Anda di halaman 1dari 11

Soal Nomor 1 (Tia)

1. Mercury is a hypothetical store that sells athletic shoes, particularly


shoes for runners. Mercury is distinctive in the training of its sales staff.
The store has a variety of diagnostic tools, including weight distribution
analysis and slow-motion replay, and the staff are trained to use those
tools to help customers figure out exactly which shoe will be best for
them. Mercury also carries a wide assortment of shoes from the full
range of athletic shoemakers, some of which are otherwise-hard-to find
models. Although Mercury is an independent store, it is part of a
buying cooperative that enables it to obtain its shoes from suppliers at
volume discount prices that would otherwise be available only to large
chains. Mercury sponsors a variety of races in its greater metropolitan
area, the largest of which is a high profile annual marathon. Of the
following list of Mercurys activities, which two have the greatest
potential for co specialization?
(a) Diagnostic skills of staff
(b) Buying cooperative membership
(c) Broad product assortment
(d) Race sponsorship

Translate :
Merkurius adalah toko yang menjual sepatu atletik, khususnya sepatu untuk pelari.
Merkurius berbeda dalam pelatihan staff penjualan. Toko ini memiliki berbagai alat
disgnostik, termasuk didalamnya analisis distribusi gerak dan slow-motion replay,
dan staf dilatih untuk menggunakan alat-alat tersebut untuk membantu pelanggan
menemukan sepatu yang paling pas buat mereka.
Mercury juga memiliki berbagai macam sepatu dari berbagai pembuat sepatu
atletik, beberapa diantaranya merupakan sepatu dengan model yang sulit
ditemukan. Meskipun Mercury adalah sebuah toko independen, Mercury juga
merupakan bagian dari koperasi yang memungkinkan untuk mendapatkan sepatu
yang dari pemasok pada volume diskon harga yang lain akan tersedia hanya untuk
rantai besar. Mercury mensponsori berbagai ras pada area metropolitan yang lebih
besar, yang terbesar misalnya lomba marathon tahunan yang bergengsi. Dari daftar

berikut aktifitas mercury berikut, manakah dua hal yang berpotensi menjadikan cospecialization terbaik?
a) Kemampuan staff dalam mendiagnosa
b) Buying cooperative membership
(Re: buying cooperative membership adalah kemampuan perusahaan untuk
bisa mendapatkan barang supply dengan harga yang berbeda/lebih murah
yang hanya bisa dilakuakan jika perusahaan tersebut memiliki rantai
penjualan yang besar)
c) Banyaknya jenis produk
d) Sponsorship lari
Jawaban (menurutku karena nggk ada di internet)
Hal yang mampu dijadikan kekuatan potensial co-spesialisasi adalah poin (a) dan
poin (c).
Alasannya : dasar dari co-specialization adalah memanfaatkan dua jenis resources
yang berbeda, dijadikan suatu kesatuan yang nilainya akan jauh lebih besar,
bermanfaat dan berguna menjadi satu. Keunggulan yaitu memiliki staf yang mampu
memilihkan sepatu mana yang paling cocok dan dengan adanya banyak pilihan
produk merupakan kekuatan yang besar, karena dengan begitu custumer tidak
hanya memiliki pilihan yang banyak terhadap seleranya (bahkan untuk jenis sepatu
yang tidak mudah ditemukan) namun menjadi lebih merasa puas karena sepatu
yang dipilihkan oleh staf tersebut merupakan sepatu yang benar-benar cocok
didirinya.
Jika kemampuan ini dipisahkan, misalnya :
-

Perusahaan hanya memiliki staff yang pandai mendiagnosa sepatu yang


cocok

Staf akan kesulitan menemukan sepatu mana yang cocok karena jenis sepatu yang
dimiliki perusahaan tersebut terbatas, sehingga pilihan yang jatuh menjadi kurang
tepat atau justru merekomendasikan kepada jenis sepatu dari toko lain.
-

Perusahaan hanya memiliki jenis varian sepatu yang banyak

Pelanggan akan kebingung dalam memilih sepatu mana yang cocok sesuai dengan
kebutuhannya, dan kemungkinan akan salah menjatuhkan pilihan sehingga sebagus
apapun kualitas dari sepatu yang dimilikinya tidak akan membuatnya puas akibat
tidak sesuai dengan kebutuhan.
Pembahasan :
Co-spesialisasi ada ketika nilai yang dihasilkan oleh dua atau lebih aset yang
digunakan dalam kombinasi secara substansial lebih besar dari nilai setiap aset
yang digunakan terbaik berikutnya.

