PENDAHULUAN
Kesibukan manusia dalam kehidupannya, sering menyebabkan mereka lupa kepada
suatu hal yang mesti menjumpainya yaitu mati, sebagaimana Allah tegaskan:
Untuk itulah Rasulullah SAW menganjurkan agar kita senantiasa mengingat kematian,
yang demikian kita akan terdorong untuk mempersiapkan bekal untuk
menghadapinya. Rasulullah SAW bersabda:
ZIARAH KUBUR
s p<p?Yv <q^e<
}>oQkb&~tm#na
Artinya: Dahulu aku pernah melarang kamu berziarah kubur, namun sekarang
berziarahlah kubur, sebab dapat membuat kamu zuhud di dunia dan senantiasa
ingat akhirat. (HR. Muslim, Abu Daud, Nasai dll)
2.
Membesuk orang sakit adalah merupakan amalan yan sangat ditekankan oleh
Rasulullah SAW, bahkan ia merupakan kewajiban seorang muslim atas
saudaranya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
r9RYL=i : p
#AkfBU2QkfBU_1
Artinya: Hak seorang muslim atas saudaranya muslim ada enam: ......Apabila
ia sakit, maka jenguklah ..... (HR Bukhori & Muslim).
Beberapa adab dalam membesuk orang sakit:
1.
x
c~ZF}lk~ReD=Re<k~Re
ufedA
2.
3.
Laa
b.
c.
d.
e.
f.
Artinya: Dengan nama Allah dan atas dasar agama Rasulullah, mudahkanlah
urusannya dan bahagiakanlah ia karena bertemu dengan-Mu, dan jadikanlah
akhirat lebih baik dari dunianya.
Menutup seluruh tubuhnya dengan kain.
Menginformasikan kematiannya kepada orang lain, dengan harapan agar lebih
banyak yang ikut mendoakan.
Menyelesaikan hutang dan janjinya.
Melaksanakan wasiatnya.
Dilarang untuk meratapinya, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Bukan dari golongan kami, orang yang memukul pipi dan merobek
saku dan yang meratap dengan ratapan jahiliyah.
g. Menyegerakan untuk melaksanakan hak-haknya, sebagaimana ditegaskan oleh
Rasulullah SAW:
Artinya: Ada tiga perkara untuk disegerakan (tidak boleh ditakhirkan) sholat
apabila telah datang waktunya, jenazah apabila telah tiba dan anak gadis
apabila telah mendapat calon yang kufu.
Dan yang dimaksud dengan hak-hak mayat adalah:
a. Memandikan
b. Mengkafani
c. Mensholati
d. Memakamkan
A. MEMANDIKAN JENAZAH
Alat-alat yang dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penutup hidung.
Sarung tangan plastik atau karet.
Sabun dan kapur barus.
Handuk.
Penutup aurat.
Gunting dan pemotong kuku.
Kapas.
Plester
B. MENGKAFANI MAYAT
Mengkafani mayat dengan baik sangat dianjurkan oleh Islam, dan sebaik-baik kafan
ialah yang berwarna putih, sebagaiman sabda Rasulullah SAW:
Artinya: Apabila seorang diantara kalian mengkafani saudaranya, hendaklah
memperbagus kafannya. (HR Muslim), dan sabda Rasulullah SAW:
Artinya: Pakailah pakaian putih, karena ia lebih suci dan lebih baik, dan kafanilah
dengan warna itu mayat-mayat kalian. (HR Ahmad dan yang lainnya)
Batas minimal dalam mengkafani mayat yaitu dengan satu lapis kain penutup seluruh
badannya, kecuali kepala bagi yang ihrom, dan untuk lebih sempurnanya disunahkan
tiga lapis untuk mayat laki-laki, dan lima lapis kain untuk mayat wanita.
Pada saat mengkafani mayat,hendaknya kaki mayat dalam posisi menghadap kiblat,
dan tangan kanannya di atas yangan kirinya.
Kemudian letakkan kapas pada tempat-tempat tertentu, dan memberikan wangiwangian pada kain kafan. (dengan menghindari yang mengandung alkohol), (lihat
gambar 7b, 8 dan 9)
Letakkan dua helai kain kafan sama rata di atas tali pengikat dengan
menyisakan lebih panjang di bagian kepala.
Lipatlah baju kurung menjadi 2, biarkanlah lembaran bawah terbentang
dan lipatlah terlebih dahulu lembaran atasnya. (letakkan baju kurung di atas dua
helai kain kafan)
Bentangkan kain sarung di atas bagian bawah baju kurung.
Bentangkan kerudung diatas baju kurung
Letakkan kain penutup aurat di atas kain sarung, tepat di bawah tempat
duduk mayit, letakkan potongan kapas diatasnya.
Bubuhilah wewangian dan kapur barus di atas kain penutup aurat dan
kain sarung serta baju kurung.
3.
4.
5.
C. MENSHOLATI JENAZAH
Syarat-syarat sholat jenazah sebagaimana syarat sholat pada umumnya, yaitu:
Niat
Suci dari hadats dan najis
Berdiri bagi yang mampu
Menutup aurat
Menghadap kiblat
Syarat-syarat bagi mayat yng disholatkan:
Islam
Ada jasadnya
Hadirnya mayat
Ada kehidupan sebelumnya
Suci
Tidak mati syahid
Rukun shalat jenazah:
1. Empat kali takbir
2. Membaca Al Fatihah (setelah takbir pertama)
3.
4.
5.
Apabila mayatnya laki-laki, maka imamnya berposisi lurus dengan kepala mayat, dan
jika wanita, maka imamnya tepat di tengah. Adapun mayat, posisi kepalanya di
sebelah utara dihadapkan yang mensholatkannya.
(lihat gambar 10 11)
Gambar 10
Mayat laki-laki)
Gambar 11
Mayat wanita
D. MENGUBURKAN MAYAT
5.
Mayat dimasukkan dari kaki kubur (sebelah Selatan) diletakkan dengan posisi mayat
menghadap kiblat pada lambung kanan, dengan membaca doa:
Kemudian tali ujung kafan dilepas dan dibuka pipinya dan letakkan di atas tanah
dengan terbuka (lihat gambar 12, 13, dan 14).
TAZIAH
Apabila musibah menimpa seseorang, maka dianjurkan mengucapkan:
Sebagaimana Rasulullah SAW:
Artinya:
Apabila ada seseorang hamba tertimpa musibah, kemudian ia mengucapkan:
Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepadaNyalah kami
kembali, Ya Allah berilah pahala dalam musibahku ini dan gantilah dengan keadaan
yang lebih baik, maka Allah akan memberinya pahala dan akan menggantikan
musibahnya dengan keadaan yang lebih baik.
Ketika taziah, dianjurkan membawa makanan atau yang lainnya untuk keluarga
mayat, dan hendaknya menganjurkannya untuk bersabar dan mendoakannya.
Taziah sangat dianjurkan, baik sebelum mayat dikuburkan atau sesudahnya, sampai
batas tiga hari.
Demikianlah ringkasan Perawatan Jenazah ini disajikan untuk pembaca yang
budiman, semoga bermanfaat.