AK2 Pertemuan 10 Pengakuan Pendapatan Kontrak Konstruksi
AK2 Pertemuan 10 Pengakuan Pendapatan Kontrak Konstruksi
Agenda
1
2
3
Metode presentase
penyelesaian untuk kontrak
jangka
Metodepanjang
pemulihan biayauntuk
kontrak jangka panjang
Akuntansi untuk kerugian di
dalam kontrak jangka panjang
Karakteristik Kontrak
Konstruksi
Pendapatan Kontrak
Penyimpangan Kontrak
Klaim
Pembayaran Insentif
Pendapatan Konstruksi
(PSAK 34)
Ada dua metode akuntansi untuk kontrak konstruksi
jangka panjang:
1.
2.
Pendapatan Konstruksi
Dasar pemikiran penggunaan metode prosentase
penyelesaian adalah:
Pendapatan Konstruksi
Perusahaan menggunakan metode prosentase
penyelesaian jika semua kondisi berikut terpenuhi.
1. Jumlah pendapatan kontrak dapat diukur dengan andal
2. Ada kemungkinan manfaat ekonomis terkait kontrak
masuk ke perusahaan
3. Biaya kontrak sampai selesai dan tingkat penyelesaian
pada akhir periode pelaporan dapat diukur dengan
andal.
4. Biaya kontrak yang berasal dari kontrak dapat
diidentifikasi dan diukur dengan andal, sehingga biaya
aktual kontrak dapat dibandingkan dengan perkiraan
awal.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
11
Pendapatan Konstruksi
Perhitungan pendapatan yang diakui prosentase
penyelesaian
12
Pendapatan Konstruksi
Contoh: PT A memiliki kontrak membangun gedung
senilai Rp 800 juta dan perkiraan biaya Rp 700 juta.
Kontrak dimulai Juli 2012 dan selesai Agustus 2014.
2012
2013
2014
315jt
568jt
710jt
385jt
142jt
Kemajuan tagihan
300jt
350jt
150jt
Kas terkoleksi
200jt
300jt
300jt
13
Pendapatan Konstruksi
Perhitungan prosentase penyelesaian
2012
2013
2014
Rp 800jt
Rp 800jt
Rp 800jt
315jt
568jt
710jt
385jt
142jt
90jt
Rp 90jt
80%
100%
Harga kontrak
Rp 100jt
Prosentase penyelesaian
45%
Rp
14
Pendapatan Konstruksi
PT A melakukan penjurnalan atas (1) biaya konstruksi,
(2) kemajuan penagihan (termin), (3) penagihan.
2012 (juta) 2013 (juta)
2014 (juta)
315
253
315
142
253
142
300
350
300
150
350
150
200
300
200
300
300
15
300
Pendapatan Konstruksi
Prosentase penyelesaian, Pendapatan dan Laba Kotor,
Per Tahun
Sampai
periode
(juta)
2012
Pendapatan (800jt x 45%)
Biaya
Laba kotor
360
315
45
0
0
0
360
315
45
2013
Pendapatan (800jt x 80%)
Biaya
Laba kotor
640
568
72
360
315
45
280
253
27
800
710
640
568
16
160
142
2014
Pendapatan (800jt x 100%)
Biaya
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pendapatan Konstruksi
PT A mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor
setiap tahun dan mencatat penyelesaian dan
persetujuan akhir kontrak.
Untuk mengakui
pendapatan dan laba kotor
Konstruksi dalam Proses (laba
kotor)
Beban konstruksi
Pendapatan
Untuk mencatat
penyelesaian kontrak
Penagihan atas Konstruksi
dalam proses
Konstruksi dalam proses
45
315
27
253
360
18
142
280
160
800
17
800
Pendapatan Konstruksi
Isi akun konstruksi dalam proses metode prosentase
penyelesaian.
2012biaya konstruksi
2012laba kotor diakui
2013biaya konstruksi
253
27
2014biaya konstruksi
142
18
800
Total
800
800
18
Pendapatan Konstruksi
Penyajian Laporan Keuangan Prosentase
Penyelesaian
19
Pendapatan Konstruksi
Penyajian Laporan Keuangan Prosentase
Penyelesaian
Rp 360 juta
300 juta
Rp 60 juta
20
Pendapatan Konstruksi
Laporan Keuangan Prosentase
PT A
Penyelesaian
Laporan Laba-rugi (dalam juta)
Pendapatan dari kontrak jangka
panjang
2012
Biaya konstruksi
2014
360
280
160
315
253
142
45
27
18
Laba kotor
2013
2012
2013
2014
Aset lancar
Persediaan
360
Dikurangi: Penagihan
Kelebihan biaya dan laba diakui
dari penagihan
300
60
100*
0
21150*
Pendapatan Konstruksi
Pemulihan Biaya, Pendapatan dan Laba Kotor, Per
Tahun
Sampai
periode
(juta)
2012
Pendapatan
Biaya
Laba kotor
315
315
0
0
0
0
315
315
0
2013
Pendapatan
Biaya
Laba kotor
568
568
0
315
315
0
253
253
0
800
710
90
568
568
0
22
232
142
90
2014
Pendapatan
Biaya
Laba Keuangan
kotor 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Akuntansi
Pendapatan Konstruksi
PT A mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor
setiap tahun dan mencatat penyelesaian dan
persetujuan akhir kontrak.
