Anda di halaman 1dari 2

Osteomielitis

A. Definisi
Osteomilitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi
jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap inflamasi,
tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang baru di
sekeliling jaringan tulang mati).
Staphylococcus aureus merupakan penyebab 70% - 80% osteomielotis. Organisme patogenik
lainnya yang sering dijumpai yaitu, proteus, pseudomonas, dan Escherichia coli. Penyebaran
bisa disebabkan oleh:
1. Penyebaran hematogen (melalui darah)
Dari fokus infeksi di tempat lain (mis. Tonsil yang terinfeksi, lepuh, infeksi saluran nafas
atas). osteomielitis akibat penyebaran hematogen biasanya terjadi ditempat dimana
terdapat trauma atau dimana terdapat resistensi rendah, kemungkinan akibat trauma
subklinis.
2. Penyebaran infeksi jaringan lunak (mis. Ulkus dekubitus, yang terinfeksi atau ulkus
vaskuler)
3. Kontaminasi langsung tulang (mis. Fraktur terbuka, cedera traumatik seperti luka tembak,
pembedahan tulang)
Pasien yang berisiko tinggi mengalami osteomielitis adalah mereka yang nutrisinya buruk,
lansia, penderita diabetes, pasien yang menderita artritis reumatoid, mendapatkan terapi
kortikosteroid jangka panjang, menjalani pembedahan sendi, menjalani pembedahan ortopedi
lama, mengalami infeksi luka yang mengeluarkan pus, mengalami nekrosis insisi marginal
dan dehisensi luka, atau memerlukan evakuasi hematoma pasca operasi (Brunner &
Suddarth, 2001; 2342 2343).
B. Pencegahan

Pencegahan ostemielitis adalah sasaran utamanya. Penanganan infeksi fokal dapat


menurunkan angka penyebaran hematogen. Penanganan infeksi jaringan lunak dapat
mengontrol erosi tulang. Antibiotika profilaksis diberikan untuk mencapai kadar jaringan
yang memadai saat pembedahan dan selama 24 jam sampai 48 jam setelah operasi akan
sangat membantu. Teknik perawatan luka pascaoperasi aseptic akan menurunkan insiden
infeksi superfisialadan potensial terjadinya osteomielitis.
C. Manifestasi Klinis
Jika infeksi dibawa oleh darah, biasanya awitannya mendadak, sering terjadi dengan
manifestasi klinis septicemia (mis. menggigil, demam tinggi, denyut nadi cepat, dan malaise
umum). Gejala sistemik pada awalnya dapat menutupi gejala lokal secara lengkap. Setelah
infeksi menyebar dari rongga sumsum ke korteks tulang, akan mengenai periosteum dan
jaringan lunak, dengan bagian yang terinfeksi menjadi nyeri, bengkak dan sangat nyeri tekan.
Pasien menggambarkan nyeri konstan berdenyut yang semakin memberat dengan gerakan
dan berhubungan dengan tekanan pus yang terkumpul.
Bila osteomielitis terjadi akibat penyebaran dari infeksi disekitarnya atau kontaminasi
langsung, tidak aka nada gejala septicemia. Daerah infeksi membengkak, hangat, nyeri dan
nyeri tekan.

Pasien dengan osteomielitis kronik ditandai dengan pus yang selalu mengalir keluar dari
sinus atau mengalami periode berulang nyeri, inflamasi, pembengkakan, dan pengeluaran
pus.

Anda mungkin juga menyukai