Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK
PERHITUNGAN LEUKOSIT

Disusun Oleh :
Kelompok 4 gel 2 5A
Isnaeni Janu pratiwi

(0804015102)

Sri Ratna Rahayu

(0804015200)

Nasila Waeteh

(0904015298)

Sajida

(0904015242)

Sakina Rezky

(0904015243)

Ferra Aditia Caesaria

(1004015102)

FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.HAMKA
JAKARTA
2012

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Leukosit merupakan nama lain untuk sel darah putih. Leukosit dibentuk dalam
sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikuloendotelium.
Fungsi utama leukosit adalah memakan kuman penyakit dan benda-benda asing
lain, seperti bakteri yang ada di dalam tubuh. Oleh sebab itu, leukosit dikenal
sebagai fagosit. Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Pada
laki-laki dan perempuan dewasa setiap mm kubiknya darah hanya terdapat kira-kira
4.500 sampai 10.000 jumlah butir. Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan
mempunyai ukuran lebih besar dari eritrosit. Leukosit mempunyai inti bulat dan
cekung. Sel-sel ini dapat bergerak bebas secara amuboid serta dapat menembus
dinding kapiler (diapedesis). Di dalam tubuh,leukosit tidak berasosiasi secara ketat
dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti
organisme sel tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan
menangkap serpihan seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain
itu, leukosit tidak bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri,
melainkan mereka adalah produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada
pada sumsum tulang.

B. TUJUAN
Untuk mengetahui jumlah leukosit

BAB II
LANDASAN TEORI
Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang berfungsi
untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh.
Jenis dan fungsi Leukosit
Leukosit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu leukosit granulosit ( plasmanya bergranula =
basofil,eosinofil,neutrofil) dan leukosit agranulosit (plasmanya tidak bergranula = limfosit,
monosit).

%
Tipe

Gambar

Diagram

dalam
tubuh

Keterangan

manusia

Neutrofil

65%

Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh


terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil
lainnya, serta biasanya juga yang memberikan
tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas
dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak
menyebabkan adanya nanah.

Eosinofil

4%

Eosinofil terutama dengan infeksi parasit,dengan


demikian meningkatnya eosinofil menandakan
banyaknya parasit.

<1%

Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi


reaksi alergi dan antigen dengan jalan
mengeluarkan histamin kimia yang
menyebabkan peradangan.

Basofil

Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah


mempunyai tiga jenis limfosit:

Limfosit

Sel B :
Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen
lalu menghancurkannya.
(Sel B tidak hanya membuat antibodi yang dapat
mengikat patogen, tapi setelah adanya serangan,
beberapa sel B akan mempertahankan
kemampuannya dalam menghasilkan antibodi
sebagai layanan sistem 'memori'.)
Sel T:
CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan
ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta
penting untuk menahan bakteri intraseluler.
CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang
terinfeksi virus.
Sel natural killer:
Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat
membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan
sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah
terinfeksivirus atau telah menjadi kanker.

25%

Monosit

6%

Makrofag

(lihat
atas)

Monosit membagi
fungsi
"pembersih
vakum"
(fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup
dengan
tugas
tambahan:
memberikan
potongan patogen kepada sel T sehingga patogen
tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat
membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.

di

Monosit dikenal juga sebagai makrofag setelah dia


meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam
jaringan.

Perhitungan leukosit
Hitung leukosit menyatakan jumlah sel-sel leukosit perliter darah (System International
Units = SI unit) atau per satu mmk darah. Nilai normalnya 4000 - 11000 / mmk. Jika
leukosit tinggi (hitung sel darah putih yang tinggi) umumnya berarti tubuh kita sedang
melawan infeksi.Jika leukosit rendah artinya ada masalah dengan sumsum tulang. Leukosit
rendah, yang disebut leukopenia atau sitopenia, berarti tubuh kita kurang mampu melawan
infeksi.Untuk penerapan hitung leukosit ada dua metode, manual dan elektronik. Dengan
alat hitung sel otomatis (elektronik) maka perhitungan sel menjadi lebih mudah, cepat, dan teliti
di bandingkan dengan cara manual. Walaupun demikian hitung sel secara manual masih

