LHMT
LHMT
ABSTRAK
Brachiaria adalah salah satu rumput unggul introduksi yang telah beradaptasi dan dikenal oleh peternak di
Indonesia. Rumput ini bisa tumbuh di hampir sebagian besar Indonesia, karena sesuai dengan iklim di
Indonesia yang tropis dan toleran terhadap berbagai jenis tanah, termasuk tanah asam. Tumbuhnya semi tegak
membentuk hamparan dengan ketinggian sekitar 45 cm. Budidayanya bisa menggunakan biji atau pols, dan
bisa dipanen pada umur 3-5 bulan setelah biji disebar. Brachiaria mengandung nilai nutrisi yang baik,
dicirikan dengan nilai palatabilitas dan protein yang tinggi. Selain sebagai pakan ternak, rumput ini juga bisa
dimanfaatkan sebagai tanaman penutup di perkebunan atau untuk reklamasi dan konservasi pada lahan
marjinal.
Kata Kunci : Brachiaria, rumput, budidaya, pemanfaatan
PENDAHULUAN
Sistem usaha tani kecil tidak bisa
dipisahkan dari komponen peternakan,
terutama ternak ruminansia, karena ternak
ruminansia bisa digunakan sebagai sumber
pupuk, tenaga kerja maupun sebagai tabungan
atau status sosial. Salah satu pembatas pada
peningkatan produksi ternak ruminansia adalah
kurangnya ketersedian pakan secara kualitas
dan kuantitas. Peternak kurang memperhatikan
kualitas hijauan yang diberikan, karena mereka
selalu mengandalkan rumput alam (lapangan)
disekitar mereka, padahal produksi dan kualitas
rumput alam rendah serta produksinya akan
turun drastis pada musim kemarau. Selain itu
dengan pesatnya pembangunan terutama di
wilayah Jawa, lahan padang rumput semakin
berkurang sehingga peternak tidak bisa
menggantungkan kebutuhan ternaknya pada
padang rumput alam. Oleh karena itu agar
peternakan ruminansia berkembang, maka
peternak harus didorong untuk menanam
rumput yang berproduksi tinggi, mempunyai
nilai nutrisi yang baik serta tahan terhadap
berbagai musim. Maka pengenalan rumputrumput
budidaya
(berkualitas)
perlu
diperkenalkan kepada para peternak.
Rumput Brachiaria adalah salah satu
rumput gembala yang memiliki produksi lebih
baik jika dibandingkan dengan rumput
lapangan, memiliki nilai nutrisi yang tinggi,
lebih tahan pada musim kemarau dan cocok
untuk daerah tropis. Rumput ini berasal dari
155
KARAKTERISASI BRACHIARIA
Tumbuhnya semi tegak sampai tegak
(prostate/semierect-erect), merupakan rumput
yang berumur panjang, tumbuh membentuk
hamparan lebat, tinggi hamparan dapat
mencapai 30 45 cm dan tangkai yang sedang
berbunga dapat mencapi tinggi 1m (JAYADI,
1991), atau tanaman yang tumbuh creeping
parennial (HUMPREYS, 1974). Sedangkan
(SCHULTZE-KRAFT dan TEITZEL, 1992).
Memiliki rhizoma yang pendek dan tinggi
batang sekitar 30-200 cm. Bentuk daun linear
biasanya berukuran 10-100 cm x 3-20 mm,
berambut atau berbulu dan berwarna hijau
gelap. Infloresence (bunga) terdiri dari 2-16
tandan (racemes) dengan panjang 4-20 cm,
spikelet dalam satu baris; luas rachis 1 mm,
berwarna ungu, spikelet berbentuk elips
panjang 4-6 mm, berbulu atau berbulu pada
ujungnya, panjang glume sepertiga dari
panjang spikelet (SCHULTZE-KRAFT, 1992).
Rumput ini tumbuh baik pada daerah
humidsub humids tropis dan dapat tumbuh
pada musim kering kurang dari 6 bulan.
Tumbuh baik pada jenis tanah apapun
termasuk tanah berpasir atau tanah asam,
seperti dilaporkan oleh MANNETJE dan JONES
(1992) yang melaporkan bahwa Brachiaria
brizantha,
Brachiaria
decumbens
dan
Brachiaria humidicola sangat toleran terhadap
tanah-tanah yang asam dan respon terhadap
pemupukan yang mengandung unsur N, P, K,
walaupun tidak tahan terhadap tanah
berdrainase rendah. Tahan terhadap injakan,
dan renggutan (AAK, 1983). Tinggi tempat
yang cocok untuk tanaman ini sampai 3000 m
dpl dengan suhu optimal untuk tumbuh adalah
30350C (ANONIM, 1999).
