Oleh :
Rifqi Pratama
2213100185
Kelas :
Wawasan Kebangsaan 57
PENDAHULUAN
Terdapat banyak perhatian yang diberikan mengenai bahasa utama di
Indonesia, Bahasa Indonesia. Berbagai ketentuan mengenai Bahasa Indonesia telah
dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan lebih khusus lagi dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan
Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan. Di samping itu, seperti yang kita tahu,
dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, salah satunya berisi bahwa kita sebagai
pemuda bangsa menjunjung bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia telah diterima dan diajarkan kepada setiap generasi yang
lahir di tanah air Indonesia, tentunya dengan harapan bahwa bahasa Indonesia akan
tetap terjaga keberadaannya dengan tetap dipakainya bahasa Indonesia selama negara
Indonesia masih tetap berdiri. Seiring kemajuan yang dicapai oleh bangsa Indonesia
di era global saat ini, peran Indonesia dalam pergaulan antarbangsa juga telah
menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang dipandang penting di
dunia1.
Namun, hal ini nampaknya tidak berjalan mulus seperti apa yang diharapkan.
Hal ini terlihat dari banyaknya orang Indonesia yang tidak menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Banyak kesalahan-kesalahan kecil yang tidak
diperhatikan, sehingga akhirnya dianggap menjadi hal yang benar. Bahkan,
populernya dunia media sosial, turut menjadi penyumbang kemunduran penggunaan
Bahasa Indonesia.
ISI
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi dan kedudukan yang bisa dilihat
dari berbagai sudut pandang. Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status
relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya,yang dirumuskan atas dasar nilai
sosialnya Sedang fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebutdi dalam
kedudukan yang diberikan2.
Secara umum, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi lisan dan
tulisan. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan secara bahasa nasional dan bahasa
negara dan masing-masing memiliki fungsi khusus sebagai berikut3:
1. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus,
yaitu:
pernah menemukan adanya anak muda yang saling mengoreksi penggunaan bahasa
indonesia mereka satu sama lain.
Selain itu sebagai tambahan, kurangnya kepedulian terhadap pelestarian
bahasa Indonesia juga terlihat pada para orang tua, khususnya yang tinggal di kotakota besar. Penulis memperhatikan, orang tua seringkali mendahulukan anak-anak
mereka untuk mengenal bahasa inggris. Bahasa Inggris dinilai sebagai bekal yang
perlu dipersiapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya sejak masih kecil. Bahkan
bukan hanya bahasa inggris, di sepanjang jalan ibu kota bermunculan berbagai kursus
bahasa asing lain, seperti, Prancis, Jerman, Korea, Jepang, dan lain-lain. Meski
demikian hal ini tidak bisa digeneralisasikan mengingat tidak dilakukannya penelitian
secara mendalam.
Menghidupkan Kembali Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan milik kita bersama. Warisan bangsa ini perlu
pertanggung jawab siapapun yang merasa sebagai bangsa Indonesia. Pemerintah pun
tidak tinggal diam. Salah satunya yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan adalah pelaksanaan program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur
Asing).
BIPA merupakan program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia
(berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi warga negara asing. 6
Program ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa asing. Saat ini setidaknya
ada 45 negara yang menjadi peserta BIPA, dengan 174 tempat pelaksanaan BIPA yang
tersebar di negara-negara tersebut.7
Selain peran pemerintah, peran warga negara tentu juga diperlukan. Menurut
pemulis, yang pertama adalah diperlukan kesadaran mengenai pentingnya menjaga
bahasa Indonesia. Cara untuk menjaganya pun bermacam-macam, misalnya dengan
menambah frekuensi penggunaan bahasa Indonesia baik secara tulisan maupun lisan.
Hilangkanlah rasa gengsi untuk berbahasa Indonesia khususnya pada media sosial.
Bahasa Indonesia bisa menjadi indah juga seperti bahasa lain, jika kosa kata bisa kita
olah dengan baik. Penggunaan bahasa slang boleh saja, asalkan kita tidak mengganti
6
bahasa Indonesia dengan slang tersebut secara permanen. Jangan sampai anak cucu
kita hanya tahu bahasa slang dari berbagai kata, bukan bahasa aslinya.
PENUTUP
Bahasa
Indonesia
memiliki
hakikat,
fungsi,
dan
kedudukan
yang
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Surya. (2013). Penutur Bahasa Indonesia Terbesar ke-4 Dunia. Diakses dari
http://makassar.tribunnews.com/2013/11/02/penutur-bahasa-indonesiaterbesar-ke-4-dunia?page=2
Latief, M. (2013). BIPA, Tingkatkan Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa
Internasional.
Diakses
dari
http://edukasi.kompas.com/read/2013/10/23/1253102/BIPA.Tingkatkan.Fungs
i.Bahasa.Indonesia.Menjadi.Bahasa.Internasional
Puspitarini,
Margaret.
(2014).
Apa
Sih
BIPA
Itu?.
Diakses
dari
http://news.okezone.com/read/2014/02/26/373/947011/apa-sih-bipa-itu
Resmini, Novi. Hakikat Dan Fungsi Bahasa Indonesia (presentation). Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_IND
ONESIA/196711031993032NOVI_RESMINI/HAKIKAT_DAN_FUNGSI_BAHASA_INDONESIA,_PJJ
.pdf
Wijayanto, Danang. 1.Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia (doc). Diakses dari
http://dwijayanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34784/Bahasa+Indon
esia+1.docx