Anda di halaman 1dari 21

Filsafat Manusia

MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan


Sosial

Filsafat Manusia

Filsafat Manusia adalah suatu cabang dari


Filsafat yang mengupas tentang arti
menjadi manusia.
Filsafat Manusia termasuk dalam kajian
Ontologi atau Metafisika
Filsafat Manusia biasa disebut juga,
Antropologia Metafisika atau Psikologi
Metafisis
Manusia adalah mahluk yang berhadapan
dengan diri sendiri dalam dunianya.

Inti Pokok FIlsafat Manusia

Louis Leahy mengatakan bahwa ada 2 inti


pokok dalam mempelajari Filsafat Manusia,
yaitu :

Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan


Hakekat Manusia
Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan
Fungsi dari keberadaan manusia di dunia.

Aspek Filsafat Manusia

Ada 2 aspek dalam memahami hakekat


manusia, yaitu :

Ekstensif, meliputi pembahasan yang


berhubungan dengan Sifat, Gejala, Kegiatan, dan
segala sesuatu yang meyangkut pada segala
bidang.
Intensif, meliputi pembahasan yang mengarah
pada intisari dari manusia.

Sisi Filsafat Manusia

Memandang manusia bisa dilihat dari dua


sisi, yaitu :

Eksternal, melihat manusia dari sisi Tubuh yang


sifatnya materi.
Internal, melihat manusia dari sisi Jiwa atau
Rohani, dan kesadaran

Metode Filsafat Manusia

Metode Kritis
Melakukan kegiatan kritis dari pendapat para filusuf tentang manusia.
Biasanya dengan metode ini tidak membawa ke arah pemahaman yang
benar-benar positif.

Metode Analitika Bahasa


Bertitik tolak pada penggunaan bahasa sehari-hari dengan menyelidiki
hubungan bahasa dengan pikiran, dan kegunaan bahasa dalam ilmu
pengetahuan dan filsafat.

Metode Fenomenologi
Metode ini berusaha untuk menemukan kembali pengalaman asli dan
fundamental melalui beberapa langkah, yaitu, fenomena hanya
diselidiki sejauh disadari secara langsung, dan fenomena diselidiki
sejauh merupakan bagian dari dunia yang dihidupi sebagai
keseluruhan.

CIRI KHAS MANUSIA


Ciri fisik

Sikapnya yang tegak sehingga membebaskan tangan untuk melakukan


eksplorasi dan manipulasi
Jari-jari tangan yang mudah bergerak serta kemampua lengan bergerak
memutar
Otak dan kepala yang besar serta sistem syaraf yang lebih sempurna dari
mahluk lain

Manusia mempunyai alat berupa bahasa untuk menyebarkan


kebudayaannya
Manusia mempunyai daya cipta yang bisa berulang, dan ciptaannya
bisa kompleks sifatnya.
Manusia mahluk sosial dan politik
Hanya manusia yang sadar akan sejarah dan mempunyai tradisi
kebudayaan yang terus menerus
Manusia mempunyai apresiasi estetik
Manusia mempunyai hati nurani
Manusia adalah mahluk yang religius

KESALAHTAFSIRAN TENTANG TEORI


EVOLUSI

Teori evolusi tidak berarti semua bentuk yang


hidup itu cenderung mengarah kepada manusia,
atau akan berubah menjadi jenis lain.
Teori evolusi berbeda dengan darwinisme.
Darwinisme adalah suatu penjelasan bagaimana
satu jenis dapat muncul dari jenis lain.
Teori evolusi bukan keterangan tentang watak dan
asal dari kehidupan itu sendiri tetapi tentang
proses perubahan.
Teori evolusi tidak seharusnya mengingkari agama
atau kepercayaan kepada Tuhan.

PERBEDAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR


BARAT

TIMUR

Pengetahuan

Mengutamakan akal sebagai alat


penalaran dan memperoleh
pengetahuan.
Abstraksi sangat penting dalam
memahami hidup.
Pengetahuan.
Pengetahuan berguna untuk
menguasai dunia.

Mengutamakan hati yang


merupakan alat pemersatu
akal dan intuisi atau
intelegensi dan persaan.
Menekankan pada simbol yang
sifatnya kongkret.
Pengetahuan berguna untuk
menjadi bijaksana dalam
menghadapi hidup yang sulit.

