensi yang dilalukan adalah frekwensi
pembicaraan ( VBW ). Karena sinyal yang dibawanya adalah
arus AC + DC maka karakteristik yang dominan yang perlu
diperhatikan adalah redaman kabel dan perubahan phasa thd
frekwensi. Penggunaan kabel ini sudah banyak dibahas dalam
bab 3, jaringan lokal. Dalam bab ini hanya dibahas
penggunaan kabel tembaga untuk menyalurkan gelombang
pembawa dengan frekwensi tinggi.
Seringkali jatah
kabel lokal dari
Kabel tembaga
sentral
ke
suatu tempat
Mux
Mod /Tx
rx/dem
Demux sudah
habissedangkan pelanggan masih banyak yang meminta.
Untuk melayani kebutuhan pelanggan maka penyelenggara
telekom menggunakan sistem konsentrator kabel. dua pasang
kabel tembaga di sediakan untuk menyalurkan beberapa kanal
VBW. Dikedua ujung kawat tersebut ada sebuah multiplexer
yang berfungsi menggabungkan beberapa VBW,
untuk
kemudian dikirimkan lewat kabel sesudah di perkuat.
Frekwensi pembawa pada kabel tembaga bukan lagi 1 VBW
tetapi k. l 200 KHz yang dimodulasi oleh output multiplexer.
Jelas dengan frekwensi tinggi tersebut maka gelombang
pembawa akan mengalami redaman kabel yang cukup besar.
Untuk jarak yang cukup jauh diperlukan pengulang ditengah

50

Data Komunikasi Hal 51

perjalanan. Biasanya kapasitas sistem ini maksimal hanya 12


VBW analog.
Kabel tembaga juga sering digunakan untuk menghubungkan
dua buah sentral menggunakan konsentrator. Biasanya kabel
yang digunakan berdiameter lebih besar dari kabel untuk
jaringan lokal. Untuk hubungan antar sentral, maka dapat juga
digunakan penggabung-an secara digital ( PCM 2 MBPS)
dengan kapasitas 30 kanal VBW digital ( 64 KBPS ). Dengan
kecepatan aliran bit sebesar 2 MBPS maka dibutuhkan
repeater tiap 3 4 km. Catu daya untuk repeater disalurkan
melalui kabel yang sama dari terminal yang didekatnya.
Dengan menggunakan konsentrator ini, maka kebutuhan kabel
menjadi sangat berkurang, disamping itu pemeliharaan juga
menjadi lebih sederhana. Diakhir semua proses ini adalah
tujuan penghematan.
5.2. Kabel coaxial. / kabel laut
- Kabel coaxial adalah kabel yang terdiri dari satu kawat inti
ditengah yang dibungkus secara berlapis oleh plastik,
kawat screen, plastik, aluminium foil dan terakhir adalah
lapisan plastik lagi. ( plastik = polyuthylene). Kabel antena
TV adalah kabel coaxial.
- Digunakan kabel ini karena redamannya jauh lebih kecil
dari pada kabel tembaga biasa. Kabel ini dipergunakan
untuk gelombang yang membawa sejumlah kanal
multiplexing besar.
- Kabel laut menggunakan kabel coaxial ini untuk
menyalurkan sampai 4000 kanal @3 KHz VBW dengan
lebar pita frekwensi = 30 MHz.
- Untuk perentangan didasar laut, maka kabel tersebut akan
mengalami perenggangan yang cukup besar. Karena itu
perlu
diberikan tambahan daya regang dengan
menggunakan satu atau dua lapisan kawat baja yang kuat
sebagai pelindung.
- Rangkaian pengulang ( repeater ) tidak bisa dihindari
untuk kabel laut karena redaman yang cukup besar dan
jarak yang panjang.

51

Data Komunikasi Hal 52

Kesulitan pada kabel laut adalah penempatan repeater dan


jarak antar repeater ( 10 km ) membutuhkan catuan
yang besar ( dalam orde KV).
Kesulitan lain adalah pemeliharaan jika terjadi gangguan,
misal tertabrak kapal, binatang atau tekanan air laut.
harus dibuat kuat sekali.
Untuk efisiensi maka dalam satu kabel 1dipasang lebih dari
satu coax, bisa saja sampai 10. ( dapatkah lebih banyak
lagi ? mengapa ).
Contoh : kabel transatlantik th 1976, kapasitas 400 @ 3
KHZ bw, maks frek 28 MHz, 1 kabel dengan diameter 2.4
cm, repeater terbuat dari transistor berjarak 6 km. Panjang
kabel = 6400 km.

5.3. Kabel serat optik


- Kabel optik adalah kabel yang intinya terbuat dari kaca dan
mampu melalukan cahaya. Tebal kabel kaca antara 1 10
m untuk jenis monomode dan 50 60 m untuk jenis
multi mode. Sedangkan pembungkusnya 125 m. Bahan
serat optik adalah bahan gelas dengan kemurnian sangat
tinggi. Sedikit saja ada unsur asing, yang kecil sekalipun,
akan menimbulkan hamburan redaman.
Dua jenis
bahan gelas yang umum dipakai adalah gelas silika dan
boros silika. Sekarang bahan plastik sudah pula dipakai
untuk inti serat optik.
n
step index mode

N
Gradual index mode

52

Filling
material
Fiber
optik
Kevlar
/penyan
gga
Polyuret
hane
jacket
Kevlar
Poliureth
ane
jacket
Coated
aluminiu

polyethyl
ene
outer
Data Komunikasi Hal 53
jacket

Beberapa serat Kabel optik dalam satu gulungan besar


( isi minimal 6 serat ). Serat optik sangat rapuh ( mudah
patah) sebab itu harus diberi pelindung
untuk
memperkuatnya. Tiap
Perambatan multi mode
tiap
haspel
(
gulungan)
dapat
membawa kabel fiber
optik sampai 1 km.
Cahaya ditimbulkan di
satu ujung pengirim
dan diterima di ujung
terima.
Perjalanan
cahaya dalam kabel
optik
dapat
dilihat
pada gambar dibawah ini. sinyal ditumpangkan pada
cahaya dengan sistem modulasi intensitas. Jika tegangan
sinyal tinggi maka cahaya akan lebih terang
Cahaya tersebar selama perjalanannya, semakin tebal
serat kaca semakin tersebar cahaya dalam perjalanannya
(dispersi ).
Disamping itu kecepatan rambat cahaya juga semakin
lambat jika kaca semakin tebal. Jika index bias kaca adalah
1 (rata rata) maka kecepatan rambat lurusnya adalah
3.108 / 1
2.5
m/s = 2. 108
m/s . Untuk 2.0
berkas yang
1.5
merambat
dengan
1.0
sudut pantul
75o
maka .5
db/km
kecepatan
.8 .9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 n
rambatnya
m
berkurang
Redaman oleh kabel optik pada berbagai
lagi menjadi macam panjang gelombang.
2.108 cos 75
m/s .

53

Data Komunikasi Hal 54

Panjang gelombang cahaya yang digunakan berada pada


daerah infra red dengan panjang gelombang 0.8 nm, 1.3
nm atau 1550 nm.

Fiber optik dapat membawah informasi suara sampai


40.000 VBW atau sinyal sinyal digital video dalam jumlah
yang cukup besar.
Out put pemancar = 0 dBm
dan
minimal power
Konektor
Input serial
Data
data

light
source

fi ber optik dengan

Light
Detektor

output
serial

sambungan

dipenerima 37 dBm. Sebelum masuk pada light detektor


diperkuat dulu dengan amplifier optik sebesar
30
dB.
maka yang boleh hilang ditengah jalan adalah 30+37 dB=
67 dB. Anggap jarak antara sambungan 1 km (mengapa)
Kehilangan power terjadi pada:
Konektor dikedua sisi (1 dB/sisi)
2 dB
Margin untuk penyambungan jika putus
6 dB
Redaman per sambungan /splicing
0,1 dB
Redaman fiber optik
0,2 dB/km
Redaman per km menjadi
0,3 dB
Maka jarak antara terminal menjadi (672-6)/0,3=196 km
keuntungan lain dalam penggunaan serat optik adalah
bebas interferensi gelombang radio. Karena gelombang
radio tidak bergerak pada frekwensi optik.

5.4. Media transmisi Radio


5.4.1.
Pembagian band frekwensi
Pembagian band frekwensi dan karakteristik tiap band
Penggunaan frekwensi radio sangat tergantung pada tujuan
dan sifat aplikasinya. Yang menjadi pertimbangan adalah
jarak, iklim, kondisi lapangan, kapasitas. Pembagian band
frekwensi ini ditentukan dengan
kesepakatan dalam ITU.
(international Telecommunication Union )

54

Data Komunikasi Hal 55

pembagian frekwensi radio sbb:


3 - 30 KHz VLF
30-300
0.3 3 MHz
MF
330
30 - 300 MHz VHF
0.3 -3
3 - 30 GHz
SHF
30
-300
-

KHz
MHz
GHz
GHz

LF
HF
UHF
EHF

Kecepatan menjalar gelombang radio adalah 3. 10 8 m/s .


