Under Balanced Drilling
Under Balanced Drilling
DEFINISI :
Merupakan metode pemboran dimana tekanan hidrostatik kolom
fluida di dalam lubang bor sengaja dibuat dan dijaga lebih rendah
daripada tekanan formasi batuan yang dibor.
rendah.
Menggunakan fluida pemboran berdensitas (udara, gas, mist atau
foam) sehingga menghasilkan tekanan hidrostatik rendah.
Menginjeksikan gas ke dalam fluida untuk menurunkan densitas
fluida pemboran atau tekanan hidrostatik fluida.
Injeksi gas ke dalam liquid (gasfield liquid) dapat dilakukan dengan
berbagai cara :
Drillstring Injection
Annulus Injection
Parasitic String Injection
drilling
dan
dapat
diminimalkan
dengan
aplikasi
sifat-sifat
fluida
pemboran
yang
mempengaruhi
laju
Faktor Penyebab :
Jenis Formasi
Formasi porous dan permeable
Formasi sangat permeable, seperti rekahan-rekahan, celah-celah
atau rongga-rongga
Formasi yang mengandung clay
Kondisi Formasi
Fluida Pemboran
Fluida pemboran berdensitas besar dapat menciptakan tekanan
hidrostatik fluida lebih besar daripada tekanan formasi batuan.
Kondisi tersebut akan menimbulkan :
1. Proses filtrasi fluida pemboran di batuan sekitar lubang bor.
2. Invasi fluida pemboran ke dalam formasi batuan di sekitar lubang
bor.
3. Masuknya sebagain atau seluruh fluida pemboran ke dalam zonazona yang sangat permeabel dan atau zona bertekanan rendah.
1.
batuan.
2.
3.
4.
5.
Drillstring terjepit
1.
2.
Bila :
Pemboran menembus formasi yang sangat permeable atau
Tekanan hidrostatik fluida pemboran melampaui tekanan rekah
formasi, sehingga batuan terbentuk rekahan-rekahan.
3.
1.
2.
3.
pemboran
ke
dan
berakibat :
Timbul reaksi antara filtrate fluida pemboran dengan mineral
clay dan menyebabkan terjadinya pengembangan clay dan
menurunkan besarnya pori-pori efektif batuan.
Padatan pemboran masuk ke dalam matrik batuan dan
menurunkan besarnya pori-pori batuan.
4.
PARAMETER UTAMA DALAM SIRKULASI FLUIDA PEMBORAN UNTUK SETIAP TEKNIK PEMBORAN
TEKNIK PEMBORAN
KETERANGAN
SIRKULASI FLUIDA
PEMBORAN
Dengan Metode Angel, 1957.
Formula :
Menentukan kebutuhan
Qmin
Qo + NH
Qmin
Qo
disamakan
cleaning.
dengan kecepatanannular
Menentukan kebutuhan
volumetrik udara/gas untuk hole
cleaning.
QL
D
= diameter bit, in
2.
Tentukan
ROP
artificial
(ROP)
untuk
TEKNIK PEMBORAN
KETERANGAN
SIRKULASI FLUIDA
PEMBORAN
Menentukan kebutuhan
FOAM DRILLING
Dilakukan dengan :
Pembacaan grafik yang telah disediakan oleh
Poettman dan Bergman, 1955.
Persamaan
MIST DRILLING
Menentukan kebutuhan
volumetrik udara/gas untuk hole
cleaning.
yang
dikembangkan
oleh
Qa
42 h f
808 ( Ps P1 )
P
4.07Tavg ln[ 2 ] 0.0764 h
P1
0.052 (h hp) f
Keterangan :
h
P1
= tekanan permukaan, psia (= 14.7 psi atau tekanan barometer setempat jika tidak ada back pressure)
P2
= Tekanan pada suatu kedalaman, psia (tekanan formasi ditambah tekanan barometer)
Qa
Tavg
= Kedalaman (TVD), ft
hp
P2
UNDERBALANCE DRILLING
AIR GAS DRILLING
MIST DRILLING
FOAM DRILLING
GASFIELD LIQUID
DRILLING
FLOWDRILLING
Dengan udara,
Dengan gas
Dengan air +
Dengan air/lumpur
nitrogen, natural
surfactant (kontinyu)
gas
+ surfactant
dan gas
(diskontinyu)
Dilakukan dengan
(diskontinyu)
(diskontinyu)
drilling
ROP tinggi
Formasi
string maupun
tertutup
ROP tinggi
Formasi
memproduksi
annulus
Meminimalkan
memproduksi
banyak air
Meminimalkan
problem sloughing
Minimal water
sedikit air
Kapasitas
problem sloughing
Menurunkan mud
pengangkatan
downhole motor
Sloughing dapat
ring
sangat baik
Problem drag/torsi
dapat digunakan
terjadi
Sloughing dapat
Menurunkan
dapat diminimalkan
Biaya peralatan
Downhole fire
terjadi
problem sloughing
Pemboran berarah
Torsi/drag tinggi
Downhole fire
dapat dilakukan
Torsi/drag tinggi
Biaya tinggi
Korosi peralatan
lokasi bila
Korosi peralatan
Biaya untuk
produktifitas terlalu
Separasi permukaan
running parasite
tinggi
sulit
atau temporary
influx
casing
permukaan
Keselamatan di
DENSITAS
atau
viskositas
fluida
pemboran
memang
fluida
pemboran
yang
terlalu
tinggi
(kental)
akan
berakibat :
Menambah kehilangan tekanan dalam sistim sirkulasi, oleh karen
VISKOSITAS
friksi
terhadap
dinding
pipa/casing
maupun
dinding
formasi.