Cospecialization digunakan untuk mencapai competitive advantage yang


berkelanjutan, dalam hal ini yaitu mendapatkan profit diatas profit rata-rata industri
dalam jangka waktu panjang. Untuk bisa berkelanjutan, competitive advantage
harus didukung oleh sumberdaya (resources) dan kapabilitas yang langka dan tidak
dapat seluruhnya dipindahkan (imperfectly mobile). Sumberdaya yang digunakan
tidak cukup hanya langka saja, karna langkanya sumberdaya dapat dinetralisir
dengan bid-up (menawar sumberdaya yg langka tersebut dengan harga lebih tinggi)

Soal Nomor 2 (tia)

2. Which of the following circumstances are likely to create early-mover


advantages?
a. Maxwell House Introduces the first freeze-dried coffee
b. A consortium of U.S firms introduce the first high-definition
television.
c. SmithKline introduces Tagamet, the first effective medical treatment
for ulcers.
d. Wal-Mart opens a store in Nome, Alaska.

Translate :
2. Dibawah ini manakah kondisi yang akan mampu menciptakan early-mover
advantages?
a.Maxwell House memperkenalkan kopi-beku-kering pertama
b. Sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan AS memperkenalkan pertama
televisi definisi tinggi.
c. SmithKline memperkenalkan Tagamet, pengobatan pertama yang efektif untuk
ulkus.
d. Wal-Mart membuka toko di Nome, Alaska.
Jawaban :
(di kunci jawaban tidak di state yang mana jawabannya, hanya diberikan
reason-reason pendukung, menurutku sih jawabannya C)

Pembahasan :
Menurut Resource-based theory of the firm :
Untuk bisa menghasilkan competitive advantage, suatu perusahaan harus bisa
menghasilkan nilai yang lebih dari perusahaan rivalnya. Nilai lebih yang mampu
diciptakan ini, bergantung dengan bagaimana sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan kapabilitas khusus yang dimiliki perusahaan untuk memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia tersebut.
Sumberdaya dan kapabilitas saja tidak cukup untuk memastikan bahwa perusahaan
tersebut akan mendapatan competitive advantage yang berkelanjutan.
Keberlanjutan Competitive advantage tergantung dengan kemampuan rivalnya
dalam menduplikat atau menetralisir keunggulan tersebut.
Jadi, agar competitive advantage dapat terus dipertahankan, resources yang
digunakan harus langka dan tidak dapat seluruhnya dipindahtangankan (imperfectly
mobile). Namun langka saja tidak cukup, karena sumber daya yang langka akan di
bid-up (ditawar dengan tawaran tertinggi) dan siapa yang mampu menawar dengan
tawaran tertinggi itulah yang akan mendapatkannya. Untuk itu, perusahaan juga
melakukan strategi yang bernama isolating mechanism (kekuatan ekonomi yang
mampu membatasi sejauh mana competitive advantage dapat diduplikasi atau
dinetralisir melalui proses pembuatan sumber daya yang dilakuakan perusahaan
lain.
Cara-cara untuk melakukan mekanisme isolasi (isolating mechanism)
1. Impediment to imitation (larangan untuk melakukan imitasi)
- legal restriction : patent, copyright, trademarks etc.
- Superior access to inputs or customers (penguasaan supplier & costumer
lewat kontrak jual beli)
- Market size dan scale of economies (semakin besar pasar kita, semakin sulit
bagi pemain baru untuk masuk dan bersaing dalam efisiensi)
- intangible barriers to imitating a firms distinctive capabilities (lebih ke
reputasi perusahaan yang telah dipercaya)
2. Early mover advantage
Keuntungan yang bisa didapat perusahaan dengan memasuki pasar terlebih
dahulu dibandingkan pesaingnya. Keuntungan ini dapat diperoleh dengan
berbagai cara, seperti memiliki kesempatan pertama di mengakses sumber daya
(dan jika sumber daya tertentu langka, perusahaan lain tidak mungkin bisa
mendapatkan cukup untuk memiliki kesempatan di bersaing), mendapatkan dana
terbaik dari individu yang tertarik, atau dengan mengembangkan teknologi baru
yang perusahaan lain tidak mampu mengaksesnya. Meskipun menjadi penggerak
pertama memiliki potensi untuk banyak keuntungan, beberapa kelemahan bisa
timbul juga, seperti kemampuan perusahaan lain untuk belajar dan meniru
produk dan teknik perusahaan pertama

