Anda di halaman 1dari 2

VARISELA

SPO
DINAS KESEHATAN
Dibuat Oleh
Koordinator BP Umum

dr. Andrew Nugroho, M.M


NIP. 198310172010011027

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
Disetujui Oleh
Ketua Tim Akreditasi

Drg. Fuad Fatkhurrohman


NIP. 198409202011011013

PUSKESMAS BEJEN
Disahkan Oleh
Kepala Puskesmas Bejen

dr. Supriyanto
NIP. 196803042008011008

PENGERTIAN

Prosedur ini mencakup diagnosis dan penatalaksanaan varisela

TUJUAN

Memberikan tata laksana pada varisela sesuai pengobatan rasional

KEBIJAKAN

Pengobatan varisela hanya bersifat simptomatis

REFERENSI

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
2. SPM RS. Dr Sardjito Th. 1999
3. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Berdasarkan Gejala
Th. 2007
4. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, hal 115, FKUI, 2005

PROSEDUR

1. Definisi
Merupakan penyakit yang banyak terdapat pada anak terutama
umur 2-10 tahun, disebabkan oleh virus varisela zooster.
Penularan secara airborne droplet dan terjadi pada 1-2 hari
sebelum sampai hari ke-6 setelah erupsi muncul.
2. Tanda dan Gejala
2.1. Demam dan timbul bintik-bintik berisi cairan di badan
(biasanya kurang dari 48 jam).
2.2. Dijumpai penderita lain di sekitar.
3. Pemeriksaan
3.1. Bintik merah di kulit, berbatas tegas
3.2. Bintik berisi cairan jernih/vesikel
3.3. Erosi luka lecet karena digaruk
3.4. Ruam/bintik merah ini lebih banyak di badan dibandingkan
di anggota gerak
3.5. Pada keadaan berat, kelainan ini terdapat di seluruh tubuh.
4. Penatalaksanaan
4.1. Bila demam tinggi berikan bila dewasa : Parasetamol 3 x 500
mg/hari selama demam,
sedang bila anak : Parasetamol
10 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis. Beri bedak salicyl 2%.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen

VARISELA
SPO
DINAS KESEHATAN
PROSEDUR

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BEJEN

4.2. Bila ada infeksi sekunder


Oral :
Pilihan I :
Dewasa : Amoksisilin 3 x 500 mg/hari selama 5 hari.
Anak : Amoksisilin 10 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis selama
5 hari
Pilihan II :
Dewasa : Eritromisin 4 x 500 mg/hari diberikan selama 5 hari
Anak : Eritromisin 30-50 mg / kgBB / hari dibagi dalam 3
dosis selama 5 hari.
Topikal : Salep antibiotik

UNIT TERKAIT

Pendaftaran, BP Umum, P2M, KIA, dan Apotik

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen

Anda mungkin juga menyukai