Anda di halaman 1dari 22

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

TER-BAB (TERMOS BOX ANTI BASI)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:

Fajri Hardiansal

12522173 (2012)

Marhaenia Theresa

13521116 (2013)

Talitha Adhyaksanti

13521236 (2013)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


YOGYAKARTA
2015

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

.....................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
RINGKASAN .....................................................................................................1
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................2
1.1 Latar Belakang .......................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................3
1.3 Hipotesis .................................................................................................3
1.4 Tujuan .....................................................................................................3
1.5 Manfaat ..................................................................................................3
1.6 Luaran ....................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................4
2.1 Prinsip Kerja Termos ..............................................................................4
2.2 Stainless Steel .........................................................................................4
2.3 Membran Kitosan .......................................................... ........................4
2.4 Silica gel ................................................................................................5
2.5 Aluminium foil ........................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................10
4.1 Rancangan Anggaran Biaya ...........................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan Program ..............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................iv
LAMPIRAN .........................................................................................................v
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota..........................................................v
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................vi
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .......vii
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana......................................viii
Lampiran 5. Keterangan Gambar.....................................................................ix

RINGKASAN
Kotak makanan sudah menjadi barang wajib kebutuhan manusia di era modern seperti
sekarang ini. Plastik menjadi bahan utama dalam pembuatan kotak makanan sekarang ini.
Karena kotak makanan berbahan plastik lebih ringan dibawa, mudah didapat, dan harganya
murah. Tapi dewasa ini banyak ditemukan kotak makanan berbahan plastic yang tidak
memenuhi standar. Selain itu makanan yang diletakkan di dalam kotak plastik terkadang
menghasilkan butir-butir air sehingga menyebabkan makanan menjadi basah dan tidak segar
untuk dikonsumsi lagi. Khususnya nasi, jika disimpan terlalu lama di dalam magic jar dengan
suhu yang tertalu panas akan menyebabkan nasi rusak sehingga nasi menjadi kuning berair
bahkan keras.
Dalam kegiatan PKM ini tim penulis mengembangkan sebuah kotak atau box
makanan yang memiliki prinsip kerja sama dengan termos. Menggunakan stainless steel pada
bagian dalam kotak untuk mempertahankan suhu makanan. Pelapisan alumunium foil untuk
menolak suhu panas untuk menyimpan makanan suhu rendah. Pengguanaan silica gel
diselaputi membran kitosan untuk menjaga agar kondisi makanan tetap kering, tidak
mengembun dan mencegah kontaminasi silica, logam, serta bakteri pada makanan . Melalui
PKM ini diharapkan kotak makan produk tim penulis dapat menjadi alternative kotak
makanan yang pada umumnya masyarakat Indonesia gunakan. Pembuatan Ter-BAB (Termos
Box Anti Basi) ini membutuhkan biaya 8.280.000 (Delapan Juta Dua Ratus Delapan Puluh
Ribu Rupiah).

