Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan
untuk mengahadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada
masyarakat. Sistem perkembangan syariah dan perbankan konvensional
secara sinergi mendukung mobilitas dana masyarakat lebih luas untuk
meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian
nasional.
Untuk mewujudkan sistem keuangan yang adil dan
efisien, maka setiap tipe dan lapisan masyarakat harus
terwadahi keinginannya dalam berinveestasi dan berusaha,
sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka. Sistem
keuangan

Islam

harus

memfasilitasi

hal

tersebut.

Hal

demikian sesuai dengan ajaran Islam. Institusi keuangan


belum di kenal secara jelas dalam sejarah Islam. Namun
prinsip-prinsip pertukaran dan pinjam-meminjam sudah ada
dan banyak terjadi pada masa Rasulullah SAW bahkan
sebelumnya.

Kemajuan

pembangunan

ekonmi

dan

perdagangan telah mempengaruhi lahirnya institusi yang


berperan dalam lalu lintas keuangan. Para pedagang dan
pengusaha sudah tidak mungkin lagi mengurusi keuangannya
sendiri.
Lembaga keuangan telah berperan sangat besar dalam
pengembangan

dan

pertumbuhan

masyarakat

industri

modern. Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang


bergerak

di

bidang

keuangan,

menghimpun

dana,

menyalurkan dana atau kedua-duanya. Salah satu dari


sekaian

banyak

lembaga

keuangan

yang

mendasarkan

seluruh aktivitasnya pada prinsip sayariah bebas bunga


adalah Baitul Mal Wa Tamwil yang basa disebut BMT. Baiul
Mal Wa Tamwil (BMT) merupakan bank yang beroperasi
1

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang tata cara


beroperasinya mengacu kepada
quran dan Hadist.
Baitul Mal Wa
ketentuan-ketentuan

Tamwil

ketentuan-ketentuan Al-

(BMT)

syariah

beroperasi

Islam

mengikuti

khususnya

yang

menyangkut tata cara bermuammalat secara Islam. Dan tata


cara

bermuammalat

itu

dijauhi

praktek-praktek

yang

dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi


dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan
pembiayaan perdagangan. Untuk menjamin operasi bank
Islam tidak menyimpang dari tuntutan syariah, maka pada
setiap bank Islam hanya diangkat manager dan piminan bank
yang sedikit banyak menguasai prinsip mummalah Islam.
KSPS BMT Logam Mulia berdiri pada tanggal 25 Agustus
2001 dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Oktober 2001
setelah mendapatkan pengakuan dari kantor dan UKM
Kabupaten Grobgan berupa badan hukum yang bernomorkan
112/BH/KDK.II-4/IX/2001.

KSPS

BMT

Logam

Mulia

beralamatkan Jl. Raya Klambu No. 10 Kec. Klambu Kab.


Grobogan.
KSPS BMT Logam Mulia merupakan lembaga keuangan
dengan pola syariah dengan sistem Bagi Hasil baik pada
kegiatan Simpanan/ Tabungan Harian maupun Simpaan
Berjangka Deposito. dan juga pada kegiatan pemberian
modal / kredit atau pembiayaan. Sistem pembiayaan dan
tabungan di BMT Logam Mulia, di peruntukkan bagi nasabah
yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk
mengembangkan usaha, sebelum memperoleh pembiayaan
nasabah harus memenuhi syarat atau ketentuan kerja
( perjanjian ) yang ada di BMT Logam Mulia.
Untuk itu dengan diadakan raktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
bertempat di KSPS BMT Logam Mulia diharapkan mahasiswa mempunyai
2

bekal yang lebih dan mempunyai keberanian dalam menghadapi persaingan


yang semakin banyak di era globalisasi.
B. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang di atas, praktik pengalaman
lapangan (PPL) di lakukan di Koperasi Simpan Pinjam Syariah
BMT Logam Mulia. Supaya lebih efektif dan efisien KSPS BMT
Logam Mulia telah membagi peserta PPL ke beberapa cabang
yaitu : Klambu, Babalan, Undaan, Dawe, dan Jekulo. Akan
tetapi, kami akan membahas permasalahan yang ada dalam
KSPS BMT Logam Mulia berdasarkan kantor cabang masingmasing peserta PPL dalam bagian pengamatan dan analisis.
Adapun yang di bahas dalam laporan ini adalah BAB I
yang mana di dalamnya memuat pendahuluan yang meliputi
latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat. BAB II
memuat mengenai gambaran umum lokasi PPL, BAB III
memuat hasil pengamatan PPL, dan BAB IV memuat analisis
dan pembahasan PPL, dan yang terahir BAB V memuat
penutup yang di dalamnya meliputi kesimpulan dan saran.
C. Tujuan dan Manfaat
Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk mendapatkan
pengalaman, keahlian dan mengaplikasikan konsep syariah
yang di terapkan pada KSPS BMT Logam Mulia, sehingga
mendapatkan

kesesuaian

antara

konsep

teori

dengan

penerapannya di lapangan. Selain itu untuk mengetahui


sistem pembiayaan dan tabungan yang di terapkan dalam
BMT Logam Mulia yang berbasis syariah.
Adapun manfaat dari Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), antara lain:
a. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk aktivitas kerja di
KSPS BMT Logam Mulia Cabang Jekulo.
b. Dapat mengetahui bagaimana proses manajemen yang
terdapat pada KSPS BMT Logam Mulia Cabang Jekulo.
3

c. Dapat mengetahui produk-produk KSPS BMT Logam Mulia


Cabang Jekulo yang sesuai dengan syariah Islam.
d. Dapat menarik benang merah antara teori yang diterima di
bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan dan
memperoleh pengalaman dini sebeum memasuki kerja.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PPL
DI KSPS BMT LOGAM MULIA
A. Nama Instansi, Alamat dan Sejarah Berdirinya KSPS BMT Logam Mulia
1. Nama Instansi
KSPS BMT Logam Mulia adalah koperasi simpan pinjam yang
bergerak dilembaga keuangan mikro yang menggunakan prinsip syariah
dalam menjalankan operasinya dengan sistem profit and sharing.
2. Alamat
Kantor pusat KSPS BMT Logam Mulia di Klambu {Jl. Raya Klambu
No.10, Kab. Grobogan No. Telp. (0292) 7702700 atau (0292) 7701515}.
KSPS BMT Logam Mulia mempunyai 7 cabang antara lain: Klambu,
Grobogan, Babalan, Undaan Wates, Jekulo, Gubug, dan Dawe. Kantor yang
menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kelompok kami ada 5,
yaitu :
a. Kantor pusat Klambu, yang beralamat Jl. Raya Klambu No. 30, Klambu
Grobogan (58154) Jawa Tengah Telp (0292) 4274025.
b. Kantor cabang Undaan Wates yang beralamat Jl. Raya Purwodadi
Kudus KM 7 Undaan Kudus.
c. Kantor cabang Jekulo yang beralamat Jl. Raya Kudus Pati KM 10 No.
211 Klaling Jekulo Kudus Telp (0291) 3305033.
4

d. Kantor cabang Dawe yang beralamat Jl. Raya Colo Kudus Km 12


Dawe Kudus Telp (0291) 4259060.
e. Kantor cabang Babalan yang beralamat di Jl. Raya Purwodadi-Kudus
Telp (0292) 3305031.
3. Sejarah Berdirinya KSPS BMT Logam Mulia
Latar belakang berdirinya BMT logam Mulia sejumlah tokoh
masyarakat, para ulama yang dipelopori oleh H. Mustamir, pada tanggal
10 Agustus 2001 berkumpul dan menggagas suatu lembaga yang
menangani simpan pinjam yang berpolakan Syariah. Tepat pada
tanggal 25 Agustus 2001 terbentuk pendiri sekaligus membuat nama
lembaga serta draf Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Nama lembaga
disepakati dengan nama KSPS BMT Logam Mulia dan disampaikan
kepada Kepala Kantor Koperasi dan UKM Kabupaten Grobogan untuk
pengesahan.
Pada tanggal 25 Agustus 2001 dan mulai beroperasi sejak tanggal 1
Oktober 2001 setelah mendapat badan hukum dan Menteri Negara Koperasi
Pengusaha Kecil dan menengah Republik Indonesia No.112/BH/KDK.1114/IX/2001 tanggal 15 September 2001. Sesuai dengan anggaran Dasar
Modal Perusahaan ini sebesar Rp 225.000.000 (dua ratus dua puluh lima
juta rupiah) yang dimulai oleh 25 (dua puluh lima) orang anggota.
berlokasi di Jl. Raya Klambu No. 10 Kec. Klambu Kab. Grobogan.
Usaha pendirian BMT tersebut merupakan salah satu bentuk upaya
membantu program Pemerintah dalam mengatasi kebutuhan pelayanan
masyarakat golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil secara
optimal yang mayoritas ada di pedesaan yang pada giliranya ikut berperan
dalam memperlancar kegiatan ekonomi pedesaan khususnya pada
Kabupaten Grobogan dan sekitarnya. Disamping hal tersebut tentunya
usaha BMT ikut memberantas para pelepas uang yang pada waktu itu
banyak beroperasi di pedesaan dengan memberi pinjaman dengan tingkat
suku bunga tinggi.
Layaknya usaha lembaga keuangan, BMT Logam Mulia memiliki
usaha:
5

a. Menghimpun dana dari anggota dalam bentuk Simpanan Harian dan


Simpanan Berjangka.
b. Menyalurkan dalam bentuk pembiayaan bagi pengusaha kecil atau
masyarakat pedesaan.

