PTK Bahasa Inggris Kelas VII Lengkap PDF
PTK Bahasa Inggris Kelas VII Lengkap PDF
PENDAHULUAN
www.Kumpulanptk.blogspot.com
A. Latar Belakang
Belajar kelompok merupakan salah satu strategi belajar yang sering dipakai oleh
siswa Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan belajar kelompok yang banyak
dipraktekkan saat ini adalah dengan cara pembagian kelompok belajar yang terdiri dari
beberapa siswa dengan melaksanakan kegiatan belajar yang bertempat di rumah guru
maupun di salah satu anggota kelompok belajar. Kegiatan belajar kelompok akan sangat
membantu siswa untuk dapat meningkatkan kualitas hasil belajarnya. Kemampuan
siswa yang merupakan rangkaian kreatifitas dan motivasi belajar serta tingkah laku
dalam menuntut ilmu dapat tumbuh kembangkan melalui kegiatan belajar kelompok.
Strategi belajar kelompok yang dikembangkan saat ini adalah mengacu pada bidang
studi yang masuk Ebtanas dan yang dianggap sulit bagi pandangan siswa. Salah satu
mata pelajaran yang dianggap sulit dan masuk dalam Ebtanas adalah mata pelajaran
Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang kurang mendapatkan
tempat dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab.
Malang, karena mata pelajaran pengetahuan alam dianggap sulit dan kurang menarik,
sehingga membawa dampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa kelas VII. Perlu
diketahui bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris adalah program untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai berbahasa Inggris pada
siswa. Kemampuan akan berbahasa Inggris sangat berguna bagi setiap siswa dalam era
globalisasi ini. Bahasa Inggris diajarkan sampai di perguruan tinggi, sehingga bukan
alasan untuk tidak memahami Bahasa Inggris, oleh karena itu diperlukan penguasaan
dan pemahaman yang cukup dalam menekuni mata pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan kurikulum pendidikan dasar tahun 2004. Fungsi mata pelajaran
Bahasa Inggris bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Kab. Malang adalah :
1
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama adalah
(1) mampu membaca surat,
(2) melengkapi percakapan,
(3) kemampuan bercakap,
(4) kemampuan menulis surat dan mempunyai kemampuan mendengarkan.
Dalam upaya mencapai fungsi dan tujuan pengajaran Bahasa Inggris pada siswa
kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang khususnya,
maka diperlukan strategi belajar siswa yang baik dan menumbuhkan ide/gagasan baru
pada setiap siswa. Luasnya ruang lingkup pengajaran Bahasa Inggris akan
membutuhkan banyak pengetahuan dan sikap kreatif siswa dalam belajar. Guna
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com
belajar yang efektif dan efisien. Strategi belajar Bahasa Inggris harus dapat
membangkitkan gairah belajar, menumbuhkan kreatifitas, menanamkan kepercayaan
diri dan rasa tanggung jawab siswa terhadap pelajaran yang ditekuninya. Salah satu
pengembangan sistem belajar yang sering diterapkan adalah sistem belajar kelompok.
Sampai saat ini program belajar kelompok dalam belajar Bahasa Inggris pada siswa
2
www.Kumpulanptk.blogspot.com
ditangani secara serius, padahal belajar kelompok pada kelas lain dengan mata pelajaran
yang berbeda terbukti sangat efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. Kegiatan belajar kelompok di SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Kab. Malang belum dikembangkan dan dibina secara optimal, sehingga hanya bersifat
sukarela dan belum dilakukan pengawasan serta evaluasi terhadap perkembangan dari
belajar kelompok tersebut.
Dari kenyataan ini, maka perlu diambil suatu inisiatif untuk menerapkan
program
belajar
kelompok
www.Kumpulanptk.blogspot.com
bagi
siswa
kelas
VII
SMP
Negeri
Inggris. Manfaat belajar kelompok dan pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa
Inggris dapat dilihat setelah belajar kelompok berjalan sesuai dengan rencana. Belajar
kelompok perlu mendapat bimbingan dari guru yang bersangkutan. Selama ini belajar
kelompok cenderung hanya membiarkan siswa untuk melakukan belajar dengan sesama
teman dengan tanpa pengawasan yang baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak
bisa maksimal dan bahkan tidak mengalamu perubahan yang berarti.
Untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas
VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
kelompok merupakan salah satu alternatif yang baik. Berbagai kesulitan belajar Bahasa
Inggris yang selama ini menjadi kendala bagi hampir semua siswa, mulai dari kelas VII
sampai kelas IX hendaknya menjadi pelajaran yang berharga untuk mencetuskan ide
baru dalam program pelaksanaan belajar kelompok.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tentang strategi belajar kelompok pada siswa dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
www.Kumpulanptk.blogspot.com
a. Bagaimana strategi belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Inggris?
b. Apakah belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Inggris?
c. Adakah konstribusi belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Inggris?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini, antara lain :
a. Untuk mengetahui tentang strategi belajar kelompok yang diterapkan pada siswa
kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam
belajar Bahasa Inggris.
b. Untuk mengetahui apakah belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam
belajar Bahasa Inggris.
c. Untuk mengetahui konstribusi belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas
VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar
Bahasa Inggris.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi belajar kelompok dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris, khususnya pada siswa kelas VII SMP
www.Kumpulanptk.blogspot.com
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis sebagai Conjectural Statement Of The Relation Between Two Or
More Variables (kerlinger, 1981). Pengertian hipotesis sekarang berkembang tidak
hanya untuk menaksentuasikan suatu teori, namun juga menggelar bukti dukung baru
tentang teori yang sudah kokoh secara universal walaupun kadang terdapat bias parsial.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dilandasi kajian terhadap teori
yang ada dan asumsi-asumsi. Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut.
a. Strategi belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar Bahsa Inggris belum
dilakukan bimbingan dan pengawasan yang baik.
b. Belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar Bahasa Inggris.
