Anda di halaman 1dari 9

SINDROM ASPIRASI

MEKONIAL

DEFINISI
Sindroma Aspirasi Mekoniuim terjadi jika janin
menghirup mekonium yang tercampur dengan
cairan ketuban, baik ketika bayi masih berada di
dalam rahim maupun sesaat setelah dilahirkan.
Mekonium adalah tinja janin yang pertama.
Merupakan bahan yang kental, lengket dan
berwarna hitam kehijauan, mulai bisa terlihat pada
kehamilan 34 minggu.
Pada bayi prematur yang memiliki sedikit cairan
ketuban, sindroma ini sangat parah. Mekonium yang
terhirup lebih kental sehingga penyumbatan saluran
udara lebih berat.

ETIOLOGI

Aspirasi mekonium terjadi jika janin mengalami stres


selama proses persalinan berlangsung. Bayi seringkali
merupakan bayi post-matur (lebih dari 40 minggu).
Selama persalinan berlangsung, bayi bisa mengalami
kekurangan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan
meningkatnya gerakan usus dan pengenduran otot anus,
sehingga mekonium dikeluarkan ke dalam cairan ketuban
yang mengelilingi bayi di dalam rahim. Cairan ketuban dan
mekoniuim becampur membentuk cairan berwarna hijau
dengan kekentalan yang bervariasi.
Jika selama masih berada di dalam rahim janin bernafas
atau jika bayi menghirup nafasnya yang pertama, maka
campuran air ketuban dan mekonium bisa terhirup ke
dalam paru-paru.
Mekonium yang terhirup bisa menyebabkan penyumbatan
parsial ataupun total pada saluran pernafasan, sehingga

Cairan ketuban yang berwarna


kehijauan disertai kemungkinan
terhirupnya cairan ini terjadi pada 510% kelahiran. Sekitar sepertiga bayi
yang menderita sindroma ini
memerlukan bantuan alat
pernafasan.
Aspirasi mekonium merupakan
penyebab utama dari penyakit yang
berat dan kematian pada bayi baru
lahir.

FAKTOR RESIKO

Kehamilan post-matur
Pre-eklamsi
Ibu yang menderita diabetes
Ibu yang menderita hipertensi
Persalinan yang sulit
Gawat janin
Hipoksia intra-uterin (kekurangan oksigen
ketika bayi masih berada dalam rahim).

Manifestasi Klinis
Sebelum bayi lahir, alat pemantau janin menunjukkan
bardikardia (denyut jantung yang lambat)
Ketika lahir, cairan ketuban mengandung mekonium
(berwarna kehijauan)
Bayi memiliki nilai Apgar yang rendah.
Dengan bantuan laringoskopi, pita suara tampak berwana
kehijauan.
Dengan bantuan stetoskop, terdengar suara pernafasan
yang abnormal (ronki kasar).
Pemeriksaan lainnya yang biasanya dilakukan:
Analisa gas darah (menunjukkan kadar pH yang rendah,
penurunan pO2 dan peningkatan pCO2)
Rontgen dada (menunjukkan adanya bercakan di paru-paru).

TATA LAKSANA
Cukup bulan?
Tonus?
Nangis atau tidak?

No
Langkah awal
-Perawatan rutin
Sunction
-Rangsangan taktil
(+) Mekonium &
Bugar (usaha
nafas+tonus+FJ)

(+) Mekonium &


tidak bugar (usaha
nafas+tonus+FJ)
Evaluasi :
FJ < 100 +
mekonium

Evaluasi :
FJ > 100

VTP + intubasi

Perawatan Rutin

Perawatan
Rutin

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto dada menunjukkan hiperinflasi
paru dan pendataran diafragma
akibat obstruksi. Terdapat gambaran
infiltrat kasar dan iregular pada paru.

PATOGENESIS
Pneumonia aspirasi
Pneumotoraks
Kerusakan otak akibat kekurangan
oksigen
Gangguan pernafasan yang menetap
selama beberapa hari.

Anda mungkin juga menyukai