Adapun pendirinya terdiri dari :


Tabel 1
Daftar Pendiri KSPS BMT Logam Mulia
No

NAMA

ALAMAT

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

H. Mustamir
H.Ir Mukhlisin, MM
Hj.Nur Siyah
Hj. Eni Winiharti
Hj. Rukani, SH
Suprojo
Istiqomah
Abdul Wahid
Nurnaningsih
Nanik Sulistiyowati
Nur afif
Sukardi
Tukul
Subkhi
H. Ramlan
H. Kasno
Suhartono
Nahrowi
H. Ahmad Sulasi
M. Syaroni Dimyati
H. Turmudzi
Noor RafhianngSetia
Shofiati
Zulaikhah
Hj. Yatmiah

Terkesi, RT 04/ I
Terkesi, RT 06/II
Terkesi RT 04/I
Terkesi RT 06/II
Klambu, RT 06/ V
Klambu, RT 01 / IV
Klambu, RT 01 / IV
Klambu, RT 01 / IV
Klambu, RT 01 / IV
Jenengan, Rt 02/ IV
Terkesi RT 04/ I
Terkesi, RT 06/ I
Klambu, RT 04/I
Terkesi, RT 05/II
Terkesi, RT 02/ I
Terkesi,RT 02/I
Klambu, RT 01/III
Terkesi, RT 01/ II
Selojari, RT 02/I
Kronggen RT 05/ II
Terkesi RT 06/II
Terkesi, 05/I
Terkesi, 06/ I
Klambu,03/ IV
Terkesi, 06/II

PEKERJAAN
Wiraswasta
Wiraswasta
Wiraswasta
Wiraswasta
PNS
PNS
Wiraswasta
Wiraswasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Wiraswasta
Wiraswasta
Tani
Swasta
Wiraswasta
Wiraswasta
Perangkat Desa
Swasta
Swasta
Wiraswasta
Dagang

Dari sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola nampaklah hasil positif


yakni tanggapan masyarakat menerima sekaligus mendukung keberadaan
KSPS BMT Logam Mulia menunjukkan pertumbuhan yang sangat
pesat. Pada tanggal 12 Februari 2002 KSPS BMT Logam Mulia membuka
kantor cabang di kecamatan Grobogan, yang beralamatkan di Jl. P. Puger
No. 69 Grobogan dengan jumlah karyawan 4 orang. Dan dalam rangka
mendekatkan pelayanan terhadap calon anggota yang bergabung dari
luar kecamatan atau kabupaten, maka pada tanggal 13 Maret 2002
dibukalah

Kantor

Kas Pelayanan di Babalan Kalirejo Kecamatan

Undaan Kabupaten Kudus yang beralamatkan Jl. Raya Purwodadi-Kudus


KM. 15, dengan jumlah pengelola 4 orang.
Dalam waktu 2 bulan dipandang perlu untuk membuka Kantor
Pelayanan di kecamatan Undaan pada tanggal 13 Mei 2002 dengan alamat
Jl. Raya purwodadi Kudus Km 7, dengan karyawan 4 orang.
Adanya perubahan akte anggaran dasar pada tahun 2003, maka KSPS
Logam Mulia melebarkan sayapnya dengan membuka kantor cabang di
wilayah timur kota Kudus, tepatnya di Kecamatan Jekulo yang
beralamatkan di jalan raya Jekulo nomor 211 Kudus, dengan jumlah
karyawan 4 orang.
Pada tanggal 2 Juli 2005 KSPS BMT Logam Mulia membuka kantor
cabang di kecamatan Gubug, dengan alamat jalan Bhayangkara nomor 64
kecamatan Gubug, di kabupaten Grobogan dengan jumlah karyawan 4
orang.
Terakhir pada tanggal 1 Mei 2011, KSPS BMT Logam Mulia
mendirikan cabang di kecamatan Dawe yang beralamatkan di jalan raya
Colo-Kudus km. 12 Lau kecamatan Dawe kabupaten Kudus dengan
karyawan 4 orang.
Keberadaan menarik simpati masyarakat dan memiliki posisi tawar
yang cukup tinggi dari lembaga keuangan lainya, baik bank konvensional
maupun lembaga keuangan non bank.

Dari hal tersebut diatas, pengurus beserta pengelola mengadakan rapat


dalam

rangka

peningkatan

status atau perubahan

Anggaran

Dasar

ketingkat kantor Dinas Pelayanan Koperasi dan UKM jawa Tengah,


dengan nomor badan Hukum 06/BH/PAD II/IV/2003.
B. Struktur Organisasi dan Filosofi KSPS BMT Logam Mulia
1. Struktur Organisasi KSPS BMT Logam Mulia
Struktur organisasi yang ada di KSPS BMT Logam Mulia sama
dengan struktur organisasi yang ada pada koperasi lainnya, hanya saja
dalam Koperasi Simpan Pinjam Syariah terdapat Dewan Pengawas Syariah
(DPS). Kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi pada KSPS BMT Logam Mulia
dapat digambarkan dalam bagan berikut ini.

RAT

PENGURUS
MANAJER
OPERASIONAL

MANAJER
AUDIT &
PERSONALIA

MANAJER
PEMASARAN

DEWAN SYARIAH
NASIONAL
PENGAWAS

MANAJER
AKUNTANSI &
PEMBUKUAN

MANAJER
CABANG

TELLER /
ADMINISTRASI

MARKETING

MANAJER
KEUANGAN

Pengurus KSPS BMT Logam Mulia diketuai oleh H.M.


Mustamir dengan sekretaris Ir. H. Mukhlisin, M.M, M.Si dan bendahara
Hj. Eny Winiharti, S.H. Selain pengurus, dlam struktur organisasi KSPS
BMT Logam Mulia terdapat pengelola yang terdiri dari manajer
operasional, manajer personalia, manajer pemasaran, serta manajer
administrasi dan pembukuan.
2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus KSPS BMT Logam
Mulia
a. Pengurus
Bertanggung jawab kepada : Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Membawahi : Pengelola KSPS BMT Logam Mulia
1) Tugas Pengurus
Adapun tugas-tugas pengurus KSPS Logam Mulia antara lain:
a) Menyusun atau merumuskan arah kebijakan umum KSPS
Logam Mulia sesuai dengaan amanat Rapat Anggota Tahunan
(RAT).
b) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan KSPS Logam Mulia
agar tercipta kinerja yang sehat.
c) Ikut serta dalam mensosialisasi KSPS Logam Mulia.
d) Menyelenggarakan rapat pengurus dan atau pengelola untuk
mengevaluasi laporan bulanan dan kinerja KSPS Logam
Mulia.
e) Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSPS
Logam Mulia tiap tahun
f) Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang dilakukan
oleh manajer.
g) Membina jaringan terhadap lembaga atau instansi terkait dan
pihak ketiga dalam hal penggalangan dana atau pinjaman.
2) Wewenang Pengurus
Adapun wewenang dari pengurus KSPS Logam Mulia antara lain:
a) Mengangkat dan memberhentikan karyawan KSPS Logam
Mulia.
b) Memutuskan

permohonan

pembiayaan

yang

diajukan

pengelola KSPS Logam Mulia yang jumlah melebihi batas


kewenangan manajer cabang.

c) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan oleh manajer


setiap bulan.
d) Menunjuk penanggung

jawab

diantara

pengurus

yang

menandatangani cek atau BG atau surat berharga lainnya.


3) Tanggung Jawab Pengurus
Adapun tanggung jawab dari pengurus KSPS Logam Mulia
adalah bertanggung jawab atas terlaksanaannya tugas dan
wewenang yang diamanatkan oleh RAT.
4) Indikator Prestasi
a) Terealisasi minimal 80% dari tugas yang diamanatkan oleh
RAT.
b) Dapat menyelenggarakan RAT tepat waktu.
b. Manajer Operasional
Bertanggung jawab kepada : Pengurus
Mengawasi langsung : Manager audit dan Personalia, Manager
Pemasaran, Manajer Akuntasi dan Pembukuan, dan Manajer
Keuangan.
1) Tugas Manajer Operasional
a) Menjabarkan kebijakan umum KSPS BMT LOGAM MULIA
yang telah ditetapkan oleh Pengurus.
b) Menyusun dan mengusulkan Rancangan Anggaran Rencana
Kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada Pengurus
yang selanjutnya dibawa/ diajukan kepada Rapat Anggota
Tahunan (RAT)
c) Menandatangani Permohonan keanggotaan dan memberi
persetujuan menolak keanggotaan nasabah BMT
d) Menerima serta melakukan analisis terhadap laporan-laporan
yang disampaikan oleh sub Bagian Keuangan, Marketing, dan
Sub Bagian Personalia
e) Melaksanakan dan memonitoring pelaksanaan kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan serta menganalisa prosedur
operasional cabang
f) Menyampaikan laporan berkala kepada atasan mengenai hasil
aktivitas serta proses yang berlangsung dalam operasional
pusat dan cabang

