Anda di halaman 1dari 3

B.

LATAR BELAKANG MASALAH

Di Indonesia peluang usaha yang sangat menarik perhatian masyarakat yaitu wisata kuliner
terutama jajanan tradisional. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi kuliner seperti halnya sangat
tinggi. Namun, penggunaan bahan-bahan makanan di Provinsi Semarang belum maksimal,
karena tidak mengertinya masyarakat akan kandungan gizinya. Salah satu bahan makanan yang
jarang dimanfaatkan yaitu Ubi Jalar Ungu. Padahal tanaman ubi jalar ungu di daerah Semarang
cukuplah banyak, tetapi akhir-akhir ini tanaman ubi jarang digunakan sebagai bahan makanan. Di
lain pihak, ubi dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup
tinggi. Kebutuhan karbohidrat masyarakat Indonesia menurut Angka Kebutuhan Gizi (AKG)
adalah Pria 2380 kal/hari dan Wanita 1800kal/hari. Defisiensi karbohidrat dapat mengakibatkan
tubuh merasa lemah dan tidak bertenaga. Karbohidrat dapat diperoleh dari kentang, umbiumbian yang salah satunya adalah tanaman ubi. Oleh sebab itu diperlukan alternative makanan
yang mengandung karbohidrat yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh menurut AKG dan hampir
semua kalangan menyukai dengan harga yang terjangkau. Harga jual ubi yang murah dan
penggunaannya yang minim, mendorong dilakukannya pembuatan DABI (Dawet Ubi).
Dawet merupakan salah satu jenis minuman tradisional yang biasanya disajikan dalam
bentuk minuman bersantan dan ditambah gula merah. Dibeberapa daerah dawet biasanya juga
disebut dengan cendol. Jenis minuman ini sangat khas rasanya dan banyak sekali peminatnya,
baik di nikmati pada waktu musim panas maupun hujan. Dawet biasanya terbuat dari bahan dasar
tepung beras. Memiliki kandungan gizi utama dari bahan dasar pembuatan dawet yaitu tepung
beras sebagai sumber karbohidrat. Proses pembuatan dawet sendiri, secara singkat dimulai
dengan mencampurkan bahan-bahan yang dibutuhkan kemudian masak sambil diaduk hingga
menjadi bubur dawet. Setelah itu, angkat lalu tuangkan kecetakan dawet yang dibawahnya telah
diletakkan baskom berisi
air dingin sebagai tempat menampung dawet. Tekan perlahan-lahan, biarkan bubur dawet
berjatuhan ke dalam baskomtadi. Dawet Ubi merupakan dawet yang berbahan dasar ubi yang
disajikan dalam bentuk minuman bersantan dan ditambah gula merah bisa sebagai minuman
berkarbohidrat yang mempunyai nilai jual, dapat dikonsumsi setiap hari dan menarik konsumen.
Dalam kesempatan ini, kami menyajikan suatu pilihan kuliner pada proposal kewirausahaan
program kreativitas mahasiswa dengan mengambil judul DABI (Dawet Ubi) Sebagai Salah
Satu alternatif Wirausaha Bagi
Mahasiswa.

C.PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, perumusan masalah yang diambil dari program kreatif mahasiswa di
bidang kewirausahaan ini adalah:
1.Bagaimana membuat kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif DABI (Dawet Ubi) sebagai
inovasi pengembangan variasi dawet yang berbahan baku ubi jalar ungu
2.Bagaimana memasarkan produk Dawet Ubi agar digemari oleh masyarakat dan menjadi minuman
yang memenuhi gizi manusia
3.Bagaimana analisa dari bisnis pembuatan produk Dawet Ubi

. Gambaran Tentang Produk


Produk yang ditawarkan berupa dawet atau cendol yang mempunyai inovasi baru yaitu dawet ubi.
Dawet ubi merupakan dawet yang berbeda dan lebih unik dibandingkan dawet jenis lain yang
berbahan dasar dari tepung beras dengan campuran ubi. Ubi sendiri mengandung sumber
karbohidrat dan antosianin pada ubi ungu. Sehingga diharapkan dengan minum dawet ubi ini bisa
sebagai minuman penghasil karbohidrat yang rendah kandungan glukosa-nya dan antosianin ubi
sendiri bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menyerap polusi udara, oksidasi dalam tubuh
dan menghambat penggumpalan darah sehingga kesehatan aliran darah lebih lancar.
Keunggulan Dawet Ubi diantaranya adalah minuman sehat,mengandung karbohidrat yang
berguna bagi tubuh, tanpa bahan pengawet, aman untuk dikonsumsi segala usia dan dapat di
konsumsi setiap hari serta rasanya tidak enek (blenger). Adapun dalam mengolah, menyajikan
dan menyediakan produk Dawet ubi dibutuhkan bahan baku dalam pembuatannya antara lain :

a.Ubi jalar ungu

b.Tepung hunkwe
c.Tepung beras

d.Santan
e.Gula halus

f.Garam
g.Air dingin

h.Gula merah
i.Gula pasir
j.Daun pandan
k.Nangka
l.Air
Selain itu Dawet ubi di jual dengan harga yang terjangkau, Rp 3.000,- per porsi. Waktu dan lokasi
yang dituju untuk melakukan pemasaran Dawet ubi adalah setiap hari minggu saat Car Free Day
dan pasar tiban. Karena pada saat itu banyakorang-orang melakukan kegiatan untuk bersantai
bersama anak dan keluarga sertateman-teman. Dalam segi promosi, akan dilakukan
penginformasian kepada masyarakat melalui leaflet, selebaran, poster, maupun jejaring sosial.
Gambar Produk
Gambar 1 Aneka Varian Dawet Ubi

Anda mungkin juga menyukai