- Learning curve : perusahaan yang lebih dahulu memasuki pasar akan memiliki
learning curve yang baik sehingga lebih efisien akibat telah memiliki banyak
pengalaman diabanding pesaingnya dibidang tersebut.
- reputation & buyer uncertainty : perusahaan yang pertama memiliki reputasi
yang lebih baik dengan kualitas teruji dan pembeli masih belum yakin akan
kualitas dari barang yang ditawarkan pesaing baru.
- buyer switching cost : untuk bisa beralih dari produsen terdahulu ke produsen
baru, pembeli akan mengalami adanya biaya peralihan, yaitu biaya penyesuaian
yang harus ditanggung untuk mempelajari produk baru yang ditawarkan, hingga
membuatnya enggan. Hal ini tentunya membuat pelanggan enggan berpindah
dan menguntungkan produsen lama.
- network effect : pelanggan biasanya memberikan nilai lebih terhadap suatu
produk jika banyak pelanggan lain yang juga menggunakan produk tersebut,
produk dari perusahaan yang lebih daulu beredar, biasanya memiliki pelanggan
yang lebih besar.
Analisis :
A. Maxwell House memperkenalkan kopi-beku-kering pertama
Tidak ada switching cost. Reputasi yang baik harus dipertahankan agar
pelanggan tidak beralih ke rival, namun hal ini menjadi tidak pasti karena
bisa saja rival mampu untuk menciptakan rasa yang lebih enak. Paten
mungkin bisa membatasi imitasi, namun dengan sedikit saja perubahan
komposisi, paten tidak akan berlaku.
B. Sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan AS memperkenalkan pertama
televisi definisi tinggi.
Terdapat potensi early competitive advantage, mampu dipatenkan,
pengenalan produk baru ini akan menawarkan konsorsium eksternalitas
jaringan keuntungan karena dapat menjadi "dasar" untuk software pelengkap
(program TV, menyediakan bahwa program ini harus memenuhi standar
konsorsium) dan peluang rumah-hiburan masa depan. Konsumen akan ingin
membeli hardware yang memenuhi standar sehingga mereka dapat
menerima program TV dan mengikat untuk hardware pelengkap masa depan.
Keuntungan lain yang mungkin adalah efek kurva belajar. Jika konsorsium
berhasil memperkenalkan teknologi, mereka mungkin dapat menghasilkan
volume yang lebih besar lebih awal dari kompetisi mereka. Kelemahan bisa
muncul jika televisi definisi tinggi adalah salah "taruhan," yaitu itu teknologi
yang salah, atau konsorsium yang berbeda memperkenalkan standar yang
berbeda yang mendominasi AS konsorsium
C. Smith Kline memperkenalkan Tagamet, pengobatan pertama yang efektif
untuk ulkus.
Mendapatkan perlindungan paten, Jika Smith Kline memasarkan Tagament
sebagai pelopor mereka mungkin dapat memperoleh pelanggan dan menjaga
mereka melalui efek reputasi dan fakta bahwa biaya beralih akan tinggi
(switching cost) karena dokter belajar bagaimana untuk mengobati pasien

menggunakan Tagament dan pasien lebih memilih untuk membeli produk


dengan yang dokter berpengalaman, sehingga saat ditemukan teknologo
baru, dibutuhkan waktu untuk para dokter mampu mempelajarinya, dan
pasien tentu menghindari resiko percobaan. Pelanggan yang telah
menggunakan Tagament sukses selama bertahun-tahun mungkin tidak mau
beralih untuk lebih baru, kurang diuji produk, kecuali menawarkan insentif
yang kuat untuk beralih. Beberapa kepala tahun awal Smith Kline juga bisa
memberikan mereka keuntungan diatasi dalam hal kurva belajar. Namun,
ada kemungkinan bahwa produk pengganti dapat "tumpangan gratis" pada
upaya pemasaran Smith Kline.
D. Wal-Mart membuka toko di Nome, Alaska.
Ini bisa menjadi competitive advantage jika dinamika pasar Nome baik, tidak
ada pelanggan potensial yang cukup di Nome untuk membiarkan dua atau
lebih toko beroperasi pada skala yang efisien. Ini mengasumsikan bahwa WalMart adalah toko pertama untuk membuka.
Soal 3 (Brili)