10

g) Menyusun

dan

mengajukan

daftar

perubahan

biaya

operasional 4 bulan sekali serta menyusun dan mengajukan


daftar perubahan biaya gaji tiap 6 bulan sekali.
2) Wewenang Manajer Operasional
a) Mengajukan usulan kepada Pengurus tentang pengangkatan
dan pemberhentian pengelola KSPS BMT LOGAM MULIA
b) Mengajukan usulan kepada pengurus tentang jenis-jenis
produk baru pembiayaan atau tabungan
c) Menyetujui

pembiayaan

yang

jumlahnya

di

atas

Rp.10.000.000,d) Memberi validasi pada berkas pembiayaan yang diajukan


oleh Manager Pemasaran
e) Atas persetujuan

Pengurus

menandatangani cek dan

dokumen- dokumen penting serta menyetujui biaya-biaya lain


di luar cost anggaran yang sudah ditentukan.
3) Tanggung Jawab Manajer Operasional
a) Bertanggung Jawab atas terlaksananya program kerja
b) Bertanggung Jawab penuh atas kualitas sumber daya insan
dari Pengelola KSPS BMT Logam Mulia
c) Bertanggung
bentuk

jawab

secara

Penyimpanan

umum

atau

Penyalahgunaan atau kekeliruan

tentang

berbagai

Penyelewengan

atau

yang dilakukan oleh

Pengelola KSPS BMT Logam Mulia.


d) Mengamankan harta kekayaan KSPS BMT Logam Mulia
agar terlindung dari bahaya kebakaran atau Pencurian atau
Perampokan dan Pengerusakan.
4) Indikator Prestasi
a) Tercapainya target

operasional

penjualan

yang

telah

ditentukan
b) Ketepatan waktu penyampaian laporan aktivitas cabang dan
pemasaran
c) Keakuratan dan kelengkapan laporan yang dihasilkan
c. Manajer Pemasaran
11

Atasan Langsung

: Manajer Operasional

Bawahan Langsung

: Manajer Cabang

1) Tugas Manajer Pemasaran


a) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum di bidang
pemasaran yang digariskan oleh General Manager
b) Memimpin dan mengarahkan pengelolaan teknis operasional
pemasaran sesuai dengan kebijakan umum yang telah
ditetapkan oleh Manager Operasional
c) Bersama Manager Cabang menyusun job description dan
time schedule pemasaran yang berhubungan dengan funding,
lending dan Konfirmasi
d) Membuat laporan secara periodik kepada General Manager
yang berhubungan dengan

posisi

simpanan,

posisi

pembiayaan dan Konfirmasi


e) Melakukan atau mendelegasikan survey pembiayaan besar.
2) Wewenang Manajer Pemasaran

a) Menyetujui atau menolak pembiayaan


b) Berhak memberikan teguran, kritik terhadap Manager
Cabang dalam rangka memacu kreativitas dan membentuk
etos kerja professional

c) Mendisposisi berkas Permohonan pembiayaan cabang


d) Mengatur tata cara penyelesaian pembiayaan bermasalah
dengan Manajer Cabang dengan pendekatan

ukhuwah

islamiyyah

e) Mengusulkan pembukaan cabang baru kepada pengurus dan


General Manajer.
3) Tanggung Jawab Manajer Pemasaran

a) Bertanggung jawab atas tercpainya target pemasaran yang


ditentukan, baik Funding mupun Lending

12

b) Bertanggung

jawab

atas

kelengkapan

administrasi

pembiayaan

c) Bertanggung jawab atas kelancaran aktiva perwakilan sesuai


dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan

d) Bertanggung

jawab atas pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan persetujuan kegiatan operasional sesuai


otoritas yang dimiliki.
4) Indikator Prestasi
a) Tercapainya target masuk sesuai dengan target yang telah
disetujui
b) Jumlah konsumen kredit yang berhasil dicapai
c) Keakuratan dan kelengkapan laporan yang dihasilkan
d) Ketepatan waktu penyampaian laporan
e) Keberhasilan dalam pembinaan team perwakilan.
d. Manager Akutansi dan Pembukuan
Atasan Langsung

: Manajer Operasional

Bawahan Langsung

: Teller Cabang

1) Tugas Manager Akutansi dan Pembukuan


a) Melaksanakan dan Menjabarkan kebijakan umum KSPS
BMT LOGAM MULIA yang telah digariskan oleh General
Manager.
b) Mengelola dan Mengawasi pemasukan dan pengeluaan
biaya operasional
c) Mengawasi

kelengkapan

bukti-bukti

pembukuan

dan

pencatatan transaksi
d) Membuat laporan harian secara rutin posisi cash flow, posisi
kas dan Bank, jumlah realisasi Pembiayaan, posisi pencapaian
Simpanan Mulia dan Simpanan Berjangka, posisi penggunaan
konsolidasi dan laporan keuangan kantor pusat
e) Mendokumentasikan berkas Pembiayaan
f) Menyusun kriteria pembiayaan tidak lancar, macet dan
pembiayaan bermasalah
g) Memeriksa kebenaran laporan keuangan cabang
13

h) Memeriksa kebenaran kas tunai dengan kas neraca pada


Kantor Cabang (cek fisik keuangan).
2) Wewenang Manager Akutansi dan Pembukuan

a) Melakukan koordinasi dengan Teller Cabang yang berkaitan


dengan administrasi, pembukuan dan keuangan

b) Mengatur distribusi kebutuhan inventaris dan perlengkapan


kantor

c) Berhak memberikan teguran, kritik dan saran kepada Teller


Cabang dalam rangka memacu kreativitas dan membentuk
etos kerja Profesional
3) Tanggung Jawab Manager Akutansi dan Pembukuan

a) Bertanggung jawab atas kelancaran distribusi keuangan dari


dan ke kantor cabang

b) Bertanggung jawab atas saldo akhir harian kas dengan saldo


akhir tunai

c) Bertanggung jawab atas keamanan barang jaminan atau


agunan yang ada di KSPS BMT Logam Mulia

d) Bertanggung jawab atas lancarnya mekanisme laporan dan


administrasi pembukuan

e) Bertanggung jawab atas pengarsipan berkas, surat dan


dokumen administrasi lainnya

f) Bertanggung jawab atas keakuratan dan kebenaran pencatatan


transaksi akuntansi dan keuangan pusat

g) Bertanggung jawab atas ketersediaannya informasi akuntansi


dan keuangan perwakilan yang akurat lengkap dan tepat
waktu.
4) Indikator Prestasi
a) Lancaranya mekanisme pelaporan
b) Laporan keuangan tepat waktu
c) Terjaganya rasio keuangan yang sehat

14

d) Kelengkapan dan keakuratan data akuntansi dan keuangan


yang dihasilkan
e) Keabsahan kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti transaksi
penerimaan dan pengeluaran
f) Kerapian penyimpanan dan keamanan dokumen bukti-bukti
transaksi.
e. Manajer Audit dan Personalia
Atasan Langsung
: Manajer Operasional
Bawahan Langsung : Manajer Cabang
1) Tugas Manajer Audit dan Personalia
a) Melaksanakan

dan

mengawasi

pelaksanaan

kebijakan-

kebijakan mengenai fungsi personalia dalam perwakilan


b) Menyimpan, memelihara, dan menjaga kerahasiaan data
keryawan, perjanjian karyawan dengan perusahaan dan
dokumen-dokumen yang lainnya
c) Mengatur dan mengawasi administrasi kepegawaian
d) Bertindak sebagai fasilitator dalam meningkatkan hubungan
antar karyawan
e) Mengkoordinir perhitungan gaji masing-masing karyawan
setiap bulannya termasuk tunjangan lainnya.
2) Wewenang Manajer Audit dan Personalia

a) Melaksanakan pemeriksaan di semua lini


b) Menindaklanjuti temuan-temuan hasil Pemeriksaan
c) Mengusulkan

pada

General

Manager

sanksi

atas

penyelewengan/ Pelanggaran yang terjadi


3) Tanggung jawab Manajer Audit dan Personalia

a) Bertanggung jawab atas sistem pengawasan Bersama Manager


Administrasi

dan

Pembukuan,

menyiapkan

data

yang

dibutuhkan Akuntan Publik

b) Bertanggung jawab atas terlaksananya fungsi personalia


c) Bertanggung jawab atas kelancaran proses pembuatan dta
karyawan
15

4)
a)
b)
c)

Indikator Prestasi
Efektivitas proses administrasi kepegawaian yang dijalankan
Jumlah keluhan terhadap aktivitas administrasi kepegawaian
Keakuratan data karyawan
f. Manajer Keuangan
Atasan Langsung

: Manajer Operasional

Bawahan Langsung

: Teller Cabang

1) Tugas Manajer Keuangan

a) Melakukan Pencatatan, pendataan, pelayanan informasi


kepada nasabah

b) Membuat laporan neraca, Laba Rugi, mutasi kas harian


dilampiri slip transaksi
c) Menganalisis kebutuhan dana yang diperlukan perwakilan dan
sumber

dana

yang

akan

diperoleh

serta

mengawasi

pengelolaan dan pengalokasian dana


d) Memonitor

kegiatan

penyerahan,

penyimpanan

dan

pengambilan surat-surat berharga serta pembayaran kredit


ke/dari nasabah.
e) Mengikuti perkembangan peraturan dibidang keuangan.