untuk ditembus.
Viskositas yang tinggi akan menjadi bantalan bit di atas batuan dan
fungsi pelumasan bit tidak efektif, sehingga menghalangi proses
penghancuran batuan dan selanjutnya laju penembusan akan
rendah.
FILTRATE LOSS
yang
menjadi
lunak,
maka
bit
akan
semakin
mudah
untuk
tebal selama proses filtrasi masih terjadi. Filtrate cake yang tebal
dapat menyebabkan drillstring terjepit, kegiatan operasi pemboran
akan terhambat dan akan menambah waktu pemboran.
Kandungan minyak dalam fluida pemboran akan bermanfaat
dalam :
bit akan efektif, problem drag dan torsi yang tinggi dapat
diminimalkan.
KADAR MINYAK
rendah
densitas
fluida
pemboran,
batuan
di
bawah
bit
tidak
mengalami
DENSITAS
diminimalkan,
sehingga
dapat
mencegah
VISKOSITAS
meminimalkan
kehilangan
tekanan
friksi
densitas
fluida
yang
rendah,
maka
KADAR MINYAK
dapat
diminimalkan,
sehingga
akan
minyak
akan
memperbaiki
pelumasan
pemboran
tekanan
sehingga
di
dalam
dalam
annulus
akan
annulus.
dapat
Kehilangan
diminimalkan,
meningkatkan
kapasitas
KRITERIA
1. Kondisi tekanan dalam lubang bor
OVERBALANCED
Tekanan
hidrostatik
UNDERBALACED
lumpur Tekanan hidrostatik lumpur lebih kecil
2. Jenis Lumpur
3. Jenis Formasi
Zona-zona
yang
memiliki
1000 md.
-
Formasi
yang
rekahan-rekahan
mempunyai
alami,
celah-
Formasi keras
PEMBAHASAN
Untuk menentukan drawdown optimum, maka dihitung tekanan dasar sumur pada kedalaman tegak 5951 feet
untuk berbagai harga kombinasi laju alir lumpur dasar (lumpur dasar yang dipakai adalah air denga densitas 8,33 ppg)
dan laju injeksi gas yang dipakai (gas yang dipakai Nitrogen dengan specific gravity 0,97). Dari hasil perhitungan dapat
dilihat dengan bertambahnya laju injeksi gas akan menurunkan tekanan dasar sumur. Hal ini karena densitas campuran
cairan-gas menurun dengan bertambahnya laju injeksi Nitrogen.
Untuk pengoperasian underbalanced, pemilihan kombinasi laju alir air dan laju injeksi Nitrogen dapat dipilih dari
area operasional grafik tersebut.
Dari grafik dapat dilihat tekanan maksimal sebesar 2113 psi (pressure drawdown = 250 psi) dan tekanan minimal
1863 psi (pressure drawdown 500 psi).
Berdasarkan grafik Penentuan Pressure Drawdown Optimum pemilihan laju alir air dan laju injeksi gas
dipermukaan agar tercapai kondisi optimum adalah sebesar 188 gpm dan 399 scfm. Pemilihan laju alir air dan laju injeksi
gas dipermukaan ini menghasilkan tekanan dasar sumur sebesar 2058 psi (pressure drawdown 305 psi).
Dengan kombinasu laju alir ait dan laju injeksi Nitrogen dihitung kecepatan minimal fluida aerasi untuk
pengangkatan serbuk bor, dari hasil perhitungan didapat kecepatan minimal fluida aerasi untuk pengangkatan serbuk bor
sebesar 180 feet/menit.
