Tangki Riak
Tangki Riak
TANGKI RIAK
AnggotaKelompok :
1. Nina Irnawati
2. Nur Aoliya
3. Masyani
(4201412004)
(4201412014)
(4201412020)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
A. TUJUAN
1. Mengamati pola gelombang yang terbentuk pada layar tangki riak
) sebagai hasil
v
f
di mana:
= panjang gelombang (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
f = frekuensi gelombang (hertz)
Cepat Rambat
Cepat rambat Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu satu detik
(sekon). Pada gelombang, dalam satu periode (T), jarak tempuhnya sama dengan cepat
rambat gelombang panjang gelombangnya (). Perbandingan antara panjang gelombang
dan periodenya lah yang kemudian di sebut sebagai Cepat Rambat Gelombang.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka cepat rambat gelombang dapat di rumuskan sebagai
berikut.
v = = f
T
2
=F ( x )F ( x + x )
t2
A x
2
F
= x
2
x
t
(2)
Kemudian
ditulis dalam
bentuk
A [ x+ ( x + x ) ( x ) ] A x
F
=M B
A
A x
F
=M B
A
(3)
x
x
=M B
Ax
x
F
2
=M B 2
A
x
(4)
MB
=
x2
t 2
2
(5)
(6)
E. DATA PENGAMATAN
1. Pola gelombang yang teramati
No.
Frekuensi (Hz)
Pola gelombang
1.
2.
3.
12
4.
15
5.
18
6.
21
No.
Frekuensi (Hz)
1. 6
layar (m)
7.3
nyata (m)
0.0389
2. 9
0.0267
3. 12
0.0213
4. 15
0.016
5. 18
2.5
0.0133
6. 21
F. ANALISIS DATA
1. Mencari cepat rambat gelombang
1
a. f = 6 s
= 0.0389 m
v = x f
1
0.0389 m x 6 s
0.2334 m s1
1
b. f = 9
= 0.0267 m
v = x f
0.0267 m x 9 s1
0.2403 m s1
c. f = 12
= 0.0213 m
v = x f
0.0213 m x 12 s1
0.2556 m s1
15 s1
d. f =
= 0.016 m
v = x f
0.016 m x 15 s1
e. f =
0.2400 m s1
18 s1
= 0.0133 m
0.0107
v = x f
1
0.0133 m x 18 s
0.2394 m s
21 s1
f. f =
= 0.0107 m
v = x f
0.0107 m x 21 s1
1
0.2247 m s
No.
f (Hz)
v
1
ms
|vv|
( ms
v 2 =|v v|
2 2
( m s
ms
1.
0.2334
0.0055
3.025 x 105
2.
0.2403
0.0014
1.960 x 106
3.
12
0.2556
0.0167
2.789 x 104
4.
15
0.2400
0.0011
1.210 x 106
5.
18
0.2394
0.0005
2.500 x 10
6.
21
0.2247
0.0142
2.016 x 104
v=
0.2389
5.142 x 10
v 2
(n1)
5.142 x 104
(61)
0.010 m s1
0.2389 + 0.010
v
v
KR =
x 100 =
m s1
0.010
0.2389
x 100
= 4.18%
Ketelitian = 100 % - KR
= 100% - 4.18%
= 95.82%
MB=v air
air
a.
= 0.998 kg m
v = 0.2334 m s1
2
MB=v air
1
0.2334 m s
x 0.998 kg m3
0. 0543 N m2
b.
v =
0.2403 m s
MB=v 2 air
0.2403
m s1
0.0576 N m2
c.
v =
0.2556 m s1
x 0.998 kg m3
MB=v air
0.2556
m s1
v =
x 0.998 kg m3
Nm
0.0652
d.
0.2400 m s1
MB=v 2 air
0.2400
ms
x 0.998 kg m3
0.0574 N m
e.
v =
0.2394 m s
2
MB=v air
0.2394
m s1
x 0.998 kg m3
0.0572 N m
f.
v =
0.2247 m s
2
MB=v air
0.2247
m s1
x 0.998 kg m3
0.0504 N m2
No.