3. The following table summarizes information about U.S. pancake syrup


products:
Average
Consumer
Willingness to Price
Pay

Average
Costs

Brand

(Cents/Ounce) (Cents/Ounc (Cents/Oun


e)
ce)

Hungry Jack

20

15

14

Aunt Jemima 21

19

17

Log Cabin

28

24

20

Mrs. Butters 21
worth

18

14

Assume the following apply to the time period relevant for the
question:
Demand remains stable.
No new firms enter and no new products are introduced.
No changes in advertising are made.
Firms have constant returns to scale and input prices are constant.
(a) Given current prices, which brand do you expect to gain share in the
next few months?

(b)Which brand can earn the highest profits in the longer run
(assuming prices can be changed)?
Answer :
a. Given the current prices, Hungry Jack is expected to gain the market
share in the next few months because its price is much lesser than
what people are willing. Its because customer will buy the product
which give them more benefit.
Brand

Consumer
Willingness to Pay

Price

Consumer Surplus

Hungry Jack

20

15

Aunt Jemima

21

19

Long Cabin

28

24

Mrs. Buttersworth

21

18

b. The highest profit in the longer run is related to the highest value
creation from the brand. Long Cabin can earn the highest profit in the
longer run because it has the highest value creation for its product.
Brand

Consumer
Willingness to Pay

Average Cost

Value Creation

Hungry Jack

20

14

Aunt Jemima

21

17

Long Cabin

28

20

Mrs. Buttersworth

21

14

Soal 4 (Brili)

4. In the 1980s, Sears acquired several financial services firms, including


Allstate Insurance and Dean Witter Brokerage Services. Sears kept
these businesses as largely autonomous divisions. By 1994, the
strategy had failed and Sears had divested all of its financial services
holdings. Bearing in mind the dictum that structure follows strategy,
identify the strategy that Sears had in mind when it acquired these
businesses, and recommend a structure that might have led to better
results
Sears strategy focused on becoming a one-stop shop for the core
American family. Sears expected that consumers would seek traditional
retail transactions and financial transactions in the same store
environment. This implies a more complex organization structure to
link the diverse services. It appears, however, that Sears saw few

opportunities for economies of scale or scope amongst the firms, and


therefore kept the firms as autonomous divisions. The only connection
among businesses lay in the sharing of store floor space.
Given the lack of scale and scope economies, the project may have
been flawed from the start. Sears may have been able to improve the
situation by exploiting possible scale and scope economies through the
combination of the two financial services companies. Alternatively,
Sears could have formed joint venture or other strategic alliances to
target Sears customer base, rather than acquiring the firms.
Soal 5 (brili)

5. It is sometimes argued that a matrix organization can serve as a


mechanism for achieving strategic fitthe achievements of synergies
across related business units resulting in a combined performance that
is greater than units could achieve if they operated independently.
Explain how a matrix organization could result in the achievement of
strategic fit!
Answer :
Matrix organization gives the firm flexibility by organizing resources
along two (or more) dimensions. Such combinations in turn enable the
firm to achieve the optimal levels of staffing given specific scenarios.
Stochastic demand can greatly influence the amount or skill sets
required of resources. Flexibility can address such issues. For example,
Amoco Corporations information technology department assigns
experts to functional groups called Centers of Expertise. Simple
projects may demand only a few expert, whereas complex projects
may require numerous experts from multiple Centers.
Soal 6 (brili)

6. IQ, Inc., currently monopolizes the market for a certain type of


microprocessor, the 666. The present value of the stream of monopoly
profits from this design is thought to be $500 million. Enginola (which
is currently in a completely different segment of the microprocessor
market from this one) and IQ are contemplating spending money to
develop a superior design that will make the 666 completely obsolete.
Whoever develops the design first gets the entire market. The present
value of the stream of monopoly profit from the superior design is
expected to be $150 million greater than the present value of the profit
from the 666. Success in developing the design is not certain, but the
probability of a firms success is directly linked to the amount of money
it spends on the project (more spending on this project, greater
probability of success). Moreover, the productivity of Enginolas

spending on this project and IQs spending is exactly the same:


Starting from any given level of spending, an additional $1 spent by
Enginola has exactly the same impact on its probability of winning. The
following table illustrates this. It shows the probability of winning the
race if each firms spending equals 0, $100 million, and $200 million.
The first number represents Enginolas probability of winning the race,
the second is IQs probability of winning, and the third is the probability
that neither succeeds.
Note: This is not a payoff table.
IQs Spending
Enginolas
Spending