2) Wewenang Manajer Keuangan


Memberikan saran kepada teller Cabang sehubungan dengan
administrasi pembukuan
3) Tanggung jawab Manajer Keuangan
a) Bertanggung jawab atas pengaturan arus kas perusahaan agar
pengelolaan keuangan diperwakilan masing-masing menjadi
optimal

b) Bertanggung jawab atas transaksi pengeluaran dan penerimaan


uang yang terjadi di masing-masing cabang

c) Bertanggung jawab atas tersedianya keuangan yang memadai


untuk pencairan dan pengendalian operasional perwakilan
masing-masing cabang.
16

4) Indikator Prestasi
a) Likuiditas perwakilan sebagai hasil dari pengelolaan dan
penggunaan dana
b) Keabsahan kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti transaksi
c) Tersedianya informasi keuangan dan perinci yang lengkap
dan akurat
d) Ketepatan waktu penyampaian informasi keuangan
e) Kerapian penyimpanan dan keamanan dokumen dan surat
berharga yang tersimpan di perwakilan masing-masing.
g. Manajer Cabang
Atasan Langsung : Manajer Pemasaran
Bawahan Langsung : Staff Pemasaran Kantor Cabang dan Teller
Cabang
1) Tugas Manajer Cabang
a) Melaksanakan dan Menjabarkan kebijakan teknis KSPS
BMT Logam Mulia yang telah digariskan oleh Manager
pemasaran.
b) Bersama

staf

Pemasaran Cabang menyusun strategi

operasional yang berhubungan dengan Funding, Lending dan


Konfirmasi.
c) Memeriksa dan menyetujui pengeluaran uang yang diajukan
oleh bagian terkait sesuai dengan otoritas yang dimiliki.
d) Membuat laporan secara rutin kepada Manager Pemasaran
e) Menerima serta melakukan analisis terhadap laporan-laporan
yang disampaikan oleh sub bagian keuangan, penagihan, dan
sub bagian pemasaran.
f) Membina hubungan baik dengan pihak-pihak terkait serta
menjaga keharonisan kerja antar divisi dan karyawan.
2) Wewenang Manajer Cabang
a) Melakukan

Pembianaan

yang

berstruktur

terhadap

karyawan cabang demi peningkatan sumber Daya Manusia


yang Islami
b) Menvalidasi pembiayaan
17

c) Mendelegasikan tugas kepada staf Pemasaran dan Teller


Cabang sesuai dengan kebutuhan
3) Tanggung Jawab Manajer Cabang

a) Bertanggung Jawab atas tercapainya target pertumbuhan


cabang

b) Bertanggung

jawab

atas

kebenaran

dan

kelengkapan

administrasi laporan yang disusun oleh Teller Cabang

c) Bertanggung jawab atas keamanan jaminan pembiayaan di


Kantor Cabang

d) Bertanggung jawab atas kelengkapan berkas data pembiayaan


e) Bertanggung jawab atas dedikasi dan loyalitas Kantor Cabang
dalam Rangka membangun etos kerja yang kompetitif,
rasional dan produktif.
4) Indikator Prestasi
a) Realisasi penjualan

unit

dibandingkan

dengan

target

penjualan yang telah ditentukan


b) Tercapainya target operasional funding, lending, collection
yang telah ditentukan
c) Ketepatan penyampaian laporan aktivitas cabang
d) Keakuratan dan kelengkapan laporan yang dihasilkan
h. Pemasaran Kantor Cabang
Atasan Langsung: Manajer Cabang
1) Tugas Pemasaran Kantor Cabang
Melaksanakan kebijakan operasional yang telah ditetapkan
Manager Cabang :
a) Funding (Penggalangan Dana) seperti mencari sumber-sumber
dana murah dengan melihat peluang baik dari anggota
maupun dari pihak ketiga dan membuat laporan operasional
pemasaran secara rutin
b) Lending (pembiayaan) seperti melakukan survey pembiayaan,
mencari nasabah pembiayaan prospektif, menerima daftar
permohonan pembiayaan, membuat data nasabah Pembiayaan
dan membuat laporan secara rutin
18

c) Konfirmasi seperti melakukan konfirmasi dan Pembinaan


nasabah,

bersama

Manager

Cabang

menyusun

data

pembiayaan bermasalah, melakukan penanganan pembiayaan


bermasalah

dan

membuat

laporan

rutin

tentang

perkembangan nasabah bermasalah


2) Wewenang Pemasaran Kantor Cabang
a) Melakukan survey pembiayaan atas delegasi Manager Cabang
b) Mendesposisi berkas permohonan pembiayaan
c) Mengatur tata cara penyelesaian Pembiayaan Bermasalah
dengan Manager cabang dengan mengutamakan pendekatan
Ukhuwah Islamiyah
3) Tanggung jawab Pemasaran Kantor Cabang

a) Bertanggung jawab atas tercapainya target pemasaran


b) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pembiayaan
4) Indikator Prestasi
a) Tercapainya target operasional funding, lending, collection
yang telah ditentukan
b) Ketepatan waktu penyampaian laporan
c) Keakuratan dan kelengkapan laporan
i. Teller Kantor Cabang
Atasan Langsung : Manajer Cabang
1) Tugas Teller Kantor Cabang
a) Memberikan pelayanan anggota, dalam hal transaksi uang
tunai seperti; penyetoran simpanan, angsuran pembiayaan,
penarikan simpanan, pembiayaan, ZIS, dll
b) Menerima, menyusun dan menghitung secara berhati-hati
tiap setoran tunai dari anggota dan calon anggota.
c) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah
disetujui oleh Manager Cabang
d) Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari anggota
serta memasukkan data manual dan computer.
2) Wewenang Teller Kantor Cabang

19

a) Memberikan saran kepada Manager Cabang sehubungan


dengan kegiatan pembiayaan agar kas Cabang dalam kondisi
sehat.
b) Memberikan keterangan kepada nasabah mengenai direalisasi
atau tidak permohonan pembiayaan apabila Manager Cabang
tidak berada di kantor
3) Tanggung Jawab Teller Kantor Cabang
a) Bertanggung Jawab atas kecocokan saldo akhir laporan harian
kas dengan saldo akhir tunai
b) Bertanggung Jawab atas penyerahan uang hasil penagihan
serta dokumen pendukung lain
c) Bertanggung Jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja
Teller.
4) Indikator Prestasi
a) Tercapainya target operasional
b) Terpenuhinya pelayanan yang ramah dan memberi kepuasan
kepada nasabah
c) Ketepatan waktu penyampaian laporan
d) Keakuratan dan kelengkapan laporan
3. Filosofi KSPS BMT Logam Mulia
KSPS BMT Logam Mulia memiliki filosofi yang digambarkan
dalam bentuk visi, misi strategi dan budaya kerja.
a. Visi KSPS BMT Logam Mulia
Visi dari KSPS Logam Mulia adalah Membangun Ekonomi Umat.
b. Misi KSPS BMT Logam Mulia
Misi dari KSPS Logam Mulia adalah:
1) Pemberdayaan ekonomi umat melalui usaha simpan pinjam.
2) Penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat agar aman
sesuai syariah.
3) Mengembangkan usaha ekonomi produktif baik skala kecil
maupun menengnah serta meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan umat.
c. Strategi KSPS BMT Logam Mulia
Strategi yang digunakan oleh KSPS Logam Mulia adalah:
Memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan terintegrasi.
20

d. Budaya Kerja KSPS BMT Logam Mulia


Budaya kerja yang dimiliki oleh KSPS Logam Mulia, antara lain:
1) Memulai aktivitas dengan berdoa.
2) Menetapkan rencana kerja harian, sesuai job kerja, evaluasi kerja
dan laporan kerja.
3) Memberikan pelayanan yang terbaik, meliputi: salam, senyum,
ramah, ikhlas, keakraban, cepat, tepat dan terintegrasi.
4) Setiap anggota wajib menjaga nama baik, citra, lembaga, baik di
luar dan di dalam kantor.
5) Setiap pengelola wajib aktif dan memiliki sifat inisiatif untuk
mengembangkan kemajuan KSPS Logam Mulia.
6) Setiap timbul masalah harus didiskusikan dan dipecahkan
bersama sehingga tercipta suatu team work forum musyawarah
mufakat.
7) Setiap personil wajib menyelesaikan tugas hariannya pada hari itu
juga tanpa menunda-nunda.
8) Setiap personil harus saling menghormati dan senantiasa menjaga
wibawa personal.
9) Tempat kerja senantiasa bersih, rapi dan mengesankan suasana
islami.
10) Membudayakan kerja jujur dan circle mutual sport.
C. Ruang Lingkup Produk KSPS BMT Logam Mulia
1. Funding (Simpanan)
a. Simpanan Mulia
Yaitu tabungan atau simpanan masyarakat yang transaksinya dapat
dilakukan sewaktu-waktu.
b. Simpanan Berjangka
Yaitu tabungan atau simpanan masyarakat yang transaksinya pada
saat jatuh tempo. Tabungan ini jangka waktunya adalah 6 bulan dan
12 bulan.
c. Tabasis
Yaitu Tabungan atau simpanan masyarakat yang diperuntukkan bagi
siswa sekolah.
d. Tasaqur
Yaitu tabungan atau simpanan masyarakat yang diperuntukkan untuk
persiapan melaksanakan qurban.
e. Tabungan Haji
Yaitu simpanan bagi masyarakat yang dipersiapkan untuk ibadah haji.
2. Lending (Pembiayaan)
21

