OLEH:
KELOMPOK IV A
RENY MAULIDANIAR
J1E108004
J1E108054
JEFRY H.MARPAUNG
J1E108028
RIDHA MEISYA
J1E108055
RAINA HERYANI
J1E108014
ASISTEN
KHAIRULLAH AZHAR
PERCOBAAN VIII
ANALISIS ANION
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari percobaan ini agar praktikan dapat mengidentifikasi jenis
jenis anion yang terkandung dalam suatu larutan dengan analisis kualitatif
pada larutan sampel menggunakan metode pemanasan, penyaringan, dan
pemisahan serta mengidentifikasikannya dengan menggunakan pereaksi yang
spesifik.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kimia analisis dapat dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif berurusan dengan
penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh.
Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau
senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya
tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah
unsur (Day dan Underwood, 1986).
Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur
kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah
satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan
beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua
pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan
(Clark, 2007).
Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti
yang digunakan untuk kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah
skema yang kaku karena beberapa anion termasuk dalam lebih dari satu
golongan. Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.
b.
c.
1)
2)
3)
Anion-anion organik yaitu asetat, oksalat, dan format. Anionanion ini mestinya masuk golongan II juga.
(Svehla, 1985).
Karena banyak sekali logam-logam dari golongan I sampai IV yang
mengganggu pemeriksaan anion maka untuk pemeriksaan anion logam-logam
itu harus disingkirkan lebih dahulu yaitu dengan jalan mendidihkan zat yang
harus diperiksa dengan larutan jenuh Na2CO3 sehingga logam-logam dari
golongan I sampai IV diendapkan sebagai karbonat atau karbonat basa atau
hidroksida (akibat hidrolisis) sedangkan anion yang dicari tergabung sebagai
garam natrium yang mudah larut dalam H2O.
MX + Na2CO3
MCO3 + Na2X
b.
c.
d.
e.
a.
c.
d.
(Svehla, 1985).
Cawan porselen
2.
Kertas saring
3.
Korek api
4.
Lampu spiritus
5.
Penangas air
6.
Penjepit kayu
7.
Pinset
8.
Pipet tetes
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
Air klor
AgNO3
Ag2SO4
Asam asetat
BaCl2
Bikarbonat
CaCl2
Co(NO2)2
Difenilamin
Ekstrak soda
FeCl3
Fenolpthalein LP
FeSO4
H2SO4
HCl
HNO3
KI
Kloroform
KMnO4
Ca(OH)2
Metanol
MnCl2
NH4OH
Pb Asetat
Sampel BO32Sampel BrSampel CNSSampel CO32Sampel ClSampel (Fe(CN)6-4)
Sampel (Fe(CN)6-3)
Sampel NO2Sampel NO3Tiourea
terjadi.
Analisis terhadap ion NO2a. Dimasukkan sampel dalam tabung reaksi, ditambahkan larutan
asam mineral atau CH3COOH 6 N, diamati dan dicatat perubahan
yang terjadi.
b. Dimasukkan sampel dalam tabung reaksi, ditambahkan larutan
kanji iodida, diamati dan dicatat perubahan yang terjadi.
10. Analisis terhadap ion CNSa. Dimasukkan sampel dalam tabung reaksi, ditambahkan larutan HCl
2 N dan larutan Co(NO2)2, diamati dan dicatat perubahan yang
terjadi.
IV.
No
HASIL PERCOBAAN
IV.1Analisis terhadap ion pereduksi
Perlakuan
Hasil
Warna KMnO4 pucat
atau memudar
Warna KMnO4 pekat
warna KMnO4 pucat
Keterangan
+
+
Perlakuan
Sampel III + HCl 2 N + BaCl2
Hasil
Endapan putih
Keterangan
+
Endapan putih
Perlakuan
Hasil
Keterangan
Sampel + Pb Asetat
+
+
Perlakuan
Sampel + larutan
perak nitrat
2
3
Sampel + H2SO4
Hasil
Keterangan
pekat + kloroform
pada lapisan kloroform
Sampel + H2SO4 Asap putih
encer dipanaskan
Perlakuan
Hasil
Sampel + AgNO3
Pink
(terjadi perubahan warna pada lapisan
Keterangan
+
kloroform)
4.6 Analisis terhadap ion NO2No
1
Perlakuan
Sampel + CH3COOH
Hasil
Tidak terbentuk asap, gelembunggelembung gas
Keterangan
Sampel + KI + H2SO4
+ kloroform
Biru
Perlakuan
Sampel + perak nitrat
Sampel + phenophtalein LP
Sampel + asam
Hasil
Keterangan
Perlakuan
Sampel + perak nitrat
Sampel + H2SO4 p dan
metanol p dibakar
Hasil
Keterangan
Perlakuan
Sampel + HCl + FeCl3
Hasil
Warna coklat
Keterangan
Perlakuan
Sampel + FeCl3
Sampel + FeSO4
Hasil
Biru berlin
Endapan putih
Keterangan
+
+
Perlakuan
Hasil
Keterangan
1
2
Sampel + FeCl3
Endapan coklat
Sampel + FeSO4
V. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap anion
antara lain ion pereaksi, ion Cl -, ion Br-, ion I-, ion NO2-, ion CO32-, ion BO32-,
ion CNS-, ion [Fe(CN)6-4] dan ion [Fe(CN)6-3]. Pengidentifikasian anion
dilakukan dengan menggunakan berbagai pereaksi yang hanya memberikan
hasil positif pada anion tertentu saja. Hasil yang diberikan dapat berupa
pengendapan, warna nyala api, perubahan warna pada lapisan kloroform atau
perubahan warna larutan, baik dengan pemanasan ataupun tanpa pemanasan.