2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta)
Untuk mengakui
pendapatan dan laba kotor
Beban konstruksi
315
253
Pendapatan
Konstruksi dalam Proses (laba
kotor)
315
253
90
Beban konstruksi
142
Pendapatan
Untuk mencatat
penyelesaian kontrak
dalam proses
AkuntansiKonstruksi
Keuangan 2 - Departemen
Akuntansi FEUI
232
800
23
800
Pendapatan Konstruksi
Perbandingan laba kotor antara metode prosentase penyelesaian
dengan metode pemulihan biaya
Tahun
Prosentase penyelesian
2012
Rp 45 juta
Pemulihan
biaya
Rp
2013
27 juta
2014
18 juta
90 juta
24
Pendapatan Konstruksi
Laporan Keuangan Pemulihan Biaya
PT A
Laporan Laba-rugi (dalam juta)
Pendapatan dari kontrak jangka
panjang
2012
Biaya konstruksi
2014
315
253
232
315
253
142
90
Laba kotor
2013
2012
2013
2014
Aset lancar
Persediaan
315
Dikurangi: Penagihan
Kelebihan biaya dan laba diakui
dari penagihan
300
15
100*
0
25150*
Pendapatan Konstruksi
Kerugian untuk Kontrak Jangka
Panjang
26
Pendapatan Konstruksi
Kerugian di suatu periode
Pada contoh soal sebelumnya, asumsikan PT A
memperkirakan biaya untuk menyelesaikan gedung
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 221 juta
instead of Rp 142 juta. PT A akan mengakui kerugian
sebagai
berikut
Biaya
yang
telah dikeluarkan (31/12/13)
Rp 568 juta
Perkiraan biaya penyelesaian (revisi)
Perkiraan total biaya
Prosentase penyelesaian (568jt/789jt)
Penerimaan diakui tahun 2013
(800jt x 72%) 360 juta
Biaya diakui tahun 2013
Kerugian diakui tahun 2013
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
221 juta
Rp 789 juta
72%
Rp 216 juta
253 juta
Rp 37 juta
27
Pendapatan Konstruksi
Kerugian di suatu periode
PT A akan mencatat kerugian pada periode 2013
sebagai berikut
Beban konstruksi
253 juta
Konstruksi dalam proses (kerugian)
37 juta
Pendapatan
216 juta
28
Pendapatan Konstruksi
Kerugian di kontrak merugikan prosentase
penyelesaian
Pada contoh soal sebelumnya, asumsikan PT A
memperkirakan biaya untuk menyelesaikan gedung pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 319.5 juta instead of
Rp 142
juta.
Biaya
yang
telah dikeluarkan (31/12/13)
Rp 568,0 juta
Perkiraan biaya penyelesaian (revisi)
Perkiraan total biaya
Perkiraan total kerugian (887.5jt 800jt)
Prosentase penyelesaian (568jt/887.5jt)
Penerimaan diakui tahun 2013
(800jt x 64%) 360jt
Kerugian diakui tahun 2013
Pembalikan laba kotor 2012
Perkiraan total kerugian kontrak
Beban kerugian tahun 2013
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
319,5 juta
887,5 juta
Rp 87,5 juta
64%
Rp 152,0
juta
45,0 juta
87,5 juta
Rp 284,5 juta
29
Pendapatan Konstruksi
Kerugian di kontrak merugikan
PT A akan mencatat pendapatan, beban, dan kerugian
Metode
prosentase
tahun 2013
sbb: penyelesaian
Beban konstruksi
284,5 juta
Konstruksi dalam proses (kerugian)
Pendapatan
152,0 juta
132,5 juta
Beban konstruksi
Pendapatan
253 juta
253 juta
30
Pendapatan Konstruksi
Pengungkapan di Laporan Keuangan
Kontraktor konstruksi harus mengungkapkan:
31
Referensi Utama
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley
32
Terima Kasih
Irsyad dan Dwi Martani
Departemen
Akuntansi Indonesia
FEUI
Slide OCW Universitas
Oleh : Irsyad danatau
Dwi Martani
martani@ui.ac.id
dwimartani@yahoo.com
Departemen Akuntansi FEUI
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
33