Adapun produk-produk yang termasuk dalam lending (pembiayaan)


antara lain:
a. Mudharabah
Mudharabah merupakan salah satu produk pembiayaaan yang diberikan
oleh KSPS BMT Logam Mulia dalam rangka untuk membiayai modal
kerja yang diperlukan oleh anggota atau nasabah, dimana pembagian
keuntungannya sesuai dengan kesepakatan.
b. Musyarakah
Musyarakah adalah produk pembiayaan yang dilakukan dengan cara
modal investasi atau modal kerja dimana pihak bank atau KSPS BMT
Logam Mulia dilibatkan dalam proses manajemen pengelolaan usahanya.
Pembagian keuntungan dari produk ini berdasarkan nisbah bagi hasil
yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
c. BaI Bits Saman Ajil (BBA)
BaI Bits Saman Ajil (BBA) adalah produk pembiayaan yang digunakan
untuk keperluan pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabah,
dimana proses pembayarannya dapat diangsur sebesar harga pokok
tambah dengan besarnya bagi hasil yang telah disepakati.
d. Ijaroh
Ijaroh adalah salah satu produk pembiayaan yang diberikan untuk
pembayaran barang sewaan kepada nasabah, dimana nasabah dapat
mengambil manfaat dari barang yang disewa sesuai dengan jangka waktu
tertentu berdasarkan kesepakatan.
e. Qardul Hasan
Qardul Hasan adalah produk pembiayaan dengan memberikan pinjaman
lunak kepada nasabah, semata-mata kewajiban sosial dan nasabah tidak
dituntut untuk memberikan tambahan, hanya mengembalikan sebesar
pokok pinjaman.
f. Dien Bi Nadzar
Dien Bi Nadzar adalah produk pembiayaan yang diberikan kepada
nasabah dengan akad perjanjian bahwa nasabah akan memberikan
keuntungan pada saat pelunasan dengan besarnya bagi hasil sesuai dengan
nadzarnya pada saat akan pembiayaan dan disetujui oleh pihak KSPS
Logam Mulia.

22

Selain itu, KSPS BMT Logam Mulia memiliki suatu bagian yang secara
khusus membidangi pengelolaan dana masyarakat yang berupa zakat, infaq dan
shadaqah. Adapun bagian tersebut disebut Baitul Maal, yang meliputi:
a. Progam pemberian beasiswa
b. Pemberian dana sosial
c. Pemberian santunan yatim piatu
d. Pemberian santunan fakir miskin.
D. Prosedur dan Mekanisme Operasional Funding dan Lending
1. Prosedur dan Mekanisme Operasional Funding (Simpanan)
a. Setoran Simpanan
Prosedur dan mekanisme kerja pemasaran dalam setoran simpanan antara
lain:
1) Menyerahkan dan atas permintaan anggota untuk mengisi slip
simpanan rangkap 3 (tiga).
2) Menerima tabung dari calon anggota (diluar jam kantor) dengan
memberikan bukti setoran bukan slip tabungan.
3) Memeriksa kelengkapan dari kebenaran slip sesuai dengan permintaan
calon anggota.
4) Menghitung jumlah uang yang tertera dalam slip setoran, kemudian
diserahkan kepada teller untuk mendapatkan validitas.
5) Menerima buku tabungan dan slip setoran dari teller dan disampaikan
kepada anggota/calon anggota.
6) Menyerahkan copy slip setoran kepada calon anggota.
b. Penarikan Simpanan
Penarikan dilakukan oleh calon anggota atau yang mewakili dilengkapi
surat kuasa materai.
2. Prosedur dan Mekanisme Operasional Lending (Pembiayaan)
a. Permohonan Pembiayaan
1) Menerima permohonan pembiayaan dari anggota atau nasabah.
2) Memeriksa identitas anggota atau calon debitur dan kelengkapan
persyaratan pengajuan pembiayaan.
3) Menganalisa kegiatan usaha yang diajukan dengan melihat kekuatan
dan kelemahan.
4) Memberikan penjelasan kepada calon anggota atau debitur, tentang:
a) besarnya nisbah bagi hasil yang disepakati
b) jangka waktu pembayaran pelunasan
c) cara pembayaran
d) informasi yang menyertai.
23

5) Mengisi dan mencatat Daftar Permohonan Pembiayaan (DPP).


b. Komite I
1) Menyeleksi, memeriksa (kelengkapan administrasi dari calon
debitur).
2) Menentukan layak dan tidaknya disurvey.
c. Survey
1) Permohonan pembiayaan dari Rp.1.000.000,-

s/d Rp.3.000.000,-

survey dilakukan oleh pemasaran kantor cabang atas pendelegasian


manajer cabang.
2) Permohonan pembiayaan diatas Rp.3.000.000,- survey dilakukan
oleh manajer cabang.
3) Permohonana pembiayaan diatas Rp.10.000.000,- survey dilakukan
oleh manajer cabang atas delegasi manajer pemasaran dan atau
pengurus.
4) Mengklarifikasi data yang telah ada dengan kenyataan sebenatnya.
5) Membuat laporan hasil survey untuk direkomendasikan ke komite II.
6) Petugas survey tidak diperbolehkan menjanjikan kapan dan jumlah
realisasi.
7) Petugas survey tidak diperkenankan menerima imbalan apapun.
d. Komite II
1) Untuk pembiayaan Rp.1.000.000,- s/d Rp.3.000.000,- manajer
cabang dan staff pemasaran.
2) Untuk pembiayaan lebih dari Rp.3.000.000,- persetujuan dari
manajer cabang, manajer pemasaran dan pengurus.
3) Komite berhak menetukan besar pembiayaan dan waktu pencarian.
e. Realisasi Pembiayaan
1) Realisasi pembiayaan dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu.
2) Dua hari sebelum realisasi berkas harus sudah di kantor.
3) Anggota atau nasabah diberitahu setelah berkas sudah
ditandatangani pengurus.
4) Pada saat realisasi barang jaminan harus diserahkan ke KSPS BMT
Logam Mulia.
5) Berkas realisasi diserahkan untuk didokumentasikan di cabang
masing-masing.
f. Barang jaminan
1) Semua jenis produk pembiayaan di KSPS BMT Logam Mulia
diberikan dengan syarat nasabah atau anggota memiliki barang
jaminan.

24

2) Barang jaminan dimaksudkan untuk memperkuat ikatan kepercayaan


antara nasabah atau anggota dan KSPS BMT Logam Mulia di pihak
lain.
3) Bentuk atau jenis barang jaminan yang dapat diterima sebagai
jaminan pembiayaan adalah sebagai berikut:
a) Surat Kendaraan Bermotor (BPKB). Berlaku maksimum 40 %
dari nilai jual kendaraan.
b) Sertifikat atas nama sendiri atau orang lain. Berlaku maksimum
60 % dari nilai jual tanah.
c) Sertifikat atas nama orang lain disertai dengan persetujuan dari
pemilik dan diketahui pemerintah setempat dengan dibubuhi
tanda tangan dan stempel.
d) Untuk pegawai Negeri Sipil dan Militer mendapat rekomendasi
atasannya dengan dilampiri surat kesediaan potong gaji.
e) Khusus produk pembiayaan QH dapat diberikan tanpa jaminan
dengan mempertimbangkan etos kerja, keterampilan, iktikad baik
dan profil nasabah atau anggota yang bersangkutan layak diberi
keringanan.
f) Tanggung jawab pengamanan barang jaminan dibawah teller
pusat dan manajer cabang.
Adapun gambaran lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

25

Kelengkapan
data kredit
dari
konsumen

Konsumen
Melengkapi
persyaratan
kredit

AO
Menerima
persyaratan
AO -

Survey
SURVEY
Mencakup
Kelayakan:
- Rumah
Tinggal
- Usaha dan
Tempat Usaha
- Data
Penghasilan
-TOLA
Keabsahan
ACC
Data-Data
K

Kirim PO

Cetak PO
Persetujuan
Kredit

ACC

TO
LA
K

OTS
On
The
Spot

AO lapor ke
Head Marketing

AO/analis
kredit lapor ke
Manajer

AO lapor ke
analis kredit

3. Ketentuan Umum Pengajuan Pembiayaan


Adapun ketentuan untuk mendapatkan pembiayaan adalah sebagai
berikut:
a. Beragama Islam.
b. Dewasa/ sehat jasmani dan rokhani.
c. Pengajuan oleh calon nasabah dilakukan secara langsung atas nama
suami kecuali janda / ditinggal merantau (dilengkapi surat keterangan
dari pemerintah setempat).
d. Melengkapi administrasi pendaftaran meliputi:
1) Foto copy KTP Suami/ Istri (bagi yang sudah berkeluarga) masingmasing 2 lembar.