dipertahankan. Karena salah satu keuntungannya ialah hitung sel cara manual dapat dilakukan
di laboratorium yang tidak ada aliran listrik. Disamping itu harga sebuah alat hitung sel
otomatis cukup mahal dan mengharuskan pemakaian dan pemeliharaan yang sangat cermat.
Selain itu perlu ada upaya untuk menjamin tepatnya alat itu bekerja dalam satu program
jaminan mutu (quality control). Tetapi cara menghitung sel darah secara manual dengan
memakai pipet dan kamar hitung tetap menjadi upaya dalam laboratorium. Perhitung jumlah
leukosit cara automatik sampel yang digunakan sangat sedikit dan ada kemungkinan kesalahan
dalam pengenceran dan sampling. Karena darah mengandung lebih sedikit leukosit dibanding
eritrosit, pengencerannya lebih kecil dan volume sampel yang digunakan lebih besar.Hampir
semua laboratorium besar menggunakan cara automatik untuk menghitung leukosit, baik
dengan cara menghitung partikel secara elektronik maupun dengan prinsip pembauran cahaya,
yang disebut dengan prinsip impedensi elektrik yaitu metode impedansi untuk penentuan
WBC(White Blood Cell. Akan tetapi cara manual dengan menggunakan haemositometer masih
tetap dapat dipercaya bila dilakukan dengan teliti

BAB III
METODOLOGI

A. ALAT DAN BAHAN


1. Pipet thom leukosit
2. Lanset steril
3. Kamar hitung Improved Neubauer
4. Reagen Turk
5. Kapas alkohol 70%
6. Mikroskop

B. PROSEDUR KERJA
1. Darah dihisap dengan piper leukosit sampai tanda 0,5. Kelebihan darah pada
ujung pipet dapat dibersihkan
2. Hisap reagen Turk sampai tanda 11 pada pipet (pengenceran 20x),lalu buat
homogen dengan mengocok pipet selama 3 menit
3. Kamar hitung yang sudah disiapkan diisi dengan darah+ Turk
4. Biarkan selama 3 menit lalu lihat di bawah mikroskop pembesaran 40x

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

No. Mahasiswa

Jumlah (n)

Kadar leukosit

1.

Nurlisa

103

5150/l darah

2.

Ika Nurhayati

92

4600/l darah

Ratu

67

3350/l darah

4.

Sri Ratna

95

4750/l darah

5.

Dessy A

108

5400/l darah

B. PERHITUNGAN
Jumlah leukosit (/l darah) = n x Fp
Vb
Vb = 4 x P x L x T
= 4 x 1 x 1 x 0,1
= 0,4 l darah

Fp =

10
Volume leukosit yang diambil

N = jumlah leukosit yang dihitung pada kamar hitung


Fp = faktor pengenceran
Vb= volume bidang yang dihitung

Jumlah leukosit =

95 x 20
0,4 l darah

= 4750/ l darah

C. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini menghitung jumlah leukosit. Metode yang digunakan
adalah metode kamar hitung atau cara manual. Pada metode ini haruslah teliti dalam
melihat leukosit dibawah mikroskop,karena terkadang kamar hitung yang terlihat
sangatlah tidak jelas sehingga sangat dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Jika
dilakukan tidak teliti terkadang ada kesalahan dalam menentukan kamar hitung.
Selain itu,kesalahan yang mungkin terjadi,misalnya leukosit yang sudah dihitung
kemungkinan bisa dihitung kembali. Oleh sebab itu,dalam perhitungan leukosit
haruslah secara teratur dan sesuai dengan kesepakatan atau ketentuan yang sudah
disetujui. Selain itu,yang harus diperhatikan dalam praktikum perhitungan leukosit
adalah dalam melakukan pengocokan sampel darah + reagen Turk. Jika pengocokan
tidak dilakukan dengan benar kemungkinan darah tidak bisa bercampur sempurna
dengan reagen sehingga jika dilihat dibawah mikroskop leukosit tidak dapat terlihat.
Berdasarkan hasil praktikum kelompok kami,didapat hasil bahwa jumlah leukosit
pada sampel darah yang digunakan adalah normal yaitu 4750/L darah karena
kisaran leukosit normal adalah 4500-10.000 mm3 untuk pria dan wanita. Jika
leukosit tidak termasuk dalam kisaran leukosit normal. Kemungkinan terjadi
kelainan pada leukosit misalnya penyakit leukopenia atau leukositosis. Atau
mungkin karena kesalahan prosedur dalam praktikum misalnya ketidaktelitian
dalam melihat leukosit dibawah mikroskop ataupun disebabkan oleh faktor lain.

BAB V
KESIMPULAN
Pada sampel darah yang digunakan didapat hasil bahwa jumlah leukosit adalah
4750/L darah dan termasuk dalam leukosit normal.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990228-leukosit/#ixzz1q8Jkp94p
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih
http://patologiklinikku.blogspot.com/2008/05/pemeriksaan-hitung-jumlah-leukosit.html
http://kadri-blog.blogspot.com/2010/11/pembahasan-leukosit.html
http://www.scribd.com/mobile/doc/76108011?query=fungsi+leukosit

Anda mungkin juga menyukai