Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Es Dawet adalah minuman yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan dikenal
hingga seluruh Pulau jawa. Minuman ini mirip seperti es cendol khas Bandung
namun yang membedakan adalah bahan pembuatnya, es dawet terbuat dari tepung
beras sedangkan es cendol terbuat dari tepung hunkwe disajikan dengan es parut serta
gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih.
Di Indonesia olahan minuman dawet cukup dikenal oleh masyarakat, karena
mudah dijumpai di setiap restaurant, cafe, pasar tradisional maupun pasar modern.
Peminat minuman dawet ini pun terdiri dari semua kalangan maupun segala usia.
Rasa minuman dawet yang manis dan gurih, menjadi hal yang di minati dan di cari
oleh semua kalangan dan segala usia. Minuman dawet cukup populer ketika
memasuki bulan puasa karena sebagai minuman pembuka saat bulan puasa. Hal ini di
karenakan isi dari minuman dawet yang memiliki berbagai macam pelengkap, yaitu
santan, gula jawa, nangka, alpukat, tape ketan, maupun durian. Minuman dawet yang
ditawarkan saat ini dipasaran umunya memilik rasa pandan, plain, dan disajikan
dengan pelengkap kuah santan, nangka, tape, dan sirup gula jawa.
Seperti yang kita tau, es dawet biasaya isiannya adalah cendol yang berwarna
hijau, kami berencana merekayasa isian es dawet dengan cendol berwarna ungu dan
kuning, dimana warna tersebut kami ambil dari ubi ungu dan juga labu kuning
nantinya dan bentuknya kami juga ubah menjadi bentuk boba tapi dengan ukuran
lebih kecil, dan kami juga berencana menambahkan topping di atasnya dengan
menggunakan buah nangka dan daging kelapa muda.
Berdasarkan uraian di atas, melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di
bidang kewirausahaan dan Rekayasa Industri kami membuat usaha pangan berbasis
pemanfaatan buat Esdawet kekinian untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sekaligus
menciptakan inovasi produk olahandawet kekinian menjadi lebih menarik dengan
isian cendol berwarna ungu dan juga labu kuning yang berbentuk seperti boba dan
juga topping buah nangka dan daging kelapa muda.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari kegiatan ini adalah:
1. Bagaimana cara mengolah es dawet menjadi model yang kekinian?
2. Bagaimana menetukan strategi pemasaran produk Es dawet yang efektif dan
efisien?
3. Siapa saja yang menjadi sasaran produk Es Dawet Kekinian?

1.3. Tujuan Program


Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:
1. Mengolah es dawet menjadi model yang kekinian.
2. Untuk mengetahui cara yang tepat untuk memasarkan produk Es Dawet dan
terciptanya usaha mandiri yang dapat memberikan keuntungan finansial bagi
mahasiswa.
3. Untuk mengetahui konsumen yang menerima manfaat dari produk Es Dawet
Kekinian

1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya Minuman baru versi tradisional ke model yang kekinian
dengan pemanfaatan ubi ungu dan labu kuning sebagai bahan utama yang
tradisional dengan topping buah dan daging kelapa yang beradaptasi
dengan zaman modern
2. Es Dawet Kekinian ini dapat menjadi solusi dari pemanfaatan ubi ungu
dan labu kuning yang memiliki daya simpan relatif singkat menjadi
minuman yang memiliki varian rasa unik dengan cita rasa khas Indonesia
Luaran kegiatan PKM-K ini adalah:
1. Laporan (laporan kemajuan dan laporan akhir kegiatan)
2. Logbook
3. Artikel ilmiah

1.5. Manfaat Kegiatan


Manfaat kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dan Rekayasa
Industri.
2. Masyarakat dapat mengkonsumsi produk Minuman ini sebagai minuman sehat
yang kekninian baik dikonsumsi mandiri.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Memberikan manfaat bagi petani ubi ungu dan labu kuning dalam memperoleh
keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai