Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit diare masih sering menimbulkan kejadian luar biasa dengan
jumlah penderita yang banyak dalam kurun waktu yang singkat. Biasanya masalah
diare timbul karena kurang kebersihan terhadap makanan.
Hingga kini, diare masih merupakan penyebab utama penyakit perut dan
kematian pada bayi dan anak-anak. Saat ini morbiditasi (angka kesakitan) diare di
indonesia masih sebesar 195 per 1.000 penduduk dan angka ini merupakan yang
tertinggi di antara negara-negara di ASEAN.
Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa)
seperti halnya kolera dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang singkat.
Namun, dengan tatalaksana diare yang cepat, tepat, dan bermutu, kematian dapat
ditekan seminimal mungkin. KLB pernah terjadi di Amerika, Jepang, Afrika Selatan dan
Australia. Adapun untuk indonesia sendiri kedua strain tersebut belum pernah
terdeteksi.
Kematian akibat diare disebabkan, karena hilangnya cairan elektrolit tubuh
akibat adanya dehidrasi. Kemudian, diketahui bahwa penyebab muntaber adalah kuman
Vibrio Cholera biotype El-Tor dan sesuai dengan nama penyebabnya tersebut maka
kejadian wabah yang sering terjadi pada waktu itu lebih populer dengan istilah wabah
Cholera El-Tor. Kejadian wabah Cholera El-Tor di indonesia yang pertama kali
diketahui terjadi di Makasar (ujung pandang) pada tahun 60-an, dengan menimbulkan
sejumlah kematian. Wabah penyakit ini kemudian diketahui sering terjadi di daerahdaerah lain diindonesia.
Bakteri umumnya uniseluler (sel tunggal), tidak mempunyai klorofil,
berkembang biak dengan pembelahan sel secara transversal atau biner. Hidup bebas
secara kosmopolitan di mana-mana, khususnya di udara, tanah, di dalam air, pada bahan
makanan, pada tubuh manusia, hewan ataupun tanaman. Sifat hidupnya secara umum
adalah saprofitik pada sisa / buangan hewan ataupun tanaman yang sudah mati, tetapi
banyak juga yang parasitik pada hewan, manusia, dan tanaman dengan menyebabkan
jenis penyakit
Penyakit diare merupakan penyakit kedua terbanyak di seluruh dunia setelah
infeksi saluran pernapasan akut. Di Asia, Afrika, dan Amerika Latin selain merupakan
penyebab utama morbiditas, diperkirakan 1 (satu) miliar kasus per tahun, setiap
1

tahunnya 500 juta kasus diare akut terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 (lima) tahun,
dan juga merupakan penyebab utama mortalitas pada anak-anak (5 juta diantaranya)
Beberapa agen penyakit yang dapat menjadi penyebab diare adalah bakteri
parasit. Bakteri peneyebab diare terutama diare akut adalah: Escherichia coli,
Salmonella

typhi,

parahaemolyticus,

Salmonella

paratyphi,

Campylobacter,

Shigella,

Clostridium

Vibrio

perfringens,

cholerae,
dan

Vibrio
Yersinia

enterocolitica.
Berdasarkan hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 2010, penyakit
diare menempati urutan kedua di Indonesia, dengan angka kejadian sebesar 4,66 per
1000 penduduk. Di kabupaten kolaka jumlah penderita baru diare untuk kasus rawat
jalan di puskesmas dan rumah sakit tahun 2010 adalah masing-masing sebesar 55,57%
dan 56,64%, yaitu urutan ketiga dari 28 penyakit yang diamati. Dari 102 paseien
penderita diare sebagian besar adalah remaja-dewasa (berusia > 15 tahun) yaitu 59
orang (57,9%), dan laki-laki lebih banyak dari perempuan dengan rasio 1 : 0,8. Pasien
termuda berumur tiga (3) bulan dan tertua berumur 80 tahun.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahyanya penyakit diare bagi
masyarakat yang tidak tahu penangan dengan benar. Hal ini yang mendorong kami
untuk penyuluhan promosi kesehatan tentang GASTROENTERITIS (DIARE)
Dikalangan masyarakat khususnya Masyarakat Sidapurna Kabupaten Kuningan. Kami
berharap, dengan adanya penyuluhan promosi kesehatan ini para warga dapat
menanggulangi diare dengan baik.
1.2. Dasar Pemikiran
1. Merupakan tugas dari matakuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Promosi
Kesehatan.
2. Melihat kurangnya kesadaran kebersihan dalam kehidupan sehari hari mulai dari
makanan maupun kesehatan lingkungan.
3. Banyaknya kematian yang disebabkan diare terutama pada anak di bawah umur.
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri ciri diare yang sebenarnya?
2. Bagaimana timbulnya diare?
3. Bagaimana cara mencegah diare?
4. Bagaimana menanggulangi penyakit diare?
5. Bagaimana membuat larutan gulagaram
6. Bagaimana cara meminum larutan penambah cairan tubuh saat diare?
1.4. Tujuan Kegiatan
Tujuan Khusu:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan dapat Menekan angka kesakitan
penderita penyakit diare di daerah desa Purwawinangun khususnya Sidapurna
Kabupaten Kuningan.
Tujuan Umum:
2

1. Memberitahukan kepada masyarakat sidapurna tentang

bahaya yang

disebabkan penyakit diare


2. Memberitahukan agar dapat mencegah terjadinya penyakit diare dan tidak
menjadi wabah penyakit yang ditakuti.

BAB II
ISI

2.1. Nama Kegiatan


Penyuluhan Promosi Kesehatan Diare
2.2. Tema Kegiatan
Hidup Sehat Tidak Terjangkit Diare
2.3. Sasaran Kegiatan
Ibu Ibu dan Remaja Sidapurna Desa Purwawinangun Kabupaten Kuningan
2.4. Waktu dan Tempat
Waktu
: Selasa, 5 Mei 2015
Tempat
: Sidapurna Ds. Purwawinangun Kab. Kuningan
2.5. Susunan Acara
No
1
2
3
4

