Tanggal
: 23 November 2004
Inisial klien
: Tn H, 35 tahun
Dx medis
: CKB
I.
RPS : klien mengalami KLL 4 jam SMRS. Mobil yang dikemudikannya tertabrak KA di
kawasan jatinegara. Klien langsung tidak sadarkan diri. Tiba di RSCM dalam keadaan
koma. Keluar perdarahan terus menerus dari hidung dan telinga. Terdapat luka robek
didaerah muka, bahu dan leher
RPD : DM, HT, Asma disangkal
RPK : HT, DM dan Asma disangkal
Pengkajian
Primary Survey
A : terdengar stridor
B : RR = 40 x/menit
C : TD = 80/50 mmHg, N = 125x/menit
Data laboratorium
DPL jam 08.44 Hb 5 ; Ht 23.3 : Eritrosit 1,45.103 ; Leukosit 15000 ; Trombosit 130000
Na 139 ; K 4,28 ; Cl 108
AGD : pH 7.1 ; PaCO2 46 ; PaO2 76 ; HCO3 22 ; BE - 3 ; SatO2 90%
Secondary Survey (Pemeriksaan fisik) :
Mata
Ekstremitas
Leher
Jantung
Paru
Abdomen
Diagnosa utama
Gangguan perfusi serebral b.d. hambatan aliran darah didaerah serebral
DS : DO :
-
RR = 40x/menit
Tindakan
1.
2.
Monitor TTV
3.
Monitor I O
4.
Kolaborasikan terapi O2
5.
6.
Cek AGD
7.
CT scan