Jika frekwensi sinyal yang bergerak adalah f Hz ( T detik
untuk satu perioda getar ) maka panjang gelombangnya
adalah = 3.108 / f meter

Pancaran radio tidak dapat lepas dari penggunaan antena


yang akan mentransfer gelombang elektris menjadi
gelombang radio. Beberapa macam antena tergantung pada
keperluan dan frekwensi yang digunakan sebagai berikut :

Dipole

Dipole dengan pemantul

Yagi

Dipole dengan pemantul dan penyearah

Hpbw
Parabola dengan prime focus

Horn

Parabola dengan casegrain

55

Data Komunikasi Hal 56

Pada antena kita mengenal istilah, Gain antena. Gain antena


didefinisikan sebagai perbandingan power yang dipancarkan
maksimum terhadap power yang dipancarkan jika tidak pakai
antena ( isotropik kesegala arah ).
Istilah kedua adalah half power beam width yaitu besarnya
pentangan sudut dimana daya pancarnya adalah ( 3 dB)
dari pancaran maksimum.

5.4.2.
perambatan gelombang radio (propagasi)
5.4.2.1. Ionosphere.
Radiasi ultra vilolet (UV)oleh matahari mengionkan molekul
molekul atmosphere. Semakin mendekati bumi intensitas UV
semakin kecil,
hingga pada permukaan bumi tidak ada lagi atmosphere yang
terionkan. Pada lapisan ionosphere ini terdapat banyak
elektron bebas yang bergerak secara acak dan mungkin saja
akan bersatu kembali dengan ion positifnya untuk menjadi
atom netral. Khususnya untuk daerah didekat permukaan
bumi dimana atmosphere padat, maka kejadian bersatu
kembali elektron dan ion sangat besar. Tidak demikian halnya
dengan lapisan ionosphere. Pada tempat yang sangat tinggi,
atmosphere akan semakin renggang hingga jumlah ion/
elektron bebas juga semakin sedikit hingga konsentrasi ion
juga kecil
Dalam ionosphere terdapat lapisan lapisan yang konsentrasi
ionnya berbeda dan otomatis pada ketinggian yang berbeda.
Lapisan jarak dari muka bumi konsentrasi elektron
F2
250 500 km
F1

200-200 Km

90-150 Km

50-90 Km
Kepadatan

elektron/m 3

56

Data Komunikasi Hal 57

Ionosphere ini hanya ada pada saat ada intensitas matahari. d.


p . l. terjadi pada siang hari dan sangat menurun pada malam
hari.
Kelakuan ionosphere adalah memantulkan gelombang yang
datang dengan sudut tertentu dan pada frekwensi
MF,
Gelombang radio akan mengalami redaman pada setiap
pantulan sehingga kuat medan yang diterima berbanding
terbalik dengan jarak yang dilalui. Semakin tinggi frekwensi
yang radio yang digunakan maka effek lapisan ionosphere
juga semakin berkurang. Untuk pita frekwensi HF, VHF atau
SHF maka gelombang radio akan langsung menembus lapisan
ionosphere.
Muka bumi juga memantulkan gelombang elektromagnetik.
sebab itu dengan kerja antara muka bumi dan lapisan
ionosphere maka sinyal dapat disampaikan pada jarak yang
jauh.
Permbatan
gelombang
dengan pantulan
oleh ionosphere
ini sangat tidak
stabil,
kadang
kala
dapat
diterima
kuat,
kadang
pula
diterima lemah.
Ketidak teraturan ini dikenal dengan nama fading ( fade out =
hilang sama sekali).
Perhitungan yang dipakai adalah
probability sistem transmisi pada suatu media tertentu akan
hilang sama sekali.
Contoh. Jika dikatakan fading = 40 dB ini berarti kemungkinan
terjadi fading terbesar 40 dB. dan probability terjadi hal
terjelek adalah P= 10 F/10
Fading ini dapat terjadi secara cepat dapat pula secara lambat
tergantung pada gerak benda pemantulnya.
5.4.2.2. Gelombang radio Mikro.

57

Data Komunikasi Hal 58

Gelombang radio mikro adalah gelombang radio yang


menggunakan frekwensi VHF s/d SHF. Karena tingginya
frekwensi yang digunakan maka gelombang ini merambat
lurus
karenanya
dikenal dengan nama
pancaran LOS ( Line
of sight ).
Gelombang
radio
mikro
digunakan
untuk
membawa
sinyal dari satu stasiun radio kestasiun radio lainya dengan
jarak k. l 60 100 km. Kadang untuk kebutuhan didalam kota
dapat juga digunakan untuk jarak dekat.
Pada gelombang mikro ini, maka masalah redaman karena
hujan, redaman karena halangan ( obstacle) ataupun redaman
karena lapisan udara yang memantul sangat mempengaruhi
kinerjanya.
Sistem ini dapat membawa informasi digital dari 8 MBPS s/d
144 MBPS atau s/d 1920 VBW @ 64 KBPS.. Untuk kecepatan
yang lebih rendah dari diatas maka sistem gelombang mikro
ini tidak effisien.
Keterbatasan gelombang mikro adalah fading yang besar dan
jarak yang dicapai tidak terlalu jauh karena harus LOS.
5.4.2.3. sistem komunikasi lewat satelit
Pengertian satelit sebenarnya adalah benda angkasa yang
mengelilingi sebuah planit, misalnya planit bumi mempunyai
satelit alam yaitu bulan. Dalam sistem telekomunikasi maka
manusia menempatkan sebuah benda angkasa buatan yang
diisi dengan perangkat radio. Benda ini digunakan sebagai
repeater diangkasa.
Satelit buatan, yang diluncurkan manusia, akan bergerak
mengelilingi bumi dengan perioda putar T menuruti hukum
kepler.
a. Orbit satelit adalah garis lengkung berderajat dua dengan
salah satu fokusnya adalah pusat bumi.
b. Kecepatan tempuh luas juring konstan.

58

Data Komunikasi Hal 59

c. Pangkat dua perioda putar sebanding dengan pangkat tiga


setengah sumbu panjang.
Dari hukum kepler ketiga didapat : T2 = 4 2 a3 /
Dimana = 400.000 km3/s2
Jika dipaksakan bentuk orbit harus lingkaran maka
T2 = 4 2 (R+h)3 /
dimana R = jari2=6370 km. bumi sedangkan h = jarak satelit
kemuka bumi. Dengan mengambil T = 24 jam maka diperoleh
harga h = 36.000 km. Dan R+h=42.400 km
Untuk harga R + h yang lain dan orbit berbentuk lingkaran
maka dapat diperoleh harga T sebagai berikut :
Satelit
GSOdengan
Ketinggian
Perioda
Keterangan
ketinggian 35780 km
(km )
putar / jam
telah lama digunakan
400
1.6
LEO
sebagai
repeater
700
1.7
LEO
komunikasi
1200
1.9
LEO
diangkasa. Satelit ini
bergerak
dibidang
1600
2
LEO
khatulistiwa
dengan
4000
3
LEO
perioda putar 24 jam,
10000
6
MEO
sinkron dengan rotasi
20000
12
MEO
bumi.
Dengan
35780
24
GSO
demikian maka satelit
itu akan terlihat tetap
dari satu titik dibumi.
Tiap satelit GSO sebenarnya dapat meliput 1/3 bagian bumi.
Pada prakteknya daerah liputan ini dipengaruhi oleh jenis
antena yang dipakai di satelit. Kita mengenal liputan global
( 1/3 bumi ) atau liputan spot ( hanya sebagian kecil saja dari
bumi
yang
diliputnya.).
besarnya
liputan
ini
juga
mempengaruhi power yang dipancarkan dan diterima oleh
bumi. Jika liputannya global maka power yang diterima
terbagi rata atas luas liputan.
Masalah utama dari GSO ini adalah jaraknya yang jauh hingga
dibutuhkan power pancar yang besar dan penerima yang
mempunyai kepekaan yang tinggi, Disamping itu jarak yang

59

Data Komunikasi Hal 60

besar
juga
menimbulkan
masalah
delay
perjalanan
gelombang.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sekarang ini telah
dioperasikan satelit LEO ataupun MEO yang berjarak kecil dan
delay kecil. Kesulitan utamanya LEO atau MEO adalah perioda
putarnya yang tidak sinkron dengan perioda rotasi bumi.
Kekurangan perioda putar ini diatasi dengan menempatkan
satelir LEO/MEO dalam suatu bentuk konsta-lasi yang terus
bergerak dan meliput secara bergantian. Disamping itu ada
komunikasi antar satelit untuk dapat terus melayani
pemakainya.
Harga satelit GSO cukup mahal karena kapasitasnya besar dan
kwalitasnya harus sangat tinggi untuk menghadapi lingkungan
di angkasa luar. Tetapi untuk menempatkan satelit tersebut
maka kendaraan peluncurnya akan lebih mahal lagi dari pada
harga satelitnya.
Sebaliknya satelit LEO kapasitasnya tidak terlalu besar tetapi
harus bekerja bersama dalam konstelasi banyak satelit.
Umumnya, satelit LEO digunakan untuk komunikasi satelit
bergerak.
Jumlah harga satelit yang disediakan dan harga kendaraan
peluncurnya mungkin dapat lebih mahal dibandingkan dengan
GSO. Tetapi jika diperhitungkan dengan investasi stasiun bumi,
maka stasiun bumi LEO dapat dioperasikan dengan perangkat
yang kecil saja dan antena juga tidak terlalu besar (sedikit
lebih besar dari Hand phone ).
Satelit dalam perjalanan hidupnya harus selalu dikendalikan
dari bumi supaya sikap dan kedudukannya tidak menyimpang
dari ketentuan. Untuk pengendalian diperlukan bahan bakar
bahan bakar. Bahan bakar ini diisikan disatelit, sehingga
jumlahnya tidak tak terba tas. Jika bahan bakar ini habis, maka
habislah umur satelit ini. Utk pelistrikannya, maka digunakan
batere dan solar cell.
Dari uraian diatas, maka umur satelit
banyaknya bahan bakar yang tersedia.

