USMAR A MADJID
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sedativa - Hipnotika
Obat dalam satu golongan, termasuk
depressan SSP
Hipnotika (Yun: hypnos = tidur) = zat dalam
dosis terapi meningkatkan keinginan faali
untuk tidur
Lazim diberikan pada malam hari
Pada siang hari, dosis lebih rendah, untuk
menenangkan (sedativa)
Sedativa : kurangi aktivitas, ketegangan,
(kadang disebut ansiolitika)
Sejarah singkat
1853 : bromida diperkenalkan, disusul
kloralhidrat, paraldehid
1903 : barbital (Veronal) dipasarkan sbg
obat tidur pertama
1912 : fenobarbital
1950 : klorpromazin dan meprobamat
1957 : klordiazepoksid disintesis, disusul
diazepam, lorazepam
1973 : nitrazepam
Klasifikasi kimia
- Alprazolam
Sedativa - hipnotika
- Klordiazepoksi
d
Benzodiazepin (bzd)
- Klonazepam
- Diazepam
- Midazolam
Antagonis bzd
flumazenil
- Amobarbital
- Fenobarbital
Barbiturat
- Pentobarbita
l
- Tiopental
- Antihistamin
Non-barbiturat
- Klorahidrat
- Etanol
Benzodiazepin
R1
N
R2
R3
N
R7
R4
R2'
Reseptor
ikat GABA
Reseptor ikat
GABA dan BZD
BZD
Efek bzd
Menurunkan ansietas
Sedatif hipnotik
Antikonvulsan
Pelemas otot
Benzodiazepin
ABSORBSI
Utk gangguan tidur/kecemasan, diberikan per
oral
Laju absorbsi bzd beda-beda, krn lipofilisitas
Triazolam sangat cepat
Diazepam dan metabolit aktif (desmetil diaz)
lebih cepat dari yg lain
Bioavailabilitas i.m. tidak dpt dipercaya (t.u.
diaz dan klordiazepoksid)
Benzodiazepin
DISTRIBUSI
Diazepam dan triazolam lebih larut lipid,
cepat ke otak
Meprobamat kurang larut lipid, lambat
masuk ke otak, meski diberi i.v.
Semua tembus sawar uri, depresi
fungsi vital janin
Ikatan kuat protein plasma
Benzodiazepin
LAMA KERJA
Tiga kelompok kerja :
Jangka lama 1 3 hari
Korazepat Klordiazepoksid
Diazepam Flurazepam
Jangka sedang 10 20 jam
Alprazolam Lorazepam
Estazolam Temazepam
Jangka pendek 3 8 jam
Oksazepam
Triazolam
Benzodiazepin
BIOTRANSFORMASI
Hampir semua alami oksidasi
mikrosomal (reaksi fase I)
Selanjutnya alami konjugasi dan
ekskresi via urin
Barbiturat
R3
N
O
R1
R2
N
O
X = O atau S
Barbiturat
Barbiturat
Mengganggu transpor Na dan K via
membran sel, inhibisi aktivitas sistem
retikular mesensefalitik
Hambat transmisi polisinaptik SSP
Tingkatkan fgs GABA, masukkan ion Cl
ke dlm neuron, meski obat tdk terikat
reseptor
Efek depresi SSP, depresi napas, induksi
enzim
Barbiturat
Lama kerja
Kerja lama 1 2 hari
Fenobarbital
Kerja singkat 3 8 jam
Pentobarbital
Sekobarbital
Amobarbital
Kerja sangat singkat 20 menit
Tiopental
Barbiturat
ES Barbiturat
Hangover
Perasaan lesu ketika bangun setelah
pemberian dosis hipnotik
Beberapa fgs tubuh normal terganggu
beberapa jam setelah bangun
Kadang mual dan pusing
Toksikologi klinis
Kerja toksik langsung
Efek samping umum akibat depresi SSP
Bzd dpt menyebabkan amnesia anterograd,
gagalkan kemampuan belajar info baru, daya
ingat info sebelumnya tdk dipengaruhi
Efek ketergantungan tidak umum
Kebingungan reversibel pd manula krn
overuse
Dosis tinggi : tidur lama (lethargi) disusul
kelelahan
Toksikologi klinis
Perubahan respon obat
Bergantung pada dosis dan lama pemakaian,
toleransi dlm berbagai tingkat
Penggunaan kronis : ketergantungan
fisiologis
Gejala putus obat : gelisah, cemas, lelah,
refleks hiperaktif, konvulsi
Gejala putus obat lebih parah stlh
penghentian mendadak obat yang t 1/2
eliminasinya singkat
Toksikologi klinis
Interaksi obat
Efek aditif dgn depressan SSP lain (paling sering)
Efek aditif terprediksi dgn alkohol, anagetik opioid,
antikonvulsan, fenotiazin
Peningkatan depresi SSP dgn antihistamin,
antihipertensi, antidepresi trisiklik
Terjadi perubahan aktivitas enzim hepatik, terutama
barbiturat kontinyu. Fenobarb tingkatkan metab
dikmarol, fenitoin, digitalis, griseofulvin, efek turun
Waktu paruh diazepam berlipat ganda akibat
simetidin, metabolisme terhambat akibat inhibisi
enzim