26

2) Foto copy KTP (yang belum kawin) dan foto copy KTP orang tua
masing-masing

lembar

dengan

dilengkapi

surat

tidak

berkeberatan dan bertanggungjawab atas kelancaran angsuran


pinjaman.
3) Calon nasabah yang tidak memiliki KTP yang berlaku, harus
dilengkapi dengan keterangan pengganti bukti diri dari pemerintah
setempat.
4) Menyerahkan foto copy jaminan (untuk BPKB dilengkapi fotocopy
STNK dan gesek nomor rangka dan nomor mesin).
5) Mengisi formulir yang telah disediakan.
e. Plafon pembiayaan/ kredit yang disediakan minimal Rp.1.000.000,
maksimal Rp.50.000.000.
f. Angsuran pinjaman dilakukan dengan 2 cara:
1) Cara angsuran Bulanan.
2) Cara angsuran sekaligus atau musiman, bagi hasil harus dibayar
perbulan.
g. Baik nasabah baru maupun nasabah lama harus bersedia disurvey.
1) Pembiayaan atau pinjaman usaha produktif.
2) Pembiayaan atau pinjaman investasi.

4. Penjelasan Pembiayaan
Pelunasan pembiayaan dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh nasabah
atau anggota dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Periodesasi angsuran telah memenuhi 50% + 1 (satu) dari jangka waktu
pembiayaan yang telah disepakati.
b. Pelunasan

dapat

dilakukan

sebelum 50%

dari

jangka

waktu

pembiayaan ketika nasabah tidak mengajukan pembiayaan lagi.


c. Bagian pemasaran boleh mempertimbangkan pelunasan pembiayaan
seperti pada point tersebut apabila ada indikasi kurang lancar atau
penyimpanan

anggota

nasabah

sebelumnya.
27

atas

keterlambatan angsuran

5. Pembiayaan Bermasalah
Pembiayaan bermasalah di KSPS BMT Logam Mulia diklasifikasikan
sebagai berikut.
a. Pembiayaan Tidak Lancar
1) Tidak mengangsur sebanyak 2 kali angsuran berturut-turut.
2) Jumlah pembayaran tidak sesuai dengan besar angsuran.
b. Pembiayaan Macet
1) Setelah jatuh tempo 3 bulan.
2) Nasabah pailit (bangkrut) maksimal 3 bulan
3) Nasabah meninggal dunia dan ahli waris sanggup melanjutkan dan
atau melunasi pembiayaan maksimal 1 tahun.
c. Pembiayaan Tak Tertagih
1) Meninggal dunia, ahli waris sanggup melanjutkan atau melunasi
pembiayaan
2) Pembiayaan macet 24 bulan setelah jatuh tempo.
3) Bangkrut/ pailit karena bencana alam, yang secara tekhnis tidak
bisa diantisipasi.
4) Setelah melalui dua kali pembaharuan akad kredit.

6. Penanganan Pembiayaan Bermasalah


a. Penanganan Pembiayaan Tidak lancar. Penagihan disertai pembinaan
dengan pendekatan ukhuwah islamiyah.
b. Penanganan Pembiayaan Macet
1) Optimalisasi penagihan selama 6 bulan
2) Pengalihan atau pembaharuan akad kredit
3) Penanganan kredit tak tertagih
a) Qordlul Hasan
b) Penghapusan
7. Kriteria Penghapusan Pembiayaan dan Prosedur Penghapusan
Kriteria penghapusan pembiayaan adalah sebagai berikut:
a. Setelah pembiayaan Qordlul Hasan jatuh tempo.

28

b. Nasabah meninggal dan ahli waris tidak sanggup melanjutkan disertai


surat

keterangan

tidak mampu yang diketahui oleh pemerintah

setempat.
Sedangkan prosedur penghapusan pembiayaan adalah sebagai berikut:
a. Diajukan oleh manager Administrasi Pembukuan atas usulan manager
Cabang ke Pengurus.
b. Penghapusan pembiayaan dilaksanakan setiap awal tahun anggaran
(Januari).
c. Total cadangan penghapusan pembiayaan sebesar 0,5% dari total baki
debet pembiayaan.

BAB III
HASIL PENGAMATAN PPL
A. Pengamatan Tentang Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting
untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah
baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut Konsep
Pemasaran. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan

berorientasi kepada kebutuhan konsumen yang merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

29

Melalui pengamatan yang telah kami lakukan hampir selama satu bulan,
manajemen pemasaran yang diterapkan KSPS BMT Logam Mulia adalah
Aggresive Maintenance Strategi atau strategi jemput bola yaitu para marketing
terjun langsung mencari nasabah atau anggota ke pasar-pasar dan perdesaan.
Oleh karena itu, menurut pengamatan kami bahwa strategi jemput bola adalah
strategi yang efektif sesuai latar belakang nasabah KSPS BMT Logam Mulia
yang sebagian besar nasabahnya adalah para pedagang. Selain itu, starategi ini
juga memasarkan produk pembiayaan dan angsuran. Dalam hal ini, bagian
marketing bekerja dilapangan dari jam 09.00 s/d jam 11.00 WIB, dan setelah
itu masing-masing marketing melaporkan laporan slip-slip kepada Teller. Para
peserta PPL juga ikut terjun langsung untuk membantu para marketing baik
melayani anggota yang ingin menabung atau melakukan pembiayaan di luar
kantor.
B. Pengamatan Tentang Manajemen Operasional
Manajemen operasional merupakan suatu usaha pengelolaan secara
maksimal penggunaan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja
(SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah), dan produksi yang
lainnya dalam proses transformasi untuk menjadi berbagai macam produk
barang atau jasa. Untuk itu, agar manajemen operasinal berjalan dengan baik
maka dibutuhkan pemimpin yang dapat mengorganisasi sumber daya manusia
supaya mampu berproduksi dengan optimal.
Berdasarkan pengamatan kami selama Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) berpendapat bahwa manajemen operasinal yang ada di KSPS BMT
Logam Mulia sudah berstruktur dengan baik, hal ini terbukti adanya
pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan job description dari
masing-masing karyawan.
C. Pengamatan Tentang Manajemen Produk dan Akad
Dalam KSPS BMT Logam Mulia memiliki berbagai jenis simpanan dan
pembiayaan. Dalam pengelolaan dari manjemen produk tersebut KSPS BMT
Logam Mulia harus dapat menyeimbangkan antara produk simpanan dan
pembiayaan agar terhindar dari kas limit.
Beberapa jenis simpanan dan pembiayaan yang dijalankan di KSPS BMT
Logam Mulia Cabang Jekulo antara lain:
30

1. Simpanan Mulia
Simpanan Mulia merupakan produk simpanan biasa yang bisa diambil
sewaktu-waktu untuk keperluan sehari-hari. Akad yang digunakan adalah
wadhiah yad dhamanah dimana pihak nasabah menitipkan dananya kepada
pihak

pengeloala

dan

pihak

pengeloala

diberi

wewenang

untuk

memanfaatkan dengan bagi hasil sesuai kesepakatan.


a. Setoran awal Rp. 10.000,b. Setoran selanjutnya minimum Rp. 5.000,c. Bagi hasil keuntungan dihitung atas saldo rata-rata harian dengan besaran
0.1% keuntungan simpanan mulia.
2. Simpanan Berjangka
Simpanan ini yaitu bagi masyarakat yang mempunyai dana lebih dan ingin
menginvestasikan dananya dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu
simpanan ini terdiri dari 6 bulan dengan bagi hasil 6 bulan 1% s/d 1,1% dan
untuk jangka waktu 12 bulan dengan bagi hasil 1,3%. Dalam simpanan
berjangka ini menggunakan akad mudharabah.
Sedangkan

dalam

hal

pembiayaan

(lending)

menggunakan

akad

mudharabah, di KSP BMT Logam Mulia ada dua, yaitu:


a. Pembiayaan bulanan merupakan yang pembayarannya dilakukan
dengan sistem angsunran setiap bulan sesuai ketentuan keputusan
KSPS BMT Logam Mulia. Bagi hasil untuk pembiayaan bulanan
sebesar 2,5% perbulan dan di potong biaya administrasi 3% setiap
melakukan pembiayaan dikenakan sekali di awal pembiayaan.
b. Pembiayaan musiman merupakan pembiayaan yang pembayarannya
dilakukan sekaligus dalam jangka 4 atau 6 bulan, setiap bulannya
nasabah hanya membayar bagi hasilnya saja. Kemudian baru bulan ke
4 atau ke 6 setelah jatuh tempo nasabah membayar semua pinjaman
beserta bagi hasil bulan ke 4 atau bulan ke 6 tersebut. Untuk pelunasan
pembiayaan 4 bulan sebesar 97,55 : 2,5 dan untuk bagi hasil
pembiayaan jangka waktu 6 bulan sebesar 96,55 : 3,5 per bulan.
Syarat pinjaman antara lain :
1. FC KTP SUAMI, ISTRI, kk/surat nikah, slip gaji/keterangan
penghasilan.
2. Jaminan BPKB, FC STNK, Faktur, gesek rangka-mesin

31

3. Jaminan sertifikat HM/HGB, atas nama sendiri/keluarga yang


sudah dikuasakan.
4. Syarat dan ketentuan berlaku.