60

ditentukan

oleh

Data Komunikasi Hal 61

Satelit PALAPA menggunakan frekwensi 6 GHz untuk pancaran


dari bumi ke satelit (Up link ) dan 4 GHz untuk pancaran dari
satelit ke bumi (Down link ). Pita frekwensi yang dibawanya
adalah 500 MHz terbagi dalam 12 kanal satelit (transponder).

10

11 12
3.7 3.74 3.78 3.82
5.925

3.86

3.90

3.94 3.98

4.02 4.06 4.10 4.14 4.18

UPLINK

6.423

GHz

Tiap pemancar stasiun bumi dapat memancarkan gelombang


pembawanya pada salah satu kanal (transponder ) dengan
lebar pita frekwensi sesuai kebutuhannya. Carrier pembawa ini
akan diterima oleh satelit diperkuat kemudian dipancarkan
kembali ke bumi.
Pancaran satelit ini adalah pancaran
broadcast yang dapat diterima oleh semua stasiun bumi
penerima didaerah liputannya.
Berdasarkan sifat pancar dan terima satelit ini, maka satelit
dapat menghubungkan titik dimana / kemanapun dalam
daerah lingkupannya. Hubungan yang
mungkin adalah
hubungan point to point, point to multipoint, multipoint to
multipoint.
Penentuan lokasi stasiun bumi juga sangat bebas dan dapat
dipasang hanya dalam orde hari saja jika perangkatnya sudah
ada. Tidak seperti pembangunan sistem terestrial yang
membutuhkan waktu berbulan bulan. Disamping itu
permasalahan fading tidak menjadi masalah yang besar untuk
komunikasi satelit.
5.5. Sistem radio bergerak.
Suatu perkembangan yang amat berarti bagi sistem telepon
terjadi ketika muncul sistem telepon bergerak. Dengan sistem
ini maka pemegang telepon dapat bergerak bebas sambil
bertelepon, bahkan dapat berkomunikasi data dari dalam
mobil.

61

Data Komunikasi Hal 62

Adapun jaringan telepon bergerak terdiri dari jaringan Base


stasion dan jaringan pelanggan. Jaringan Base stasiun adalah
jaringan antara base stasiun dengan MSC ( Main Switch
Controler ) sedangkan jaringan pelanggan adalah hubungan
antara pesawat mobile dengan base stasiun ( BS) sebagai
penerus ke MSC. Tiap tiap BS menggunakan frekwensi yang
berlainan.
Tiap tiap BS mempunyai daerah liputan sendiri yang tidak
terlampau luas. Selama MS berada didalam daerah liputannya
hubungan MS ke MSC dilakukan lewat BS tersebut. Jika MS
bergerak pindah dari satu liputan BS ke liputan BS lain, maka
terjadi transaksi pindah pelayan ( Hand over ) antar BS dengan
koordinasi MSC.
Dalam koordinasi perpindahan, MS akan melapor kepada BS
baru bahwa dia ada dalam jangkauannya. Hal ini disampaikan
kepada MSC dan MSC mencatat lokasi pelayanan untuk MS
tersebut, sambil memerintahkan BS untuk melepas / melayani
MS tersebut.
Luas cakupan BS ditentukan oleh banyaknya MS ( probabilitas
rata rata pada jam tersibuk) dalam BS tersebut. Semakin
banyak MS maka daerah liputan BS akan semakin kecil.
Bahkan dalam satu gedung dapat saja dibuat mini BS yang
hanya melayani MS yang ada digedung itu.
Dengan diidentifikasi daerah liputan dimana MS berada maka
MSC akan mudah mencarinya pada saat ada panggilan kepada
MS.
MS dapat saja me / di hubungi ketelepon manapun didunia ini
karena MSC tersambung ke sentral sentral telepon tetap
atau bergerak lainnya.
Dengan
adanya
kemungkinan penggunaan
A
C
A
frekwensi ulang untuk tiap
D
B
D
B
tiap daerah liputan BS,
maka
sistem
telepon
C
A
C
bergerak
ini
dapat
B
D
B
D menampung
banyak
pelanggan untuk daerah
A
C
A
yang semakin luas.
Pemisahan sell dengan 4 set
frekwensi

62

Data Komunikasi Hal 63

Sekarang ini telepon bergerak sudah mulai memanfaatkan


satelit sebagai BS. Untuk itu digunakan satelit LEO karena
jaraknya dekat dan batere MS tidak perlu terkuras banyak.
Contohnya adalah satelit Garuda dari PSN. Masalahnya satelit
ini mahal, sedangkan satelit LEO membutuhkan jumlah satelit
banyak untuk mengcover seluruh dunia.
Perkembangan lain adalah penempatan sentral dan BTS
disuatu kendaraan yang melayang diangkasa setinggi 20 km.
Benda tersebut adalah sebuah balon helium yang dikendalikan
oleh sebuah pesawat.

63

Data Komunikasi Hal 64

TRANSMISI DIGITAL
6.1. perbedaan analog dan digital.
Sinyal analog adalah sinyal yang perubahannya tidak terputus
terhadap waktu. Dalam transmisi analog maka akan terlihat
bentuk gelombang tersebut disetiap tahap pengiriman.
Sedangkan sinyal digital adalah sinyal yang berbentuk pulsa
pulsa tegangan atau
arus terputus putus yang
menggambarkan pengkodean dari sinyal aslinya( analog atau
digital ).
Sinyal
digital
Tegangan
merupakan
kombinasi
dua
tegangan tinggin
Analog
dan renda ( On
atau OFF ) yang
merupakan
pengkodeaan dari
digital
suatu informasi /
sinyal
yang
diwakilinya.
Keuntungan dengan sistem digital sebagai berikut :
a. Sistem digital hanya menangani dua macam sinyal on
atau off sebab itu mudah untuk menanganinya. Mudah
pula untuk memperbaiki kesalahan
yang dialaminya
selama perjalanan.
b. Untuk deteksi on dan OFF mudah
c. Pembuatan rangkaian digital lebih mudah. (Menggunakan
IC VLSI)
d. Dengan sistem koding, maka error yang terjadi selama
perjalanan pada sinyal digital dapat diperbaiki.
e. Sinyal digital dapat compress walau dengan mengorbankan
kwalitas hingga kebutuhan frekwensi dalam pengiriman
dapat
dikurangi. Pada
dasarnya
transmisi
digital
membutuhkan bandwidth yang jauh lebih besar dari pada
sinyal analog. Tetapi dengan teknologi kompress maka
bandwidth yang dibutuhkan dapat diturunkan.

64

Data Komunikasi Hal 65

f.

Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem


komputer. ( misalnya Video CD, dll) dengan proses lewat
komputer ini , maka pengolahan sinyal digital sangat
mudah dan features yang dapat ditawarkan dapat sangat
bervariasi. Dll .
g. Transmisi digital lebih handal dibandingkan transmisi
analog.
h. Sinyal
digital
jauh
lebih
mudah
digabungkan
( Multiplexing ) dengan sinyal dari berbagai bagai sumber
maupun tujuan dan sangat flexibel.
Untuk mengkodekan sinyal analog menjadi digital digunakan
sistem Bilangan biner dengan konversi dari desimal sebagai
berikut :
0= 0000
5=0101 (0+4+0+1)
1= 0001(0+0+0+1)
6=0110 (0+4+2+0)
2= 0010(0+0+2+0)
7=0111 (0+4+2+1)
3= 0011(0+0+2+1)
8=1000 (8+0+0+0)
4= 0100(0+4+0+0)
9=1001 (8+0+0+1)
sehubungan dengan proses digital , maka
soal : carilah pengkodeaan untuk bilangan 37 10 kedalam
binier. Jawab: 37 = 32+4+1 37 10 = 1 0101
Dalam dunia komputer kita tidak hanya terlibat dengan angka,
tetapi juga dengan kata, huruf, tanda baca, logat dan
sebagainya. Semuanya dapat memiliki harga tertentu dalam
bentuk kode yang sesuai.
Satuan dasar informasi alam notasi digital dua keadaan
disebut biner. Isi memori komputer dapat ditulis atau dibaca
dalam satuan yang berisi 16 bit atau 32 bit, dan setiap satuan
dinamakan satu kata ( word ). 32 bit telah cukup untuk
menyatakan satu bilangan dengan ketelitian sekitar 10 digit
desimal yang umumnya sudah dianggap cukup untuk
perhitungan. Satu kata dapat pula menyatakan sebuah
instruksi atau lebih, tergantung pada bentuk pengkodean yang
dipakai. Selain itu, kata juga dapat diartikan dalam bentuk
karakter.

65

Data Komunikasi Hal 66

Misalnya, kata 32 bit dapat mewakili empat karakter, yang


masing masing 8 bit atau kata dari 16 bit dapat mewakili 2
karakter.
Umumnya, satu kali akses ke memori akan menghasilkan
suatu kata (word ), meskipun tidak selamanya berlaku. Setiap
lokasi satu kata dalam memori diberi nomor yang unit dan
dinamakan adress. Dengan mengirimkan alamat tertentu,
maka isi memori pada alamat tersebut dapat dibkan untuk
membaca isinya, atau menulisi dengan data baru.
Satu blok kecil memori dapat mengandung 4096 lokasi.
Perhatikan penggunaan bilangan kelipatan dua disini. 4096
atalah 212, artinya bilangan binier 12 bit dapat digunakan
untuk mengalamati semua lokasi dalam blok tersebut. Kadang
k adang 4096 disingkat menjadi 4 K(ilobiner ) dengan 1 Kilo
biner = 1024 bit atau 210. Sebagai contoh, ukuran memori
komputer 16 M. Bilangan ini menunjukkan jumlah adress untuk
memori yang harus disediakan. Untuk menyatakan alamat
memori tersebut dibutuhkan bit sebanyak 14 bit minimal.
Untuk memungkinkan alamat yang lebih banyak maka bit
yang disediakan 16 buah yang berarti sebanyak 2 16 alamat.
Satu karakter 8 bit dinamakan satu byte. Beberapa komputer
berorientasi pada byte, artinya setiap alamat mengandung
satu byte atau karakter. Pada komputer kecil memori
dirancang sedemikian rupa sehingga setiap akses akan
menghasilkan satu byte, meskipun pada komputer yang lebih
besar satu akses dapat menghasilkan beberapa byte.
Instruksi dan data numerik pada komputer jenis pertama
terdiri dari beberapa byte tergantung pada ketelitian yang
diinginkan atau pada jumlah informasi yang harus disediakan.
Selain istilah bit, byte dan word yang sering kita jumpai,
beberapa pembuat mikroprosesor juga merancang peralatan
yag menyimpan hanya 4 bit sebagai satu satuan. Mereka
menamakan setengah byte ini dengan nibble.
6.2.
a.

Perubahan signal analog menjadi digital


Bentuk Sinyal Analog

66

Data Komunikasi Hal 67

Sebuah sinyal dapat


berbentuk
continous
Continous/ analog
atau /discrete digital.
Lihat gambar dibawah
ini.
Pada
sumbu
waktu,
t
sebuah sinyal terdiri
Time
dari besaran :Amplitudo,
frekwensi dan phasa.
Discrete / digital
Amplitudo berhubungan
dengan power sinyal.
Semakin
besar
t
amplitudo maka power
sinyal
juga
semakin
Time
besar.(P~A 2)
PR. Gambarkanlah pada time domain, sinyal dengan frekwensi
yang berbeda jauh ( rendah, sedang, tinggi ).
Tiap sinyal, jika bukan sinusoida, selalu terdiri dari berbagai
sinusoida dengan bermacam frkwensi dan phasa. Perbedaan
amplitudo dan phasa inilah yang akan membentuk warna /
keunikan sinyal tersebut.
Sebuah bit dapat terdiri dari ratusan frkwensi dengan
amplitudo dan phasa yang berbeda. Sudut sudut tajam pada
signal digital dibentuk oleh frekwensi tinggi. Untuk jelasnya
sinyal digital tersebut digambarkan dalam bentuk frewensi
domain.
Jika frekwensi tinggi tersebut di saring ( tidak boleh lewat )
maka bentuk sinyal digital akan menjadi cacat. Akan tetapi
cacat tersebut masih dapat diperbaiki dipenerima dengan dua
cara yaitu regenerasi dan penambahan bit untuk CRC.
Dalam tranmsisi sinyal, maka pita frekwensi yang tersedia
sangat terbatas. Semakin sediit pita tersebut dipakai semakin
baik, karena dapat digunakan untuk aplikasi yang lain.
Jika lebar pulsa minimum adalah T detik atau kecepatan aliran
bit = R = 1/T maka optimum bandwidth yang dibutuhkan
adalah 1/T atau = R .

67

Data Komunikasi Hal 68

6.3.

Perubahan
signal
Samplin
kwantisa
analog
menjadi
digital
g
si
Perubahan signal analog
menjadi digital dilakukan
dengan dua tahap yaitu
PAM
bit
pencuplikan ( sampling )
stream
dan kwantisasi. Prinsipnya
digambarkan
sebagai
berikut :
Hasil pengolahan sinyal
6
9
7
4
diatas adalah bit stream
sampling
yang kecepatannya = s x
k
0110 1001 0111 0100 kwantisasi
/pengkodean
Dimana
s
=
jumlah
sampling / detik
. k = jumlah bit /sampling
Sinyal
ini
disalurkan
melalui
+128 kwantisasi
saluran
transmisi
dan
diolah
max
kembali menjadi sinyal analog.
Semakin besar s maka sinyal
total 28=256
analog
yang
diterima
akan
-128
semakin menyerupai aslinya. Yang
paling optimum bila s = 2 x
banwidth sinyal analognya.
Banyaknya
kwantisasi
per
sampling (k) akan menentukan besarnya kesalahan yang
mungkin terjadi. Semakin besar k maka kesalahan bit menjadi
semakin kecil. Jumlah level kwantisasi = 2k.
Jumlah sampling yang ideal untuk suatu sinusoida adalah
sebanyak banyaknya. secara optimal 2 sampling saja sudah
cukup untuk mewakili satu gelombang sinusoida. Sehingga
besarnya S adalah 2 x frekwensi tertinggi sinyal.
Untuk VBW 0.3 3.4 KHz maka jumlah sampling optimal
adalah 2 sampling x 4 KHz = 8 K sampling / detik. jarak
antar sampilng adalah 125 second.
S adalah 2 x frekwensi tertinggi sinyal. Untuk frekwensi
dibawah 4 KHz pengkodean akan lebih baik lagi.

68

Data Komunikasi Hal 69

Untuk kwantisasi dikenal 2 standard yaitu standard amerika


dan standard eropa. Standard eropa menggunakan 8 bit /
sampling sedangkan standard amerika menggunakan 7 bit /
sampling. Dengan demikian maka kecepatan bit untuk
standard eropa adalah 8 x 8 KBPS = 64 KBPS sedangkan
untuk standard amerika adalah 8 x 7 KBPS = 56 KBPS.
6.4. Multiplexing (penggabungan dalam kawasan waktu )
pada transimisi digital.
Multiplexing dilakukan dengan cara berikut; ada 30 kanal yang
akan digabungkan menjadi satu jalur. (Pulse Code Modulation )
Prosesnya sebagai berikut :
Yang masuk kedalam VBW adalah sinyal pada tahap 4 kawat.
Masukan analog diumpan pada kanal 1 s/d 31 sedangkan
kanal 0 dan 15 tidak diisi. ( PCM 30 Kanal )
a. Setiap 125//32 s pengambilan sample kanal berikutnya.
Dan hasilnya adalah pulsa sampling secara bergiliran dari
kanal 0 s/d kanal 31. ( ingat kanal 0 dan 15 kosong ) total
sampling adalah 32 x 8 KS/detik
b. Pulsa pulsa sampling dikwan- tisasi menjadi si-nyal binary
deng-an 8 bit per sam-pling sehingga total bit menjadi 32 x
8 x 8 KBPS.
c. Pada proses c maka kanal 0 diisi dengan pulsa sinkronisasi
sedangkan kanal 15 diisi dengan informasi status dan
pengebelan (signaling )

69

Data Komunikasi Hal 70

d.

VBW

31

kwantis
asi

2
4w

2048 KBPS
AMI /HDB3

2w
4 w sample ke
VBW

01234

kanal 0 dan kanal 16 dikosong


kan pada proses sampling dan diisi
pada proses kwantisasi.

Pulsa 2048 KBPS biasa dikenal dengan saluran 2 MB di


manipulasi dengan kode AMI/ HDB3 untuk mengatasi
masalah dalam penerimaan.
e. Pada proses penerimaan dilakukan hal yang sebaliknya.
f. Pada tahap selanjutnya multiplexing dapat dilanjutkan
dengan cara yang sama, tetapi yang diambil adalah bit
bit dan bukan sampling. Tiap saat satu bit pada 2 MBPS
dan waktu putarnya adalah 125 s/(32 X 4 ) untuk
menyalurkan 4 x 32 kanal VBW.
g. Jadi multiplexing dilakukan tahap demi tahap:
PCM(eropa) kanal KBPS
PCM(JPN) kanal
Tk satu
30
2 048
TK 1
24
Tk dua
120 8 448
Tk 2
96
Tk tiga
480 34 368
Tk 3
480
Tk empat
1920 139 264
TK 4
1440
728
Tk lima
7680 565 148
Tk 5
5760
200

KBPS
1 544
6 312
32 064
97
297

Disamping cara multiplexing diatas yang biasa dikenal dengan


multiplexing PDH (Plesiosynchronouse Digital Hirarchi), dikenal
juga multiplexing dengan cara SDH ( Synchronous digital
hirarchi ). Perbedaan antara keduanya pada format

70

Data Komunikasi Hal 71

pembentukan tiap tingkat multiplexing dimana SDH lebih


Flexible dari pada PDH. Hal ini akan dipelajari lebih lanjut
dalam Sistem transmisi telekomunikasi.
6.5.

