Chapter 18
Chapter 18
Proses pembelian
Siklus persediaan dan pergudangan bermula dengan permintaan bahan baku untuk
produksi. Permintaan pembelian digunakan untuk memesan barang persediaan oleh
bagian pembelian. Permintaan diawali oleh pegawai gudang atau komputer jika
persediaan mencapai tingkat yang ditentukan sebelumnya, pemesanan harus
dilakukan atas bahan baku yang dibutuhkan untukmemproduksi pesanan pelanggan,
atau pemesanan diawali atas dasar perhitungan periodik oleh orang yang berwenang.
Menerima bahan baku
Bahan yang diterima harus diinspeksi kuantitas dan kualitasnya. Bagian penerimaan
menghasilkan laporan penerimaan yang menjadi bagian dari dokumentasi penting
sebelum pembayaran dilakukan. Setelah inspeksi, bahan baku dikirim ke gudang dan
dokumen penerimaan atau notifikasi elektronik tentang penerimaan barang biasanya
proses.
Memroses bahan baku
Porsi pemrosesan pada siklus persediaan dan pergudangan sangat bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Penentuan jenis barang dan kuantitas yang diproduksi
biasanya berdasarkan pesanan tertentu dari pelanggan, peramalan penjualan, tingkat
persediaan barang jadi yang ditentukan lebih dulu, dan volume produksi yang paling
hemat. Didalam berbagai bagian produksi, ketentuan harus dibuat guna mengatur
kuantitas yang diproduksi, pengendalian barang rusak, pengendalian kualitas, dan
dengan memadai.
File Induk Persediaan Perpetual
File induk persediaan perpetual hanya memasukkan informasi mengenai jumlah unit
persediaan yang dibeli, dijual, dan disimpan, atau informasi mengenai biaya per unit.
Untuk pembelian bahan baku, berkas induk persediaan perpetual diperbarui secara
otomatis pada saat perolehan persediaan diproses sebagai bagian dari pembukuan
transaksi perolehan.
Tujuan menyeluruh audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah menentukan
apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi telah disajikan secara
wajar dalam laporan keuangan.
Audit siklus dasar persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas
yang berbeda dalam siklus:
Pengendalian atas persediaan fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi
Pengendalian atas biaya terkait
Dalam audit atas akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan empat aspek :
Pengendalian fisik atas persediaan
Pengujian auditor atas memadainya pengendalian fisik bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi harus dibatasi pada pengamatan dan tanya jawab.
Dokumen dan pencatatan transfer atau pemindahan barang
Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan atau transfer persediaan dari satu
lokasi ke lokasi lain adalah apakah pemindahan atau transfer yang dibukukan benar
terjadi, pemindahan atau transfer yang terjadi telah dibukukan, jumlah, deskripsi, dan
pemeriksaan dokumen.
Catatan Biaya per unit
Mendapatkan data yang akurat mengenai biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
dan overhead pabrik adalah bagian penting dari akuntansi baiya. Pencatatan akuntansi
biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan
akuntansi lain untuk mendapatakan biaya yang akurat untuk semua produk.
PROSEDUR ANALITIS
Prosedur Analitis untuk Siklus Persediaan dan Pergudangan
Prosedur Analitis
Kemungkinan Salah Saji
Bandingkan persentase marjin kotor dengan Salah saji atau kurang saji persediaan dan
tahun sebelumnya
harga pokok penjualan
Bandingkan perputaran persediaan (harga Keusangan persediaan yang mempengaruhi
pokok penjualan dibagi dengan persediaan persediaan dan harga pokok penjualan.
Salah saji atau kurang saji persediaan
rata rata) dengan tahun sebelumnya
Bandingkan persediaan biaya per unit dengan Salah saji atau kurang saji biaya per unit,
tahun sebelumnya
Bandingkan nilai persediaan yang diperluas Salah saji dalam kompilasi, biaya per unit,
dengan tahun sebelumnya
atau
pengalian,
yang
mempengaruhi
disesuaikan
volume)
jika
ada
perubahan overhead
pabrik,
yang
mempengaruhi
Karena kompleksitas pelaksanaan audit persediaan, dua aspek pengujian terinci atas
saldo dibahas terpisah :
Pengamatan persediaan fisik
Penilaian harga dan kompilasi persediaan
OBSERVASI FISIK PERSEDIAAN
Biasanya auditor independen perlu hadir pada saat perhitungan fisik persediaan dan,
melalui pengamatan, pengujian, dan pengajuan pertanyaan yang memadai, dia harus
menyakini efektifitas metode perhitungan persediaan fisik dan ukuran keandalan atas
penyajian klien mengenai jumlah dan kondisi fisik persediaan.
