Ali Nurdin,S.Ag.M.Si
Aliran Transmisi
Aliran Produksi
Dan Pertukaran
Makna
PESAN
MAKNA
Aliran Transmisi
Aliran Produksi
Dan Pertukaran
Makna
PESAN,
TERLIHAT :
Dapat Dilihat,
didengar, dirasakan,
atau dibaca
MAKNA,
TIDAK TERLIHAT :
(Laten, tidak kasat
mata, tidak dapat
dilihat secara
langsung)
Aliran Transmisi
TERLIHAT
Menghitung,
Mengukur
Analisis Isi
Kuantitatif
Aliran Produksi
Dan Pertukaran
Makna
TERSIRAT
(LATENT)
Menafsirkan
Analisis Wacana,
Semiotik, Framing
Desain Proposal
Penelitian Analisi Teks Media
Analisis Isi Kuantitatif
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
Konteks Penelitian
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Definisi Konsep
Kerangka Pikir Penelitian
Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Unit Analisis
3. Jenis dan Sumber Data
4. Tahapan Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
I. Sistematika Pembahasan
J. Jadwal Penelitian
Desain Laporan
Penelitian Analisi Teks Media
Analisis Isi Kuantitatif
BAGIAN PEMBUKAAN
Judul Penelitian (Sampul Dalam)
Pernyataan Keaslian Karya
Persetujuan Pembimbing
Pengesahan Tim Penguji
Motto dan Persembahan
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Tabel (Jika Ada)
Daftar Gambar (Jika Ada)
Daftar Grafik (Jika Ada)
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
Dari ciri
kelompok yang
diteliti
Teks
Sebagai
Representasi
Dari ciri situasi
yang diteliti
4 Tahapan Penyeleksian
Tahapan
Contoh
Contoh
Pengarang
..........................?
Pertanyaan Penelitian
Fungsi Teks
Pendekatan
Analisis isi
Teks Sebagai
Representasi dari
Ciri-Ciri Orang
Ciri-Ciri Situasi
Penyeleksian dari
seluruh kemungkinan
teks
Penyeleksian dari
materi ini
Analisis Isi
Perbandingan
Menggambarkan pesan pada waktu yang berbeda
Menggambarkan pesan pada Situasi yang berbeda
Menggambarkan pesan pada Khalayak yg berbeda
Variabel Isi X
Pesan diproduksi
Oleh Sumber A
Waktu t2
AX t 1
AX t 2
Variabel Isi X
Pesan diproduksi
Oleh Sumber A
Situasi s2
AX s 1
AX s 2
Variabel Isi X
Pesan diproduksi
Oleh Sumber A
Untuk Khalayak D
AX C
AX D
Variabel Isi X
Pesan diproduksi
Oleh Sumber B
AX
BX
Desain A
Kualitas Berita
Surat Kabar A
Waktu 2 (t2)
Waktu 3 (t3)
Pelatihan
Wartawan
Kualitas Berita
Desain B
Surat Kabar A
Kualitas Berita
Pelatihan
Wartawan
Kualitas Berita
Surat Kabar B
Kualitas Berita
Tidak Ada
Pelatihan
Wartawan
Kualitas Berita
Waktu 1
Tipe
(Sebelum
Majalah
Pelarangan
Iklan Rokok)
Majalah
Tampilan
Umum
Iklan 1
Majalah Pria Tampilan
Iklan 1
Waktu
Waktu 2
Waktu 3
(Pelarangan (Setelah
Iklan Rokok) Pelarangan
Iklan Rokok)
Tampilan
Tampilan
Iklan 2
Iklan 3
Tampilan
Tampilan
Iklan 2
Iklan 3
Majalah
Wanita
Tampilan
Iklan 2
Tampilan
Iklan 1
Tampilan
Iklan 3
Deskriptif (Hanya
menggambarkan variabel)
Eksplanatif
(Menguji Hipotesis)
Prediktif
(Memprediksikan
kemunculan suatu variabel)
Uji Hubungan
(Hubungan diantara satu variabel
dengan variabel lain
Eksplanatif
(Menguji Hipotesis)
Uji Perbedaan
(Perbedaan variabel berdasar
komtor, waktu, dan situasi yang
berbeda)
Prediktif
(Memprediksikan
kemunculan suatu variabel)
1. Unit Pencatatan
(recording Unit)
- Kata
- Tema
- Karakter
- Item/teks
keseluruhan
2. Unit Konteks
(context units)
1. Unit coding /
pencatatan
(coding units)
- kata
- kalimat
- paragraf
- karakter
2. Unit konteks
(context unit)
1. Unit pencatatan
(recording units)
- Kata
- Padanan Kata
- Kalimat
- Tema
- Paragraf
2. Teks keseluruhan
1. Unit Studi
- Unit Sampel (sampling units)
- Unit pencatatan (recording
unit)
- Unit konteks (conteks units)
- Unit analisis (analysis units)
2. Unit Isi
- Unit fisik
- Unit sintaksis
- Unit referensial
- Unit Proporsional
- Unit Tematik
1. Fungsional
- Unit sampel (sampling
units)
- Unit pencatatan (recording
unit)
- Unit konteks (conteks
units)
2. Teknik / Cara
- Unit Fisik
- Unit Sintaksis
- Unit Kategorik
- Unit Proporsional
- Unit Tematik
Unit Sampel
(Sampling Units)
Unit Pencatatan
(Recording Units)
Fisik
Sintaksis
Referesial
Proporsional
Tematik
Unit Konteks
(Context Units)
Unit Sampel
(Sampling Units)
Unit Pencatatan
(Recording Units)
Tindakan kekerasan ;
seperti pukulan,
tendangan. Hanya
tindakan kekerasan fisik
saaja yang dicatat
Unit Konteks
(Context Units)
UU Penyiaran, Adegan
mana yang dikegorikan
sbg kekerasan atau tidak
didasarkan pada kriteria
yang ada dlm UU
Frekwensi
Pemberitaan
Durasi
(menit,detik)
pemberitaan
% Durasi
RCTI
1,32
0,3 %
SCTV
3,00
0,7 %
TVRI
8,45
1,9 %
INDOSIAR
2,00
0,5 %
TransTV
0,00
0,0 %
TPI
1,00
0,2 %
Metro TV
419,45
96,1 %
ANTV
62
0,00
0,0 %
TV7
1,15
0,3 %
Total
78
436,37
100,0 %
1.
2.
3.
2005
2006
2007
2008
10
Negara Kesatuan
Pertahanan
12
Otonomi
Separatis/Disintegrasi
Korupsi
22
19
10
Reformasi
13
Teroris/Terorisme
Aceh
15
Papua/Irian
11
10
UUD 1945
Dll
Narasumber
RC
TI
SCT
V
TPI
Metro
TV
DLL
Orang P. Demokrat
14
13
Orang P. Golkar
24
14
36
10
Orang PDIP
16
12
47
12
12
Orang PAN
11
10
13
14
Orang PKB
14
13
Orang PKS
Orang PPP
DLL
Kompas
Republika
Rakyat
Merdeka
Pos Kota
10
DLL
Unit tematik adalah unit analisis yang lebih melihat tema (topik)
pembicaraan dari suatu teks.
Unit tematik secara sederhana berbicara mengenai teks berbicara
tentang apa atau mengenai apa. Ia tidak berhubungan dengan
kandungan kata atau kalimat seperti pada unit analisis sintaksis,
proposisional, dan referensial.
MSL. Jika meneliti tentang iklan , menggunakan unit tematik lebih fokus
kepada iklan ini berbicara mengenai apa atau apa yang ingin
disampaikan melalui iklan.
Unit analisis ini tidak berpretensi untuk meihat penggunaan kata-kata
atau proposisi dalam iklan.
Unit Tematik banyak digunakan dalam analisis isi karena relatif mudah
untuk dikerjakan. Peneliti tinggal membaca suatu teks (berita, foto,
iklan, pidato, selebaran) dan menyimpulkan apa tema atau topik dari
teks ini.