5
www.Kumpulanptk.blogspot.com
c. Belajar kelompok dapat memberikan konstribusi terhadap hasil belajar siswa kelas
VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dalam belajar
Bahasa Inggris.
ini
dilakukan
pada
siswa
kelas
VII
SMP
Negeri
www.Kumpulanptk.blogspot.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar Kelompok
Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa
untuk mencapai tujuan. Belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis yang
berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahanperubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan ini relatif
konstan/tetap atau berbekas (Winkel, 1987 : 200).
Sukirin (1984) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang
disengaja untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh kecakapan baru. Hsil belajar
dapat diketahui setelah melalui proses belajar, kemudian diterapkan atau diujikan pada
dunia nyata. Lebih lanjut dikatakan bahwa setiap kegiatan belajar akan menghasilkan
suatu perubahan pada diri siswa. Perubahan dalam diri itu menunjukkan bahwa mereka
telah melakukan proses belajar. Proses belajar seperti itu pada umumnya tidak
melibatkan pengajaran, yaitu guru dan siswa.
Hilgard yang dikutip Pasaribu (1983) berpendapat bahwa learning in the
process by wich an activity oreginites or is changed trough responding to a situation
provided the chenged can not be attribud to growth or the temporary sate of the
orgnisme as in fatique or under druges. Pendapat tersebut berarti bahwa belajar
merupakan suatu proses kegiatan yang menghasilkan aktifitas baru atau perubahan
kegiatan karena reaksi lingkungan. Perubahan ini tidak dapat disebut belajar apabila
disebabkan oleh perubahan atau kesadaran sementara orang tersebut karena kealahan
atau karena obat-obatan, sehingga orang tersebut tidak sadar terhadap keadaan dirinya.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan pengetahuan, kecakapan dan tingkah laku.
Perubahan itu diperoleh dengan latihan dan pengalaman bukan perubahan dengan
sendirinya.
Belajar kelompok merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar
oleh siswa untuk mencapai tujuan dengan dilakukan secara berkelompok atau dari hasil
7
www.Kumpulanptk.blogspot.com
kegiatan belajar dengan berkelompok dengan sesama siswa. Dengan belajar kelompok
akan diperoleh suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi
dengan
lingkungan
yang
menghasilkan
perubahan-perubahan
pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan ini relatif konstan/tetap atau
berbekas yang diperoleh melalui kegiatan belajar kelompok.
Belajar kelompok merupakan hasil kegiatan yang disengaja untuk merubah
tingkah laku, sehingga diperoleh kecakapn baru dari kegiatan belajar dengan
berkelompok. Hasil belajar kelompok dapat diketahui setelah melalui proses belajar,
kemudian diterapkan atau diujikan pada dunia nyata. Setiap kegiatan belajar kelompok
akan melibatkan beberapa siswa dalam menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa,
perubahan ini akan tampak dalam tingkah laku siswa atau prestasi siswa.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar kelompok, siswa akan berusaha
memperoleh informasi secara bebas berdasarkan mata pelajaran yang dikaji dengan
saling tukar informasi dalam lingkup kelompok tersebut. Semakin banyak anggota
kelompok belajar, maka semakin banyak informasi yang diperoleh siswa. Namun tidak
semua kelompok dalam jumlah besar akan membawa dampak positif bagi kemajuan
hasil belajar siswa. Belajar kelompok akan memberikan pengatahuan siswa akan apa
yang telah diketahui oleh siswa lain, sehingga akan diperoleh saling tukar pikiran dalam
pengetahuan dan pemecahan masalah. Kesulitan dapat dipecahkan melalui belajar
kelompok, karena jika salah satu siswa kurang mengerti atau tidak tahu tentang suatu
hal, maka siswa lain dapat memberikan gagasan yang baru tentang suatu hal yang baru
tersebut.
Dalam proses belajar mengajar seorang guru perlu memikirkan suatu strategi,
metode maupun teknik yang tepat untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam
melaksanakan kegiatan belajar yang baik. Hal ini sangat penting terutama bagi siswa
Sekolah Menengah Pertama. Dengan pemakaian strategi, metode maupun teknik yang
tepat akan membantu siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.
Dalam setiap kegiatan dan bidang kehidupan yang ada kita tidak bisa
melepaskan diri dari strategi untuk mencapainya, karena tanpa strategi yang jelas dan
8
www.Kumpulanptk.blogspot.com
tepat, rencana dan harapa-harapan akan sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, apabila
menginginkan peningkatan hasil belajar yang berdaya guna salah satu upaya yang bisa
ditempuh adalah dengan mempergunakan strategi tertentu dalam belajar. Untuk sedikit
memberikan gambaran terhadap istilah tersebut, berikut ini secara sepintas akan penulis
paparkan pengertian yang terkandung di dalamnya.
a. Pendekatan
Pendekatan (approach) adalah cara umum di dlam melihat dan bersikap
terhadap suatu masalah ke arah pemecahan.
Contoh : Pendekatan Keterampilan Proses, yaitu suatu pola pendekatan mengajar
yang lebih menitik beratkan pengajaran pada jalannya proses belajar
mengajar sehingga subjek didik dipandang telah memiliki seperangkat
kemampuan dasar yang dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) perlu
dikembangkan.
b. Strategi (Siasat)
Secara umum strategi dapat diartikan sebagai garis besar haluan bertindak
untuk mencapai tujuan. Menurut Newman dan Logan sebagaimana yang dikutip
oleh Tabrani Rusyan, dkk (1989 : 165) dalam bukunya Pendekatan Dalam Proses
Belajar Mengajar mengemukakan strategi dasar dari setiap usaha mencakup empat
hal,
pendekatan,
(3)
pertimbangan
dan
penetapan
langkah-langkah,
dan
(4)
www.Kumpulanptk.blogspot.com
belajar
kelompok
adalah
pendekatan-pendekatan
guru
dalam
10
www.Kumpulanptk.blogspot.com
www.Kumpulanptk.blogspot.com
12
www.Kumpulanptk.blogspot.com
d. Reproduksi
Kemampuan mereproduksi perlu dimiliki siswa untuk mengetahui
apakah ia telah memahami suatu materi yang diberikan oleh guru. Guru harus
bisa menjelaskan materi sejelas mungkin, sehingga Berbekas dalam pikiran
siswa.