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberadaan box atau kotak makanan kini sudah merambah kehidupan modern.
Dahulu orang menggunakan daun untuk membungkus makanan. Daun yang digunakan antara
lain daun pisang atau daun jati. Ada pula yang menggunakan besek, yakni kotak dari
anyaman bambu.
Di zaman modern ini orang sudah jarang menggunakan daun dan besek untuk
menyimpan makanan saat melakukan perjalanan jauh atau sekedar bersantai di tempat wisata
bersama keluarga. Mereka lebih memilih menggunakan box atau kotak makanan karena
dianggap lebih praktis, lebih higienis, lebih murah, dan lebih mudah didapatkan serta awet.
Walau box makanan mmiliki beberapa kelebihan, tetap memiliki kekurangan seperti, karena
penggunaan box makan yang dominan terbuat dari plastik, banyak orang belum memahami
ragam jenis plastik yang aman digunakan untuk kesehatan dan bisa digunakan berulang kali.
Karena plastic pada kotak makanan bila terkena suhu panas atau terpapar sinar matahari
maka zat kimia dalam kotak makanan tersebut akan terurai dan masuk ke dalam makanan.
Hal ini menyebabkan muncul berbagi penyakit berbahaya yang bisa menyerang tubuh
manusia.
Selain itu kekurangan pada kotak makanan pada umumnya adalah saat menaruh
makanan seperti roti, lauk pauk berupa gorengan, mie, atau nasi dalam keadaan hangat dan
ketika sudah ditutup tak berapa lama kemudian pada dasar tutup kotak akan muncul embun
atau titik-titik air. Hal itu menyebabkan makanan menjadi basah, sedikit lembek atau
mengembang. Disamping itu kotak makanan biasanya tidak memiliki pengaturan kelembapan
udara sehingga makanan tersebut bisa lebih cepat basi. Kotak makanan tersebut biasanya
kurang efektif untuk mempertahankan suhu makanan di dalamnya sehingga makanan lebih
cepat dingin. Banyak keluhan masyarakat, khususnya jika nasi disimpan terlalu lama di
dalam magic jar dengan suhu yang tertalu panas akan menyebabkan nasi rusak sehingga nasi
menjadi kuning berair, bahkan keras.
Melalui program pkm ini tim penulis menciptakan Ter-BAB, yakni termos box anti
basi dengan menggunakan prinsip kerja termos. Penggunaan stainless steel pada Ter-BAB
untuk mempertahankan suhu makanan agar tetap terjaga. Dengan bantuan aluminium foil
pada lapisan setelah stainless steel dapat membantu menolak suhu panas untuk penyimpanan
makanan bersuhu rendah, serta menggunakan bantuan silica gel juga membrane kitosan, yang
dapat membantu menjaga kelembapan udara di dalam kotak makanan dan mencegah
kontaminasi logam serta bakteri sehingga menghambat proses pembusukan makanan/basi,
alhasil makanan menjadi aman untuk dikonsumsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Ter-BAB dapat mempertahankan suhu nasi atau makanan tertentu lebih lama
dibandingkan box nasi atau makanan biasa?
2. Apakah nasi atau makanan lain tidak berembun atau basah didalam Ter-BAB?
3. Bagaimana Ter-BAB menghambat basi atau sejenisnya pada nasi atau makanan lain?
1.3 Hipotesis
1. Ter-BAB dapat mempertahankan suhu nasi atau makanan tertentu lebih lama dibandingkan
termos nasi atau makanan biasa, karena menggunakan konsep termos air pada sistemnya.
2. Nasi atau makanan tertentu tidak berembun, karena pemakaian gel silika yang dilapisi
membran kitosan pada bagian langit-langit Ter-BAB.
3. Basi atau sejenisnya dapat dihambat karena kondisi nasi atau makanan tertentu tidak
lembab atau berair sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri dan sejenisnya terhambat,
juga karena sifat kitosan sebagai antibakteri.
1.4 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah diharapkan Ter-BAB dapat menjadi alternatif kotak makanan
yang dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia karena Ter-BAB memiliki banyak
kelebihan.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan adalah Ter-BAB dapat mempertahankan suhu makanan tertentu
lebih lama, mencegah timbulnya embun pada makanan, dan menghambat kebasian pada
makanan.
1.6 Manfaat
Kotak makanan yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjaga suhu dan kualitas
makanan tetap baik serta aman bila digunakan berulang kali.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prinsip Kerja Termos
Menurut Teori Pertukaran dari Henry Prevost Babbage (1824 1918) bahwa benda yang
lebih dingin selalu menyerap gelombang panas dari benda yang lain sampai keduanya
mempunyai temperatur yang sama. Didasarkan pada teori ini maka teh yang panas ataupun
dingin dalam termos akan kehilangan panas atau menyerap panas dari tempatnya. Namun,
termos
sudah
didesain
agar
bisa
menghambat
ketiga
cara
panas
berpindah: konduksi, konveksi, dan radiasi.