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Tentang Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah bagian dari fungsi perusahaan yang sangat penting
tidak terkecuali KSPS BMT Logam Mulia. Suatu lembaga keuangan tanpa
adanya pemasaran yang baik tidak akan mampu eksis dan berkembang, karena
maju mundurnya lembaga keuangan itu juga dipengaruhi oleh sukses atau
tidaknya pemasaran itu sendiri. Salah satu strategi yang digunakan KSPS BMT
Logam Mulia dalam penghimpunan simpanan dana adalah menggunkan system
jemput bola, artinya pihak marketing mendatangi pasar nasabah. Sehingga
nasabah tidak perlu repot-repot datang langsung ke kantor. Berdasarkan
pengamatan yang kami ketahui bahwa dengan sistem jemput bola itu sudah
cukup efektif yang dilakukan selama ini dalam hal penghimpunan simpanan
dana.
Adapun strategi dalam manajemen pemasaran akan dikelompokkan
kedalam 3 bentuk manajemen pemasaran.
1. Segmentasi
Menurut Philip Kotler (2009:13) segmentasi pasar merupakan penggolan
dari nasabah. Untuk itu marketing harus mengidentifikasi segmen pasar
32

yang ingin dituju untuk memutuskan mana segmen pasar yang memberikan
peluang terbesar. Segmentasi pasar yang dibagai dengan blok pemasaran,
baik funding maupun lending di KSPS BMT Logam Mulia. Sebagian besar
nasabah yang ada yaitu dari pedagang pasar. Sehingga kegiatan sehari-hari
melakukan funding ke pasar. Padahal potensi funding juga tidak hanya
pedagang pasar tetapi juga petani, wiraswasta, pedagang toko, atau di kioskios sepanjang jalanan pantura Kudus-Pati, kios-kios sekitar kantor cabang
dan PNS di lingkungan KSPS BMT Logam Mulia cabang Jekulo Kudus.
2. Targeting
Target sasaran funding merupakan menghimpun sebanyak-banyaknya
simpanan dari nasabah pasar dan memberikan lending kepada calon nasabah
dengan prinsip kehati-hatian. Tetapi dengan proses mudah dan cepat.
Sasaran produk pembiayaan di KSPS BMT Logam Mulia adalah semua
calon nasabah yang mempengaruhi persyaratan 5 C (Character, Capacity,
Capital, Collateral, Condition). Sehingga kelangsungan angsuran akan
dapat tertagih.
3. Positioning
Setelah mengidentifikasi segmen pasar dan target pasar yang ingin dituju
maka

hal

yang

harus

dilakukan

selanjutnya

yaitu

menempatkan

(positioning) target pasar yang memberikan peluang keuntungan besar. Dari


hasil pengamatan yang kami lakukan selama satu bulan, KSPS BMT
Logam Mulia menempatkan target pasar khususnya untuk pedagang pasar.
Oleh karena itu, KSPS BMT Logam Mulia membuka cabang dekat dengan
pasar. Meskipun bukan hanya memposisikan untuk pedagang pasar, tetapi
juga untuk petani seperti adanya pembiayaan musiman, PNS maupun
masyarakat di sekitar cabang.
Melihat pemasaran yang dilakukan oleh KSPS BMT Logam Mulia dalam
hasil pengamatan di atas dapat dianalisis bahwa konsep yang diterapkan oleh
lembaga bias dimasukkan dalam konsep Marketing Mix yang terangkum dalam
4 P yaitu:
a. Product
Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan para
anggota. KSPS BMT Logam Mulia memiliki beberapa produk diantaranya

33

Simpanan

Mulia,

Simpanan

Siswa,

Simpanan

Berjangka

dan

Pembiayaan/kredit musiman dan bulanan.


b. Price
Harga dalam hal ini diartikan sebagai bagi hasil yang ditawarkan oleh
lembagga kepada para anggotanya. Untuk bagi hasil/bonus Simpanan Mulia
yaitu sebesar 0,1%. Untuk bagi hasil pada simpanan berjangka sebesar 1,0%
s/d 1,1 % untuk jangka waktu 6 bulan dan 1,3%untuk jangka waktu 1 tahun,
sedangkan bagi hasil yang dikenakan pada anggota pembiayaan bulanan
sebesar 2,5%, sedangkan bagi hasil yang dikenakan pada anggota
pembiayaan musiman atau sekaligus sebesar 2,5% untuk 4 bulan dan 3,5%
untuk 6 bulan. Dan dikenakan administrasi 3% beserta simpanan wajib 1%.
c. Place
Dalam pendirian lokasi KSPS BMT Logam Mulia sudah cukup strategis,
yakni dengan lokasi kantor cabang yang berada di pinggir jalan raya KudusPati dan dekat dengan pasar Bareng Jekulo Kudus. Hal inilah yang
mengakibatkan lokasi mudah dijangkau oleh para anggotanya.
d. Promotion
KSPS BMT Logam Mulia dalam mempromosikan berbagai produk
simpanan dan pembiayaan selain dengan cara menggunakan media cetak
seperti brosur, memberi souvenir pada saat pertama kali mendaftar menjadi
anggota, member THR kepada nasabah seperti sembako dan memasarkan
langsung kepada para anggotanya.
Sedangkan menurut analisis kami kelebihan-kelebihan manajemen dalam
bidang pemasaran KSPS BMT Logam Mulia adalah sebagai berikut.
1) Sistem jemput bola yang dilakukan selama ini di KSPS BMT Logam Mulia
sangat membantu nasabah yang ada di pasar dalam menyimpan uangnya di
BMT secara praktis, tanpa harus datang langsung ke kantor.
2) Dengan menggunakan sistem jemput bola tersebut akan meningkatkan
kepercayaan nasabah terhadap lembaga.
3) Selain dari segi simpanan, sistem jemput bola juga dapat memasarkan
produk pembiayaan secara otomatis dengan sistem angsuran potong
simpanan, bagi nasabah pedagang pasar harian.
4) Semakin banyaknya lembaga keuangan, maka persaingan akan semakin
ketat, sehingga sistem jemput bola akan lebih mempermudah dan
34

memanjakan nasabah dalam menyimpan uangnya di lembaga serta akan


meningkatkan pilihan nasabah terhadap lembaga tersebut.
Kelemahan-kelemahan manajemen pemasaran KSPS BMT Logam
Mulia:
a) Sistem jemput bola yang dilakukan di KSPS BMT Logam Mulia sangat
bagus sebagai persaingan atas lembaga keuangan lainnya, tetapi dengan
sistem jemput bola juga sangat berisiko jika karyawan yang melakukan
jemput bola tidak dapat dipercaya
b) Kepercayaan nasabah terhadap lembaga akan turun jika karyawan
melakukan penyelewengan dana nasabah
c) Sistem yang digunakan dalam pemasaran produk masih monoton, padahal
dunia semakin berkembang dan kantor cabang semakin tinggi assetnya.
B. Analisis Tentang Manajemen Operasional
Dengan adanya job description di harapkan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dapat dikerjakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh
lembaga keuangan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan tentang manajemen
operasional, maka analisis kami adalah manajemen operasional yang ada dalam
KSPS BMT Logam Mulia sudah terstruktur dan terorganisir dengan baik, hal
ini terbukti dengan adanya pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan
job description masing-masing karyawan. Ini bisa dilihat dari bagian marketing
dengan pembagian blok-blok atau wilayah untuk memudahkan dalam funding
dan lending maupun konfirmasi.
Adapun analisis kelebihan-kelebihan manajemen operasional KSPS
BMT Logam Mulia adalah sebagai berikut:
1. KSPS BMT Logam Mulia dengan struktur ramping dan sederhana akan
mempermudah koordinasi dan menjaga loyalitas anggota
2. Operasionalisasi lembaga berada pada kendali manajer operasional
3. Segi produksi dalam lembaga semakin meningkat baik dari segi asset
maupun SHU
4. Sistem Ukhuwah Islamiyah benar-benar diterapkan dalam konfirmasi
ataupun penagihan pembiayaan
5. Tidak menggunakan sistem pinalti atau denda dalam pembiayaan yang
tidak sesuai jatuh tempo

35

6. Tingkat kepercayaan nasabah terhadap lembaga KSPS BMT Logam Mulia


sangat tinggi, sehingga nasabah jika menyimpan uangnya tidak terlalu
direpotkan harus ke kantor.
Kelemahan-kelemahan manajemen operasional KSPS BMT Logam
Mulia adalah sebagai berikut.
a.

Karena operasional berada pada kendali manajer operasional termasuk


membawahi semua level manajemen, maka manajer operasional memiliki
tugas dan tanggung jawab yang lebih dibandingkan manajer-manajer lain

b.

yang berada di level manajemen


Manajer operasional harus mampu menjaga dan melindungi aset atau harta

c.

kekayaan dari kehilangan


Dalam operasionalisasi lembaga dari segi pembiayaan dengan system
syariah, aplikasi akad syariah yang berupa mudharabah ataupun
musyarokah dan akad-akad lainnya hanya mengacu pada kesepakatan
antara calon nasabah dengan lembaga KSPS BMT Logam Mulia, sehingga

d.

kadang akad yang ada tidak terlalu diketahui oleh marketing pembiayaan
Apabila diterapkan sistem pinalti dalam pembiayaan yang tidak sesuai
dengan jatuh tempo, maka akan menambah rekening ZIS yang akan dapat
digunakan dalam kegiatan sosial keagamaan ataupun kegiatan sosial

e.

lainnya
Tidak terlalu

banyak

mempromosikan

pada

masyarakat

secara

besarbesaran sehingga perkembangan nasabah masih monoton meskipun


lembaga asetnya sudah sangat besar tidak terlalu dikenal di masyarakat
f.

luas
Sistem koordinasi disalah satu kantor cabang kurang sehingga kadang

g.

terdapat miss komunikasi


Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah yang dalam kategori macet
sudah cukup tinggi dan sudah cukup lama jatuh tempo, sehingga perlu
penanganan khusus.