Sikap terhadap
Alam

Mempunyai motivasi untuk


menguasai alam, karena
manusia barat berjarak
dengan alam.
Muncul eksploitasi dan ekspansi

Menghormati alam karena


menganggap alam dan
manusia merupakan satu
kesatuan yang tak terpisahkan
(holistik)
Muncul harmonisasi

PERBEDAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR


Cita-cita hidup

Manusiia barat mempunyai


sikap aktif, mereka aktor
dari kehidupan dan terus
berpetualang dalam
hidupnya

Nilai tertinggi dalam hidup


datang dari dalam,
menerima keadaan,
mengumpulkan
pengalaman,
mengintegrasikan diri
dan waktu demi
kesempurnaannya

Status persona

Menghargai hak individu


Keberadaan manusia baru
sehingga membentuk
berarti apabila ia tidak
pribadi yang percaya diri,
memisahkan diri dari
terus terang, relistis, dan
masyarakat dan berpikir
berani menjadi
secara sosial-kolektif.

PERSAMAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR

Mengakui adanya suatu yang absolut yang


merupakan sumber dari segala sesuatu
(penyebab pertama)
Sama-sama menghadapi pertanyaan dasar
tentang manusia dan mempunyai wawasan
yang sama tentang dimana manusia dapat
menemukan pemenuhannya

WATAK MANUSIA DAN MASYARAKAT

Thomas Hobbes (1588 1679)


Manusia merupakan mahluk yang jahat (Homo Homini Lupus)
sehingga harus diatur oleh hukum dan pemerintahan yang tak
dapat digulingkan (Leviathan)
Sifat dasar manusia adalah bersaing, agresif, loba, anti sosial
dan bersifat kebinatangan.
Negara berfungsi untuk menyatukan manusia untuk tidak saling
memebunuh.

Jean Jacques Rousseau (1712 1778)


Manusia merupakan mahluk baik, masyarakat yang membuat
manusia jahat (mementingkan diri sendiri dan bersifat merusak)
Negara berfungsi untuk memungkinkan manusia untuk
mendapatkan kembali sifat kebaikannya yang asli.

Ciri Khas Manusia Sebagai


Makhluk Hidup

Asimilasi, yaitu berkembang dan mengembangkan diri dengan


mengubah yang dimakan dan dicerna menjadi substansinya
sendiri.
Memperbaiki dan memulihkan, yaitu mengerjakan dari
substansinya sendiri, dari dalam dirinya, dari apa yang dibuat
oleh organismenya.
Mereproduksi, yaitu kemampuan untuk melipatgandakan diri,
membuat dalam dirinya bibit yang akan menjadi mahluk hidup
baru.
Responsif, yaitu kemampuan merespon stimulus yang
diberikan padanya oleh alam sekitarnya, ( daya adaptasi).
Punya tujuan, yaitu kemampuan menentukan tujuan. Manusia
punya tujuan hidup dan untuk mencapainya mereka
memanfaatkan apa yang ada disekitarnya dengan
menggunakan ilmu dan alat.

Manusia sebagai Mahluk


Hidup

Mahluk hidup secara esensial adalah sesuatu yang


menyempurnakan dirinya sendiri (otoperfektif), dia
berkemampuan untuk bergerak sendiri, tumbuh dan
berkembang.
Mahluk hidup mempunyai suatu kesatuan yang
dinamis dan yang menstrukturkan sumber pertama
dari aktifitas-aktifitas yang beraneka ragam dan
terkoordinir pada setiap mahluk hidup.
Kesatuan substansial dan dinamis itu yang
mengkoordinasikan dan menstrukturkan
merupakan dinamisme yang mengakibatkan dia
berbuat dan mencoba merealisasikan idenya
sebagai subjektivitas.

Manusia sebagai Mahluk


Hidup

Mahluk hidup tersusun dari bagian-bagian yang mempunyai ciri khas


bahwa mereka bersama-sama merupakan suatu keseluruhan yang
terstruktur, mempunyai fungsi tertentu, semua bagian saling
bergantung, sehingga mahluk hidup adalah suatu keseluruhan yang
berhirarki dan tersusun.

Dapat disimpulkan bahwa mahluk hidup punya 2 unsur yang esensial,


pertama, keseluruhan yang berorgan dan tersusun, yang dinamakan
badan. Kedua, kesatuan substansial yang disebut jiwa. Kedua bersatu
dan dikenal dengan nama mahluk hidup, satu substansi walaupun tetap
berbeda dan dari kodrat yang berlainan.

Definisi tentang mahluk hidup, yaitu suatu substansi natural yang


terbentuk dari badan dan jiwa, dari keseluruhan yang berorgan dan
kesatuan fundamental, dari suatu struktur indrawi dan subjektifitas
metaindrawi.

Beberapa konsep tentang


Jiwa

Jiwa adalah suatu elemen yang indrawi, halus,


panas dan dinamik seperti nafas dan darah yang
terdapat dalam organisme secara total atau
definitif.
Peranan Jiwa sebagai kesatuan substansial dan
metafisika. Jiwa adalah menstrukturkan dan
menyatukan. Jiwa bukan suatu keseimbangan
harmonis dari organisme itu, melainkan
keseluruhan kegiatan sinergis yang hanya
mampu dilakukan mahluk hidup.
Jiwa merupakan unsur pokok yang pertama, jiwa
harus menjadi prinsip hidup, prinsip kesadaran,
interioritas, pemikiran dan kebebasan.

Konsep Jiwa

Plato mengatakan jiwa merupakan satu substansi


yang eksistensinya mendahului badan, yang untuk
sementara waktu tertutup didalam badan seperti
layaknya sebuah penjara bagi jiwa. Jiwa adalah
sesuatu yang ada dan badan adalah sesuatu ada
yang lain (dualisme).
Aristoteles mengatakan Jiwa dan Badan merupakan
satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat
dipisahkan yang menyatu dan dikenal sebagai
mahluk hidup. Jiwa dan badan merupakan 2 unsur
esensial yang saling melengkapi dalam satu
substansi yang sama (monisme).

Gagasan tentang Jiwa


menghadapi 2 keberatan

Dewasa ini kehidupan dapat dibuat di


laboratorium, ini membuktikan bahwa
mahluk hidup hanya tersusun dari unsurunsur indrawi dan fisik.
Ahli biologi dan psikologi menjelaskan
pembentukan dan tingkah laku mahluk
hidup tanpa menggunakan gagasan
tentang jiwa yang dapat merugikan
penyelidikan-penyelidikan mereka.

Struktur Jiwa

Jiwa menurut Whitehead punya struktur yang sifatnya hierarkis dimana


taraf yang tertinggi diduduki oleh taraf rasional, dalam melaksanakan
tugasnya taraf ini didukung oleh taraf-taraf lain seperti taraf organik
(benda mati), taraf vegetatif (tumbuhan) taraf sensitif (binatang). Taraf
yang rendah mempunyai fungsi saling berhubungan dan mendukung
taraf tertinggi yaitu taraf rasional.

Taraf organik (benda mati) sifatnya statis tidak memperkenalkan unsur baru
yang muncul dari keinginan mewujudkan cita-cita pribadi.
Taraf vegetatif (tumbuhan) lebih menunjukkan aktifitas jiwa yang efektif
dengan adanya unsur pembaharuan (adaptasi dengan lingkungan).
Taraf sensitif (binatang) sudah muncul kesadaran akan diri dan lingkungan,
bersamaan dengan kemampuan analisis terhadap pengalaman-pengalaman
fisik.
Taraf rasional terjadi pembaruan terus menerus yang menjadi begitu efektif
di dalam sejarah kehidupan manusia, karena dalam diri manusia ada
kesadaran intelektual yang punya kemampuan sangat efektif untuk
menyederhanakan pengalaman dan memberi tekanan kepada segi yang
dianggap penting sambil menyingkirkan yang dianggap tidak relevan.

Karakter Spesifik Badan


Manusia

Badan itu tidak berada diluar intimitasi kita


secara total dan juga tidak sama secara
sempurna dengan keakuan kita yang paling
dalam; bahwa dia tidak merupakan suatu
objek saja maupun suatu subjektivitas
semata.
Badan itu harus didefinisikan berhubungan
erat dengan dunia dan partisipasinya dengan
jiwa, sehingga yang akan dibicarakan adalah
badan hidup pada umumnya.

Mahluk Hidup Mengatasi Batasbatas Ketubuhannya

Dispersi, yaitu mahluk hidup selalu berusaha untuk


mempertahankan kesatuannya yang dapat membedakannya
dari semua yang lain dan menjadi suatu individu.
Mahluk hidup berusaha mengatasi kepasifan tubuh. Manusia
berusaha beradaptasi, bereproduksi, bekerja demi
kelangsungan hidupnya, namun mereka tidak bisa
mempercepat atau memperlambat eksistensinya, seperti
tubuh makin tua yang lama kelamaan menimbulkan
ketidakmampuan.
Mahluk hidup mengalami keterbatasan, dimana setiap mahluk
hidup tidak pernah menjadi dirinya secara total dan sempurna
dan tidak pernah mencapai keadaan yang dicita-citakannya.

Anda mungkin juga menyukai