Masalah /feature dalam transmisi digital

Pengiriman sinyal digital mempunyai beberapa masalah :


a. Masalah pengkodean.
Setiap sinyal yang dikirim dengan cara digital harus dikodekan
dahulu. Pada pengkodeaan tersebut dilakukan sampling.
Sampling ini diharapkan dapat mewakili sinyal aslinya. Pada
kenyataannya tidak sepehuhnya sampling ini mewakili.
Semakin sedikit jumlah sampling semakin tak terwakili.
Sebaliknya
semakin
banyak
jumlah
sampling
akan
membutuhkan jumlah bit yang lebih banyak lagi yang berarti
bandwidth yang dibutuhkan makin besar.
a. Masalah Kwantisasi
proses pengkodean berikutnya adalah kwantisasi. Jika sebuah
sampling dikwantisasi maka besar angka kwantisasi akan
dibulatkan keatas atau kebawah. Pembulatan ini menimbulkan
error yang besarnya /2n dengan n = jumlah bit kwantisasi.
b. Masalah gangguan dalam perjalanan ( noise / derau )
Noise / derau yang timbul selama pengiriman akan membuat
pulsa pulsa cacat. Semakin besar noise semakin besar
kecacatan tersebut. Akan tetapi dalam proses penerimaan
cacat tersebut dapat diperbaiki jika di kodekan dengan baik.
Pada satu tingkat noise, maka cacat tersebut tidak dapat
diperbaiki. Kwalitas transmisi dinyatakan dengan Bit error rate
( BER ) yang menyatakan persenasi bit yang salah diterima.
c. Masalah bandwidth yang dibutuhkan.
Semakin cepat bit rate ( kecepatan bit ) maka semakin besar
bandwidth yang dibutuhkan. Umumnya jika bit rate = R bit/s
maka band width optimal yang dibutuhkan adalah R Hz.
Tergantung modulasinya, bandwidth tersebut dapat diturunkan
sampai R / n Hz dengan konsekwensi BER nya akan semakin
tinggi (jelek) atau powe terima harus diperbesar untuk

71

Data Komunikasi Hal 72

memperoleh BER yang tetap. Dimana n adalah faktor


pengurangan bandwidth yang disebabkan oleh modulasi.

Disamping Masalah maka transmisi digital


beberapa feature
a. Features perbaikan dengan pengkodean

mempunyai

b. Dengan mengkodekan sinyal yang dikirim maka bandwidth


dapat diperkecil karena proses dekoding akan mampu
untuk mencari kembali sinyal asalnya dengan BER yang
cukup baik.
c. Features kompresi
Kompresi akan semakin memperkecil bandwidth yang
dibutuhkan dengan konsekwensi sinyal terima tidak 100 %
seperti aslinya. Tingkat kompresi ini tergantung pada
penerimaan penggunannya.
d. Features pemaketan dan frame relay
Dengan transmisi digital, maka informasi dapat di potong
potong dan mudah disisipkan dengan informasi pengirim
dan tujuan. Dengan adanya informasi ini maka tiap tiap
paket dapat dikirim tidak hanya melalui satu jalur tettapi
berbagai jalur yang penting sampai tepat waktu. Sistem ini
disebut pengiriman dengan cara frame relay ( direlay frame
by frame ) dan banyak lagi features lainya.
6.6.

Strategi Digital Bagi Sistem Telepon Nasional

Pada pembahasan diatas sudah diperlihatkan bahwa transmisi


dan pengolahan sinyal digital banyak sekali keuntungannya
dibandingkan proses sinyal analog.
Sebaiknya jaringan
telepon Nasional PSTN/ Public Switch Telepon Network ) juga

72

Data Komunikasi Hal 73

menggunakan sistem digital. Akan tetapi langkah kesana


masih banyak masalah a. l.
Untuk Indonesia yang uangnya tidak banyak dan penguasaan
teknologinya tidak tinggi sangat sukar untuk mengganti
jaringan lama analog menjadi jaringan digital. Disamping itu
pelanggan yang masih analog di Indonesia sulit untuk
membiasakan diri dengan sistem digital baik dalam sisi
pemakaian maupun dalam sisi keuangan ( kemampuan
bayar ).
Sebab itu strategi yang dikembangkan adalah membiarkan
jaringan lama analog tetap ada sampai dengan saat umurnya,
sementara untuk jaringan yang baru digunakan sistem digital
yang harganya lebih murah.
Penggantian analog jika sudah usang dengan digital memang
sudah merupakan keharusan. Sebab itu strategi dibawah ini
dipandang logis untuk menuju kearah digital.
a. Perluasan jaringan yang telah ada tanpa merubah topologi
seluruh jaringan
b. Penggantian peralatan analog yang telah mencapai masa
akhir usia dng digital.
c. Pembentukan pulau digital untuk kelompok kelopok
tertentu yang memang sudah mendesak pemakaiannya.
d. Pembangunan overlay ( jaringan pelapis ) untuk jaringan
analog tanpa membongkarnya.
e. Dengan tidak langsungnya pergantian seluruh analog
menjadi digital maka dibutuhkan pembangunan
pembangunan interface yang mehubungkan jaringan lama
dengan jaringan baru. Hal ini dapat merugi Tetapi bukan
karena diperlukannya peralatan yang hanya digunakan
sementara.
Tugas. Kalau anda sebagai pemutus strategi manakah yang
anda pilih di perhitungkan dengan kerepotan dan ekonomis ?

73

Data Komunikasi Hal 74

Disamping perangkat interface yang dibutuhkan maka satu hal


lain adalah masalah pensinyalan ( pengebelan ) yang tidak
match antara digital dan analog. Ini juga perlu mendapat
perhatian dalam perencanaan beralih kedigital.
Berikut ini akan diuraikan kriteria yang umum digunakan di
banyak negara. Jika beberapa sentral lokal dalam suatu
daerah akan ditambah atau diganti, biasanya dilakukan
pelapisan atau penambahan saluran ganda (tandem).
Semua perkiraan kebutuhan masa depan hams
dipertlmbangkan sebelum membeli, agar kerja terpadu
dapat dikurangi. Lalu lintas yang berasal dari jaringan
baru sedapat mungkin tetap berada dalam jaringan
tersebut untuk meminimalkan jumlah perubahan dari
jalur lama/baru atau baru/lama yang dialami oleh suatu
hubungan.
Kemajuan dalam evolusi janingan baru dengan metoda
pelapisan memberikan kesempatan untuk menyeragamkan
persinyalan. Jaringan yang ada sekarang cenderung
berkembang dengan beraneka persinyalan yang dapat
menimbulkan persoalan dalam pemilihan, latlhan, dan
pengadaan suku cadang. Munculnya persinyalan kanal
bersama
(common
channel
signaling),
khususnya
penyambungan seniu (quasi associated), dapat membentuk
sistem persinyalan yang terpadu, sehingga mengurangi
kerjasama yang diperlukan.
6.7. Jaringan Digital Pelayanan Terpadu (JDPT / ISDN)
Jaringan Data terpadu (JDPT), yaitu jaringan telepon yang
memadukan sistem transmisi digital dengan sistem
penyambungan digital secara penuh. Bagi orang-orang yang
bekerja dalam sistem telekomunikasi nasional, khususnya di
negara-negara yang memonopoli pengelolaan jasa, JARINGAN
digital pelayanan terpadu (JDPT) merupakan jaringan tunggal
yang dapat membawa dan menyambungkan aneka pelayanan
telekomunikasi. JDPT diharapkan berkembang dari jaringan
digital telepon, seperti British Telecom atau Departemen Pos
&
Telekomunikasi,
malta
perluasan
sistem
nasional
nampaknya amat pantas dan beralasan, agar masyarakat

74

Data Komunikasi Hal 75

memperoleh semua bentuk pelayanan telekomunikasi yang


saat mi tersedia, misalnya:
Televisi pengulasan lambat (slow scan)
- Faksimil
- Videotex berkualitas tinggi (Picture Prestel)
- Transmisi naskah (teletex)
- Hubungan komputer dengan komputer (penyambungan
rangkaian atau paket)
- Pengalihan uang secara elektronis
- Telemetri (pembacaan meter daya listrik, air, dsb.)
- Videotex interaktif (misalnya belanja secara elektronik)
- Surat elektronik
Untuk orang lain, harapan ini tidak selalu dianggap layak atau
masuk akal. Sebagai contoh, industri komputer yang telah
berkembang pesat sampai pada kekuatannya saat ini
umumnya berdiri sendiri dan saling bersaing. Peralatan dan
peranti lunak yang dibuat oleh sebuah perusahaan komputer
umumnya tidak dapat bekerja dengan produk perusahaan
lainnya. Memang banyak jaringan data pribadi yang dipakai
untuk pelayanan bagi seluruh dunia, namun sangat sedikit
yang dapat dihubungkan satu sama lain melalui jaringan
umum.
Dengan munculnya jaringan nasional yang terdiri dan sentral
telepon yang dikendalikan oleh komputer, tidak hanya
pelayanan telepon, namun semua bentuk pelayanan.
telekomunikasi yang tidak cocok satu sama lain dapat
dimaafkan, asalkan para penyedia informasi dan pembuat
komputer memandang jaringan tersebut sebagai awal
kompetisi baru
yang terbuka. Persatuan komunikasi dan
komputer dinamakan teknologi informasi atau telematika. Jika
jaringan
telekomunikasi
publik
telah
menerapkan
keistimewaan teknologi digital, dan jaringan komputer
memperbesar fasilitas telekomunikasinya, maka revolusi
teknologi informasi yang dihasilkan akan dapat mengubah
ekonomi nasional secara radikal, seperti yang terjadi dalam
revolusi industri di abad ke sembilan belas.