Pada pemboran underbalanced sumur X dipakai mud motor yang mempunyai kapasitas laju alir yang melewati
motor (flow through motor) minimal 175 gpm dan maksimal 275 gpm, dimanan dari hasil perhitungan menghasilkan
tekanan dasar sumur (BHP) 0,00487 psi sampai 2578,0531 psi.
Hasil perhitunga kombinasi laju alir air dan laju injeksi Nitrogen dipermukaan, perhitunga kecepatan minimal fluida
dan perhitungan mud motor diplot pada grafik yang sama (lampiran B.10).
disebut
sebagai
flow
drilling
underbalanced
memiliki
keuntungan-keuntungan
treservoir-resevoir
yang
akan
dibor.
Apakah
pemboran
1. Formasi-formasi
yang
biasanya
mengalami
kerusakan
selama
Densitas (ppg)
Gas
0,01 0,1
Mist
< 2,5
0,1 0,3
Foam
2,5 - 25
0,3 3,54
3,5 6,95
Gasfield/Aerated
> 25
4,0 6,95
Liquid
100
6,95 19,0
di
annulus
sangat
berperan
dalam
Mist Drilling
Sistem mist ini dibentuk dengan menambahkan
liquid dalam jumlah kecil ke dalam sistem gas. Liquid
yang dimasukkan ke dalam gas ii akan terdispersi
sama
dengan
sistem
gas,
tetapi
dengan
tambahan liquid
- Bergantung
pada
kecepatan
di
annulus
untuk
gas-liquid
yang
tidak
tepat
akan
Salah
satu
masalah
yang
ditemukan
dalam
akan
mempersulit
pemisahaan
fluida
di
foam
di
permukaan
yang
digunakan
Gasfield System
Bila sistem foam terlalu ringan untuk sebuah
sumur, maka sistem gasfield dapat digunakan. Dalam
sistem
ini
fasa
liquid/cairan
digasifikasikan
untuk
menurunkan densitasnya.
Penggunaan fasa gas dan liquid sebagai sistem
sirkulasi akan membuat program hidroliknya menjadi
banyak
fluida,
khususnya
di
permukaan
relatif
rendah
- Mengurangi keausan dari peralatan dalam lubang bor
maupun di permukaan.
drilling.
Namun
bila
terlalu
berat
dapat
tinggi
dari
pada
metode
pemboran
underbalanced
dengan
menggunakan sistem fluida lainnya (gas, mist, foam, dan gasfield). Batas
flowdrilling
adalah
bagaimana
aliran
fluida
di
permukaan
bisa
didesain
hanya
untuk
formasi-formasi
yang
berstruktur stabil, bukan untuk formasi pasir atau shale yang tidak
kompak. Dalam flowdrilling masalah-masalah penanganan sumur diatasi
di permukaan. Sebuah sumur yang berproduksi diatasi dengan cara tidak
dimatikan selama pengeboran.
Untuk
membersihkan
mengalirkannya
turbulent
dan
lubang
bor
cukup
kecepatannya
tinggi
dengan
tanpa
Peralatan Khusus
Pada
dasarnya
peralatan
yang
digunakan
pada
overbalanced.
Karena
pada
underbalanced
yang
digunakan
harus
bisa
menangani
hal-hal
tersebut.
sambungan
flange
harus
sesuai
dengan
standart API.
Bearing
Assembly
Hydraulic
Operated
Clamp
untuk
harus
diganti
bila
sudah
tidak
mampu
bila
menggunakan
meja
putar
dan
bila
3.5.3.2 Separator
Separator
underbalanced
yang
biasanya
dipakai
pada
pemboran
merupakana
separator
dua
float
valve
yang
dipasang
di
didekat
permukaan
ini
biasanya
bertipe
flapper.
underbalance
tetap
aman
dan
tidak
banyak
hambatan.
Mula-mula waktu mengebor dibawah kaki casing arus
balik harus dikirimkan ke shale shaker. Segera setelah fluida
formasi mulai mengalir ke sumur dengna flowdrilling maka
aliran balik harus ditujukan ke choke manifold pada separator
permukaan.
Tekanan
maksimum
permukaan
harus
diketahui
tekanan
operasi
mencapai
rating
ini
maka
harus
tekanan
di
annulus
naik
waktu
diadakan
fluida
pemboran
dapat
mengurangi
kenaikan
underbalanced
drilling
ini
selesai
maka
kecuali
fluida
drillingnya
diganti
ke
fluida
well
tekanan
sudah
diketahui
pada
sehingga