Pengamatan persediaan fisik terdiri dari :
Pengendalian terhadap Perhitungan Fisik
Aspek penting dari pemahaman auditor mengenai pengendalian fisik persediaan klien
adalah pengenalan menyeluruh terhadapnya sejak persediaan itu ada. Hal itu perlu
untuk mengevaluasi efektifitas prosedur klien, tetapi itu juga memungkinkan auditor
untuk memberikan saran saran yang membangun kepada klien. Jika petunjuk di
bidang persediaan tersebut tidak memberikan pengendalian yang memadai, auditor
harus mencurahkan waktu lebih banyak guna menyakinkan perhitungan fisiknya
akurat.
Keputusan Audit
Keputusan audit dalam hal pengamatan persediaan secara fisik umumnya sama
dengan bidang audit lainnya :
o Penetapan waktu
o Ukuran sampel
o Pemilihan item
Pengujian Observasi Fisik
Bagian tepenting dari pengamatan persediaan yaitu menentukan apakah perhitungan
persediaan secara fisik yang dilakukan sesuai dengan instruksi klien atau tidak. Untuk
melakukan ini secara efektif, sangat penting bagi auditor untuk hadir pada saat
perhitungan persediaan secara fisik dilakukan.
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk
Pengamatan Fisik Persediaan.
Tujuan Audit yang Berkaitan
Prosedur Observasi
Komentar
dengan Saldo
Persediaan yang Umum
Persediaan yang dicatat pada - Pilih sampel secara acak dari
Tujuannya adalah
mengungkapkan
persediaan.
- Amati apakah pergerakan
persediaan terjadi selama
Persediaan yang ada telah
penghitungan
- Periksa persediaan untuk
diberi kartu.
Amati apakah pergerakan
hilang (kelengkapan)
jumlah besar.
- Menghitung ulang
Membukukan penghitungan
meyakinkan pembukuan
penghitungan persediaan
Persediaan diklasifikasikan
(klasifikasi)
tujuan keakuratan.
pembelian persediaan
tahun.
- Meyakinkan persediaan
untuk item-item di atas
dikecualikan dari
perhitungan fisik.
- Mereview area pengiriman
persediaan.
(nilai realisasi)
sesuai.
- Tanyakan tentang konsinyasi
.
AUDIT ATAS PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
Pengujian harga persediaan (inventory price test) mencakup semua pengujian ikhtisar
kuantitas fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan, dan
penelusuran total ke buku besar.
produksi.
Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi
Kerangka acuan untuk menerapkan tujuan audit adalah daftar persediaan yang didapat
dari klien yang mencantumkan deskripsi, jumlah, harga per unit, dan nilai perkalian
dari tiap jenis persediaan. Daftar persediaan terdiri dari deskripsi jenis persediaan
dengan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi disusun terpisah.
cost).
Tujuan Audit Terkait-Saldo dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Penetapan Harga dan
Kompilasi Persediaan
Tujuan Audit yang Berkaitan Prosedur Penetapan Harga Komentar
dengan Saldo
Persediaan
listing
dan
dalam
persediaan
dengan
persediaan
Kompilasi
Persediaan
yang Umum
skedul - Lakukan pengujian kompilasi Kecuali jika pengendalian
sesuai
perhitungan
(lihat
tujuan
kelengkapan,
fisik,
keakuratan).
perkaliannya sudah benardan - Jumlahkan skedul
persediaan untuk
totalnya ditambahkan dengan
daftar
bahan
Persediaan
dalam
oleh
hasil
persediaan
sebagai
diverifikasi
bagian
dari
yang
daftar
kertas
persediaan
(kelengkapan)
kerja
untuk
kartu
yang
ditambahkan.
- Telusuri
data
kartu
untuk
untuk
kartu
yang
dihilangkan.
Persediaan di dalam skedul - Telusuri daftar
persediaan
daftar
ke
persediaan
akurat (keakuratan)
adalah
dalam
skedul
persediaan
dan
kartu
catatan
penetapan
harga
persediaan.
Persediaan di dalam skedul Verifikasi klasifikasi bahan
daftar
barang
jadi
membandingkan
dengan
deskripsi
pencatatan
nilai
yang
keusangan.
Klien berhak atas persediaan - Telusuri kartu
didalam
skedul
daftar
persediaan (hak)
persediaan
dan
pelanggan
mengenai
kemungkinan
masuknya
bukan
atau
dimasukkannya
yang dimiliki.
Persediaan dan akun terkait - Periksa
penyajian
dimiliki
tidak
barang
dan
pengungkapan
laporan
pemisahan
(penyajian
pengungkapan)
dan
pengungkapan
persediaan.
Penggadaian
sebagai
DAFTAR PUSTAKA
http://iriani-ria.blogspot.com/2007/06/audit-siklus-persediaan-dan-pergudangan.html (diakses
pada 26 Maret 2012)
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance,
Jilid 2 Edisi 12. (diterjemahkan oleh: Gina Gania). Penerbit Erlangga: Jakarta
BAB 21
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Kelompok 2 :
1.
2.
3.
4.
Nurul Fajriah
Nur C Afifi
Dina Islami Rosyida
Marietha Ayu Safitri
(023131223)
(023131236)
(023131237)
(023131239)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2015 / 2016