e. Generalisasi
Pada tahap generalisasi diharapkan siswa dapat menempatkan apa yang
telah dipelajari dalam ruang lingkup yang lebih luas. Dalam tahap generalisasi
siswa harus mampu mengendalikan sesuatu dan kemampuan melaksanakan
pemindahan (transfer). Kemampuan mengendalikan sesuatu, misalnya siswa
mampu menempatkan pengetahuannya tentang suatu prinsip pada dua hal yang
mempunyai konteks yang berlainan. Kemampuan mentransfer hampir mirip
dengan kemampuan pertama, yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan
tentang suatu prinsip di tempat yang berlainan.
f.
2. Proses Ekstern
Proses intern tidak akan berjalan mulus tanpa diikuti oleh proses ekstern,
yaitu proses yang terjadi di luar siswa. Pada setiap proses belajar dapat ditentukan
adanya proses intern (Robert M. Gagne, 1975). Dalam proses ekstern sangat
ditentukan oleh faktor yang berada di luar sisw atau dari luar diri, misalnya faktor
lingkungan dan masyarakat. Dalam proses belajar perlu didukung faktor lingkungan
13
www.Kumpulanptk.blogspot.com
yang baik, seperti sarana prasarana yang memadai dan dukungan orang lain serta
masyarakat.
Demi tercapainya hasil belajar yang diinginkan, seorang siswa harus
memenuhi faktor ekstern. Kreatifitas dalam belajar perlu dimiliki setiap siswa
dalam proses belajar, karena tanpa adanya kreatifitas maka kegiatan belajar akan
pasif dan monoton serta tidak bisa mencetuskan gagasan-gagasan baru.
14
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Umur merupakan salah satu aspek yang sangat diperhatikan sejak zaman
dahulu. Hal ini dapat dilihat dari sejarah pendidikan seperti yang disebutkan oleh Wisnu
Wardhana (1978: 27-29) misalnya bangsa Yahudi dalam memberikan materi pelajaran
Theologi, Hukum, Kesenian Musik, Agama dan Syair mengenal 3 tingkatan menurut
umurnya, yaitu:
1. untuk umur 6 tahun sampai 10 tahun
2. untuk umur 10 tahun sampai 15 tahun
3. untuk yang berumur lebih dari 15 tahun
Di Athena sejak abad 7 SM sudah mengembangkan sistem pendidikan dalam
usaha memajukan intelektualitas dimana sudah ada pembagian pendidikan, yaitu
melibatkan orang tua sebagai pendidik dari umur 0 tahun sampai 7 tahun dan mulai
diasuh oleh seorang Paedagogas. Paedagogas meneruskan bimbingan anak itu di rumah,
di sekolah, di lapangan olah raga sampai umur 18 tahun.
Materi yang diberikan oleh paedagogas adalah rendah hati, sopan santun, sifat
selalu mengkoreksi dir, meskipun program sekolah masih bersifat oecasional (berubahubah). Tetapi sesudah anak berusia 18 tahun atau 19 tahun, mereka harus menunjukkan
rasa cinta tanah air dan mendaftarkan diri sebagai warga negara.
Disamping itu ada pendidikan informal yang berhubungan dengan eksistensi
anak tersebut dalam keluarga, lapangan sosial, ekonomi dan politik. Arah
pengembangannya adalah pengembangan individu mengenai badan, akal dan moral.
Kurikulum pendidikan dasar (2004) menyebutkan bahwa pengajaran Bahasa
Inggris bagi siswa Sekolah Menengah Pertama berfungsi untuk:
a. Mengembangkan dasar-dasar kemampuan dalam berbahasa Inggris
b. Mengembangkan ketrampilan proses
c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk
meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling
mempengaruhi antara kemajuan Bahasa Inggris dan teknologi dengan keadaan
lingkungan dan pemanfaatannya dalam kehidupan shari-hari
15
www.Kumpulanptk.blogspot.com
16
www.Kumpulanptk.blogspot.com
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Berdasarkan kurikulum pendidikan dasar yang tertera pada GBPP tahun 2004
menyebutkan bahwa bahan kajian inti Bahasa Inggris dasar pada kelas VII semester I
mencakup bahasan menyebutkan istilah-istilah keluarga dengan benar dan bercakapcakap dengan kalimat sederhana tentang keluarga.
Guna mewujudkan hasil belajar yang optimal, maka perlu strategi belajar yang
efektif dan efisien serta dapat menumbuhkan motivaasi belajar dan kreativitas siswa
serta menanamkan rasa tanggung jawab terhadap apa yang dipelajari. Dalam penelitian
ini akan menggunakan rancangan strategi belajar kelompok untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
Rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan
(action research). Dengan perkataan lain penerapan penelitian tindakan di dalam kelas
diharapkan mampu mendorong guru untuk memiliki kesadaran diri melakukan refleksi
dan kritik diri terhadap aktivitas pembelajaran. Penelitian tindakan merupakan proses
daur ulang, mulai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pemantauan, refleksi
yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang (Waseso, 1994).
Dalam pelaksanaannya, penelitian tindakan dimulai dari pengumpulan dan
penyusunan data yang meliputi analisis dan interprestasi tentang arti data tersebut.
Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan dunia nyata dan
pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Mantion, 1980:
Zuriah: 2003). Berpijak pada pandangan tersebut, maka penelitian tindakan ini
berdasarkan pada situasional dan bergaya realitas lapangan (Hopskin, 1985, 1993; Mc.