Waktu
16.00 16.15
16.15 16.45
16.45 17.00
17.00 17.15

Acara
Pembukaan
Pemaparan Materi
Tanya Jawab
Penutup

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pembahasan
Pada penyuluhan kali ini yaitu penyuluhan promosi kesehatan tentang diare yang
diadakan di Sidapurna Desa Purwawinangun Kab. Kuningan dengan sasaran peserta remaja
dan ibu ibu. Penyululuhan ini dilaksanakan pada hari selasa 5 Mei 2014. Perserta yang hadir
kurang sedikitnya sekitar 40 orang.
Materi yang disampaikan sangat sederhana, melihat sasaran adalah ibu ibu jadi
bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari yang mudah untuk dipahami. Pada saat
penyampaian materi dilahat peserta sangat memperhatikan apa yang disampaikan terbukti dari
awal sampai akhir peserta tidak ada yang meninggalkan tempat.
Materi yang disampaikan yaitu tentang Gastroenteritis atau sering kita kenal
sebagai Diare. Sebagaimana kita ketahui diare adalah Seringnya buang air besar lebih dari 4
kali sehari pada bayi dan 3 kali sehari pada anak dengan konsistensi feses cair berwarna hijau
dapat pula bercampur darah atau lender saja. Diaman memiliki dua faktor penyebeb yaitu
faktor makanan dan faktor infeksi. Adapun tanda tanda diare yang dapat diketahui secara
sederhana yaitu :
a. BAB sering, lembek, dan cair
b. Mual, muntah dan panas (suhu > 370C)
c. Nyeri perut
d. Penurunan berat badan
e. Nafsu makan turun
f. Kulit dan mulut kering
g. Mata cowong
h. Gelisah dan rewel
i. Kesadaran menurun
Patut kita ketahui penyakit diare dapat menular kepada manusia lain terutama
ditularkan melalui air dan makanan yang telah tercemar yang mengandung kuman penyebab
diare karena kebiasaan hidup tidak sehat. Bahka diare dapat menjadi wabah penyakit yang
akan menimbulkan kejadian luar biasa. Selain itu diare menyebabkan beberapa bahaya yaitu :
a. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar
b. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
c. Kehilangan cairan tubuh
d. Lesu dan lemas
e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak

Penyakit diare jika didiamkan atau diabaikan sangatlah akan menyebabkan


kefatalan dan dapat menimbulkan penyakit lain atau dapat dikatakan lain yaitu komplikasi.
Penyakit tersebut akan menyebabkan sampai kematian, komplikasinya sebagai berikut:
a. Dehidrasi
b. Rejatan Hypovolemik
c. Kejang
d. Bakterimia (Bakteri didalam darah)
e. Malnutrisi
f. Kekurangan Glukosa
Untuk menghindari beberapa komplikasi yang disebabkan diare maka kita dapat
mencegah terjadinya diare itu tersendiri, hal ini sangat mudah dilakukan seperti:
a. Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah BAB
b. Gunakan air bersih
c. Masaklah makanan dan air yang baik dan benar
d. Jangan mengkonsumsi makanan yang sudah basi
e. Hindari makanan yang sudah terkontaminasi oleh lalat
f. Gunakan jamban sehat
g. Berikan ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dan makanan
pendamping ASI mulai usia 6 bulan disertai ASI sampai usia 2 tahun
Bahkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika terkena diare agar tidak
menjadi parah dan menimbulkan komplikasi yaitu:
a. Segera beri banyak minum
b. Teruskan pemberian makan
c. Segera bawa anak ke rumah sakit jika menemukan tanda-tanda :
Diare terus-menerus
Muntah berulang
Demam
Ada lender dan darah dalam tinja
Rasa haus yang nyata
Makan/ minum sedikit
d. Cara membuat oralit
1. Sediakan 1 gelas air masak/ air teh 200 cc
2. Masukkan 1 bks oralit
3. Aduk sampai larut benar
e. Cara membuat larutan gula garam
1. Gula 1 sendok teh penuh
2. Garam 1/4 sendok teh
3. Air matang/ air teh hangat sebanyak 1 gelas
4. Campuran diaduk sampai larut
Setelah memberikan materi kami melakukan sesi tanya jawab disana peserta
mampu menjawab petanyaan apa yang kita berikan pada mereka disana terbukti bahwa
peserta dapat memahami materi yang sudah diberikan dan dapat diaplikasikanya.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Penyuluhan Promosi Kesehatan tentang diare ini diadakan di Sidapurna Kec.
Purwawinangun Kab. Kuningan pada hari Selasa tanggal 5 Mei 2015 dengan kurang
lebih 40 orang dapat dikatakan sukses dikarnakan peserta sangat interaktif terhadap
materi yang disampaikan selain itu perserta memperhatikan saat penyuluhan terbukti
dalam pertanyaan yang diberikan kepada peserta dapat menjawab dengan benar.
4.2. Saran
1. Persiapan materi yang disampaika seharunya dikuasai oleh semua anggota kelompok
2. Lebih diperhatikan kerja sama team
3. Pembagian tugas dalam melaksanakan tugas penyulah harus lebih di perjelas dalam
tupoksinya.
4. Kesiapan peralatan harus disiapkan sebelum peserta berkumpul

LAMPIRAN 1
DAFTAR HADIR

10

LAMPIRAN 2
MATERI

11

12

LAMPIRAN 3
PHOTO PELAKSANAAN

13

Anda mungkin juga menyukai