Anda di halaman 1dari 2

Apa itu geografi?

Geografi Menurut pengertian yang dikemukakan Eratosthenes, geographika berarti


tulisan tentang bumi. Akan tetapi, Geografi berasal dari bahasa Yunani, kata geo
berarti bumi dan graphein yang berarti lukisan, gambaran atau tulisan. Jadi dapat
disimpulkan secara singkat bahwa geografi merupakan gambaran mengenai bumi. Kalimat
gambaran mengenai bumi sebenarnya memiliki arti deskripsi mengenai bumi karena
menggambar adalah proses melukiskan sesuatu bentuk sesuai dengan objek yang dilukiskan
hal ini berarti menggambar identik dengan mendeskripsikan.
Menurut para ahli geografi di definisikan dengan beberapa versi yaitu menurut Yi-Fu
tuan (1991) geografi merupakan studi tentang bumi sebagai tempat hunian manusia.
Menurut hasil SEMLOK Semarang (1988) geografi merupakan ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahan dalam konteks keruangan. Sehingga dari kedua definisi di atas dapat di
simpulkan bahwa geografi adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji berbagai fenomena
baik itu fenomena fisik berupa atmosfer, hidrosfer, litosfer maupun sosial biosfer dan
antroposfer yang terjadi di bumi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa wilayah studi
geografi meliputi semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam organiknya
maupun alam anorganiknya dalam interelasi dan interaksinya dalam ruang (spatial
relationship), di mana semuanya itu dikaji. Oleh karena itu, geografi merupakan suatu bidang
ilmu yang sangat kompleks karena objek yang di kajinya sangatlah luas, maka geografi sering
disebut sebagai ibu atau induk ilmu pengetahua. Seperti halnya dikemukakan oleh
Preston E. James (1959: 11): Geography has sometimes been called the mother of sciences,
since many fields of learning that started with observations of the actual face of earth turned
to the study of specific processes whereever they might be located
Sudah barang tentu pernyataan itu didasarkan atas alasan yang kuat ataupun bukan
didasarkan alasan yang dibuat-buat. Sebab bidang geografi yang luas tersebut mencakup
beberapa aspek-aspek alamiah yang sifatnya eksak, kemudian bidang-bidang sosial yang noneksak. Selain itu alasan James memberikan sebutan sebagai induk ilmu pengetahuan
kepada Geografi, bukan hanya didasarkan atas relita bahwa observasi dan pengkajian ilmu
pengetahuan lain diambil dari bagian-bagaian di permukaan bumi, melainkan didasarkan
bahwa perkembangan geografi ini telah begitu tua, sejalan dengan pemikiran filosofis tentang
terjadinya alam semesta dengan kehidupannya, mulai dari zaman Herodotus pada tahun 480430 sebelum masehi.
Geografi merupakan bidang ilmu yang berbeda dengan disiplin ilmu lainnya.
Geografi berbeda dengan fisika walaupun geografi dan fisika sama-sama mengkaji fenomena
dan dinamika di atmosfer seperi hujan, suhu, dan kelembapan. Begitu pula dengan kimia,
geografi berbeda dengan kimia walaupun geografi dan kimia sama-sama mengkaji sifat kimia
pada tanah. Perbedaan tersebut muncul karena geografi memiliki caranya tersendiri dalam
proses mengkaji atau menggali suatu objek yaitu melalui proses pendekatan keruangan,
ekologi, dan kompleks wilayah. oleh karena itu, dalam hasil proses pengkajiannya geografi
selalu berintegrasi atau berkaitan dengan ruang dan persebaran yaitu peta, karena Intrelasi
dan integrasi keruangan di permukaan bumi dari suatu wilayah ke wilayah lain selalu
menunjukkan gejala yang berbeda. Hal ini dapat kita kaji sendiri bahwa ciri-ciri umum suatu

wilayah dapat membedakan diri dari wilayah lainnya. Ciri umum yang merupakan hasil
interelasi, interaksi dan integrasi unsur-unsur wilayah yang bersangkutan, merupakan obyek
studi gegrafi yang komprehensif (Sumaatmadja, 1988: 33).
Walaupun terkesan rumit dalam hal mempelajari geografi akan tetapi, sebenarnya
geografi merupakan disipin ilmu yang sangat menyenangkan untuk di pelajari karena objek
yang dipelajari ada di sekitar kita. Selain itu geografi merupakan disiplin ilmu yang penting
bagi keberlangsungan dan kesejahteraan umat manusia, dengan mempelajari geografi
manusia akan lebih mengenal bumi tidak hanya secara umum akan tetapi lebih secara
spesifik. Dengan mengenal bumi secara rinci manusia dapat memanfaatkan sumber daya
yang ada di bumi secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
Bidang ilmu Geografi yang begitu
banyak
dan
luas
pembahasaannya
mengakibatkan geografi membagi dirinya
menjadi 3 bagian yaitu geografi teknik,
geografi fisik, dan geografi manusia.
Pembagian tersebut memiliki beberapa tujuan
yaitu untuk (1) memudahkan setiap orang baik
itu dari kalangan pelajar atau pun individu
yang sama sekali tidak memiliki latar
belakang akademis bidang geografi, mampu
mengerti, menerima, dan mengaplikasikan
secara mudah apa yang ia pelajari dari
geografi, (2) memberi kontribusi yang nyata
bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan
sekitarnya dengan cara memfokuskan diri
pada bidang-bidang tertentu seperti iklim dan
cuaca yang di kaji oleh bidang geografi fisik
berupa meteorologi dan klimatologi, (3)
menjadikan bidang ilmu geografi selalu aktif
atau update dalam berbagai fenomena. Akan
tetapi, sebenarnya pembagian atau pemisahan geografi menjadi 3 lingkup yaitu human
geography, physical geography, techeniques geography membuat ilmu ini tidak lagi
sedominan dulu dalam kontribusi penyelesaian masalah lingkungan, karena permasalahan di
dunia ini sebenarnya begitu kompleks contoh efek rumah kaca yang mengakibatkan
peningkatan suhu di bumi merupakan problem yang tidak hanya mencangkup masalah
lingkungan saja, tetapi aspek manusia ikut serta dalam pemicu terjadinya rumah kaca yaitu
aktivitas industri. Persoalan di atas sebenarnya ilmu geografi mampu menyelesaikannya akan
tetapi karena persoalan pembagian itu lah yang menjadikan seorang yang memiliki latar
belakang pendidikan geografi hanya memiliki pengetahuan yang terbatas sehingga sulit
dalam pemecahan masalah tersebut, maka sebenarnya dalam mempelajari ilmu geografi
mutlak diperlukan untuk mempelajari semua objek materialnya karena setiap objek saling
terkait tetapi manusia merupakan mahluk yang banyak memiliki keterbatasan dalam hal
berpikir sehingga sangat sulit untuk dapat mempelajari geografi secara utuh, hal ini lah yang
kemudian menjadi penyebab terjadinya pembagian lingkup geografi.

Anda mungkin juga menyukai