Niff, 1992).
Rancangan dalam penelitian ini direncanakan melalui beberapa tahap
perencanaan, diantaranya:
17
www.Kumpulanptk.blogspot.com
18
www.Kumpulanptk.blogspot.com
berlangsung,
yaitu
kelas
VII
SMP
Negeri
melaksanakan kegiatan belajar kelompok sekali dalam satu minggu. Kegiatan belajar
kelompok ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa
Inggris pada siswa kelas VII yang selam ini menggunakan sistem belajar secara
individu dengan hasil yang kurang memuaskan.
Sumber yang dapat memberikan informasi dan dapat membantu perluasan teori
merupakan subjek penelitian (Bogdan dan Biklen, 1990). Subjek penelitian ini adalah
guru dan siswa kelas VII dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris guna
mengetahui pengaruh kegiatan belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas VII.
Jumlah siswa kelas VII yang terlibat dalam interaksi belajar mengajar dan belajar
kelompok adalah 25 siswa. Alasan pemilihan subjek penelitian adalah untuk
mengetahui Pengaruh Belajar Kelompok terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa
kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang, sehingga
dapat diketahui manfaat belajar kelompok sebagai bentuk peningkatan mutu hasil
belajar Bahasa Inggris.
C. Langkah-langkah Penelitian
Kegiatan peneliti dalam upaya mengetahui pengaruh belajar kelompok terhadap
hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas VII, maka dilakukan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut.
a. Observasi penelitian. Tahap ini merupakan tahap orientasi lapangan dengan tujuan
untuk mengenali segala unsur lingkungan fisik dan alam sekitar. Observasi
merupakan dasar semua ilmu pengetahuan selama di lapangan, peneliti berusaha
19
www.Kumpulanptk.blogspot.com
berinteraksi dengan subjek secara aktif, sebab observasi adalah kegiatan selektif
dari suatu proses aktif yang dimaksudkan untuk mengetahui keadaan objek
penelitian sebelum peneliti melakukan penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada
(Nasution, 1998).
b. Penentuan lokasi penelitian. Tahap ini memastikan bahwa SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dijadikan sebagai latar penelitian
dengan pertimbangan tempat yang diteliti tersedia sumber data yang cukup.
c. Pengumpulan data awal untuk memfokuskan masalah penelitian dilakukan peneliti
dengan mengadakan pengamatan langsung. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan
data yang valid dan realible sesuai dengan kondisi objek penelitian. Dengan
melakukan pengamatan langsung, maka peneliti akan memperoleh catatan lapangan
yang dapat dipertanggung jawabkan. Catatan lapangan merupakan jantungnya
penelitian kualitatif, dimana memposisikan manusia sebagai instrumen utama dalam
pengumpulan data (Maleong, 1995). Kehadiran peneliti di lapangan sangat
diutamakan, sebab dalam pengumpulan data harus dilakukan dalam situasi yang
sebenarnya. Pentingnya pengamatan dalam penelitian kualitatif diantaranya :
(1) pengamatan ini didasarkan pada pengamatan langsung,
(2) dapat mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada kondisi yang
sebenarnya,
(3) memungkinkan
mencatat
situasi
yang
berkaitan
dengan
pengetahuan
penelitian
terhadap
www.Kumpulanptk.blogspot.com
25
siswa
kelas
VII
SMP
Negeri
Bahasa Inggris. Dalam pengamatan ini memfokuskan pada kemampuan siswa kelas
VII dalam belajar Bahasa Inggris sebelum diberlakukannya kegiatan belajar
kelompok.
20
www.Kumpulanptk.blogspot.com
e. Melakukan wawancara terhadap guru dan siswa tentang kesulitan belajar Bahasa
Inggris dan hasil belajar yang dicapai dengan metode belajar individu. Selanjutnya
melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan Bahasa
Inggris secara keseluruhan sebelum diberlakukannya belajar kelompok.
f. Melakukan rencana kegiatan belajar kelompok untuk siswa kelas VII dengan
menggunakan sistem pembagian kelompok yang dilaksanakan dalam setiap minggu.
Setelah kegiatan belajar kelompok berjalan selama empat bulan, maka dilakukan
evaluasi dengan melaksanakan tes Bahasa Inggris untuk mengetahui perkembangan
kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris dengan strategi belajar kelompok.
g. Melakukan pengumpulan data terhadap hasil tes I dan II. Pengumpulan data juga
dilakukan dengan wawancara langsung terhadap guru dan siswa.
h. Setelah data terkumpul selanjutnya diidentifikasi dan mendeskripsikan hasil
identifikasi kemudian dan memaparkan hasil penelitian secara kualitatif sesuai
dengan fokus penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan, antara lain
observasi, wawancara, catatan lapangan, angket dan dokumentasi (Zuriah, 2003).
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan meliputi (1)
observasi, (2) wawancara, (3) pemberian tes dan (4) dokumentasi.
a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan
terhadap objek di tempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa (Zuriah, 2003).
Ada dua jenis observasi yang dilakukan antara lain : (1) observasi langsung, yaitu
observasi yang dilakukan dimana observer berada bersama objek yang diselidiki,
dan (2) observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan
tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti. Penelitian ini
melakukan observasi langsung terhadap kegiatan belajar kelompok siswa kelas VII
21
www.Kumpulanptk.blogspot.com
dengan bimbingan guru Bahasa Inggris dan proses belajar mengajar untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa Inggris.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu prosedur terpenting untuk mengumpulkan
data dalam penelitian kualitatif, karena banyak informasi yang diperoleh peneliti
melalui wawancara. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang
menghendaki komunikasi langsung antara peneliti dengan responden (Zuriah,
2003). Wawancara adalah suatu percakapan yang bertujuan memperoleh konstruksi
yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktifitas, organisasi, perasaan,
motivasi, pengakuan, kerisauan dan sebagainya (Arifin, 1998). Maksud wawancara
antara lain untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntutan kepedulian dan lain-lain (Maleong, 2000).
Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data sesuai dengan
kenyataan pada saat peneliti melakukan wawancara. Wawancara dalam penelitian
ini ditujukan kepada guru Bahasa Inggris dan siswa kelas VII Sekolah Menengah
Pertama. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara
mendalam yang tak terstruktur. Dengan wawancara tak terstruktur akan diperoleh
informasi
sebanyak-banyaknya
yang
rahasia
dan
sensitif
sifatnya,
serta
memungkinkan sekali catat semua respon efektif informan yang tampak selama
wawancara berlangsung (Bafadal, 1994). Dalam pelaksanaan wawancara terlebih
dahulu disusun garis-garis besar pernyataan yang disampaikan kepada informan
berdasarkan pada fokus dan sub fokus penelitian.
c. Pemberian tes
Pemberian tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa kelas
VII dalam pelajaran Bahasa Inggris dan pengaruhnya terhadap hasil belajar.
Pemberian tes ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dilaksanakannya
kegiatan belajar kelompok (tes I) dan sesudah dilaksanakannya kegiatan belajar
kelompok (tes II). Pada dasarnya pemberian tes dalam penelitian ini adalah untuk
22
www.Kumpulanptk.blogspot.com
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII terhadap pelajaran Bahasa
Inggris sebelum dan sesudah dilaksanakannya belajar kelompok.
d. Dokumentasi
Pendokumentasian adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan
tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang
penelitian. Dapat pula dikatakan bahwa data adalah hasil pengamatan, manifestasi
fakta atau kejadian spesifik.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, wawancara, pemberian tes dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada
proses belajar mengajar Bahasa Inggris kelas VII dengan strategi belajar kelompok.
Teknik wawancara dilakukan peneliti terhadap guru Bahasa Inggris kelas VII untuk
mengetahui sistem belajar yang dilakukan selama ini, yaitu dengan belajar sendirisendiri dan pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Selain wawancara
dilakukan
untuk
mengetahui
perkembangan
kemampuan
siswa
setelah
selama
belajar
kelompok
akan
memberikan
gambaran
23
www.Kumpulanptk.blogspot.com
untuk
b. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII dengan
belajar individu dan belajar kelompok. Dengan menggunakan tes akan diketahui
perkembangan hasil belajar siswa kelas VII sebelum menggunakan sistem
belajar kelompok dan setelah menggunakan sistem belajar kelompok. Selain itu
dengan metode pemberian tes, maka akan dapat diketahui pengaruh belajar
kelompok terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
E. Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data tersebut perlu diolah atau dianalisis
untuk dijadikan informasi. Sebelum diolah, data yang terkumpul perlu diseleksi terlebih
dahulu atas dasar reliabilitas dan validitasnya. Data yang rendah reabilitas dan
validitasnya digugurkan atau dilengkapi dengan subtitusi. Data yang telah lulus dalam
seleksi lalu diolah atau dianalisis merupakan suatu informasi yang siap untuk dievaluasi
dan diinterpretasi.
Analisis data merupakan proses yang merinci usaha secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan hipotesis sesuai dengan arah dan saran data yang
ada. Analisis merupakan proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. Dalam analisis
data terdapat proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara,
catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang telah dihimpun oleh peneliti (Bogdan dan
Biklen, 1982).
Pekerjaan analisis meliputi kegiatan mengerjakan data, menata, membagi
menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang akan peneliti laporkan. Analisis data adalah proses
pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar,
sehingga dapat ditemukan tema seperti yng disarankan oleh data (Maleong, 1995).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif. Dengan maksud bahwa penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh
informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Setelah data hasil
24
www.Kumpulanptk.blogspot.com
penelitian terkumpul, maka selanjutnya data tersebut disusun secara sistematis. Dengan
cara diorganisir, kemudian dikerjakan yang akhirnya data tersebut diungkap
permasalahannya yang penting sesuai dengan topik yang sesuai dengan permasalahan.
Beberapa alur kegiatan dalam analisis deskriptif yang menjadi satu kesatuan yang tak
dapat dipisahkan, antara lain :
a. Reduksi data, pada teknik ini peneliti melakukan proses pemilahan, pemusatan
perhatian untuk penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau
data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan. Laporan lapangan sebagai
bahan mentah direduksi, diringkas, ditonjolkan pokok-pokoknya dan disusun lebih
sistematis, sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan, juga memberikan
kemudahan bagi peneliti dalam mendapatkan kembali data yang diperoleh jika
diperlukan.
b. Penyajian data, teknik ini memaparkan hasil temuan secara narasi.
c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi, teknik ini peneliti berusaha agar dapat
menggambarkan kerepresentatifan suatu peristiwa, kejadian atau suatu subjek.
F. Penyiapan Partisipan
Penelitian ini dilandasi prinsip kolaborasi, partisipatoris dan kooperatif, maka
kegiatan penyiapan partisipan dipandang perlu untuk dilakukan. Kegiatan pelatihan
diawali dengan diskusi tentang desain belajar kelompok yang akan direpakan, diikuti
dengan latihan menerapkan kegiatan belajar kelompok Bahasa Inggris berasarkan
pembagian belajar kelompok belajar dan pokok bahasan yang akan didiskusikan dan
belajar kelompok.
Peneliti dan guru kelas melakukan diskusi tentang desain belajar kelompok
Bahasa Inggris yang tepat dan memfokuskan pada pemahaman siswa tentang pokok
bahasab dalam setiap kegiatan belajar. Guru dan siswa kelas VII selanjutnya
melaksanakan kegiatan belajar kelompok Bahasa Inggris dengan memperhatikan reaksi
siswa dalam menunjukkan sikap dan perkembangan kemajuan belajar Bahasa Inggris.