( MB
(
2
ms
1.
0.2334
Nm
MB
|
|MB MB
MB 2=|vv|
(N m2 )
( N m2 )
(N 2 m4)
0.
2.
0.2403
0543
0.0576
3.
0.2556
0.0652
0.0027
7.290 x 106
0.0006
3.600 x 10
0.0082
6.724 x 105
0.0570
7
4.
0.2400
0.0574
0.0004
1.600 x 107
5.
0.2394
0.0572
0.0002
4.000 x 108
6.
0.2247
0.0504
0.0066
4.356 x 105
MB 2
MB=
1.186 x 104
MB2
(n1)
1.186 x 104
(61)
0.0049 N m2
MB
MB= MB+
KR =
0.0570 + 0.0049
MB
MB
x 100 =
Nm
0.0049
0.0570
x 100
= 8.59%
Ketelitian = 100 % - KR
= 100% - 8.59%
= 91.41 %
G. PEMBAHASAN
Refleksi (pemantulan) gelombang adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian
dari suatu gelombang jika gelombang tersebut bertemu dengan bidang batas antara dua
medium. Pemantulan gelombang biasanya terjadi ketika gelombang yang sedang berjalan
dari
satu
tempat
ke
tempat
yang
lain
menabrak
suatu
penghalang.
Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh permukaan air akan berupa lingkaranlingkaran. Mulai dari lingkaran kecil, kemudian lingkaran kecil tersebut merambat
menjauhi titik pusat llingkarannya membentuk lingkaran-lingkaran yang lebih besar. Pada
peristiwa pemantulan gelombang dikenal istilah muka gelombang dan sinar gelombang.
Muka gelombang didefinisikan sebagai kedudukan titik-titik yang memiliki fase yang
sama pada suatu gelombang.
Berdasarakan percobaan yang dilakukan terbentuk pola pada layar sebagai
berikut:
No.
1.
Frekuensi (Hz)
6
2.
3.
12
Pola gelombang
4.
15
5.
18
6.
21
Dari gambar pola diatas,ketika semakin besar frekuensinya maka semakin kecil
pola gelap terang yang terbentuk.Yang berarti bahwa semakin besar frekuensinya maka
semakin kecil panjang gelombang yang terbentuk (terlihat pada analisis data).
Sedangkan untuk cepat rambat gelombang dan modulus bulk (MB) terlihat bahwa
semakin besar frekuensinya maka semakin besar cepat rambat gelombang yang terbentuk
dan semakin besar juga modulus bulk (MB) nya.
Dari hasil analisis data maka diperoleh hasil cepat rambat gelombang
yang terukur adalah
v =v +
0.2389 + 0.010
m s1
dengan ketelitian relatif sebesar 95,82% dan kesalahan Relatif (KR) 4,18%.
Sedangkan analisis data Modulus Bulk (MB) dihasilkan
MB= MB+
MB
0.0570 + 0.0049
N m2
dengan ketelitian relatif sebesar 91,41% dan kesalahan Relatif (KR) 8,59%.
H. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh permukaan air akan berupa lingkaranlingkaran. Mulai dari lingkaran kecil, kemudian lingkaran kecil tersebut
merambat menjauhi titik pusat llingkarannya membentuk lingkaran-lingkaran
yang lebih besar
2. Gelombang pada permukaan air merupakan pemantulan
gelombang
ujung bebas.
3. Pemantulan gelombang pada media rambat air menyebabkan
gelombang memantul 1800 dari arah datang gelombang.
4. Semakin besar frekuensinya maka semakin kecil panjang
gelombang yang terbentuk (terlihat pada bayangan layar)
5. Semakin besar frekuensinya maka semakin besar cepat rambat
gelombangnya
6. Semakin besar cepat rambat gelombangnya maka semakin
besar nilai modulus Bulk (MB) (sesuai dengan persamaan MB=v2
)
I. DAFTAR PUSTAKA