Gambar 1. Prinsip kerja termos

Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik.
Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi,
antara sistem dengan lingkungan. Kalau tidak ada interaksi antara sistem dan lingkungan,
maka tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya.
Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Dengan menggunakan bahan adiabatik ini
termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. Air panas yang udah
masuk termos tidak cepat dingin.
2.2 Stainless steel
Stainless steel pertama kali dikembangkan oleh Harry Brearley pada 13 Agustus
1913. Baja tahan karat ini adalah senyawa besi yang mengandung sekitar 10.5% kromium
untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari
terbentuknya lapisan film oksida kromium, dimana lapisan oksida tersebut menghalangi
proses oksidasi besi.
Piranti stainless steel dapat bertahan dari serangan karat, berkat interaksi bahan-bahan
campurannya dengan alam. Stainless steel trdiri dari besi, kromium, mangan, silicon, karbon,
dan sering kali nikel serta molybdenum dalam jumlah cukup banyak.
Elemen-elemen tersebut beraksi dengan oksigen yang ada di air dan udara,
membentuk sebuah lapisan yang sangat tipis dan stabil yang mengandung produk dari proses
karat. Kromium berekasi dengan oksigen memgang peranan penting dalam pembentukan
lapisan korosi. Keberadaan lapisan korosi itulah yang mencegah proses korosi berikutnya
dengan berlaku sebagai dinding yang menghalang oksigen dan air bersentuhan dengan
permukaan logam. (Anonim, 2009)

Gambar 2. Struktur stainless steel

2.3 Membran Kitosan


Kitosan adalah senyawa kimia yang berasal dari bahan nabati kitin, suatu senyawa
organic yang melimpah di alam ini setelah selulosa. Kitin umumnya diperoleh dari kerangka
hewan invertebrate dari kelompok antropoda dan beberapa kelompok jamur. Sebagai sumber
utamanya ialah cangkang udang, lobster, kepiting dan hewan yang bercangkang lainnya yang
berasal dari laut. Kitin dan kitosan tyang dihasilkan biasanya dimanfaatkan dalam bentuk
larutan yang dibuat dengan melarutkan kitosan serbuk ke dalam asam asetat (Anonim, 2007).
Kitosan merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, larutan basa kuat, sedikit larut dalam
larutan HCl, HNO3, dan H3PO4, serta tidak larut dalam H2SO4. Kitosan tidak beracun, mudah
mengalami biodegradsi dan bersifat polieletrolitik. Di samping itu kitosan dapat dengan
mudah berinteraksi dengan zat-zat organic lainnya seperti protein (Anonim, 2008).

Gambar 3. Struktur Kitosan

Kitosan sebagai pengawet memiliki kemampuan untuk memperpanjang daya tahan


makanan, kemampuan dalam menekan pertumbuhan bakteri yang disebabkan kitosan
memiliki polikation bermuatan positif yang mampu mengahmbat pertumbuhan bakteri dan
dengan mudah membentuk lapisna pelindung serta kemampuan kitosan dalam mengikat air
karena sifat hidrofilik kitosan (Anonim, 2008)
2.4 Silika Gel
Silika gel (SiO2.xH2O) juga dinamakan asam silikat. Silica gel dapat diperoleh
dengan pengndeapan asam dari larutan silikat. Ukuran porim luas permukaan, dan pH
permukaan bergantung pada kondisi pembuatannya. Silica gel dapat mempunyai permukaan
aktif dengan gugus Silanol yang dapat mengabsorbsi air dari udara, dengan demikian agak
lambat diaktifkan kembali. Silica gel dapat diaktifkan kembali dengan pemanasan pada suhu
2000C. pemanasan yang sangat tinggi menyebabkan sebuah dehidrasi yang tidak dapat balik
dengan kehilangan bidang permukaan. Silica gel yang keasamannya lemah berinteraksi
dengan baik dengan larutan basa. Permukaan silica gel dapat dimodifikasi seara kimia untuk
mengubah interaksinya dengan zat terlarut (Haris, DC & Daniel, 1991).