25
www.Kumpulanptk.blogspot.com
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Perencanaan sebagai studi pendahuluan dalam penelitian ini, sehingga langkah
awal dalam melakukan penelitian ini adalah wawancara dengan guru kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang, untuk mengadakan penelitian
dengan memberikan strategi belajar kelompok yang akan dilaksanakan oleh siswa kelas
VII atas bimbingan guru kelas, maka rencana yang dibuat adalah menyusun soal tes I
untuk mengetahui kemampuan dasar siswa kelas VII dalam belajar Bahsa Inggris
dengan menggunakan sistem belajar individu. Rencana selanjutnya adalah merancang
strategi belajar kelompok dengan membagi siswa kelas VII menjadi empat kelompok
belajar yang masing-msing kelompok terdiri dari 7 siswa. Kemudian merancang soal
yang akan diberikan pada tes II untuk mengetahui perkembangan hsil belajar kelompok
dan pengaruhnya terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII.
Hasil penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com
terhadap hasil belajar Bahasa Inggris belajar kelompok terhadap hsil belajar Bahasa
Inggris diuraikan dalam paparan data dan temuan penelitian. Penyajian data berupa
tabel-tabel yang diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, pemberian tes dan
dokumentasi. Pengembangan hasil penelitian ini mengarah pada aktifitas siswa kelas
VII dalam belajar Bahasa Inggris. Aktifitas siswa yang dimaksud adalah pelaksanaan
kegiatan belajar kelompok yang dilaksanakan dua kali semi8nggu dengan bimbingan
guru kelas.
Kegiatan belajar kelompok akan memberikan gambaran terhadap perkembangan
hasil belajar siswa kelas VII dalam belajar Bahasa Inggris. Perubahan yang terjadi
dalam diri siswa sebagai dampak dari kegiatan belajar kelompok akan dinilai
berdasarkan motivasi belajar dan kualitas hasil belajar. Peranan guru dan orang tua
26
www.Kumpulanptk.blogspot.com
dapat mendukung kegiatan belajar kelompok dalam upaya meningkatkan hasil belajar
Bahasa Inggris siswa kelas VII. Peningkatan kualitas siswa dalam belajar kelompok dan
motivasi belajar Bahasa Inggris akan membawa perubahan yang berarti dalam
memberikan konstribusi terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII.
1. Paparan Data
Dalam paparan data hasul penelitian ini akan diungkapkan beberapa hal
yang berhubungan dengan kegiatan belajar kelompok dan pengaruhnya terhadap
hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII.
Kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas VII pada tahun pelajaran
2007/2008 mengalami berbagai kendala yang berhubungan dengan rendahnya nilai
Bahasa Inggris akibat kesulitan belajar dan kurang minat terhadap pelajaran Bahasa
Inggris karena dianggap sulit, sehingga motivasi belajar siswa menurun. Kenyataan
ini ditunjukkan dengan hasil belajar Bahasa Inggris masih rendah dari target yang
diinginkan. Beberapa Sekolah Menengah Pertama mengalami masalah yang sama
dengan ketegori tingkat kesulitan belajar yang berbeda. Berdasarkan kualitas hasil
belajar yang rendah tersebut, maka peneliti mencoba memberikan metode belajar
bagi siswa dengan menggunakan sistem belajar kelompok. Kegiatan belajar
kelompok dilaksanakan oleh siswa kelas VII dalam belajar Bahasa Inggris yang
dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan bimbingan guru kelas.
Secara umum kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris kelas VII dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Dalam setiap pertemuan menunjukkan adanya siswa kels VII yang mengalami
kesulitan belajar Bahasa Inggris dan cenderung kurang bersemangat.
b. Beberapa siswa menunjukkan semangat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran
Bahasa Inggris.
c. Belajar Bahasa Inggris secara kualitas belum terpenuhi, namun secara kuantitas
semua siswa melakukan proses belajar mengajar sesuai jadwal yang ditentukan.
27
www.Kumpulanptk.blogspot.com
d. Sistem belajar siswa masih bersifat individu, yaitu siswa cenderung pasif dan
mengatasi kesulitannya sendiri tanpa adanya diskusi aktif dan tidak saling
memberikan informasi.
e. Informasi guru mengatakan bahwa kesulitan belajar siswa kelas VII disebabkan
oleh faktor internal siswa, namun demikian faktor eksternal dari lingkungan
sekolah dan lingkungan keluarga kurang diperhatikan.
f. Kegiatan belajar kelompok dan pembagian tugas kelompok dalam pengajaran
Bahasa Inggris menunjukkan adanya kemajuan siswa dalam mengatasi kesulitan
belajar dan menunjukkan kemajuan terhadap hasil beljar siswa kelas VII.
Berdasarkan cara belajar siswa kelas VII dengan sistem belajar individu dan
kesulitan belajar siswa serta belum dikembangkan metode belajar kelompok, maka
peneliti mencoba memberikan alternatif belajar kelompok untuk meningkatkan hasil
belajar
Bahasa
Inggris
siswa
kelas
VII
SMP
Negeri
Pembelajaran II :
2. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan paparan data tentang strategi belajar
kelompok yang dilaksanakan oleh siswa kelas VII, maka ada beberapa temuan
penelitian yang mengarah pada kreatifitas dan motivasi belajar siswa kelas VII.
Temuan tersebut menunjukkan perubahan sikap siswa sebelum dilaksanakannya
kegiatan belajar kelompok dan sesudah dilaksanakannya belajar kelompok. Siswa
28
www.Kumpulanptk.blogspot.com
mengalami perubahan sikap cenderung lebih percaya diri, tanggung jawab, kreatif
dan mempunyai motivasi belajar yang meningkat.
Kebanyakan siswa yang kurang kreatif dan pasif dalam belajar Bahasa
Inggris serta mempunyai motivasi belajar yang cenderung rendah sebelum
direpakannya kegiatan belajar kelompok. Setelah dilaksanakan belajar kelompok,
siswa mempunyai kreatifitas dan motivasi belajar yang meningkat. Temuan
penelitian lain adalah adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris setelah
dilaksanakannya kegiatan belajar kelompok.