$100 million

$200 million

(0,0,1)

(0,.6,.4)

(0,.8,.2)

$100 million

(6,0,.4)

(4,.4,.2)

(3,.6,.1)

$200 million

(8,0,.2)

(6,.3,.1)

(5,.5,0)

Assuming that
(i) each firm makes its spending decision simultaneously and no
cooperatively;
(ii) each seeks to maximize its expected profit; and
(iii) neither firm faces any financial constraints, which company, if any,
has the greater incentive to spend money to win this R&D race? Of
the effects discussed in the chapter (productivity effect, sunk cost
effect, replacement effect, efficiency effect), which are shaping the
incentives to innovate in this example?

Enginola in obtaining breakthrough would earn $650 million in total


profit and IQ would only earn an additional $150 million since their
current technology is winning them $500 million.
Enginola gain $650 million if success and willing to spend $200 million
on research, since more money would increase the probability of
success. If IQ anticipate Enginolas decision, it would spend $200
million as well. But why would a firm invest $200 million to get a 50%
chance of a $150 million gain? Arrows replacement effect suggest that
Enginola, not IQ will be the innovator in this case.
In this case, the probabilities given do not support the efficiency
effects. The winner is a monopolistthere is no asymmetry whereby if
the incumbent wins his/her monopoly position is maintained and if the
entrant wins he/she becomes a duopolist.
Similarly, the replacement effect suggests that the incumbents
marginal gain is smaller than the entrants marginal gain. Since the

entrants success means the incumbent is out of the market, the


incumbents marginal gain. Since the entrants success means the
incumbent is out of the market, the incumbents marginal gain is not
$150 million, but is equivalent to the entrants marginal gain. Given
there is no asymmetry, the firms have equal incentive to innovate.
Soal 7 (tia)

7. The Lincoln Electric Company is a longtime maker of welding


equipment in Cleveland, Ohio, whose industry performance has been
legendary. Its operations have focused around its well-known piecerate incentive system, which permits it to gain significantly greater
utilization of its capital assets than competitors, with a resulting
competitive advantage on costs. In the mid-1990s, however, Lincoln
experienced some difficulties in establishing new facilities outside of
the United States and ended up modifying its organizational system
when it opened facilities in Asia. What factors might contribute to the
difficulties that even a well-managed firm might face in transferring its
management and production systems to international locations?
Translate :
Lincoln Electric Company adalah pembuat peralatan las di Cleveland,Ohio sejak
dahulu, yang kinerjanya industri telah melegenda. Operasinya telah difokuskan
pada piece-rate sistem insentif yang terkenal, yang memungkinkan untuk
mendapatkan pemanfaatan secara signifikan lebih besar dari aset modal
dibandingkan pesaingnya, dengan menghasilkan keunggulan kompetitif pada biaya.
Pada pertengahan 1990-an, Lincoln mengalami beberapa kesulitan dalam
membangun fasilitas baru di luar Amerika Serikat dan akhirnya memodifikasi sistem
organisasi yang ketika dibuka fasilitas di Asia. Faktor-faktor apa yang mungkin
berkontribusi terhadap kesulitan yang mungkin dihadapi bahkan oleh sebuah
perusahaan yang dikelola dengan dalam mentransfer manajemen dan produksi
sistem untuk lokasi internasional?
Answer :
[Soal No 7 (Tia) ini jawaban hasil searching di google dari berbagai sumber yang
sebenarnya berbeda dengan pertanyaan yang ditanyakan. Jadi mudah-mudahan
bisa diterima.]
Perbedaan budaya tentunya berperan penting. Hukum perburuhan juga berbeda
dan terkadang sulit untuk bisa disesuaikan. Sikap dan kebijakan terhadap pekerja
yang umum dan diterima dalam satu bangsa tidak selalu tepat dalam lain dan gaya
kempemimpinan di kantor pusat Amarika tentunya berbeda dengan gaya
kepemimpinan yang dianggap baik di asia. Hal yang paling dasar namun terkadang
tak terlihat saat suatu perusahaan akhirnya berexpansi dari barat ke timur atau

sebaliknya adalah bagaimana mengadopsi a genuinely neutral global perspective


tanpa adanya preasumsi tentang cara mana yang paling baik diantara keduanya.

Anda mungkin juga menyukai