75

Data Komunikasi Hal 76

Batas antara bidang komudkasi dan komputer menjadi kabur


akibat pergeseran ke arah sistem transmisi digital, sentral
digital, alat penyimpan digital, serta persinyalan saluratj
bersama digital yang dapat digunakan untuk menganut
hubungan dan panggilan tidak hanya pada hubungan telepon,
tetapi seluruh jenis pelayanan telekomunikasi yang baru.
Hubungan antara pelanggan dengan JDPT dilangsungkan
melalui sistem transmisi digital yang menyalurkan
percakapan dua arah, data, dan persinyalan, pada
sebuah pasangan kabel pada jaringan distribusi lokal.
Sistem transmisi ini
akan memungkinkan para
pelanggan menggunakan beberapa kanal sekaligus,
misalnya:
- Kanal percakapan PCM atau data 64 kbit/detik disebut PRA
(Preliminary Rate ACCESS )
- kanal 64 kbps kbit/detik dan biasa disebut BRA ( Basic
Rate Access )
a.
Kanal persinyalan 64 kbit/detik
Hubungan dan kerja terpadu berbagai jenis terminal dapat
diwujudkan, mulai dan pesawat telepon sederhana, sampai
pada terminal data komputer yang pintar (intelligent) dan
canggih.
Pada permulaan hubungan dengan JDPT, diharapkan terminal
pelanggan
memberi
informasi
pada
sentral
untuk
membenitahukan prosedur yang akan digunakan untuk
persiapan
dan
pengawasan
hubungan.
Pesan
yang
mengandung lebih banyak informasi bagi terminal data atau
komputer akan menggantikan nada-nada atau pemberitahuan
lisan (rekaman) yang selama Ini ditujukan untuk pelanggan.
Jika terminal memberi kode telepon, maka panggilan tersebut
tidak akan dibatasi pada JDPT, tetapi dapat disambungkan ke
jaringan telepon seluruh dunia. Jika kode menunjukkan
permintaan pelayanan khusus, maka diperlukan perantara
kerja terpadu (interworking interface), misalnya jaringan
penyambungan paket.
Tidak seorangpun dapat mengatakan dengan pasti bagaimana
JDPT internasional akan berkembang nanti. Tetapi jelas bahwa
dunia telekomunikasi sedang berada dalam permulaan perioda

76

Data Komunikasi Hal 77

yang berkembang dan berubah amat cepat, yang akan sangat


mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia.
KOMUNIKASI DATA.
7.1. Pendahuluan
Yang dimaksud komunikasi data, adalah komunikasi dimana
source adalah data. Dan data adalah segala sesuatu informasi
yang berbentuk digital.
Transmisi suara dapat saja dijadikan transmisi data jika
informasi suara tersebut dirubah (dikodekan ) menjadi bentuk
digital.
Jadi dalam informasi data ini kita akan mebahas bagaimana
sebuah data digital dikirimkan. Untuk transmisinya
tidak
dibahas karena sama saja
dengan transmisi analog hanya
perangkatnya saja yang tidak sama.
Komunikasi data sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan
komputer. Baik komputer sebagai sumber informasi ataupun
komputer sebagai pengolah data dan transmisi serta
penyambungannya.
Untuk terjadinya komunikasi data maka harus ada kesamaan
bahasa antara kedua pihak ( pengirim penerima ). Jika tidak
ada kesamaan bahasa maka perlu ada penyesuaian dikedua
pihak. Penyesuaian ini hanya pada bagian depan (muka
muka ). Perangkat yang melakukan penyesuaian ini disebut
perangkat antar muka ( interface ).
Jika sudah sesuai maka data tersebut dikirim. Data berbentuk
signal digital ( bit stream ). Maka sangat perlu diidentifikasi
kapan mulai aliran data, berapa panjang, bentuknya dan
tujuannya.
Di sisi penerima, detektor harus mendeteksi secara tepat
bagaimana membaca datanya. (kapan mulai, memeriksa
apakah untuknya atau tidak, kapan berakhir dlsb ). Dalam hal
ini maka penerima harus menerima aliran data tersebut
secara sinkron. Atau dapat saja tidak sinkron (Asinkron) jika
dia dapat mendeteksi tujuan (destination ) data tersebut
dikirim.

77

Data Komunikasi Hal 78

Untuk mudahnya membayangkan komunikasi data ini, kembali


akan diambil analogi dengan komunikasi surat.
Pertama informasi utama adalah surat itu sendiri. Surat yang
ditulis merupakan untaian kata-kata yang bermakna dalam
satu jenis bahasa (sumber informasi ) . Ketika surat itu sudah
selesai ditulis dimasukan dalam amplop ( paket- sinkronisasi ).
Tidak cukup sampai disini, pada amplop tersebut
harus
dituliskan siapa pengirim dan kepada siapa dikirim serta
bentuk barang ( informasi ) yang dikirim dlsb. Kemudian
menyampaikannya kepada kantor pos.
Pada tiap tahap estafet selalu ada tata keramanya, seperti
halnya jika bertamu. Tata kerama ini disebut protokol. Dalam
komunikasi data juga ada protokol ini. Jika protokol tidak ada
maka semua data dapat sampai tetapi tidak dapat di deteksi.
Berbagai macam protol telah di kembangkan oleh dunia
telekomunikasi untuk mendapatkan kesamaan standard
( berbahasa ) . Sebab itu protokol ini di standarkan oleh badan
dunia telekomunikasi ( ITU International Telecommunication
Union dibawah org. PBB) . bukan hanya komunikasi data
saja
yang
distandardkan
melainkan
seluruh
aspek
telekomunikasi.
Yang distandarkan bukan hanya software tetapi juga perangkat
dan pengaturannya.
7.2. Unsur unsur komunikasi data.
Berkembangnya
komunikasi
data
didahului
oleh
perkembangan komputer. Pada awalnya komputer hanyalah
alat untuk menghitung, memproses data base dan untuk
kemudahan kerja administrasi. Dengan makin berkembangnya
teknik komputer baik hard ware maupun software maka
dirasakan kebutuhan untuk interaksi antar komputer. Semula
interaksi langsung antar komputer, lama kelamaan interaksi
dengan komputer yang jauh.
Pemikiran
tentang
suatu
jaringan
komputer
mulai
dikembangkan. Yang pertama jaringan komputer melalui
jaringan telepon secara point to point . Dan kini jaringan
komputer melalui telepon dengan kontrol jaringan tersendiri.
( Internet ).

78

Data Komunikasi Hal 79

Perkembangan
teknologi
ini
sedemikian
hingga
memungkinkan seluruh komputer yang tergabung dalam
jaringan tersebut berkomunikasi
langsung atau delay. Adanya tempat tempat penyimpanan
data dalam jaringan yang dapat diakses oleh seluruh anggota
jaringan .
7.3.

Kebutuhan pemakai.

Jaringan data dibangun untuk memenuhi kebutuhan


pelanggan. Maka spesifikasi teknis sebuah jaringan harus
ditentukan dengan aplikasi bisnis yang diperlukan. Sebab itu
kita harus tahu dan memahami beberapa faktor berikut ini:
- jumlah dan lokasi lokasi permroses data
- Jumlah dan lokasi terminal ( remote )
- Type transaksi
- Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
- Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
- Pola lalu lintas
- Bit error rate yang dibutuhkan.
- Keandalan
sistem
yang
Komp A
Komp B
digunakan.
Lapis
Lapis 1
- Revenue
yang
mungkin
didapat.
1 -7
-7
7.4. Jaringan komunikasi data
Jaringan komunikasi data timbul
ketika satu komputer ingin
berhubungan dengan komputer
lain.
Hubungan
tersebut
mulanya di butuhkan untuk
hubungan point to point lewat
sistem telepon. Akan tetapi
perkembangan
volume
hubungan komputer membuat
pemakai
membutuhkan
jaringan khusus. Pada jaringan
telepon biasa maka kapasitas

Network

Komp C
Lapis 1

-7
DEC

net

IBM Net
X.25

prot

prot
Wang

OSI

Net

SNA

Internet prot
(TCP/IP)

net

Others net

79

Integrasi antar network lewat

Data Komunikasi Hal 80

jaringan sangat terbatas. Diawalnya kecepatan 2400 bps


dianggap cukup memadai. Tetapi semakin hardware dan
software berkembang maka kecepatan itu tidak lagi
mencukupi. Sebab itu provider telekomunikasi harus
menyediakan jaringan dengan kapasitas lebih besar.
( bagaimana meningkatkan kapasitas ini ? ).
Perkembangan sampai kini kecepatan lewat saluran telepon
dapat ditingkatkan menjadi 14, 28 dan 56 KBPS seiring dengan
kecanggihan MODEM yang digunakan dan kwalitas saluran
yang makin baik. Bahkan dimasa datang kebutuhan akan
makin meningkat dengan adanya kebutuhan Pay TV dlsb.
Kebutuhan akan dapat mencapai 2 MBPS atau lebih.
Pada dasarnya komunikasi data dapat dibagi atas 7 lapis
hubungan.
- Lapis fisik(hubungan fisik )
- Link data(lewat modem, dlsb)
- Lapis Network ( jaringan )
- Lapis transport
- Lapis session perkenalan /basa basi
- Lapis presentasi ( format, encrytion)
- Lapis Applikasi ( E mail, File transfer, dll )
Tidak semua pemakai mempunyai volume yang besar. Yang
pasti mereka mempunyai relasi/ destinasi
yang banyak.
Sebab itu berkembanglah suatu jaringan yang jauh lebih
flexible dimana tiap orang dapat dihubungi kapan saja dan
dimana saja. Sistem Internet berkembang untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Melalui sistem internet ini berkembang
pula bisnis jasa turutan dalam bentuk jasa penyediaan
informasi atau jasa penyediaan aplikasi.
Sinyal suara ( Video ) / analog dapat pula disalurkan melalui
jaringan data jika formatnya juga dirubah menjadi format data.
Dengan demikian kita dapat menggunakan Internet untuk
berhubungan suara maupun gambar.
Jaringan
data
sederhana.( point to
point )

Termi
nal
data
(DPTE
)
Termi
nal
data 80

Modem

Modem

Data Komunikasi Hal 81

DPTE = data processing terminal equipment


Jaringan penghubung dapat saja berbentuk saluran telepon
Jaringan, dapat pula saluran khusus dengan kapasitas yang
jauh lebih besar. Jaringan khusus ini makin banyak dipakai
untu privat. jaringan data sederhana antar server
( dedicatated) dengan tiap server melayani beberapa terminal
dengan konfigurasi bintang.
konfigurasi lingkaran dilayani dengan hubungan langsung
kecepatan tinggi dan biasa disebut Local area network
Biasanya kecepatan antar server tinggi, tetapi dapat
juga hanya 64 KBPS tergantung pada volume yang
dibutuhkan. Pada jaringan ada sebuah server yang
melayani hubungan tersebut dan biasanya disediakan
oleh provider internet.
Atau dapat pula server tersebut tidak disediakan oleh
provider internet, tetapi oleh group pengguna sendiri.
Dalam hal ini maka jaringan tersebut disebut Intranet
dan tidak boleh dijperjual belikan kepada pengguna
diluar group.
Dalam
jaringan
tidak
hanya
ada
satu
titik
penyambungan, tetapi banyak. Titik
tersebut
disediakan oleh satu atau lebih provider.
Dalam pengiriman data, maka biasanya pengirim
melakukan
pemaketan.
Dalam
arti
Local
satu ukuran Local
area
area
volume data
Networ
Networ
dikirim
k
k
sebagai satu
paket
dan
dibungkus
dengan
header
dan
footer. Paket

paket data seperti ini dikirim melalui titik titik


sambung, yang dapat membaca data pengirim dan
penerima, memaketkan kembali lalu di relay ke tujuan.

81

Data Komunikasi Hal 82

Sistem seperti ini disebut Frame relay . Dengan sistem


frame relay ini maka paket paket dalam satu set
informasi tidak perlu melalui jalur/ titik sambung yang
sama. Untuk terjadinya hubungan data seperti ini,
maka protocol sangat diperlukan
7.5. Pelayanan data.
a. Jaringan data lokal.
Komputer komputer dalam satu kantor ( perusahaan )
dihubungkan satu sama lain melalui komputer server
menggunakan jaringan data. Melalui jaringan ini maka tiap
tiap komputer anggota jaringan dapat menyimpan atau
mencari data di / dari komputer lain atau dari komputer server.
Untuk memungkinkan komputer bekerja sama secara
memuaskan dengan komputer lain maka dikembangkan suatu
jaringan loka ( Local Area Network ). Letak komputer tidak
terbatas pada satu bangunan bahkan dapat berbeda daerah.
Untuk itu maka antara kantor dengan kantor dibangun
hubungan data permanen.
Jika dalam satu kantor telah dikembangkan LAN maka kantor
itu dapat saja memasang aplikasi interaktive antar komputer
( intranet ) yang pada dasarnya adalah jaringan internet mini
khusus untuk satu perusahaan tertentu.
a.
Internet
Hubungan data antar komputer merupakan pelayanan data
yang paling dibutuhkan sekarang ini. Internet adalah jaringan
data antar komputer yang merupakan dunia tersendiri. Melalui
Internet maka tiap tiap komputer dapat berhubungan dengan
komputer lain ataupun berhubungan dengan pusat pusat
data diseluruh dunia.
Untuk dapat masuk dalam jaringan internet maka komputer
pelanggan dihubungkan pada simpul internet
yang
melayaninya lewat jaringan telepon lokal menggunakan
modem data. Selanjutnya bentuk bentuk aplikasinya
tergantung pada software yang tersedia dikomputer maupun
pada provider internet dan jaringan internet.

82

Data Komunikasi Hal 83

b.

Reservasi tiket pesawat ( yang berhubungan dengan


tourisme ).
Jaringan komunikasi data dunia untuk aplikasi ini di layani oleh
SITA
(Societe
Internationale
de
Telecommunications
Aeronautiques
)
yaitu
badan
internasional
yang
mengkoordiasikan kegiatan penerbangan dari markasnya di
Paris. Badan ini mempunyai jaringan data yang terdiri dari 10
simpul (London, Amsterdam, Frankfurt, Tokyo,
Hongkong, Beirut, Rome, Madrid, dan Paris sendiri.)
penyambungan utama yang dihubungkan bersama oleh jalur
dengan kecepatan 9.6 kbps. Dengan sistem packet
Switched. Jaringan ini terhubung dengan level kedua yang
terdiri dari simpul komputer dan 48 prosesor lewat satelit yang
mengoperasikan lebih dari 5000 terminal diseluruh dunia.
Dengan kecepatan 9.6 dan 4.8 KBPS saja sudah cukup untuk
melayani kebutuhan reservasi tiket pesawat terbang, maka
dapat dibayangkan berapa besar kecepatan pelayanan suara
dengan digital sebesar 64 KBPS.

c.

Kebutuhan bank. ( tabungan, penarikan, deposito, ATM


dll), pertaksian, transportasi, penyewaan mobil dll.
Pada era sekarang kebutuhan transaksi banyak dan sebagian
besar lewat bank. Pembayaran pembayaran dalam jumlah
besar bahkan kecil dilayani lewat jasa bank. Maka Bank harus
memperlengkapi dirinya dengan komunikasi data antara
komputer pusat dengan terminal terminal yang tersebar di
seluruh negara bahkan dunia. Kecanggihan dan kerapihan
pelayanan data merupakan salah satu faktor penilaian bank
tersebut. Tetapi Pada era sekarang kebutuhan transaksi
banyak dan sebagian besar lewat bank. Pembayaran
pembayaran dalam jumlah besar bahkan kecil dilayani lewat
jasa bank. Maka Bank harus memperlengkapi dirinya dengan
komunikasi data antara komputer pusat dengan terminal
terminal yang tersebar di seluruh negara bahkan dunia.
Kecanggihan dan kerapihan pelayanan data merupakan salah
satu faktor penilaian bank tersebut. Tetapi Aplikasi bank ini
dapat
dilayani
melalui
jaringan
data
lewat
satelit
menggunakan stasiun bumi antena kecil ( VSAT ).

83

Data Komunikasi Hal 84

Begitu pula dengan aplikasi yang lain. Misalnya STNK, SIM,


Imigrasi, pertanahan sebenarnya dapat dikembangkan dengan
lebih baik dan teratur lewat pelayanan komunikasi data.
d.
iuran sewa ( Leased channel )
Saluran sewa pada dasarnya adalah saluran TELEPON yang
digunakan khusus untuk kebutuhan pelanggan setiap saat.
Saluran sewa ini tidak dihubungkan ke sentral, melainkan di
cross conect langsung pada MDF ( main distribution Frame ) di
sentral.
Saluran sewa ini dapat digunakan khusus untuk komunikasi
data dapat pula digunakan untuk kebutuhan jaringan
telegraph/ telex.
f.
Percetakan jarak jauh, rental film jarak jauh dll.
Semua aplikasi ini membutuhkan komunikasi data. Koran di
edit dipusat dan dicetak. Jika percetakan hanya ada dipusat
maka koran itu tidak dapat tiba dengan cepat untuk pelanggan
yang jauh yang menyebar diseluruh dunia. Sebab itu perlu
dibuat cetakan yang tersebar didunia.
Masalah utama adalah bagaimana materi cetakan dapat
sampai dipercetakan yang ada diseluruh dunia. Kembali
komunikasi data memegang peranan. Semua isi koran di
kodekan digital dan dikirim lewat saluran data kepercetakan
remote.
Disamping koran, film yang baru muncul di Holywood dan
ingin di jual di Indonesia akan jauh lebih cepat dan lebih aman
serta murah jika dikirim dalam bentuk data dari pada dalam
bentuk film celluloid.
Disamping harus lewat petugas Bea dan Cukai, kemungkinan
rusak dan waktu serta orang yang menghantarkannya.
Dengan pengiriman lewat jaringan data maka semua isi film
tersebut dapat di simpan dalam CD Rom dan dimainkan pada
saat diperlukan. Waktu kirim yang dibutuhkan hanya dibawah
1 jam. (faktor faktor apa saja yang menentukan kecepatan
kirim ini) .
Perusahaan TV yang i ngin mengirimkan program TV nya
secara broadcast juga perlu jaringan komunikasi data

84

Data Komunikasi Hal 85

broadcast yang lebih


kecil kebutuhan bandwidthnya
dibanding sistem analog.
Masih banyak aplikasi yang lain, yang perlu dipertimbangkan