Paparan data dan temuan penelitian disajikan melalui beberapa tabel sebagai
berikut yang menunjukkan kegiatan belajar kelompok dan hasil beljar Bahasa
Inggris siswa kelas VII, sehingga akan diketahui pengaruh belajar kelompok
terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 1
www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam paparan data dan temuan
penelitian, maka dapat dilakukan pembahasan yang berhubungan dengan kegiatan
belajar kelompok dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII
SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
mencakup tiga hal pokok yang berhubungan dengan permasalahan yang telah
dirumuskan, yaitu:
(1) bagaimana strategi belajar kelompok yang diterapkaqn pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
Inggris,
(2) apakah belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa
kelas VII SMP Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dan
(3) bagaimana kontribusi belajar kelompok terhadap perilaku siswa kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com Kab. Malang dikaitkan dengan hasil
belajar bahasa Inggris.
29
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Berikut ini hasil pembahasan berdasarkan tiga masalah yang telah dirumuskan
berdasarkan
hasil
penelitian
terhadap
siswa
kelas
VII
SMP
Negeri
bertugas
mengkoordinir
teman-teman
dalam
kelompoknya
untuk
melaksanakan kegiatan belajar kelompok yang juga dilaksanakan setiap hari Selasa.
Kelompok III diketuai oleh Lina Hartatik yang bertugas mengkoordinir temanteman dalam kelompoknya untuk melaksanakan kegiatan belajar kelompok yang
dilakasanakan pada setiap hari Rabu. Kelompok IV diketuai oleh Rangga Fatrotun
yang
bertugas
mengkoordinir
teman-teman
dalam
kelompoknya
untuk
melaksanakan tugas kegiatan belajar kelompok yang dilaksanakan pada setiap hari
Kamis.
30
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Kegiatan belajar kelompok ini berlangsung selama lima (5) bulan, kemudian
dilakukan evaluasi dengan melaksanakan tes II pada akhir bulan pertama untuk
mengukur kemajuan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII melalui belajar
kelompok (lihat tabel 3). Perkembangan kemajuan siswa dapat terdeteksi secara
rinci dengan melakukan ulangan harian guna mengetahui pengaruh belajar
kelompok terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII. Pemberian tes
dilakukan dengan mengedepankan jenis dan bobot soal yang sama antara soal tes I
dan II yang mencakup keseluruhan pokok bahasan dalam pelajarab bahasa Inggris.
2. Belajar Kelompok dan Hasil Belajar Bahasa Inggris
Belajar kelompok yang diterapkan pada siswa kelas VII dalam pelajaran
bahasa Inggris membawa apengtaruh terhadap hasil belajar bahasa Inggris. Setelah
dilakukan tes I yang merupakan hasil belajar secara individu menunjukkan
kecenderungan nilai bahasa Inggris dibawah standart, yaitu masih rendah (lihat
tabel 2). Setelah dilaksanakan belajar kelompok dengan melakukan evaluasi melalui
pelaksanaan ulangan harian dan tes II menunjukkan hasil yang sangat positif
terhadap mkemajuan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII (lihat tabel 3).
Peningkatan hasil belajar ini menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan
antara sistem belajar kelompok yang diterapkan dengan hasil belajar bahasa Inggris
siswa kelas VII.
Pengaruh belajar kelompok terhadap peningkatan hasil belajar hampir
dialami oleh semua siswa, meskipun peningkatan hasi belajar masih tergolong kecil.
Peningkatan hasil belajar rata-rata naik 5 angka, sedangkan siswa yang tidak
mengalami peningkatan atau tetap sebanyak 8 anak dengan ketentuan pelaksanaan
tes diukur berdasarkan dari tes I dan II (lihat tabel 4). Hasil tes I dan tes II
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa secara keseluruhan, hal ini
menunjukkan bahwa belajar kelompok dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
Inggris siswa kelas VII (lihat tabel 4).
Hasil belajar yang telah dievaluasi melalui pelaksanaan tes II dapat
membuktikan bahwa pelaksanaan belajar kelompok selama 1 bulan atau 8 kali
31
www.Kumpulanptk.blogspot.com
32
www.Kumpulanptk.blogspot.com
www.Kumpulanptk.blogspot.com
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan tentang strategi belajar
kelompok dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VII SMP
Negeri 1 www.Kumpulanptk.blogspot.com
www.Kumpulanptk.blogspot.com
c. perubahan sikap dan mental dengan berani bertanya tentang kesulitan belajar
dan
d. siswa berani mengutarakan ide, gagasan dalam pengajaran.
B. Saran
Dengan penulisan laporan penelitian ini diharapkan agar para guru khususnya
guru kelas yang mengajarkan bahasa Inggris dapat menerapkan strategi belajar
kelompok dan bimbingan belajar terhadap siswa kelas VII dalam upaya meningkatkan
hasil belajar bahasa Inggris. Disarankan agara sistem belajar kelompok dapat
dikembangkan dalam pelajaran yang lain, sehingga dapat bermanfaat bagi siswa dalam
meningkatkan hasil belajarnya.
Dengan temuan penelitian diharapkan guru dapat menyelami dan memahami
kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas VII terutama dalam belajar bahasa
Inggris,
kemudian
dilakukan
pemecahan
melalui
belajar
kelompok
dengan
35
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel I
Pembagian Kelompok Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII
No.