Perbanyakan
rumput
ini
biasanya
menggunakan biji, biji yang dibutuhkan per
hektar adalah 1,5 12 Kg/Ha tergantung pada
kaulitas biji. Biji biasanya di sebarkan
kemudian ditanam pada kedalaman kurang
lebih 2-4 cm pada tanah. Biji yang baru panen
sulit untuk berkecambah, oleh karena itu
sebaiknya biji ditoreh terlebih dahulu,
direndam menggunakan asam sulfat atau
disimpan dahulu selama 6-8 bulan sebelum
digunakan. Selain menggunakan biji, rumput
Brachiaria brizantha dapat diperbanyak dengan
menggunakan sobekan atau stek batang
(SCHULTZE-KRAFT, 1992).
156
ZK
Produksi
(ton/ha/thn)
Perlakuan
Produksi
(ton/ha/thn)
Tanpa TSP
114,16
Tanpa ZK
190,53
400 kg TSP
121,64
400 kg ZK
187,62
800 kg TSP
146,67
800 kg ZK
191,38
Brachiaria
sangat
respon
terhadap
pemupukan N, pengaruh N terhadap produksi
Brachiaria decumbens seperti dilaporkan oleh
(NG, 1972) yang menggunakan dosis N
sebanyak 0, 112, 224, 448, 896 kg/ha adalah
berturut-turut 9880, 14020, 19740, 19630 dan
Tabel 2. Kandungan protein kasar, mineral dan kecernaan bahan kering beberapa spesies Brachiaria
PK %
N%
Ca %
P%
Mg %
K%
Na %
KCBK %
Brachiaria brizantha
10,8
1,73
0,26
0,16
0,18
1,41
0,02
56,9
Brachiaria decumbens
10,6
1,69
0,30
0,15
0,19
1,35
0,02
59,8
Brachiaria ruziziensis
11,6
1,86
0,31
0,16
0,20
1,80
0,02
60,7
Spesies
157
Produksi
784
473
82
10,1
1,48
367
319
17,3
Brachiaria
mutica
Brachiaria
decumbens
Komposisi Morfologi
(%)
Daun atas
19,8
36,8
Daun
16,5
21,0
Batang
63,7
42,2
Daun atas
5,3
7,1
Daun
2,5
4,5
Batang
2,1
6,2
Daun atas
12,8
7,0
Daun
10,6
7,0
batang
5,4
2,2
Abu (%)
Panen 1
Panen 2
% Komposisi
Prod. Hijauan
% Komposisi
Prod Hijauan
Brachiaria decumbens
72,91
22,9
76,47
27,89
Alang-alang
19,21
6,04
16,55
6,04
Lain-lain
7,88
2,47
6,74
2,76
158
Tabel 6. Komposisi Botani Savana (padang rumput) yang ditanami oleh beberapa rumput
Spesies
Savana
1982
%
1983
m2
m2
B. humidicola
0,5
1,7
67
2,5
100
2,5
100
2,5
10
6.0
48
7,2
58
7,2
58
D. ovalifolium
5,0
20
8.4
34
10,4
42
9,1
36
B. humidicola
0,5
2.5
100
2,5
100
2,5
100
2,5
10
7.7
62
12,5
100
12,5
100
P. phaseoloides
5,0
20
8.3
33
15,0
60
14,0
56
Tabel 7. Produksi Brachiaria di bawah naungan pohon kelapa pada berbagia umur di Pakuwon Jawa Barat
Umur kelapa 4 tahun
(gr/tanaman)
Segar
Kering
Segar
Kering
Segar
Kering
B. decumbens
762,22
138,38
316,66
61,91
8477,77
2471,64
B. humidicola
872,22
97,13
127,77
20,26
1338,88
264,12
B. decumbens
395,55
47,00
139,99
26,22
2916,67
732,02
B. humidicola
32,22
49,74
64,44
12,27
2108,33
475,22
B. decumbens
241,67
19,53
230,55
45,88
4700
1184,87
B. humidicola
113,89
16,68
62,22
12,40
833,34
187,97
Spesies
Tanpa Nuangan
(gr/tanaman)
Panen 1
Panen 2
Panen 3
159
Tabel 8. Produksi (BK, Ton/ha/thn) Brachiaria pada berbagai naungan dan intensitas cahaya
Spesies
Naungan (% cahaya)
025 %
2650 %
5175 %
76100%
Brachiaria decumbens
0,7
4,4
5 - 11
28
Brachiaria humidicola
0,7
4,1
9 - 12
22
Brachiaria miliiformis
1,0
3,4
4-7
18
1,2
4,3
8,4
8,8
Brachiaria brizantha
2,1
5,6
8,6
10,1
1,7
160
Konsumsi BK
(g/Kg BB/hari)
KCBK PBB
(%) (g/hari)
GM 1
42
69,9
35
GM 2
41
68,8
39
GM 3
43
67,1
29
DAFTAR PUSTAKA
Nilai
528
52,4
65,1
74,1
81,0
52,7
10,7
0,9
29,1
379
92,1
64,1
57,2
791
146
161
162