36

C. Analisis Tentang Produk Dan Akad


Produk perupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran.
Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian
sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
KSPS BMT Logam Mulia ini memiliki beberapa produk dengan akadakad yang menguntungkan bagi para anggotanya. Selain akadnya yang
menguntungkan bagi para anggotanya, KSPS BMT Logam Mulia juga
memiliki produk-produk yang menarik. Produk-produknya antara lain:
1. Simpanan Mulia
Simpanan Mulia merupakan produk simpanan yang bias diambil sewaktuwaktu untuk keperluan sehari-hari. Akad yang digunakan adalah akad
wadhi`ah yad dhamanah dimana pihak nasabah menitipkan dananya
kepada pihak pengelola, dan pihak pengelola diberi kewenangan untuk
memanfaatkan dengan bagi hasil sesuai kesepakatan. Setoran awal sebesar
Rp.10.000,- dan setoran selanjutnya minimum Rp.5000,- dengan setoran
yang terjangkau dapat meningkatkan rasa ketertarikan anggota untuk
menabung di KSPS Logam Mulia bagi hasil keuntungan dihitung atas
saldo rata-rata harian dengan besaran 0,1% keuntungan simpanan mulia
yang lainnya adalah tidak terbebani biaya administrasi dan dapat diambil
sewaktu-waktu.
2. Simpanan Berjangka
Simpanan ini sangat

bermanfaat

bagi

masyarakat

yang

ingin

menginvestasikan dananya dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu


simpanan ini terdiri dari 6 bulan dan 12 bulan. Dengan bagi hasil untuk 6
bulan sebesar 1,0% s/d 1,1% dan untuk yang jangka waktu 12 bulan bagi
hasil sebesar 1,3%. Di dalamsimpanan berjangka ini menggunakan akad
mudharabah.
Sedangkan dalam hal pembiayaan (lending) menggunakan akad
mudharabah, akad mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua belah
pihak dimana pihak pertama yaitu KSPS BMT Logam Mulia memberikan

37

modal kepada anggota dan anggota yang mengelola dengan bagi hasil sesuai
kesepakatan. Pembiayaan yang ditawarkan KSPS BMT Logam Mulia ada dua,
yaitu:
a. Pembiayaan bulanan merupakan pembiayaan yang pembayarannya
dilakukan dengan sistem angsuran setiap bulan yaitu 6 bulan atau 12 bulan
sesuai ketentuan KSPS BMT Logam Mulia. Bagi hasil untuk pembiayaan
bulanan sebesar 2,5 % per bulan.
Contoh Penghitungan Pembiayaan Mudhorobah bulanan:
Nyonya

Laila

memperoleh

pembiayaan

Mudharabah

sebesar

Rp.3.000.000,- selama 12 bulan untuk modal usaha. Untuk angsuran


dilakukan secara bulanan. Bagi hasil diterapkan sebesar 2,5% per bulan
berdasarkan akad yang disepakati. Maka :
Angsuran Pokok

= Kredit : Lama Kontrak


= Rp.3.000.000,- : 12 bulan
= Rp.250.000,-

Bagi hasil

= Kredit x 2,5 %
= Rp.3.000.000,- x 2,5%
= Rp.75.000,-

Jadi jumlah angsuran / bulan = angsuran pokok + bagi hasil


= Rp.250.000,- + Rp.75.000,= Rp.325.000,Dalam 12 bulan

= Rp.325.000,- x 12 bulan
= Rp.3.900.000,-

Uang yang harus dikembalikan kepada BMT setelah 12

bulan adalah

Rp.3.900.000,-

b. Pembiayaan musiman merupakan pembiayaan yang pembayarannya


dilakukan sekaligus dalam jangka waktu 4 atau 6 bulan, setiap bulannya
38

nasabah hanya membayar bagi hasilnya saja. Kemudian baru bulan ke-4
atau ke-6 setelah jatuh tempo nasabah membayar semua pinjaman beserta
bagi hasil bulan ke-4 atau ke-6 tersebut. Untuk bagi hasil pada pelunasan
pembiayaan 4 bulan sebesar 2,5 % perbulan dan untuk untuk bagi hasil
pembiayaan jangka waktu 6 bulan sebesar 3,5 % perbulan.
Contoh Penghitungan Pembiayaan Mudhorobah bulanan:
Nyonya Laili memperoleh pembiayaan Mudharabah sebesar Rp.3.000.000,selama 6 bulan untuk modal usaha. Untuk angsuran dilakukan secara
musiman. Bagi hasil diterapkan sebesar 3,5% per bulan berdasarkan akad
yang disepakati. Maka :
Angsuran Pokok

= Kredit : Lama Kontrak


= Rp.3.000.000,- : 6 bulan
= Rp.500.000,-

Bagi hasil

= Kredit x 3,5 %
= Rp.3.000.000,- x 3,5%
= Rp.105.000,-

Untuk angsuran musiman hanya dikenakan pembayaran bagi hasil setiap


bulan yaitu sebesar Rp.105.000,Setelah jatuh tempo yaitu pada bulan ke-6 maka nasabah harus membayar
angsuran pokok sebesar Rp.3.000.000,- dengan disertai bagi hasil pada
bulan ke-6 maka besar yang harus dibayarkan yaitu sebesar Rp.3.105.000,Jika belum mampu melunasinya maka nasabah dapat mengajukan jangka
waktu dengan disertai pembaharuan akad.

BAB V
PENUTUP

39

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan dalam Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) selama kurang lebih satu bulan di KSPS BMT Logam Mulia,
maka dapat diambil kesimpulan antara lain:
1. Praktik pengalaman lapangan Prodi Ekonomi Syariah adalah kegiatan yang
dilaksanakan mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam yang
berbentuk latihan ketrampilan dan terjun langsung ke lapangan yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pelaksanaan
dari konsep-konsep yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan pemahaman
terhadap praktek penerapan konsep syariah.
2. Dalam KSPS BMT Logam Mulia memiliki struktur organisasi yang sudah
sesuai dengan job description yang terbukti dengan adanya pembagian tugas
dan wewenang dari masing-masing karyawan.
3. Bahwa di KSPS BMT Logam Mulia telah menggunakan manajemen
operasional dengan sistem syariah yang telah sesuai dengan kenyataan yang
ada dilapangan.
4. Dalam sistem manajemen pemasaran KSPS BMT Logam Mulia
menggunakan strategi jemput bola yaitu dimana marketing akan mendatangi
langsung kepada nasabah yang ada di pasar dan perdesaan.
5. Dari segi manajemen produk dan akad yang ada di KSPS BMT Logam
Mulia yang sering diminati nasabah adalah simpanan mulia dan simpanan
berjangka sedangkan akadnya wadhiah yad dhamanah dan mudharabah.
Dan pembiayaan bulanan dan pembiayaan musiman menggunakan akad
mudharabah.

B. Saran
Setelah memberikan kesimpulan, maka kami akan memberikan sedikit
pemikiran kami kepada semua pihak yang menyelenggarakan PPL baik
SSTAIN Kudus maupun KSPS BMT Logam Mulia, antara lain:

40

1. Penyelenggaraan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) untuk tahun


selanjutnya hendaknya panitia dan pengurus PPL STAIN Kudus lebih
mempersiapkan peserta PPL agar mahasiswa tidak merasakan perbedaan,
dan pelaksanaan PPL seharusnya dilaksanakan dengan 2 gelombang agar
lebih efektif.
2. Untuk KSPS BMT Logam Mulia, semua karyawan agar tetap meningkatkan
kinerjanya mencapai target dan pelayanan yang terbaik untuk memuaskan
para nasabah.
3. Masing-masing personal yang ada dalam KSPS BMT Logam Mulia harus
menjaga loyalitas terhadap lembaga keuangan ini serta menjaga komunikasi
dengan baik antara karyawan dengan para anggota.
4. Bagi manajemen pemasaran harus menguasai lebih dalam tentang produkproduk dan akad yang ada di dalam KSPS BMT Logam Mulia sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dan kepercayaan nasabah.
C. Penutup
Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan taufik, hidayah dan rahmat-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar dan dapat
melakuakan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Sebagaimana, kami menyadari bahwa kesempurnaan milik Allah SWT dan
kami berusaha untuk belajar agar menjadi manusia yang lebih baik dimasa
sekarang dan yang akan datang. Untuk itu, pantas bagi kami apabila mendapat
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak, sehingga akan tercapai
perbaikan dalam segi penulisan maupun isi karya ilmiah yang akan datang.
Demikian laporan ini kami susun, semoga laporan ini bermanfaat bagi
kami dan pihak yang kami tempati dalam PPL khususnya, serta STAIN Kudus
sebagai pihak penyelenggara PPL dan umumya para pembaca budiman. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA

41

Anda mungkin juga menyukai