85

Data Komunikasi Hal 86

PEMAHAMAN Db
Dalam pembahasan transmisi maka kita akan dihadapkan
pada
perubahan
level,
baik
pengurangan
ataupun
penambahan level electrical signal. Karena efek amplifier,
noise atau distorsi. Untuk itu pengertian dB ini perlu dipahami
sedemikian rupa sehingga mendarah daging dalam otak kita.
Pada dasarnya dB ( decibel)
G= 10 log P2/ P1 dB
adalah suatu perbandingan
P1
P2
antara dua besaran tenaga
G
(power)
dalam
skala
logarithma.
Jika P1 = 5 Watt dan P2 = 1 watt maka G=10 log (5/1)= 7 db
Jika P1= 5 mw dan P2 =1 mwatt maka G= 10 log (5/1)= 7 dB
Jadi 5 Watt 7 dB dan 5 mwatt 7 dB juga.
Jelas pernyataan ini tidak benar. Untuk menunjukkan besar
power maka kita harus memberi tanda reference apakah yang
dipakai.
Sebab itu p1 = 1 watt dan p2 = 5 watt dalam bentuk logaritma
dituliskan :
P1= 10 log [p1 /1 watt]
dBw
W disini adalah catatan terhadap apa p 1 di bandingkan.
Dengan demikian untuk menyatakan perbandingan terhadap
1 mw maka satuannya dalam logaritma adalah db m.
Telah diketahui bahwa jika p 1=1 W P1=10 log 1W/1W =0 dBw
atau 10 log1W/1mW=30 dBm
jadi 0 dBW= 30 dBm
Untuk hanya menyatakan perbandingan dua power maka tidak
perlu dicantumkan reference. Seperti contoh dibawah ini :
Dalam contoh ini hanya ingin mengetahui blok element
network ini memberi penguatan berapa kali. Yang penting
disini adalah ratio ( perbandingan ) dan bukan berapa
besarnya.
1 Watt
2 watt
Elemen
network

86

Data Komunikasi Hal 87

input 0 dBW Gain 2 x=3 dB o/p 3dBW


0 dBw + 3 dB
=
3dB w
Perhatikan tabel dibawah ini.
Numerik
dB
Numerik
dB
1
0
100
20
1,25
1
1000
30
1,6
2
10.000
40
2
3
100.000
50
2,5
4
dst.
3
4,8 (5)
4
6
5
7
6
7,8(8)
7
8,5
8
9
9
9,6
10
10
- apakah arti Gain negatip ? bukan gain tetapi pelemahan
( redaman )
- Apakah redaman sama dengan absorbsi? tidak selalu
sama. Absorbsi menyebabkan peredaman. Sedangkan
redaman tidak selalu absorsi. Misalkan rugi rugi termasuk
redaman tetapi bukan absorbsi.
-

Kalau dimensi kecepatan adalah L/T,Apakah dimensi dB ?


dB tidak berdimensi karena merupakan perbandingan
power terhadap power.

Apakah dimensi dBw? telah diketahui bahwa w dalam


satuan ini merupakan catatan. Pada hakekatnya dBw sama
dengan dB. Jadi dBw tidak berdimensi.

Jika diketahui bahwa power density ( kerapatan power


adalah PD= 100 dBw/m2. berapakah jumlah power jika BW
yang dilalui adalah 100 KHz? Jawab: 100 dB w/m2 berarti
PD=10-10 w/m2. dan maka
p =105 Hz X 10-10 w/m2= 10-5 W dalam logaritma ditulis
P = 50 dBhz + 100 dBw/m2 = -50 dBw

87

Data Komunikasi Hal 88

Berdasarkan
tabel
1 hitunglah tanpa menggunakan
calculator atau tabel logaritma atau kertas / pensil.
out put 1 watt gain 27 dB maka input.
P0=1 W = 0 dBw= 30 dBm
maka input = P0 Gain=0 dBw 27 dB=27 dBm atau
30 dBm-27dB= 3 dBm
input 10 watt loss 6 dB
maka output =10 dB w6dB=4dBw
input 4 mw melalui box dengan gain -12 dB, 35 db dan
10 dB yang disusun serial. Maka output =
4 mw=6 dBm Po= 6 dBm -12dB+ 35 dB + 10 dB=39

dBm

input 10 watt loss 6 dB maka output =Power Listrik


adalah P=E2 / R.
atau I2 R. Jika tegangan output
berbanding tegangan output 20 kali, berapa db kah gain
box tersebut ?( asumsi bahwa impedansi input sama
dengan impedansi output )
Jangan lupa bahwa dB adalah perbandingan power.
Sebab itu G= 10 log P 2/P1 = 10 log E22/ E12 sedangkaan
R dianggap sama. Maka G = 20 log E 2/E1 atau 20 log
I2/I1
Sebuah box mempunyai gain = 30 dB berapakah
perbandingan tegangan listrik pada input dan output.
30 = 20 log Eo/Ei Eo/Ei=103/2=34 X

bagaimanakah menyatakan besar level/ power: 10watt


dalam db : jw. Power = 10 log (10 watt/ 1 watt ) =10
dbW. Atau Power = 10 log (10 watt/ 1 mwatt) =30 dBm

Sebuah amplifier mempunyai power output = 20 watt.


Nyatakan dalam dBW dan dBm.

input sebuah amplifier = 0.0004 watt nyatakan input


tersebut dalam dBm. Apakah arti minus dalam
pernyataan diatas.
Hitunglah 0 BW = dBm

88

Data Komunikasi Hal 89

DB
m
66
63
60
50
47

Konversikan :
dB
w

dB
dB m DB dB W dB dB m
m
w
w
m w
att m w
w
20
43
3
17
40
0
13
37
-3
7
33
-6
6
30
-7
Apakah gunanya satuan dB, dBW dan dBm ? mengapak
dipakai satuan ini. apakah dimensi dBW dan dBm.
Jawab: dB , dBW dan dBm tak bersatuan. Digunakan
satuan dB untuk mempermudah perhitungan dengan
hanya menjumlah atau mengurangi. Disamping itu,
besaran - besaran alam bersifat logaritmis. Penggunaan
satuan dB lebih dapat mewakili pemahaman akan alam.
Contoh: sebuah sebuah sepeda motor didengar dari jarak
1 m mempunyai kekuatan 90 dBpw jika 4 buah motor akan
menghasilkan power sebesar 90 dBpw +10 log 4 dB=
96dBpw
kekerasaan yang terasa ditelinga juga kurang lebih 7% dan
bukan 400%.
renungkan kebenaran gambar dibawah ini.

0 dBW

W
att

Combine
r lossless

dan 0 dBw

3 dBW

0dBW

Spliter
lossless

-3dBw

0 dBW
jadi 0 dBW + 0 dBW = 3 dBW
terbagi dua menjadi - 3 dB W
- 3dBw

jadi 0 dBW + 0 dBW = 3 dBW


dan 0 dBw terbagi dua menjadi - 3 dBW

verivikasii table dibawah ini.


0 dbm + 0 dBm= 3 dBm 20 dBm+20 dBm=23 dBm+ 3db
5 dbm +5 dBm=5 dBm +3 dB 23 dBm+23 dBm=23dbm+3dB
=0
koreksi = 3 dB
P1
P2
P1+P2=

koreksi dari yang besar.

89

Data Komunikasi Hal 90

20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

23
23,5
24,1
24,8
25,5
26,2
27
27,8
28,6
29,5
30,4
31,3
32,26
33,21

0
1
2
3
4
5

1,2
6
7
8
9
10
0,4
11
12
13

3
2,5
2,1
1,8
1,5
1
0,8
0,6
0,5
0,3
0,26
0,21

hitunglah:
43 dBm+40 dBm = =3 koreksi=1,8 hasil=44,8
dbm
25 dBm+ 20 dBm + 27 dbm+ 19 dBm+28 dBm=
26,2dBm
27,6 dBm
28 dBm
29 dbm
28 dbm = 31,5 dbm
Hitunglah: 3 dBm +4 dBm +5 dBm =
-23 dbm -15 dbm - 18 dbm 26 dbm=

dbm

Biasanya combiner mempunyai loss. Jika loss combiner


adalah 3 dB sedangkan inputnya adalah 7 dBm dan 11
dBm berapa dBm outputnya?
c/n1=a (numeric) c/n2 = b ( numeric) maka
n1=c/a
n2=c/b n1+n2=c/a + c/b
Dengan demikian c/(n1+n2)= 1/(a-1+b-1)
c/nt=1/(c/n1-1+c/n2-1) secara dB
C/Nt=10log[1/(c/n1-1+c/n2-1)]
C/N1 = 20 dB C/N2=20 dB berapakah C/(N1+N2)?
Jawab : karena N1=N2 maka N1 + N2 akan membesar 3 dB
dengan demikian C/(N1+N2)=20 -3 dB= 17 dB atau
gunakan rumus diatas

90

Data Komunikasi Hal 91

Verivikasi tabel dibawah ini.


C/N1 C/N2
C/Nt=

koreksi dari yang besar.


20
20
17
0
3
20
21
16,5
1
2,5
20
22
17,9
2
2,1
20
23
18,2
3
1,8
20
24
18,5
4
1,5
20
25
18,8
5 1,2
20
26
19
6
1
20
27
19,2
7
0,8
20
28
19,4
8
0,6
20
29
19,5
9
0,5
20
30
19,6
10
0,4
20
31
19,7
11
0,3
20
32
19,74
12
0,26
20
33
19,79
13
0,21

tentukan C/Nt jika C/N1=17 C/N2=23 C/N3=20 C/N4=28


dan C/N5=16 dB dengan menggunakan kalkulator dan juga
tabel diatas. Jawab. 14.4 dB

91

Anda mungkin juga menyukai