Identifikasi ion pereduksi digunakan 2 macam sampel, yaitu sampel I
dan sampel II. Untuk sampel pertama ditambahkan dengan H2SO4 encer,
kemudian ditambahkan 2-3 tetes KMnO4 ternyata warna KMnO4 pada larutan
menjadi pucat atau hilang. Hal ini menandakan bahwa larutan tersebut
kemungkinan mengandung ion sulfit, tiosianat, nitrit, sianida, tiosulfit,
bromida, iodida, arsen, besi(II)sianida. Hasil uji ini menunjukkan reaksi
positif dan sesuai dengan literatur yang ada. Kemudian untuk sampel II
dilakukan cara yang sama dengan sampel I, yaitu ditambahkan H2SO4 encer
dan KMnO4, ternyata warna KMnO4 tidak pucat, tetapi setelah pemanasan
maka warna KMnO4 akan hilang. Hal ini menandakan larutan tersebut
kemungkinan mengandung oksalat, formiat, tartrat. Hasil uji kali ini juga
positif.
Berikutnya adalah identifikasi terhadap ion pengoksidasi. Sampel yang
digunakan adalah sampel III dan sampel IV. Pada percobaan dengan sampel
III,
terbentuk
endapan
putih
dimana
endapan
putih
tersebut
kemungkinan adalah ion fosfat, arsenat, borat, tartrat, oksalat dan sitrat. Uji ini
memberikan hasil yang positif.
Untuk pengidentifikasian terhadap ion Cl- kedua uji meunjukkan hasil
positif dengan endapan berwarna putih pada saat penambahan larutan AgNO3
dan timal asetat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Cl - + AgNO3 AgCl + NO32Cl- + Pb(CH3COO)2
PbCl2 + CH3COO-
AgBr + KNO3
HBr + HSO4- + K+
Analisis terhadap ion NO2- dilakukan tiga uji, tetapi hanya dua uji
yang memberikan hasil positif. Uji pertama adalah sampel ditambahkan HCl
encer, maka terbentuk asap merah kecoklatan. Tetapi hasilnya tidak sesuai
dengan literatur yang mungkin disebabkan oleh kekurangtelitian praktikan.
Reaksinya adalah sebagai berikut :
2NO + O2 2NO2 (asap merah kecoklatan)
Uji yang kedua adalah dengan meneteskan larutan sampel pada kertas
kanji iodida menghasilkan warna biru dan uji ini memberikan hasil yang
positif.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan
kali ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Analisis
ion
pengoksidasi
memberikan
hasil
uji
positif
Analisis
ion
pengoksidasi
memberikan
hasil
uji
positif
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
6 2. Saran
Diharapkan agar asisten dapat selalu mendampingi praktikan pada
saat praktikum berlangsung, sehingga apabila ada hal-hal yang kurang
dimengerti, maka asisten dapat langsung membantu serta dalam
pengambilan bahan praktikan dapat lebih tertib lagi dan jika perlu
diurut setiap kelompoknya agar tidak berdesakan dan saling berebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Analisis Anion.
http://wiro-pharmacy.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 12 Mei 2009
Bassett, J. dkk. 1994. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Clark, Jim. 2007. Identifikasi Kation Anion.
http://www.chem-is-try.org
Diakses pada tanggal 12 Mei 2009.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia Press.
Jakarta.
Svehla, G. 1985. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimakro Edisi Kelima. PT. Kalman Media Pusaka. Jakarta.
Svehla, G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro
Edisi Kelima. PT. Kalman Media Pusaka. Jakarta.
Underwood & R. A Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.