Gambar 4. Struktur Silica Gel

2.4 Aluminium Foil


Dalam kondisi standar aluminium adalah logam yang cukup lembut, kuat, dan ringan.
Warnanya abu keperakan. Aluminium murni adalah unsur yang sangat reaktif dan jarang
ditemukan di Bumi dalam bentuk bebas. Aluminium bertindak sebagai konduktor yang
sangat baik listrik dan panas, tetapi non-magnetik. Ketika aluminium terkena udara, lapisan
tipis aluminium oksida terbentuk pada permukaan logam. Hal ini untuk mencegah korosi dan
berkarat.
Karakteristik penting lainnya dari aluminium termasuk kepadatan rendah (yang hanya
sekitar tiga kali lipat dari air), daktilitas (yang memungkinkan untuk ditarik ke dalam kawat),
dan kelenturan (yang berarti dapat dengan mudah dibentuk menjadi lembaran tipis)
(Anonim,2012)

Gambar 5. Aluminium Foil

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode dalam pelaksanaan progam karsa cipta ini adalah sebagai berikut:
3.1 Pra Kegiatan
Tahap prakegiatan adalah tahap awal sebelum pelaksanaan progam karsa cipta. Dalam tahap
ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu:
3.1.1 Rapat strategi pelaksanaan
3.1.2 Pengumpulan data
3.1.3 Perancangan desain Ter-BAB
3.1.4 Pembelian alat dan bahan
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan adalah tahap utama dari program karsa cipta. Dalam tahap ini
ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu :
3.2.1 Pembuatan Ter-BAB
3.2.2 Uji coba awal Ter-BAB
3.2.3 Revisi Ter-BAB
3.2.4 Uji coba akhir Ter-BAB
3.2.5 Revisi operasional Ter-BAB
3.2.6 Uji coba dan penyempurnaan Ter-BAB
3.2.7 Pengujian Ter-BAB
3.3 Pasca Kegiatan
Tahap pascakegiatan adalah tahap akhir dari program karsa cipta. Dalam tahap ini ada
beberapa hal yang dilakukan, yaitu :
3.3.1 Evaluasi
3.3.2 Pembuatan Laporan

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

Detail
Polipropilene
Stainless steel
plate
Aluminium foil roll
Silica gel
Membrane kitosan
Mur
Baut
Transportasi
Fotocopy
Tinta Printer
Total

Harga satuan

Jumlah

2000
2000
7400

1kg
1 kg
30
30
20 Liter

Subtotal
IDR 2,150,000
IDR 4,000,000

Total

IDR 450,000
IDR 250,000
IDR 1.000,000
IDR 100,000
IDR 100,000
lDR 150,000
lDR 125,000
lDR 50.000
lDR 8,280,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Time Schedule
No Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Identifikasi masalah dan pengumpulan ide


Pemilihan topik yang akan diangkat
Studi Literatur mengenai topik
Desain produk yang ingin dibuat
Pelaksanaan metode
Pembuatan Desain Produk
Monitoring dan uji coba produk
Pembuatan laporan dan evaluasi
Produk akhir

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

DAFTAR PUSTAKA
1. Resepmasakankreatif.( 11 Juni 2012).TIPS DAN CARA AGAR MAKANAN TIDAK CEPAT
BASI.Diperoleh 20 September 2015, dari
http://resepmasakankreatif.blogspot.co.id/2012/11/tips-dan-cara-agar-makanan-tidakcepat.html
2. Jejaklintangindonesia.(5 Agustus 2012). PENGERTIAN STAINLESS STEEL. Diperoleh 20
September 2015, dari http://jejaklintangindonesia.blogspot.co.id/2012/05/definisi-stainlesssteel.html
3. Memetmulyadi. (3 Februari 2012). Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, dan Radiasi).
Diperoleh 20 September2015, dari
http://memetmulyadi.blogspot.co.id/2013/03/perpindahan-kalor-konduksi-konveksiradiasi.html
4. Mastugino. (7 Agustus 2012). Konduktor dan Isolator. Diperoleh 20 September 2015, dari
http://mastugino.blogspot.co.id/2012/07/konduktor-dan-isolator.html

5. Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Cetakan Pertama. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
6. Tarigan, T. 2005. Pembuatan Membran Kitin dan Pengujian Sifat Permeabilitas
Terhadap Ureum, Aspirin dan Albumin. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas
Sumatera Utara. Medan.
7. Sirait, I.R. 2002. Pemanfaatan Kitosan dari Kulit Udang (Paneas Monodon) dan
Cangkang Blangkas (Tachypleus gigas), untuk Menurunkan Kadar Ni, Cr, Limbah
Cair Industri Pelapisan Logam. Pasca PSL. USU.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota

A.Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIP/NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
No Hp

Khamdan Cahyari,S
Cahyari,ST.,M.Sc
105210102
Teknik Kimia
105210102
Bantul, 14 Oktober 1983
Khamdan.cahyari@uii.ac..id
08112546066

B.Riwayat Pendidikan
S1
Universitas Gadjah Mada

Nama Institusi
Tahun

S2
University of Boras

C. Pemakalah Seminar Ilmiah dan Proposal


No

Nama Pertemuan
Judul Aritekel
Asia Minus Pacific
Production of
Confrence on Life
Biohydrogen from
Scince and Engineering Citrus waste (citrus
sinensis osback ) Effect
of limonene
Concentraction
RCCE 2013
Effect of Initial
Subsrate Concentation
Biohydrogen
Production From
Orange and Melon fruit
waste through dark
fermentation
Korea-Indonesia
Biogas electricity
Workshop and
production from red
Internacional
chill pepper (Capsicum
Symposium on
An nuum L) Plantation
Bioenergy from
Waste in Indonesia
Biomas 2
serpong.13.15 June
2012
Proceding

Waktu dan Tempat


22 November 2014
Hotel Howard
Taipe,Taiwan

2-3 Desember 2013


Manila,The Philipines

13-15 Juni 2012


Puspiptek
Serpong Indonesia

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah,asosiasi atau institusi lainya


No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan
-

Tahun
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum .Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan
kenyataan,saya sanggup menerika sanksi.
Demikian biodata inbi saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan hibah.
Yogyakarta ,28 September 2015
Pembimbing

Khamdan Cahyari ,S.T.,M.Sc

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Detail
Polipropilene
Stainless steel plate
Aluminium foil
roll
Silica gel
Membrane kitosan
Mur
Baut
Transportasi
Fotocopy
Tinta Printer
Total

Harga satuan

Jumlah

Subtotal
IDR 2,150,000
IDR 4,000,000
IDR 450,000

2000
2000
7400

1kg
1 kg
30
30
20 Liter

IDR 250,000
IDR 1.000,000
IDR 100,000
IDR 100,000
lDR 150,000
lDR 125,000
lDR 50.000

Total

lDR 8,280,000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No
1

Nama/Nim
Marhaenia
Theresa /
1352116
Talitha
Adhyaksanti /
13521236
Fajri Hardiansal
/ 12522173

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu

Uraian Tugas

Teknik
Kimia

Kimia

8 Jam/
minggu

Pembuatan konsep

Teknik
Kimia

Kimia

8 Jam/
minggu

Pembuatan konsep

Teknik
Industri

Pemilihan
material

8 Jam/
minggu

Pembuatan konsep ,Observasi,


integrasi proposal.Rencana
anggaran dan desain

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama

: Marhaenia Theresa

NIM

: 13521116

Program Studi

: Teknik Kimia

Fakultas

: Teknologi Industri

Dengan ini menyatakan bahwa usulan Usulan Program Kreativitas mahasiswa saya dengan
judul:
Ter-BAB yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum
pernah di biayai oleh lembaga atau sumberdana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta. 21 September 2015
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua Bidang

Yang menyatakan,
Ketua

Kemahasiswaan,

Dr, Abdul Jamil, S.H., M.H


NIP/NIK. 935120102

Marhaenia Theresa
NIM : 13521116

Lampiran 5. Keterangan Gambar

Gambar 5.1. Desain Ter-BAB

Gambar 5.2. Desain Bagian Dalam Ter-BAB

Keterangan : 1. Stainless steel


2. Aluminium Foil
3. Stainless steel
4. Vacum
5. Polimer plastik
6. Membran kitosan
Membungkus silica
gel

3
4
5

Gambar 5.3. Desain Keseluruhan Bagian Komponen Ter-BAB

Anda mungkin juga menyukai