Suara
Pembahar
uan
22
12
12
Ancaman SI MPR
10
10
Lain-lain
Total (n)
22
36
25
23
Fisik
Sintaksis
Referensial
Proposisional
Tematik
Reliabilitas
(sejauhmana unit
analisis menjamin
adanya penafsiran yang
sama di antara para
coder, menghasilkan
temuan yang sama)
Efesiensi
(Praktis dan mudah
dilakukan, tidak
dibutuhkan
kemampuan tinggi
dari para coder)
Produktivitas
(Analisis dapat
menjawab tujuan,
punya potensi
menghasilkan
temuan yang
menarik)
Fisik
Tinggi
Sedang
Rendah
Sintaksis
Tinggi
Sedang
Sedang
Referensial
Sedang
Rendah
Sedang
Proposisio
nal
Rendah
Rendah
Tinggi
Tematik
Rendah
Tinggi
Tinggi
Periode Waktu
Populasi
Sampel
Populasi
(1)
Meneliti semua surat kabar di
Indonesia yang memuat berita
mengenai terorisme antara 2004
2005. Total ada 1.008 surat kabar di
Indonesia. Semua berita di 1.008 surat
kabar yang memuat mengenai
terorisme antara 2004-2005 diteliti
semua
(2)
Meneliti semua berita di surat kabar
yang ada di Indonesia (1.008 surat
kabar). Tetapi, periode waktunya
dibatasi. Penelitian hanya meneliti
pemberitaan media atas kasus Bom
Bali I dan Bali II
Sampel
(3)
Penelitian tidak meneliti semua surat
kabar. Penelitian hanya menyertakan
empat surat kabar (Kompas,
Republika, Media Indonesia, Suara
Pembaharuan). Semua berita
mengenai terorisme sepanjang 20042005 yang dimuat di keempat surat
kabar ini diteliti.
(4)
Penelitian tidak menyertakan
semua surat kabar tetapi hanya
empat surat kabar (Kompas,
Republika, Media Indonesia, Suara
Pembaharuan). Berita mengenai
terorisme yang dianalisis dibatasi
hanya pada pemberitaan media atas
kasus bom Bali I, Bali II
POPULASI
SASARAN
KERANGKA
SAMPEL
SAMPEL
POPULASI
SASARAN
Anggota
Populasi
Berita kriminalitas di
program acara Patroli
(Indosiar), Buser (SCTV),
Sergap (RCTI), Sidik (TPI),
dan TKP (TransTV)selama
tahun 2008
-Sampel Sembarang
-Sampel Purposif
-Sampel Kuota
POPULASI
SASARAN
KERANGKA
SAMPEL
SAMPEL
Peneliti mencari
(secara subyektif)
iklan otomotif
berbentuk display
antara 2006-2008.
Jumlah Populasi
Jumlah sampel ditentukan jumlah populasi.
Populasi yang besar menuntut jumlah sampel yang
besar pula.
MSL; Populasi ; 34 program infotaiment di TV
selama 2010, 510 episode/edisi infotainment di
semua stasiun TV. Jumlah sampelnya akan lebih
besar jika dibandingkan penelitian tentang
program game show yang hanya ada 9 program
game show dan terdiri dari 45 episode/edisi.
Keragaman Populasi
Populasi yang kompleks dan beragam
membutuhkan jumlah yang besar, agar keragaman
populasi terwakili dalam sampel, sebaliknya
populasi yang homogen relatif membutuhkan
jumlah sampel yang lebih kecil.
Keragaman populasi harus dibedakan dengan
jumlah populasi. Bisa jadi jumlah populasi besar
namun tidak beragam.
MSL; Penelitian tentang program acara anak di
televisi lebih beragam dari pada penelitian tentang
reality show.
Tingkat Kepercayaan
Tingkat kepercayaan berhubungan dengan
seberapa besar taksiran atau estimasi dari sampel
berlaku untuk populasi, seberapa besar tingkat
jaminan hasil penelitian
Tingkat kepercayaan yang sering digunakan adalah
90% (tingkat kesalahan 10%), 95%, (tingkat
kesalahan 5%), dan99% (tingkat kesalahan 1%).