Melalui Pertanyaan Divergen
Melalui Pertanyaan Divergen
Jumol P e n d ~ d ~ l z don
a r ~ Kebudayodn. No. 063, Tohex Zieie-12,No~ember9006
761
Jurnal Pendidikaz dark Kebudowan, No. 063, Tahun Ke-12, Nouember 2006
763
Jumal ~ e n d ~ d ~ k a n dKebudayooz,
on
No. 063, T o h m Ke-12, November 2006
Pertanyam
<
Jawaban
Jawaban
>
Pertanyaan
Jawabm
Jawaban
Jumol P e n d ~ d ~ h odon
n Kebadoymn, No. 063, Tolrun Ke-12, Norember 2006
765
Prrtanvaan Konvereen
Keteram~iianvane Muncul
Pengamalan
Deskripsi
Pengamatadngatan
Pengamataflngatan
PengamatanIPerhandingan
PengamatdPerbandingan
'
i
~
&
r
a ilan
m yanz \lunrul
Apa )ang d ~ p a kamu
t
kalakan tmrang k c d u a - ~ r b m d i n g a n
gambar?
Membuat hipotesis
Keadaan apa yang menyebabkan kejadian
K
tenebut?
Mewhubunekan konseo
Baeaimana kamu menuniukkan o r i n s i ~IPA
Divergen
-.Pertanyaan
-.
.
dapat mengapung di air?
Rancang percobaan seperti gamhar.
766
I Melakukan percobaan
767
769
770
Jurnal Pendidikan don Kebudosoan, No. 063, Tohun Ke-12, Nouember ZOO6
3. Simpulan danSaran
3.1 Simpulan
Berdasarkan kajian dan pembahasan
di atas dituliskan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
a. Kreativitas sangat penting dalam
bidang pendidikan. Oleh karena
itu diperlukan upaya untuk
mengembangkan kreativitas
dengan cara memberikan bentuk
tugas yang divergen yang
menantang siswa untuk berpikir
div$en atau berpikir kreatif.
b. Pendekatan pembelajaran yang
tepat untukmencapai kompetensi
.- IPA bukanlah pendekatan
mengajar satu arab, tetapi
pendekatan dua arah di mana
siswa belajaraktif. S e l d proses
<
771
pembelajaran di kelas seyogyanya diarahkan untuk mendorong agar siswa kreatif. Untuk
mencapai ha1 tersebut siswa hams
terlibat
secara
aktif
mengembangkan keterampilan
proses dalam inquiry melalui
kegiatan mencari tahu dan berbuat
yang meliputi menge-mukaan
gagasan, merancang, membuat
perbandigan, meng-ukur, mencari
alasan, menun-jukkan persamaan
dan
per-bedaan,
mendemonstrasikan, menyajikan
hasil pengamatan dalam bentuk
tabel atau grafik, serta membuat
kesimpulan terhadap suatu gejala.
Pem-belajaran IPA tidak sekedar
memperolehproducrdalam wujud
jawaban benar, tetapi kreativitas
dapat berkembang ketika siswa
mengungkapkan kemampuannya
dalam memberikan berbagai
jawaban.
c. Kreativitas perlu dipupuk untuk
memungknkan anak mewujudkan
potensinya secara optimal.
Beberapa cara guru untuk
memupuk kreativitas siswa yaitu:
(1) menerima anak sebagaiman9
adanya, dengan segala kekuatan
dan kelemahannya, (2) tidak terlalu
cepat memberikan peni-laian
terhadap sikap danperilaku anak,
apalagi penflaian b e ~ p kritik
a
atau
Pustaka Acuan
Amin, Muhammad. 1983. Peranan Kreativitas dalam Pendidian. Suara Guru,
32(10): 27-37.
Carin, A.A. dan Sund, B.R. 1989. Teaching Science through Discove?y
Colombus Ohio: Merrill Publishing Company.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undangRINomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Good, L.T dan Brophy, E.J. 1990. Educational Psychology: A Realistic Approach. New York, Longman.
Harlen, Wyne. 1986. Primary Science: Taking the Plunge. Great Britain:
Heinemann Educational Books Ltd.
Munandar, Utami. 1993. Pengembangan Kreativitas Anak Sekolah: Strategi
dan Penerapannya Oleh GUN dan Orangtua. Jurnal Rehabilitasi dun
Remediasi ( J w , 6(2): 1- 14.
Munandar, Utami. 1999. Kreativitas dun Keberbakatan: Strategi
Mewujudkan Potensi dan Bakat. Jakarta: Gramedia.
Nitko, J.A. 1996. Educational Assessment ofStudents. Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice Hall.
Pusat Kurikulum. 2002. Kerangka dasar Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Balitbang Depdiknas.
..
Saefullah. 2000. Hubzingan antara Kebiasaan Belajar dun Kreativitas dengan
Hasil Belajar Siswa. Tesis Magisty ~indidikan,Universitas Negeri
Jakarta
Semiawan, C., Munandar, A S . dan ~ u n a n d a rS.C.U.
,
1987. Memupuk bakat
dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia.
Sumarjan, Selo. 1983. Kreativitas: Suatu Tinjauan dari Sudut Sosiologi.
Jakarta: Dian Rakyit.
Jurnol Pendrdtkan don &budayairn. No. 063, Tohun Ke-12, Nouember 2006
773