Nama Siswa
Kelompok Belajar
1
Erin Desiana
Slamet Ichomari
Imam Arifin
Hariyanto
Sugeng Widodo
Aris Wirdatama
Jumaroh Indani
Mukhamad Nurwahid
Mukhamad Ridwan
10
Nurul kholifatul
11
Puji Rahayu
12
Desi Vitasari
13
Lina Hartatik
14
Antok Krisdiyanto
15
Suci Retraningtyas
16
17
18
Susmiati
19
Fatrotun
20
21
Siti Malikah
22
Lilis Suryaningsih
23
Rudi Susanto
24
Tedi Susanto
25
Moh. Dahrul
Keterangan :
1. Kelompok belajar I
2. Kelompok belajar II
3. Kelompok belajar III
4. Kelompok belajar IV
36
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 2
Treatment I Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII Sebelum Kegiatan Belajar
Kelompok
No.
Nama Siswa
Kriteria
Erin Desiana
35
Kurang
Slamet Ichomari
50
Kurang
Imam Arifin
45
Kurang
Hariyanto
55
Cukup
Sugeng Widodo
55
Cukup
Aris Wirdatama
60
Cukup
Jumaroh Indani
60
Cukup
Mukhamad Nurwahid
70
Baik
Mukhamad Ridwan
65
Cukup
10
Nurul kholifatul
45
Kurang
11
Puji Rahayu
55
Cukup
12
Desi Vitasari
65
Cukup
13
Lina Hartatik
75
Baik
14
Antok Krisdiyanto
55
Cukup
15
Suci Retraningtyas
75
Baik
16
50
Kurang
17
35
Kurang
18
Susmiati
50
Kurang
19
Fatrotun
45
Kurang
20
55
Cukup
21
Siti Malikah
55
Cukup
22
Lilis Suryaningsih
60
Cukup
23
Rudi Susanto
60
Cukup
24
Tedi Susanto
70
Baik
25
Moh. Dahrul
55
Cukup
Keterangan :
a. Nilai di bawah 35 : Sangat kurang
b. Nilai 35 59
: Kurang
c. Nilai 60 69
: Cukup
d. Nilai 70 79
: Baik
e. Nilai 80 89
: Sangat Baik
f. Nilai 90 ke atas
: Istimewa
37
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 3
Treatment II Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII Setelah Dilaksanakan
Kegiatan Belajar Kelompok
No.
Nama Siswa
Kriteria
Erin Desiana
35
Kurang
Slamet Ichomari
55
Kurang
Imam Arifin
55
Kurang
Hariyanto
65
Cukup
Sugeng Widodo
60
Cukup
Aris Wirdatama
60
Cukup
Jumaroh Indani
65
Cukup
Mukhamad Nurwahid
75
Baik
Mukhamad Ridwan
65
Cukup
10
Nurul kholifatul
55
Kurang
11
Puji Rahayu
65
Cukup
12
Desi Vitasari
70
Baik
13
Lina Hartatik
75
Baik
14
Antok Krisdiyanto
60
Cukup
15
Suci Retraningtyas
80
Baik
16
55
Kurang
17
35
Kurang
18
Susmiati
55
Kurang
19
Fatrotun
55
Kurang
20
65
Cukup
21
Siti Malikah
60
Cukup
22
Lilis Suryaningsih
60
Cukup
23
Rudi Susanto
65
Cukup
24
Tedi Susanto
75
Baik
25
Moh. Dahrul
60
Cukup
Keterangan :
a. Nilai di bawah 35 : Sangat kurang
b. Nilai 35 59
: Kurang
c. Nilai 60 69
: Cukup
d. Nilai 70 79
: Baik
e. Nilai 80 89
: Sangat Baik
f. Nilai 90 ke atas
: Istimewa
38
www.Kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 4
Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VII Berdasarkan Tes I dan II
No.
Nama Siswa
II
Kriteria
Erin Desiana
35
35
Tetap
Slamet Ichomari
50
55
Naik
Imam Arifin
45
55
Naik
Hariyanto
55
65
Naik
Sugeng Widodo
55
60
Naik
Aris Wirdatama
60
60
Tetap
Jumaroh Indani
60
65
Naik
Mukhamad Nurwahid
70
75
Naik
Mukhamad Ridwan
65
65
Tetap
10
Nurul Kholifatul
45
55
Naik
11
Puji Rahayu
55
65
Naik
12
Desi Vitasari
65
70
Naik
13
Lina Hartatik
75
75
Tetap
14
Antok Krisdiyanto
55
60
Naik
15
Suci Retraningtyas
75
80
Naik
16
50
55
Naik
17
35
35
Tetap
18
Susmiati
50
55
Naik
19
Fatrotun
45
55
Naik
20
55
65
Naik
21
Siti Malikah
55
60
Naik
22
Lilis Suryaningsih
60
60
Tetap
23
Rudi Susanto
60
65
Naik
24
Tedi Susanto
70
75
Naik
25
Moh. Dahrul
55
60
Naik
Keterangan
II
39
www.Kumpulanptk.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, I. 1994. Proses Perubahan Di Sekolah. Desertasi Program Pasca Sarjana IKIP
Malang.
Bogdan, R.C. & Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research In Education. Boston : Allyn &
Bacon.
Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar Dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung:
Tarsito.
2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.
Kelinger, Fred. N. 1981. Foundations Of Behavioral Research. Second Edition. Holt
Saunders International Editions Tokyo Japan.
Keiten, Dorotly. 1988. Cara Belajar Yang Berhasil. Salatiga: Universitas Satya Wacana.
Mantra, I.B. 1998. Langkah-langkah Penelitian Survei dan Laporan Penelitian.
Yogyakarta: BPFG UGM.
Miles, M.B & Huberman, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan Oleh Tjetjep
Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Moleong, L.J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 1987. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta:
PT. Bina Aksara.
.1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito.
Nur, Muhammad. 1987. Pengantar Teori Tes. Jakarta : P2LPTK.
Sukirin. 1984. Psikologi Belajar. Yogyakarta: FP IKIP Yogyakarta.
Winarno, S. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Zuriah, N. 2003. Penelitian Tindakan Dalam Bidang Pendidikan Dan Sosial. Edisi
Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.
40
www.Kumpulanptk.blogspot.com